DISUSUN OLEH
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem penggerak pada kendaraan roda empat dibagi menjadi dua jenis
berdasarkan penggerak nya, ada jenis 2WD (2 Wheel Drive) dan 4WD atau AWD.
Pada sistem 2WD dibagi lagi menjadi dua berdasarkan penggeraknya, yaitu FF
(Front-engine Front-wheel / mesin depan, penggerak depan) dan ada FR (Front-
engine Rear-wheel / mesin depan, penggerak belakang). Sedangkan untuk tata letak
mesin nya ada yang ditengah maupun dibelakang. Jenis FF dan FR yang sangat umum
digunakan di Indonesia.
Tipe 2WD yang berjenis FF merupakan kendaraan roda empat yang memiliki
banyak keuntungan jika dihitung dengan rumus mekanika gerak, tetapi semua jenis
kendaraan memiliki kelemahan dan kelebihan nya. Kelemahan jenis 2WD yaitu tidak
dapat melewati medan-medan yang berat atau jalan yang licin. Pada saat kendaraan
melewati medan-medan yang berat, kendaraan harus memiliki torsi yang besar agar
kendaraan dapat berjalan, ya walaupun kendaraan berjalan sangat lambat. Jika seperti
2WD, pada saat salah satu ban masuk kubangan lumpur (terutama ban yang berfungsi
sebagai penggeraknya), maka ban yang masuk kubangan sebagai penggerak itu akan
berputar dan kemungkinan yang akan terjadi ban tersebut akan semakin terperosok
kekubangan tersebut. Jika sudah seperti ini, maka yang akan menggerakkan
kendaraan tersebut hanya satu roda saja. Karena ini lah maka diciptakan kendaraan
penggerak 4 roda (4X4). Setelah diciptakan kendaraan tersebut, muncul kumpulan-
kumpulan pecinta olahraga tersebut, atau yang sering kita kenal sebagai off-roader.
Prinsip kerja 4WD sama dengan 2WD, hanya saja terdapat komponen
tambahan sistem pemindah tenaga pada kendaraan tersebut yaitu transfer. Transfer ini
berfungsi untuk menyalurkan tenaga antara roda depan dan belakang ataupun hanya
roda belakang saja. Penyaluran tenaga (depan-belakang) tersebut dapat berupa 30-70
atau 50-50 bahkan 0-100, tergantung ratio gear dari transfer tersebut atau peruntukan
kendaraan tersebut. Sehingga didalam kendaraan (lantai) terdapat dua tuas atau
shifter, yang satu berfungsi sebagai pemindah gaer ratio pada transmisi, sedangkan
yang satu nya berfungsi sebagai pemindah gear ratio pada transfer. Pada penjelasan
berikutnya akan dijelaskan mengenai perbedaan 4WD dan AWD.
Inputan dari transfer berasal dari transmisi atau transaxle, yang seperti kita
ketahui fungsi dari transmisi atau transaxle merubah ratio putaran mesin seperti yang
kita / medan butuhkan. Sehingga semua sistem berperan penting dalam situasi ini.
Apalagi jika kita ingin meggunakan nya di medan yang berat atau off road. Untuk
medan tersebut kita membutuhkan torsi yang besar di semua roda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan transaxle dan transfer?
2. Bagaimana cara kerja transaxle dan transfer?
3. Kelebihan dan kekurangan transaxle dan transfer?
4. Apa saja kerusakan yang mungkin terjadi pada transaxle dan transfer?
C. Tujuan
1. Mengetahui sistem transaxle dan transfer.
2. Mengetahui cara kerja transaxle dan transfer.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan transaxle dan transfer.
4. Mampu menganalisis kerusakan pada transaxle dan transfer.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penjelasan
1. Transfer
c. Permanent 4WD
Permanent 4WD merupakan sistem 4WD yang hanya selalu mengharuskan
pengemudinya utnuk menggunakan keempat roda nya sebagai penggerak,
sehingga kendaraan ini kurang cocok untuk digunakan pada jalan onroad.
Pada sistem ini kesetiap roda diatur untuk bekerja secara individu
Perkembangan 4WD saat ini telah menjadi AWD yang mana semua roda berfungsi
sebagai penggerak. Jenis ini menggunakan berbagai macam kontrol elektronik
semacam sensor traksi. Sehingga didapati hasilnya sempurna untuk saat ini.
Karena setiap roda dapat bergerak dan tenaga setiap roda berbeda-beda sesuai
kondisi jalan yang di lalui roda tersebut. Maka tak hayal teknologi ini dibenamkan
pada mobil-mobil berperforma tinggi. Kendaraan-kendaraan ini dapat berjalan
didua track (offroad dan onroad), tetapi kemampuan nya lebih unggul pada jalan
onroad dan tak sehebat 4WD ketika berada dijalan offroad karena tidak memiliki
perbandingan ratio yang kecil sehingga torsi yang dihasilkan lebih kecil.
2. Transaxle
Kata transaxle berasal dari kata “Transmissions” dan “driven axle” yang berfungsi
menyalurkan tenaga dari engine menuju drive wheels melalui driven axles, dan
juga ratio gig pada transaxle dapat dirubah oleh pengemudi. Hanya saja transaxle
merupakan transmisi penggerak depan yang berposisi melintang dan terdapat
diferensial di dalam gearbox. Transaxle ini digunakan pada kendaraan FF untuk
meminimalisir penggunaan komponen-komponen berlebih, akan tetapi memakan
ruang yang banyak sehingga ruang di bawah kap mesin menjadi sempit. Tipe FF
ini banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan sedan. Transaxle manual hampir
sama dengan sebuah transmisi manual dalam banyak hal. Perbedaan terbesar
adalah karena tidak ada counter poros artinya semua penanggulangan gigi ( dari
gearbox ) membutuhkan untuk selesai dalam satu set gigi. Perbedaan lainnya letak
diferensial dan terakhir drive. Manual transaxle memakan ruang yang cukup
banyak daripada transmisi manual.
B. Cara kerja
1. Cara kerja transfer
a. Aliran tenaga saat 2H
Output shaft high & low clutch hub
high speed input gear transfer
idler gear transfer output gear
transfer output rear shaft.
b. Aliran tenaga saat 4H
Output shaft high & low clutch hub
high speed input gear transfer idler gear transfer output gear
transfer output rear shaft transfer front drive clutch hub transfer output
front shaft.
Input Shaft 2nd Clutch Hub Sleeve 3rd Drive Gear 3rd
Driven Gear Output Shaft Differential Ring Gear Differential
d. Aliran tenaga saat 4th gear
Input Shaft 2nd Clutch Hub Sleeve 4th Drive Gear 4th
Dirven Gear Output Shaft Diff. Ring Gear Diffential
e. Aliran tenaga saat 5th gear
Input Shaft 3rd Clutch Hub Sleeve 5th Drive Gear 5th
Driven Gear Output Shaft Differential Ring Gear Differential
f. Aliran tenaga saat reverse gear
PENUTUP
1. Kelebihan
a. Transfer
Dapat merubah perbandingan ratio antara roda depan dan belakang
Cocok digunakan pada medan-medan yang belum kita / pengemudi
ketahui
Dapat dibongkar pasang
2. Kekurangan
a. Transfer
Kelemahan sistem ini adalah distribusi power antara gardan depan dan belang
tidak dapat diatur sesuai kebutuhan. Kelemahan yang lain adalah pemindahan dari
2WD ke 4WD (atau sebaliknya) harus dengan manual dan pada umunya kendaraan
harus dalam kondisi berhenti.
4. Pengetasaan Masalah
Hal-hal yang dapat di lakukan dalam mengatasi masalah di atas adalah
a. Dilakukan pergantian oli secara berkala, karena untuk melakukan pelumasan
dengan baik, viscositas oli harus selalu terjaga karena apabila oli terus mengalami
panas yang berlebihan tentu saja kekentalan oli akan berkurang.
b. Terdapatnya material-material kasar, dalam jangka panjang gear akan gopel
5. Kesimpulan
Transfer gear berfungsi untuk Meneruskan tenaga putar dari transmisi ke
propeller shaft depan dan belakang dan Merubah momen pada saat dibutuhkan
moment yang besar. Untuk pengoperasian transmisinya itu sendiri terdapat
bermacam-macam posisi, seperti posisi transfer case 4H, 2H, DAN 4L.
Setiap masing-masing posisi mempunyai keuntungan sendiri, tergantung
medan yang akan di lalui. Untuk masalah-masalah yang sering terjadi pada transfer
gear itu sendiri atau pun secara keseluruhan system transmisi yang paling umum
adalah terjadi keausan pada masing-masing komponen, semua itu dapat di atasi
dengan melakukan pergantian oli secara berkala, dan jangan biarkan terdapat material
kasar dalam system, karena dalam jangka panjang akan mengakibatkan masalah-
masalah yang serius.
Semua jenis penggerak pada kendaraan roda empat sebenernya baik, tetapi
kita harus dapat menyesuai kebutuhan dan medan yang akan dilalui. Untuk medan
yang belum diketahui, sebaiknya kita menggunakan penggerak yang dapat beroperasi
dari 2WD ke 4WD karena kita belum tahu apakah ada jalan yang menanjak terjal atau
pun berlumpu. Jadi, pemilihan jenis penggerak ini melihat kebutuhan dan medan /
kondisi jalan
REFERENSI
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&uact=8&ved=0CEUQF
jAJ&url=http%3A%2F%2Fnttc.columbiabasin.edu%2Fautomotive%2Fcbc_ppt
%2FMT
%2FMT_CH_8.PPT&ei=crgaVfuLLpOWuATpqYAY&usg=AFQjCNHx5Lqm3
f_Y0YpidC2RYZCoebGIWA&bvm=bv.89381419,d.c2E
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&cad=rja&uact=8&ved=0CE0QF
jAK&url=http%3A%2F%2Fneon.lofis.net%2FSsangYong%2FService_Manuals
%2FY220%2FY220_WML_605.pdf&ei=crgaVfuLLpOWuATpqYAY&usg=AF
QjCNGHMARXWYgXFrVJnKhT6nSiIyWf5Q&bvm=bv.89381419,d.c2E
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=12&cad=rja&uact=8&ved=0CFQQF
jAL&url=http%3A%2F%2Fneon.lofis.net%2FSsangYong%2FService_Manuals
%2FActyon
%2FActyonB0302003.pdf&ei=crgaVfuLLpOWuATpqYAY&usg=AFQjCNGi_e
nyJQDmiQmnpCMydW4AoqeKKQ&bvm=bv.89381419,d.c2E
Novriza.MEMPERBAIKI TRANSMISI.Medan.Dinas Pendidikan.2012
https://trekku.wordpress.com/vehicle-gear/4-wheel-drive/