Anda di halaman 1dari 17

Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

PROSEDUR JAGA MESIN

PENDAHULUAN

alam melaksanakan dinas jaga mesin terdapat hal-hal yang harus


D mendapatkan perhatian khusus, hal yang dimaksud adalah persyaratan-
persyaratan yang khusus yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan
dinas jaga mesin. Ini sangat diperlukan guna menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan. Selain memperhatikan persyaratan juga hendaknya memperhatikan
standar dinas jaga yang mengatur ketentuan yang dipersyaratkan
sebagaimana yang terdapat didalam SCTW 1995. Peraturan ini mengatur
ketentuan-ketentuan personil yang melaksanakan dinas jaga mesin.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah pengaturan dinas jaga
mesin.Pengaturan ini memuat hal-hal mengenai waktu pembagian tugas
jaga mesin baik pada saat kapal melaksanakan pelayarannya dilaut lepas,
pada saat olah gerak maupun pada saat persiapan sandar dipelabuhan.
Pengaturan ini juga mengatur jam jaga baik pada perwira maupun ABK
mesin, dimana didalam jam jaga tersebut terdapat kegiatan-kegiatan yang
wajib dilaksanakan selama berlangsungnya jam jaga.

Pada modul ini membahas mengenai prosedur dinas jaga mesin. Setelah
mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami tentang prosedur
jaga mesin yang secara khusus dirinci dalam bentuk-bentuk perilaku sebagai
berikut :
1. Menerapkan dinas jaga mesin.
2. Memahami standar jaga mesin.
3. Melaksanakan pengaturan jaga mesin.
4. Melaksanakan jaga laut di kamar mesin.

Untuk memberikan kemudahan kepada anda mencapai tujuan-tujuan tersebut


dalam modul ini akan disajikan pembahasan materi sebagai berikut:
1. Dinas jaga mesin.
2. Standar jaga mesin.
3. Pengaturan jaga mesin.
4. Jaga laut di kamar mesin.

Pada masing-masing butir anda akan selalu menjumpai uraian materi, bahan
latihan, intisari dan tes formatif. Oleh karena itu sebaiknya anda mengikuti
seluruh bahasan itu. Sedangkan untuk memperkaya pemahaman dan
memperluas wawasan anda mengenai materi, disarankan agar anda
membaca buku rujukan yang sesuai dan dicantumkan pada akhir Buku Materi
Pokok ini.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

Kegiatan Belajar 1

LEMBAR INFORMASI
Nama Program Diklat: Dinas Jaga Materi Pembelajaran: Dinas Jaga Laut Jumlah Jam Latihan: 3 jam

A. DEFINISI

Dinas jaga mesin adalah seseorang atau sekelompok personil dinas jaga l dalam
suatu periode tanggung jawab seorang perwira atau awak kapal selama
kehadirannya diruang mesin merupakan keharusan atau tidak. Sedangkan
perwira jaga mesin adalah personil yang bertanggung jawab melaksanakan
dinas jaga mesin terhadap cara pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan
peralatan permesinan yang ada dibawah tanggung jawabnya saat dinas jaga.

B. STANDAR DINAS JAGA MESIN

Menjalankan dinas jaga mesin dapatperorangan atau sekelompok personil


dinas jaga dalam periode tertentu, dan menurut bab VIII section A/SCTW 1995
yang menjalankan dinas jaga , personil harus dalam keadaan segar atau fitness
dan sesuai dengan dinas jaga, diantaranya sebagai berikut :

1. Semua orang yang ditunjuk untuk mejalankan dinas sebagai perwira yang
melaksanakan suatu dinas jaga atau sebagai bawahan yang ambil bagian
dalam suatu dinas jaga, harus diberi waktu istirahat paling sedikit 10 jam
setiap periode 24 jam.
2. Pada jam-jam istirahat hanya dapat dibagi paling banyak menjadi dua
periode istirahat yang salah satunya tidak kurang dari enam jam.
3. Persyaratan untuk periode istirahat yang diuraikan dalam paragraph satu
dan dua diatas, tidak berlaku jika berada pada situasi darurat, situasi latihan
atau kondisi operasional yang mendesak.
4. Meskipun adanya ketentuan didalam paragraph satu dan dua diatas tetapi
metoda minimum 10 jam tersebut dapat dikurangi menjadi paling sedikit 6
jam berturut-turut. Pengurangan ini tidak lebih dari dua hari dan paling
sedikit diperlukan 70 jam istirahat selam periode 7 hari.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

5. Perintah yang bersangkutan ditetapkan dan dibuat jadwal dinas jaga dan
ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat.

C. PENGATURAN DINAS JAGA MESIN

Adapun hal-hal yang hendaknya mendapat perhatian dalam pengaturan jaga


mesin adalah :

1. Komposisi tugas jaga harus memadai untuk menjamin pengoperasian secara


aman seluruh unit permesinan yang mempengaruhi pengoperasian kapal
pada kemudi otomatis pada kemudi tangan.
2. Jika memutuskan komposisi jaga mesin, termasuk bawahan-bawahan yang
memenuhi syarat criteria dibawah ini harus manjadi pertimbangan sebagai
berikut :
a. Jenis kapal dan kondisi permesinan.
b. Pengawasan mesin-mesin yang mempengaruhi keamanan
pengoperasian kapal, secar terus menerus.
c. Setiap cara pengoperasian khusus yang dipengaruhi oleh kondisi seperti:
cuaca, air beku, air tercemar, air dangkal, kondisi darurat,
penanggulangan kerusakan atau pencegahan pencemaran.
d. Kualifikasi dan pengalaman petugas jaga mesin.
e. Keselamatn jiwa, kapal, muatan dan pelabuhan serta perlindungan
lingkungan.
f. Keputusan terhadap perturan-peraturan internasional, nasional dan lokal
g. Menjaga pengoperasian kapal secara normal.

D. JAGA LAUT DI RUANG MESIN

Dalam satu hari periode jaga laut dibagi 3 kelompok dengan masing-masing
kelompok bertugas selam 4 jam pada siang hari dan 4 jam pada malam hari.
Sehingga tiap regu bertugas selama 8 jam perhari, bagian dek dan bagian
mesin sama-sama menggunakan periode pembagian dinas tersebut diatas.
Daftar jaga kapal pada umumnya seperti tabel sebagai berikut.

Tabel : Daftar Jaga Laut


KELOMPOK JAM JAGA PERIODE JAGA PETUGAS DEK PETUGAS MESIN
04.00-08.00 Jaga Subuh Mualim I dgn juru mudi AMK 1 dgn
I
16.00-20.00 Jaga Sore dan panjarwala juru
minyak
08.00-12.00 Jaga Pagi Mualim 3 dgn juru AMK 3 dgn
II
20.00-24.00 Jaga Malam mudi dan panjarwala juru
minyak
Jaga Tengah
24.00-04.00 Mualim 2 dgn juru AMK 2 dgn
III Malam
12.00-16.00 mudi dan panjarwala juru
Jaga Siang
minyak

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

E. TUGAS JAGA AHLI MESIN KAPAL

Petugas jaga mesin diruang mesin melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1. Mengatur kecepatan kapal dan melakukan pekerjaan-pekerjaan di ruang


mesin sesuai yang diperintahkan.
2. Mengerjakan pembaraan di atas, persiapan uap, pengaturan
pesawat/motor Bantu, pengaturan penggunaan listrik.
3. Menjaga kelancaran bekerja mesin-mesin dan kemudi.
4. Mengukur bahan bakar dan air ketel serta menghitung pemakaiannya.
5. Mengatur putaran mesin induk (main eugine) dan kontrol suhu dari mesin
pendingin.
6. Mencegah terjadinya kebakaran dikamar mesin, ketel dan tanki bahan
bakar dari membuang air saat bila perlu.
7. Bila ada kelainan pada keadaan dan bekerjanya mesin-mesin segera
laporkan pada Kepala Kamar Mesin (cerief euginaer). Dalam keadaan
darurat perwira jaga mesin mengambil tindakan untuk mengatasinya. Bila
kerusakan mesin akan mempengaruhi olah gerak kapal memberitahukan
melalui jaga dianjungan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dinas jaga adalah, tiba diruang mesin 5
menit sebelum waktu penggantian dan menerima dinas jaga mesin dengan
memeriksa dan memahami semua catatan yang dimuat didalam buku jurnal
harian mesin.

LEMBAR KERJA

1. Alat
 OHP
 LCD Proyektor
2. Bahan yang digunakan :
 Modul
 Buku STCW 1995
3. Langkah kerja :
 Siswa dapat menerapkan dinas jaga laut.
 Siswa dapat memahami standar jaga mesin.
 Siswa dapat melaksanakan pengaturan jaga mesin.
 Siswa dapat melaksanakan jaga laut di kamar mesin.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

LEMBAR LATIHAN

Setelah anda membaca dan memahami prinsip-prinsip dan ketentuan-


ketentuan yang berkenaan Dinas Jaga Mesin, cobalah anda kerjakan latihan di
bawah ini. Dengan demikian anda akan dapat memahami dan menerapkan
prinsip-prinsip ketentuan-ketentuan itu lebih jauh.

1. Apa yang dimaksud dengan dinas jaga mesin?


2. SCTW Section A/SCTW 1995 mengatur tentang apa?
3. Sebutkan hal-hal yang hatus diperhatikan dalam melaksanakan dinas jaga?
4. Dinas jaga mesin di kapal dalam satu malam dikelompokkan dalam berapa
kelompok?sebutkan

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci jawaban.
Oleh karena itu hasil latihan anda sebaiknya anda bandingkan dengan hasil
latihan siswa/kelompok lain. Diskusikanlah dalam kelompok untuk hal-hal yang
berbeda dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya
selalu melihat prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan yang berkenaan Dinas
Jaga Mesin yang diuraikan sebelumnya. Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat
di atasi dalam diskusi kelompok, bawalah persoalan tersebut ke dalam
pertemuan tutorial. Yakinlah dalam pertemuan tersebut anda akan dapat
memecahkan persoalan itu.

Rangkuman

1. Dinas jaga mesin adalah seseorang atau sekelompok personil dinas jaga
dalam suatu periode tanggung jawab perwira atau awak kapal selama
kehadirannya di ruang mesin merupakan keharusan atau tidak.
2. Dinas jaga mesin diatur dalam bab VIII Section A/STCW 1995, dimana
mengisyaratkan bahwa personil dinas jaga hrus dalam keadaan segar atau
fitness.
3. Hal-hal yang hrus diperhatikan dalam pengaturan dinas jaga mesin adalah
komposisi tugas jaga harus selalu memadai untuk menjaminpengoperasian
seluruh unit permesinan secara aman.
4. Dinas jaga laut di kamar mesin dibagi atas masing-masing kelompok yaitu 4
jam pada siang hari dan 4 jam pada malam hari.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

Kegiatan Belajar 2

LEMBAR INFORMASI
Nama Program Diklat: Dinas Jaga
Materi Pembelajaran: Pelaksanaan Dinas Jaga Mesin Jumlah Jam Latihan: 3 jam

A. KOMPOSISI DINAS JAGA MESIN

Dalam komposisi dinas jaga mesin seorang perwira bertanggung jawab


terhadap Kepala Kamar Mesin dan dibantu juru mesin dalam melaksanakan
dinas jaga diruang mesin selama berlayar, sedangkan dalam pengaturan dinas
jaga sebagai berikut :

1. Komposisi tugas jaga harus selalu memadai untuk menjmin


pengoperasian secara aman seluruh permesinan yang mempengaruhi
pengoperasian kapal pada kemudi otomatis atau pada kemudi tangan.
Dan harus sesuai dengan kondisi serta situasi yang ada.
2. Jika memutuskan komposisi tugas jaga mesin, termasuk bawahan-bawahan
yang memenuhi syarat, criteria di bawah ini harus menjadi pertimbangan :
a. Jenis kapal dan kondisi permesinan.
b. Pengawasan mesin-mesin yang mempengaruhi keamanan
pengoperasian kapal, secara terus menerus.
c. Setiap cara pengoperasian khusus yang dipengaruhi oleh kondisi-kondisi
seperti cuaca, air beku, air yang tercemar, air dangkal. Kondisi darurat,
penanggulangan kerusakan atau pencegahan pencemaran.
d. Kualifikasi dan pengalaman petugas jaga mesin.
e. Keselamatn jiwa, kapal, muatan dan pelabuhan serta perlindungan
lingkungan.
f. Kepatuhan terhadap peraturan-peraturan internasional, nasional dan
lokal.
g. Menjaga pengoperasian kapal secara normal.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

B. SERAH TERIMA DINAS JAGA MESIN

Setelah menjalankan dinas jaga mesin sesuai periode yang telah ditentukan,
maka petugas dinas jaga atau perwira jaga mengadakan serah terima dinas
jaga mesin sebagai berikut :

1. Perwira tugas jaga mesin tidak boleh menyerahkan tugas jaganya kepada
perwira pengganti jika ada alasan kuat bahwa perwira pengganti jelas tidak
mampu melaksanakan tugas jaga secara efektif. Yang jika demikian maka
Kepala Kamar Mesin harus diberi tahu.
2. Perwira pengganti tugas jaga mesin harus memastikan bahwa anggota-
anggota pengganti tugas jaga mesin sepenuhnya mampu melaksanakan
tugas jaga masing-masing secara efektif.
3. Sebelum mengambil alih tugas, perwira pengganti harus memperoleh
kepastian paling tidak dalam hal-hal berikut :
a. Perintah-perintah harian dan petunjuk-petunjuk khusus dari kepala
kmar mesin, yang berkaitan dengan pengoperasian mesin dan sistem-
sistem yang ada dikapal.
b. Sifat pekerjaan yang sedang dilakukan pada mesin dan sistem-
sistem di dalam kapal, personil yang terlibat dan kemungkinan
adanya bahaya.
c. Ketinggian dan kondisi air atau kotoran di dalam got, tangki ballast,
tangki luapan (slop tank), tangki cadangan, tangki air tawar, tangki air
buangan dan setiap persyaratan khusus untuk penggunaan atau
pembuatan isinya.
d. Ketinggian dan kondisi bahan bakar pada tangki cadangan, tangki
endapan (settling tank), tangki harian dan fasilitas-fasilitas lain untuk
penyimpanan bahan bakar.
e. Persyaratan-persyaratan khusus yang berkaitan dengan sistem-sistem
sanu\itasi air.
f. Kondisi dan cara pengoperasian berbagai sistem utama dan sistem
pembantu, termasuk sistem distribusi tenaga listrik.
g. Jika dapat dilaksanakan kondisi peralatan pemantau dan papan
tombol kendali, serta peralatan yang sedang dioperasikan secara
manual.
h. Jika mungkin, kondisis dan cara pengoperasian, sistem pengendalian
api, sistem pengendalian.
i. Setiap kondisi yang dapat berakibat buruk, air laut beku, air tercemar
atau air dangkal.
j. Setiap cara pengoperasian khusus yang disebabkan oleh tidak
berfungsinya peralatan atau oleh kondisi kapal yang buruk.
k. Laporan para bawahan yang bertugas di kamar mesin, yang
berkaitan dengan tugas masing-masing.
l. Tersedianya peralatan pemadam kebakaran.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

m. Mengisi buku harian kamar mesin.

C. MELAKSANAKAN DINAS JAGA MESIN

Perwira jaga mesin harus melaksanakan tugas-tugas jaga sebagai berikut :

1. Perwira tugas jaga mesin harus menjamin bahwa pengaturan tugas jaga
yang telah ditetapkan tetap dipertahankan, dan bahwa para bawahan
yang ambil bagian tugas jaga mesin ikut membantu pengoperasian
mesin penggerak dan motor-motor Bantu secara aman dan efisien.
2. Perwira tugas jaga mesin harus terus bertanggung jawab atas
pengoperasian kamar mesin meskipun ada Kepala Kamar Mesin. Kecuali jika
diberi tahu secara khusus bahwa Kepala Kamar Mesin mengambil alih
tanggung jawab yang bersangkutan, dan hal ini harus saling dimengerti oleh
kedua belah pihak.
3. Semua anggota tugas jaga mesin harus mengenal tugas masing-masing.
Selain itu setiap anggota tugas jaga mesin juga harus memiliki pengetahuan
tentang :
a) Penggunaan sistem komunikasi internal.
b) Rute meloloskan diri dari kamar mesin.
c) Sistem tanda bahaya kamar mesin, dan harus mampu membedakan
antara berbagai sistem tanda bahaya yang ada, dengan referensi
khusus tanda bahaya kebakaran.
d) Jumlah, letak dan jenis-jenis alat pemadam kebakaran dan alat
pengendalian kerusakan di dalam kamar mesin , bersama dengan
penggunaannya, dan berbagai kecermatan untuk keselamatan yang
harus diperhatikan.
4. Setiap mesin yang tidak berfungsi dengan baik, yang diperkirakan akan
tidak berfungsi atau memerlukan service khusus, harus dicatat bersama
dengan setiap tindakan yang telah diambil. Rencana-rencana harus dibuat
untuk tindakan lebih lanjut jika diperlukan.
5. Jika kamar mesin dalam kondisi dijaga, perwira tugas jagaharus selalu siap
untuk mengoperasikan peralatan di kamar mesin untuk dapat segera
melaksanakan perubahan haluan dan kecepatan.
6. Jika kamar mesin dalam keadaan dijaga secara berkala maka perwira yang
ditunjuk untuk melakukan tugas jaga harus secepatnya ada dan siap untuk
menangani kamar mesin.
7. Semua perintah yang datang dari anjungan harus segera dilaksanakan,
perubahan kecepatan penggerak utama harus dicatat, kecuali jika suatu
perintah telah menentukan bahwa ukuran atau sifat suatu kapal tertentu
mengakibatkan pencatatan semacam tersebut tidak dapat dilakukan.
Perwira tugas jaga mesin harus memastikan bahwa alat-alat pengendali
mesin penggerak utama, jika sedang dioperasikan secara manual , terus
menerus dijaga dalam kondisi siap atau dalam kondisi olah gerak.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

8. Perhatian yang sungguh-sungguh harus diberikan pada pemeliharaan


seluruh permesinan yang ada.
9. Kepala Kamar Mesin harus menjamin bahwa perwira tugas jaga mesin telah
diberitahu tentang seluruh tugas pemeliharaan untuk mencegah kerusakan,
pemeriksaan kerusakan atau operasi-operasi perbaikan yang harus
dilakukan selama tugas jaga. Perwira tugas jaga mesin harus bertanggung
jawab dalam memisahkan, memeriksa dan menyetel seluruh permesinan di
bawah tanggung jawab tugas jaga mesin, yang harus dilaksanakan dan
dicatat.
10. Jika kamar mesin dalam keadaan siap olah gerak, perwira tugas jaga mesin
harus menjamin bahwa seluruh mesin dan peralalatan yang mungkin
digunakan selama olah gerak, telah benar-benar dalam keadaan siap
untuk digunakan setiap saat, dan bahwa cadangan tenaga yang cukup
telah disiapkan untuk mesin kemudi dan kebutuhan-kebutuhan lain.
11. Perwira tugas jaga mesin tidak boleh merangkap atau menjalankan tugas
lain yang akan mengganggu tugas-tugas pengawasan yang berkaitan
dengan sistem tenaga penggerak dan peralatan pendukung lain. Perwira –
perwira tugas jaga mesin harus selalu mengawasi ruangan sistem
penggerak utama dan sistem-sistem pendukung lain.Perwira-perwira tugas
jaga mesin harus selalu mengawasi sistem penggerak utama dan sistem-
sistem pendukungnya sampai waktu diganti oleh perwira pengganti tugas
jaga, dan harus selalu memeriksa secara berkala semua mesin yang ada
dibawah tanggung jawabnya, perwira-perwira tugas jaga mesin juga harus
menjamin bahwa giliran pemeriksaan pada kamar-kamar mesindan ruangan
mesin kemudi telah dilakukan untuk mengamati dan melaporkan kerusakan
atau tidak berfungsinya peralatan yang ada. Melaksanakan atau memimpin
penyetelan-penyetelan rutin, pemeliharaan dan tugas-tugas lain yang perlu.
12. Perwira tuugas jaga mesin harus memimpin setiap anggota tugas jaga
mesin yang ada, untuk memmberitahhukan kondisi-kondisi yang mungkin
dapat mendatangkan bahaya yang dapat mempengaruhi permesinan atau
membahayakan keselamatan kapal dan jiwa manusia.
13. Perwira-perwira tugas jaga mesin harus menjaga bahwa pelaksanakan
tugas jaga mesin terus dii awasi. Dan harus mengatur personil pengganti
jika ada personil tugas jaga mesin yang mengalami halangan.
14. Perwira tugas jaga mesin harus mengambil tindakan yang perlu utnuk
menanggulangi kerusakan yang terjadi karena tidak berfungsinya
peralatan, karena kebakaran, banjir, terlepasnya pengencang-
pengencang, tubrukan, kandas atau penyebab lain.
15. Sebelum menninggalkan tugas, perwira tugas jaga mesin harus memastikan
bahwa seluruh kejadian yang berkaitan dengan mesin induk dan motor
Bantu selama tugas jaga telah dicatat dengan baik.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

16. Perwira tugas jjaga mesin harus bekerja sama dengan setiap ahli mesin
yang melaksanakan tugas pemmeliharan. Selama lanngkah-langkah
pencegahan, selamaa pengendalian kerusakan atau perbaikan,
pelaksanaan tugas-tugas ini termasuk :
a) Mengisolasi mesin-mesin yang harus dipelihara atau diperbaiki.
b) Menyetel sistem penggerak yang lain agar berfungsi secara baik dan
aman selama periode pemeliharaan atau perbaikan.
c) Mencatat di dalam buku harian mesin atau dokumen lain, tentang
peraalatan yang diperbaiki dan personil yang melakukkannya,
langkah- langkah apa yang telah dilakukan dan oleh siapa, untuk
kepentingan perwira pengganti nantinya dan kepentingan
administrasi.
d) Jika perlu menguji dan mefungsikan mesin atau perlatan yang telah
diperbaiki.
17. Perwira tugas jaga mesin harus menjamin bahwa bawahan-bawahan yang
ambil bagian tugas dalam kamar mesin, dan melaksanakan tugas
pemeliharaan selalu siap untuk membantu pengopperasian mesin secara
manual, jika peralatan otomatis tidak berfungsi.
18. Perwira tugas jaga mesin harus selalu ingat bahwa perubahan kecepatan
sebagai akibat dari tidak berfungsinya mesin atau kurang berfungsinya
sistem kemudi, akan membahayakan keselamatan kapal dan
penumpangnya. Bagian anjungan harus secepatnya diberitahu, ika terjadi
kebakaran atau jika akan dilakukan tindakan tertentu pada kamar mesin
yang dapat mengurangi kecepatan kappa, tidak berfungsinya sistem
kemudi, terhentinya sistem tenaga penggerak, atau setiap perubahan
pembangkit tenaga listrik atau kejadian-kejadian sejenis yang
mempengaruhi keselamatan. Jika mungkin pemberitahuan-pemberitahuan
tersebut harus diberikan sebelum dilakukan setiap perubahan dengan
tujuan agar dapat memberi waktu yang cukup kepada begian anjungan
untuk mengambil langkah-langkah yang perlu guna mencegah setiap
bahaya yang terjadi.
19. Perwira tugas jaga mesin harus segera memberitahu petugas kamar mesin :
a) Jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya mesin yang dapat
membahayakan keselamatan pengoperasian kapal.
b) Jika terjadi tidak berfungsinya sesuatu yang dapat menyebabkan
kerusakan sistem penggerak, motor Bantu atau sistem pemantau dan
sistem pengatur.
c) Jika terjadi situasi darurat atau jika ada keraguan tentang keputusan
atau langkah-langkah apa yang harus diambil.
20. Meskipun ada keharusan untuk memberitahu Kepala Kamar Mesin dalam
situasi tersebut di atas, tetapi perwira tugas jaga mesin tidak boleh ragu
untuk mengambil langkah pengamanan yang perlu.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

21. Perwira tugas jaga mesin harus memberi petunjuk dan informasi yang perlu
kepada personil tugas jaga, yang akan menjamin pelaksanaan tugas jaga
yang aman. Pemeliharaan permesinan secara rutin yang dilaksanakan
sebagi tugas-tugas mendadak untuk keselamatan tugas yang
bersangkutan. Harus ditetapkan sebagai seuatu bagian yang tidak
terpisahkan dari rutinitas dari tugas yyang ada, pemeliharaan secara rinci,
termasuk perbaikan perlatan elektrik, elektronik, mekanik, hidrolik atau
peneumatic diseluruh bagian kapal harus diselenggarakan dengan
sepengetahuan perwira tugas jaga mesin dan Kepala Kamar Mesin.
Perbaikan-perbaikan ini harus dicatat.

LEMBAR KERJA

1. Alat
 OHP
 LCD Proyektor

2. Bahan yang digunakan :


 Modul
 Buku STCW 1995

3. Langkah kerja :
 Siswa dapat menerapkan dinas jaga mesin
 Siswa dapat memahami serah terima aga mesin
 Siswa dapat melaksanakan dinas jaga mesin

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

LEMBAR LATIHAN

Setelah anda membaca dan memahami prinsip-prinsip dan ketentuan-


ketentuan yang berkenaan Dinas Jaga Mesin, cobalah anda kerjakan latihan di
bawah ini. Dengan demikian anda akan dapat memahami dan menerapkan
prinsip-prinsip ketentuan-ketentuan itu lebih jauh.

1. Dalam komposisi dinas jaga mesin seorang perwira, bertanggung jawab


kepada siapa ?
2. Serah terima dinas jaga mesin dilakukan pada saat kapan ?
3. Pembagian dinas jaga mesin diatur oleh siapa ?
4. Untuk mencatat segaa kegiatan selama jam dinas jaga, kegiatan
tersebut dicatat dalam buku apa ?

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci jawaban.
Oleh karena itu hasil latihan anda sebaiknya anda bandingkan dengan hasil
latihan siswa/kelompok lain. Diskusikanlah dalam kelompok untuk hal-hal yang
berbeda dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya
selalu melihat prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan yang berkenaan Dinas
Jaga Mesin yang diuraikan sebelumnya. Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat
di atasi dalam diskusi kelompok, bawalah persoalan tersebut ke dalam
pertemuan tutorial. Yakinlah dalam pertemuan tersebut anda akan dapat
memecahkan persoalan itu.

RANGKUMAN

1. Dalam komposisi dinas jaga mesin, maka seorang perwira mesin


bertanggung jawab kepada Kepala Kamar Mesin (KKM)
2. Serah terima dinas jaga mesin dilaksanakan dimana seluruh kegiatan
menyerahkan seluruh kegiatan yang belum diselesaikan kepada jam jaga
berikutnya
3. Pembagian tugas jaga mesin diatur dan ditentukan oleh perwira mesin
pada tingkatan tertinggi

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

Kegiatan Belajar 3

LEMBAR INFORMASI
Nama Program Diklat: Dinas Jaga
Materi Pembelajaran: Persyaratan Minimum Petugas Jaga Mesin Jumlah Jam Latihan: 3 jam

A. PERSYARATAN PERWIRA

Persyaratan minimum wajib untuk memperoleh sertifikat sebagai perwira, yang


bertanggung jawab dalam tugas jaga dikamar mesin yang dijaga, atau untuk
pemberian sertifikat sebagai perwiira mesin yang ditunjuk untuk tugas di kamar
mesin yang dijaga secara berkala :

1. Setiap perwira yang bertanggungjawab tugas dalam tugas di kamar mesin


yang dijaga, atau setiap perwira mesin yang ditunjuk untuk bertugas di
kamar mesin yang dijaga, secara berkala disubuah kapal yang digerakan
oleh mesin pendorong utama berkapasitas 750 KW atau lebih, harus
memiliki sertifikat yang sesuai.
2. Setiap calon untuk memperoleh sertifikat harus :
a) Berusia tidak kurang dari 18 tahun
b) Telah menyelesaikan tidak kurang dari 6 bulan pengalaman berlayar
dibagian mesin sesuai dengan Section A-III/I Kode STCW.
c) Telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan yang telah disetujui
paling sedikit 30 bbulan, termasuk pelatihan di atas kapal yang dicatat
kedalam buku catatan pelatihan (record book) dan memenuhi standar
kopetensi yang telah ditetapkan dalam Section A-III/1 Kode STCW

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

B. PERSYARATAN KEPALA KAMAR MESIN DAN MASINIS DUA (Second


Engineer officer)

Persyaratan minimum wajib untuk memperoleh sertifikat sebagai Kepala Kamar


Mesin dan Masinis Dua (second engineer officer) di kapal-kapal yang digerakan
dengan mesin pendorong utama berkapasitas 3000 KW atau lebih, adalah :

1. Setiap Kepala Kamar Mesin dan Masinis Dua disebuah kapal yang digerakan
oleh mesin pendorong utama berkapasiitas 3000 KW atau lebih harus
memiliki sertifikat yang sesuai.
2. Setiap caalon yang ingin memperoleh sertifikat ini harus :
a) Memenuhi persyaratan-persyaratan untuk memperoleh sertifikat
sebagai seorang perwira yang bertanggungjawab sebagai seorang
perwira yang bertanggungjawab tugas jaga mesin, dan :
 Untuk memperoleh sertifikat sebagai Masinis Dua harus memiliki
pengalaman berlayar tidak kuranng dari 12 bulan, sebagai Asisten
Perwira Mesin atau sebagai Perwira Mesin.
 Untuk memperoleh sertifikat sebagai Kepala Kamar Mesin, harus
memiliki pengalaman berlayar yang diakui selama tidak kurang 36
bulan, dimana tidak kurang dari 12 bulan pengalaman berlayar
tersebut, sebagai seorang Perwira Mesin menduduki jabatan dengan
bertanggungjawab sebagai Masinis Dua.
b) Telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan serta telah disetujui, dan
memenuhi standdar kompetensi yang ditetapkan dalam Section A-III/2
Kode STCW

Persyaratan minimun wajib untuk memperoleh seritifkat sebagai Kepala Kamar


Mesin dan Masinis Dua (Second Engineer Officer) di kapal yang digerakan
dengan mesin pendorong utama berkapasitas antara 750 – 3000 KW.

1. Setiap Kepala Kamar Mesin dan Masinis Dua di sebuah kapal, yang
digerakan oleh mesin pendorong utama yang berkapasitas 750 – 3000 KW
harus memiliki seritifikat yang sesuai.
2. Setiap calon untuk memperoleh sertifikat ini harus :
a) Memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikat sebagai seorang
perwira yang bertanggungjawab pada suatu tugas jaga mesin dan :
 Untuk memperoleh sertifikat sebagai Masinis Dua harus memiliki
pengalaman berlayar tidak kuranng dari 12 bulan, sebagai asisten
perwira mesin atau sebagai perwira mesin.
 Untuk memperoleh sertifikat sebagai Kepala Kamar Mesin, harus
memiliki tidak kurang dari 24 bulan pengalaman berlayar, dimana
tidak kurang dari 12 bulan pengalaman, harus bertugas sebagai
Masinis Dua.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

b) Telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan serta telah disetujui, dan


memenuhi standdar kompetensi yang ditetapkan dalam Section A-III/3
Kode STCW
c) Setiap perwira mesin yang memnuhi syarat untuk bertugas sebagai
Masinis Dua di kapal-kapal yang mesin pendorong utamanya
berkapasitas 3000 KW atau lebih, dappat bertugas sebagai Kepala
Kamar Mesin dikapal-kapal dengan mesin pendorong utama kurang
dari 3000 KW, asalkan tdak kurang dari 12 bulan pengalaman tugas
berlayar telah dijalani, sebagai seorang perwira mesin yang mempunyai
tanggungjawab dan seritikatnya telah dikukuhkkan.

Persyaratan minimum wajib untuk memperolah sertifikat sebagai bawahan yang


ambil bagian dalam tugas jaga di kamar mesin yang dijaga, atau ditunjuk untuk
melaksanakan tugas-tugas dikamar mesin yang dijaga secara berkala.

1. Setiap bawahan yang ambi again dalam seatu tugas jaga kamar mesin,
atau yang ditunjuk untuk melaksanakan tgas-tugas dikamar mesin yang
dijaga secara berkala, disebah kapal dengan penggerak utama 750 KW
atau lebih tetapi bukan bawahan yang sedang menjalani pelatihan atau
bawahan yang tugas-tugasnya bersifat non ahli, harus mempunyai sertifikat
untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut semacam ini.
2. Setiap calon untuk memperoleh sertifikat ini harus :
a) Berusia tidak kurang dari 16 tahun
b) Telah menyelesaikan :
 Tugas berlayar yang disetujui, termasuk pelatihan dan pengalaman
tidak kurang dari 6 bulan.
 Pelatihan khusus menjelang berlayar atau ketika di atas kapal,
termasuk periode praktek berlayar yang tidak boleh kurang dari 2
bulan.
c) Memenuhi stanar kopetensi yang ditetapkan dalam Section A-III/4 Kode
STCW
3. Praktek berlayar pelatihan dan pengalaman yang diharuskan seperti
yang telah diuaraikan di atas, harus berkaitan dengan fungsi-funngsi
jaga kamar mesin, dan harus termasuk pelaksanaan tugas-tugas yang
di lakukan dibawah pengawasan langsung perwira kamar mesin yang
memenuhi syarat atau seorang bawahan yang memenuhi syarat.
4. Oleh pihak yang bersangkutan, para pelaut dapat dipertimbangkan
sebagai telah memenuhi persyaratan-persyaratan peraturan ini. Jika pelaut
yang bersangkutan telah bertugas dalam suatu jabatan yang relevan
dibagian mesin selama tidak kurang dari 1 dalam 5 tahun terakhir
berlakunya Konvensi pada pihak yang bersangkutan.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

LEMBAR KERJA

1. Alat
 OHP
 LCD Proyektor

2. Bahan yang digunakan :


 Modul
 Buku STCW 1995

3. Langkah kerja :
 Siswa dapat memahami persyaratan perwira jaga mesin
 Siswa dapat memahami persyaratan Kepala Kamar Mesin dan Masinis
Dua, dinas jaga mesin.

LEMBAR LATIHAN

Setelah anda membaca dan memahami prinsip-prinsip dan ketentuan-


ketentuan yang berkenaan dengan persyaratan minimum petugas Jaga Mesin,
cobalah anda kerjakan latihan di bawah ini. Dengan demikian anda akan
dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ketentuan-ketentuan itu lebih
jauh.

1. Persyaratan untuk menjadi perwira mesin di atur dalam STCW bab berapa ?
2. Sebutkan persyaratan untuk menjadi KKM dan masinis 1

Untuk memeriksa hasil latihan anda bagian ini tidak disediakan kunci jawaban.
Oleh karena itu hasil latihan anda sebaiknya anda bandingkan dengan hasil
latihan siswa/kelompok lain. Diskusikanlah dalam kelompok untuk hal-hal yang
berbeda dalam hasil latihan itu. Dalam mengkaji hasil latihan itu anda sebaiknya
selalu melihat ketentuan-ketentuan yang berkenaan Persyaratan Minimum
Petugas Jaga Mesin yang diuraikan sebelumnya. Jika terdapat hal-hal yang
tidak dapat di atasi dalam diskusi kelompok, bawalah persoalan tersebut ke
dalam pertemuan tutorial. Yakinlah dalam pertemuan tersebut anda akan
dapat memecahkan persoalan itu.

Hal-
Modul 1 : Prosedur Jaga Mesin

RANGKUMAN

1. Persyaratan untuk menjadi perwira, dan untuk mendapatkan sebagai


perwira di atur dalam Section A-III/1 Kode STCW
2. Persyaratan minimum untuk menjadi Kepala Kamar Mesin (KKM) dan
Masinis Dua (Second engineer officer) harus berlayar pada kapal yang
memiliki alat penggerak utama berkapsitas 3000 KW dan telah memiliki
pengalaman berlayar tidak kurang 12 bulan
3. Persyaratan minimum untuk menjadi Masinis Dua (second engineer officer)
harus berlayar pada kapal yang memiliki mesin penggerak utama
berkappasitas 750 KW sampai 3000 KW, dan telah memiliki pengalaman
berlayar tidak kurang 12 bulan, dan untuk menjadi KKM harus memiliki
pengalaman berlayar selama 24 bulan.

Hal-

Anda mungkin juga menyukai