DIESEL ENGINE
Metode
Teori (50%)
a. Ceramah
b. Diskusi
Praktek (50%)
a. Peragaan
b. Praktek
Durasi
4 hari kerja
Jumlah Siswa
Maksimal 16 orang
Kriteria Kelulusan
Kehadiran minimal 90 % dari total hari pelatihan.
Evaluasi akhir
a. Nilai minimal test teori: 75
b. Nilai minimal test praktek: 75
Pemberian Sertifikat
Sertifikat akan diberikan kepada siswa yang memenuhi kriteria kelulusan.
Surat keterangan akan diberikan kepada siswa yang memenuhi syarat
kehadiran minimal tetapi tidak memenuhi syarat minimal nilai kelulusan.
DIESEL ENGINE
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini secara tuntas, siswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan klasifikasi engine, prinsip kerja diesel engine dan gasoline engine, prinsip kerja
engine 4 langkah dan engine 2 langkah, keuntungan serta kerugian engine 4 langkah dan
engine 2 langkah , tipe-tipe ruang bakar, basic engine component, sistem bahan bakar,
sistem bahan bakar, sistem pelumasan dan sistem pendingin.
DIESEL ENGINE
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Buku:
Komatsu Training Aid
Komatsu Unit Instruction Manual
UIM
Text Book Automotive Engineering Engine
Pengetahuan Teknik Secara Umum (Filter untuk Engine, Engine Coolant dan
Corrosion Resistor)
Shop Manual Komatsu Diesel Engine 170-3 Series
Shop Manual Komatsu Diesel Engine D155A-2
Unit Instruction Manual Basic Engine Component
Unit Instruction Manual Diesel and Gasoline Fundamental
Unit Instruction Manual 155 Series Engine
Video:
Komatsu Self Training – Basic Engine
GLOSARIUM
Combustion chamber : ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah silinder head, permukaan
atas silinder block dan permukaan atas silinder, saat piston berada di titik mati atas
(TMA).
Cylinder head : komponen utama engine yang berfungsi untuk menahan tekanan pembakaran,
mengendalikan panas dalam ruangan ( dengan system pendinginan ), tempat
duduknya mechanisme valve intake / exhaust dan mekanisme injeksi bahan bakar.
BAB I
PRINSIP DASAR
Tujuan Bab 1:
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menyebutkan dan
menjelaskan : klasifikasi engine, prinsip kerja diesel engine dan gasoline engine,
perbedaan diesel engine dan gasoline engine, prinsip kerja engine 4 langkah dan
engine 2 langkah, keuntungan dan kerugian engine 4 langkah dan engine 2
langkah, tipe ruang bakar langsung dan tipe ruang tidak langsung.
Referensi :
Buku :
Komatsu Training Aid
Komatsu Unit Instruction Manual
UIM
Text Book Automotive Engineering Engine
Video :
Komatsu Self Training – Basic Engine
Plant People Development Diesel Engine 1
Tujuan Pelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan
klasifikasi engine.
Klasifikasi Engine
Diesel engine merupakan salah satu tipe dari internal combustion engine (motor bakar dalam).
Internal combustion engine (motor bakar dalam) merubah energi panas yang dibangkitkan dari hasil
pembakaran fuel menjadi energi mekanik. Combustion engine (motor bakar) dapat diklasifikasikan
menjadi internal combustion engine (motor bakar dalam) dan external combustion engine (motor
bakar luar).
Combustion engine dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Combustion
engine
Internal External
combustion combustion
engine engine
Gasoline
engine
2
Plant People Development Diesel Engine 1
3
Plant People Development Diesel Engine 1
4
Plant People Development Diesel Engine 1
Kesimpulan : Empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran.
5
Plant People Development Diesel Engine 1
Kesimpulan : Dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran.
6
Plant People Development Diesel Engine 1
7
Plant People Development Diesel Engine 1
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tipe-
tipe combustion chamber.
8
Plant People Development Diesel Engine 1
efisiensi panas (thermal efficiency) kurang baik karena memerlukan waktu lama untuk meratakan
pembakaran, karena itu ruang bakar tipe ini sangat jarang digunakan.
F-head type
Ruang bakar F-head type Intake dan exhaust valve masing-maing dipasang pada silinder head
dan pada sisi silinder block. Tipe ini adalah gabungan (perpaduan) dari tipe over head valve dan
tipe side valve. Bentuk ruang akar mirip dengan tipe side valve. Mekanisme gerakan valve ruang
bakar F-head type lebih komplek sehingga tipe ini jarang digunakan.
Combustion
Chamber Pre Combustion
Chamber Type
Keuntungan :
Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih hemat.
9
Plant People Development Diesel Engine 1
Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin tanpa menggunakan alat
pemanas.
Cocok untuk mesin - mesin besar ( high power ) karena konstruksi dari kepala silinder lebih
sederhana.
Temperatur gas buang relatif lebih rendah.
Kerugian :
Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan mutu bahan bakar yang baik.
Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi.
Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih pendek karena menggunakan
multiple hole nozzle (nozzle lubang banyak).
Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi lebih lemah, sehingga sulit
untuk kecepatan tinggi.
Keuntungan:
Jenis bahan bakar yang dapat digunakan lebih luas, karena turbulensi yang baik maka
percampuran udara dan bahan bakar lebih sempurna.
Perawatan pompa injeksi lebih mudah karena tekanan penyemprotan lebih rendah dan
tidak terlalu peka terhadap perubahan saat injeksi.
Detonasi berkurang dan bekerjanya mesin lebih baik sebab menggunakan throttle nozzle.
10
Plant People Development Diesel Engine 1
Kerugian:
Biaya pembuatan lebih mahal sebab perencanaan silinder head lebih rumit.
Membutuhkan motor starter yang besar.
Kemampuan start awal kurang baik, karena itu harus menggunakan alat pemanas.
Pemakaian bahan bakar lebih boros.
Swirl Chamber
Ruang bakar model pusar (swirl chamber) berbentuk bundar. Piston memampatkan udara,
sehingga udara masuk ke dalam ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi. Bahan
bakar diinjeksikan ke dalam udara turbulensi dan terbakar didalam ruang bakar pusar. Bahan
bakar yang belum terbakar masuk ke dalam ruang bakar utama dan terbakar seluruhnya
bakar utama.
Keuntungan :
Dapat menghasilkan putaran tinggi karena turbulensinya yang baik pada saat kompresi.
Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan nozzle tipe pin.
Putaran mesin lebih tinggi dan operasinya lambat, menyebabkan jenis ini cocok untuk
automobil.
Kerugian :
Konstruksi silinder head rumit.
Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros dibandingkan dengan tipe ruang
bakar langsung.
Detonasi lebih besar pada kecepatan rendah.
11
Plant People Development Diesel Engine 1
main chamber dan udara diinjeksikan juga sehingga tekanan pada chamber meningkat
sampai terjadi pembakaran. Pada tipe kedua, udara tidak diinjeksikan ke chamber melainkan
di luar chamber mensuplai oksigen dan menghasilkan pusaran sampai terjadi pembakaran.
Keuntungan :
Suara yang dihasilkan engine lebih lembut (tidak berisik) dibandingkan dengan tipe
lainnya.
Kerugian :
Timing injeksi sangat berpengaruh terhadap pembakaran.
Setelah pembaaran exhaust temperature cenderung tinggi dan thermal efficiency rendah.
Pada umumnya susah untuk ditangani.
Fuel consumption tinggi.
12
Plant People Development Diesel Engine 1
Ringkasan
1. Prinsip kerja motor diesel, udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga
mencapai tekanan dan tempertur yang tinggi. Bahan baker ( fuel ) diinjeksikan dan dikabutkan ke
dalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran.
2. Prinsip kerja motor bensin, udara dan bahan bakar yang tercampur didalam karburator, terhisap
ke dalam ruang bakar dan dikompresikan hingga mencapai tekanan dan temperatur tertentu.
Pada akhir langkah kompresi, busi memercikan api sehingga terjadi pembakaran.
3. Perbedaan motor diesel dan motor bensin.
4. Langkah kerja pada engine 4 langkah : empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank
shaft, menghasilkan satu kali pembakaran.
5. Langkah kerja pada engine 2 langkah : dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran.
6. Ruang pembakaran adalah ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah silinder head,
permukaan atas silinder block dan permukaan atas silinder, saat piston berada di titik mati atas
13
Plant People Development Diesel Engine 1
(TMA ). Bentuk ruang pembakaran : Over head valve type, Side valve type, T-head type dan F -
head type.
7. Tipe ruang bakar yang digunakan pada mesin diesel :
1. Tipe ruang bakar langsung ( direct combustion chamber ).
2. Tipe ruang bakar tambahan ( Auxiliary combustion chamber ).
a. Ruang bakar muka ( Pre combustion chamber ).
b. Ruang bakar pusar ( Swirl combustion chamber ).
14
Plant People Development Diesel Engine 1
Soal Latihan
15
Plant People Development Diesel Engine 1
Kunci Jawaban
1. Motor diesel adalah Pada diesel engine udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi
sehingga mencapai tekanan dan temperatur yang tinggi. Bahan bakar (fuel) diinjeksikan dan
dikabutkan ke dalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran.
2. Motor bensin adalah engine yang dilengkapi dengan karburator sebagai tempat pencampuran
udara dan bahan bakar. Campuran udara dan bahan bakar dihisap ke dalam ruang bakar dan
dikompresikan hingga mencapai tekanan dan temperatur tertentu. Pada akhir langkah kompresi,
busi memercikkan api sehingga terjadi pembakaran.
3. karburator (a)
4. busi (a)
5.
a. Langkah hisap ( intake stroke )
b. Langkah kompresi ( Compression stroke )
c. Langkah Kerja ( power stroke )
d. Langkah buang ( exhaust stroke )
6.
a. Langkah piston ke atas ( Upward stroke )
b. Langkah Piston ke bawah ( Downward stroke )
7. empat kali (a), dua kali (b), satu kali (c).
8. dua kali (a), satu kali (b), satu kali (c).
9.
a. Biaya pengoperasian lebih ekonomis karena harga bahan bakar lebih murah.
b. Thermal efficiency tinggi ( motor bensin adalah 20 - 30 % dan motor diesel adalah 30 - 35
%).
c. Bahaya kebakaran lebih rendah karena titik nyala ( flashing point ) fuel relative lebih tinggi.
d. Tidak membutuhkan sistem penyalaan ( ignition device ) dan carburator.
e. Dapat menghasilkan tenaga yang besar pada putaran rendah.
10.
a. Ukuran dan berat lebih kecil.
b. Dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.
c. Harga lebih rendah karena tidak menggunakan valve dan struktur yang lebih sederhana.
d. Putaran lebih halus karena ukuran flywheel lebih kecil.
16
BAB II
Tujuan Bab 2 :
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada BAB 2, siswa mampu menyebutkan dan
menjelaskan nama, fungsi dan lokasi komponen diesel engine.
Referensi :
Buku :
Pengetahuan Teknik Secara Umum (Filter untuk Engine, Engine Coolant dan
Corrosion Resistor)
Shop Manual Komatsu Diesel Engine 170-3 Series
Shop Manual Komatsu Diesel Engine D155A-2
Unit Instruction Manual Basic Engine Component
Unit Instruction Manual Diesel and Gasoline Fundamental
Unit Instruction Manual 155 Series Engine
Video :
Komatsu Self Training – Basic Engine
Plant People Development Diesel Engine
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan
nama, fungsi dan lokasi basic engine component.
Oil Pan
Stationary Parts
Crankshaft Bearing
Camshaft Bearing
Piston
Engine Proper
Reciprocating Parts
Piston Ring
Connecting Rod
Crankshaft
Gear Train
Moving Parts Rotary Parts
Flywheel
Torsional Damper
Camshaft
Valve Mechanism
Push Rod
MAYOR
PARTS
Rocker Arm
OF Injection Pump
DIESEL
ENGINE Intake Manifold
Cam Follower
Intake Valve
Exhaust Manifold
Valve Spring
Muffler
Exhaust Brake
Supercharger
18
Plant People Development Diesel Engine
Engine SA6D125E-3
19
Plant People Development Diesel Engine
Two valve type cylinder head dan four valve type cylinder head
Two valve cylinder head, hanya mempunyai satu intake valve dan satu exhaust valve. Untuk four
valve type cylinder head mempunyai dua intake valve dan dua exhaust valve. Dalam langkah
pemasukan, udara segar harus masuk sebanyak mungkin dalam waktu tertentu untuk
memperbaiki campuran udara dengan bahan bakar yang diinjeksikan. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut intake dan exhaust valve dibuat besar. Four valve type lebih efektif digunakan
jika tempat valve yang sempit atau ruangan tidak cukup. Four valve type strukturnya yang lebih
rumit, tetapi jumlah udara yang dimasukkan lebih banyak.
20
Plant People Development Diesel Engine
Cylinder Head Pre Combustion Chamber, Two Valve, Solid dan Nozzle Type
21
Plant People Development Diesel Engine
Cylinder Head Direct Injection Four Valve, Sectional dan Injector Type
Contoh jenis pembakaran, mekanisme valve dan konstruksi silinder head yang digunakan dalam
engine komatsu dan cummin pada tabel berikut :
22
Plant People Development Diesel Engine
Valve Guide
Valve guide sebagai penuntun pergerakan valve secara sliding antara permukaan stem dan valve
guide dengan gerakan vertikal dan juga sebagai pengontrol pelumasan pada valve stem. Dengan
demikian dibutuhkan celah yang tepat antara stem dan guide, sehingga tidak terjadi kebocoran udara
dan oli ke dalam air intake dan exhaust gas. Valve guide dan valve dibuat dari bahan yang tahan
panas.
Valve Spring
Valve spring mengangkat valve hingga merapat pada valve seat saat valve sedang menutup. Valve
spring juga bekerja mengambalikan rocker arm, push rod dan tappet ke posisi normal dengan cepat.
Push rod dan tappet selama operasi menimbulkan inertia yang menyebabkan valve jamping pada saat
23
Plant People Development Diesel Engine
engine putaran tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan. Gambar dibawah ini sebagai gambaran
valve spring yang bergetar. Spring coil akan berosilasi kearah axial dari gulungan spring. Puncak
osilasi yang terbesar terdapat di bagian tengah spring tetapi jarak coil bisa hampir tidak berubah
pada kedua ujung spring. Bila terjadi stress yang besar pada spring, jarak coil akan berubah karena
disebabkan getaran pada spring coil.
24
Plant People Development Diesel Engine
25
Plant People Development Diesel Engine
Cylinder Block
Cylinder block terbuat dari besi cor (cast iron) dan pembuatannya di lakukan dengan proses casting
(pengecoran). Cylinder block merupakan rangka utama dari engine. Semua komponen engine
diletakan pada cylinder block. Pada komponen ini terdapat lubang untuk pemasangan cylinder liner
dan tempat dudukan crankshaft. Dua tipe silinder block dibawah ini adalah In Line Type dan V-Type
cylinder block.
Cylinder Liner
Fungsi dari Cylinder Liner
Cylinder liner merupakan komponen combustion chamber yang berhubungan dengan tekanan tinggi,
dan beban gesek yang besar sebagai akibat gerak naik turun piston. Cylinder liner harus tahan
terhadap temperatur tinggi, tidak mudah aus dan mampu menerima gaya yang besar dari piston.
Ukuran cylinder liner harus sesuai dengan ukuran piston dan ring piston. Liner harus mempunyai
kemampuan menyerap panas dan mentransfer seluruh panas dari permukaan dalam liner ke
permukaaan luar liner. Liner harus tahan karat karena pada permukaan bagian luar berhubungan
langsung dengan air pendingin. Untuk menjamin efisiensi pendingin yang tinggi, ketebalan liner lebih
kurang 5 - 10mm.
26
Plant People Development Diesel Engine
Cylinder Liner
Piston
Fungsi dari Piston
Piston adalah komponen yang langsung berhubungan dengan gas pembakar dan menerima beban
berat yang disebabkan tekanan pembakaran. Piston bergerak berulang-ulang dengan kecepatan
tinggi sehingga menderita beban gesek yang besar. Piston harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Kuat.
Tahan terhadap panas.
Memiliki berat yang sedang (tidak menghasilkan inertia yang besar pada kecepatan tinggi).
Memiliki pemuaian yang kecil dari akibat panas.
Memiliki kestabilan yang tinggi (faktor kelelahan material besar) tidak mudah aus.
27
Plant People Development Diesel Engine
Piston
Material Piston
Material piston dibuat dari allumunium alloy terdiri dari silikon (Si), nickel (Ni), copper (Cu). Pada
umumnya material piston terdiri dari nickel allumunium alloy called Lo-ex, dengan spesifik gravity
rendah (diatas 27), tahan panas dan dapat menyalurkan panas dengan cepat. Penyerapan panas dari
allumunium alloy tiga kali lebih tinggi dibanding cast iron.
28
Plant People Development Diesel Engine
Piston dihubungkan dengan connecting rod melalui pin piston untuk mentransfer tenaga. Ketebalan
sisi dalam piston ditambah untuk menambah kekuatan pada sisi samping sebagai tempat kedudukan
pin piston. Cross section dari piston dibuat dalam bentuk elliptical. Arah pin piston diameternya lebih
kecil dibanding dengan diameter yang tegak lurus dengan pin piston dengan tujuan pada saat
kenaikan temperatur piston ( 300º - 350 ºC pada top piston dan lebih kurang 150 ºC pada bagian
tengah piston ), cross section yang berbentuk elliptical akan tercapai menjadi bulat (berdiameter
sama ). Kepala piston yang kepalanya lebih kecil akan menjadi sama besar akibat pemuaian dan
perbedaan temperatur antara atas dan bawah piston. Oleh sebab itu bila mengukur diameter piston,
arah dan posisinya disesuaikan dengan spesifikasi pada maintenance standard.
Piston Ring
Ring Piston
29
Plant People Development Diesel Engine
Piston ring sering menerima temperatur dan tekanan tinggi, beban gesek yang tinggi dan hentakan
yang disebabkan gerakan reciprocating dari piston. Untuk mengatasi kondisi yang demikian piston
ring dibuat dari special cast iron yang memiliki ketahanan terhadap panas dan tahan gesek, dan
dilapisi dengan chrome platina pada lingkaran luarnya.
30
Plant People Development Diesel Engine
Connecting Rod
Connecting Rod
31
Plant People Development Diesel Engine
harus sesuai dengan spesifik tolarace. Perbedaan berat antara connecting rod satu dengan lainnya di
dalam engine tidak boleh melebihi batas yang diizinkan.
Crank Shaft
Crank Shaft
Pada metal bearing terdapat oil groove yang tujuannya untuk membawa oli ke seluruh permukaan
bearing dan membuat pergerakan atau gesekan menjadi lembut. Selain itu, oil groove juga sebagai
penampung oli pada saat engine mati untuk menjaga persentuhan yang baik pada permukaan shaft.
Untuk menjaga kehalusan crankshaft bearing harus dibuat lebih lunak tetapi kuat dan permukaan
dapat menyesuaikan, dengan demikian bearing dibuat dari material yang berbeda untuk memenuhi
persyaratan diatas dan bearing ada yang mempunyai lebih dari dua jenis material.
32
Plant People Development Diesel Engine
Crankshaft Group
33
Plant People Development Diesel Engine
Flywheel
Flywheel Group
Fly Wheel
Fly wheel terpasang di belakang carnkshaft dan diikat dengan bolt untuk mentransfer putaran engine
ke power train atau lainnya. Engine power dihasilkan di dalam combustion strock pada masing-
masing cylinder yang menyebabkan terjadinya torque yang bervariasi pada crankshaft yang kemudian
ditrasnfer ke fly wheel. Dengan adanya inertia yang besar pada flywheel, walaupun torque yang
diterima crankshaft tidak sama, dapat diredam oleh fly wheel karena fly wheel dapat mengisi
kekosongan gerak putar dari crankshaft.
Ring Gear
Ring gear terpasang melingkar pada lingkaran luar dari flywheel digunakan oleh starting motor untuk
memutar engine.
Rear Seal
Rear seal terpasang pada fly wheel housing untuk menyekat komponen yang bergerak pada
crankshaft. Ada dua jenis rear seal, single lip type seal dan double lip type seal. Dalam pemasangan
double lip seal jangan sampai lipnya terlipat keluar karena mengakibatkan oil bocor dan lip menjadi
rusak.
34
Plant People Development Diesel Engine
Damper
Viscous Damper
Damper
Crankshaft selalu menerima gaya puntir pada saat tekanan pembakaran yang dihasilkan di dalam
cylinder diteruskan ke crankshaft sehingga menyebabkan bergetarnya crankshaft. Jika terjadi getaran
resonan antara getaran crankshaft dan getaran pembakaran akan membangkitkan getaran yang lebih
kuat dan dapat mengganggu gerakan crankshaft. Untuk mengatasi hal itu dipasangn vibration
damper. Type vibration damper ada yang berupa rubber damper dan viscous damper yang
menggunakan silicon oil high viscosity. Damper memafaatkan inertia dari pemberatnya dan inertia
dari crankshaft untuk mengimbangi getaran/vibrasi.
35
Plant People Development Diesel Engine
Balancer Shaft
Balancer shaft salah satu komponen yang digunakan sebagai peredam getaran engine. Balancer shaft
berupa dua buah yang ditempatkan sejajar di kanan dan kiri crankshaft dan putaranya dua kali
putaran crankshaft. Balancer shaft digunakan, untuk menghaluskan suara engine.
Konstruksi Balancer shaft terdiri dari dua shaft yang dipasang di bagian sisi bawah dari cylinder block
yang didukung beberapa bushing. Tenaga penggerak dari balancer shaft diambil dari crank shaft gear
dan diteruskan oleh idler gear dan diteruskan ke balancer gear. Balancer shaft bearing selalu
mendapatkan beban gesek yang eksentrik dari shaft dan berputar dua kali lebih besar dari
crankshaft. Pemasangan shaft kanan atau shat kiri harus menyesuaikan tanda pada gear shaft jika
terjadi kesalahan akan memperbesar vibrasi engine.
Camshaft
Camshaft
36
Plant People Development Diesel Engine
Lubrication Camshaft
Oil dari pump dialirkan dengan tekanan melalui cylinder block atau main gallery kemudian masuk ke
cam shaft melalui lubang bushing journal. Bila mengganti bushing harus meluruskan kembali lubang
yang ada pada cylinder block dengan lubang yang ada di bushing.
Lokasi Camshaft
Camshaft ditempatkan di cylinder head dan dilengkapi pengubah putaran dari crankshaft ke cam
shaft (gear). Type dari camshaft yang putaran camnya dihubungkan ke valve melalui tappet, push
rod dan rocker arm, akan terjadi inertia pada mecahnisme perantara dan membuat valve sulit
mengikuti kecepatan putar cam. Untuk menjamin berhasilnya kerja valve pada putaran tinggi dengan
cara mengecilkan jarak antara cam dengan valve atau dengan cara menempatakan camshaft pada
cylinder head (type OHC/Over head Cam) dan menempatkan camshaft diatas cylinder block (type
HC/High Cam). Pada umumnya pada kendaraan sport memakai type OHC dan DOHC (Double
Overhead Cam) yang dihubungkan dengan rantai atau belt sebagai penggeraknya.
Cam Follower
37
Plant People Development Diesel Engine
Tappet
Tappet dan push rod digabung dengan cam shaft, rocker arm dan valve disebut valve mechanism.
Putaran camshaft dirubah melalui cam menjadi gerakan vertikal pada tappet yang selalu bersentuhan
dengan cam. Push rod terbuat dari batang besi untuk mentransfer gerak vertikal dari tappet ke rocker
arm. Tappet dan push rod diangkat oleh cam dan turunnya dengan tenaga spring. Pergerakan tappet
dan push rod sesuai dengan permukaan cam lift. Pada umumnya cam lift kurang lebih 10 mm.
Tappet dan push rod selalu bergerak vertikal berulang-ulang dengan kecepatan tinggi. Valve
mechanism untuk cummins engine memakai cam follower sebagai pengganti tappet.
Pada engine cummins engine four valve type. Setiap cam menggerakkan dua valve dibantu dengan
cross head untuk membuka atau menutup valve. Pengontrolan injeksi bahan bakar mekanismenya
sama dengan mekanisme valve. Pada engine Cummins type V, tidak memakai cam follower
mechanism tetapi menggunakan roller yang duduk dibawah setiap tappet. Sehingga persentuhan dari
garis ke garis pada permukaan cam dapat dipertahankan antara roller dan cam.
Timing gear
Struktur dan Fungsi Timing Gear
Timing gear dapat diartikan sebagai gigi penghubung untuk mentransfer putaran crankshaft ke
perlengkapan engine yang membutuhkan tenaga putar. Jumlah gigi dan susunannya bergantung
pada model engine. Timing gear terdiri dari gigi penggerak yang berputar bersama crankshaft lewat
perantara idler gear. Komponen utama timing gear adalah cam gear, injection pump gear, accesory
gear ( cummins ), oil pump driving gear, balancer shaft gear dan crank pulley gear.
38
Plant People Development Diesel Engine
Timing Mark
Timing gear dan injection pump driving gear menentukan valve timing dan injection timing. Untuk
memudahkan sudut crankshaft diset pada posisi piston top dan crankshaft gear, idler gear dan gigi
penggerak lainnya tandanya (timing marks) disesuaikan. Saat memasang timing gear harus
memperhatikan valve timing, injection timing dan balance shaft jika tidak tepat dapat menyebabkan
masalah pada engine dan performa menjadi tidak maksimal.
PTO gear
Struktur dan Fungsi dari PTO Gear
PTO ( power take off ) gear digunakan untuk menggerakkan perlengkapan tambahan atau peralatan
kerja. Unit PTO gear ditempatkan di dalam flywheel housing di bagian belakang engine, putaran
crankshaft gear dipindahkan melalui idler gear ke drive gear PTO. Komponen utama PTO adalah
hydraulic pump, steering pump dan transmission pump. Pengambilan tenaga putar dari engine secara
langsung untuk menggerakkan perlengkapan kerja unit disebut RPCU (Rear mounted Power Control
Unit).
39
Plant People Development Diesel Engine
PTO Gear
40
Plant People Development Diesel Engine
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan
nama, fungsi dan lokasi komponen pada berbagai engine system, yaitu pada sistem bahan bakar
intake dan exhaust system, sistem pelumasan, dan sistem pendingin.
Fuel System
Diesel Engine dapat beroperasi karena adanya pembakaran dalam ruang bakar sehingga
menghasilkan gerak putar. Pembakaran dilakukan dengan cara menyalurkan bahan bakar ke ruang
bakar ke ruang bakar. Proses penyaluran bahan bakar pada engine dinamakan fuel system, pada
prinsipnya sistem penyaluran bahan bakar setiap engine adalah sama. Di bawah ini merupakan basic
diagram fuel system pada engine komatsu:
41
Plant People Development Diesel Engine
Injection Pump
Fuel Injection Pump (pompa injeksi bahan bakar) berfungsi mensupply bahan bakar ke nozzle dengan
tekanan tinggi (max 300 kg/cm2), menentukan timing penyemprotan dan jumlah bahan bakar yang
disemprotkan.
42
Plant People Development Diesel Engine
Governor
Governor berfungsi untuk mengatur putaran engine sesuai dengan bahan bakar dan putaran engine.
Governor untuk pompa injeksi tipe bosch dapat diklasifkasikan sebagai berikut:
Minimum dan maksimum speed governor. Umumnya tipe ini digunakan untuk otomobil.
All speed governor. Umunya tipe ini dipakai untuk mesin–mesin konstruksi dan engine
generator.
Selanjutnya governor untuk pompa injeksi tipe bosch menurut strukturnya dibagi menjadi:
Mechanical governor (centrifugal type).
Pneumatic Governor.
All Speed Mechanical Governor banyak dipakai mesin-mesin konstruksi. Tipe ini mempunyai
keuntungan antara lain: kecepatan dapat dilakukan pada rangenya dengan sedikit penyimpangan,
apabila ada beban (load) dan dapat menjaga ketepatan kecepatan engine. Dengan alasan ini engine
komatsu banyak memilih tipe ini untuk mesin-mesin konstruksinya.
Governor
Feed Pump
Feed Pump (variable delivery type) berfungsi mensupply bahan bakar ke pompa bahan bakar dengan
tekanan rendah berkisar 1.2 - 2.6 kg/cm2. Bersama dengan pompa priming mensupply bahan bakar
ke sistem pada saat engine hunting (engine hunting = sistem bahan bakar kemasukan udara).
43
Plant People Development Diesel Engine
Feed Pump
Automatic Timer
Automatic timer adalah sebuah hydraulic timer yang bekerja karena bahan bakar di dalam pump
chamber. Timer piston ini dipasangkan di dalam pump housing di sebelah kanan drive dhaft. Piston
ini bergerak di dalam timer housing sesuai dengan tekanan bahan bakar dan spring. Gerakan piston
ini dipindahkan ke roller ring melalui slide pin. Timer spring menekan timer piston sehingga injeksi
terlambat. Begitu engine rpm naik, maka tekanan di dalam pump chamber juga naik dan piston
menekan timer spring. Kemudian roller ring memutarkan drive shaft dalam arah kebalikannya untuk
merubah posisi cam plate sehingga injeksi dipercepat.
44
Plant People Development Diesel Engine
Automatic Timer
Nozzle
Nozzle berfungsi sebagai penyemprot dan pengabut bahan bakar yang dikirim dari FIP. Baik tidaknya
pengabutan ditentukan dengan kekuatan spring nozzle.Nozzle dibagi menjadi dua macam yaitu pintle
type nozzle dan hole type nozzle.
45
Plant People Development Diesel Engine
Penggunaan nozzle bergantung pada bentuk dari ruang bakarnya. Pada umumnya hole type nozzle
dipakai pada engine dengan pembakaran langsung (direct injection engine), dengan tujuan agar bisa
didapatkan jarak pancar yang jauh. Sedangkan untuk engine dengan pembakaran tidak langsung
(indirect combustion engine) menggunakan pintle type nozzle (nozzle berlubang satu atau nozzle tipe
pasak jarum). Pada tipe ini tidak diperlukan jarak pancar yang jauh dan tekanan pancar yang tinggi,
karena pembakaran dapat terjadi dua kali.
Fuel Filter
Untuk menyaring kotoran yang terkandung di dalam bahan bakar.
Fuel Filter
46
Plant People Development Diesel Engine
Air Cleaner
47
Plant People Development Diesel Engine
Dust Indicator
Dust Indikator
Dust indikator berfungsi untuk mengetahui kondisi air cleaner, apakah tersumbat atau tidak. Dust
Indicator ini dipasangkan pada tempat-tempat yang mudah terlihat dari luar dan jika menunjuk tanda
merah berarti air cleaner tersumbat.
Turbocharge
Turbucharge pada diesel engine digunakan untuk memenuhi kebutuhan engine akan udara yang
masuk ke ruang bakar, turbocharge ini akan mengirimkan udara yang lebih banyak untuk mendekati
pembakaran yang ideal.
Turbocharge
Turbocharger mempunyai dua impeller yaitu turbin dan blower. Turbin impeller diputar oleh gas
buang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada ujung poros turbin ini dipasangkan blower impeller
sehingga putaran blower impeller sama dengan putaran turbin impeller. Putaran blower akan
48
Plant People Development Diesel Engine
menghisap udara dari luar dengan kecepatan putar berkisar antara 50.000-150.000 rpm. Untuk
menahan putaran tinggi tersebut poros turbin di support oleh journal bearing dan thrust bearing.
Pada rumah turbin dilengkapi dengan saluran oli untuk pelumasan. Bearing Seal ring dipasang untuk
menghindari kebocoran oli ke sisi hisap maupun sisi turbin.
Muffler
Muffler merupakan saluran untuk melepas gas buang hasil pembakaran ke lingkungan luar. Selain itu,
muffler berfungsi sebagai peredam suara, menghilangkan percikan api dan menurunkan temperatur
gas buang. Muffler mempunyai beberapa tipe diantaranya adalah horizontal type, vertical type dan
catalytic muffler. Dari tipe-tipe di atas hanya ada 2 type yang banyak digunakan yaitu horizontal type
dan vertical type.
Muffler
Lubrication System
Pelumasan pada engine berfungsi untuk melumasi komponen-komponen yang bergesakan dan
mencegah berkaratnya bagian–bagian engine yang bergerak tranlasi maupun rotasi. Tujuannnya
untuk mempertahan umur dan daya tahan komponen sesuai dengan umur ekonomisnya. Pada
lubrication system didukung oleh beberapa komponen utama diantaranya adalah oil pump, oil filter,
lubricating valve, oil cooler dan thermostat.
49
Plant People Development Diesel Engine
Turbocharge
Camshaft
Safety valve
Jet cooling
nozzle
Regulator valve
Bypass filter
Thermostat
Oil cooler Oil filter
Lubrication System
Oil Pump
Oil pump yang paling banyak digunakan untuk sistem pelumasan engine adalah tipe external gear
pump atau trochoid pump. Tekanan oil pelumasan engine berkisar antara 3 - 6 kg/cm2 selama
pengoperasian engine dalam batas normal. Debit oli yang disuplai ke sistem berkisar antara 50 - 300
liter/menit.
50
Plant People Development Diesel Engine
Throcoid Pump
Trochoid pump merupakan pompa roda gigi dengan gigi-gigi berbentuk kurva trokoida, jumlah gigi
dari rotor luar. Rotor luar berbentuk silinder dan berputar pada rumah pompa, sedangkan sumbu
rotor dalam terletak eksentrik terhadap sumbu silinder tersebut, sehingga pemasukan minyak
pelumas berlangsung tegak lurus terhadap eksentrisitas tersebut.
Saat posisi unit dioperasikan ditempat miring, oil mengalir dan berada di ujung oil pan. Sehingga oil
bersikulasi tidak sempurna. Scavenging oil sirkuit mempunyai strainer yang terletak disisi berlawanan
dengan strainer utama. Sehingga oli yang berada diujung oil pan dihisap oleh scavenging pump dan
dialirkan ke sisi sebelahnya .
1. Oil pump.
2. Oil strainer.
3. Scavenging pump.
A. To various engine parts.
Scavenging Pump
Oil Filter
Oil pelumas engine secara bertahap menjadi kotor karena membawa partikel-partikel komponen yang
bergesekan. Jika kotoran kotoran tersebut ikut bersirkulasi bersama oil untuk melumasi maka
komponen yang lain menjadi cepat aus. Untuk menjaga hal tersebut diatas, maka pada sistem
tersebut diberi filter agar kotoran tersebut dapat disaring dan oil yang bersikulasi tetap bersih. Ada 2
macam oil filter, yaitu :
Cartridge type
• Elemen kertas menjadi satu dengan rumahnya.
• Cartridge type with safety valve.
The hanging type, elemen kertas terpisah dengan rumahnya.
51
Plant People Development Diesel Engine
Oil filter secara bertahap akan mengalami kebuntuan oleh partikel asing dan kotoran. Kecepatan
kebuntuan filter, tergantung cara penanganan oilnya. Element filter harus diganti secara berkala
sesuai dengan operation dan maintenance manual.
Oil Filter
By pass filter berfungsi untuk menyaring oil dari oil pan agar tetap bersih dan mencegah oil filter
cepat buntu / membantu kerja oil filter. Struktur bypass filter sama dengan oil filter dan ukurannya
lebih besar.
By Pass Filter
Lubricating Valve
Lubricating valve berfungsi untuk :
Mengatur tekanan oil di dalam sistem.
Membatasi tekanan oil di dalam sistem.
52
Plant People Development Diesel Engine
Lubricating Valve
Oil Cooler
Kenaikan temperatur oil yang berlebihan menyebabkan kualitas dan kemampuan oil sebagai pelumas
menurun. Untuk mengatasi panas yang berlebihan pada oli maka pada sistem dipasang oil cooler.
Struktur oil cooler ada dua tipe :
Cylinder type
Pipa–pipa dengan sirip–sirip diatur sehingga membentuk silinder. Oil mengalir di dalam pipa
tersebut dan air pendingin mengalir disisi luar pipa dengan arah yang berlawanan dengan aliran
oli.
Layer type
53
Plant People Development Diesel Engine
Cooling System
Thermostat
Corrosion
resistor
Water temp. gauge
Radiator Water manifold
Cylinder
head
Liner
Piston
Cylinder
block
Water pump
Compressor
Oil cooler
Cooling System
Water pump
Water pump digunakan untuk mensirkulasikan air ke dalam sistem pendingin. Semua pompa air yang
dipergunakan pada engine umumnya mempergunakan jenis sentrifugal pump.
Water Pump
54
Plant People Development Diesel Engine
Water
seal Impeler
Pump
Body
Pump
shaft
Water pump
drive gear Ball
bearing
Radiator
55
Plant People Development Diesel Engine
Penampang Radiator
Overflow tube
Cap gasket
Vacuum valve
Pressure valve
Vacum valve berfungsi utuk mencegah kevakuman di dalam radiaotor jika tekanan dalam sistem
pendingin kurang/lebih kecil dari tekanan udara luar maka vacum valve akan terbuka.
Thermostat
Thermostat berfungsi mengatur membuka dan menutup aliran air pendingin ke radiator, sehingga
temperatur air pendingin terjaga pada suhu ( 70 º C - 90 ºC ). Untuk mencegah timbulnya over
heating dan mempercepat tercapainya temperatur kerja engine pada saat mulai operasi.
56
Plant People Development Diesel Engine
To water
pump
To
Radiator
Piston From
Expander Sensor Engine
Thermostat
Prinsip Kerja :
Jika temperatur engine naik, expander akan mengembang dan mendorong piston ke atas. Karena
piston tersebut dijadikan satu dengan valve pada thermostat tersebut, maka saluran yang ke radiator
yang tadinya tertutup akan terbuka sedikit, sehingga air akan mengalir ke pompa maupun ke
radiator. Besar kecilnya aliran air yang ke radiator maupun yang ke pompa, tergantung dari besar
kecilnya valve terbuka. Terbukanya valve tersebut berdasarkan kenaikan temperatur dari air
pendingin. Valve mulai terbuka pada temperatur 74.5 - 78.5 ºC dan terbuka penuh pada 90 ºC.
Corrosion Resistor
Corrosion resistor berfungsi untuk mencegah terjadinya endapan dan karat yang dapat menyebabkan
tersumbatnya saluran pendingin
Head
Cartridge
Paper element
Chemicals
element
Spring
Corrosion Resistor
57
Plant People Development Diesel Engine
Ringkasan
Cylinder head group terdiri dari komponen-komponen ; cylinder head, valve seat, valve, rocker
arm, nozzle holder sleeve, cylinder head gasket.
Fungsi dari cylinder head untuk menahan tekanan pembakaran, mengendalikan panas dalam
ruangan (dengan system pendinginan ) dan tempat duduknya mechanism valve intake/exhaust
dan mekanisme penyemprotan bahan bakar.
Type cylinder head antara lain :
Direct injection type dan pre combustion type.
Two valve system dan four valve system.
Sectional type dan solid type.
Injection nozzle type dan injection type.
Cylinder liner merupakan komponen dari combustion chamber yang berhubungan dengan tekanan
tinggi, juga mengalami beban gesek akibat gerak naik turun piston. Keuntungan dipasangnya
liner pada block tidak perlu lagi cylinder block yang dibuat dari bahan special. Cylinder liner harus
tahan terhadap temperatur tinggi, tidak mudah aus dan mampu menerima gaya yang besar dari
piston.
Piston merupakan komponen yang langsung berhubungan dengan gas pembakaran dan
menerima beban berat yang disebabkan tekanan pembakaran. Piston harus : kuat, tahan
terhadap panas, memiliki pemuaian yang kecil dari akibat panas, memiliki kestabilan yang tinggi
dan tidak tidak mudah aus.
Piston ring berfungsi untuk menahan tekanan gas kompresi di dalam cylinder, menjaga ketebalan
oil film pada dinding cylinder dan mentransfer panas dari piston ke cylinder liner. Ring bagian atas
disebut ring kompresi untuk mencegah kebocoran gas kompresi, dan ring bagian bawah disebut
ring oil untuk menjaga oil film.
Connecting rod menerima gerak reciprocating dari piston dan diteruskan ke crankshaft untuk
dirubah menjadi gerak putar.
Crank shaft bersama dengan connecting rod merubah gerakan naik/turun piston menjadi putaran
pada output shaft.
Flywheel group terpasang di belakang carnkshaft yang diikat dengan bolt untuk mentransfer
putaran engine ke power train atau lainnya. Flywheel mempunyai inertia yang besar sehingga
dapat mengisi kekosongan gerak putar dari crankshaft untuk menperhalus putaran engine.
Damper merupakan komponen yang berfungsi untuk meredam getaran engine. Vibration damper
ada yang berupa rubber damper dan viscous damper (menggunakan silicon oil high viscosity).
Balancer shaft terdiri dari dua shaft yang dipasang di bagian sisi bawah cylinder block yang
berfungsi untuk meredam getaran pada engine.
58
Plant People Development Diesel Engine
Camshaft berfungsi untuk membuka dan menutup valve intake dan valve exhaust sesuai dengan
timming. Pada cummin engine cam shaftnya dilengkapi dengan injector cam. Pada umumnya
pada kendaraan sport memakai type OHC dan DOHC ( Double Overhead Cam ) yang dihubungkan
dengan rantai atau belt sebagai penggeraknya.
Tappet dan push rod digabung dengan cam shaft, rocker arm dan valve disebut valve mechanism.
Putaran camshaft dirubah melalui cam menjadi gerakan vertikal pada tappet yang selalu
bersentuhan dengan cam. Valve mechanism untuk cummins engine memakai cam follower
sebagai pengganti tappet.
Timing gear merupakan gigi penghubung untuk mentransfer putaran crankshaft ke perlengkapan
engine. Jumlah gigi dan susunannya tergantung dari medel engine. Struktur utama dari timing
gear adalah cam gear, injection pump gear, accesory gear ( cummins ), oil pump driving gear,
balancer shaft gear dan crank pulley gear.
Kesimpulan :
putaran pada timing gear :
Cam gear ………………...½ x putaran engine
Injection pump ……………½ x putaran engine
Balancer shaft …………… 2 x putaran engine
Gigi penggerak lain tergantung kebutuhan
PTO ( power take off ) gear digunakan untuk menggerakkan perlengkapan tambahan atau
peralatan kerja unit. Komponen utama PTO adalah hydraulic pump, steering pump dan
transmission pump. Tenaga putar untuk menggerakkan perlengkapan kerja engine secara
langsung disebut RPCU ( Rear mounted Power Control Unit ). Pelumasan PTO gear berasal dari
transmission atau torque converter circuit yang dialirkan melalui pipa ke bagian atas flywheel
housing dan kemudian dibagi ke masing–masing PTO gear melalui pipa-pipa kecil.
Komponen utama dalam sistem bahan bakar meliputi : Injection Pump, Governor, Feed Pump,
Automatic timer, Nozzle holder & Nozzle, Fuel filter.
Komponen utama fuel system terdiri dari :
Tangki bahan bakar.
Pompa aliran ( feed pump ).
Saringan bahan bakar.
Pompa injeksi bahan bakar.
Penyemprot bahan bakar ( nozzle ).
Pompa injeksi bahan bakar (fuel inejection pump ) berfungsi mensupply bahan bakar ke nozzle
dengan tekanan tinggi (max 300 kg/cm2), menentukan timing penyemprotan dan jumlah bahan
bakar yang disemprotkan.
Pelumasan pompa injeksi pada sistem injeksi bahan bakar yang meliputi plunger dan delivery
valve, dilumasi oleh bahan bakar itu sendiri.
59
Plant People Development Diesel Engine
Pelumasan untuk mekanisme penggerak pompa dan governor termasuk cam dan tappet, dilumasi
dengan oil engine.
Sucking back stroke of delivery valve betujuan untuk mencegah penetasan bahan bakar di ruang
bakar saat akhir injeksi. Dilihat dari cara kerjanya delivery check valve berfungsi sebagai :
Check valve.
Menurunkan tekanan pada pressure line secara cepat ( mengurangi penetesan ).
Governor berfungsi untuk mengatur putaran engine sesuai dengan bahan bakar dan putaran
engine.
Governor untuk pompa injeksi tipe bosch dapat diklasifkasikan sebagai berikut :
Minimum dan maksimum speed governor.
All speed governor.
Governor untuk pompa injeksi tipe bosch menurut strukturnya dibagi menjadi :
Mechanical governor ( centrifugal type ).
Pneumatic Governor.
Feed Pump ( variable delivery type ) berfungsi mensupply bahan bakar ke pompa bahan bakar
dengan tekanan rendah berkisar 1.2 - 2.6 kg/cm2.
Automatic timer adalah sebuah hydraulic timer yang bekerja karena bahan bakar di dalam pump
chamber.
Nozzle berfungsi sebagai penyemprot dan pengabut bahan bakar.
Intake dan exhaust system.
Pre Cleaner.
Air cleaner berfungsi sebagai alat pembersih udara, sehingga debu dan kotoran dapat
dipisahkan terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang bakar. Jenis air cleaner meliputi type
basah dan type kering.
Sirkulasi udara masuk dan keluar system terdiri atas : naturally aspirated dan supercharged
aspirated.
Naturally Aspirated udara yang masuk ke dalam silinder terjadi akibat hisapan piston dari engine
itu sendiri.
Supercharged aspirated udara yang masuk ke dalam silinder dipaksakan, sehingga berat udara
persatuan volumenya bertambah. Dengan cara ini diharapkan tenaga engine dapat bertambah
pula. Supercharged aspirated ini dibagi menjadi : turbocharged aspirated dan mechanical
supercharger.
After cooler ini dipasang antara turbocahrged dan ruang bakar untuk mendinginkan udara yang
menuju ruang bakar. Dengan dipasangkannya after cooler diharapkan tenaga engine dapat
ditingkatkan. Kenaikan tenaga ini dapat berkisar 5% sampai 10%.
Dust indicator berfungsinya untuk mengetahui kondisi air cleaner, apakah tersumbat atau tidak.
60
Plant People Development Diesel Engine
Turbocharge untuk mengompres udara yang masuk kadalam ruang bakar. Komponen utama
turbo charger housing, turbin dan blower. Putaran dari turbo charger ini berkisar antara 50.000 -
150.000 rpm. Jenis turbocahrger yang dipakai adalah :
KTR 130.
Garret Co. TO4B.
Cummins ST - 50.
RH 1521 ( Ishikawajima ).
Muffler berfungsi sebagai peredam suara, menghilangkan percikan api dan menurunkan
temperatur gas buang. Jenis muffler meliputi :
Horizontal type.
Tube type.
Vertical type.
Catalytic muffler
Sistem Pelumasan berfungsi untuk melumasi komponen-komponen yang bergesakan. Tujuannnya
adalah untuk mempertahan umur dan daya tahan komponen.
Pompa oli berfungsi untuk membangkitkan tekanan oli yang kemudian disirkulasikan keseluruh
sistem pelumasan.
Scavenging oil mensirkulasikan oli dari oil pan ke oil pan yang disebelahnya ketika unit berada di
kemiringan.
Filter oli berfungsi menyaring kotoran-kotoran yang ada dalam sistem pelumasan. Ada 2 macam
oil filter, yaitu :
Cartridge type elemen kertas menjadi satu dengan rumahnya.
Cartridge type with safety valve.
The hanging type, elemen kertas terpisah dengan rumahnya.
Bypass filter berfungsi untuk menyaring oil dari oil pan agar tetap bersih dan mencegah oil filter
cepat buntu.
Lubricating valve berfungsi untuk :
Mengatur tekanan oil di dalam sistem.
Membatasi tekanan oil di dalam sistem.
Oil Cooler berfungsi untuk mendinginkan oli pada system pelumasan. Tipe oil cooler ada 2, yaitu
cylinder type dan layer type.
Water pump berfungsi untuk mensirkulasikan air dengan tekanan ke dalam sistem pendingin.
Radiator berfungsi untuk sebagai pendingin air engine. Dan mendinginkan air tersebut dengan
bantuan udara luar.
Buffle plate berfungsi untuk memisahkan buble yang terjadi di dalam sistem / radaitor. Bubles
adalah peristiwa pecahnya gelembung udara yang dapat mengakibatkan kavitasi.
Radiator safety valve terdiri dari dua buah vakve yaitu pressure valve dan vacum valve.
61
Plant People Development Diesel Engine
Vacum valve berfungsi untuk mencegah kevakuman di dalam radiator,jika tekanan di dalam lebih
kecil dari tekanan udara luar ( 1 atm ) maka vacum valve akan terbuka.
Pressure valve untuk menjaga tekanan yang berlebih dalam sistem air pendingin.
Thermostat berfungsi mengatur membuka dan menutup aliran air pendingin ke radiator, sehingga
temperatur air pada sistem tetap pada batas-batas yang sudah ditentukan ( 70 º C - 90 ºC ).
Corrosion resistor berfungsi untuk mencegah terjadinya endapan dan karat, yang dapat
menyebabkan saluran pada sistem pendingin tersumbat.
62
Plant People Development Diesel Engine
Soal Latihan
1. __________________
2. __________________
3. __________________
4. __________________
5. __________________
A. __________________
B. __________________
6. Piston selalu bekerja dengan beban berat dan suhu tinggi oleh karena itu piston harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
63
Plant People Development Diesel Engine
10. Sebutkan type vibration damper yang sering digunakan dalam diesel engine?.
11. Sebutkan nama komponen-komponen berikut ini !
1._________________________ a. _________________________
2._________________________ b. _________________________
3._________________________ c. _________________________
d._________________________
12. Sebutkan nama komponen-komponen Tappet & cam follower berikut ini !
64
Plant People Development Diesel Engine
1.___________________________ 1. ___________________________
2.___________________________ 2. ___________________________
3.___________________________ 3. ___________________________
4.___________________________ 4. ___________________________
5.___________________________ 5. ___________________________
6.___________________________ 6. ___________________________
7. ___________________________
8. ___________________________
65
Plant People Development Diesel Engine
27. Sebutkan nama-nama komponen turbocharged aspirated with after cooler di bawah ini :
1. __________________
2. __________________
3. __________________
4. __________________
5. __________________
6. __________________
7. __________________
8. __________________
9. __________________
10. _________________
11. _________________
28. Jika pada air cleaner mengalami kebuntuan dust indicator akan menunjukan warna _________ .
29. Jenis turbocahrger yang paling banyak dipakai adalah :
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
30. Muffler berfungsi sebagai :
______________________________
______________________________
______________________________
31. Sebutkan jenis muffler yang ada :
______________________________
______________________________
______________________________
______________________________
66
Plant People Development Diesel Engine
67
Plant People Development Diesel Engine
38. Untuk mengatasi panas yang berlebihan pada oli maka pada sistem pelumasan dipasang
______________ .
39. Sebutkan nama komponen berikut :
1. __________________ A. __________________
2. __________________ B. __________________
C. __________________
D. __________________
68
Plant People Development Diesel Engine
Kunci Jawaban
1. Fungsi cylinder head untuk menahan tekanan pembakaran, mengendalikan panas ( dengan
system pendinginan ), tempat duduknya mechanisme valve intake/exhaust dan mekanisme injeksi
bahan bakar.
2.
a. Direct injection type dan pre combustion type.
b. Two valve system dan four valve system.
c. Sectional type dan solid type.
d. Injection nozzle type dan injection type.
3. (a) push rod, (b) rocker arm, (c) valve/cross head.
4. Valve guide sebagai penuntun pergerakan valve secara sliding antara permukaan stem dan valve
guide dengan gerakan vertikal dan juga sebagai pengontrol pelumasan pada valve stem.
5.
1. Connecting rod bushing.
2. Connecting rod.
3. Connecting rod bolt.
4. Connecting rod bearing shell.
5. Connecting rod cap.
A. Small end of connecting rod.
B. Large end of connecting rod.
6.
a. Kuat
b. Tahan terhadap panas.
c. Memiliki berat yang sedang ( tidak menghasilkan inertia yang besar pada kecepatan tinggi ).
d. Memiliki pemuaian yang kecil dari akibat panas.
e. Memiliki kestabilan yang tinggi ( faktor kelelahan material besar ) tidak mudah aus
7. Piston ring berfungsi untuk menahan tekanan gas kompresi di dalam cylinder, menjaga ketebalan
oil film pada dinding cylinder dan mentransfer panas dari piston ke cylinder liner.
8. Crankshaft.
9.
1. Rear support.
2. Flywheel housing..
3. Flywheel.
4. Flywheel mounting bolt.
5. Rear seal.
6. Starting motor pinion gear
7. Ring gear.
10. Rubber damper dan viscous damper.
69
Plant People Development Diesel Engine
11.
1. Camshaft. b. Intake cam.
2. Cam gear. c. Exhaust cam.
3. Camshaft. d. Injector cam.
12.
13. Komponen utama timing gear meliputi cam gear, injection pump gear, accesory gear ( cummins ),
oil pump driving gear, balancer shaft gear dan crank pulley gear.
14. RPCU ( Rear mounted Power Control Unit ), pengambilan tenaga putar engine secara langsung
untuk menggerakan perlengkapan kerja.
15. Pelumasan PTO gear berasal dari transmission atau torque converter circuit yang dialirkan melalui
pipa ke bagian atas flywheel housing dan kemudian dibagi ke masing–masing PTO gear melalui
pipa-pipa kecil.
16.
1. Tangki bahan bakar.
2. Pompa aliran ( feed pump ).
3. Saringan bahan bakar.
4. Pompa injeksi bahan bakar.
5. Penyemprot bahan bakar ( nozzle ).
17. Injection Pump
18. Fuel/bahan bakar.
19. Mencegah penetasan bahan bakar di ruang bakar saat akhir injeksi
20.
1. Check valve.
2. Menurunkan tekanan pada pressure line secara cepat ( mengurangi penetesan ).
21. Governor berfungsi untuk mengatur putaran engine sesuai dengan bahan bakar dan putaran
engine.
22.
1. Mechanical governor ( centrifugal type ).
2. Pneumatic Governor.
23. 1.2 - 2.6 kg/cm2
24. Nozzle
25. Sebagai alat pembersih udara, debu dan kotoran sebelum masuk ke ruang bakar
26.
1. Tipe basah.
2. Tipe kering.
70
Plant People Development Diesel Engine
27.
1. Air cleaner 7. Exhaust valve
2. Pre cleaner 8. Intake valve
3. Dust indicator 9. Piston
4. Turbocharger 10. Cylinder liner
5. Exhaust pipe 11. After cooler
6. Muffler
28. Merah
29.
1. KTR 130.
2. Garret Co. TO4B.
3. Cummins ST - 50.
4. RH 1521 ( Ishikawajima ).
30.
1. Peredam suara.
2. Menghilangkan percikan api.
3. Menurunkan temperatur gas buang.
31.
1. Horizontal type.
2. Tube type.
3. Vertical type.
4. Catalytic muffler
32.
33. Untuk melumasi komponen - komponen yang bergesekan agar dapat mempertahan umur
dan daya tahan komponen sesuai dengan umur ekonomisnya.
34. (a) 3-6 kg/cm, (b) 50 -300 ltr/menit.
35.
1. Cartridge type
2. The hanging type
36. By pass filter
71
Plant People Development Diesel Engine
37.
1. Mengatur tekanan oil di dalam sistem.
2. Membatasi tekanan oil di dalam sistem.
38. Oil cooler
39. Oil cooler cylinder type dan Oil cooler layer type.
40. Kavitasi merupakan pecahnya gelembung udara dalam sistem pendingin.
41. Buffle plate
42. Pressure valve (a), vacum valve (b), pressure valve (c).
43. ( 70 º C - 90 ºC )
44. 90 ºC.
45. Corrosion resistor.
72
EVALUASI
Pilihan Ganda
Siswa memberi tanda silang (X) pada jawaban a, b , c dan d yang paling benar dari soal-soal di
bawah ini.
2. Lokasi FIP pada engine SA6D125 jika dilihat dari depan engine adalah …
a. Di sebelah kanan engine.
b. Di sebelah kiri engine.
c. Terletak antara transmisi dan pully.
d. Ketelitian kerja.
74
a. Menyemprotkan dan mengabutkan bahan bakar dengan tekanan rendah serta
menentukan timing injeksi.
b. Mengabutkan bahan bakar dengan tekanan rendah ke ruang bakar.
c. Menentukan timing injeksi.
d. Menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dengan tekanan tinggi.
75
a. Mengatur aliran air pendingin ke radiator atau ke engine lagi sesuai dengan beban
engine.
b. Mengatur temperatur air pendingin agar tetap konstan pada suhu 50-60 0 C.
c. Mengatur temperatur engine agar selalu dalam suhu kerja 70-90 0 C.
d. Agar engine selalu dalam keadaan dingin seperti saat awal start.
13. Lokasi safety valve pada radiator biasanya terletak pada ...
a. Menempel di atas radiator.
b. Menempel di tutup radiator.
c. Menempel di samping radiator.
d. Menempel di bawah radiator.
76
18. Urutan langkah pada engine diesel adalah ...
a. Kompresi, exhaust, power dan intake.
b. Intake, exhaust, kompresi dan power.
c. Power, exhaust, intake dan kompresi.
d. Jawaban a, b dan c benar.
22. Water pump yang digunakan pada engine pada umumnya jenis …
a. Centrifugal pump.
b. Piston pump.
c. Gear pump.
d. Trochoid pump.
23. Fungsi regulator valve pada system pelumasan adalah sebagai ...
a. Mengatur tekanan oli dalam system.
b. Membatasi tekanan oli dalam system.
c. Membatasi dan mengatur tekanan di dalam system.
d. Jawaban a, b dan c benar.
77
24. Fungsi dari crankshaft adalah ...
a. Tempat melekatnya piston dan conecting rod.
b. Merubah gerakan piston naik turun menjadi gerakan horisontal.
c. Merubah gerakan piston naik turun menjadi gerakan putar.
d. Merubah gerakan putar menjadi gerakan naik turun untuk mendorong piston.
26. Komponen yang berfungsi membantu penyaringan oli dan mencegah filter oli agar agar tidak
cepat buntu adalah ...
a. By pass valve
b. By pass filter
c. Oil cooler.
d. Control valve.
27. Lokasi oil filter pada engine D85ESS-2 jika dilihat dari depan unit berada di ...
a. Di sebelah kanan engine.
b. Di sebelah kiri engine.
c. Di sebelah samping engine
d. Jawaban b dan c benar.
28. Lokasi fuel filter pada engine D85ESS-2 jika dilihat dari depan berada di ...
a. Di sebelah kiri engine.
b. Di sebelah samping engine
c. Di sebelah kanan engine.
d. Di sebelah atas engine.
78
30. Udara yang dihisap oleh piston kedalam ruang bakar pada diesel engine berfungsi untuk,
kecuali ...
a. Membilas sisa–sisa gas buang.
b. Meningkatkan compression pressure.
c. Mendinginkan ruang bakar
d. Menaikan tenaga engine.
33. Engine Komatsu SA6D125-1 mempunyai 1500 putaran per menit, tenaga 180 HP dan max.
torque 162 kg-m, maka selama satu jam terjadi pembakaran sebanyak …
a. 324.000 kali pembakaran.
b. 45.000 kali pembakaran.
c. 4.500 kali pembakaran.
d. 270.000 kali pembakaran.
34. Over lapping antara valve intake dan valve exhaust bermanfaat untuk …
a. Mencegah terjadinya engine knocking.
b. Mencegah terjadinya engine over heating.
c. Terjadinya proses pembilasan sisa – sisa gas buang.
d. Mencegah terjadinya gas buang masuk ke intake manifold.
35. Apabila penyetelan valve terlalu rapat, maka akan terjadi ...
a. Valve membuka lebih lambat dan menutup lebih cepat.
b. Valve membuka lebih cepat dan menutup lebih cepat.
c. Valve membuka lebih lambat dan menutup lebih lambat.
d. Valve membuka lebih cepat dan menutup lebih lambat.
79
36. Pre-combustion chamber pada in-direct injection engine berfungsi untuk ...
a. Mempermudah menghidupkan engine pada saat temperatur dingin.
b. Mempermudah terjadinya pembakaran sempurna dalam ruang bakar utama.
c. Meningkatkan tenaga engine berdasarkan berdasarkan besarnya beban.
d. Menghemat pemakaian bahan bakar.
39. Gas buang dari exhaust pipe berwarna hitam, antara lain penyebabnya adalah …
a. Piston aus.
b. Air cleaner kotor.
c. Nozzle / injector mengabutkan sedikit bahan bakar.
d. Jawaban a, b dan c benar.
40. Engine yang dilengkapi dengan turbocharger, jika hidup terlalu lama dalam posisi low idle
akan mengakibatkan ...
a. Kebocoran oli melalui blower / impellar.
b. Kebocoran oli melalui return pipe.
c. Kebocoran oli melalui sisi turbin.
d. Kebocoran oli lewat exhaust valve guide.
41. Diesel engine dilengkapi dengan turbocharger dan after cooler, fungsi after cooler ...
a. Meningkatkan volume kompresi di dalam ruang bakar.
b. Meningkatkan turbocharger sehingga HP engine naik.
c. Meningkatkan volume udara di ruang bakar.
d. Meningkatkan kerapatan udara yang masuk ke ruang bakar.
80
42. Pressure valve yang dipasang pada radiator, bertujuan agar ...
a. Untuk menjaga air di dalam radiator tetap bersuhu 70o C.
b. Untuk menaikan titik didih air.
c. Supaya air di dalam radiator bertekanan sama dengan udara luar.
d. Supaya air di dalam radiator tidak mudah timbul gelembung udara.
43. Tekanan oli engine turun, antara lain disebabkan oleh ...
a. Keausan yang berlebihan antara crankshaft dan bearing.
b. Penyetelan regulator valve terlalu tinggi.
c. Element by pass filter buntu.
d. Full flow filter buntu.
44. Fungsi delivery valve pada FIP antara lain adalah ...
a. Sebagai check valve, agar fuel pada pressure piping tidak kurang
b. Mencegah penetesan (dribbling) pada ruang bakar pada saat akhir injeksi.
c. Mencegah terlambatnya penyemprotan bahan bakar kedalam ruang bakar.
d. Betul semua.
45. Tipe nozzle yang dipergunakan pada direct injection engine adalah …
a. Multi hole type nozzle.
b. Pintle type nozzle.
c. Single Hole type nozzle.
d. Throttle type nozzle.
46. Salah satu penyebab terjadinya trouble engine over heating adalah …
a. Van belt terlalu kencang.
b. Thermostat jamed terbuka.
c. Radiator fin tertutup kotoran.
d. Corrosion resistor tidak berfungsi.
81
48. Air pendingin (coolant) jika bercampur dengan oil pelumas suatu engine, salah satu
penyebabnya yang paling mungkin adalah …
a. Cylinder head retak
b. O-ring pada liner rusak / bocor.
c. Nozzle/injector sleeve bocor
d. Jawaban a, b dan c benar.
49. Apabila bahan bakar (solar) yang diinjeksikan kedalam ruang bakar terlalu banyak dibanding
dengan jumlah udara didalam ruang bakar, maka exhaust gas yang timbul akan berwarna ...
a. Putih kebiru-biruan.
b. Hitam
c. Abu – abu
d. Putih dan terasa pedas di mata.
50. Komponen yang berfungsi untuk mendeteksi kebuntuan air cleaner adalah ...
a. Vacuator valve indicator.
b. Dust indicator.
c. Pipe ejector indicator.
d. Pre cleaner indicator.
Benar – Salah
Siswa memberikan tanda silang pada lembar jawaban, pada huruf B bila pernyataan di bawah betul
dan pada huruf S bila pernyataannya salah.
1. Pada saat mengoperasikan engine yang memakai turbocharger tidak boleh high idle terlalu
lama sebab oli akan bocor di sisi turbin.
2. Engine yang memakai turocharger dalam pengoperasianya boleh mematikan engine secara
mendadak saat putaran engine masih tinggi.
3. Jika air cleaner buntu tetapi engine dipaksa beroperasi maka oli pelumas pada turbocharger
akan bocor disisi turbin.
4. Pengopersian engine yang benar adalah pada posisi water temperatur menunjuk daerah
hijau/ suhu kerja 70-1100 C.
5. Oil pump pada sistem pelumasan yang paling banyak digunakan adalah type sentrifugal
pump.
6. Fungsi water sparator adalah untuk memisahkan antara fuel dengan oil.
82
7. Water jacket adalah ruangan yang berhubungan dengan cooling system, untuk mendinginkan
cylinder liner.
8. Seal ring pada cylinder liner berfungsi untuk menyekat air pendingin disekitar liner.
9. Cyliner block sebagai dudukan komponen-komponen yang bergerak seperti piston, conecting
rod, crankshaft dan lainya.
10. Cylinder head ada type yaitu tube dan layer.
11. Oil cooler ada dua type yaitu catride dan elemen.
12. Crank shaft dan conecting rod merubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan putar.
13. Tappet dan push rod, cam shaft, rocker arm dan valve disebut mechanisme valve.
14. Pada saat mengoperasikan engine yang memakai turbocharger akan lebih awet jika di
operasikan low idle dalam jangka waktu lama.
15. Fungsi ring piston untuk menahan gas kompresi dan menjaga ketebalan oil film pada cylinder
liner.
16. Scavenging pump pada sistem pelumasan untuk membantu kerja oil pump pada saat unit
beroperasi di kemiringan.
17. Cooling system berfungsi hanya untuk mencegah terjadinya engine over heat
18. Air pendingin yang baik untuk cooling system adalah yang memiliki pH = 9.
19. Dinding silinder liner bagian luar sering berlubang-lubang, dapat disebabkan akibat terjadinya
kavitasi (pecahnya gelembung udara di dalam cooling system .
20. Engine mendapat gangguan overheat kemungkinan penyebabnya radiator pressure valve
tidak berfungsi (jamed terbuka).
21. Regulator valve pada sistem pelumasan berfungsi untuk membatasi tekanan maksimum dari
oil pump.
22. Governor pada FIP merupakan komponen untuk meningkatkan tenaga engine.
23. Fungsi crown pada piston adalah untuk memperbesar compression ratio.
24. Untuk mengeluarkan debu / kotoran di air cleaner pada saat engine hidup menggunakan
vacuator valve.
25. Fungsi water separator adalah untuk memisahkan air dalam fuel system.
83
Menjodohkan
Siswa menjodohkan pernyataan pada kolom A dengan kolom B yang tepat (pada kolom B dapat
dipilih lebih dari satu kali).
I.
A B
a. Roker lever
b. Camshaft
c. Push rod
d. Cross head
e. Valve seat
f. Cam follower
g. Valve spring
h. Muffler
i. Cam follower housing
j. Valve
II.
A B
a. After cooler
b. Intake valve
c. Turbocharger
d. Piston
e. Exhaust pipe
f. Cylinder liner
g. Air cleaner
h. Muffler
i. Exhaust valve
j. Dust indicator
k. Pre cleaner
l. Combustion chamber
84
Melengkapi
1. Langkah kerja engine 4 langkah ______(a) langkah piston atau ______(b) putaran crank
shaft, menghasilkan _________(c) pembakaran.
2. Langkah kerja engine 2 langkah ________(a) langkah piston atau ________(b) putaran crank
shaft, menghasilkan__________(c) pembakaran
3. Dalam cooling system terdapat dua buah valve yaitu _____________(a) dan
_______________(b) ._____________(c) akan membuka jika tekanan dalam cooling system
0.75 kg/cm2 lebih tinggi dari tekanan udara luar.
4. Tekanan oil pelumasan di engine berkisar antara___________(a) kg/cm selama
pengoperasian engine dalam batas normal. Debit oil yang disuplai ke sistem
berkisar_________(b) ltr/menit.
5. Jenis filter oli menurut bentuknya :
a. _______________________________
b. _______________________________
85
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
Benar – Salah
Menjodohkan
I. 1. g Air cleaner
2. k Pre cleaner
3. j Dust indicator
4. c Turbocharger
5. e Exhaust pipe
6. h Muffler
7. i Exhaust valve
86
8. b Intake valve
9. d Piston
10. f Cylinder liner
11. a After cooler
II. 1. b Camshaft
2. f Cam follower
3. f Cam follower
4. c Push rod
5. a Rocker lever
6. d Cross head
7. g Valve spring
8. j Valve
Melengkapi
5. a. Catridge type
b. Hanging type
74