Anda di halaman 1dari 10

DASAR MESIN KALOR & FUIDA MESIN DISEL

DISUSUN OLEH :
1. 2. 3. 4. Alan Wahyudi Anang Riris Setiawan Mohammad Arif Munandar Surya Dwi Cahyo

POLITEKNIK CILACAP JURUSAN TEKNIK MESIN A

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, kami telah berhasil menyusun makalah mata kuliah Dasar Mesin Kalor & Fluida yang membahas Mesin Disel. Kami sebagai penyusun makalah ini sepenuhnya mengacu pada materi kuliah yang telah disampaikan oleh dosen pengampuh. Dapat kita lihat makna dari Ilmu Dasar Mesin Kalor&Fluida merupakan sebuah interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari mesin kalor dan fluida beserta aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu
dan teknik. Termasuk ke dalam ilmu ini adalah dasar-dasar mesin dan macamnya baik

dari cara kerja mesin tersebut sampai dengan aplikasinya dan membahas tentang fluida. Ilmu dasar mesin kalor juga mempelajari teknik proses atau fabrikasi (macam-macam mesin,proses kerja mesin tersebut).Perkembangan terakhir, ilmu tentang bahan ini mendapat sumbangan yang besar dari majunya bidang nanoteknologi dan mulai diajarkan secara luas di banyak universitas. Pada penyusunan makalah ini, kami berusaha untuk menitikberatkan pembelajaran mahasiswa dari berbagai subjek belajar dengan metode pendekatan keterampilan proses sehingga mahasiswa mampu mengembangkan potensi yang dimiliki. Dengan demikian, mata kuliah Dasar Mesin Kalor harus dapat dipahami dan dipraktekan .Makalah ini disajikan secara sistematis dan disertai penjabaran - penjabaran yang relevan, sehingga mempermudah rekan rekan dalam memahaminya. Pada kesempatan ini, kami sebagai penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih kepada bapak agus selaku dosen pengampuh mata kuliah kepemimpinan dan rekan rekan seperjuangan yang telah bekerja keras untuk bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Cilacap, Maret 2010

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Dijaman sekarang ini teknologi dalam perkembangannya sangat pesat,ada berbagai macam mesin yang sangat mendukung dan membantu pekerjaan manusia dalam proses konsumsi maupun produksi,diantaranya seperti mesin disel,Mesin disel merupakan suatu alat pemicu kompresi dengan proses bahan bakar yang dinyalakan oleh suhu tinggi dengan gas yang dikompresi. Pengkompresian bahan bakar dengan suhu yang tinggi tersebut dapat meningkatkan tenaga hasil dari mesin disel. Mesin disel banyak digunakan oleh industri kecil menengah,dan besar. Mesin disel banyak digunakan karena relativ mudah penggunaannya,tidak memerlukan perhitungan yang rumit,pemodifikasiannya terjangkau dan mampu menahan tekanan yang tinggi. Cara kerja mesin disel umunya sama dengan mesin disel yang lainya,ketika udara masuk dikompresi oleh mesin sehingga suhu didalamnya meningkat,udara disedot kedalam ruang bakar mesin disel dan dikompresi oleh piston yang merapat,saat piston pada posisi titik mati atas bahan bakar disuntikan keruang bakar tekanan tinggi melalui nozel supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi,hasil pencampuran ini membakar dengan cepat sehingga menghasilkan ledakan yang menyebakan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat mendorong piston kebawah menghasilkan tenaga linear. Cara kerja mesin disel yang mengkompresi udara yang masuk menuju keruang bakar yang menghasilkan udara bertekanan tinggi sehingga suhu didalamnya meningkat kemudian menghasilkan energi,bila mesin disel tidak melalui proses pemanasan tersebut maka disel akan mati atau tidak dapat berkerja secara optimal karena mesin disel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin,bila dalam cuaca yang sangat dingin bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat memengaruhi sistem bahan bakar dari tanki sampai nozzle, membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Mesin disel pengunaan atau aplikasinya beraneka ragam,kita dapat melihatnya disekeliling kehidupan sehari-hari diantaranya mesin pembuat tepung,perontok padi,jagung dan mesin disel pada mobil,panzer,truck,dan lain-lain. Mesin disel mudah digabungkan dengan rancangan suatu mesin yang lain sehingga mesin disel sering dipergunakan dalam pembuatan suatu produk.

I.2 RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang yang penulis uraikan,terdapat permasalahan yang harus dipecahkan.Permasalahan tersebut antara lain : Apa yang dimaksud dengan mesin disel ? Bagaimana cara kerja mesin disel? Sebutkan tipe mesin disel ? Kerugian dan keuntungan dari mesin disel ? Contoh atau aplikasi dari mesi disel ?

I.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah Melatih mahasiswa menyusun paper dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang pengecoran menggunakan cetak lilin, pasir cetak, dan cetakan denngan perekat tertentu.

BAB II PEMBAHASAN
1.1 MESIN DISEL

Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang

menerima paten

pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering. Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).

I.2 CARA KERJA MESIN DISEL Mesin disel mepunyai cara kerja yang berbeda dengan mesin lain,cara kerja mesin disel dimulai ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead Center), bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nozzle supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang

berhubungan langsung dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection).

Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar pada ujung poros crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya ditambahkan komponen :

Turbocharger atau supercharger untuk memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar karena udara yang masuk ruang bakar didorong oleh turbin pada turbo/supercharger. Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.

Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin. Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat memengaruhi sistem bahan bakar dari tanki sampai nozzle, membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan penyaring bahan bakar dan jalur bahan bakar secara elektronik.

1.3 TIPE MESIN DISEL Mesin disel mempunyai dua tipe atau kelas yaitu; 1.Mesin disel dua tak / double stroke Mesin dua tak umumnya bertipe besar. Pada mesin diesel 2 tak, ada dua stroke piston, satu naik dan dua turun, untuk setiap siklus. Kemudian berulang lagi satu siklus lain dengan dua stroke yang sama. Keseluruhan siklus ini terjadi selama satu revolusi crankshaft. Proses yang terjadi pada mesin diesel 2 tak:

a) Kompresi dimulai. Piston dari Titik Mati Bawah (TMB) silinder terisi udara dan kedua katup masuk dan keluar tertutup, udara terjebak dan dikompresi di dalam silinder. b) Injeksi. Pada akhir langkah kompresi, bahan bakar diinjeksikan dan pembakaran terjadi. c) Ekspansi. Gas hasil pembakaran mengakibatkan ekspansi dan piston bergerak mundur, kira kira pada akhir langkah katup keluar terbuka, dan gas buang keluar.

2.Mesin disel 4 tak/four stroke Mesin disel yang lebih kecil umunya mengunakan tipe mesin 4 tak. Berikut adalah proses yang terjadi pada mesin 4 tak;

1.4 KERUGIAN DAN KEUNTUNGAN MESIN DISEL


Untuk keluaran tenaga yang sama, ukuran mesin diesel lebih besar daripada mesin bensin karena konstruksi besar diperlukan supaya dapat bertahan dalam tekanan tinggi untuk pembakaran atau penyalaan. Dengan konstruksi yang besar tersebut penggemar modifikasi relatif mudah dan murah untuk meningkatkan tenaga dengan penambahan turbocharger tanpa terlalu memikirkan ketahanan komponen terhadap takanan yang tinggi. Mesin bensin perlu perhitungan yang lebih cermat untuk modifikasi peningkatan tenaga karena pada umumnya komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan biaya murah.Mesin diesel bisa jauh lebih kuat daripada mesin bensin konvensional, itulah sebabnya mengapa mesin diesel digunakan untuk kendaraan besar seperti semi-truk. Mesin diesel bisa sangat efisien bahan bakar ketika menjalankan dengan benar, sampai 15% lebih efisien dibandingkan mesin bensin biasa.

Namun disamping keunggulan yang dimiliki, diesel sistem juga memiliki problem khusus yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan adalah smoke/asap serta gas buang khususnya Nitrogen Oxide (NOx). Bahan bakar diesel dapat mulai untuk
membekukan dalam mesin dalam cuaca dingin dan mengarah pada suatu kondisi yang disebut waxing di mana ia mulai membentuk kristal dalam mesin dan saluran bahan bakar. Karena mesin diesel sangat bergantung pada panas dan kompresi untuk menghasilkan kekuasaan mereka, mereka dapat menjadi sulit untuk memulai dalam cuaca dingin,selain itu

mesin diesel

memiliki kekurangan dalam hal kebisingan dibandingkan mesin bensin . Pemanas telah
dibangun ke mereka dalam beberapa tahun terakhir untuk membantu memecahkan masalah ini, dan bahan bakar aditif dapat membantu mencegah waxing. Salah satu serangan terbesar terhadap penggunaan mesin diesel tetap jumlah yang lebih besar emisi itu menciptakan selama operasi, terutama nitrogen oksida dan emisi hidrokarbon terbakar.

1.5 APLIKASI DARI MESIN DISEL


Mesin diesel Merupakan effisiensi bahan bakar menjadi pilihan banyak pengguna motor bakar untuk kendaraannya. Sebagai efek dari semakin ketatnya peraturan terhadap pencemaran lingkungan hidup, mesin diesel menjadi salah satu pilihan dalam pemakaian sistem internal-combustion engine. Internal-combustion engine ini kita temukan dalam sistem mobil, kapal, alat pembangkit listrik portable, bus, traktor dan lain-lain.

Applikasi dari sistem pembakaran diesel ini bisa ditemui di dunia automotive untuk angkutan berat, tractor, bulldozer, pembangkit listrik di desa-desa, generator listrik darurat di rumah-sakit, hotel dsb.

Anda mungkin juga menyukai