NIM : 20303024
Peforma mesin
Perbedaan mesin bensin dan mesin diesel juga bisa dilihat dari performa. Tak
dapat dipungkiri kalau mesin diesel lebih unggul dalam hal ketangguhan karena
biasa dipakai pada kendaraan muatan berat seperti truk dan bus. Dua jenis
kendaraan ini mampu berjalan dengan beban berat. Belum lagi kemampuannya
dalam menempuh perjalanan jauh dengan berbagai medan yang tak mudah
dilalui. Meski begitu, bukan berarti mobil bermesin bensin tidak ada keunggulan
sama sekali. Masing-masing pasti punya kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Terkait performa, mesin bensin cenderung lebih unggul dalam hal akselerasi dan
responsif.
Kebutuhan bahan bakar
Jumlah kebutuhan bahan bakar antara mesin diesel dengan bensin pun berbeda.
Mesin diesel terkenal dengan penggunaan bahan bakar yang sangat efisien dan
awet. Hanya sedikit saja solar yang dibutuhkan oleh mesin untuk menghasilkan
tenaga maksimal. Sebaliknya, mobil mesin bensin butuh lebih banyak bahan
bakar untuk jarak jauh.
Perawatan mesin
Setiap keunggulan pasti dibarengi dengan keterbatasan, begitu pun dengan mesin
diesel dan bensin. Perbedaan mesin bensin dan mesin diesel yang berikutnya
adalah hal perawatan. Kalau tadi mesin diesel unggul karena kebutuhan bahan
bakar yang lebih efisien daripada mesin bensin, maka dalam hal perawatan mesin
bensin pemenangnya. Meski mesin diesel sangat kuat dan tangguh, hal ini diikuti
dengan perawatan yang tidak bisa sembarangan begitu saja. Diperlukan perawatan
ekstra untuk membersihkan komponen-komponen bagian dalamnya, terutama di
sistem ruang pembakaran yang kompleks dan cepat kotor.
Keamanan
Mesin diesel yang sekarang ini sudah dilengkapi dengan teknologi canggih yang
membuat sistem kelistrikannya memadai. Hasilnya, mobil bermesin diesel lebih
aman dipakai menerjang banjir. Meski begitu, kita tetap harus berhati-hati saat
terpaksa harus menerjang banjir. Gunakan kecepatan rendah dan pasang gigi satu
atau transmisi D1 untuk mobil otomatis. Sebaliknya, mesin bensin memiliki
komponen kelistrikan yang cukup kompleks dan banyak. Belum lagi tambahan
busi, ECU, dan aki yang membuatnya berbahaya apabila dipakai menerjang
banjir. Risikonya mulai dari korsleting hingga terbakar. Meski begitu, keunggulan
mesin bensin adalah ramah lingkungan. Mesin bensin tidak akan mengeluarkan
asap hitam pekat ketika dipacu di jalan layaknya mesin diesel.
b. Kelebihan dan kekurangan mesin diesel dan mesin bensin
2. a. Sistem udara masuk dan buang terdiri dari filter udara masuk (air intake filter),
turbocharger, CAC (Charge Air Cooler), dan exhaust gas silincer atau knalpot.
Fungsi dari filter udara masuk adalah menghalangi kotoran berupa debu dan
partikel padat lainnya masuk ke sistem udara masuk dan buang. Untuk mesin-
mesin kecil biasanya menggunakan cartridge sebagai filternya, sedangkan untuk
mesin-mesin yang sangat besar biasanya dilengkapai dengan oil trap.
Charge Air Cooler (CAC) berfungsi sebagai pemampat udara yang ditekan oleh
blower sehingga lebih besar densitinya melalui proses pendinginan, Selain itu
juga berfungsi untuk menurunkan temperatur udara masuk ruang bakar
b. Terdapat beberapa jenis dari system udara masuk:
c. Service indicator merupakan metode yang paling akurat untuk menentukan kapan air
cliner harus dibersihkan. Air cliner harus dibersihkan atau diganti apabila diagfragma
warna kuning memasuki area merah atau piston warna merah terlihat.
b. Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
memiliki nozzle mengarah ke ruang bakar secara langsung. Ciri ciri utama
Direcj Injection Syestem yaitu bentuk piston yang memiliki cekungan baik
berbentuk hati, setengah hati setengah lingkaran, dan lain sebagainya. Bentuk
piston ini berfungsi sebagai turbulensi sehingga udara dan bahan bakar dapat
teratomisasi secara sempurna.
b) Indirect Injection System
Pada jenis system bahan bakar ini tidak diinjeksikan secara langsung
melainkan ke ruangan diatas ruang bakar atau lebih dikenal dengan pre
combustion chamber.
Pre combuston chamber terdapat dua jenis yaitu kamar muka dan kamar pusat.
Keduanya berfungsi untuk mengatur turbulensi dari bahan bakar yang
terinjeksi agar dapat bercampur secara homogen dengan udara.
1. Fuel Tank
Fuel tank atau tanki bahan bakar merupakan tempat khusus yang
dijadikan penampung bahan bakar sementara. Pada kendaraan, fuel
tank berfungsi untuk menyimpan sumber tenaga berupa bahan bakar
minyak yang akan diubah ke bentuk panas.
2. Pompa Solar
Pada sistem bahan bakar diesel dengan pompa injeksi in line, terdapat
komponen bernama pompa solar yang memiliki fungsi untuk
menyalurkan solar dari tanki menuju pompa injeksi. Fungsi ini, mirip
pada pompa bensin pada mesin bensin.
3. Primming Pump
6. Injektor
7. Selang Solar
Pada sistem bahan bakar diesel ada dua macam selang, yakni selang
karet yang elastis dan selang besi dengan lekukan permanen. Selang
elastis digunakan untuk menyalurkan solar dari tanki ke pompa injeksi,
sementara selang besi digunakan sebagai penyalur solar bertekanan
tinggi dari pompa injeksi ke injektor.
8. Return Feed
Komponen ini, berbentuk sama seperti selang solar elastis. Fungsinya
untuk mengalirkan lebihan solar dari injektor dan pompa injeksi
kembali ke tanki bahan bakar. Lebihan solar ini timbul karena solar
yang diinjeksikan oleh pompa injeksi tidak seluruhnya keluar melalui
injektor. Ada sebagian solar yang keluar melalui delivery valve return
feed untuk kembali dikirimkan kedalam tanki solar.
c. Setiap unite membutuhkan perawatan tersendiri , tak luput dari injeksi . ada beberapa
cara mengenai tentang perawatan injeksi mobil dengan baik :
Pada beberapa mesin menggunakan tali kipas atau belt untuk menggerakkan
kipas, water pump atau pompa air dan komponen lainnya. Bila tali kipas kendor
maka kecepatan putaran mesin turun, ini berpengaruh mengurangi aliran udara
melewati radiator dan menurunkan kemampuan sistem pendingin.
Pendingin oil (LO cooler) yang digunakan pada mesin diesel adalah
sejenis dengan pendingin air. Tergantung pada tipe mesin, LO cooler
dapat ditempatkan di depan mesin, di samping atau di bawah radiator.
Minyak pelumas dipompa oleh LO pump dan bersirkulasi melalui LO
filter, oil pan dan oil cooler. Minyak pelumas di dinginkan oleh air
pendingin mesin yang ada di sekelilingnya selama mengalir di dalam inti
saluran minyak pelumas di dalam LO cooler. Dan kemudian mengalir
kesaluran minyak utama pada mesin. Pendingin oil (LO cooler) pada
umumnya dilengkapi dengan relief valve untuk mencegah terjadinya
kerusakan karena kenaikan viskositas minyak pada temperature rendah.
b. Pompa Oli (LO Pump)
Dalam system pelumasan pompa oli atau LO Pump berfungsi untuk
menghisap minyak pelumas dari bakoli dan menekan atau menyalurkan
kebagian – bagian mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian bagian
tersebut dapat terlumasi dengan oli.(Sumber: Rahmad Hidayat, 2013.
Pompa oli / LO Pump)
c. Saringan Minyak Lumas
Minyak lumas yang keluar dari mesin dalam keadaan panas dan
kemungkinan mengandung kotoran besi atau lainnya. Oleh karena itu,
untuk membersihkan minyak pelumas dari kotoran-kotoran padat tersebut
digunakan sebuah saringan / filter. Fungsi saringan oli untuk menyaring
kotoran yang ditimbulkan dari gesekan mesin agar tidak ikut beredar pada
system pelumas. Kotoran pada oli dapat berupa gram atau serpian logam
akibat bagian yang aus maupun endapan karbon yang di bawah oli selama
bersirkulasi.
d. LO Purifier
Purifer merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan minyak
pelumas dari kotoran padat dan air. Purifer ini bekerja secara sentrifugal,
prinsip kerjanya adalah berdasarkan dari perbedaan berat jenis antara
minyak lumas, air dan kotoran padat.Minyak lumas yang berada dalam
sump tank dihisap oleh pompa, lalu masuk ke pemanas, untuk dipanaskan.
Pemanas disini dipergunakan apabila memasuki daerah pelayaran yang
bersuhu rendah. Karena KN. KUMBA hanya bertugas pada daerah
beriklim tropis, maka pemanas tidak dipergunakan. Temperatur minyak
lumas dari sump tank kira-kira 60C sudah bisa dibersihkan oleh purifier.
a) Oli diangkat dari bakoli (carter), oleh suatu sedotan, dari pompa oli yang
di gerakkan oleh perputaran roda gerigi yang di kopelkan dengan
perputaran poros engkol, melalui pipa hisap.
b) Dari pompa oli, disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan
kesuatu media pendinginan.
c) Dalam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan kedalam pipa yang
cukup pendek saja. Dari ini kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari
luar maupun sirkulasi di dalam mesin sendiri.
d) Sistem pelumasan pada rocker arm dari klep, di dapatkan melalui camp
shaft, dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak rocker arm
(Rocker Arm Bearing) kemudian menetes keluar sejenak ditampung bak
per klep, melalui celah antara push rod dan pipa pelindung push rod, oli
mengalir kebawah menuju ke bak charter.
e) Untuk pelumasan ada metal - metal dan juga dinding – dinding silinder,
oli disalurkan melalui pipa kapiler yang terdapat dalam dinding charter
( crank case), juga masuk ke dalam pipa yang sejenis dengan (crank case).
6. a. Ditinjau dari cara memperoleh energi thermal ini mesin kalor dibagi menjadi dua
golongan, yaitu mesin pembakaran luar dan mesin pembakaran dalam
Pada mesin pembakaran luar atau sering disebut juga sebagai eksternal
combustion engine ( ECE ) proses pembakaran terjadi diluar mesin,energi thermal
dari gas hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja mesin melalui dinding
pemisah, Contohnya mesin uap.
pembakaran dalam atau sering disebut juga sebagai internal combustion engine
( ICE ), proses pembakaran berlangsung di dalam motor bakar itu sendiri
sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus berfungsi sebagai fluida kerja.
Mesin pembakaran dalam umumnya dikenal juga dengan nama motor bakar.
Dalam kelompok ini terdapat motor bakar torak dan sistem turbin gas
b. Prinsip kerja engine diesel 4 tak sebenarnya sama dengan prinsip kerja engine otto,
yang membedakan adalah cara memasukkan bahan bakarnya. Pada motor diesel bahan
bakar disemprotkan langsung ke ruang bakar dengan menggunakan injector. Dibawah ini
adalah langkah dalam proses engine diesel 4 tak:
1. Langkah Isap
Pada langkah ini piston bergerak dari TMA ( Titik Mati Atas ) ke TMB
( Titik Mati Bawah ). Saat piston bergerak ke bawah katup isap terbuka
yang menyebabkan ruang didalam silinder menjadi vakum, sehingga
udara murni langsung masuk keruang silinder melalui filter udara.
2. Langkah kompresi
Pada langkah ini piston bergerak dari TMB menuju TMA dan kedua
katup tertutup. Karena udara yang berada didalam silinder didesak terus
oleh piston menyebabkan terjadi kenaikan tekanan dan temperatur,
sehingga udara di dalam silinder menjadi sangat panas. Beberapa derajat
sebelum piston mencapai TMA, bahan bakar disemprotkan keruang bakar
oleh injector yang berbentuk kabut. pada langkah kompresi udara yang
bertekanan dan bertemparatur tinggi akan disemprotkan atau di injeksikan
oleh injektor sehingga terjadilah pembakaran diruang bakar mesin
tersebut
3. Langkah Usaha
Pada langkah ini kedua katup masih tertutup, akibat semprotan bahan
bakar diruang bakar akan menyebabkan terjadinya ledakan pembakaran
yang akan meningkatkan suhu dan tekanan diruang bakar.Tekanan yang
besar tersebut akan mendorong piston kebawah yang menyebabkan terjadi
gaya aksial. Gaya aksial ini dirubah dan diteruskan oleh poros engkol
menjadi gaya radial ( putar ).
4. Langkah Buang
Pada langkah ini, gaya yang masih terjadi di flywhell akan menaikkan
kembali piston dari TMB ke TMA, bersamaan itu juga katup buang
terbuka sehingga udara sisa pembakaran akan di dorong keluar dari ruang
silinder menuju exhaust manifold dan langsung menujuk knalpot. Begitu
seterusnya sehingga terjadi siklus pergerakan piston yang tidak berhenti.