Resume discussion
April 07
Resume discussion Remove & Install Upper & Lower Structure (Swing system)
Excavator (komatsu) specialist
I. TECHNICAL TERMINOLOGI
1. Upper structure
Rangka utama (main frame) bagian atas unit excavator yang dapat berputar (360 o) dan
sebagian tempat pemasangan engine & related part, Main pump, Control valve, Hydraulic tank,
Fuel tank, Swing machinery, Cabin, Attachment & cylinder, Electrical wiring, dsb
Created by langdaddy0189167 Page 1 of 5
Mechanic Development Section
Resume discussion
2. Lower structure
Rangka utama (main frame) bagian bawah unit excavator sebagai tumpuan upper structure.
Lower structure bertumpu pada track frame
3. Swing circle bearing
Bearing utama sebagai penghubung antara lower dan upper structure, dimana inner racenya
dihubungkan dengan bolt terhadap lower structure, dan outer racenya dihubungkan dengan bolt
terhadap upper structure, sehingga upper structure dapat berputar.
4. Swing circle gear
Ring gear utama yang menjadi satu dengan inner race circle bearing, sebagai jalur lintasan
putaran swing pinion, sehingga upper structure dapat berputar 360o, saat swing digerakkan.
5. Swing pinion
Gear sebagai output putaran swing machinery, teeth gearnya berhubungan dengan teeth gear
swing circle. Karena terdapat perbedaan jumlah teeth, maka terjadi pengurangan (reduksi)
putaran, dengan demikian putaran upper structure relative lebih lambat, tetapi torquenya
menjadi besar.
6. Swing machinery
Komponen yang dipasang pada upper structure, yang didalamnya terdiri dari dua planetary
gear set, dan berfungsi untuk mereduksi input putaran swing motor. Sebagai output putaran
swing machinery adalah swing pinion
7. Swing motor
Hydraulic piston motor yang dipasang pada bagian atas swing machinery. Terdapat dua buah
main port yang menerima dan mengembalikan pressure oli dari Control valve, sehingga motor
akan merubah tenaga hydraulic menjadi tenaga mekanis (putaran). Putaran motor dapat
berubah arah tergantung arah pressure yang masuk melalui salah satu main portnya.
8. Swing brake
Susunan disc plate yang dipasang dalam swing motor, disc yang mempunyai inner spline
dihubungkan dengan output shaft motor, sedangkan plate yang mempunyai outer spline
dihubungkan dengan housing (tidak dapat berputar). Saat pressure oli bekerja pada piston,
maka akan menekan spring, sehingga disc-plate menjadi disengaged dan output shaft dapat
berputar bebas. Sedangkan saat pressure oli dihilangkan, tension spring mampu
mengengagedkan disc-plate akibatnya outputshaft (upper structure) tidak bisa berputar. Swing
brake hanya bekerja sebagai parking brake, tidak untuk menghentikan gerakan swing.
9. Lubricant swing circle
Sistem pelumasan ball circle bearing menggunakan grease (NLGI no.2), agar pelumasan
merata, maka terdapat 4 fitting point yang dilakukan pengisian setiap 10 jam (manual) atau
dapat dipasang dengan system autolub. Sedangkan untuk pelumasan swing pinion dan swing
circle gear, dilakukan pengecheckan level greasenya setiap 500 Hm (OMM)
10. Seal swing circle
Dua buah seal yang terpasang pada kedua sisi kontak inner dan outer race circle bearing,
sehingga grease untuk pelumasan ball circle bearing tidak bocor keluar.
11. Oil level deepstick
Stick yang digunakan untuk mengetahui level oli swing machinery.
III. TOOL
1. Torque Wrench
Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya
Satuan : kgm, Nm, lbfeet
2. Prebar / tommy bar
Alat yang digunakan untuk mengungkit, mencongkel komponen kasar
3. Wire rope
Alat yang digunakan sebagai media mengangkat suatu komponen atau barang, dimana
kemampuan angkat amannya tertentu (Safe Work Load).
4. Pressure gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur pressure oli dalam system hydraulic.
Satuan : kg/cm2, Mpa
5. Stop watch
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu pergerakan work equipment. (cycle time)
Satuan : Second (detik)
6. White marker
Spidol tinta putih yang digunakan untuk memberi tanda pada komponen (misal bolt yang
sudah ditorque) untuk menghindarkan pekerjaan berulang. Atau mempermudah pemasangan
kembali sehingga mencegah salah pemasangan.
7. Dial indicator (gauge)
Alat untuk mengukur swing circle bearing clearance (dan protusion, backlash, end play,
runout, diameter dalam dsb,) yang pada dasarnya memerlukan tingkat ketelitian yang cukup
tinggi. Satuan : 0.01 mm (0,001mm, pendekatan)
V. PART RECOMMENDATION
(Note : Gunakan hanya sebagai tambahan wacana pembelajaran * tetap gunakan referensi yang
lain,: Shop manual, OMM, dsb. Keepsmile langdaddy)