Anda di halaman 1dari 14

Exercise.

7
Pada tanggal 4 Juni 2006 pada jam 16.00 waktu
setempat, sewaktu kapal berlayar dari
pelabuhan Makassar menuju pelabuhan
Nagoya. Mualim jaga memberitahukan Nakhoda
bahwa ada sebuah kapal tunda terapung-apung
tanpa anak buah kapal. Karena cuaca buruk dan
ombak yang besar sehingga kapal tunda
tersebut terbawa arus kearah selatan dengan
kecepatan 2 kts. Pesawat ARPA menunjukkan
posisi lintang 04°.01’.35” utara dan bujur
99°.25’.15” timur.
Exercise. 2
Kapal anda berlayar dari Kota Kinabalu menuju
Port Klang, pada tanggal 12 April 2005 jam 2030
UTC, kapal tersebut mengalami kehilangan
kontrol pada mesin induk, kapal hanyut kearah
tenggara dari posisinya dan jangkar kanan yang
di letgo mengalami larat.
Nakhoda menghendaki pertolongan kapal tunda
dengan segera, posisi saat itu berada 7 mil
disebelah barat laut karang Broklyn di laut china
selatan.
Exercise. 3
Kapal anda berlayar dari Kota Kinabalu menuju
Port Klang, pada tanggal 2 Januari 2005 jam
1325 waktu setempat, kapal tersebut mengamati
bahwa di sekitar kapal banyak berserakan kayu
gelondongan yang dapat mengakibatkan
terganggunya pelayaran/navigasi kapal lain,
posisi pada GPS 05 15.30N – 103 28.32E.
Nakhoda menghendaki agar anda menyiarkan
berita (Navigational Warning) ke semua kapal
yang berada disekitarnya.
Exercise. 10
Pada tanggal 5 Mei 2006 sewaktu kapal berlayar
dari pelabuhan Darwin menuju pelabuhan Plaju
pada posisi Indian Ocean kapal mengalami cuaca
buruk, menyebabkan ombak besar (rough sea).
Pada saat itu mualim jaga memberitahukan
Nakhoda bahwa ada sebuah kapal tunda (tug
boat) terapung-apung dengan 2 (dua) anak buah
kapal minta bantuan karena mesin rusak, setelah
kedua ABK ditolong, menurut mereka masih ada
1 (satu) orang yang jatuh dilaut. Posisi kapal
tersebut pada pesawat DGPS menunjukkan
lintang 10°.45’.15” selatan dan bujur 118°.19’.45”
timur waktu 17.30 waktu setempat. Nakhoda
berkewajiban untuk memberitahukan hal tersebut
ke kapal-kapal disekitarnya dan menyuruh anda
untuk menyiapkan berita untuk disiarkan.
Exercise. 5
Pada tanggal 15 November 2006 sewaktu kapal
berlayar dari pelabuhan Tanjung Priok menuju
Yokohama pada jam 10.30 waktu setempat, Mualim
jaga melihat dipesawat radar ada titik-titik
menunjukkan bahwa ada yang memancarkan alat
transponder meminta bantuan. Nakhoda memberi
perintah untuk menuju ke posisi Radar yaitu
07°.45’.20” selatan dan bujur 108°.10’.35” timur.
Kapal menemukan 5 orang diatas sekoci yang
memancarkan tanda-tanda dengan alat transponder.
Menurut salah seorang ABK yang diselamatkan,
kapal tunda mereka tenggelam setelah dihantam
ombak besar, dan masih ada 2 orang yang belum
diselamatkan. Nakhoda menyuruh anda untuk
menyiapkan berita segera 2 orang yang hilang
disekitar kapal tunda yang tenggelam tersebut.
Exercise. 4
Kapal anda berlayar dari Belawan menuju
Chittagong, pada tanggal 2 Juni 2005 jam 2325
waktu setempat, kapal tersebut memancarkan
signal yang tidak disengaja melalui DSC yang
sensornya aktif, posisi pada GPS 05 15.30N –
103 28.32E.
Nakhoda menghendaki agar anda menyiarkan
berita ke semua kapal yang berada disekitarnya
Untuk membatalkan hal tersebut.
Exercise. 6
Pada tanggal 13 Oktober 2006 sewaktu kapal
berlayar dari pelabuhan Makassar menuju
pelabuhan Nagasaki pada jam 16.00 waktu
setempat angin bertiup sangat kuat kearah
tenggara (south east) karena adanya cuaca
buruk. Mualim jaga memberitahukan Nakhoda
bahwa ada sebuah kapal pesiar/yacht terapung-
apung tanpa penumpang. Posisi kapal tersebut
pada pesawat ARPA menunjukkan lintang
10°.44’.15” Utara dan bujur 118°.19’.35” timur.
Nakhoda berkewajiban untuk memberitahukan
hal tersebut ke kapal-kapal disekitarnya dan
menyuruh anda untuk menyiapkan berita untuk
disiarkan.
Exercise. 8
Pada tanggal 4 Januari 2006 sewaktu kapal
berlayar dari pelabuhan Makassar menuju
pelabuhan Darwin Australia untuk memuat
cement, pada perkiraan jam 14.30 waktu
setempat kapal mengalami cuaca buruk,
barometer menunjukkan 760 mb menyebabkan
tekanan udara rendah dan menimbulkan topan
(storm). Posisi kapal pada pesawat GPS
menunjukkan 10°.30’.15” selatan dan bujur
104°.50’.20” timur atau kira-kira 30 miles
sebelah selatan Chrismas island, karena diarea
tersebut tidak ada siaran stasiun NAVTEX,
maka Nakhoda kapal berkewajiban menyiarkan
berita keselamatan tentang cuaca topan untuk
kapal-kapal disekitar anda.
Exercise. 12
Kapal anda berlayar dari Belawan menuju Manila,
pada hari ini tanggal 12 Agustus 2006 jam 1325
waktu setempat, anda melihat lampu indikator
pada pesawat EPIRB menyala menandakan alat
tersebut sensornya aktif, anda perkirakan alat
tersebut aktif kira-kira 2 jam lalu posisi pada
GPS terbaca 05 15.30N – 103 28.32E.
Nakhoda menghendaki agar anda menyiarkan
berita pembatalan kestasiun terdekat yang
setelah dicari pada peta adalah pelabuhan
Kuching Malaysia Timur.
Exercise. 15
Anda adalah mualim I di atas kapal, berlayar
dari Hongkong menuju Port Dickson, pada
tanggal 12 April 2006 kapal tersebut
mengalami musibah kebakaran dan terjadi
ledakan di kamar mesin, posisi saat itu
berada 5 mil diselatan Pulau More dan
jam menunjukkan pukul 0230 malam
waktu kapal. Crew kapal ada 15 orang
termasuk Master, keadaan laut berombak
dan daya tampak sangat terbatas.
Exercise. 9
Pada tanggal 10 Oktober 2006 sewaktu kapal
berlayar dari pelabuhan Makassar menuju
pelabuhan Hongkong pada jam 13.30 waktu
setempat angin bertiup sangat kuat kearah timur
karena adanya cuaca buruk. Mualim jaga
memberitahukan Nakhoda bahwa ada sebuah
perahu layar ikan terapung-apung. Setelah
diteliti perahu tersebut sudah tidak berawak lagi,
Nakhoda menganggap perlu untuk
memberitahukan/siaran berita keselamatan
untuk kapal-kapal demi keselamatan navigasi
sekitarnya. Setelah disesuaikan dengan
pesawat GPS dan radar kapal, posisi kapal layar
ikan tersebut adalah lintang 11°.10’.45” selatan
dan bujur 104°.25’.30” timur.
Exercise. 13
Pada radio MF/HF freq 2182 KHz, tanggal 5
Desember 2006 sewaktu kapal berlayar dari
Pelabuhan Padang menuju Hongkong pada jam
1230 UTC anda mendengar berita bahaya yang
disiarkan oleh kapal Brisbane Spirit dengan
nama panggilan HPNR4, jenis berita
marabahaya yang dialami adalah kebakaran
dikamar mesin dan membutuhkan pertolongan
segera, karena saat itu cuaca buruk, Nakhoda
menganggap perlu untuk merelay berita tsb
untuk dipancarkan balik kesemua stasiun, Posisi
kpl tsb adalah lintang 03°.10’.45” Utara dan
bujur 104°.25’.30” timur.
Exercise. 11
Pada tanggal 15 Desember 2006 sewaktu kapal
berlayar dari Pelabuhan Bitung menuju
Hongkong pada jam 23.30 waktu setempat
angin bertiup sangat kuat kearah timur karena
adanya cuaca buruk. Mualim jaga
memberitahukan Nakhoda bahwa ada
kebakaran terjadi di Kamar mesin dan tak bisa
dikendalikan, Nakhoda menganggap perlu untuk
meninggalkan kapal. Posisi pada pesawat GPS
adalah lintang 03°.10’.45” Utara dan bujur
104°.25’.30” timur.
Exercise. 14
Pada tanggal 24 Januari 2006 sewaktu kapal
berlayar dari pelabuhan Padang menuju
pelabuhan Darwin Australia untuk memuat
cement, pada perkiraan jam 14.30 waktu
setempat kapal mengalami cuaca buruk,
barometer menunjukkan 760 mb menyebabkan
tekanan udara rendah dan menimbulkan topan
(storm). Posisi kapal pada pesawat GPS
menunjukkan 02°.35’.15” selatan dan bujur
104°.52’.20” timur atau kira-kira 30 miles
sebelah selatan pulau Panaitan, karena diarea
tersebut tidak ada siaran stasiun NAVTEX,
maka Nakhoda kapal berkewajiban menyiarkan
berita keselamatan tentang cuaca topan untuk
kapal-kapal disekitar anda.

Anda mungkin juga menyukai