BAGUS JAMILUDDIN
4111100011
PORT STATE
CONTROL
DWI YULIANTO
pg. 0
4111100027
4111100033
4111100073
4111100077
TRIFAJAR MEINANDA
4111100079
INTAN PRATIWI
4111100095
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas nikmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul Port State Control
yang mana judul tersebut kami ambil berdasarkan tema tugas kedua pada mata kuliah
Peraturan Statutori (MN 141251).
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk melengkapi salah satu tugas mata
kuliah Peraturan Statutori. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah pengetahuan
dan informasi kepada kami dan mahasiswa Teknik Perkapalan tentang Peraturan
Statutori yang Diratifikasi Pemerintah Indonesia.
Pada kesempatan ini penyusun juga menyampaikan terimakasih kepada:
1. Tuhan yang Maha Esa
2. Ir. Hesty Anita Kurniawati, M.Sc. selaku Dosen mata kuliah Peraturan
Statutori
3. Orang tua yang memberikan dukungan moril kepada kami
4. Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan
5. Pihak-pihak yang telah membantu atas terselesaikannya makalah ini
Namun kiranya wajar di dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalah ejaan
atau pun penulisan, karena keterbatasan kami sebagai penyusun yang juga hanya
sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, dengan penuh
kerendahan hati penyusun berterimakasih apabila ada pihak yang sudi memberikan
kritik dan saran positif kepada kami perihal penyusunan makalah ini.
pg. 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ 1
DAFTAR ISI.................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ 3
DAFTAR TABEL............................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 5
BAB II PORT STATE CONTROL......................................................................6
2.1
2.2
2.3
pg. 2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Pemeriksaan Kapal oleh PSCO...................................7
Gambar 2 Alur yang ditempuh kapal saat inspeksi PSC....................9
pg. 3
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kategori dan Jumlah kerusakan saat Inspeksi.....................10
Tabel 2 Daftar Inspeksi dan Penahanan Kapal.................................11
pg. 4
BAB I
PENDAHULUAN
Port State Control adalah prosedur pemeriksaan atau inspeksi kepada kapal
asing atau kapal berbendera negara lain yang masuk atau meninggalkan pelabuhan
untuk mengecek kondisi kapal dan perlengkapan kapal dengan syarat-syarat regulasi
internasional dalam hal keselamatan, keamanan, pencegahan polusi atau pencemaran
dan kehidupan pelaut kapal tersebut serta kondisi kerja pelaut, dan kapal dioperasikan
sesuai aturan-aturan yang ada.
Latar belakang dari Port State Control adalah membantu negara bendera
untuk menjamin bahwa kapalnya aman untuk dioperasikan dan berlayar sehingga
tidak menimbulkan bahaya bagi jiwa manusia dan lingkungan maritim.
Port State Control bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan
internasional dimana targetnya adalah kapal sub-standar dengan tujuan utama adalah
mengeliminasi mereka , melalui sistem inspeksi prosedur harmonis. Inspeksi ini juga
bertujuan sebagai cadangan implementasi Flag State yang bertanggungjawab untuk
memastikan bahwa kapal sesuai dengan aturan atau syarat yang diberikan kepada
Owner dan Flag State. Akan tetapi beberapa Flag State dengan berbagai alas an gagal
melakukan tanggung jawab mereka dan membahayakan keselamatan semua yang
menaiki kapal tersebut dan juga lingkungan maritim.
pg. 5
BAB II
PORT STATE CONTROL
2.1
pg. 6
2.2
menyeluruh
penahanan.
dapat
Keputusan
membahayakan
dalam
melakukan
sehingga
harus
penahanan
dilakukan
memerlukan
pg. 7
pg. 8
Penahanan kapal terjadi saat kondisi dimana kapal atau kru dari kapal
tersebut tidak memenuhi konvensi-konvensi yang berlaku. Dengan kondisi
tersebut maka kapal dipastikan tidak pergi berlayar sampai bisa pergi berlayar
tanpa membahayakan kapal atau seseorang yang menaiki kapal tersebut, atau
tanpa membahayakan atau merusak lingkungan perairan yang dilewatinya.
Dalam menjalankan tugasnya, keputusan untuk menahan kapal
didasarkan penilaian yang obyektif. Bila dalam pemeriksaan ditemukan
kekurangan
pg. 9
hari.
Penahanan Kapal.
pg. 10
2.3
pg. 11
penahanan.
Kapal yang tidak diklasifikasi oleh anggota IACS
High risk ships :
1. Gas and chemical tankers yang berumur lebih dari 10
tahun.
2. Bulk carriers yang berumur lebih dari 12 tahun
3. Oil tankers yang berumur lebihdari 15 tahun dan
memiliki lebih 3000 Gross tonnage
4. Passenger Ships yang berumur lebihdari 15 tahun.
Jika ada bagian yang tidak sesuai dan dikhawatirkan akan mengancam
pg. 12
dijabarkan
sesuai
Jika pemeriksaan medis tersedia dan valid.
Jika persyaratan usia minimum dipenuhi.
akrab
dengan
keamanan
perusahaan
dan
kebijakan
perlindungan lingkungan.
Dokumentasi manajemen keselamatan sudah tersedia di kapal.
Inspeksi pada Oil Tanker
Selanjutnya, hal-hal berikut harus dipertimbangkan sebagai bagian
dari pemeriksaan diperluas untuk kapal tanker minyak.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
pg. 13
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
dilaksanakan.
Cabin escape set memberikan pernapasan yang sesuai dan pelindung
mata untuk setiap orang on board (jika diperlukan oleh produk yang
tercantum dalam Sertifikat Internasional kebugaran atau Sertifikat
Fitness untuk Carriage Kimia Berbahaya di Massal Liquefied Gas
14.
pg. 14
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah Port State Control ini, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dalam memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
pg. 15
DAFTAR PUSTAKA
pg. 16