Anda di halaman 1dari 3

Yuk, Mengenal Efesiensi Mesin Diesel!

Oleh:

Jihan Afstria R, Nia Veronika, Nurul Hidayah, Rabiatul Adawiyah dan Rezwan
Mulya S.

Mahasiswa Program Studi Kimia, Universitas Negeri Medan

Pengertian Mesin Diesel

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin
pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan
bukan oleh alat berenergi lain seperti busi.

Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten
pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan
dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia
mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan
menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Kemudian diperbaiki dan disempurnakan
oleh Charles F. Kettering.

Mesin diesel pada kendaraan otomotif sering digunakan pada mobil-mobil yang
mempunyai kapasitas mesin yang besar, dan juga tenaga yang besar ( contoh ; Truk,
tronton, fuso, bus dan kendaraan besar lainnya. ) hal ini dikarenakan mesin diesel
cocok untuk penggunaan jarak jauh ( mesin diesel lebih tahan panas dibanding mesin
bensin ) dan tenaga yang besar ( karena konstruksi mesin diesel rata-rata berkapasitas
besar ).

Keunggulan Mesin Diesel

1.Mesin diesel mempunyai efisiensi panas yang lebih besar. Dengan demikian,
penggunaan bahan bakarnya akan lebih ekonomis daripada mesin bensin.

2. Mesin diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan electric igniter. Dengan begitu,
kemungkinan kesulitan lebih kecil dan perawatan lebih kecil daripada mesin bensin.

3. Torsi Tinggi pada RPM Rendah

Pada mesin diesel mampu memberikan torsi atau kekuatan menarik yang lebih besar
pada RPM rendah. Kondisi ini juga membuat bahan bakar bisa lebih hemat, sehingga
mobil diesel cocok dikendarai pada daerah yang jalannya tidak mulus.

.
Kekurangan Mesin Diesel

1. Harganya cenderung mahal

Mesin diesel memiliki rasio kompresi yang cenderung lebih tinggi, sehingga
mesinnya terbuat dari bahan yang lebih kuat. Inilah yang membuat mobil mesin
diesel sering dibanderol dengan harga yang lebih mahal.

2. Suara dan getaran yang dihasilkan mesin diesel cenderung kasar.

suara dan getaran yang sangat kasar dan mengganggu bahkan bisa didengar
dengan mudah tanpa bantuan alat apapun. Suara pada mesin diesel yang cukup
bising datang dari mesin itu sendiri.

3. Mesin diesel adalah mesin ini lebih lambat jika dibandingkan dengan mesin
bensin yang dapat memacu kecepatannya. Karena mesin diesel memiliki bobot
yang lebih berat sehingga membuat mesin diesel berjalan lebih lambat.

Perawatan Mesin Diesel

1. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai

Bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur yang rendah dan kadar cetane tinggi
membuat mesin dapat bekerja optimal dan minim gangguan.

Sementara kandungan sulfur yang tinggi akan membuat sistem distribusi bahan bakar
terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia mesin. Sesuaikan BBM yang
dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan.

2. Cek Kualitas Filter Bahan Bakar

Kinerja filter bahan bakar diesel yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos
masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar.

Ada lampu peringatan di panel instrumen mobil yang menyala bila kondisi filter diesel
sudah kotor. Segera bersihkan atau ganti dengan filter diesel yang baru.

3. Bersihkan Filter Udara dan Pantau Water Sedimenter

Komponen yang juga wajib diperiksa adalah filter udara yang menyaring udara yang
dimasukkan ke dalam ruang bakar. Udara yang bersih bisa membuat performa mesin
terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien. Selain tentunya mereduksi
timbulnya kerak di komponen bergerak.
Water sedimenter berfungsi untuk menangkap kandungan air pada saluran BBM agar
tidak ikut mengalir ke sistem bahan bakar agar tidak mengganggu kinerja mesin dan
menjaga dari risiko berkarat.

Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel
instrumen menyala karena air sudah penuh

4. Panaskan Mesin Sebentar dan Tunggu Sejenak Waktu Mematikan Mesin

Memanaskan mesin dapat dilakukan sekitar sekitar 2 menit untuk memastikan pelumas
sudah bergerak merata guna melumasi seluruh komponen mesin.

Biarkan mesin tetap menyala selama 1 menit lalu matikan mesin sehingga ada
kesempatan untuk mendinginkan komponen mesin yang bekerja pada kondisi ekstrem,
terutama turbo.

5. Wajib Ganti Oli Mesin

Cek takaran oli via dipstick untuk memastikannya tidak berkurang sebelum saatnya
diganti. Ganti oli mesin diesel secara rutin setiap 6 bulan sekali. Dengan begitu, oli
selalu terjaga kondisinya dan dapat menjalankan tugas melindungi komponen mesin
diesel dengan baik.

6. Rutin Servis Berkala

Jika merasa kesulitan untuk menjalankan semua langkah di atas, bisa melakukan servis
berkala di bengkel resmi sesuai dengan ketentuan pada buku manual kendaraan.
Komponen penting mesin diesel akan diperiksa kondisinya dan diganti ketika ada
masalah atau sudah saatnya diganti.

Anda mungkin juga menyukai