Transmission adalah komponen power train yang berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak, torsi, serta
arah sehingga unit atau mesin dapat bergerak maju atau mundur.
Pada alat berat terdapat 3 macam transmission yang digunakan yaitu : direct drive (transmisi manual),
Power shift transmission, dan hydrostatic transmission.
Transmission ini dipergunakan pada alat berat yang digunakan di medan kerja yang relatif rata, tidak
terlalu sering mengubah kecepatan ataupun arah dan beban kerja yang relatif ringan. Contohnya pada
traktor pertanian, motor grader dan sebagainya.
Berdasarkan cara kerjanya,(direct drive transmission) masih dibagi menjadi tiga macam yaitu: Sliding
Gear/Sliding Mesh, Collar Shift / constant Mesh, dan Synchromesh type.
Sliding Gear merupakan pengatur kecepatan dan arah kerja dengan cara memindahkan spur gear yang
dilakukan oleh fork agar diperoleh kecepatan ataupun arah yang dikehendaki.
Planetary gear set melakukan pengaturan kecepatan dan arah kerja dengan cara meng-engaged-kan disc
dan plate sehingga salah satu dari komponen planetary gear set meneruskan tenaga ke ke output shaft dari
transmission.
Planetary power shift transmission terdiri dari beberapa pasang planetary gear dimana komponen tersebut
berfungsi untuk merubah arah putaran input, dan merubah kecepatan. Komponen yang berfungsi untuk
menahan pada planetary gear set tersebut adalah clutch (piston, disc dan plate). Terdapat dua macam
planetary gear system yaitu : single pinion type dan double pinion type.
3. Hydrostatic Transmission
Hydrostatic transmission adalah transmission yang mentransfer tenaga dengan menggunakan
hydraulic system. Keuntungannya adalah Kontrol kecepatannya secara variable, Pemanfaatan
horse power dari engine sangat maksimal Kesesuaian maksimal antara drawbar pull dan
travel speed Counter rotation control (perputaran track berlawanan arah saat berbelok),
Cocok untuk alat berat dengan minimum travel.
http://bestsupportunderground.com
Demkian tentang jenis dan fungsi transmission pada alat berat, semoga bermanfaat.