Gmdss

GLOBAL MARITIME DISTRESS AND
SAFETY SYSTEM (GMDSS)

SISTIM KOMUNIKASI MARABAHAYA
DAN KESELAMATAN MARITIM GLOBAL
Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

Dedicated to: PIP Makassar
Pokok Bahasan:
 PENDAHULUAN
 SUMBER TENAGA PERANGKAT RADIO DI KAPAL
 ANTENA RADIO DI KAPAL
 PERATURAN KOMUNIKASI RADIO
 PROSEDUR PANCARAN BERITA MARABAHAYA, SEGERA DAN
KESELAMATAN
 DIGITAL SELECTIVE CALLS
 SISTIM KOMUNIKASI SATELIT MARITIM
 BERITA KESELAMATAN MARITIM
 EPIRB, SART, dan PORTABLE VHF
 BEAYA KOMUNIKASI MARITIM
 KESALAHAN PANCARAN MARABAHAYA DALAM GMDSS
 PERAN RCC DI DALAM GMDSS

DASAR PERATURAN DAN KONVENSI
INTERNASIONAL
 SOLAS 1974 Amandemen 1988/1992

 STCW 1978 Amandemen 1995
 RADIO REGULATION (I.T.U)
 I.T.Cs (I.T.U)

PENDAHULUAN
 Komunikasi maritim masih menggunakan
peralatan konvensional sedangkan tehnologi
komunikasi di darat telah menggunakan
teknologi yang canggih
 SOLAS 1974 amandemen 1988. Bab IV:
Radio Commmunications (sebelumnya: Radio
Telegraphy and Radio Telephony
 SOLAS 1974: amandemen 1992 (NAVTEX
dan PORTABLE VHF)
 GMDSS memperkenalkan kelebihan-
kelebihan dalam berkomunikasi
PENDAHULUAN (Lanjutan)
 Kelebihan GMDSS
 Panggilan marabahaya dapat dilakukan
lebih cepat dan lebih mudah.
 Operasi SAR lebih efektif
 Adanya pencegahan kesalahan pancaran
Marabahaya
 Panggilan marabahaya langsung ke RCC
 Peralatan di kapal sesuai dengan
wilayah dimana kapal berlayar.
 9 Fungsi komunikasi
9 FUNGSI KOMUNIKASI DALAM GMDSS
Setiap kapal harus mampu untuk:
1. Mengirim berita marabahaya dengan menggunakan

sedikitnya 2 alat yang berbeda dalam waktu bersamaan
2. Mengirim dan menerima berita marabahaya dari kapal
ke kapal
3. Menerima panggilan berita marabahaya dari Stasion
Radio pantai
4. Mengirim dan menerima komunikasi SAR
5. Mengirim dan menerima komunikasi di tempat musibah
6. Mengirim dan menerima tanda penentu posisi
7. Menerima Berita Keselamatan Maritim
8. Mengirim dan menerima komunikasi umum dari jaringan
komunikasi di darat
9. Mengirim dan menerima Komunikasi ‘Bridge to Bridge’

BAB IV SOLAS 1974/1988
 SEA AREA DALAM GMDSS

 SEA AREA A1: VHF + DSC
 SEA AREA A2: MF + DSC
 SEA AREA A3: INMARSAT C/A
 SEA AREA A4: HF + DSC + TLX
 PERSYARATAN PERAWATAN PERALATAN

 Duplikasi peralatan
 Perawatan di kapal
 Perawatan di darat

SUB SISTIM DALAM GMDSS
 DSC (Digital Selective Call)
 EPIRB (Emergency Position
Indicating Radio Beacon)
 SART (Search And Rescue
radar Transponder)
 NAVTEX (Navigational Telex)
 PORTABLE VHF

Konfigurasi GMDSS

BAB II
SUMBER TENAGA UNTUK RADIO
 PERATURAN 13 SOLAS 1974 Amandemen 1988

 Penempatan baterey di kapal
 Dasar-dasar penyambungan baterey
 Jenis baterey
 UPS
 Bekerja dengan baterey
 Perawatan baterey
 Pengisian ulang batery

BAB III
ANTENNA RADIO DI KAPAL
 Gelombang Radio
 Panjang antena dan
 ‘Antenna-Tuner’
 Spectrum Frequensi
 Ionosphere (Lapisan D,E & F)
 Propagasi (VHF, MF & HF)
 Komunikasi Simplex & Duplex
 Antenna INMARSAT
 Perawatan antena di kapal

BAB IV
PERATURAN DAN PROSEDUR KOMUNIKASI
 Lisesnsi radio,
 Survey radio dan sertifikasi,
 Pengoperasian radio dan sertifikat operator radio,
 Observance of secrecy,
 Prioritas utama pada panggilan distress,
 Tes pancaran radio,
 Buku harian radio,
 Prosedur panggilan teleponi,
 Traffic List
BAB V
DISTRSS SIGNAL DAN DISTRESS TRAFFIC
 Aturan umum: Berita marabahaya ditempatkan

pada prioritas utama dalam komunikasi
 Alarm Signal: MAYDAY
 Panggilan Marabahaya: Dengan telephony atau DSC
 Komunikasi marabahaya: selalu diawali dengan kata
MAYDAY
 me-reley berita bahaya,
 imposing silence: menghindari adanya gangguan
pancaran marabahaya

BAB VI
PANCARAN BERITA SEGERA (URGENCY)
 DEFINISI: adanya sinyal pancaran segera,

artinya sebuah stasion memiliki berita sangat
penting yang harus segera di pancarkan, yang
berkaitan dengan keselamatan sebuah kapal,
pesawat, atau alat angkut lainnya, atau
keselamatan orang / jiwa manusia.
 SINYAL: PAN-PAN
 PANGGILAN: PAN-PAN 3X
BAB VII
PANCARAN BERITA KESELAMATAN
(SAFETY)
 DEFINISI: menunjukkan bahwa suatu stasion
memiliki berita penting tentang peringatan navigasi
atau peringatan tentang cuaca.
 Sinyal: SECURITE
 Panggilan: SECURITE 3X
 Jenis berita keselamatan dibagi dalam 3 kategori: 1.
Sangat penting (Vital), 2. penting (important), 3.
biasa (routine)
 Sinyal berita navigasi (untuk berita vital) selama 15
detik - 2200Hz 250 m.sec. interval 250 m.sec.

BAB VIII
DIGITAL SELECTIVE CALL
(DSC)
 Untuk memanggil:
 Kapal-kapal tertentu (selective)
 Stasion pantai tertentu (selective)
 Kelompok kapal-kapal (group/area)
 Semua kapal (All Ships)
 DSC dapat digunakan :

 Dari kapal ke darat
 Dsri darat ke kapal
 Dari kapal ke kapal
 Class of Emission: F1B

 DSC-VHF : CHANNEL 70 (35 mil)
 DSC-MF/HF
DSC – lanjutan…..
FREQUENCY DISTRESS - DSC
DSC TELEX TELPNY
(kHz) (kHz) (kHz)
2187,5 2174,5 2182,0 MF
4207,5 4177,5 4125,0 HF
6312,0 6268,0 6215,0 HF
8414,5 8376,5 8291,0 HF
12577,0 12520,0 12290,0 HF
16804,5 16695,0 16420,0 HF

DSC lanjutan…………………
FORMAT DSC:
 DOT PATERN:
 supaya Rx dapat ‘tuned’ & berhenti scanning
 PHASING SEQUENCE:
 Rx siap menerima informasi dari Tx
 FORMAT SPECIFIER:
 Panggilan untuk: Distress, semua kapal, kelompok kapal2, pilihan, area,
direct dial
 ADDRESS:
 MMSI stn yang dipanggil
 CATEGORY:
Distress, Urgency, Safety, Important ship traffics, Routine
 SELF IDENTIFICATION:
MMSI kapal yang memanggil
 MESSAGE : 1, 2, 3, 4
 END OF SEQUENCE:
perlu ada jawaban atau tidaknya panggilan, atau merupakan jawaban?
 ERROR CHECK CHARACTER:
memeriksa adanya kesalahan format
Dedicated to: PIPyang dibuat.
Makassar
DSC lanjutan…………………..
Pemberian nomor identitas stn untuk DSC (dan
EPIRB):
(MMSI = Maritime Mobile Service Identity):Terdiri 9
angka:
 Stn Rdo Pantai: 00 MID XXXX.
Contoh: 005251200 (stasion rdo Indonesia  MID =

525)
 Stasion Kapal: MID XXX XXX
Contoh: 525123000 (Kapal Indonesia  MID = 525)

 Kelompok Kapal: 0 MID XXXXX
Contoh: 052512300 (misalnya kapal-kapal ikan milik

suatu perusahaan Indonesia yang beroperasi di
wilayah tertentu)
MID = Maritime Identification Digit

DSC lanjutan……………….
DISTRESS
 Message 1:
 situasi marabahaya (Kebakaran, Tubrukan, Kapal bocor,

tenggelam, dsb)
 Message 2:
 Kwadrant: U, S, T, B
 Lintang dan bujur
 Message 3:
 Waktu dalam UTC
 Message 4:
 Jenis komunikasi yang diinginkan
ROUTINE
 Message 1: jenis komunikasi: Tlp/Tlx/dt
 Message 2: frequency/channel yang
digunakan
BAB IX
INMARSAT
NOMOR IDENTITAS:
IMN = Inmarsat Mobile Number
 Inmarsat-A: 7 angka diawali dengan angka 1
(satu).
Contoh: 1897123
 Inmarsat-B: 9 angka diawali angka 3 (tiga)
Contoh: 352512300
 Inmarsat-C: 9 angka diawali angka 4 (empat)
Contoh: 452512300
 Inmarsat-M: 9 angka diawali angka 6 (enam)
Contoh: 652512300

Inmarsat (lanjutan……………….)
 Komponen Utama:
 Space Segment (Satelit)
 Coast Earth Station (C.E.S)
 Ship Earth Station (S.E.S)
 Tinggi satelit: 35.700 km

 Wilayah jangkauan:
dari Lintang 76 º Utara sampai 76º Selatan
 Terdiri dari 4 satelit masing-masing mencakup wilayah:
 AOR-E : 871 / 581
 POR : 872 / 582
 IOR : 873 / 583
 AOR-W : 874 / 584

Perbandingan:
Hal Inm-A Inm-B Inm-C Inm-M
Berat 100 kg 100 kg 4 kg 25 kg
Jenis antena Para Para Omni Para
UkuranAntena 0,9 -1,2 m 0,9 m 0,3 m 0,5 m
Type Komunikasi Real time Real time Store and Real time
forward
Voice ada ada tidak ada
Telex ada ada ada tidak
Data rate s/d s/d 600 bps s/d

9600 bps 9600 bps 2400 bps
High speed data 56764 bps 56764 bps Tidak ada Tidak ada
Teknologi analog Analog / digital digital digital

BAB X
TELEX OVER RADIO
(T.O.R)
 Komunikasi terrestrial menggunakan frekuensi radio
 Assign freq. 1500 Hz diatas Carrier freq.
 TOR terdiri dari:
 Pemancar-Penerima (Transceiver)
 Modem + PC
 Teleprinter (Printer)
 Modulasi: FSK (Freq.Shift Keying). Class of Emission: F1B

 ARQ: Automatiq Re-Transmission Request (seperti telepon).
Tidak untuk distress
 FEC: (Foreward Error Correction), pengiriman berita satu
arah. Untuk distress
BAB XI
BERITA KESELAMATAN MARITIM
 NAVTEX:
 Frequensi Internasional: 518 kHz
 Jangauan: 400 mil
 Message: A, B, D, dan L tidak dapat ditolak
 16 Navarea
 Class of emission: F1B
 Untuk menghindari kerancuan:
 Pembagian waktu pancaran
 Pembatasan tenaga pancaran
 E.G.C (Enhance Group Call): seperti Navtex, melalui Inmarsat

NCS
 H.F Telex
BAB XII
RAMBU RADIO KEDARURATAN
(EMERGENCY RADIO BEACON)
 EPIRB (Emergency Position
Indicating Radio Beacon):
 Ada 4:
 COSPAS/SARSAT float-free epirb:
121,5 MHz/406 MHz
 INMARSAT L-BAND: 1,6 GHz
 Manual EPIRB 121,5 MHz
 DSC EPIRB Channel 70
 Aktivasi:
 Manual
 Otomatis (Float-free)
 Pengendali jarak jauh (Remote control)
 Perawatan
 Masa kadaluarsa
BAB XIII
SEARCH AND RESCUE TRANSPONDER
 Rambu radio passive  aktif bila di-
interogasi radar
 Bekerja pada frequensi 9,2 – 9,7
GHz
 Hanya dapat ditangkap oleh Radar 3
cm (Radar x-Band)
 Display pada Radar:
 Jauh: 12 dot
 Dekat: 12 cincin
 Perawatan dan tanggal kadaluarsa!

BAB XIV
BEAYA KOMUNIKASI
 Telephon Radio
 Telegram Radio
 Telex Over Radio
 Telp./Tlx Inmarsat-A
 Inmarsat-C
 E-Mail

BAB XV
KESALAHAN PANCARAN BERITA
MARABAHAYA
 DSC
 INMARSAT-C
 EPIRB

BAB XVI
PERANAN RCC DALAM GMDSS
 SRR: Search And Rescue Region
 Circulair 127 ditujukan kepada:
 Administration
 Manufacturer, Supplier, Installer
 Lecturers
 Ship owner, Master, radio Operator
 Tugas MRCC: mengkoordinasikan dan melaksanakan
pencarian dan pertolongan adanya musibah
 Tugas lain MRCC:
 Memberitahu pemilik kapal dan muatan
 Menginfomasikan ke RCC terdekat
 Memberi tahu keduataan negara bendera kapal
 Memberitahu Pesawt terbang, kapal-kapal dan layanan SAR lain
bila pertolongan tidak diperlukan lagi
SELAMAT BERJUANG,
SEMOGA SUKSES..!
Wassalam


Gmdss

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Gmdss

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

GLOBAL MARITIME DISTRESS AND

SAFETY SYSTEM (GMDSS)

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

 SOLAS 1974 Amandemen 1988/1992

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

1. Mengirim berita marabahaya dengan menggunakan

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

 SEA AREA DALAM GMDSS

 PERSYARATAN PERAWATAN PERALATAN

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

 PERATURAN 13 SOLAS 1974 Amandemen 1988

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

 Aturan umum: Berita marabahaya ditempatkan

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

 DEFINISI: adanya sinyal pancaran segera,

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

 Stasion pantai tertentu (selective)

 Kelompok kapal-kapal (group/area)

 Semua kapal (All Ships)

 DSC dapat digunakan :

 Dsri darat ke kapal

 Dari kapal ke kapal

 Class of Emission: F1B

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

Contoh: 005251200 (stasion rdo Indonesia  MID =

Contoh: 525123000 (Kapal Indonesia  MID = 525)

Contoh: 052512300 (misalnya kapal-kapal ikan milik

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

 situasi marabahaya (Kebakaran, Tubrukan, Kapal bocor,

 Lintang dan bujur

 Waktu dalam UTC

 Jenis komunikasi yang diinginkan

 Message 2: frequency/channel yang

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

 Coast Earth Station (C.E.S)

 Ship Earth Station (S.E.S)

 Tinggi satelit: 35.700 km

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

Berat 100 kg 100 kg 4 kg 25 kg

Jenis antena Para Para Omni Para

UkuranAntena 0,9 -1,2 m 0,9 m 0,3 m 0,5 m

Telex ada ada ada tidak

Data rate s/d s/d 600 bps s/d

Teknologi analog Analog / digital digital digital

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

 Modulasi: FSK (Freq.Shift Keying). Class of Emission: F1B

 Jangauan: 400 mil

 Message: A, B, D, dan L tidak dapat ditolak

 Class of emission: F1B

 Untuk menghindari kerancuan:

 Pembagian waktu pancaran

 Pembatasan tenaga pancaran

 E.G.C (Enhance Group Call): seperti Navtex, melalui Inmarsat

 Perawatan dan tanggal kadaluarsa!

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM

Anda mungkin juga menyukai