Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DASAR – DASAR KESYAHBANDARAN ANGKATAN V


PADA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TRANSPORTASI LAUT
JAKARTA

Disusun Oleh :

1. ANDRIANUS
Nip. 19680414 200801 1 021

2. AKHMAD MOKHTAR
Nip. 19671222 200902 1 001
KOORDINASI KEGIATAN PEMERINTAHAN DI PELABUHAN Berdasarkan UU.No 17
Tahun 2008:

DALAM FUNGSI DAN TUGAS, KEWENANGAN SYAHBANDAR adalah sebagai


berikut:
 Mengkoordinasi seluruh kegiatan Pemerintah di Pelabuhan
 Mempunyai kewenangan tertinggi
 Untuk pengawasan dan penegakkan hukum di bidang keselamatan dan keamanan
pelayaran.

DALAM PELAKSANAAN KOORDINASI:


Yang merupakan tujuan dari UU No. 17 Tahun 2008 Pasal. 211 Ayat 2 Adalah fungsi
pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, meliputi:
 Angkutan Perairan
 Pelabuhan
 Perlindungan Lingkungan Maritim

Ketiga Point di atas dijelaskan dalam UU. No 17 Tahun 2008 Pasal 116 Ayat (1).

PELAKSANAAN KOORDINASI
Dalam Kegiatan Dengan Instansi Pemerintah Lainnya
1. Pemeriksaan barang/muatan di BEA CUKAI DAN
atas kapal; KARANTINA
BEA CUKAI DAN
2. Pemeriksaan barang berbahaya
KARANTINA
OTORITAS PELABUHAN
3. Pembangunan/pengoperasian ATAU
pelabuhan UNIT PENYELENGGARA
PELABUHAN
OTORITAS PELABUHAN
4. Penyediaan dan pemeliharaan
ATAU
alur pelayaran dan kelestarian
UNIT PENYELENGGARA
lingkungan
PELABUHAN
5. Bantuan Keamanan dan
POLRI DAN TNI ( on call )
Ketertiban di Pelabuhan

Pelaksanaan Koordinasi Antara Syahbandar dengan Custom:

 Penyiapan fasilitas yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan


 Penyediaan fasilitas dan penumpukan barang berbahaya di pelabuhan
 Pengawasan kegiatan alih muat di perairan pelabuhan;
 Berkoordinasi dalam penerbitan SPB bagi kapal-kapal yang sudah mendapatkan
clearence manifest dari Custom.
Pelaksanaan Koordinasi Antara Syahbandar dengan Imigration:

 Pengawasan embarkasi dan debarkasi bagi kapal-kapal asing dan Indonesia;


 Berkoordinasi dalam penerbitan SPB bagi kapal-kapal yang sudah mendapatkan
clearence dari Imigration;
 Pengaturan/pembatasan lalu lintas orang dan kendaraan serta aktifitas lainnya dalam
rangka penerapan ISPS-Code

Pelaksanaan Koordinasi Antara Syahbandar dengan Quarantine:

 Berkoordinasi dalam pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina. Setiap


kapal yang masuk harus mendapatkan clearence in dari pihak Karantina;
 Berkoordinasi dalam pencegahan dan penanggulangan pencemaran yang diakibatkan
kegiatan kepelabuhanan;

KESIMPULAN:

 Pelabuhan berfungsi sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan


pengusahaan.
 Kegiatan pemerintah dan kegiatan pengusahaan di pelabuhan diselenggarakan
secaraterpadu dan terkoordinasi.
 Syahbandar memiliki kewenangan tertinggi dalam pelaksanaan fungsi
koordinasikegiatan pemerintahan di pelabuhan dalam rangka pengawasan dan
penegakan hukum dibidang keselamatan dan keamanan pelayaran.
 Pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan pengusahaan di pelabuhan tidak diatur
secara eksplisit dalam UU. No. 17 Th 2008, namun dalam pelaksanaannya dapat
dilakukan karena terkait dengan fungsi Syahbandar dalam hal pengawasan dan
penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran

Demikian Materi tentang Pengantar Pengetahuan Syahbandar saya buat sebagai bahan
evaluasi, terima kasih.
LAMPIRAN
PEMBUKAAN DIKLAT
HASIL MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AWAL DASAR
– DASAR KESYAHBANDARAN ANGKATAN V
PADA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TRANSPORTASI
LAUT DI JAKARTA 2018
KEAMANAN DAN PENYELAMATAN
PENUTUPAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AWAL DASAR – DASAR
KESYAHBANDARAN ANGKATAN V
JAKARTA 2018

Anda mungkin juga menyukai