img by autozone.com
1. Backing plate
Backing plate adalah piringan berbahan logam tipis yang berada teoat
dibelakang sistem rem tromol. Backing plate ini berfungsi sebagai rangka
sekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya.
Jika anda lihat maka bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang disertai
dengan banyak lubang dan tonjolan. Lubang dan tonjolan ini dibuat untuk
menyesuaikan semua part rem tromol agar bisa bekerja secara maksimal.
2. Silinder roda
Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah untuk mengubah
tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Pada sistem rem tromol, ada beberapa
tipe silinder roda yang digunakan.
Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder tipe dual
piston yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing. Tipe ini memiliki
ciri silinder roda yang terikat oleh baut ke backing plate dengan dua buah piston.
Cara kerja wheel cylinder adalah dengan menggunakan hukum pascal ketika kita
injak pedal rem, maka akan ada aliran fluida yang mengarah ke silinder roda.
Aliran yang berlangsung secara terus menerus ini akan meningkatkan tekanan
fluida dan hasilnya mendorong kedua piston yang sudah diletakan di ujung wheel
cylinder.
Piston yang terdorong oleh tekanan hidrolis akan menonjol keluar dan menekan
sepatu rem ke arah luar.
Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat untuk meletakan kampas rem pada
sistem rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut brake pad. Brake shoe
berbentuk setengah lingkaran berjumlah dua yang apabila digabungkan akan
membentuk sebuah lingkaran.
Dua sepatu rem berbentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi dalam
tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa berlangsung.
Meski demikian, brake shoe tidak secara langsung bergesekan dengan tromol
rem. Tetapi ada part bernama kampas rem. Kampas rem ini sama seperti
kampas rem pada rem cakram yang menggunakan bahan keramik organic.
Kampas rem ini diletakan dengan metode ditempel atau dilem pada permukaan
luar sepatu rem. Saat permukaan kampas mulai tipis, kita tidak bisa mengganti
hanya kampasnya, melainkan harus sekalian dengan sepatu rem.
Advertisement
Berbeda dengan rem tromol bus dimana kampas rem dikeling menggunakan
paku keling. Ini bisa diganti hanya kampasnya.
Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem
seusai proses pengereman berlangsung. Ketika kita menekan pedal rem, sepatu
rem bergerak ke arah luar dan menempel dengan tromol rem. Namun ketika kita
lepas pedal rem, maka sepatu rem harus bisa kembali mengincup.
Ada dua buah pegas biasanya dalam satu rem tromol yaitu ;
Upper spring, pegas ini berada dibagian atas tepatnya dibawah wheel
cylinder. Fungsi utama pegas ini adalah untuk mengembalikan posisi
sepatu rem agar menutup.
Lower spring, sementara pegas kedua yang terletak didekat adjuster
berfungsi menjaga agar dua buah sepatu rem bisa menekan adjuster.
Untuk rem tromol mobil, sepatu rem memang terletak menempel pada backing
plate. Namun yang perlu digaris bawahi adalah sepatu rem ini bersifat dinamis
(bergerak-gerak). Sehingga mekanisme holder yang dipakai harus bisa
menunjang hal ini.
Brake shoe holder terdiri dari sebuah pin yang memiliki pengunci, per dan plat
penekan. Ketiga bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap
menempel pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan.
Prinsip kerja penyetelan ini, menggunakan prinsip sekrup. Dimana ada dua buah
komponen utama yang terdiri dari baut dan mur. Saat kota putar baut penyetel
sesuai jarum jam maka baut akan masuk. Ini menyebabkan panjang adjuster
mengecil atau celah rem longgar.
Sebaliknya, ketika kita putar berlawanan jarum jam maka adjuster akan semakin
memanjang sehingga celah rem bisa lebih rapat,
Ini salah satu perbedaan rem tromol motor dan mobil, kalau motor tidak
dilengkapi dengan mekanisme parking brake tapi untuk mobil ada mekanisme
rem parking yang membuat konstruksinya lebih rumit.
Terbilang ada dua buah lever pada mekanisme rem parkir ini yaitu
Park brake lever, salah satu ujung lengan ini memiliki engsel yang
tersambung pada brake shoe bagian atas. Sementara ujung lainnya,
terhubung ke kabel rem.
Brake shoe link, lengan ini akan menghubungkan park brake lever dengan
brake shoe yang satunya,
Cara kerja rem parkir ini, ketika kita tarik tuas rem maka park brake lever akan
tertarik. Tarikan ini akan mendorong brake shoe link untuk bergerak kearah luar,
sehingga kampas rem sekunder langsung menempel dengan permukaan tromol.
Kemudian, karena kampas rem sekunder sudah mentok maka akan terjadi efek
pengungkit dimana tarikan park brake lever juga mendorong kampas rem primer
ke permukaan tromol.
8. Drum/tromol rem
Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang berbentuk selerti
drum atau tabung. Fungsi drum ini adalah sebagai media gesekan bersama
kampas rem agar putaran roda bisa berhenti.
Hasilnya berupa panas yang juga akan menghentikan putaran tromol rem.
Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat baja lainya.
Fungsi utama kabel rem parkir adalah untuk menghubungkan gerakan tuas rem
parkir dengan parking brake lever yang ada pada rem.