Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat Rahmat
dan Karunia – Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas laporan pada mata kuliah
Alat- alat Berat. Dan tidak lupa penyusun panjatkan doa serta salam kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Dengan selesainya laporan ini, tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang telah memberikan masukan - masukan kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Budi Hartadi, S.T.,M.T. sebagai dosen pada mata kuliah Alat-alat
Berat
2. Semua pihak yang terkait dan tidak bisa disebutkan satu persatu. Penyusun
berharap bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya
bagi Mahasiswa program studi Teknik Mesin Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad al Banjari.
Penyusun menyadari bahwa laporan yang dibuat tidak sempurna dan
masih banyak kekurangan didalamnya. Oleh karena itu penyusun mengharapkan
masukan/saran dan kritik yang membangun agar dapat diperbaiki kedepannya.
Penyusun,
Alat berat yang akan saya jabarkan atau saya bahas kali ini adalah tentang
system engine pada engine Diesel yang mana sebagian besar produk pada alat
berat biasnya menggunakan engine diesel 4 langkah, dimana diesel power
digunakan karena dapat menghasilkan tenaga yang cukup besar, dan sekarang ini
untuk mengerjakan berbagai macam jenis pekerjaan yang berbeda sudah banyak
sekali jenis engine yang dirancang oleh manusia.
1.3. Tujuan
1. Untuk memenuhi penilain tugas Alat - Alat Berat.
2. Untuk mengetahui cara kerja dari engine diesel langkah.
3. Untuk mengetahui komponen pada engine diesel
4. Untuk mengetahui apa itu internal combustion engine.
5. Untuk mengetahui apa itu eksternal combustion engine.
1.4. Batasan Masalah
Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima
paten pada 23 Februari1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat
digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia
mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900
dengan menggunakan minyak kacang. Mesin ini kemudian diperbaiki dan
disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Salah satu penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor, yaitu
mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau
yang mengubah energi termal menjadi energi mekanik. Energi itu sendiri dapat
diperoleh dengan proses pembakaran, proses fisi bahan bakar nuklir atau proses –
proses yang lain. Ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini, mesin kalor
dibagi menjadi dua golongan yaitu mesin pembakaran luar dan mesin pembakaran
dalam.
Motor diesel empat langkah bekerja bila melakukan empat kali gerakan (dua kali
putaran engkol) menghasilkan satu kali kerja. Secara skematis prinsip kerja motor
diesel empat langkah dapat ditunjukan Gambar 2.2.
1.Langkah hisap Pada langkah ini katup masuk membuka dan katup buang
tertutup. Udara mengalir ke dalam silinder.
2. Langkah kompresi Pada langkah ini kedua katup menutup, piston bergerak dari
titik TBM ke TMA menekan udara yang ada dalam silinder. 5ᵒ setelah mencapai
TMA, bahan bakar diinjeksikan.
4. Langkah buang Ketika piston hampir mencapai TMB, katub buang terbuka,
katub masuk tetap tertutup. Ketika piston bergerak menuju TMA sisa pembakaran
terbuang keluar ruang bakar. Akhir langkah ini adalah ketika piston mencapai
TMA. Siklus kemudian berulang lagi [Ref. 3 hal. 10-11].
12 Dalam pembakaran proses yang terjadi adalah oksidasi dengan reaksi sebagai
berikut :
Karbon + Oksigen = Karbondioksida + panas
(a + b) = (c + d + e)
Air dalam d dan e = (air yang terkandung dalam bahan bakar) + (air dari
kelembaban udara) + (air yang terbentuk dari reaksi pembakaran). Supaya
dihasilkan pembakaran yang baik, maka diperlukan syarat – syarat sebagai berikut
:
Gas buang adalah gas yang berasal dari suatu proses pembakaran yang
suhunya relatif lebih tinggi daripada suhu atmosfer yang dapat dimanfaatkan
untuk tujuan tertentu. Untuk menganalisa produk pembakaran dapat dilakukan
dengan menggunakan kesetimbangan energi dengan basis per satu mol bahan
bakar, sehingga reaksi pembakaran solar secara stokiometri dan secara actual
adalah sebagai berikut:
2. Pembakaran tak sempurna Peristiwa ini terjadi bila tidak tersedia cukup
oksigen. Produk pembakaran ini adalah hidrokarbon tak terbakar dan bila
sebagian hidrokarbon terbakar maka aldehide, ketone, asam karbosiklis dan
sebagian karbon monoksida menjadi polutan dalan gas buang.
Di samping itu produk yang dihasilkan dari proses pembakaran dapat berupa
oksida timah, oksida hologenida, oksida sulfur, serta emisi evaporatif seperti
hidrokarbon ringan yang teremisi dari sistem bahan bakar.
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan mesin diesel (atau mesin
pemicu kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan
panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang
telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Mesin ini tidak menggunakan busi
seperti mesin bensin atau mesin gas. Panas dihasilkan karena adanya tekanan yang
dihasilkan oleh piston pada langkah kompresi di dalam silinder sehingga mampu
meningkatkan suhu pada ruang bakar, maka bahan bakar akan terbakar dengan
sendirinya.
Pada motor diesel yang di hisap oleh torak dan dimasukkan kedalam ruang
bakar hanya udara, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai
mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai
titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar.
Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-
partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga membentuk
proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka
diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC.
Umumnya mobil diesel yang usai pakai sudah di atas tiga sampai lima tahun,
rentan terjadi masalah ini. Masuk angin terjadi akibat ada sisa udara yang masuk
ke dalam saluran sistem bahan bakar.
Masuk angin ini biasanya terjadi ketika sedang melakukan proses penggantian
filter solar dengan cara tidak tepat. Akhirnya ada udara yang masuk ke dalam
sistem penyemprotan bahan bakar. Alhasil bukan solar yang keluar ke ruang
bakar, tapi udara.
Penyebab lain masuk angin bisa terjadi karena bahan bakar diesel di tangki mobil
kosong atau sudah sedikit, sehingga udara tersedot pompa injeksi. Jika mesin
diesel masuk angin, hal yang dilakukan pertama adalah dengan memastikan
dahulu solar terisi minimal setengah penuh. Kemudian, selang saluran BBM tak
bocor.
Hal ini bisa saja terjadi karena usia pemakaian busi pijar yang sudah terlalu lama.
Umumnya untuk mobil diesel usia 5 tahun ke atas, harus dilakukan penggantian
busi pijar.
Namun, saat komponen pengatur atau solenoid turbo bermasalah, maka suplai
udara ke ruang bakar juga bermasalah. Jika solenoid tidak mampu membuka,
maka aliran udara akan kurang atau underboost.
Hal inilah yang menyebabkan mesin diesel jadi kurang bertenaga. Solusi untuk
ini, kamu bisa membawanya ke bengkel diesel spesialis yang umumnya sudah
akrab dengan mesin diesel turbo modern.
e. Injector Macet
Masalah mesin diesel lainnya adalah injektor macet. Jika alat ini macet
akan timbuk gangguan yang membuat tekanan injeksi dan volume solar yang
disuplai ke ruang bakar akan terganggu.
Jika noozle (jarum injeksi) tersumbat kotoran, otomatis volume solar jadi tidak
sesuai dan berimbas pada mesin yang kurang tenaga. Pada mesin diesel
commonrail, pompa injeksi akan memompa secara terus menerus saat mesin
hidup. Jika tekanan pompa injeksi berkurang, akan membuat tenaga mesin jadi
menurun.
Injektor merupakan alat vital pada mesin diesel. Jaga baik part ini dengan cara
selalu menggunakan bahan bakar berkualitas.
Bab IV
Penutup
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
http://eprints.undip.ac.id/41602/2/bab_1-3.pdf