Anda di halaman 1dari 22

DIESEL ENGINE 1

BASIC COURSE I

 
 
 
MODUL SISWA

Mei 2008 MSDE1-10508-1


 

DIESEL ENGINE
 DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran Diesel Engine terdiri atas 2 (dua) bab.
Bab 1 membahas mengenai prinsip dasar mesin diesel yang meliputi :
• klasifikasi engine
• prinsip kerja diesel engine dan gasoline engine
• prinsip kerja engine 4 langkah dan engine 2 langkah
• keuntungan dan kerugian engine 4 langkah dan engine 2 langkah
• tipe ruang bakar
• tipe ruang bakar langsung dan tipe ruang tidak langsung
Bab 2 membahas tentang komponen-komponen engine berbagai sistem yang ada pada
diesel engine yang meliputi:
• sistem bahan bakar
• intake dan exhaust system
• sistem pelumasan
• sistem pendingin
 
 
DAFTAR ISI
 
DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
DAFTAR ISI
DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SASARAN PEMBELAJARAN
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
REFERENSI
GLOSARIUM
BAB I. PRINSIP DASAR
Pelajaran 1 : Klasifikasi Engine 2
Pelajaran 2 : Combustion Chamber 8
Ringkasan 13
Soal Latihan 15
BAB II. KOMPONEN DAN SISTEM ENGINE
Pelajaran 1 : Basic Engine Component 17
Pelajaran 2 : Engine System 40
Ringkasan 57
Soal Latihan 62
 

DIESEL ENGINE
  DESKRIPSI PROGRAM
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Metode
• Teori (50%)
a. Ceramah
b. Diskusi
• Praktek (50%)
a. Peragaan
b. Praktek
Durasi
4 hari kerja
Jumlah Siswa
Maksimal 16 orang
Kriteria Kelulusan
• Kehadiran minimal 90 % dari total hari pelatihan.
• Evaluasi akhir
a. Nilai minimal test teori: 75
b. Nilai minimal test praktek: 75
Pemberian Sertifikat
• Sertifikat akan diberikan kepada siswa yang memenuhi kriteria kelulusan.
• Surat keterangan akan diberikan kepada siswa yang memenuhi syarat
kehadiran minimal tetapi tidak memenuhi syarat minimal nilai kelulusan.
 

DIESEL ENGINE
 

SASARAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini secara tuntas, siswa dapat menyebutkan dan
menjelaskan klasifikasi engine, prinsip kerja diesel engine dan gasoline engine, prinsip kerja
engine 4 langkah dan engine 2 langkah, keuntungan serta kerugian engine 4 langkah dan
engine 2 langkah , tipe-tipe ruang bakar, basic engine component, sistem bahan bakar,
sistem bahan bakar, sistem pelumasan dan sistem pendingin.
 

DIESEL ENGINE
 PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

• Petunjuk Bagi Siswa


Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari materi modul ini,
langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
ƒ Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa
dapat bertanya pada instruktur yang mengampu kegiatan belajar tersebut.
ƒ Kerjakanlah setiap soal latihan yang terdapat pada modul ini untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi
yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
ƒ Jika belum menguasai tingkat materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur yang
mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.

• Petunjuk Bagi Instruktur


Dalam setiap kegiatan belajar instruktur berperan untuk:
ƒ Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
ƒ Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
ƒ Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajarnya.
ƒ Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang diperlukan untuk belajar.
ƒ Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
 

DIESEL ENGINE
 REFERENSI

Buku:
• Komatsu Training Aid
• Komatsu Unit Instruction Manual
• UIM
• Text Book Automotive Engineering Engine
• Pengetahuan Teknik Secara Umum (Filter untuk Engine, Engine Coolant dan
Corrosion Resistor)
• Shop Manual Komatsu Diesel Engine 170-3 Series
• Shop Manual Komatsu Diesel Engine D155A-2
• Unit Instruction Manual Basic Engine Component
• Unit Instruction Manual Diesel and Gasoline Fundamental
• Unit Instruction Manual 155 Series Engine

Video:
Komatsu Self Training – Basic Engine
 

GLOSARIUM
 
Combustion chamber : ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah silinder head, permukaan
atas silinder block dan permukaan atas silinder, saat piston berada di titik mati atas
(TMA).
Cylinder head : merupakan komponen utama engine yang berfungsi untuk menahan tekanan
pembakaran, mengendalikan panas dalam ruangan ( dengan system pendinginan ),
tempat duduknya mechanisme valve intake/exhaust dan mekanisme injeksi bahan
bakar.
 

BAB I
PRINSIP DASAR
 

Tujuan Bab 1:
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menyebutkan dan
menjelaskan : klasifikasi engine, prinsip kerja diesel engine dan gasoline engine,
perbedaan diesel engine dan gasoline engine, prinsip kerja engine 4 langkah dan
engine 2 langkah, keuntungan dan kerugian engine 4 langkah dan engine 2
langkah, tipe ruang bakar langsung dan tipe ruang tidak langsung.

Referensi :
Buku :
• Komatsu Training Aid
• Komatsu Unit Instruction Manual
• UIM
• Text Book Automotive Engineering Engine
Video :
Komatsu Self Training – Basic Engine
Diesel Engine 1

Pelajaran 1 : Klasifikasi Engine

Tujuan Pelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan
klasifikasi engine.

Klasifikasi Engine

Diesel engine merupakan salah satu tipe dari internal combustion engine (motor bakar dalam).
Internal combustion engine (motor bakar dalam) merubah energi panas yang dibangkitkan dari hasil
pembakaran fuel menjadi energi mekanik. Combustion engine (motor bakar) dapat diklasifikasikan
menjadi internal combustion engine (motor bakar dalam) dan external combustion engine (motor
bakar luar).
Combustion engine dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Combustion
engine

Internal External
combustion combustion

Reciprocating Rotational motion Steam locomotive,


type type steam turbin

Diesel engine Gas turbine,


rotary engine

Gasoline
engine

Diesel Engine dan Gasoline Engine


• Diesel Engine
Pada diesel engine udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga mencapai tekanan
dan temperatur yang tinggi. Bahan bakar (fuel) diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang bakar
sehingga terjadi pembakaran.

2
Diesel Engine 1

Prinsip kerja motor diesel


• Gasoline Engine
Pada gasoline engine dilengkapi dengan karburator sebagai tempat pencampuran udara dan bahan
bakar. Campuran udara dan bahan bakar dihisap ke dalam ruang bakar dan dikompresikan hingga
mencapai tekanan dan temperatur tertentu. Pada akhir langkah kompresi, busi memercikkan api
sehingga terjadi pembakaran.

Prinsip Kerja Gasoline Engine

3
Diesel Engine 1

• Perbedaan Diesel Engine dan Gasoline Engine

Perbedaan Diesel Engine dan Gasoline Engine


Selain perbedaan diatas, di bawah ini dijelaskan tentang keuntungan dan kerugian diesel engine.
ƒ Keuntungan Diesel Engine
• Biaya pengoperasian lebih ekonomis karena harga bahan bakar lebih murah.
• Thermal efficiency tinggi (motor bensin adalah 20-30% dan motor diesel adalah 30–35%).
• Bahaya kebakaran lebih rendah karena titik nyala (flashing point) fuel relative lebih tinggi.
• Tidak membutuhkan sistem penyalaan (ignition device) dan carburator.
• Dapat menghasilkan tenaga yang besar pada putaran rendah.
ƒ Kerugian Diesel Engine
• Berat output horse power lebih tinggi.
• Getaran selama operasi lebih besar dan suara lebih berisik (noise) lebih besar.
• Start lebih sulit.
• Biaya pembuatan (manufacturing) lebih tinggi.

4
Diesel Engine 1

Engine 4 Langkah dan Engine 2 Langkah


• Prinsip Kerja Engine 4 Langkah

Prinsip kerja engine 4 langkah


ƒ Langkah hisap (intake stroke)
Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Intake valve terbuka
dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk ke dalam silinder melalui intake valve.
ƒ Langkah kompresi (Compression stroke)
Udara yang berada di dalam silinder dimampatkan oleh piston yang bergerak dari Titik Mati
Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas (TMA), dimana kedua valve intake dan exhaust tertutup.
Selama langkah ini tekanan naik 30-40 kg/cm2 dan temperatur udara naik 400-500 derajat
celcius.
ƒ Langkah Kerja (power stroke)
Pada langkah ini, intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup, partikel–
partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle akan bercampur dengan udara yang
mempunyai tekanan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah pembakaran yang menghasilkan
power/temaga. Akibat dari pembakaran tersebut, tekanan naik menjadi 80~110 kg/cm2 dan
temperatur naik menjadi 600~900 0 C.
ƒ Langkah buang (exhaust stroke)
Exhaust valve mulai sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah sehingga gas
pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas buang keluar
seluruhnya.

Kesimpulan : Empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran.

5
Diesel Engine 1

• Prinsip Kerja Engine 2 Langkah

Prinsip kerja engine 2 langkah


ƒ Langkah piston ke atas ( Upward stroke )
Piston bergerak ke atas dari TMB menuju TMA, campuran udara dan bahan bakar masih
mengalir ke dalam silinder melalui saluran ( scavenging passage ). Sebaliknya gas hasil
pembakaran secara terus menerus dikeluarkan sampai lubang exhaust tertutup. Saat lubang
exhaust ditutup oleh gerakan piston yang menuju TMA, campuran udara dan bahan bakar
ditekan, sehingga tekanan dan temperaturnya naik. Pada saat itu, lubang intake terbuka
pada akhir langkah kompresi sehingga udara segar terhisap masuk ke dalam crank case.
ƒ Langkah piston ke bawah ( Downward stroke )
Campuran udara dan bahan bakar yang dimampatkan diberi percikan bunga api dari busi
yang menyebakan terjadinya pembakaran sehingga tekanan dan temperatur diruang bakar
naik. Dan piston terdorong kearah titik mati bawah. Pada akhir langkah piston, lubang
exhaust terbuka dan gas hasil pembakaran mulai keluar, kemudian campuran bahan bakar
dan udara yang berada di crankcase masuk ke dalam silinder.

Kesimpulan : Dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran.

• Keuntungan dan Kerugian Engine 4 Langkah


ƒ Keuntungan engine 4 langkah adalah:
• Pembakaran lebih sempurna, sehingga lebih ramah lingkungan.
• Penggunaan fuel lebih ekonomis, karena bahan bakar terbakar lebih sempurna.
• Tekanan kompresi lebih tinggi.
• Efisiensi engine (ratio fuel comsumption per output) lebih tinggi.
ƒ Kerugian engine 4 langkah adalah:
• Ukuran dan berat lebih besar.
• Harga lebih mahal.

6
Diesel Engine 1

• Keuntungan dan Kerugian Engine 2 Langkah


ƒ Keuntungan engine 2 langkah adalah:
• Ukuran dan berat lebih kecil.
• Dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.
• Harga lebih rendah karena tidak menggunakan valve dan struktur yang lebih sederhana.
• Putaran lebih halus karena ukuran flywheel lebih kecil.
ƒ Kerugian engine 2 langkah adalah:
• Pembakaran tidak sempurna. Karena tidak menggunakan mekanisme valve maka gas hasil
pembakaran tidak terbuang seluruhnya dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna .
• Penggunaan fuel tidak ekonomis karena sebagian campuran bahan bakar dan udara ikut
keluar bersama dengan gas buang (saat proses exhaust).
• Tidak dapat menaikkan tekanan kompresi karena waktu yang diperlukan untuk langkah
intake singkat sehingga jumlah campuran yang masuk sedikit.
• Efisiensi engine (ratio fuel comsumption per output) lebih rendah dibandingkan dengan
engine 4 langkah.
• Crank case harus rapat tidak boleh ada kebocoran udara.

7
Diesel Engine 1

Pelajaran 2 : Combustion Chamber

Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tipe-
tipe combustion chamber.

Klasifikasi Combustion Chamber


• Combustion Chamber Type berdasarkan Letak Valve
Combustion chamber (ruang bakar) adalah ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah silinder
head, permukaan atas silinder block dan permukaan atas silinder saat piston berada di titik mati atas
(TMA). Ada bermacam-macam tipe ruang bakar sesuai dengan bentuk ruang bakar, letak valve
intake, exhaust dan injector/nozzle dengan tujuan agar diperoleh thermal efficiency yang maksimal.
Pada umumnya ruang bakar di klasifikasikan menurut letak intake valve dan exhaust valve.

Klasifikasi Combustion Chamber berdasarkan Letak Valve

ƒ Over Head Valve Type


Intake valve dan exhaust valve dipasang di permukaan bagian atas silinder head. Dapat disebut
juga tipe OHV atau tipe I - head. Ruang bakar tipe ini dibentuk agar berbentuk bulat ( bola )
sehingga dapat menghasilkan pusaran saat udara di kompresi dan penyalaan dapat merata ke
segala arah. Tipe ruang bakar ini paling banyak digunakan dalam diesel engine.
ƒ Side valve type
Ruang bakar side valve type letak Intake valve dan exhaust valve sejajar disatu sisi silinder block.
Tipe ini juga disebut tipe L - head. Bentuk ruang bakar rata (flat) sehingga struktur silinder head
lebih sederhana dan biaya manufacturing lebih murah dibandingkan dengan tipe over head.
Efisiensi pembakaran ruang bakar side valve type rendah, tetapi strukturnya lebih sederhana
sehingga memudahkan perawatan dan bongkar pasang silinder head.
ƒ T-head type
Ruang bakar T - head type Intake dan exhaust valve masing-masing dipasang secara terpisah di
sisi kanan dan kiri dari silinder block. Tipe ini memudahkan udara masuk dan keluar tetapi

8
Diesel Engine 1

efisiensi panas (thermal efficiency) kurang baik karena memerlukan waktu lama untuk meratakan
pembakaran, karena itu ruang bakar tipe ini sangat jarang digunakan.
ƒ F-head type
Ruang bakar F-head type Intake dan exhaust valve masing-maing dipasang pada silinder head
dan pada sisi silinder block. Tipe ini adalah gabungan (perpaduan) dari tipe over head valve dan
tipe side valve. Bentuk ruang akar mirip dengan tipe side valve. Mekanisme gerakan valve ruang
bakar F-head type lebih komplek sehingga tipe ini jarang digunakan.

• Combustion Chamber Type berdasarkan Bentuk


Bentuk ruang bakar pada motor diesel sangat menentukan terhadap kemampuan mesin, oleh karena
itu ruang bakar dirancang agar campuran udara dan bahan bakar menjadi homogen dan terbakar
sempurna. Tipe ruang bakar yang digunakan pada mesin diesel adalah:

Open Combustion Direct Combustion


Chamber Chamber

Combustion
Chamber Pre Combustion
Chamber Type

Devided Combustion Swirl Combustion


Chamber Chamber Type

Air Chamber Type

Klasifikasi Ruang Bakar Engine

ƒ Direct Combustion Chamber


Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, ruang bakar ditempatkan diantara silinder
head. Bahan bakar diinjeksikan langsung ke dalam ruang bakar. Pada ruang bakar jenis ini
mendapatkan campuran yang baik, bentuk nozzle dan arah injeksi merupakan factor yang sangat
menentukan.

Ruang Bakar Langsung

Keuntungan :
− Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih hemat.

9
Diesel Engine 1

− Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin tanpa menggunakan alat
pemanas.
− Cocok untuk mesin - mesin besar ( high power ) karena konstruksi dari kepala silinder lebih
sederhana.
− Temperatur gas buang relatif lebih rendah.
Kerugian :
− Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan mutu bahan bakar yang baik.
− Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi.
− Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih pendek karena menggunakan
multiple hole nozzle (nozzle lubang banyak).
− Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi lebih lemah, sehingga sulit
untuk kecepatan tinggi.

ƒ Auxiliary Combustion Chamber


• Pre Combustion Chamber Type
Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini, bahan bakar disemprotkan ke dalam
ruang bakar muka oleh injection nozzle. Sebagian bahan bakar yang tidak terbakar dalam
ruang bakar muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka dan ruang bakar
utama kemudian terbakar seluruhnya di ruang bakar utama sehingga percampuran udara dan
bahan bakar lebih baik.

Pre Combustion Chamber

Keuntungan:
− Jenis bahan bakar yang dapat digunakan lebih luas, karena turbulensi yang baik maka
percampuran udara dan bahan bakar lebih sempurna.
− Perawatan pompa injeksi lebih mudah karena tekanan penyemprotan lebih rendah dan
tidak terlalu peka terhadap perubahan saat injeksi.
− Detonasi berkurang dan bekerjanya mesin lebih baik sebab menggunakan throttle nozzle.

10
Diesel Engine 1

Kerugian:
− Biaya pembuatan lebih mahal sebab perencanaan silinder head lebih rumit.
− Membutuhkan motor starter yang besar.
− Kemampuan start awal kurang baik, karena itu harus menggunakan alat pemanas.
− Pemakaian bahan bakar lebih boros.

• Swirl Chamber Type

Swirl Chamber

Ruang bakar model pusar (swirl chamber) berbentuk bundar. Piston memampatkan udara,
sehingga udara masuk ke dalam ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi. Bahan
bakar diinjeksikan ke dalam udara turbulensi dan terbakar didalam ruang bakar pusar. Bahan
bakar yang belum terbakar masuk ke dalam ruang bakar utama dan terbakar seluruhnya
bakar utama.
Keuntungan :
− Dapat menghasilkan putaran tinggi karena turbulensinya yang baik pada saat kompresi.
− Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan nozzle tipe pin.
− Putaran mesin lebih tinggi dan operasinya lambat, menyebabkan jenis ini cocok untuk
automobil.
Kerugian :
− Konstruksi silinder head rumit.
− Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros dibandingkan dengan tipe ruang
bakar langsung.
− Detonasi lebih besar pada kecepatan rendah.

• Air Chamber Type


Pada tipe ini terdapat dua chamber yaitu main chamber dan air chamber. Selain itu, air
chamber diklasifikasikan menjadi dua macam. Pada tipe yang pertama, fuel diinjeksikan ke

11
Diesel Engine 1

main chamber dan udara diinjeksikan juga sehingga tekanan pada chamber meningkat
sampai terjadi pembakaran. Pada tipe kedua, udara tidak diinjeksikan ke chamber melainkan
di luar chamber mensuplai oksigen dan menghasilkan pusaran sampai terjadi pembakaran.
Keuntungan :
− Suara yang dihasilkan engine lebih lembut (tidak berisik) dibandingkan dengan tipe
lainnya.
Kerugian :
− Timing injeksi sangat berpengaruh terhadap pembakaran.
− Setelah pembaaran exhaust temperature cenderung tinggi dan thermal efficiency rendah.
− Pada umumnya susah untuk ditangani.
− Fuel consumption tinggi.

12
Diesel Engine 1

Ringkasan
1. Prinsip kerja motor diesel, udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga
mencapai tekanan dan tempertur yang tinggi. Bahan baker ( fuel ) diinjeksikan dan dikabutkan ke
dalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran.
2. Prinsip kerja motor bensin, udara dan bahan bakar yang tercampur didalam karburator, terhisap
ke dalam ruang bakar dan dikompresikan hingga mencapai tekanan dan temperatur tertentu.
Pada akhir langkah kompresi, busi memercikan api sehingga terjadi pembakaran.
3. Perbedaan motor diesel dan motor bensin.

4. Langkah kerja pada engine 4 langkah : empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank
shaft, menghasilkan satu kali pembakaran.
5. Langkah kerja pada engine 2 langkah : dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran.
6. Ruang pembakaran adalah ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah silinder head,
permukaan atas silinder block dan permukaan atas silinder, saat piston berada di titik mati atas

13
Diesel Engine 1

(TMA ). Bentuk ruang pembakaran : Over head valve type, Side valve type, T-head type dan F -
head type.
7. Tipe ruang bakar yang digunakan pada mesin diesel :
1. Tipe ruang bakar langsung ( direct combustion chamber ).
2. Tipe ruang bakar tambahan ( Auxiliary combustion chamber ).
a. Ruang bakar muka ( Pre combustion chamber ).
b. Ruang bakar pusar ( Swirl combustion chamber ).

14

Anda mungkin juga menyukai