Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS MARITIM AMNI SEMARANG

“PERANAN KANTOR SYAHBANDAR


DALAM PENANGANAN
PENGAWASAN KESELAMATAN
PELAYARAN DI KANTOR
KESYAHBANDARAN OTORITAS
PELABUHAN KELAS I TANJUNG
NAMA : RICO TRIADI
BALAI KARIMUN
NRP : 195710133

PRODI : Ketatalaksaan Pelayaran Niaga dan


Kepelabuhan

KARYA TULIS
LATAR BELAKANG MASALAH
Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. PM 76 Tahun 2018 Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Tanjung Balai Karimun memiliki tugas dalam bidang pengawasan dan Keselamatan terhadap
perusahaan angkutan laut. Dan telah melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan kegiatan perusahaan
angkutan laut di wilayah kerjanya di bidang Pengawasan yaitu dengan cara melaksanaan pengawasan
keamanan pelayaran terkait dengan kegiatan bongkar muat barang berbahaya, barang khusus, limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3), pengisian bahan bakar, ketertiban embarkasi dan
debarkasi penumpang, serta penerbitan Surat Persetujuan Berlayar dan pelaksanaan pemeriksaan kecelakaan
kapal.
Sedangkan di bidang keselamatan berlayar, ini merupakan bagian integral pada manajemen perusahaan
pelayaran secara umum untuk mendukung kondisi kerja diatas kapal yang lebih baik. Manajemen tidak hanya
mengaitkan kapal dengan produktifitasnya saja, namun perlu meningkatkan pengawasan terbadap kelayakan
kapal dan kondisi kerja diatas kapal secara memadai
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana tanggung jawab
Kesyahbandaran dan Otoritas
01 Pelabuhan Kelas I Tanjung Balai
Karimun guna menjamin Bagaimana tugas pengawasan
keamanan dan keselamatan Kesyahbandaran dan Otoritas
pelayaran ? Pelabuhan Kelas I Tanjung Balai
02 Karimun terhadap kelaiklautan kapal
dengan tujuan meningkatkan
Apa penyebab kecelakaan pelayaran dan keselamatan dalam pelayaran ?

03 cara penanganan yang dilakukan


Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Kelas I Tanjung Balai Karimun?
TUJUAN PENULISAN

01 02 03
Untuk mengetahui bagaimana Untuk mengetahui bagaimana tugas Untuk mengetahui penyebab
tanggung jawab Kesyahbandaran pengawasan Kesyahbandaran kecelakaan pelayaran dan cara
dan Otoritas Pelabuhan Kelas I dan Otoritas Pelabuhan Kelas I penanganan yang dilakukan
Tanjung Balai Karimun guna Tanjung Balai Karimun terhadap Kesyahbandaran dan Otoritas
menjamin keamanan dan kelaiklautan kapal dengan tujuan Pelabuhan Kelas I Tanjung Balai
keselamatan pelayaran meningkatkan keselamatan dalam Karimun.
pelayaran
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA

1 Pengamatan (Observation)

2 Metode Wawancara

3 Studi dokumen

Tempat dan Waktu Penelitian


Penulis melakukan penelitian Karya Tulis ini di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan
Kelas I Tanjung Balai Karimun. Adapun waktu pelaksaan penelitian dan praktek darat
dilaksanakan dari mulai 30 Agustus 2021 sampai dengan 25 Februari 2022
PEMBAHASAN DAN HASIL
Tanggung Jawab Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun
Guna Menjamin Keamanan Dan Keselamatan Berlayar.

o Mengawasi kelaiklautan kapal, keselamatan, keamanan, dan ketertiban di


pelabuhan sebelum kapal berangkat dari pelabuhan Tanjung Balai Karimun.
o Mengawasi jalannya tertib lalu lintas kapal di perairan, pelabuhan Tanjun Balai
Karimun disertai alur pelayarannya.
o Mengawasi kegiatan penundaan kapal akibat rusaknya mesin kapal, cuaca dan
lainnya.
o Mengawasi ketertiban embarkasi ( pemberangkatan penumpang) dan debarkasi
( Penurunan penumpang) dengan cara pihak pelabuhan harus membuat alur
peraturan Embarkasi dan Debarkasi penumpang.
o Mengawasi bongkar muat barang berbahaya serta limbah bahan berbahaya dan
beracun oleh pihak Kantor Syahbandar Tanjung Balai Karimun Kelas I.
Tugas Pengawasan Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Terhadap
Kelaiklautan Kapal Dengan Tujuan Meningkatkan Keselamatan Dalam
Pelayaran
1. Pelaksanaan pengawasan dan pemenuhan kelaiklautan kapal, sertifikasi kapal, pencegahan pencemaran
dari kapal dan penetapan status hukum kapal;
2. Pelaksanaan pemeriksaan manajemen keselamatan kapal.
Pelaksanaan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran terkait dengan kagiatan bongkar muat
barang berbahaya, barang khusus, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), pengisian bahan bakar,
ketertiban embarkasi dan debarkasi penumpang, pembangunan fasilitas pelabuhan, pengerukan dan
reklamasi, laik layar dan kepelautan, tertib lalu lintas kapal di perairan pelabuhan dan alur pelayaran,
pemanduan dan penundaan kapal, serta penerbitan Surat Persetujuan Berlayar.
3. Pelaksanaan pemeriksaan kecelakaan kapal, pencegahan dan pemadaman kebakaran di perairan
pelabuhan, penanganan musibah di laut, pelaksanaan perlindungan lingkungan maritim dan penegakan
hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran.
4. Pelaksanaan koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan yang terkait dengan pelaksanaan pengawasan
dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran.
Penyebab Kecelakaan Pelayaran dan cara penanganan yang dilakukan
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun.

1 2 3
Human Error Tindakan Alam Jumlah Penumpang yang
tidak sesuai dengan
kapasitas

Bagaimana Penanganannya??
KESIMPULAN

Kantor Syahbandar Otoritas KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dalam menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran dipelabuhan Tanjung Balai Karimun.
Tindakan-tindakan yang dilakukannya adalah meningkatkan pengawasan pemeriksaan keamanan dan
keselamatan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pelayaran seprti kecelakaankapal.
Kapal yang laik laut untuk melakukan pengangkutan harus berada dalam keadaan yang memenuhi
peraturan-peraturan yang berlaku untuk mendapatkan surat persetujuan berlayar dari syahbandar meliputi
keselamatan kapal, pencegahan pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, garis muat, pemuatan,
kesejahtraan awak kapal dan kesehatan penumpang, status hukum kapal, manajemen keselamatan dan
pencegahan pencemaran dari kapal, dan manajemen keamanan kapal untuk berlayar di perairan tertentu.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal, maka setiap kapal harus memenuhi seluruh peraturan yang
berlaku mengenai keselamatan berdasarkan ketentuan nasional maupun Konvensi Internasional yang
telah diratifikasi oleh Indonesia. Pejabat pemerintahan yang berada dipelabuhan diharapkan mampu
bekerja sama dengan baik untuk pemeriksaan kelaiklautan kapal agar mencegah terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan.
SARAN
1. Untuk Pejabat pemerintah yang berada di dalam pelabuhan selaku petugas pengawas
dan pemberi izin sebuah kapal untuk berlayar yang sudah dianggap laik laut,
hendaknya harus lebih tegas dan siaga dalam melakukan pengawasan serta lebih teliti
dalam memberikan izin. Diperlukan juga sikap yang profesional supaya pengawasan
menjadi lebih intensif demi menjaga keamanan dan keselamatan dalam pelayaran agar
tidak
merugikan bagi para pemakai jasa transportasi laut.
2. Terhadap pihak Nahkoda kapal diharapkan profesional dan proposional dalam
mengoperasikan kapal serta memahami tentang aturan aturan yang berlaku.
Dibentuknya peraturan mengenai sanksi terhadap Syahbandar apabila lalai dalam
melakukan tugas, fungsi dan wewenangnya di pelabuhan mengingat Syahbandar
merupakan organ inti di pelabuhan.
3. Pihak owner kapal hendaknya memenuhi seluruh kewajibannya dalam
memenuhi syarat kelaiklautan kapal, tidak hanya secara administratif
tetapi juga perawatan atau pemeliharaan fisik kapal. Pihak owner kapal
dapat melakukan perawatan atau pemeliharaan serta pengecekan untuk
setiap bulan atau beberapa bulan sekali agar kapal tetap dinyatakan
laiklaut.
Terimakasih

Semoga presentasi hari ini membawa berkah untuk


semuanya, dan segala sesuatu yang dihadapin selalu
dipermudahkan.

Anda mungkin juga menyukai