A. PENDAHULUAN
Dengan perkembangan dunia maritime yang semakin maju dan bertambahnya
jumlah kapal maka akan sangat mempengaruhi tingkat pencemaran laut, akibat limbah-
limbah yang dibuang dari kapal, terutama limbah yang mengandung minyak. Tidak dapat
dipungkiri bahwa setiap kapal pasti menghasilkan air got terutama di kamar mesin. Air
got pada akhirnya akan di buang ke laut namun harus diperhatikan agar tidak terjadi
pencemaran laut akibat dari pembuangan limbah tersebut.
Bertitik tolak pada masa-masa sebelumnya telah diadakan konvensi-konvensi
misalnya pada awal tahun 1970 di Paris yang dikenal dengan nama Paris Convention,
pada awal Oktober 1971 di Oslo diadakan persetujuan yang mengenai Prevention of
Marine Pollution By Dumping for Ship and Craft, dan tahun 1973 telah dikeluarkan
ketentuan mengenai minyak kotoran dan sampah yang diperbolehkan dibuang kelaut yang
yang lebih dikenal dengan nama MARPOL 1973 serta pada tanggal 15 Juli 1977 di New
York telah ditetapkan konferensi masalah lingkungan hidup.
Salah satu Organisasi di dunia yaitu IMO telah menetapkan peraturan-peraturan
yang berkenaan dengan prosedur dan tatacara pembuangan limbah kapal berikut sangsi-
sangsi bagi kapal yang melanggar sehingga untuk mendukung dan melaksanakan
peraturan yang telah ditetapkan tersebut dan mencegah sangsi yang dapat diberikan pada
kapal yang melanggar dimana akan membawa kerugian bagi kapal dan perusahaan
pelayaran, maka sekarang ini pada setiap kapal telah dilengkapi dengan peralatan atau
pesawat yang dapat membersihkan air got dari kandungan minyak oily water separator
(OWS) sehingga pada saat di buang ke laut tidak menimbulkan pencemaran.
Untuk meminimalisasi kandungan minyak dalam air limbah, dalam hal ini yang
berasal dari kamar mesin, MARPOL mengeluarkan peraturan yang di tuangkan dalam
ANNEX 1 yang berisi tentang batas ambang normal kandungan minyak yang bisa di
buang ke laut. Ketentuan ini mewajibkan semua kapal kapal yang beroperasi harus di
1. gergaji besi
2 palu besi
3 mesin las
5 mesin bor
6 Palu plastik
7 tang
8 obeng
9 mesin gerinda
10 gunting
11 ragum
12 jangka sorong
13 mistar gulung
15 kikir blok
19 garis penyiku
20 gunting pelat
21 tap
22 kunci inggris
23 kunci socket
24 mata sock
25 Kunci pipa
3. Bahan Prototipe
Pada perancangan konsep produk, dicari/dicoba ditemukan sebanyak mungkin
(alternatif) konsep produk, yang semuanya memenuhi semua spesifikasi teknis produk.
Pada evaluasi produk, dipilih satu atau beberapa konsep produk terbaik saja untuk
dikembangkan lebih lanjut menjadi produk, berdasarkan kriteria pemilihan yang disusun
berdasarkan spesifikasi teknis produk. Konsep produk dapat dinyatakan dengan skets,
atau dapat pula dinyatakan dengan keterangan yang merupakan abstraksi dari produk
yang akan dirancang.
Unit Pompa
Rumah Pompa
Plunyer
Gland Packing
As Gigi
Katup Bola
Bahan
Nama Barang Keterangan Jumlah
Besi cor 15 kg
Seal tape 2 buah
Valve ball ½ “ 2 buah
Puley kecil Ø = 5,6 cm 1 buah
Motor Listrik 125 watt 1 buah
V-belt 3L240 1 buah
Bearing 2 buah
Grease 1 kg
Kawat elektroda 1 pak
Cat 2 kg
Thinner 2 liter
Rames packing 1 paket
Dempul 1 kg
Baut 12 4 buah
Baut 14 4 buah
Puley besar 13,6 1 buah
Nut grease 3 buah
Kabel listrik NYMHY 2x2.5 mm2 1 buah
Bahan
Nama Barang Keterangan Jml
Pelat besi Tebal = 3 mm, 2 x 3 m 1 lembar
Pelat besi polkadot Tebal = 3 mm, 1 x 1 m 1 buah
Kaca akrilik Tebal 5 mm, 10 x 10 cm 1 buah
Waring 1x3m 1 buah
Wol akuarium 2 dus
Pipa galvanis ½ in 1 buah
Baut 16 mm 20 buah
Baut 4 mm 8 buah
Kawat elektroda 1pak
Cat avian 2 kg
Mani Kansai paint anti korosif 3 kg
Thinner 2 liter
Dempul 1 kg
Gambar 3. Kerangka
Bahan-bahan yang perlu dipersiapakan untuk pembuatan unit kerangka antara lain
Tabel 5. Kebutuhan Kerangka
Bahan
Nama Barang Keterangan Jumlah
Besi Kanal “U” Tebal = 5 mm 4 meter
Kawat elektroda 15 biji
Cat avian 1 kg
Mani Kansai paint anti korosif 2 kg
Thinner 2 liter
Dempul 1 kg
Gambar 4. Perpipaan
Bahan-bahan perpipaan yang akan digunakan antara lain :
Tabel 6. Kebutuhan Perpipaan
Bahan
Nama Keterangan Jumlah
Selang spiral Ø = ¾ in 4 meter
Ball valve Ø = 1/2 in 2 meter
Klem 1 in 4 buah
Foot valve ½ in 2 buah
Lem paralon 4 buah
Pipa galvanis ½ in 4 meter
Seal tape 6 buah
Plunyer
Gland Packing
Roda Gigi
As Gigi
filter
Rumahan bawah
2. Pengujian OWS
Tahapan yang perlu dilakukan dalam pengujian OWS antara lain yaitu :
a) Tahapan pengoperasian alat dimulai dengan pemeriksaan bahwa semua rangkaian
telah tersusun dengan benar
b) Rangkaian alat diperiksa kembali sebelum memulai proses pengolahan
c) Mengumpulkan ± 100 liter limbah cair berminyak dan dimasukan ke dalam drum
penampung, lalu ambil sampel awal sebanyak 3 botol, tiap botol berisi 1 liter.
e.) Mengambil sampel hasil pemprosesan dengan OWS plus filter karbon aktif sebanyak 3
botol, tiap botol berisi 1 liter.
Hasil analisa
No. Parameter Satuan
I.1 I.2 I.3 II.1 II.2 II.3 III.1 III.2 III.3
Minyak
1. mg/L 19000 19000 23000 12,5 5 15 10 20 7,5
Total
Rata-rata 20333,3 10,8 12,5