Anda di halaman 1dari 2

Nama : Deni Darisman

Kelas : N 1 A 64 ( ANT 1 A / 64 )

Tanggal : 11 October 2022

Dosen : CAPT. FAHMI UMASANGADJI

TUGAS 1
CASE STUDY TRANSPORTASI LAUT
Date of Accident : 20 Agustus 2007
Nama Kapal : Nexitor II
Jenis Kapa : Landing Craft Tank
(LCT)
Tahun Pembuatan : Tahun 2007
Location : Perairan Balikpapan

Accident Description:
Pada tanggal 19 Agustus 2007 Kapal selesai dalam pembuatannya dan berlayar dari
Galangan menuju Handil (20 mil dari Balikpapan) dengan diawaki oleh 13 orang ABK
termasuk Nahkoda, disamping itu terdapat 7 orang pengikut diatas kapal yang berfungsi
sebagai Mekanik dari peralatan yang diangkut. Kapal LCT ini mengangkut
perlengkapan pengeboran minyak yang dioperasikan untuk perairan jarak dekat yang
tidak berombak besar. Kecelakaan Kapal LCT itu tenggelam akibat cuaca buruk yang
terjadi mengakibatkan gelombang besar yang mengakibatkan lasing yang mengikat
material dalam LCT Nexitor II putus, menyebabkan barang yang dimuat bergeser
kesalah satu sisi kapal. Ombak terus menghantam Kapal yang baru saja diluncurkan dari
galangan di Kariangu itu akhirnya terbalik yang kemudian menewaskan dua orang
mekanik drilling.

Dari study kasus di atas kita dapat Tarik kesimpulan bahwa :

1. Nakhoda belum sepenuhnya memahami kondisi dan karakter kapal tersebut, karena baru 1 hari
selesai pembuatan kapal tersebut.
2. Nakhoda tidak mencari tau atau membaca informasi mengenai keadaan cuacu sebelum
diberangkat dari Pelabuhan ke offshore pengeboran.
3. Kapal tersebut di desain untuk jarak dekat dan di oprasikan untuk keadaan cuaca yang tidak
berombak. Tetapi pada hari kecelakaan tersebut cuaca gelombang besar dan kapal bukan di desain
untuk keadaan seperti itu.
4. Nakhoda dan officer harusnya memastikan Kembali lashingan muatan yang mereka bawa di atas
deck itu bener benar proper dan sesuai dengan peruntukannya. Sehingga muatan tidak bergeser,
kalua muatan bergeser stabilitas kapal pun berubah apalagi dengan keadaan cuaca gelombang
besar.
5. Harusnya seorang nakhoda melihat keadaan cuca dan laut yang sudah berubah harus segera
menggambil Tindakan untuk melawan ombak atau memutar balik kapal kepelabuhan.
6. Kurangnya komunikasi petugas di Pelabuhan dengan petugas di offshore. Harusnya mereka
memberitahukan kondisi cuaca di offshore kepada petugas yang bertanggung jawab di darat.
Sehingga Ketika di offshore keadaan cucanya tidak bagus kapal tersebut dapat di tunda
keberangkatannya.

Anda mungkin juga menyukai