Pemaparan Bimtek Awak Kapal 2022
Pemaparan Bimtek Awak Kapal 2022
PELAYARAN
UU No.17/2008
Penjagaan Laut dan Pantai (Sea and Coast Guard) adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi penjagaan dan penegakan peraturan perundang-undangan
di laut dan pantai yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Presiden dan
secara teknis operasional dilaksanakan oleh Menteri.
LANJUTAN
PP No 22 Tahun 2017
5
LANJUTAN
PP No 22 Tahun 2017
Pasal 245
Kecelakaan kapal merupakan kejadian yang dialami
oleh kapal yang dapat mengancam keselamatan
kapal dan/atau jiwa manusia berupa:
a. Kapal tenggelam;
b. Kapal terbakar;
d. Kapal kandas
TANGGUNG JAWAB SAR
UU 17/2008
Pasal 207
(2) Syahbandar mempunyai fungsi untuk membantu pelaksanaan pencarian dan
penyelamatan (SAR) di pelabuhan;
Pasal 258
(1) Pemerintah bertanggung jawab melaksanakan pencarian dan pertolongan terhadap
kecelakaan kapal dan/atau orang yang mengalami musibah di perairan Indonesia.
(2) Kapal atau pesawat udara yang berada di dekat atau melintasi lokasi kecelakaan, wajib
membantu usaha pencarian dan pertolongan terhadap setiap kapal dan/atau orang yang
mengalami musibah di perairan Indonesia.
(3) Setiap orang yang memiliki atau mengoperasikan kapal yang mengalami kecelakaan
kapal, bertanggung jawab melaksanakan pencarian dan pertolongan terhadap
kecelakaan kapalnya.
TANGGUNG JAWAB SAR
UU 17/2008
Pasal 259
Tanggung jawab pelaksanaan pencarian dan pertolongan oleh Pemerintah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 258 ayat (1) dikoordinasikan dan dilakukan
oleh institusi yang bertanggung jawab di bidang pencarian dan pertolongan
(BASARNAS).
Pasal 277
Penjaga laut dan pantai mempunyai tugas untuk mendukung pelaksanaan
pencarian dan pertolongan jiwa di laut.
TANGGUNG JAWAB SAR
Perpres 99/2007
Pasal 37
(1) Dalam hal terjadi musibah pelayaran dan/atau penerbangan, atau bencana
atau musibah lainnya, BASARNAS atau melalui Unit Pelaksana Teknis
BASARNAS dan/atau Pos SAR terdekat segera mengambil langkah-langkah
yang diperlukan serta melaksanakan tindak awal dan operasi SAR sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
(2) Pelaksanaan operasi SAR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
secara terkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, instansi/organisasi
potensi SAR, dan pihak lain terkait.
SISTEM INFORMASI/PELAPORAN
Setiap org yg
mengetahui terjadinya
bahaya di laut
Wajib
melaporkan
Membentuk Melaporkan
Penyebarluasan berita
marabahaya PUSKODALNAS
SRU
ORGANISASI OPERASIONAL
PENANGGULANGAN MUSIBAH PD UPT DJPL
Instansi terkait
Stakeholder Kepala Kantor (KANSAR/
(BUP,TERSUS,TUKS) (Koordninator Misi) TNI/POLRI/KKP)
Pelaporan secara
Penangulangan Formal Dokumentasi dan
Pencemaran peliputan
Pelaporan secara
informal (sms) Media
SAR
release
Pemadaman Kebakaran
PENANGANAN
MARABAHAYA PELAYARAN
• Pertolongan terhadap
kapal dan/atau muatan
1ST RESPONSE ** Merupakan kecelakaan
kapal
*** Jika terdapat unsur
pidana
GULANG ** RIKSA
SAR DAMKAR * SALVAGE KECELAKAAN ***SIDIK
CEMAR KAPAL
WASPAM LOKASI
MUSIBAH
JARING KOMUNIKASI PELAPORAN
SYAHBAND
AR/ PUSKODAL DIRJEN
osc OPS DIR KPLP HUBLA
KA LAN PLP
MENHUB PRESIDEN
DIRJEN HUBLA
KOMPAT KOMPAT
PUSKODALOPS MCC
DIAGRAM ALIR PROSES INFORMASI/OPERASI
Y
CEK KEBENARAN Perintah TERUSKAN UNSUR KOORDINASI
BERITA KA /OPS KN / SAR INSTANSI TERKAIT
MARABAHAYA
CEK KESIAPAN
T SARPRAS/LOGISTIK
UNSUR SIAP
BREAFING TIM/
LKP
MENERIMA BERITA
MARABAHAYA
PELAKSANAAN
OPERASI
Keterangan: PUSKODALOPS
Y = Ya / TERUSKAN
T = Tidak / MONITOR
PENGERAHAN UNSUR, SARPRAS,PERSONIL
16
TANGGUNG JAWAB SAR
4. Unit SAR (Search and Rescue Unit) Tim SAR yang secara nyata
melaksanakan operasi SAR.
OPERASI SAR
Kepala Badan SAR Nasional dapat menyatakan penghentian atau selesai terhadap
operasi SAR dengan pertimbangan:
a. seluruh korban telah berhasil ditemukan, ditolong dan dievakuasi;
b. setelah jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak dimulainya operasi SAR, tidak ada
tanda-tanda korban akan ditemukan.
Operasi SAR yang telah dihentikan atau dinyatakan selesai, dapat dibuka kembali
dengan pertimbangan adanya informasi baru mengenai indikasi diketemukannya
lokasi dan/atau korban musibah pelayaran dan/atau penerbangan atau bencana
atau musibah lainnya.
TUMPAHAN
Tim Nasional Negara lain
MENHUB
PUSKODALNAS
Ka. PUSKODALNAS/
DIRJEN HUBLA
Tim Daerah
ADPEL (KSOP)
Koordinator
ADPEL (KSOP)
OSC
Telp. +62-21-3456614
Fax. +62-21-3451364
Email mdr.iscg@dephub.go.id
28