Anda di halaman 1dari 34

SITEM REM TROMOL

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)


Semakin modern teknologi dalam berbagai bidang termasuk di

sarana transportasi sehari-hari. Mobil sebagai kendaraan sehari-hari yang


berfungsi alat transportasi pribadi maupun umum berkembang pula
teknologinya walaupun mungkin tidak terlalu banyak dalam hal mesin tetapi
lebih ke arah tampilan body.
Tetapi tetap saja setiap merek dan jenis mobil memiliki spesifikasi
dan teknologi yang berbeda. Sehingga dibutuhkan sebuah pengetahuan dan
wawasan khusus mengenainya, disamping tentunya wajib telah memiliki
dasar-dasar teori dan ketrampilan tentang semua sistem otomotif. Dan
mungkin pengetahuan ini tidak saja diperuntukkan bagi orang-orang yang
bergelut di bidang otomotif tetapi tetap dapat bermanfaat bagi orang umum
yang sehari-hari memakai mobil sebagai saran transportasi.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dan diterapkan secara
mudah dan sederhana bagi orang umum atau bisa sebagai pedoman agar
tidak hanya melulu menjadi sekedar pemakai kendaraan tanpa sama sekali
mengerti mengenai kendaraannya. Dan terlebih bagi praktisi otomotif sudah

sangat tentu ini akan berguna sebagai untuk menambah pengetahuan dan
ketrampilannya.

1.2.

Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Industri


Sesuatu yang direncakan bahkan diprogramkan dengan baik sudah
barang tentu mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang akan dicapai. Dengan
persyaratan-persyaratan tertentu dan dilengkapi dengan saran-sarana yang
memadai pula diharapkan mendapatkan hasil semaksimal mungkin dalam
jangka waktu yang ditentukan.
Demikian juga halnya dengan kerja praktek ini, mempunyai tujuan
yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah:
1.

Siswa dapat memahami cara kerja dari keseluruhan system yang ada di
mobil dan mengenal masing-masing komponen yang ada di dalamnya,
sehingga dapat memberi petunjuk seandainya terjadi masalah atau
kerusakan pada mobil dan menambah wawasan otomotif.

2.

Siswa dapat membandingkan teori yang diperoleh dalam pembelajaran


disekolah dengan yang berada dilapangan.

3.

Siswa dapat mengetahui cara kerja dan tugas dari teknisi di bengkel
beserta cara mereka melakukan analisa terhadap permasalahan yang
dihadapi dari sebuah mobil.

4.

Siswa dapat membuat laporan tentang yang dilakukan dan diperoleh dari
Praktek Kerja Industri ini.

1.3.

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Praktek Kerja Industri dilaksanakan di Bengkel PUTRA RAHAYU
yang berlokasi di Jln Soreang- Banjaran. Adapun waktu pelaksanaannya
selama 2 bulan.

1.4.

Metode dan Teknis Penulisan


Dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Industri ini penulis
menggunakan beberapa metode antara lain:
1)

Studi Lapangan
Yaitu melakukan pengamatan langsung pada objek secara langsung
dan melakukan Praktek Kerja Industri secara langsung di bengkel Putra
Rahayu.

2)

Metode wawancara
Dengan wawancara/interview dengan teknisi di bengkel Putra
Rahayu.

3)

Studi pustaka
Yaitu mencari data dari buku-buku tentang otomotif dan dari manual
book mobil dari berbagai merek dan jenis kendaraan yang berbeda.

4)

Penulisan laporan
Hasil Praktek Kerja Industri dan data-data dari buku serta manual
book disusun sebagai bahan penulisan laporan kerja praktek lapangan.

1.5 Batasan Masalah


Memaparkan tentang perbaikan sistem rem tromol pada kendaraan
sedan Suzuki Baleno.

1.6 Sistematika Laporan


Sistematika penulisan ini dibagi menjadi beberapa bab dan
merupakan satu-kesatuan yang berkaitan. Adapun sistematika penulisannya
adalah sebagai berikut:
BAB I

Pendahuluan
Bab ini membahas gambaran secara umum isi dari laporan yang terdiri dari
latar belakang praktek kerja industri, maksud dan tujuan praktek kerja
industri, lokasi dan waktu pelaksanaan, metode dan teknik penulisan
laporan, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan.

BAB II

Landasan teori

Bab ini berisikan tentang teori-teori yang digunakan untuk mendukung materi yang
dismpaikan pada pembahasan laporan.
BAB III Gambaran umum perusahaan
Bab ini membahas gambaran secara umum perusahaan yang terdiri dari
sejarah singkat, visi dan misi, dan Struktur Oganisasi.

BAB IV Pembahasan
Bab ini berisi mengenai tentang perbaikan sistem ren pada kendaraan sedan
Suzuki Baleno.
BAB V Penutup
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari seluruh isi laporan dan saran-saran
yang kiranya perlu disampaikan.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.Sistem Rem
Rem adalah komponen pengontrol umum untuk mengontrol
kendaraan dan lainnya, dengan gerakan antara bagian yang berputar yaitu
piringan dengan kanvas. Laju kendaraan harus dapat dihentikan dengan

paksa, maksudnya tidak harus menunggu kendaraan berhenti dengan


sendirinya. Hal ini untuk keselamatan,kemudahan dan efisiensi waktu.
1.

Fungsi Rem :

Mengontrol laju kendaraan saat berjalan

Menghentikan kendaraan saat akan berhenti

Menghentikan kendaraan saat parkir

2.

Syarat Rem :
Mempunyai daya pengereman yang baik
Rem harus mudah diperiksa dan distel
Mudah dalam pengoperasian

3.

Macam-macam Rem:
Menurut Tempatnya

Rem pada roda

Rem pada propeller shaft


Menurut Letak

Rem tangan

Rem kaki

Rem udara

Rem vacuum

Rem booster

Menurut mekanisme penggeraknya


Rem Tromol
Rem hidrolik

Menurut konstruksinya
Rem Cakram
Rem tromol
a.

Gaya gerak rem tergantung pada:


Luas permukaan
Besarnya tekanan

Landasan Teori Khusus


Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman
kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem
(brake shoe), dan silider roda (wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem
tromol yang digunakan roda depan dan belakang tidak sama, hal ini
dimaksudkan supaya system rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai
dengan persyaratan.
Adapun bagianbagian utama rem tromol adalah sebagai berikut:

1)

Silinder Roda (Wheel cylinder)

Gambar 1. Silinder Roda (Wheel cylinder)

Fungsinya adalah untuk menekan brake shoe (sepatu rem) ke brake


drum (Tromol rem). Didalam silinder roda terpasang satu atau dua buah
piston beserta seal tergantung dari konstruksi rem tromolnya.Bila brake
pedal diinjak, tekanan minyak rem dari master silinder disalurkan kesemua

wheel silinder, tekanan didalam wheel silinder menekan piston kearah luar
dan selanjutnya piston menekan menekan brake shoe menggesek tromol
sehingga roda berhenti. Bila brake pedal dilepas maka, brake shoe kembali
keposisi semula oleh tarikan pegas, roda bebas.
1)

Sepatu Rem (Brake shoe)

Gambar 2. Sepatu Rem (Brake shoe)

Berfungsi untuk menahan putaran brake drum melalui gesekan. Pada


bagian luarbrake shoe terbuat dari asbes dengan tembaga atau campuran
plastik yang tahan panas.
1) Pegas pengembali (Return Spring)
Berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem (Brake shoe) ke posisi
semula pada saat tekanan silinder roda turun.
b.

Backing Plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menahan putaran drum sekaligus
sebagai dudukan silinder roda.

2.2.Model Rem Tromol


Pada dasarnya terbagi dalam lima model, tiap model prinsipnya
berbeda satu sama lain.

Gambar 3. Model Rem Tromol

1.

Model Leading Trailling Shoe


Konstruksikontruksi sepatu primer dan sekunder dijamin oleh
silinder yang mempunyai dua buah piston dan bagian bawahnya dijamin
oleh pin. Pada saat tromol berputar sepatu trailling cenderung menahan
putaran tromol. Pada saat sepatu leading mengerem baik sedangkan sepatu
trailling cenderung menahan putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan
sepatu kanan disebut trailling.
Kedua leading trailing shoe menahan pengereman yang dimana saat
tromol berputar kearah berlawanan maka leading shoe menjadi trailling
shoe dan sebaliknya.

Gambar 4. Model Leading Trailling Shoe


2.

Model twoleading
Kontruksi model ini pada bagian atas sepatu primer dan sekunder di
pasang sebuah silinder roda dengan penyetel sepatu rem menjadi leading
jika berputar sebaliknya maka kedua sepatu rem menjadi trailling.

3.

Model dual twoleading

Gambar 5. Model dual twoleading


Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang
dipasang di atas dan di bawah sepatu primer dan sekunder. Pada model ini
baik maju maupun mundur kedua sepatu menjadi trailling.

1.

Model Uni Servo


Konstruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder di bagian
atas sepatu primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston
bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul
gesekan dan diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga
silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol
terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan efek
pengereman jelek.

2.

Model Duo Servo

Gambar 6. Model Duo Servo

Kontruksi model ini dilengkapi sebuah silinder roda dengan dua buah
piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem.
Sistim rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda
empat maupun roda dua, karena mekanisme rem ini menggunakan sistim

hidrolik dalam pengeremanya. Dimana mempunyai hasil pengereman yang


lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik ini menggunakan
minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum
Pascal.
a.

Komponen-komponen rem tromol

1)

Kanvas dan sepatu rem


Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang
berfungsi menekan putaran tromol rem pada saat kendaraan dihentikan.

2)

Tromol rem
Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan
berlangsung.

3)

Silinder rod
Terdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem
ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.

4)

Piston
Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena
terjadi pada master silinder yang diteruskan ke silinder roda dan tekanan
tersebut dilanjutkan oleh piston menekan masing-masing sepatu rem.

5)

Baut penyetel
Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem
dengan cara memutar ke kiri atau ke kanan baut penyetel.

6)

Pegas pengembali

Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi


semula setelah melakukan pengereman.
7)

Bleeder plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.

8)

Backing plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus
sebagai dudukan silinder roda.

2.2.1.
1.

Cara Kerja Rem Tromol


Pada saat pedal rem diinjak
Apabila pedal rem diinjak maka tuas master silinder akan mendorong
piston dan minyak rem didalam master akan terdorong oleh piston ke dalam
pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam pipa akan diteruskan ke silinder
roda. Pada silinder roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akan
terjadi pengereman.

2.

Pada saat pedal dilepas


Apabila pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan
piston akan ikut bergerak mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod
tidak mampu mengalahkan tenagan pegas maka volume dalam ruang
silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan
kembali seperti semula.

2.3.Gangguan Pada Sistem Rem

Pengereman tidak bekerja Pada saat pedal rem di injak tetapi


kendaraan tetap berjalan dan tidak terjadi pengereman.
1. Penyebab
a.

Kekurangan minyak rem

b.

Terdapat kebocoran pada pipa/sambungan

c.

Silinder utama mengalami kebocoran


2. Cara mengatasi

a.

Tambahkan minyak rem

b.

Cari bagian yang mengalami kebocoran dan perbaiki

c.

Perbaiki kerusakan silinder utama

2.3.1.

Rem Bunyi

1.

Penyebab

a.

Kanvas ren aus/rusak

b.

Bantalan roda longgar

c.

Kontak yang tidak tepat antara kanvas dan tromol

2.

Cara mengatasi

a.

Ganti kanvas rem

b.

Kelonggaran bantalan roda diperbaiki

c.

Penyetelan kontak antara tromol dengan kanvas rem

2.4.

Data Spesifikasi

Diameter dalam tromol

Standart

: 220 mm

Limit

: 222 mm

Celah sepatu/kanvas dengan tromol

Standart

: 7,5 mm

Limit

: 3 mm

Pedal rem

Tinggi pedal

: 154,7 164,7 mm

Gerak bebas pedal

: 3-6 mm

Jarak cadangan pedal

: > 65 mm

BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1.

Sejarah Bengkel Putra Rahayu.


Perusahaan dimana melakukan praktek kerja industri termasuk
salah satu, Perusahaan yang berpengalaman di bidang otomotif. Itu terlihat
dari ketepatan dalam menceritakan solusi bagi setiap pelanggan yang datang

ke bengkel. Perusahaan yang bernama Putra Rahayu awal berdirinya pada


tanggal 12 desember 1996. Didirikan oleh bapak H. Yoyo Sutisna.
3.1.1.
1.

Visi dan Misi


Visi
Untuk menjadi bengkel mobil terbaik di Bandung, yang
mengutamakan pada kepuasan pelanggan didukung dengan peralatan
canggih dan tenaga ahli yang berkompeten dalam memberikan pelayanan
jasa Bengkel kepada pelanggan, mitra usaha, pegawai, pemegang saham
dan masyarakat.

2.

Misi
Membangun Bengkel yang sehat dan terpecaya dengan:

a.

Memberikan jasa bengkel yang unggul berdasarkan nilai - nilai


kejujuran,keadilan dan kehati - hatian.

b.

Memberikan layanan mobil sehat yang cepat dan berkualitas.

c.

Memberikan

solusi

tepat dan cepat mulai dari saat pelanggan

ingin memperbaiki mobil, proses menunggu sampai dengan mobil selesai


diperbaiki
d.

Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis Bengkel.

e.

Membangun hubungan saling menguntungkan dengan mitra bisnis.

f.

Menciptakan interaksi kerja yang saling mendukung dan lingkungan


kerja yang kondusif.

g.

Menjamin kesejahteraan pegawai.

h.

Memastikan nilai premium bagi pemegang saham dengan pengelolaan


modal dan Jasa Bengkel secara efisien dan menguntungkan.

i.

Meningkatkan hubungan komunitas melalui program tangung jawab


sosial.

3.1.2.

Fasilitas Bengkel Putra Rahayu


Fasilitas
1
Tempat Penerimaan pelanggan dan keluhan
2
Ruang tunggu yang bersih
3
Tempat untuk service kendaraan
4
WC
5
Mushola
6
Kunci-kunci dan peralatan di gudang
7
Peralatan pelengkap lainnya seperti:
Carlief
Rachet
Dongkrak
Jack stand
Pelurus
Palu
Obeng
Bak penampung
Caliper
Amplas

Peta lokasi Bengkel Putra Rahayu

3.2.

Struktur Organisasi Bengkel Putra Rahayu

BAB IV
PERBAIKAN REM TEROMOL

4.1.Definisi Perbaikan Rem Teromol


1. Proses Kerja
a.

Keselamatam kerja:

1)

Menggunakan pakaian kerja

2)

Apabila ada kesulitan tanyakan pada instruktur

3)

Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya

4)

Membongkar, merakit dan memasang

5)

Mematuhi peraturan bengkel sesuai prosedur

6)

Meletakkan komponen-komponen yang sudah terbongkar pada tempat


yang telah disediakan

7)

Menjaga kebersihan bengkel


2. Langkah - langkah Perbaikan

a.

Alat dan Bahan

b.

Mobil dengan rem tromol

c.

Kunci roda

d.

Dongkrak

e.

Kunci pas 10-11

f.

Kunci pas 12-13

g.

Tang

h.

Obeng

i.

Jangka sorong

j.

Majun

k.

Kompressor dan minyak rem

4.2.Pembongkaran Rem Tromol Pada Mobil Sedan Baleno


1) Angkat kendaraan dengan dongkrak
2) Kendorkan baut pengikat roda
3) Lepaskan roda
4) Lepaskan tutup tromol
5) Lepaskan sepatu rem
6) Lepas pegas pengembali
7) Lepas kabel rem tangan
8) Lepas tuas rem tangan
9) Lepas silinder roda
10) Lepas baut mounting silinder roda
11) Lepaskan cirdip kabel rem tangan dan rem tangan dari back plate
12) Lepas mur retainder roda
13) Gunakan STT untuk mengeluarkan shaft dengan back plat
14) Lepas back plate

4.3.Pemeriksaan Rem Tromol Pada Mobil Sedan Baleno

1.

Memeriksa tromol dari keausan, retak dan berkarat serta ukur diameter
dalam tromol

2.

Memeriksa ketebalan kanvas, bila ketebalan kanvas dibawah


standart/limit maka kanvas harus diganti. Bila yang aus salah satu shoe
maka penggantiannya harus 1 set

3.

Memeriksa silinder roda dari keausan, kerusakan, retak dan berkarat

4.

Periksa strut rem dari kerusakan

5.

Periksa pegas-pegas dari karat aus dan lain-lain

6.

Periksa tuas sepatu rem tangan dari kerusakan

4.4.Perbaikan Rem Tromol Pada Mobil Sedan Baleno


1.

Mengganti kanvas rem yang sudah aus


Bila kanvas sudah tidak memenuhi standart/limit, maka kanvas harus
diganti dengan yang baru.

2.

Mengganti piston cup

Piston cup yang sudah sobek harus diganti, karena apabila piston cup
tidak diganti maka pada saat di lakukan pengereman akan terjadi kebocoran
di dalam silinder sehingga pengereman tidak akan terjadi.
3.

Membleeding minyak rem


Minyak rem yang kurang/kecil tekananya menyebabkan pengereman
kurang baik karena terdapat gelembung udara di dalam reservoir/selang,
sehingga minyak rem harus di bleeding.

4.5.Pemasangan Rem Tromol Pada Mobil Sedan Baleno


1. Memasang back plate rem ke axle belakang
a.

Lumasi sealent joint seam pad axle housing dan back plat

b.

Pasang axle shaft ke axle housing belakang

c.

Kencangkan mur back plat rem

d.

Pasang silinder roda dan kencangkan baut silinder roda mur pipa rem

e.

Pasang kabel rem tangan ke back plate


2. Memasang silinder roda

a.

Berikan water fight sealent ke silinder roda lepaskan plug cup dari pipa
rem dan pasangkan pipanya

b.

Pasangkan silinder roda ke back plate dan kencangkan bautnya

c.

Sambungkan pipa rem ke silinder roda dan kencangkan murnya

d.

Pasang plug cup ketempatnya


3. Memasang shoe

a.

Rakitlah part yang telah silepas sebelumnya

b.

Pasangkan penahan spring dengan menekan dan memutarkan pin


penahan
4. Memasang tromol rem

a.

Untuk mendapatkan celah maximum antara shoe dengan tromol masukan


obeng antara rod dan ratchet kemudian tekan ke bawah

b.

Pasang tromol sesudah memastikan bahwa tidak ada kotoran dan oli
didalamnya

c.

Selesai melakukan pemasangan tekan pedal rem dengan beban 30 kg


beberapa kali untuk memperoleh celah antara tromol dengan shoe
5. Pasangkan roda dan kencangkan mur-murnya
6. Periksa untuk memastikan apakah tromol dapat berputar dengan
bebas (tidak tertahan oleh shoe) turunkan dongkrak dan lakukan
pengetesan

4.6.Pengetesan
1. Pengetesan dalam keadaan diam

Yaitu dengan jalan penekanan pedal agak terasa keras, pada reservoir
minyak rem terlihat bergerak bersamaan dengan pedal rem yang diinjak.
2. Pengetesan dalam keadaan berjalan
Yaitu dengan pada saat kendaraan berjalan agak cepat lakukan
pengereman secara tiba-tiba, hal ini dilakukan maju maupun mundur. Hal
ini bartujuan untuk mengetahui kesetimbangan dari efek masing-masing
roda.

BAB V
PENUTUP

5.1.Kesimpulan
Hasil dari perbaikan rem tromol pada mobil sedan Suzuki Baleno,
akan lebih baik apabila sesuai dengan prosedur yang benar dan lebih baik
apabila pengetesan dilakukan saat keadaan berjalan, yaitu dengan pada saat
kendaraan berjalan agak cepat lakukan pengereman secara tiba-tiba, hal ini
dilakukan maju maupun mundur. Hal ini bartujuan untuk mengetahui
kesetimbangan dari efek masing-masing roda.

5.2.Saran

Dalam Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa di tuntut untuk


mampu menerapkan dan mengembangkan Pengetahuan dan keahlian yang
didapat di sekolah ke dalam dunia kerja. Maka dari itu, diperlukan
dukungan dan perhatian dari berbagai pihak, baik dari puhak sekolah
maupun pihak industri .
Dengan berakhirnya kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
yang telah kami laksanakan, maka kami memberanikan diri mengajukan
saran saran kepada pihak sekolah maupun pihak industri sebagai bahan
pertimbangan untuk kemajuan bersama.
1.

Saran untuk sekolah :

a.

Sekolah harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa baik


teori umum maupun praktek di tiap jurusan,

b.

Adanya kerjasama antara guru dengan murid

c.

Penambahan bahan praktek baru yang sesuai dengan perkembangan


teknologi saat ini.

2.

Saran untuk perusahaan :

a.

Tingkatkan disiplin kerja karyawan agar menghasilkan tenaga kerja


Professional

b.

Adanya komunikasi baik dari pihak industri dengan peserta PRAKERIN

c.

Memberikan kesempatan bagi para peserta PRAKERIN untuk memasang


atau membongkar komponen yang rusak atau diganti.

DAFTAR PUSTAKA

http://yadien11.blogspot.com/2013/03/memperbaiki-sistem-rem-tromol-mobil.html
http://dunia-otomotif-mobil.blogspot.com/2013/04/komponen-cara-kerja-dan-fungsirem.html
http://cahgondang.wordpress.com/2013/04/17/sistem-rem-rem-tromol-tipe-leading-trailingshoe/

Anda mungkin juga menyukai