Anda di halaman 1dari 5

Mechanic Development Section

Resume discussion
April 07
Resume discussion Remove & Install Upper & Lower Structure (Swing system)
Excavator (komatsu) specialist

I. TECHNICAL TERMINOLOGI

1. Dismounting & mounting


Tindakan yang dilakukan untuk melepas komponen dari unit dan memasang komponen pada
unit. Komponen yang dipasang dapat baru ataupun lama, tergantung jenis pekerjaan.
2. Marking
Pemberian tanda pada komponen atau part untuk mempermudah pemasangan kembali
sehingga mencegah salah pemasangan serta menghindarkan pekerjaan berulang.
3. Disconnection & Connection
Tindakan yang dilakukan untuk melepas sambungan (connector) dan menyambung kembali.
4. Torque Sequence
Urutan pengencangan bolt atau nut dengan cara saling menyilang agar mendapatkan kerapatan
yang merata.
5. Air bleeding
Melakukan pembuangan angin yang terjebak dalam cylinder hydraulic, motor, pump dan
komponen lainnya setelah penggantian ataupun pelepasan, sehingga tidak terjadi cavitasi pada
komponen tsb.
6. Flushing
Tindakan yang dilakukan untuk membersihkan kandungan material asing atau kontaminan di
dalam sistem (fluida).
7. Swing Speed (second)
Kecepatan putar upper structure saat swing lever digerakkan full stroke dan swing lock switch
diposisikan OFF. Pengukuran dilakukan pada permukaan tanah yang rata dengan attachment
sesuai postur standart, dihitung setelah satu putaran awal, selama 5 putaran berikutnya. Swing
speed ditentukan oleh besarnya flow oli.
8. Min .Swing Radius of work equipment
Sebagai indikasi kemampuan jangkauan minimal swing dengan attachment posisi boom Raise,
arm In dan bucket Curl, semuanya end stroke.
9. Swing circle Axial bearing clearance
Celah kerenggangan antara inner race dengan outer race circle bearing sebagai indikator untuk
mengetahui tingkat keausan circle bearing.
10. Swing lock
System yang digunakan pada swing system, dimana saat swing lock switch diposisikan ON,
maka solenoid valve swing brake tidak mendapat arus listrik, sehingga tidak bisa mengalirkan
pressure oli menuju swing brake piston, akibatnya disc-plate swing brake tetap engaged, dan
upper structure tidak dapat digerakkan swing.
11. Swing brake angle
Sudut yang diukur dari titik saat gerakan swing dihentikan (swing lever dinetralkan) sampai
upper structure berhenti berputar. Swing brake angle digunakan untuk mengetahui kemampuan
(setting) safety valve swing motor.

II. STRUCTURE & FUNCTION

1. Upper structure
Rangka utama (main frame) bagian atas unit excavator yang dapat berputar (360 o) dan
sebagian tempat pemasangan engine & related part, Main pump, Control valve, Hydraulic tank,
Fuel tank, Swing machinery, Cabin, Attachment & cylinder, Electrical wiring, dsb
Created by langdaddy0189167 Page 1 of 5
Mechanic Development Section
Resume discussion

2. Lower structure
Rangka utama (main frame) bagian bawah unit excavator sebagai tumpuan upper structure.
Lower structure bertumpu pada track frame
3. Swing circle bearing
Bearing utama sebagai penghubung antara lower dan upper structure, dimana inner racenya
dihubungkan dengan bolt terhadap lower structure, dan outer racenya dihubungkan dengan bolt
terhadap upper structure, sehingga upper structure dapat berputar.
4. Swing circle gear
Ring gear utama yang menjadi satu dengan inner race circle bearing, sebagai jalur lintasan
putaran swing pinion, sehingga upper structure dapat berputar 360o, saat swing digerakkan.
5. Swing pinion
Gear sebagai output putaran swing machinery, teeth gearnya berhubungan dengan teeth gear
swing circle. Karena terdapat perbedaan jumlah teeth, maka terjadi pengurangan (reduksi)
putaran, dengan demikian putaran upper structure relative lebih lambat, tetapi torquenya
menjadi besar.
6. Swing machinery
Komponen yang dipasang pada upper structure, yang didalamnya terdiri dari dua planetary
gear set, dan berfungsi untuk mereduksi input putaran swing motor. Sebagai output putaran
swing machinery adalah swing pinion
7. Swing motor
Hydraulic piston motor yang dipasang pada bagian atas swing machinery. Terdapat dua buah
main port yang menerima dan mengembalikan pressure oli dari Control valve, sehingga motor
akan merubah tenaga hydraulic menjadi tenaga mekanis (putaran). Putaran motor dapat
berubah arah tergantung arah pressure yang masuk melalui salah satu main portnya.
8. Swing brake
Susunan disc plate yang dipasang dalam swing motor, disc yang mempunyai inner spline
dihubungkan dengan output shaft motor, sedangkan plate yang mempunyai outer spline
dihubungkan dengan housing (tidak dapat berputar). Saat pressure oli bekerja pada piston,
maka akan menekan spring, sehingga disc-plate menjadi disengaged dan output shaft dapat
berputar bebas. Sedangkan saat pressure oli dihilangkan, tension spring mampu
mengengagedkan disc-plate akibatnya outputshaft (upper structure) tidak bisa berputar. Swing
brake hanya bekerja sebagai parking brake, tidak untuk menghentikan gerakan swing.
9. Lubricant swing circle
Sistem pelumasan ball circle bearing menggunakan grease (NLGI no.2), agar pelumasan
merata, maka terdapat 4 fitting point yang dilakukan pengisian setiap 10 jam (manual) atau
dapat dipasang dengan system autolub. Sedangkan untuk pelumasan swing pinion dan swing
circle gear, dilakukan pengecheckan level greasenya setiap 500 Hm (OMM)
10. Seal swing circle
Dua buah seal yang terpasang pada kedua sisi kontak inner dan outer race circle bearing,
sehingga grease untuk pelumasan ball circle bearing tidak bocor keluar.
11. Oil level deepstick
Stick yang digunakan untuk mengetahui level oli swing machinery.

III. TOOL
1. Torque Wrench
Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya
Satuan : kgm, Nm, lbfeet
2. Prebar / tommy bar
Alat yang digunakan untuk mengungkit, mencongkel komponen kasar

Created by langdaddy0189167 Page 2 of 5


Mechanic Development Section
Resume discussion

3. Wire rope
Alat yang digunakan sebagai media mengangkat suatu komponen atau barang, dimana
kemampuan angkat amannya tertentu (Safe Work Load).
4. Pressure gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur pressure oli dalam system hydraulic.
Satuan : kg/cm2, Mpa
5. Stop watch
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu pergerakan work equipment. (cycle time)
Satuan : Second (detik)
6. White marker
Spidol tinta putih yang digunakan untuk memberi tanda pada komponen (misal bolt yang
sudah ditorque) untuk menghindarkan pekerjaan berulang. Atau mempermudah pemasangan
kembali sehingga mencegah salah pemasangan.
7. Dial indicator (gauge)
Alat untuk mengukur swing circle bearing clearance (dan protusion, backlash, end play,
runout, diameter dalam dsb,) yang pada dasarnya memerlukan tingkat ketelitian yang cukup
tinggi. Satuan : 0.01 mm (0,001mm, pendekatan)

IV. INSPECTION – MEASUREMENT

1. Swing relief pressure


- Hyd oil temperature : range kerja
- Posisikan switch swing lock ON
- Pasang gauge pressure 400 kg/cm2
- Reliefkan swing circuit (gerakkan lever swing full stroke) pada high speed. (tetapi yang
terbaca pada pressure gauge adalah safety valve pressure.
2. Swing circle bearing clearance
- detail lihat shop manual, std clearance : 0,5 – 2, pms 4mm
3. Swing machinery oil level
- Visual check : oil leakage, pastikan drain valve tertutup saat unit operasi.
- Masukkan deepstick kedalam filler tube, kemudian lihat level oli harus berada dalam range
Lo-Hi
4. Swing brake function
- Jika switch swing brake diposisikan ON dan swing lever digerakkan, upper structure tidak
bisa berputar.
- Jika switch swing brake diposisikan OFF dan swing lever digerakkan, upper structure bisa
berputar.
5. Lubricant swing circle/grease
- Memastikan manual greasing selalu dilakukan setiap 10 hm, atau jika menggunakan autolub,
maka selalu pastikan kondisi grease piping (tidak penyok, putus atau buntu).
- Tidak terjadi unusual noise, akibat kurangnya pelumasan pada bearing circle.
6. Seal swing circle
- Visual check, dan memastikan seal masih duduk pada seal seatnya, serta grease lubricating
tidak bocor keluar.
7. Swing motor
- Visual check : oil leakage, crack, discoloration
- Audio check : Unusual noise, vibration
- Measurement : Safety pressure, swing speed, swing brake distance, swing drift : etc

Created by langdaddy0189167 Page 3 of 5


Mechanic Development Section
Resume discussion

V. PART RECOMMENDATION

1. PNPB (Publication Number of Part Book)


Suatu angka yang tertera pada cover part book (pojok kanan atas) yang menunjukkan aplikasi
part book tersebut sesuai dengan Serial Number dan Tipe Unit.
2. SPO (Standard Part Overhaul)
Daftar part yang dibutuhkan untuk overhaul normal sesuai umur yang direkomendasikan
factory, dengan kondisi tidak terjadi kerusakan abnormal pada komponen.
APL (Application Cart List) (Remove & Install)
Daftar part yang dibutuhkan untuk Remove dan Install komponen sesuai umur yang
direkomendasikan factory, dengan kondisi tidak terjadi kerusakan abnormal.
3. PSN (Part & Service News)
Informasi dari factory berupa brosur atau leaflet yang berisikan modifikasi atau improvement
pada komponen, system atau technical instruction (Prosedur Repair, Testing Adjusting) dengan
tujuan untuk meningkatkan performance atau memperbaiki kelemahan dan kekurangan. Setiap
PSN hanya berlaku untuk Serial Number tertentu yang sesuai.
4. Kode kode pada part book (symbol)
Kode dari factory berupa angka dan huruf, sedangkan symbol berupa gambar yang ditunjukkan
pada part book, dengan tujuan untuk mempermudah proses pemilihan part yang akan diorder,
sehingga dapat mencegah kesalahan order atau double order (karena komponen ass"y dan
separated diorder secara bersamaan). Dan juga mempermudah pencarian komponen yang
berkaitan atau saling berhubungan.
5. Guidance for reusable part
Suatu buku yang berisikan gambar tentang detail kerusakan part atau komponen serta
penyebabnya. Dalam penggunaannya, mekanik hanya tinggal membandingkan kondisi aktual
tingkat kerusakan komponen (visual check) dengan gambar pada reusable book, sehingga
dapat menentukan apakah komponen harus diganti, atau dapat digunakan lagi (dengan atau
tanpa repair machining terlebih dahulu)
6. Quality Assurance
Prosedur dan urutan langkah kerja yang harus dilakukan saat melakukan suatu pekerjaan
Overhaul atau Remove Install, dimana didalamnya terdapat Critical Point dan Item
Measurement yang harus diperhatikan dan dilakukan, sehingga dapat mencegah Redo ataupun
premature damage
7. Job Schedule Sheet
Suatu rencana urutan pekerjaan yang harus dilakukan berdasarkan estimasi waktu pengerjaan,
sehingga progress atau tingkat penyelesaian satu tahap pekerjaan dapat diketahui, dengan
demikian kendala selama tahap pengerjaan dapat diminimalkan.
8. Panduan Kwalitas Kerja
Suatu buku panduan kerja yang disusun berdasarkan pengalaman yang pernah dilakukan,
sehingga didapatkan cara penanganan suatu pekerjaan dengan lebih efektif dan efesien.

VI. REMOVE & INSTALL (lihat shop manual)

VII. ADJUSTING & TROUBLESHOOTING


1. Swing circle bearing clearance
- Karena keausan bearing, maka jika terjadi unusual noise atau clearance bearing sudah
terlalu besar, tidak dapat dilakukan adjustment.
- Sehingga untuk mencegah terjadinya keausan abnormal, grease lubricating harus selalu
maksimal.

Created by langdaddy0189167 Page 4 of 5


Mechanic Development Section
Resume discussion

2. Swing machinery oil level


- Jika oli level dibawah, tambahkan oil sampai batas level range Hi-Low
3. Swing brake angle
- Jika swing brake angle terlalu besar :
adjust safety valve swing motor, naikkan setting pressure
- Jika swing brake angle terlalu kecil :
adjust safety valve swing motor, turunkan setting pressure
4. Lubricant swing circle
- Untuk mencegah terjadinya keausan abnormal, grease lubricating harus selalu maksimal.
Memastikan piping & grease port tidak buntu.
5. Seal swing circle
- Seal harus selalu terpasang, karena jika ada bagian yang terlepas, maka grease lubricating
akan bocor yang dapat menyebabkan terjadinya keausan abnormal.
6. Swing motor safety valve function
- Sama dengan swing brake angle.
7. Swing speed
- Pengukuran dilakukan pada permukaan tanah yang rata dengan attachment sesuai postur
standart, dihitung setelah satu putaran awal, selama 5 putaran berikutnya. Swing speed
ditentukan oleh besarnya flow oli.
- Flow discharge pump sesuai dengan sudut pump yang ditentukan oleh besarnya pressure
Pecn, sehingga pastikan pressure control servo pump dalam range standart.
- Jika swing speed terlalu lambat : Naikkan pressure Pecn
- Jika swing speed terlalu cepat : Turunkan pressure Pecn

(Note : Gunakan hanya sebagai tambahan wacana pembelajaran * tetap gunakan referensi yang
lain,: Shop manual, OMM, dsb.  Keepsmile langdaddy)

Created by langdaddy0189167 Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai