Anda di halaman 1dari 14

ADVANCE FIRE FIGHTING


Tidak Menutup kemungkinan terjadi kecelakaan di atas kapal
yang disebabkan oleh api. Hal ini memang sangat tidak diinginkan
oleh semua pekerja baik di darat maupun di atas kapal. Maka dari itu
setiap Pelaut Indonesia diharuskan memiliki sertifikat AFF ( Advance


Fire Fighting ) agar tau tentang cara dan Prosedur Memadamkan
Kebakaran diatas kapal serta mengetahui jenis jenis alat pemadam
kebakaran. 

Sesuatu yang besar diawali dari yang kecil, begitu juga seperti api,
Api yang besar ditimbulkan dari sepercik api kecil namun cepat sekali
menyebar dengan adanya media yang mendukung timbulnya
kebakaran tersebut. Terdapat segitiga api yang menimbulkan
terjadinya api dapat menyala, Segitia api yaitu Heat, Fuel dan Oxygen
yang bersatu dan seimbang akan menimbulkan kebakaran hingga
membahayakan para pekerja juga sangat merugikan perusahaan
apabila hal ini terjadi dan tidak segera di tanggulangi. Maka dari itu
sebagai Pelaut Harus tau Cara Pemadam Kebakaran Di Atas Kapal
agar selalu siap apabila terjadi sewaktu waktu.
Jenis dan Macam Alat Pemadam
Kebakaran

Berdasarkan bahan yang terbakar maka api dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis antara lain :

 1. Api kelas A, yang terbakar bahan padat


 2. Api kelas B, yang terbakar bahan cair/gas
 3. Api kelas C, yang terbakar melibatkan arus listrik
 4. Api kelas D, bahan yang terbakar logam
Klasifikasi jenis kebakaran tersebut diatas terbentuk sesudah
tahun 1970, sebelumnya hanya kelas A, B, C.
3 Cara Pemadam Kebakaran
Di Atas Kapal

Terdapat 3 (tiga) cara untuk mengatasi/memadamkan kebakaran :
 Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkan
atau menjauhkan bahan / benda-benda yang dapat terbakar
 Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran dengan
menurunkan panas atau suhu. Bahan airlah yang paling
dominan digunakan dalam menurunkan panas dengan jalan
menyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api.
 Cara Isolasi / lokalisasi yaitu cara pemadaman kebakaran
dengan mengurangi kadar / prosentase O2 pada benda-benda
yang terbakar.
Bahan Pemadam
Kebakaran

Bahan peadam kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai
pada saat ini antara lain :

 1. Bahan pemadam Air


 2. Bahan pemadam Busa (Foam)
 3. Bahan pemadam Gas CO2
 4. Bahan pemadam powder kering (Dry chemical)
 5. Bahan pemadam Gas Halon (BCF)
Bahan Pemadam Air

 Bahan pemadam air mudah didapat, harga murah, dapat digunakan dalam jumlah yang
tak terbatas bahkan tidak perlu beli/gratis.
 Air disamping menurunkan panas/suhu (mendinginkan) dapat pula menahan/menolak
dan mengusir masuknya oksigen apabila dikabutkan.
 Pada saat ini bahan pemadam kebakaran air banyak digunakan dengan sistim/bentuk
kabut (Fog), karena mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan
pancaran air antara lain :
 Mempunyai kemampuan menyerap panas (pendingainan ) lebih besar. 1 liter air yang
dipancarkan dapat menyerap panas 30 kcal, sedangkan bila dikabutkan 1 liter air dapat
menjadi uap sebanyak 1.600 lt dan akan menyerap panas sampai 300 kcal.
 Peyemprotan nozzel lebih mudah dikendalikan, dengan mengatur nozzel pancaran
dapat dikendalikan bahkan sistim kabut (fog)
 Menghasilkanudara segar
 Dapat digunakan pada kebakaran minyak (Zat cair)
Keuntungan Dan Kerugian
Pemadam Kebakaran Dengan Air

Keuntungan Pemadam Kebakaran Dengan Air : 

1. sebagai media pendingin yang baik


2. mudah didapat dan besar jumlahnya
3. biaya eksploitasi rendah

Kerugian Pemadam Kebakaran Dengan Air : 

 1. menghantar listrik
 2. dikapal dapat mengganggu keseimbangan (stabilitas)
 3. dapat merusak barang-barang berharga tertentu seperti alat-alat elektronik
 4. menambah panas apabila terkena karbit kopra mentah, atau bahan-bahan
kimia tertentu
Bahan Pemadam Kebakaran
Busa (Foam extinguisher )

Bahan pemadam busa efektif untuk memadamkan kebakaran
kelas B (minyak, solar dan cairnya), untuk memadamkan
kebakaran benda padat (Kelas A) kurang baik Seperti diketahui
bahwa pemadam kebakaran dengan bahan busa adalah dengan
cara isolasi yaitu mencegah masuknya udara dalam proses
kebakaran (api), dengan menutup/menyelimuti permukaan benda
yang terbakar sehingga api tidak mengalir.
Busa kurang sesuai untuk disemprotkan pada permukaan
cairan yang mudah bercampur dengan air (Alkohol, spirtus)
karena busa mudah larut dalam air
Bahan Pemadam
Kebakaran
 Gas CO2
Bahan pemadam kebakaran CO2 atau karbon dioksida
berupa gas dan dapat digunakan untuk memadamkan segala
jenis kebakaran terutama kelas C.
Dengan menghembuskan gas CO2 akan dapat mengusir
dan mengurangi prosentase oksigen (O2) yang ada diudara
sampai 12 % - 15 % Gas CO2 ini lebih berat dari pada udara
dan seperti gas-gas lain tidak menghantar listrik, tidak berbau
dan tidak meninggalkan bekas/bersih. 
Bahan Pemadam Kebakaran
Dry Chemical Poder

 Dry chemical dapat digunakan untuk semua jenis kebakaran,
 Tidak berbahaya bagi manusia / binatang karena tidak beracun,
 Bahan dry chemical disebut sebagai bahan pemadam kebakaran yang
berfungsi ganda (multi purpose extinguisher),
 Tidak menghantar listrik,
 Powder berfungsi mengikat oksigen (isolasi) dan juga dapat
mengikat gas-gas lain yang membahayakan,
 Dapat menurunkan suhu,
 Mudah dibersihkan dan tidak merusak alat-alat,
Cara Penggunaan Dry
Chemical

Cara penggunaanya dry chemical hampir sama dengan gas
CO2 yaitu, sebagai berikut :

 1. Pertama harus diperhatikan adanya/arah angin, jika


angin bertiup terlalu kuat maka penggunaa dry chemical
ini tidak efisien,
 2. Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan
dapat terbentuk semacam awan/asap untuk menutup nyala
api tersebut
Perlengkapan Juru
Pemadam Kebakaran
Fireman’s outfit (perlengkapan juru pemadam kebakaran)
itu terdiri dari :
• Helm
• Breathing apparatus
• Baju tahan api
• Sarung tangan

Pada setiap penggunaan alat-alat pemaadam kebakaran harus
diperhatikan :
1. Petunjuk pemakaiannya,
2. Klasifikasi kebakaran yang cocok dengan alat pemadam tersebut
 
Menggunakan alat-alat pelindung pernapasan dan baju tahan api
Alat-alat ini digunakan terutama pada kebakaran yang terjadi di
kapal kapal, gedung, ruangan-ruangan dimana pemadam banyak
menghadapi asap dan berbagai macam gas yang tidak dikenal,
kurangnya prosentase oksigen yang dapat membahayakan
sehingga perlu menggunakan alat alat yang menjaga pernapasan. 
1. Alat bantu pelindung pernapasan penyaring (Filter masker) Terdiri
dari topeng yang dihubungkan dengan alat penyaring udara (filter).
Tabung alat penyaring berisikan arang yang diaktifkan yangdapat
mengikat gas-gas racun, dan menahan asap masuk dengankonsentrasi
yang kecil.
   
2. Alat bantu pelindung pernapasan pompa udara (fresh air breathing
apparatus) Alat ini banyak dipakai di kapal karena dapat dipergunakan
dengan mudah dan dalam waktu yang lama sekali. Dengan pompa udara
isap tekan, yang ditempatkan di udara terbuka ( di luar ruangan) udara
di tekan melalui selang penghubung kedalam masker (topeng) sampai
terdapat kelebihan tekanan udara di dalam topeng tersebut. Kemudian
kelebihan tekanan itu dialirkan keluar melalui lobang pengeluaran
bagian bawah topeng. Dengan demikian didalam topeng selalu mengalir
udara bersih yang digunakan untuk pernapasan, sehingga tidak
tergantung udara di sekitarnya. Akan tetapi dengan alat ini pemakai
kurang dapat bergerak bebas dan jauh, karena terikat oleh selang
penghubungnya

Anda mungkin juga menyukai