I. DASAR TEORI
Sejak diperkenalkan pertama kali oleh Rudolf Diesel pada 1892
di Jerman, mesin diesel telah mengalami perkembangan yang
sangat pesat mulai penggunaan bahan bakar hingga peningkatan
kinerja yang berhubungan dengan teknologi mekanis hingga
improvement power, dan konsumsi bahan bakar agar lebih
bersahabat dengan lingkungan. Motor diesel sebagai sebuah
sumber tenaga penggerak memiliki prinsip yang hampir sama
dengan motor bensin (gasoline engine) dimana energi dihasilkan
oleh pembakaran bahan bakar, Ada beberapa perbedaan utama
antara karakteristik mesin bensin dan mesin diesel. Mesin diesel
menggunakan prinsip auto-ignition (terbakar sendiri). Sedangkan
mesin bensin menggunakan prinsip spark-ignition (pembakaran
yang dipicu oleh percikan api pada busi). Oleh karenanya motor
diesel sering juga disebut dengan ”compression ignition engine”.
Agar dapat mencapai suhu dan tekanan pembakaran, tekanan
kompresi pada mesin diesel diusahakan mampu mencapai 30-
45kg/cm2, agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai
500 derajat celsius, sehingga bahan bakar mampu terbakar dengan
sendirinya tanpa dipicu oleh letikan bunga api dari busi. Untuk
dapat mencapai tekanan dan temperatur yang demikian, pada
motor diesel harus memiliki perbandingkan kompresi yang lebih
tinggi kira-kira mencapai 25:1 dan membutuhkan gaya yang lebih
besar
HASIL PENGAMATAN
V. KESIMPULAN
Dari analisis data, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
Cara kerja mesin diesel yang pertama adalah fase hisap. Sistem kerja mesin
diesel pada fase ini adalah dengan masuknya udara ke dalam ruang bakar
yang melalui bagian katup
VI.DAFTAR PUSTAKA
Bosch, 1999, Diesel fuel-injection: An overview, Technical
Instruction, 3rd Edition, Robert Bosch GmBH,
Germany.
Bosch, 2000, Diesel In-Line Fuel-Injection Pumps, Technical
Instruction, 3rd Edition, Robert Bosch GmBH,
Germany.
Bosch, 1999, Diesel Distributor Fuel-Injection Pumps, Technical
Instruction, 4rd Edition, Robert Bosch
GmBH, Germany.
Bosch, 1996, Governor for Diesel In-Line Fuel-Injection Pumps,
Technical Instruction, 3rd Edition, Robert
Bosch GmBH, Germany.
DaimlerChrysler, 2000, Common Rail Diesel Injection (CDI), Systim
Injeksi Bahan Bakar Diesel, Edisi 1,
Central Training Departement PT. DaimlerChrysler Distribution
Indonesia, Jakarta Indonesia
Isuzu, 2001, Buku Pedoman Perbaikan Seri TBR Mesin Isuzu, Isuzu
Motor Limited, Japan.
Scania, 1995 Service-Handbuch Last wagen, Scania AB.
VEDC, 1990, Servis Mobil, VEDC Malang Bagian Automotif,
Vocational Education Development Center
Malang, Indonesia
Swisscontact, 2000, Motor Diesel Materi Training, Jakarta Clean Air
Project, Swsisscontact, Jakarta,
Indonesia
Toyota, 1980, Toyota Diesel Engine, Service Training Information,
Toyota Motor Sales CO. LTD, Japan.