PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia adalah salah satu negara yang telah diakui oleh
IMO dan mendapat status white list, untuk itu para pelaut di Indonesia
karena negara kita yang terdiri dari beberapa ribu pulau, yang
berbagai jenis dan ukuran yang sesuai dengan kondisi daerah demi
dengan kinerja yang optimal dan petunjuk dari buku manual dari
1
penggerak utama hendaknya harus selalu diadakan perawatan serta
secara keseluruhan.
B. Rumusan Masalah
KURNIA SEJATI ?
induk di kapal.
2
b. Untuk mengetahui tindakan rutin perawatan mesin induk setelah
D. Metode Penelitian
dikumpulkan melalui :
a. Observasi
b. Wawancara
kapal.
3
2. Metode Penelitian Pustaka
a. Data Primer.
lokasi penelitian.
b. Data Sekunder.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perawatan
”Memelihara kapal agar selalu dalam keadaan yang siap operasional dan
pada waktunya”
adalah: ”Suatu usaha kegiatan untuk merawat suatu materil atau mesin
agar supaya materil atau mesin itu dapat dipakai secara produktif dan
perlengkapan agar kapal selalu dalam keadaan laik laut dan siap
operasi.
5
Mengenai hal ini J.E.Habibie (2000 : 7) menjelaskan adanya lima
yaitu:
kelaiklautan kapal.
pengeluaran operasi.
e. Memperhatikan lingkungan.
diperlukan.
6
e. Ketrampilan dan pengetahuan awak kapal yang terbatas serta
mesin yang terdiri dari berbagai unit atau system pendukung dan
kapal dapat berjalan maju atau mundur. Kapal niaga pada umumnya
baik sebagai mesin induk ataupun mesin bantu lainnya, maka dalam
7
perkapalan ada beberapa persyaratan yang wajib diketahui oleh para
kedudukan posisi miring yang terus menerus pada sudut 15º dan tidak
terus menerus (oleng) pada sudut 22,5º ( yang dimaksud di sini adalah
miring atau oleng arah ke kiri atau ke kanan); motor harus tetap
berfungsi pada arah kapal oleng membujur (trim) untuk sudut 10º bagi
kapal yang mempunyai panjang L < 150 m dan 5º bagi kapal yang
mempunyai panjang L > 150 m. Jadi suatu mesin kapal pada umumnya
alat yang saling terikat atau tidak dapat terpisahkan. Keberadaan alat
8
Salah satu alat yang berperan dalam menggerakkan kapal adalah
a. Langkah pertama
Yaitu Langkah Hisap (suction stroke): piston bergerak turun dari TMA
(Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah), Intake Valve akan
pembakaran (cylinder).
b. Langkah kedua
naik dari TMB (Titik Mati Bawah) ke TMA (Titik Mati Atas), Intake
Valve dan Exhaust Valve akan tertutup, lalu udara di dalam ruang
c. Langkah ketiga
(Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah), Intake Valve dan
9
dalam silinder akan mendongkrak torak ke bawah yang
d. Langkah keempat
TMB (Titik Mati Bawah) ke TMA (Titik Mati Atas), Exhaust Valve
katub pembuangan.
D. Pengertian Kapal
laut (sungai dsb). Seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil.
lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat
10
BAB III
(dua belas) bulan, yaitu naik atau sign on pada tanggal 22 Juni 2017 dan
perairan Indonesia.
11
Ship Particular
Clasification : BKI
LOA : 96.045 M
GRT : 2.990 T
NRT : 1.770 T
Type : 6 LU 46A
12
C. Struktur Organisasi Bagian Mesin KM. KURNIA SEJATI
KKM
MASINIS II
MASINIS III
MANDOR MESIN
OILER I
OILER II
OILER III
CADET MESIN
13
D. Tugas dan Tanggung Jawab Bagian Mesin KM. KURNIA SEJATI
2. Masinis I
juga bertugas sebagai kapal kerja atas perintah dari kepala kamar
mesin.
3. Masinis II
4. Masinis III
5. Mandor Mesin
mesin dan mengatur serta membuat jadwal tugas jaga juru mesin,
14
menggantikan tugas juru mesin bila berhalangan, membantu
Masinis I.
6. Oiler
setiap ada tugas yang diperlukan pada waktu olah gerak dan
kamar mesin
15
b. Melakukan tugas jaga pada bulan berikutnya selama enam bulan
16
BAB IV
KURNIA SEJATI
Hal ini tentu membuat mesin diesel dapat diperbaiki oleh berbagai
17
2. Saringan/ filter tersumbat/ kotor.
minyak pelumas dan tetapi belum dapat dipisahkan dari kadar air
saringan tersebut.
dingin.
18
Kebocoran-kebocoran yang terjadi biasanya berasal dari
dengan dini.
disebabkan karena :
19
Dengan adanya kemacetan karena kekurangan pemberian
Jika kita sudah memeriksa semua sistem dan tidak terjadi apa-
tekanan aliran.
20
b) Nozzle rusak
rata
21
a) Jam bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder tidak
sama
rusak
spesifikasi
diinjeksikan
22
6. Mesin Asapnya Banyak, tetapi Mesin Tidak Mau Menyala
tidak tepat
d) Nozzle rusak
23
c) Cincin torak dan dinding silinder bocor sehingga minyak
ruang bakar
sama
24
6. Air Tawar ditangki Cepat Habis.
tenaga gerak yang lebih besar bila dibandingkan dengan motor bensin.
yaitu :
1. Sistem Pelumasan
25
Minyak pelumas yang dipergunakan apabila buruk atau jelek maka
harus yang memiliki mutu yang bagus, agar dapat melumasi bagian
mengalami kerusakan.
(sealnya)
tangki
26
2. Sistem Pembakaran
bahan bakar. Peralatan ini terdiri atas strainer dan saringan (filter),
untuk bahan bakar. Bahan bakar bersih yang dihasilkan oleh kilang,
instalasi, sering tercemar oleh debu, kerak tangki, air dan hasil
pompa presisi tekanan tinggi dan nossel injeksi. Debu dalam bahan
dengan plunyer yang masuk dengan rapat ke tong akan mulai bocor
dan tidak mampu lagi untuk bekerja sebagai alat penakar bahan
bakar yang teliti. Sistem bahan bakar dari instalasi mesin diesel
27
a. Jam kerja 500 jam (cylinder head dan fittings)
3. Sistem Pendingin
300 F, yaitu dengan torak yang tidak didinginkan, maka minyak yang
dapat rusak.
Pada saat yang sama, suhu tinggi setempat dalam bagian tertentu
1) periksa sela air (mechanical seal) dan level oli dalam badan
bearing
28
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
29
2. Dalam pelaksanaan perawatan periodik yang berdasar pada jam
30