A. Mesin Diesel
1. Pengertian
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi,
sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi
gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi). Mesin ini
tidak menggunakan busi seperti mesin bensin atau mesin gas. Mesin diesel pada
kendaraan otomotif sering digunakan pada mobil-mobil yang mempunyai
kapasitas mesin yang besar, dan juga tenaga yang besar seperti truk, tronton, fuso,
bus dan kendaraan besar lainnya. Hal ini dikarenakan mesin diesel cocok untuk
penggunaan jarak jauh (mesin diesel lebih tahan panas dibanding mesin bensin)
dan tenaga yang besar (karena konstruksi mesin diesel rata-rata berkapasitas
besar).
2. Cara Kerja
Mesin diesel pada dasarnya merupakan mesin yang sama dengan mesin
bensin (reciprocating engine), yakni tekanan hasil pembakarannya menyebabkan
piston bergerak turun naik. Untuk menghasilkan tenaga gerak pada mesin diesel
dilakukan langkah – langkah sebagai berikut:
1) Langkah Masuk
Dalam langkah masuk hanya katup masuk yang terbuka. Ketika piston turun
dari titik TMA hanya udara disalurkan dari intake manifold ke dalam silinder
melalui katup masuk.
3. Kelebihan
Mesin diesel memiliki beberapa keuntungan dibandingkan mesin
pembakaran lain:
1) Mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan mesin
pembakaran dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio
kompresi yang sangat tinggi.
2) Mesin diesel membakar lebih sedikit bahan bakar daripada mesin bensin untuk
menghasilkan kerja yang sama karena suhu pembakaran dan rasio kompresi
yang lebih tinggi.
3) Tidak ada tegangan listrik tinggi pada sistem penyalaan, sehingga tahan lama
dan mudah digunakan pada lingkungan yang keras. Tidak adanya koil, kawat
spark plug, dan sebagainya juga menghilangkan sumber gangguan frekuensi
radio yang dapat mengganggu peralatan navigasi dan komunikasi, sehingga
penting pada pesawat terbang dan kapal.
4) Daya tahan mesin diesel umumnya 2 kali lebih lama daripada mesin
bensin karena suku cadang yang digunakan telah diperkuat..
5) Bahan bakar diesel dapat dihasilkan langsung dari minyak bumi. Distilasi
memang menghasilkan bensin, namun hasilnya tak akan cukup tanpa
adanyacatalytic reforming, yang berarti memerlukan ongkos tambahan.
6) Bahan bakar diesel umumnya dianggap lebih aman daripada bensin. Meskipun
bahan bakar diesel dapat terbakar pada udara bebas jika disulut dengan sumbu,
namun tidak akan meledak dan tidak menghasilkan uap yang mudah terbakar
dalam jumlah besar. Tekanan uap yang rendah sangat menguntungkan untuk
aplikasi kapal laut, di mana campuran bahan bakar dengan udara yang dapat
meledak sangatlah berbahaya. Dengan alasan yang sama, mesin diesel tahan
terhadap vapor lock.
7) Untuk beban parsial berapapun, efisiensi bahan bakar (massa yang dibakar per
energi yang dihasilkan) hampir konstan untuk mesin diesel, sedangkan pada
mesin bensin akan proporsional.
8) Mesin diesel menghasilkan panas yang terbuang lebih sedikit.
9) Mesin diesel dapat menerima tekanan dari supercharger atau turbocharger
tanpa batasan (tergantung dari kekuatan komponen mesinnya saja). Tidak
seperti mesin bensin yang dapat menimbulkan detonasi/ketukan pada tekanan
tinggi.
10) Kandungan karbon monoksida pada gas buangnya minimal, oleh karena itu
mesin diesel digunakan pada tambang bawah tanah.
4. Kekurangan
Walaupun memiliki kelebihan, mesin diesel juga memiliki beberapa
kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain:
1. Start awal untuk memicu hidupnya mesin lebih berat, sehingga memerlukan
aki yang lebih besar.
2. Suara mesin lebih besar.
3. Bekerja pada tekanan tinggi, sehingga memiliki getaran yang lebih besar pada
mesin.
4. Harga mesin umumnya lebih mahal karena memerlukan konstruksi ruang
bakar yang extra tebal untuk menahan tekanan besar.
5. Lebih resiko terjadi kerusakan jika mengalami kehabisan bahan bakar.
B. Mesin Bensin
1. Pengertian
Mesin bensin atau mesin Otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran
dalam yang menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk
menggunakan bahan bakar bensin atau yang sejenis.
2. Cara Kerja
Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode pencampuran
bahan bakar dengan udara, karena mesin bensin selalu menggunakan penyalaan
busi untuk proses pembakaran. Pada mesin bensin, pada umumnya udara dan
bahan bakar dicampur sebelum masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesin
bensin modern mengaplikasikan injeksi bahan bakar langsung ke silinder ruang
bakar termasuk mesin bensin 2 tak untuk mendapatkan emisi gas buang yang
ramah lingkungan. Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator
atau sistem injeksi, keduanya mengalami perkembangan dari sistem manual
sampai dengan penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar
di motor otto terjadi di luar silinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan
bahan bakar seproporsional mungkin.
Agar menghasilkan tenaga gerak, pada mesin bensin dilakukan tahapan
proses berikut :
1) Pengisapan gas (campuran bensin dan udara) ke dalam silinder ketika piston
bergerak turun.
2) Kompresi di dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di akhir kompresi
ini dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar.
3) Kerja yaitu bergeraknya piston ke bawah karena terdesak oleh gas hasil
pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.
4) Pembuangan, yaitu membuang gas sisa pembakaran ke luar silinder
Prinsip kerja mesin 2 tak merupakan mesin pembakaran dalam yang
memiliki dua proses untuk keberlangsungan sistem. Mesin 2 tak, hanya
diperlukan satu putaran engkol untuk menghasilkan daya. Sehingga bisa
dikatakan, prinsip kerja mesin dua tak adalah mesin yang menghasilkan tenaga
melalui satu putaran engkol. Artinya saat piston bergerak dari TDC ke BDC, akan
melakukan dua proses sekaligus. Mesin 2 tak memiliki konstruksi yang lebih
tertutup. Ruang engkol dan ruang bakar dihubungkan melalui pipa sehingga tidak
ada mekanisme katup di dalam mesin 2 tak. Sehingga cara kerja mesin bensin 2
tak bisa dikatakan lebih simpel
Hampir sama seperti mesin 2 tak yang memanfaatkan gerakan naik turun
piston, namun mesin 4 tak memiliki lebih banyak fase. Prinsip kerja mesin 4 tak
adalah mesin pembakaran dalam yang menghasilkan tenaga melalui dua putaran
engkol di tiap fasenya.
3. Kelebihan
Mesin bensin memiliki beberapa kelebihan di antaranya adalah:
1) Untuk akselerasi mesin jauh lebih responsif, sehingga untuk mendahului
kendaraan lain dapat lebih mudah dicapai.
2) Suara yang dihasilkan saat mesin mulai start hingga berakselerasi terdengar
lebih halus.
3) Tingkat polusi alias pencemaran udara lebih rendah.
4) Spesifikasi teknis mesin mudah dipahami. Artinya, jika mesin atau bagian
komponen mesin yang rusak dapat diketahui gejalanya. Dari sisi perawatan
berkala pun jauh lebih mudah dan murah.
4. Kekurangan
Selain memiliki kelebihan, mesin bensin juga memiliki kekurangan yaitu:
1) Mengharuskan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi diatas 91. Sebab, jika
memakai dibawah 91 akan mengalami gejala knocking (mengetuk) dari mesin
yang berdampak pada performa mesin yang menurun.
2) Biasanya torsi maksimal mampu diperoleh pada tingkat putaran mesin tinggi.
3) Sifat bahan bakar bensin lebih mudah terbakar, dan ini menjadi berbahaya jika
terdapat kebocoran pada selang bensin, tangki bahan bakar atau karburator.
4) Memiliki spesifikasi komponen yang cukup rumit. Misalnya dengan
mengadopsi teknologi VTEC (sistem pengaturan katup) seperti yang terdapat
di Honda. Selain itu beberapa komponen juga butuh perawatan, misalnya busi
yang harus diganti tiap usia pemakaian tertentu.
5) Mesin bensin lebih rentan terhadap air atau banjir karena banyaknya
komponen kelistrikan seperti platina, distributor, busi atau pada kendaran tipe
Engine Control Unit (ECU) juga rentan terhadap siraman air. Karena faktor
tersebut, mesin bensin dianggap kurang memiliki ketahanan terhadap water
hammer ketimbang mesin diesel.