Disusun Oleh:
Fahreza Faldi
2021320004
Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih awam
dapat memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan budidaya ikan Nila. Kami
juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi
dalam penyelesaian makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penyusunan kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh
pembaca.
Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi
bagi seluruh orang yang membaca. Sekian.
Fareza Faldi
2021320004
Daftar Isi
Untuk pemasangan dari instalisasi mesin kemudi itu sendiri harus disesuaikan
dengan permintaan dari anjungan dan ukuran kemudi kapal harus direncanakan sedemikian
rupa sehingga dapat memenuhi persyaratan yang berlaku. Apabila terlalu besar dapat
mengakibatkan hambatan tetapi, kalau terlalu kecil mengakibatkan kapal kehilangan
kendali khususnya pada kecepatan rendah. Besarnya disesuaikan dengan ukuran kapal,
jenis kapal kecepatan kapal, bentuk lambung kapal serta penempatan kemudi.
Pada makalah ini akan dipaparkan penjelasan mengenai perlengkapan mesin kemudi di
kapal termasuk jenis-jenis komponen, cara pemakaian, serta menyebutkan ciri-ciri bahwa
komponen tersebut bagus dan tidak cacat.
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka pada penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat dalam penerapannya baik secara langsung maupun tidak
langsung. Adapun manfaat yang akan diberikan adalah diharapkannya hasil penelitian ini
dapat bermanfaat untuk pengenalan dan panduan dasar seseorang untuk mengetahui apa
saja yang ada di sistem kemudi kapal dengan benar, juga sebagai pijakan dan referensi pada
penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan perlengkapan sistem kemudi
kapal serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan :
a : Daun Kemudi,
b : Poros Flens,
c : Kokot Jantan,
d : Kokot bertina,
e : Baut penutup,
f : Nok daun Kemudi.
7
c. Rudder blade
Rudder balade berfungsi untuk membelokkan arah aliran air yang
disebabkan oleh baling-baling sehingga dapat membelokkan kapal.
Rudder blade (daun kemudi) dibagi dalam dua tempat : upper rudder
frame (bagian atas) dan bottom rudder frame (bagian bawah).
8
c. Silinder hidrolik
Silinder hidrolik berfungsi merubah tenaga zat cair menjadi
tenaga mekanik. Fluida tertekan itu menekan sisi piston silinder untuk
menggerakkan beberapa tekanan mekanis.
Ada 2 macam silinder hidrolik:
1). Single acting silinder yang mempunyai satu bagian, sehingga
fluida yang tertekan hanya masuk melalui satu saluran dan
menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakkan membalik
dengan cara membuka valve atau karena gaya grafitasi atau juga
kekuatan spring.
2). Doble acting silinder yang mempunyai port pada tiap bagian
sehingga fluida bertekanan bias melakukan dua gerakan piston.
d. Pressure control valve
Tekanan hidrolik dikontrol melalui penggunaan sebuah valve
yang membuka dan menutup pada waktu berbeda berdasarkan aliran
fluida bypass dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah.
Pressure control valve biasanya tipe pilot yaitu bekerja secara
otomatis oleh tekanan hidrolik. Pilot oil ditahan oleh spring yang
biasanya di adjust, semakin besar tekanan spring maka semakin besar
pula tekanan fluida yang dibutuhkan untuk menggerakkan valve.
e. Directional control valve
Aliran fluida hidrolik dapat dkontrol menggunakan valve yang
hanya memberikan satu arah aliran. Valve ini sering dinamakan
dengan check valve yang umumnya menggunakan sistem bola. Valve
ini terdiri dari bagian yang menjadi satu blok yang terpisah. Garis
putus-putus menunjukkan pilot pressure, saluran pilot pressure ini
akan menyambung atau memutuskan valve tergantung dari jenis valve
normally close atau normally open. Spring berfungsi untuk
mengkondisikan valve dalam kondisi normal. Jika tekanan sudah buil
up pada posisi flow side valve. Saluran pilot akan menekan dan
12
valve akan terbuka. Ketika pressure sudah turun kembali maka spring
maka akan mengembalikan ke posisi semula dibantu pilot line pada
sisi satunya sehingga aliran akan terputus.
f. Flow control valve
Fungsi pengontrol katup aliran adalah untuk mengontrol arah
dari gerakkan silinder hidrolik atau motor hidrolik dengan mengubah
arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.
g. Flow control mekanis
Ada kalanya sistem hidrolik membutuhkan penurunan laju
aliran atau menurunkan tekanan oli pada beberapa titik dalam sistem.
Hal ini biasa dilakukan dengan memasang restrictor.
h. Fitter
Fitter digunakan untuk menyaring kotoran-kotoran yang
terbawa oleh cairan oli agar tidak terjadi penyumbatan pada hambatan
hidrolik.
i. Elektro motor
Elektro motor adalah suatu unit penggerak dengan energi listrik
untuk menggerakkan alat-alat tertentu, seperti pompa, kompressor,
separator dan lain-lain.
g. Roda kemudi disediakan yang mengontrol aliran oli ke domba jantan dengan
indikator sudut kemudi. Roda dapat diputar searah jarum jam atau
berlawanan arah jarum jam untuk pergi ke kiri atau ke kanan atau sebaliknya.
h. Jika ada listrik mati, melalui telepon daya suara menerima perintah dari
jembatan untuk sudut kemudi. Segera setelah Anda mendapatkan pesanan,
putar roda dan periksa indikator sudut kemudi.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari penulisan di atas dapat di simpulkan bahwa mesin kemudi kapal adalah komponen yang
sangat penting dan banyak tipe tipe seperti control hidrolik dan mesin kemudi listrik
kontrol elektrik.Betapa penting merawat semua sistem kemudi kapal demi keselamatan.
Mesin kemudi jenis elektro hidrolis yang lebih mudah pengoperasiannya.
DAFTAR PUSTAKA