Disusun oleh :
HIDAYATULLAH
NIM : 21090113060001
ii
LEMBARAN ASISTENSI
No.
Nama
: Hiadayatullah
NIM
: 21090113060001
Dosen Pengampu
Tanggal
Keterangan
Paraf
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Ilahi Rabbi, yang telah
memberikan kesempatan sehingga laporan ini dapat terselesaikan sesuai dengan
batas waktu yang ditentukan. Laporan ini merupakan salah satu persyaratan yang
harus ditempuh oleh setiap mahasiswa untuk melulusi mata kuliah Listrik Kapal.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing Zulfaidah Ariany, ST, MT. yang telah memberikan arahan dan
petunjuk dalam pengerjaan tugas ini. Selain itu, terima kasih juga diucapkan kepada
teman-teman (Teknik Perkapalan 2013) yang selalu memberikan dorongan pada
penulis sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka dan hati yang lapang, segala kritikan dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini. Besar
harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya
bagi penulis selaku mahasiswa yang mengerjakan tugas ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER
iii
DAFTAR ISI
iv
15
17
4.2 Saran
17
DAFTAR PUSAKA
18
LAMPIRAN
19
iv
Type Of Ship
General Cargo
Tonneges ( BRT)
4970 Ton
Tonneges ( NRT)
3165 Ton
LOA
109,3 M
Lpp
102,8 M
17,3
9,80
7,0 M
Cb
0,74
Mesin Induk
4000 HP
Mesin Bantu
800 HP
Merek / Type
MAN R6-800CRM
Banayak Mesin
2 Buah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut yang lebih luas
dibanding daratannya. Keadaan tersebut merupakan problem bagi pemerintah
Indonesia untuk menghubungkan antara satu pulau dengan yang lainnya.
Dengan meningkatnya peradaban kehidupan manusia, maka kebutuhan
hidup pun tidak mungkin dipenuhi hanya dalam satu wilayah saja sehingga lautan
yang memisahkan antar pulau tersebut bukan menjadi penghalang untuk saling
berinteraksi. Keadaan tersebut memberikan peluang bagi bidang perekayasaan dan
rancangan kapal untuk berperan dalam pembuatan kapal, baik sebagai sarana
transfortasi laut maupun sebagai sarana pengantar barang barang kebutuhan.
Khususnya kapal Kargo yang dapat membawa barang kebutuhan tersebut dengan
kapasitas yang relatif besar.
Sehubungan hal tersebut, maka untuk mengoptimalkan fungsi kapal kargo
maka harus didukung berbagai sarana kelengkapan diatas kapal demi kemudahan
dan kenyamanan dalam melakukan kegiatan di laut maupun di pelabuhan saat
berlabuh seperti crane yang membantu dalam proses bongkar muat. Salah satu
faktor yang dapat menunjang hal tersebut adalah perencanaan intalasi listrik di atas
kapal atau system distribusi daya listrik diatas kapal. Tentunya harus memenuhi
kelengkapan komponen-kompanen untuk system distribusi dan sesuai persyaratan
pada peraturan rekayasa kemaritiman .
Lebih khusus lagi yaitu merencanakan instalasi penerangan, system
komunikasi, navigasi, monitoring, bongkar muat, dan sistem pendukung lainnya
pada geladak anjungan (navigation deck), maka dari itu diperlukan daya listrik yang
cukup dan terdistribusi dengan baik agar kapal kargo tersebut bisa digunakan secara
maksimal.
BAB II
TEORI DASAR
b.
c.
Daya masuk total harus ditentukan, dari seluruh pemakaian daya yang hanya
untuk sementara dimasukkan, dikalikan dengan suatu faktor kesamaan waktu
bersama (common simultancity factor) dan ditambahkan kepada daya masuk
total dari seluruh perlengkapan pemakaian daya yang terhubung tetap.
d.
Daya masuk total sebagaimana telah ditentukan sesuai a. dan c. Maupun daya
yang diperlukan untuk instalasi pendingin yang mungkin ada, harus dipakai
sebagai dasar dalam pemberian ukuran instalasi generator.
2. 2. Paraturan BKI
Dalam
perencanaan
kelistrikan
kapal
perlu
memeperhatikan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
: KM Hidayatullah
LOA
: 109.30
LPP
: 102.80
: 17.30
9.80
7.00
CB
0.74
Auxiliary Engine
MAN R6-800CRM
RPM
2300 rpm
VS
12.00 KNOTS
Radius Pelayaran
Waktu Pelayaran
3. 1. Penentuan Peralatan
Berikut ini daftar peralatan yang menggunakan listrik sesuai kondisi
operasi, untuk kapal kargo saya bagi menjadi 4 kondisi. Tabel 1.
Berlayar
Bongkar Muat
Berlabuh
Manuver
DO Supply Pump
DO Transfer Pump
LO Supply Pump
Main LO Pump
F/W Cooling Pump
S/W Cooling Pump
Compressor
OWS Pump
GS & Fire Pump
Bilge Pump
GS & Bilge Pump
FW Pump Sanitari
SW Pump Sanitari
FW Hydrofore Pump
FW Hydrofore Pump
Seawage Pump
Mesin Kemudi
Windlass
Capstan
Boat Winch
Enginee Room
Upper Deck
Poop Deck
Fore Castle Deck
Boat Deck
Wheel House Deck
UHF, SSB, GPS
RADAR
Automatic For Signal
Gyro / Auto Pilot
Lampu Sorot
Lampu Navigasi
Cold Storage
Blower Supply E/R
Blower Hisap E/R
Battery Charger
Kompor Listrik
DO Supply Pump
DO Transfer Pump
LO Supply Pump
LO Transfer Pump
Main LO Pump
F/W Cooling Pump
S/W Cooling Pump
Compressor
GS & Fire Pump
Ballast Pump
Bilge Pump
GS & Bilge Pump
FW Pump Sanitari
SW Pump Sanitari
FW Hydrofore Pump
FW Hydrofore Pump
Windlass
Capstan
Crane
Enginee Room
Upper Deck
Poop Deck
Fore Castle Deck
Boat Deck
Wheel House Deck
Blower Supply E/R
Blower Hisap E/R
Battery Charger
Mesin Perkakas
DO Supply Pump
DO Transfer Pump
LO Supply Pump
LO Transfer Pump
Main LO Pump
F/W Cooling Pump
S/W Cooling Pump
Compressor
GS & Fire Pump
Ballast Pump
Bilge Pump
GS & Bilge Pump
FW Pump Sanitari
SW Pump Sanitari
FW Hydrofore Pump
FW Hydrofore Pump
Windlass
Capstan
Crane
Enginee Room
Upper Deck
Poop Deck
Fore Castle Deck
Boat Deck
Wheel House Deck
Blower Supply E/R
Blower Hisap E/R
Battery Charger
Mesin Perkakas
DO Supply Pump
DO Transfer Pump
LO Supply Pump
Main LO Pump
F/W Cooling Pump
S/W Cooling Pump
Compressor
OWS Pump
GS & Fire Pump
Bilge Pump
GS & Bilge Pump
FW Pump Sanitari
SW Pump Sanitari
FW Hydrofore Pump
FW Hydrofore Pump
Seawage Pump
Mesin Kemudi
Windlass
Capstan
Boat Winch
Enginee Room
Upper Deck
Poop Deck
Fore Castle Deck
Boat Deck
Wheel House Deck
UHF, SSB, GPS
RADAR
Automatic For Signal
Gyro / Auto Pilot
Lampu Sorot
Lampu Navigasi
Cold Storage
Blower Supply E/R
Blower Hisap E/R
Battery Charger
Kompor Listrik
1) Berlayar
2) Berlabuh
3) Bongkar muat
4) Manuver
Pengelompokkan berdasarkan aktifitas kapal diatas bertujuan untuk
memudahkan dalam penentuan faktor beban masing-masing peralatan, karena
tidak semua peralatan listrik diatas bekerja secara kontinyu pada kondisikondisi pelayaran diatas.
Dalam penentuan beban digunakan perhitungan analisa beban listrik
(electric load analisis) yang berupa table dan biasanya disebut juga dengan
tabel kalkulasi keseimbangan beban listrik (calculation of electric power
balance) (sarwito. S, 1993).
Faktor beban (Load faktor) peralatan
Salah satu faktor yang penting dalam perencanaan kapasitas generator
untuk mensuplay seluruh kebutuhan daya listrik di atas kapal adalah faktor
beban. Faktor beban didefinisikan sebagai perbandingan antara waktu
bekerjanya peralatan pada suatu kondisi dengan total waktu aktifitas suatu
kondisi (sardono sawito 1993) dengan demikian:
Faktor beban
Total waktu kondisi
Karakter pembebanan dari peralatan yang terkait dengan jarak, jenis kapal,
rute, jumlah ABK dan penumpang serta kondisi cuaca.
10
Total Daya Sesungguhnya
Sesuai peraturan BKI Vol IV, tahun 2004, faktor kesamaan harus
ditetapkan dengan dimasukan pertimbangan beban tertinggi yang diharapkan
dapat terjadi pada waktu yang sama. Jika penentuan yang tepat tidaklah
mungkin faktor kesamaan waktunya yang digunakan tidak boleh lebih kecil
dari 0,5.
Sehingga dari faktor beban dan faktor ketidaksamaan, penentuan
kapasitas generator dengan berdasarkan data load faktor dari peralatanperalatan diatas kapal yang tepat akan dapat dijadikan sebagai dasar
perencanaan sistem pembangkit listrik yang handal di kapal.
11
Perhitungan Kapasitas
Dalam perhitungan kapasitas selain load faktor dan faktor diversity ada
beberapa hal yang harus diperhatikan :
a. Kondisi kapal.
Kondisi kapal umumnya terdiri dari sandar atau berlabuh, manuver,
berlayar, bongkar muat dan Emergency. Berbagai kondisi ini sangat tergantung
dari type kapal.
b. Data peralatan.
Data ini dipergunakan untuk mengetahui jumlah daya atau beban yang
diperlukan dan jumlah unit yang tersedia diatas kapal. Data peralatan ini
berdasarkan perhitungan dan telah diverifikasi dengan data yang ada dipasaran.
c. Penggolongan Peralatan
Peralatan digolongkan berdasarkan :
Kondisi kapal (Poin a).
Letak atau fungsi (Hull part, Machinery Part dan Electrical part).
Tipe beban (Beban kontinyu atau beban Intermitten).
12
Unit
3. Mesin Geladak
Mesin Kemudi
Windlass
Capstan
Boat Winch
Crane
Berlayar
Siang
Malam
pf
kw
pf
kw
Manuver
Siang
Malam
pf
kw
pf
kw
Aktif
Berlabuh
Siang
Malam
pf kw pf kw
Jmlh
Jenis Beban
Daya
1
2
1
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7,2
6,2
6,2
6,2
50
30
30
30
4,2
0,9 6,48
0,4 2,48
0,4 2,48
0,3 1,86
0,8
40
0,5
15
0,5
15
0,6
18
0
0
101,3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
30
50
30
5,8
4,6
4,4
0,4
12 0,2
6
0,4
20 0,3
15
0,7
21 0,3
9
0,4 2,32 0,6 3,48
0,3 1,38 0,4 1,84
0,4 1,76 0,4 1,76
20 0,7
1
1
1
1
20 0,7
14 0,6
12
4,8
0
0 0,6 2,88
86,46
63,96
0,5
10
1 4,8
41,82
0,6
12
1 4,8
44,92
1
20
1 4,8
39,36
0,5
10
1 4,8
29,82
1
1
1
1
2
1
1
1
1
2
70
0
0
60 0,4
24
35 0,2
7
35
0
0
300
1 300
331
0,7
49
0
0
0
0
0,1 3,5
0
0
52,5
0,7
49
0
0
0
0
0,3 10,5
0
0
59,5
0,7
49
0,3
18
0,5 17,5
0,1 3,5
0
0
88
0,8
56
0,4
24
0
0
0,2
7
0
0
87
KW
0,4 2,88 0,5 3,6 0,4 2,88 0,3 2,16 0,3 2,16
0,4 2,48 0,2 1,24 0,3 1,86 0,2 1,24 0,2 1,24
1 6,2 0,8 4,96 0,8 4,96 0,7 4,34 0,8 4,96
1 6,2
0
0
0
0
0
0
0
0
0,8
40 0,8
40 0,8
40 0,7
35 0,8
40
0
0 0,5
15 0,5
15 0,5
15 0,7
21
0,7
21 0,5
15 0,5
15 0,5
15 0,7
21
0,6
18 0,5
15 0,5
15 0,2
6 0,3
9
0
0 0,83 3,49 0,83 3,49 0,83 3,49 0,83 3,49
96,76
98,286
98,186
82,226
102,846
14 0,6
12
0
0
0
0
0
0
0
0
1 300
300
0,2
6
0
0
0,2
6
0,4 2,32
0,3 1,38
0,3 1,32
0,2
6
0
0
0,2
6
0,4 2,32
0,2 0,92
0,2 0,88
0
0
0
0
0
0
0,4 2,32
0,2 0,92
0,3 1,32
0
0
0
0
0
0
0,4 2,32
0,3 1,38
0,3 1,32
0,5
0,6
0,5
0,5
10
12
10
13
10
4. Penerangan
Enginee Room
Upper Deck
Poop Deck
Fore Castle Deck
Boat Deck
Wheel House Deck
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5,1
3,8
3,2
2,8
2,6
2,45
Unit
Aktif
5. Electrical Part
UHF, SSB, GPS
RADAR
Automatic For
Signal
Gyro / Auto Pilot
Lampu Sorot
Lampu Navigasi
Cold Storage
Blower Supply E/R
Blower Hisap E/R
Battery Charger
Kompor Listrik
Lampu Sorot Crane
Mesin Perkakas
Jmlh
Jenis Beban
Daya
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
KW
2,7
2,5
1 5,1
0,7 2,66
0,6 1,92
0
0
0,3 0,78
0,3 0,74
11,195
1 5,1
0,8 3,04
0,8 2,56
0,4 1,12
0,8 2,08
0,8 1,96
15,86
1 5,1
0,5 1,9
0,3 0,96
0
0
0,1 0,26
0,1 0,25
8,465
Berlabuh
Siang
Malam
pf
kw
pf
kw
0
0
0
0
0
0
1 5,1
0,7 2,66
0,7 2,24
0,2 0,56
0,7 1,82
0,7 1,72
14,095
Berlayar
Siang
Malam
pf kw pf kw
1 5,1
0,5 1,9
0,3 0,96
0
0
0,2 0,52
0,2 0,49
8,97
1 5,1
0,7 2,66
0,7 2,24
0,2 0,56
0,7 1,82
0,7 1,72
14,095
Manuver
Siang
Malam
pf kw pf kw
2,4
0
0
0
0 0,7 1,68
2,3
0
0
0
0
1 2,3
2,25
0
0
0
0
0
0
8
0
0 0,7
5,6
0
0
35
0
0
0
0
1
35
25
1
25
1
25
1
25
20
1
20
1
20
1
20
2,5 0,5 1,25 0,5 1,25 0,5 1,25
8,5
0
0
0
0
1 8,5
5
0
0
1
5
0
0
18 0,1
1,8
0
0
0
0
48,05
56,85
97,31
0,6 1,44
1 2,3
0,7 1,58
0,7 5,6
1
35
1
25
1
20
0,4
1
1 8,5
0
0
0
0
103,725
0,6 1,44
1 2,3
1,5 3,38
1,5
12
1
35
1
25
1
20
0,5 1,25
1 8,5
0
0
0
0
112,175
14
0,6 1,44
1 2,3
2,3 5,18
2,3 18,4
1
35
1
25
1
20
0,5 1,25
1 8,5
0
0
0
0
120,375
Berlayar
Manuver
Siang
Malam
Siang
Malam
298,381 320,426 330,731 354,136
268,5429 288,3834 297,6579 318,7224
Keterangan : 1 KW = 1,34 HP
1 PS / PK = 0,98 HP
1 KW = 1,36 PS
800 HP = 800 / 1,34 KW
800 = 597,015 KW
>
520,2045 KW
( > 15 % )
dengan
memilih generator merek MAN R6-800CRM yang berjumlah dua, satu digunakan
cadangan. Generator cadangan ini beroperasi ketika generator Generator utama
mengalami masalah, sehingga pada saat kapal beroperasi tidak mengalami
gangguan dengan listriknya.
15
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Generator (Auxiliary Engine) adalah peralatan yang digunakan untuk
mengubah energy mekanis menjadi energi listrik. Untuk menentukan kapasitas
generator di kapal dipergunakan suatu tabel balans daya yang mana seluruh
peralatan listrik yang ada kapasitanya atau dayanya.
Pada Perencanaan kapal KM HIDAYATULLAH, perhitungan
kebutuhan listrik dihitung dalam tiga jenis beban, yaitu berlabuh, berlayar,
maneuver. Pada tiap-tiap beban dibagi menjadi beban siang dan malam. Dari
perhitungan tersebut akhirnya di pilih generator utama dengan cadangan sebesar
697 KW sebanyak 2 buah dengan merek MAN R6-800CRM, 1 sebagai mesin
utama dan 1 nya lagi sebagai cadangan. Radius pelayaran yang diambil untuk
kapal ini adalah dari Jakarta ke Surabaya dengan waktu dua hari 16 jam dengan
jarak 768 mile laut dan kecepatan 12 knot.
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah:
-
17
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Ariany, Zulfaidah. 2013. Load Faktor Peralatan Pada Kapal Cargo Type Lct.
Semarang.
http//:www.sea-distances.org
https://www.scribd.com/doc/142267495/Generator-Listrik-Kapal
http://id.wikipedia.org/wiki/Michael_Faraday
*****
18
LAMPIRAN LAMPIRAN
19