PROGRAM DIPLOMA IV
POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA
TAHUN 2023
BAB 1
PENDAHULUAN (soal 1)
Kapal adalah sarana angkutan laut yang sangat dibutuhkan untuk menunjang
kelancaran pengangkutan barang. Proses pengangkutan barang dari satu tempat ke tempat
yang lain tersebut dapat dilakukan menggunakan berbagai sarana transportasi. Karena
Indonesia merupakan negara kepulauan, maka sarana angkutan laut untuk proses
pendistribusian barang menjadi pilihan utama.
Sesuai dengan aturan jaga yang telah ditetapkan dalam organisasi di atas kapal,
semua awak kapal wajib melaksanakan aturan jaga tersebut tanpa terkecuali. Dalam
pelaksanaan tugas jaga pada saat kapal sedang sandar di pelabuhan terutama pada waktu
kapal melakukan kegiatan bongkar muat diperlukan kesadaran, kedisiplinan, ketelitian,
kewaspadaan, tanggung jawab, serta etos kerja yang tinggi. Hal tersebut harus dilaksanakan
oleh seluruh awak kapal khususnya bagian dek agar perusahaan pelayaran tidak mendapat
klaim atas kerusakan kapal, muatan dan kecelakaan yang diakibatkankelalaian Kru.
Maka tugas jaga pada saat kapal berlayar sangat penting dan harus dilaksanakan sesuai
prosedur yang sudah ditetapkan perusahaan pelayaran maupun aturan internasional.
Menurut National Transportaasi Safety Commite pada Maritime Safety dijelaskan
pelayaran nasional berkembang dan meningkat secara signfikan. Dalam perkembannya
tersebut tingkat kecelakaan dan insiden yang terjadi diperairan indonesia pun juga
meningkat. Untuk menindak lanjuti hal tersebut, pemerintah telah menetapkan hal tersebut
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan KecelakaanKapal
dan Keputusan Presiden Nomor 105 Tahun 1999 tentang Komite Nasional Keselamatan
Transportasi.
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan pengetahuan seorang Pelaut yang mengetahui
mengenai dinas jaga sesuai prosedur yang benar guna mengurangi resiko kecelakaan saat
berlayar MLC 2006 bertujuan untuk memastikan hak-hak para pelaut di seluruh dunia
dilindungi dan memberikan standar pedoman bagi setiap negara dan pemilik kapal untuk
menyediakan lingkungan kerja yang nyaman bagi pelaut soal 5 (c). Kapal sebagai sarana
angkutan laut memegang peranan yang sangat penting dalam kelancaran transportasi laut.
Demi kelancaran transportasi selain keterampilan dan profesionalisme juga dituntut
kedisiplinan. Kecelakaan diatas kapal yangterjadi yang mengakibatkan banyaknya korban
jiwa
Adapun maksud dari pemilihan judul karya ilmiah terapan ini adalah untuk meneliti
seberapa penting dinas jaga terhadap keselamatan kapal pada saat berlayar. Dan pada
akhirnya dapat meningkatkan kinerja dari seluruh awak kapal pada umumnya. Karena
pentingnya usaha peningkatan kesadaran dan kedisiplinan kerja di atas kapal itulah maka
penulis mengambil judul “PENERAPAN DINAS JAGA GUNAMENGURANGI RESIKO
KECELAKAAN PADA SAAT KAPAL BERLAYAR”
B. RUMUSAN MASALAH *(soal 2)
Berdasarkan judul yang telah penulis kemukakan, maka pokok permasalahan dalam
judul ini adalah hal-hal apa yang dapat menyebabkan resiko kecelakaan pada saat kapal
berlayar dilaut lepas maupun di alur pelayaran.
C. TUJUAN PENELITIAN*(soal 2)
Tujuan penulis mengajukan karya ilmiah terapan ini adalah Untuk mengetahui hal-
hal yang dapat menyebabkan resiko kecelakaan pada saat kapal berlayar ketika sedang
melakukan tugas jaga sehingga seluruh awak kapal dapat mengantisipasinya.
Dengan diadakannya penelitian dan penulisan karya ilmiah terapan ini, penulis
berharap akan tercapainya beberapa manfaat yang dapat dicapai, antara lain:
1. Teoritis *(soal 2)
Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi penulis ataupun pembaca akan
pentingnya menjalankan tugas jaga pada saat kapal berlayar dan mengerti akan
hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan resiko kecelakaan pada saat kapal
berlayar ketika sedang melakukan tugas jaga sehingga seluruh awak kapaldapat
mengantisipasinya.
2. Praktis *(soal 2)
Membantu para kru kapal terutama kru dek untuk memahami tentang hal- hal
yang dapat menyebabkan resiko kecelakaan pada saat kapal berlayar dilaut lepas
maupun alur pelayaran dan juga mengerti akan pentingnya dilaksanakan tugas
jaga ketika kapal sedang dalam keadaan layar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA (soal 1)
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang sudah dibaca dan dikaji oleh penulisbahwa
penelitian yang dibuat penulis memiliki kesamaan mengenai dinas jaga namun berbeda
dalam segi keseluruhan dari judul, masalah, isi dan penyajiannya.
Setiap kapal yang berlayar di lautan, ataupun semua perairan yang berhubungan
dengan laut dan bisa untuk dilayari harus selalu mematuhi aturan-aturan internasional,
dan aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah setempat. Termasuk dalam hal penerapan
jam jaga, jam kerja dan jam istirahat bagi seluruh awak kapal. Agar nantinya dapat
tercapai suasana kerja yang kondusif selama pelaksanaan dinas jaga.
Dinas jaga dilaksanakan untuk mencapai situsai yang aman serta terkendali
selama kapal sedang berlayar. Maksud dan tujuan dari dilaksanakannya dinas jaga, yaitu:
Pelaksanaan dinas jaga yang dilakukan oleh petugas jaga di kapal pada waktu kapal
sedang berlayar atau sandar telah diatur oleh perusahaan dan kapal dalam tugas dantanggung
jawabnya, dinas jaga meliputi Dinas harian dan Dinas jaga.
Kecelakaan Kapal merupakan kejadian yang dialami oleh kapal yang dapat
mengancam keselamatan kapal dan/ atau jiwa manusia berupa kapal tenggelam, kapal
tabrakan, kapal tubrukan, dan kandas.
Gambar 2. 1 Kapal Feri tenggelam
Sumber : https://www.otosia.com/berita/read/4762268/saat-naik-kapal-laut-jangan-berada-di-
kendaraan-pribadi
kecelakaan kapal dapat disebabkan oleh kecerobohan awak kapal, berikut faktor
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kapal : Pemberian ijin pemuatan barang yang
melebihi kapasitas muat (overloading), Penyalahgunaan alkohol, Perawatan kapal yang
buruk, Mesin dan perlengkapan tidak berfungsi dengan baik, Cuaca buruk
.COLREG 1972 merupakan Resolusi IMO Nomor A. 464 (XII) yang berisi
tentang peraturan yang berlaku secara internasional dan harus dipatuhi sertadilaksanakan
secara utuh oleh semua kapal, pemilik kapal, Nakhoda, dan awak kapal agar tidak terjadi
kecelakaan di laut. COLREG telah mengalami 4 kali amandemen tepat pada tahun
1987,1989,1993,2001 semenjak pertama kali rilis tahun 1972.
Colreg mengatur tindakan-tindakan yang harus dilakukan awak kapal saat
bernavigasi di perairan yang memiliki bahaya tubrukan. Sebagai langkah preventif
Colreg sangatlah penting untuk mencegah tubrukan. Kelalaian dalam menerapkan
Colreg dapat berakibat buruk pada keselamatan kapal. Colreg juga menjadi
pertimbangan disaat sidang mahkamah pelayaran, ketika terjadi kecelakaan karena
tubrukan kapal.
Aturan Colreg akan berlaku ketika perwira jaga dalam pengamatannya menemukan
adanya risk of collision, pada aturan 7 yang berbunyi:
Rule 7 – Risk of Collision
(a) Every vessel shall use all available means appropriate to the prevailing circumstances
and conditions to determine if risk of collision exists. If there is any doubt such risk shall
be deemed to exist.
(b) Proper use shall be made of radar equipment if fitted and operational, including long-
range scanning to obtain early warning of risk of collision and radar plotting or
equivalent systematic observation of detected objects.
(c) Assumptions shall not be made on the basis of scanty information, especially scanty
radar information.
(d) In determining if risk of collision exists the following considerations shall be among
those taken into account:
(i) such risk shall be deemed to exist if the compass bearing of an approaching vessel
does not appreciably change;
(ii) such risk may sometimes exist even when an appreciable bearing change is evident,
particularly when approaching a very large vessel or a tow or when approaching a vessel
at close range.
* soal 5 (a)
Dalam kerangka pikir penelitian ini penulis menggunakan kerangka berpikir untuk
memaparkan secara kronologis dalam setiap penyelesaian pokok permasalahan penulisan
yang dihadapi serta mencari penyelesaian yang baik dari permasalahan penelitian ini.
BAB III
METODE PENELITIAN (soal 1)
Sumber data yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah terapan ini
merupakan informasi yang diperoleh peneliti dari suatu kumpulan jurnal, situs web serta
buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penyusunan penelitian , penulis tidak
menggunakan jenis pengumpulan data primer, dikarenakan penulis memperoleh informasi
tidak dengan pengamatan secara langsung dengan objek yang diteliti. Maka penulis
menggunakan jenis pengumpulan data sekunder.
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder
diperoleh dari buku, jurnal maupun situs web yang berkaitan dengan masalah yang akan
dibahas.
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA *(soal 2)
Metode analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif, dimana data-data yang diperoleh selama penelitian berlangsung disusun secara
sistematis dan teratur, alasannya supaya dalam penelitian ini diperoleh pemahaman yang
akurat tentang masalah yang sedang diteliti agar dapat menjelaskan suatu kebenaran dan
mendapatkan kesimpulan yang sesuai dengan kenyataan.
Menurut Milles dan Huberman. 1992,*soal 5 (b) analisis terdiri dari tiga alur
kegiatan yang terjadi secarabersamaan yaitu:
Soal :
1. Berikan judul bab yang tepat dan tuliskan dengan tata tulis yang benar (10 poin)
2. Berikan penomoran sesuai dengan tata tulis yang benar (20 poin)
3. Berikan nomor, judul, sumber pada table tersebut sesuai dengan tata tulis yang benar
(10poin)
4. Berikan nomor, judul, sumber pada gambar tersebut sesuai dengan tata tulis yang benar
(10poin)
5. Berikan referensi sesuai buku/jurnal/artikel di bawah ini : (15 poin)
a. Pentingnya COLREG Dalam Navigasi Pelayaran.
https://koneksea.com/pentingnya-colreg-dalam-navigasi-pelayaran/
b. Analisis Data Kualitatif. Milles dan Huberman. 1992. Jakarta: Universitas Indonesia
Press
c. Pengantar Maritime Labour Convention (MLC) 2006.
https://konsultaniso.web.id/maritim-labour-convention-mlc-2006/pengantar-maritim-
labour-convention-mlc-2006/
d. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Prof. Dr. Sugiyono.Bandung. CV
Alfabeta. Desember 2012
e. Qualitative Research (an Introduction to Theory and Methods). Robert C. Bogdan &
Sari Knopp Biklen. USA. Allyn and Bacon
f. Analisis Human Error terhadap Kecelakaan Kapal pada Sistem Kelistrikan berbasis
Data di Kapal. (Online), Vol. 04, No. 01. Lucky A, W., Sardono, S., dan Badrus, Z.
(2015).
https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/9410/2107
Diakses pada tanggal 29 Mei 2023.
g. Statistik dalam Penelitian. Prof. Dr. Sugiyono. .Bandung. CV Alfabeta. April 2013
h. Analisis Perawatan Tutup Palka Jenis Hidrolik di MV. SEA STAR 5. (Online), Vol.
02, No. 01. Fauzan, S., Sahabuddin, S., Joko, P. (2021).
https://jurnal.pipmakassar.ac.id/index.php/ard/article/view/482/326
Diakses pada tanggal 29 Mei 2023