Anda di halaman 1dari 23

Nama : Alesandro Milano Cagur

NIM : 20303024

1. a. perbedaan utama mesin diesel dan mesin bensin


 Penggunaan bahan bakar
Perbedaan mesin bensin dan mesin diesel yang paling utama adalah penggunaan
jenis bahan bakar. Sesuai dengan namanya, mobil bermesin diesel menggunakan
bahan bakar diesel seperti solar, sedangkan mesin bensin menggunakan gasoline.
Perbedaan bahan bakar ini selanjutnya akan berpengaruh pada proses
kompresi. Pada mobil dengan mesin diesel, udara akan dikompresi terlebih dahulu
hingga memanas. Saat udara sudah panas karena proses kompresi, bahan bakar
akan disuntikkan ke dalam sehingga menghasilkan pembakaran yang memicu
mesin menyala. Sementara itu, pada mobil dengan mesin bensin, bahan bakar
akan dicampur dengan udara lalu dikompresi dengan piston dan dinyalakan oleh
percikan api dari busi.

 Peforma mesin
Perbedaan mesin bensin dan mesin diesel juga bisa dilihat dari performa. Tak
dapat dipungkiri kalau mesin diesel lebih unggul dalam hal ketangguhan karena
biasa dipakai pada kendaraan muatan berat seperti truk dan bus. Dua jenis
kendaraan ini mampu berjalan dengan beban berat. Belum lagi kemampuannya
dalam menempuh perjalanan jauh dengan berbagai medan yang tak mudah
dilalui. Meski begitu, bukan berarti mobil bermesin bensin tidak ada keunggulan
sama sekali. Masing-masing pasti punya kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Terkait performa, mesin bensin cenderung lebih unggul dalam hal akselerasi dan
responsif.
 Kebutuhan bahan bakar

Jumlah kebutuhan bahan bakar antara mesin diesel dengan bensin pun berbeda.
Mesin diesel terkenal dengan penggunaan bahan bakar yang sangat efisien dan
awet. Hanya sedikit saja solar yang dibutuhkan oleh mesin untuk menghasilkan
tenaga maksimal. Sebaliknya, mobil mesin bensin butuh lebih banyak bahan
bakar untuk jarak jauh.

 Perawatan mesin

Setiap keunggulan pasti dibarengi dengan keterbatasan, begitu pun dengan mesin
diesel dan bensin. Perbedaan mesin bensin dan mesin diesel yang berikutnya
adalah hal perawatan. Kalau tadi mesin diesel unggul karena kebutuhan bahan
bakar yang lebih efisien daripada mesin bensin, maka dalam hal perawatan mesin
bensin pemenangnya. Meski mesin diesel sangat kuat dan tangguh, hal ini diikuti
dengan perawatan yang tidak bisa sembarangan begitu saja. Diperlukan perawatan
ekstra untuk membersihkan komponen-komponen bagian dalamnya, terutama di
sistem ruang pembakaran yang kompleks dan cepat kotor.

 Keamanan

Mesin diesel yang sekarang ini sudah dilengkapi dengan teknologi canggih yang
membuat sistem kelistrikannya memadai. Hasilnya, mobil bermesin diesel lebih
aman dipakai menerjang banjir. Meski begitu, kita tetap harus berhati-hati saat
terpaksa harus menerjang banjir. Gunakan kecepatan rendah dan pasang gigi satu
atau transmisi D1 untuk mobil otomatis. Sebaliknya, mesin bensin memiliki
komponen kelistrikan yang cukup kompleks dan banyak. Belum lagi tambahan
busi, ECU, dan aki yang membuatnya berbahaya apabila dipakai menerjang
banjir. Risikonya mulai dari korsleting hingga terbakar. Meski begitu, keunggulan
mesin bensin adalah ramah lingkungan. Mesin bensin tidak akan mengeluarkan
asap hitam pekat ketika dipacu di jalan layaknya mesin diesel. 
b. Kelebihan dan kekurangan mesin diesel dan mesin bensin

 Kelebihan Mesin diesel

1) Torsi mesin diesel sangat besar


2) Jauh lebih irit BBM jika dibandingkan mesin bensin
3) TIdak terlalu khawatir menerobos banjir karena komponen kelistrikan
pada mesin diesel lebih sedikit
4) Mesin lebih tahan lama dibandingkan mesin bensin jika sama-sama
dirawat dengan baik
5) Teknologi mesin diesel terkini dengan common-rail dan turbo variabel
sehingga fun to drive.
 Kekurangan mesin diesel
1) Suara mesin diesel tidak sehalus mesin bensin
2) Sensitif bahan bakar untuk mesin diesel dengan teknologi common rail
3) Tenaga di putaran atas kurang memadai
4) Harga suku cadang mesin diesel lebih mahal karena kualitas material
lebih tinggi
5) Mudah kehabisan napas saat menanjak
6) Pajak lebih tinggi karena kapasitas mesin diesel yang lebih besar jika
dibandingkan dengan mesin bensin di level yang sama.

 Kelebihan mesin bensin


1) Tenaga besar sangat pas untuk perjalanan jauh
2) Suara mesin halus
3) Mudah untuk memahami gejala kerusakan mesin bensin
4) Pilihan mobil lebih banyak
5) Harga lebih murah di kelas yang sama

 Kekurangan mesin bensin


1) Torsi maksimal didapat di putaran mesin tinggi
2) Tidak selincah mesin diesel saat stop and go
3) Mesin lebih rentan jika menerobos banjir atau terendam air
4) Jika menggunakan bensin tidak sesuai oktan yang dianjurkan, rentan
terhadap gejala knocking mesin.

2. a. Sistem udara masuk dan buang terdiri dari filter udara masuk (air intake filter),
turbocharger, CAC (Charge Air Cooler), dan exhaust gas silincer atau knalpot.
 Fungsi dari filter udara masuk adalah menghalangi kotoran berupa debu dan
partikel padat lainnya masuk ke sistem udara masuk dan buang. Untuk mesin-
mesin kecil biasanya menggunakan cartridge sebagai filternya, sedangkan untuk
mesin-mesin yang sangat besar biasanya dilengkapai dengan oil trap.

 Turbocharger adalah suatu komponen tambahan yang digunakan pada mesin-


mesin diesel sedang hingga besar. Komponen ini sangat membantu meningkatkan
performa dari mesin diesel. Terdiri dari dua sisi yaitu sisi blower (sisi isap) dan
sisi turbin (sisi buang). Prinsip kerja dari turbocharger adalah pemanfaatan gas
buang hasil pembakaran yang masih mempunyai sisa energi digunakan untuk
tenaga pada sisi blower melalui turbin. Udara yang dihasilkan oleh blower
mempunyai tekanan yang tinggi sehingga sangat meningkatkan daya yang
dihasilkan oleh mesin diesel itu sendiri.

 Charge Air Cooler (CAC) berfungsi sebagai pemampat udara yang ditekan oleh
blower sehingga lebih besar densitinya melalui proses pendinginan, Selain itu
juga berfungsi untuk menurunkan temperatur udara masuk ruang bakar
b. Terdapat beberapa jenis dari system udara masuk:

1. Naturally Aspirated (NA)


2. Turbocharger (T)
3. Turbocharged Aftercooled (TA)

Komponen dasar air induction system

1. Saringan awal udara (preclenear) : selalu digunakan pada sistem udara


mesin diesel. Precleaner menyaring kotoran-kotoran yang kasar yang terdapat
didalam udara. Udara bersih merupakan masalah kritis bagi unjuk kerja mesin.
Kotoran dapat mempercepat keausan dan merusak komponen mesin. Jenis
precleaner umum yang biasa digunakan ada dua jenis yaitu: Cyclone tube dan
Full view. Kotoran yang tersaring oleh precleaner selanjutnya akan dibuang
ke atmosfer melalui komponen dust injector.
2. Turbocharger
Fungsi turbocharger:
1. Membantu menjaga tenaga mesin pada dataran tinggi.
2. Menambah tenaga mesin (horse power)
Turbocharger menyediakan lebih banyak udara kedalam mesin sehingga
memungkinkan lebih banyak bahan bakar yang dapat dibakar.
Sistem operasi Turbocharger Gas buang memutar turbin, karena kompressor
dan turbin berada pada satu poros, maka kompressor turut berputar, bertambah
cepat kompressor berputar, maka bertambah banyak udara yang dimasukkan
kedalam sistem udara yang memperbear tekanan dan density. Persaingan
tekanan udara disebut boast.
3. Waste gate : merupakan bagian dari beberapa turbocharger, apabila boast
lebih besar dari yang dianjurkan, maka waste gate terbuka untuk membuang
gas buang dari sekeliling turbin keatmosfer. Dengan mengurangi aliran gas
buang, maka akan memperlambat putaran turbin dan kompressor untuk
mengontrol tekanan boast. Turbocharger memberikan banyak udara untuk
memperbaiki pembakaran. Karena udara dimampatkan, maka udara tersebut
akan panas dan mengembang, menjadi berkurang massa jenisnya. Ini berarti
akan terjadi tidak cukup udara untuk menghasilkan pembakaran yang baik,
pada fuel setting yang lebih besar, sebagian besar mesin memakai
turbocharger memakai aftercooler untuk mengurangi suhu udara masuk.
4. Aftercooler : Turbocharger menaikkan suhu udara masuk sekitar 300°F,
udara masuk yang panas, kurang padat. Aftercooler mengambil panas dari
udara masuk.
5. Intake manifold : dari aftercooler, udara mengalir masuk kedalam intake
manifold dan kelubang valve intake pada tiap cylinder. Intake manifold
berada pada cylinder head.
6. Exhaust manifold : udara masuk kedalam ruang bakar dimana terjadi
pembakaran. Gas hasil pembakaran keluar melalui lubang keluar dan masuk
kedalam exhaust manifold. Exhaust manifold terpasang pada cylinder head
dan tepat pada lubang keluar untuk gas buang.
7. Muffler : dari turbocharger, gas sisa pembakaran disalurkan melalui muffler
dan exhaust stack. Muffler meredam suara ribut dari gas buang sehingga
membuat suara mesin menjadi lebih halus.
8. Exhaust stack : setelah gas buang melalui muffler, maka gas buang tadi
melewati exhaust stack (pipa keluar). Stack (pipa) ini mengeluarkan gas
buang agar menjaduh dari operator.

c. Service indicator merupakan metode yang paling akurat untuk menentukan kapan air
cliner harus dibersihkan. Air cliner harus dibersihkan atau diganti apabila diagfragma
warna kuning memasuki area merah atau piston warna merah terlihat.

3. a. Pompa injeksi memiliki beberapa fungsi antara lain ;

 Menyimpan bahan bakar 


 Menyaring bahan bakar 
 Memompa atau menginjeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin 
 Mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin 
 Memajukan saat penginjeksian bahan bakar 
 Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan bebannya melalui pengaturan
penyaluran bahan bakar 
 Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar.

b. Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

a) Direct Injection System


Merupakan salah satu jenis system bahan bakar injeksi pada mesin disel yang

memiliki nozzle mengarah ke ruang bakar secara langsung. Ciri ciri utama
Direcj Injection Syestem yaitu bentuk piston yang memiliki cekungan baik
berbentuk hati, setengah hati setengah lingkaran, dan lain sebagainya. Bentuk
piston ini berfungsi sebagai turbulensi sehingga udara dan bahan bakar dapat
teratomisasi secara sempurna.
b) Indirect Injection System
Pada jenis system bahan bakar ini tidak diinjeksikan secara langsung
melainkan ke ruangan diatas ruang bakar atau lebih dikenal dengan pre
combustion chamber.

Pre combuston chamber terdapat dua jenis yaitu kamar muka dan kamar pusat.
Keduanya berfungsi untuk mengatur turbulensi dari bahan bakar yang
terinjeksi agar dapat bercampur secara homogen dengan udara.

Komponen utama system bahan bakar diesel :

1. Fuel Tank
Fuel tank atau tanki bahan bakar merupakan tempat khusus yang
dijadikan penampung bahan bakar sementara. Pada kendaraan, fuel
tank berfungsi untuk menyimpan sumber tenaga berupa bahan bakar
minyak yang akan diubah ke bentuk panas.
2. Pompa Solar
Pada sistem bahan bakar diesel dengan pompa injeksi in line, terdapat
komponen bernama pompa solar yang memiliki fungsi untuk
menyalurkan solar dari tanki menuju pompa injeksi. Fungsi ini, mirip
pada pompa bensin pada mesin bensin.

Hanya saja, pompa solar ini bekerja secara mekanis dengan


menggunakan sistem membran yang menggunakan tekanan nok untuk
menimbulkan gerakan maju mundur membran. Lokasi pompa solar
berada diarea pompa injeksi dan digerakan oleh camshaft pompa
injeksi.

3. Primming Pump

img  by 4wdaction.com.au

Bisa diartikan sebagai pompa penjemput, atau pompa yang berfungsi


menjemput solar dari tanki secara manual. Artinya pompa ini akan
menciptakan aliran solar dari tanki melalui input manual dari operator
meski mesin dalam keadaan mati.
Dalam hal ini, mekanik atau kita sebagai operator yang memberi input
pompaan pada pompa. Nah, keberadaan pompa primming ini
sebenarnya untuk mengatasi masalah diesel masuk angin. Apa itu ?
Masuk angin merupakan kondisi dimana udara masuk kedalam sistem
injeksi bahan bakar. Tentu kondisi ini bisa menimbulkan kegagalan
pengapian diesel, karena sifat udara yang bisa dikompresi akan
membuat tekanan injeksi solar drop. Untuk mengeluarkan udara ini,
dilakukan proses bleeding melalui pompa primming.
4.  Filter solar
Fungsi filter saya rasa sudah jelas untuk membersihkan solar dari
kotoran. Pada filter solar diesel ada dua unit. Unit pertama terletak
pada saluran input pompa solar, unit ini disebut dengan saringan kasa.
Fungsi saringan kasa adalah untuk mencegah kotoran dengan diameter
besar memasuki line injeksi.
Sementara unit kedua, terletak sebelum memasuki pompa injeksi. Unit
ini biasa disebut saringan halus. Saringan halus terbuat dari serat kain
dengan lubang yang cukup kecil, fungsinya untuk mencegah kotoran
dengan partikel kecil dan memisahkan air dari aliran solar.
Berbeda dengan saringan kasa, saringan halus memiliki batas
pemakaian. Biasanya setiap 20 hingga 30 Km pemakaian harus
diganti. Hal ini dikarenakan kotoran yang tersaring akan mengendap
pada permukaan element saringan.
5. Pompa Injeksi
Pompa injeksi memiliki beberapa fungsi antara lain ;

 Memperbesar tekanan solar


 Menekan aliran solar sesuai timming
 Menahan tekanan solar yang sudah masuk ke injektor
 Mengatur RPM mesin diesel
Secara umum ada dua jenis pompa injeksi yang digunakan,
yaitu pompa injeksi tipe inline dan tipe distributor. Keduanya sama-
sama berfungsi menaikan tekanan solar sesuai timming pengapian,
perbedaannya terletak pada mekanisme pengerjaannya.
Pada tipe inline, memiliki jumlah element pompa sesuai jumlah
injektor. Teknik penaikan tekanan dilakukan oleh plunger melalui
camshaft yang diatur pada sudut tertentu. Sementara pada tipe
distributor, hanya memiliki satu element pompa yang melayani seluruh
injektor. Teknik penaikan tekanan dilakukan oleh poros yang menekan
plat nok agar bergerak maju.
Sementara itu, pengaturan RPM dilalukan dengan mengatur volume
solar yang dinjeksikan kedalam ruang bakar melalui mekanisme
governoor.

6. Injektor

Injektor berfungsi mengeluarkan solar bertekanan tinggi dalam


bentuk kabutan. Perlu diketahui juga, kinerja injektor dipengaruhi oleh
tekanan bahan bakar pada pompa injeksi, karena semakin kuat tekanan
injeksi maka semakin kuat pula solar didalam injektor menekan niple
jet.
Cara kerja injektor, yakni dengan meletakan sebuah jarum yang
disebut niple jet didalam nozzle yang memiliki diameter kecil. Jarum
tersebut secara default menutup lubang nozzle, dan diatas jarum sudah
diletakan mekanisme pegas. Sehingga lubang nozzle akan terbuka jika
ada fluida yang menekan jarum.
Saat pompa injeksi menekan solar, otomatis niple jet terangkat dan
solar keluar dari lubang nozzle yang cukup kecil dengan tekanan tinggi
sehingga bentuk solar yang keluar seperti kabut yang memiliki partikel
kecil tersebar.

7. Selang Solar
Pada sistem bahan bakar diesel ada dua macam selang, yakni selang
karet yang elastis dan selang besi dengan lekukan permanen. Selang
elastis digunakan untuk menyalurkan solar dari tanki ke pompa injeksi,
sementara selang besi digunakan sebagai penyalur solar bertekanan
tinggi dari pompa injeksi ke injektor.
8. Return Feed
Komponen ini, berbentuk sama seperti selang solar elastis. Fungsinya
untuk mengalirkan lebihan solar dari injektor dan pompa injeksi
kembali ke tanki bahan bakar. Lebihan solar ini timbul karena solar
yang diinjeksikan oleh pompa injeksi tidak seluruhnya keluar melalui
injektor. Ada sebagian solar yang keluar melalui delivery valve return
feed untuk kembali dikirimkan kedalam tanki solar.

c. Setiap unite membutuhkan perawatan tersendiri , tak luput dari injeksi . ada beberapa
cara mengenai tentang perawatan injeksi mobil dengan baik :

 Membersihkan Throttle Body


 Bersihkan bagian sensor
 Perawatan nosel injector
 Bersihkan filter bensin dan udara

4. a. Sistem pendinginan adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya overheating


(panas yang berlebihan) pada mesin agar mesin bisa bekerja secara stabil. Fungsi dari
sistem pendinginan pada kendaraan dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
 Mencegah terjadinya over heating. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran
campuran bahan bakar dengan udara di ruang bakar. Panas yang cukup tinggi ini
dapat merusak logam atau bagian lain yang digunakan pada motor, hal ini
disebabkan karena logam dan minyak pelumas pada suhu yang tinggi akan
merusak komponen-komponen pada mesin dan apabila motor tidak dilengkapi
dengan sistem pendinginan dapat merusak bagian-bagian dari motor tersebut.
 Mempertahankan temperatur motor. Temperatur motor harus dipertahankan, agar
selalu pada temperatur kerja yang efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan
menyerap panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran yang berlebihan,
berputarnya kipas pendingin ketika mesin dalam kondisi panas, dankatup
thermostat yang membuka dalam kondisi msin pada suhu kerja
 Mempercepat motor mencapai temperatur kerja. mempermudah pencapaian suhu
kerja pada awal pengoperasian mesin
 Memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang. Memanaskan ruangan di dalam
ruang penumpang berlaku pada negara-negara yang mengalami musim dingin.
b. Ada dua jenis sistem pendingin yang sering digunakan yaitu pendinginan udara
(pendingin langsung) dan pendinginan air (pendinginan tidak langsung). Kedua cara di
atas dapat menyerap panas sekitar 33% ke atmosfir (udara luar) melalui atau dengan
daya konveksi, yaitu udara dihamburkan ke permukaan bahan logam yang panas.
1. Pendingin Udara (Pendingin Langsung) Panas dari mesin yang bekerja atau
berputar, dilewatkan melalui sirip, rusuk, atau fins ke udara luar. Biasanya
digunakan pada mesin satu silinder atau kendaraan bardaya kecil. Dasar
penggunaan pada sistem pendinginan udara ini tergantung pada hal sebagai
berikut:
a) Perbedaan temperatur antara panas mesin dengan udara luar/sekitar.
b) Luas permukaan dimana panas dikeluarkan atau disemburkan.
c) Tingkat aliran udara pada permukaan yang dikenai.

Penggunaan sistem pendinginan udara mempunyai keuntungan seperti bahan


bakar hemat dan keausan silinder berkurang, tidak ada bahaya kerusakan karena
pembekuan. Sistem pendinginan udara memiliki keburukan seperti suara mesin
menjadi keras karena tidak menggunakan peredam suara dan pengontrolan suhu
lebih sulit dibandingkan dengan sistem pendinginan air.

2. Pendinginan Air (Pendingin Tidak Langsung)


Panas dilewatkan atau ditransfer ke air disekitar ruang bakar dan silinder.
Panas yang diserap oleh air pendingin akan menyebabkan naiknya temperatur air
pendingin tersebut. Panas dari air ditransfer ke sirip radiator kemudian panas
tersebut disemburkan ke udara, air kemudian kembali ke mesin. Dasar
penggunaan/faktor yang menentukan tingkat pendinginan air adalah sebagai
berikut yaitu perbedaan temperatur antara air dan udara, perbandingan aliran air,
luas permukaan kisi-kisi radiator, perbandingan aliran udara.
Sistem pendinginan air mempunyai keuntungan antara lain lebih aman,
karena ruang bakar dikelilingi oleh pendingin (terutama air dengan adiktive dan
anti beku). Sistem pendinginan air disamping lebih aman juga mempunyai
keuntungan lain seperti sebagai peredam bunyi, air dingin yang panas dapat
digunakan sebagai sumber panas untuk pemanas udara di dalam kendaraan.
Pengontrolan suhu pendinginan dalam sistem ini lebih mudah dibandingkan
dengan sistem pendinginan udara karena pada sistem pendinginan terdapat
thermostat, pendinginan lebih merata, suhu kerja lebih cepat tercapai karena
adanya thermostat yang akan bekerja pada waktu suhu mesin rendah.
Sistem pendinginan air juga mempunyai kerugian antara lain lebih rumit
dan lebih mahal dibandingkan dengan sistem pendingin udara. Cara kerja dari
sistem pendinginan air adalah sebagai berikut :
a) Air pendingin dalam mantel pendingin yang menyelubungi
silindersilinder dalam blok silinder dan kepala silinder
akanmenyerap panas yang dihasilkan mesin saat beroperasi.
b) Mantel pendingin silinder berhubungan dengan tangki radiator
bagian atas dan mantel pendingin blok silinder berhubungan
dengan tangki radiator bagian bawah.
c) Air yang telah panas didalam mantel dialirkan ke radiator untuk
didinginkan.
Disini akan menjelaskan fungsi-fungsi dari komponen terebut:
1. Water pump (pompa air)
Water pump mempunyai bagian yaitu impeller dengan kipas kipas berbentuk
kurva didalam rumah water pump. Apabila impeller berputar, maka baling-baling
kurva mengalirkan air keluar dari perumahan waterpump.
2. Oil Cooler (pendingin oli)
Cairan pendingin akan dialiran dari water pump ke oil cooler. Bentuknya seperti
set tabung dalam rumahnya. Cairan pendingin mengalir melalui tabung tabung
untuk membuang panas oli yang berada disekitar tabung. Membuang panas dari
oli pelumas sehingga sifat konsentrasi oli tetap terpelihara.
3. After Cooler
Dari oil cooler cairan pendingin mengalir ke engine block atau aftercooler untuk
mesin yang di lengkapi turbocharger. Ada beberapa mesin menggunakan
turbocharger menggunakan jaket water pump aftercooler sehingga cairan
pendingin mengalir kesana.
Membuang panas dari udara,aftercooler seperti radiator dengan tabung tabung dan
sirip-sirip. Udara yang ditekan dari turbo melewati sirip-sirip tersebut dan
memindahkan panas ke air pendingin di dalam tabung.
4. Water jacket
Dari aftercooler air mengalir ke engine block dan disekitar cylinder liner,
membuang panas berlebih dari piston, ring dan liner. Rongga-rongga tempat air
tersebut disebut water jacket.
5. Lubang-lubang pada engine block dan cylinder head
Berfungsi untuk mengalirkan panas dari lubang lubang pada block mesin tersebut,
sehingga panasnya bisa dialirkan dengan baik.
6. Temperatur regulator atau Pengatur Suhu
Ini seperti pengatur yang bekerja untuk menjaga suhu kerja mesin,kadang kadang
regulator mengalirkan air pendinging dari radiator, kadang-kadang mengalirkan
ke bypass untuk kembali ke water pump (pompa air).
Apabila suhu engine dingin maka regulator menutup, air pendingin mengalir
kembali ke water pump, tidak melalui radiator melainkan melalui pipa bypass. Ini
akan membantu mempercepat proses pemanasan mesin. Bila mesin mulai panas
suhu air pendingin mulai naik sampai suhu pembukaan radiator. Bila regulator
membuka maka akan lebih banyak air yang mengalir menuju radiator.
7. Radiator
Bila regulator membuka maka air akan mengalir melalui pipa atau selang pada
bagian tas radiator yang telah mengambil panas dari mesin. Didalam radiator
situasi terbalik air pendingin melepaskan panas keatmosfer.
Sistem radiator air mengalir dari atas kebawah,tabung dan sirip sirip berfungsi
untuk membuang panas. Radiator di pasang pada tempat pembuangan panas yang
paling baik.
8. Radiator cap atau Tutup Radiator
Tutup radiator didalam radiator bertekanan,yang akan menentukan berapa besaran
tekanan sistem pendingin selama mesin bekerja.
9. Fan atau Kipas
Fungsinya untuk menambah aliran udara ke radiator agar dapat membantu
melepaskan panas keatmosfer. Fan atau Kipas ada 2 type: sistem hisap (Suction)
dan Tiup (blower). Kipas hisap menarik udara melalui radiator dan kipas tiup
menekan udara melalui radiator.

Pada beberapa mesin menggunakan tali kipas atau belt untuk menggerakkan
kipas, water pump atau pompa air dan komponen lainnya. Bila tali kipas kendor
maka kecepatan putaran mesin turun, ini berpengaruh mengurangi aliran udara
melewati radiator dan menurunkan kemampuan sistem pendingin.

c. Beberapa cara perawatan pada system pendingin yaitu :


 Ganti filter udara secara teratur
 Lakukan pengisian cairan radiator secara berkala
 Lakukan tes kinerja AC

5. a. beberapa fungsi system pelumas pada mesin diesel

a) Pertama, berperan untuk melumasi komponen jeroan kendaraan.Pelumas


diperlukan untuk melumasi permukaan komponen, mereduksi gesekan, dan
memperpanjang usia komponen.

b) Kedua, pelumas juga berperan melindungi mesin kendaraan.Utamanya adalah


melindungi mesin dari efek zat kimia yang berpotensi menimbulkan koros

c) Ketiga, pelumas juga bermanfaat sebagai cairan pembersih mesin.Pelumas


mengandung zat khusus yang membantu mencegah partikel kotoran yang
menempel.

b. Pelumasan pada mesin diesel dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :


1. Sistem pelumasan kering. (Dry Sump System) Sistem pelumasan motor yang
tidak memanfaatkan karternya sebagai penampung minyak pelumas, tetapi
menggunakan tanki tersendiri diluar motor. Minyak pelumas yang jatuh kedalam
sump, selanjutnya dialirkan dengan pompa, melalui sebuah filter, dan
dikembalikan lagi kedalam tangki supply yang terletak diluar daripada motor
tersebut. Pompa ini mempunyai kapasitas yang besar, sehingga dapat
mengosongkan sama sekali sumpnya. Pada umumnya dengan system ini di
pergunakan sebuah oil cooler, baik yang menggunakan air atau udara sebagai
media pendinginan untuk keperluan pendinginan dari minyak pelumas.

Keterangan: 1. Tangki penampungan 2. Filter 3. Oil pump 4. Pendingin 5. Filter


6. Relief valve 7. Bagian mesin yang dilumasi
2. Sistem pelumasan basah (Wet sump system)
Sistem pelumasan sump basah ialah system pelumasan motor yang
memanfaatkan karternya sebagai penampung minyak pelumas. Dalam system ini
dibagian bawah daripada karter sebuah piringan (pan) yang juga merupakan
tangki supply dan ada kalanya sebagai alat pendingin untuk minyak pelumasnya,
minyak yang jatuh menetes dari silinder dan bantalan-bantalan, kembali ketempat
ini, untuk selanjutnya dialirkan kembali dengan sebuah pompa minyak kedalam
system pelumasanya.
Keterangan : 1. Tangki penampungan 2. Saringan hisap (strainer) 3. Pompa
minyak pelumas 4. Saringan (filter) 5. Pendingin minyak pelumas 6. Relief valve
7. Bagian mesin yang dilumasi

Adapun komponen sistem pelumasan meliputi:


a. Pendingin Oli Umumnya

Pendingin oil (LO cooler) yang digunakan pada mesin diesel adalah
sejenis dengan pendingin air. Tergantung pada tipe mesin, LO cooler
dapat ditempatkan di depan mesin, di samping atau di bawah radiator.
Minyak pelumas dipompa oleh LO pump dan bersirkulasi melalui LO
filter, oil pan dan oil cooler. Minyak pelumas di dinginkan oleh air
pendingin mesin yang ada di sekelilingnya selama mengalir di dalam inti
saluran minyak pelumas di dalam LO cooler. Dan kemudian mengalir
kesaluran minyak utama pada mesin. Pendingin oil (LO cooler) pada
umumnya dilengkapi dengan relief valve untuk mencegah terjadinya
kerusakan karena kenaikan viskositas minyak pada temperature rendah.
b. Pompa Oli (LO Pump)
Dalam system pelumasan pompa oli atau LO Pump berfungsi untuk
menghisap minyak pelumas dari bakoli dan menekan atau menyalurkan
kebagian – bagian mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian bagian
tersebut dapat terlumasi dengan oli.(Sumber: Rahmad Hidayat, 2013.
Pompa oli / LO Pump)
c. Saringan Minyak Lumas
Minyak lumas yang keluar dari mesin dalam keadaan panas dan
kemungkinan mengandung kotoran besi atau lainnya. Oleh karena itu,
untuk membersihkan minyak pelumas dari kotoran-kotoran padat tersebut
digunakan sebuah saringan / filter. Fungsi saringan oli untuk menyaring
kotoran yang ditimbulkan dari gesekan mesin agar tidak ikut beredar pada
system pelumas. Kotoran pada oli dapat berupa gram atau serpian logam
akibat bagian yang aus maupun endapan karbon yang di bawah oli selama
bersirkulasi.
d. LO Purifier
Purifer merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan minyak
pelumas dari kotoran padat dan air. Purifer ini bekerja secara sentrifugal,
prinsip kerjanya adalah berdasarkan dari perbedaan berat jenis antara
minyak lumas, air dan kotoran padat.Minyak lumas yang berada dalam
sump tank dihisap oleh pompa, lalu masuk ke pemanas, untuk dipanaskan.
Pemanas disini dipergunakan apabila memasuki daerah pelayaran yang
bersuhu rendah. Karena KN. KUMBA hanya bertugas pada daerah
beriklim tropis, maka pemanas tidak dipergunakan. Temperatur minyak
lumas dari sump tank kira-kira 60C sudah bisa dibersihkan oleh purifier.

Prinsip Kerja Sistem Pelumasan Mesin Induk

a) Oli diangkat dari bakoli (carter), oleh suatu sedotan, dari pompa oli yang
di gerakkan oleh perputaran roda gerigi yang di kopelkan dengan
perputaran poros engkol, melalui pipa hisap.
b) Dari pompa oli, disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan
kesuatu media pendinginan.
c) Dalam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan kedalam pipa yang
cukup pendek saja. Dari ini kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari
luar maupun sirkulasi di dalam mesin sendiri.
d) Sistem pelumasan pada rocker arm dari klep, di dapatkan melalui camp
shaft, dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak rocker arm
(Rocker Arm Bearing) kemudian menetes keluar sejenak ditampung bak
per klep, melalui celah antara push rod dan pipa pelindung push rod, oli
mengalir kebawah menuju ke bak charter.
e) Untuk pelumasan ada metal - metal dan juga dinding – dinding silinder,
oli disalurkan melalui pipa kapiler yang terdapat dalam dinding charter
( crank case), juga masuk ke dalam pipa yang sejenis dengan (crank case).

c. Cara pelaksanaan perawatan system pelumasan :


 Pemeriksaan bak minyak pelumas
 pemeriksaan saringan minyak pelumas
 Pemeriksaan tekanan minyak pelumas

6. a. Ditinjau dari cara memperoleh energi thermal ini mesin kalor dibagi menjadi dua
golongan, yaitu mesin pembakaran luar dan mesin pembakaran dalam
 Pada mesin pembakaran luar atau sering disebut juga sebagai eksternal
combustion engine ( ECE ) proses pembakaran terjadi diluar mesin,energi thermal
dari gas hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja mesin melalui dinding
pemisah, Contohnya mesin uap.
 pembakaran dalam atau sering disebut juga sebagai internal combustion engine
( ICE ), proses pembakaran berlangsung di dalam motor bakar itu sendiri
sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus berfungsi sebagai fluida kerja.
Mesin pembakaran dalam umumnya dikenal juga dengan nama motor bakar.
Dalam kelompok ini terdapat motor bakar torak dan sistem turbin gas

b. Prinsip kerja engine diesel 4 tak sebenarnya sama dengan prinsip kerja engine otto,
yang membedakan adalah cara memasukkan bahan bakarnya. Pada motor diesel bahan
bakar disemprotkan langsung ke ruang bakar dengan menggunakan injector. Dibawah ini
adalah langkah dalam proses engine diesel 4 tak:

1. Langkah Isap
Pada langkah ini piston bergerak dari TMA ( Titik Mati Atas ) ke TMB
( Titik Mati Bawah ). Saat piston bergerak ke bawah katup isap terbuka
yang menyebabkan ruang didalam silinder menjadi vakum, sehingga
udara murni langsung masuk keruang silinder melalui filter udara.
2. Langkah kompresi
Pada langkah ini piston bergerak dari TMB menuju TMA dan kedua
katup tertutup. Karena udara yang berada didalam silinder didesak terus
oleh piston menyebabkan terjadi kenaikan tekanan dan temperatur,
sehingga udara di dalam silinder menjadi sangat panas. Beberapa derajat
sebelum piston mencapai TMA, bahan bakar disemprotkan keruang bakar
oleh injector yang berbentuk kabut. pada langkah kompresi udara yang
bertekanan dan bertemparatur tinggi akan disemprotkan atau di injeksikan
oleh injektor sehingga terjadilah pembakaran diruang bakar mesin
tersebut
3. Langkah Usaha
Pada langkah ini kedua katup masih tertutup, akibat semprotan bahan
bakar diruang bakar akan menyebabkan terjadinya ledakan pembakaran
yang akan meningkatkan suhu dan tekanan diruang bakar.Tekanan yang
besar tersebut akan mendorong piston kebawah yang menyebabkan terjadi
gaya aksial. Gaya aksial ini dirubah dan diteruskan oleh poros engkol
menjadi gaya radial ( putar ).
4. Langkah Buang
Pada langkah ini, gaya yang masih terjadi di flywhell akan menaikkan
kembali piston dari TMB ke TMA, bersamaan itu juga katup buang
terbuka sehingga udara sisa pembakaran akan di dorong keluar dari ruang
silinder menuju exhaust manifold dan langsung menujuk knalpot. Begitu
seterusnya sehingga terjadi siklus pergerakan piston yang tidak berhenti.

c. Cara perawatan system pendingin mesin disel

 Cek fisik secara berkala


 Cek tutup radiator atas dan bawah
 Lakukan flus radiator secara berkala
 Cek selang pipa radiator yang bocor

Anda mungkin juga menyukai