2 Maret 2018
ABSTRACT
Safety of shipping is very important and occupies a central position in all aspects of the shipping
world. Aspects inherent in the safety of shipping include characteristics of attitudes, values, and
activities concerning the importance of the fulfillment of safety and security requirements relating
to transport in waters and ports.
This paper discusses the role of syahbandar in the cruise shelter. Safety of shipping is an integral
part of the role of syahbandar, the study of this article is a literature review or library research.
The results show that the role of syahbandar is very important in the safety system of shipping
Keywords: Syahbandar, cruise shelter, role
33
Jurnal Saintara Vol. 2 No. 2 Maret 2018
34
Jurnal Saintara Vol. 2 No. 2 Maret 2018
35
Jurnal Saintara Vol. 2 No. 2 Maret 2018
36
Jurnal Saintara Vol. 2 No. 2 Maret 2018
atau perusahaan pelayaran diperintahkan dengan SOLAS 1960. Sejak saat itu,
untuk : peraturan mengenai desain untuk
meningkatkan faktor keselamatan kapal
a. Melengkapi kekurangan mulai dimasukan seperti: Desain konstruksi
b. Menurunkan muatan atau penumpang kapal, Permesinan dan instalasi listrik,
apabila lebih Pencegah kebakaran, Alat-alat keselamatan,
c. Menyelesaikan dokumen Alat komunikasi dan keselamatan navigasi.
apabila sudah tidak berlaku Adapun, usaha penyempurnaan peraturan
lagi tersebut dengan cara mengeluarkan peraturan
tambahan (amandement) hasil konvensi
Fungsi kesyahbandaran dilaksanakan IMO, yang dilakukan secara berturut-turut
oleh subseksi laik layar dan kepelautan yang pada 1966, 1967, 1971 dan 1973. Namun,
mempunyai tugas melakukan pengawasan usaha untuk memberlakukan peraturan-
laik layar dan kepelautan,ahli muatan di peraturan tersebut secara internasional
perairan pelabuhan,keselamatan kurang berjalan sesuai dengan yang
pengerukan,reklamasi dan pembangunan diharapkan, terutama karena hambatan
fasilitas pelabuhan sesuai dengan prosedural, yaitu: diperlukannya persetujuan
kewenangan serta menerbitakan surat 2/3 dari jumlah negara anggota untuk
persetujuan berlayar. Cara pengawasan meratifikasi peratruran dimaksud, ternyata
Syahbandar dalam melaksanakan tugas dan sulit dicapai pada waktu yang diharapkan.
fungsinya sebagai pelaksana di Selanjutnya, pada rentang 1974, dibuat
daerah/lapangan (portstate control) adalah konvensi baru SOLAS 1974, yakni pada
sebagai berikut: setiap amandemen diberlakukan sesuai target
waktu yang sudah ditentukan, kecuali ada
1. Pengawasan terhadap keselamatan
penolakan dari 1/3 jumlah negara anggota
kapal dan keselamatan berlayar
atau 50 % dari pemilik tonnage yang ada di
2. Pengawasan terhadap keluar masuk
dunia. Hal tersebut selaras dengan
dan gerakan kapal dalam Bandar.
kecelakaan tanker yang terjadi secara
3. Pengawasan terhadap
beruntun pada 1976 dan 1977, sehingga, atas
penataan/penertiban hukum-hukum
prakarsa Presiden Amerika Serikat, Jimmy
yang berlaku dalam bidang
Carter, diadakan konperensi khusus yang
perkapalan dan pelayaran
menganjurkan aturan tambahan terhadap
SOLAS 1974 agar perlindungan terhadap
KESELAMATAN PELAYARAN keselamatan maritim dapat menjadi lebih
Peraturan Safety Of Life At Sea (SOLAS) efektif. Selanjutnya, pada 1978, dikeluarkan
adalah peraturan yang mengatur keselamatan konvensi baru khusus untuk tanker yang
maritim paling utama dengan tujuan untuk dikenal dengan nama “Tanker Safety and
meningkatkan jaminan keselamatan hidup di Pollution Prevention (TSPP 1978)”
laut yang dimulai sejak 1914, mengingat, saat
merupakan penyempurnaan dari SOLAS
itu, di mana-mana banyak terjadi kecelakaan 1974, dengan lebih menekankan pada
kapal yang menelan banyak korban jiwa. perencanaan atau desain serta penambahan
Pada tahap permulaan, dimulai dengan fokus peralatan untuk tujuan keselamatan operasi
pada peraturan kelengkapan navigasi, dan pencegahan pencemaran perairan.
kekedapan dinding penyekat kapal serta Kemudian diikuti dengan tambahan
peralatan berkomunikasi, kemudian peraturan pada 1981 dan 1983 yang
berkembang pada konstruksi dan peralatan diberlakukan September 1984 dan Juli 1986.
lainnya. Modernisasi peraturan SOLAS sejak Adapun, peraturan baru Global Maritime
1960, adalah menggantikan Konvensi 1918
37
Jurnal Saintara Vol. 2 No. 2 Maret 2018
38
Jurnal Saintara Vol. 2 No. 2 Maret 2018
DAFTAR PUSTAKA
39