BASIC COURSE I
MODUL SISWA
DIESEL ENGINE
DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran Diesel Engine terdiri atas 2 (dua) bab.
Bab 1 membahas mengenai prinsip dasar mesin diesel yang meliputi :
• klasifikasi engine
• prinsip kerja diesel engine dan gasoline engine
• prinsip kerja engine 4 langkah dan engine 2 langkah
• keuntungan dan kerugian engine 4 langkah dan engine 2 langkah
• tipe ruang bakar
• tipe ruang bakar langsung dan tipe ruang tidak langsung
Bab 2 membahas tentang komponen-komponen engine berbagai sistem yang ada pada
diesel engine yang meliputi:
• sistem bahan bakar
• intake dan exhaust system
• sistem pelumasan
• sistem pendingin
DAFTAR ISI
DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
DAFTAR ISI
DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SASARAN PEMBELAJARAN
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
REFERENSI
GLOSARIUM
BAB I. PRINSIP DASAR
Pelajaran 1 : Klasifikasi Engine 2
Pelajaran 2 : Combustion Chamber 8
Ringkasan 13
Soal Latihan 15
BAB II. KOMPONEN DAN SISTEM ENGINE
Pelajaran 1 : Basic Engine Component 17
Pelajaran 2 : Engine System 40
Ringkasan 57
Soal Latihan 62
DIESEL ENGINE
DESKRIPSI PROGRAM
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Metode
• Teori (50%)
a. Ceramah
b. Diskusi
• Praktek (50%)
a. Peragaan
b. Praktek
Durasi
4 hari kerja
Jumlah Siswa
Maksimal 16 orang
Kriteria Kelulusan
• Kehadiran minimal 90 % dari total hari pelatihan.
• Evaluasi akhir
a. Nilai minimal test teori: 75
b. Nilai minimal test praktek: 75
Pemberian Sertifikat
• Sertifikat akan diberikan kepada siswa yang memenuhi kriteria kelulusan.
• Surat keterangan akan diberikan kepada siswa yang memenuhi syarat
kehadiran minimal tetapi tidak memenuhi syarat minimal nilai kelulusan.
DIESEL ENGINE
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini secara tuntas, siswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan klasifikasi engine, prinsip kerja diesel engine dan gasoline engine, prinsip kerja
engine 4 langkah dan engine 2 langkah, keuntungan serta kerugian engine 4 langkah dan
engine 2 langkah , tipe-tipe ruang bakar, basic engine component, sistem bahan bakar,
sistem bahan bakar, sistem pelumasan dan sistem pendingin.
DIESEL ENGINE
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
•
DIESEL ENGINE
REFERENSI
Buku:
• Komatsu Training Aid
• Komatsu Unit Instruction Manual
• UIM
• Text Book Automotive Engineering Engine
• Pengetahuan Teknik Secara Umum (Filter untuk Engine, Engine Coolant dan
Corrosion Resistor)
• Shop Manual Komatsu Diesel Engine 170-3 Series
• Shop Manual Komatsu Diesel Engine D155A-2
• Unit Instruction Manual Basic Engine Component
• Unit Instruction Manual Diesel and Gasoline Fundamental
• Unit Instruction Manual 155 Series Engine
Video:
Komatsu Self Training – Basic Engine
GLOSARIUM
Combustion chamber : ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah silinder head, permukaan
atas silinder block dan permukaan atas silinder, saat piston berada di titik mati atas
(TMA).
Cylinder head : merupakan komponen utama engine yang berfungsi untuk menahan tekanan
pembakaran, mengendalikan panas dalam ruangan ( dengan system pendinginan ),
tempat duduknya mechanisme valve intake/exhaust dan mekanisme injeksi bahan
bakar.
BAB I
PRINSIP DASAR
Tujuan Bab 1:
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menyebutkan dan
menjelaskan : klasifikasi engine, prinsip kerja diesel engine dan gasoline engine,
perbedaan diesel engine dan gasoline engine, prinsip kerja engine 4 langkah dan
engine 2 langkah, keuntungan dan kerugian engine 4 langkah dan engine 2
langkah, tipe ruang bakar langsung dan tipe ruang tidak langsung.
Referensi :
Buku :
• Komatsu Training Aid
• Komatsu Unit Instruction Manual
• UIM
• Text Book Automotive Engineering Engine
Video :
Komatsu Self Training – Basic Engine
Diesel Engine 1
Tujuan Pelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan
klasifikasi engine.
Klasifikasi Engine
Diesel engine merupakan salah satu tipe dari internal combustion engine (motor bakar dalam).
Internal combustion engine (motor bakar dalam) merubah energi panas yang dibangkitkan dari hasil
pembakaran fuel menjadi energi mekanik. Combustion engine (motor bakar) dapat diklasifikasikan
menjadi internal combustion engine (motor bakar dalam) dan external combustion engine (motor
bakar luar).
Combustion engine dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Combustion
engine
Internal External
combustion combustion
Gasoline
engine
2
Diesel Engine 1
3
Diesel Engine 1
4
Diesel Engine 1
Kesimpulan : Empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran.
5
Diesel Engine 1
Kesimpulan : Dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran.
6
Diesel Engine 1
7
Diesel Engine 1
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tipe-
tipe combustion chamber.
8
Diesel Engine 1
efisiensi panas (thermal efficiency) kurang baik karena memerlukan waktu lama untuk meratakan
pembakaran, karena itu ruang bakar tipe ini sangat jarang digunakan.
F-head type
Ruang bakar F-head type Intake dan exhaust valve masing-maing dipasang pada silinder head
dan pada sisi silinder block. Tipe ini adalah gabungan (perpaduan) dari tipe over head valve dan
tipe side valve. Bentuk ruang akar mirip dengan tipe side valve. Mekanisme gerakan valve ruang
bakar F-head type lebih komplek sehingga tipe ini jarang digunakan.
Combustion
Chamber Pre Combustion
Chamber Type
Keuntungan :
− Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih hemat.
9
Diesel Engine 1
− Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin tanpa menggunakan alat
pemanas.
− Cocok untuk mesin - mesin besar ( high power ) karena konstruksi dari kepala silinder lebih
sederhana.
− Temperatur gas buang relatif lebih rendah.
Kerugian :
− Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan mutu bahan bakar yang baik.
− Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi.
− Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih pendek karena menggunakan
multiple hole nozzle (nozzle lubang banyak).
− Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi lebih lemah, sehingga sulit
untuk kecepatan tinggi.
Keuntungan:
− Jenis bahan bakar yang dapat digunakan lebih luas, karena turbulensi yang baik maka
percampuran udara dan bahan bakar lebih sempurna.
− Perawatan pompa injeksi lebih mudah karena tekanan penyemprotan lebih rendah dan
tidak terlalu peka terhadap perubahan saat injeksi.
− Detonasi berkurang dan bekerjanya mesin lebih baik sebab menggunakan throttle nozzle.
10
Diesel Engine 1
Kerugian:
− Biaya pembuatan lebih mahal sebab perencanaan silinder head lebih rumit.
− Membutuhkan motor starter yang besar.
− Kemampuan start awal kurang baik, karena itu harus menggunakan alat pemanas.
− Pemakaian bahan bakar lebih boros.
Swirl Chamber
Ruang bakar model pusar (swirl chamber) berbentuk bundar. Piston memampatkan udara,
sehingga udara masuk ke dalam ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi. Bahan
bakar diinjeksikan ke dalam udara turbulensi dan terbakar didalam ruang bakar pusar. Bahan
bakar yang belum terbakar masuk ke dalam ruang bakar utama dan terbakar seluruhnya
bakar utama.
Keuntungan :
− Dapat menghasilkan putaran tinggi karena turbulensinya yang baik pada saat kompresi.
− Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan nozzle tipe pin.
− Putaran mesin lebih tinggi dan operasinya lambat, menyebabkan jenis ini cocok untuk
automobil.
Kerugian :
− Konstruksi silinder head rumit.
− Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros dibandingkan dengan tipe ruang
bakar langsung.
− Detonasi lebih besar pada kecepatan rendah.
11
Diesel Engine 1
main chamber dan udara diinjeksikan juga sehingga tekanan pada chamber meningkat
sampai terjadi pembakaran. Pada tipe kedua, udara tidak diinjeksikan ke chamber melainkan
di luar chamber mensuplai oksigen dan menghasilkan pusaran sampai terjadi pembakaran.
Keuntungan :
− Suara yang dihasilkan engine lebih lembut (tidak berisik) dibandingkan dengan tipe
lainnya.
Kerugian :
− Timing injeksi sangat berpengaruh terhadap pembakaran.
− Setelah pembaaran exhaust temperature cenderung tinggi dan thermal efficiency rendah.
− Pada umumnya susah untuk ditangani.
− Fuel consumption tinggi.
12
Diesel Engine 1
Ringkasan
1. Prinsip kerja motor diesel, udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga
mencapai tekanan dan tempertur yang tinggi. Bahan baker ( fuel ) diinjeksikan dan dikabutkan ke
dalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran.
2. Prinsip kerja motor bensin, udara dan bahan bakar yang tercampur didalam karburator, terhisap
ke dalam ruang bakar dan dikompresikan hingga mencapai tekanan dan temperatur tertentu.
Pada akhir langkah kompresi, busi memercikan api sehingga terjadi pembakaran.
3. Perbedaan motor diesel dan motor bensin.
4. Langkah kerja pada engine 4 langkah : empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank
shaft, menghasilkan satu kali pembakaran.
5. Langkah kerja pada engine 2 langkah : dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran.
6. Ruang pembakaran adalah ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah silinder head,
permukaan atas silinder block dan permukaan atas silinder, saat piston berada di titik mati atas
13
Diesel Engine 1
(TMA ). Bentuk ruang pembakaran : Over head valve type, Side valve type, T-head type dan F -
head type.
7. Tipe ruang bakar yang digunakan pada mesin diesel :
1. Tipe ruang bakar langsung ( direct combustion chamber ).
2. Tipe ruang bakar tambahan ( Auxiliary combustion chamber ).
a. Ruang bakar muka ( Pre combustion chamber ).
b. Ruang bakar pusar ( Swirl combustion chamber ).
14