06
DEFINISI …
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau Berlayar adalah Kapal tidak sedang berlabuh
perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan jangkar atau terikat pada daratan atau kandas
pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan yang bertolak meninggalkan Pelabuhan
sebagai tempat Kapal bersandar, naik turun penumpang, dan
/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal
berlabuh Kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan disingkat dengan SPOG adalah surat
dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang Pelabuhan persetujuan yang diterbitkan oleh Syahbandar
serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda dalam bentuk dokumen elektronik/ maupun
transportasi. manual bahwa kapal secara teknis administratif
telah memenuhi persyaratan keselamatan dan
Wilayah kerja merupakan unit organisasi nonstruktural yang keamanan pelayaran untuk melakukan
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor pergerakan di pelabuhan.
Unit Penyelenggara Pelabuhan yang membawahinya;
d FC surat ukur;
e. FC sertifikat Keselamatan Kapal;
f. FC sertifikat garis muat;
g. FC sertifikat pengawakan Kapal; dan
h. FC dokumen muatan.
Penyimpanan Surat, Dokumen dan
Warta Kapal
2.
19
UU No.17 Th 2008 Tentang
Pelayaran
Pasal 8
Setiap Kapal yang
mem iliki Berlayar
Persetujuan
wajib B erlayar Surat
yan g
diterbitkan oleh Syahbandar.
- Surat Persetujuan
Blanko SPB
Berlayar tidak berlaku
apabila Kapal dalam
jangka waktu 24 (dua
puluh empat) jam setelah
Surat Persetujuan Berlayar
diberikan, Kapal tidak
bertolak dari Pelabuhan.
Syahbandar dapat
mencabut Surat
Persetujuan Berlayar
dalam hal ada perintah
tertulis dari pengadilan.
Setelah melakukan
pencabutan, Syahbandar
membuat Berita Acara
Pencabutan.
PEMBEBASAN
SPB
Pembebasan Surat Persetujuan Berlayar dapat
diberikan terhadap:
a. Kapal perang;
b. Kapal negara atau Kapal pemerintah sepanjang tidak
digunakan untuk kegiatan niaga;
Dirjen Hubla
- Melaksanakan pencetakan
dan pendistribusian blangko
UPT Ditjen Hubla
SPB kepada Syahbandar
untuk menjamin - Syahbandar mengajukan surat permohonan
keseragaman dan keamanan. pencetakan dan pendistribusian blangko
SPB kepada Direktur Jenderal untuk
- Pencetakan dan menjamin ketersediaan blangko.
pendistribusian blangko SPB
dimaksud harus dicatat - Dalam hal blangko SPB dimaksud tersebut
dalam buku register. diatas tidak tersedia, pencetakan blangko
SPB dapat dilaksanakan oleh UPT DJPL
Start Syahbandar
Pemilik/Operator memeriksa
Penerbitan Surat
kelengkapan
Kapal mengajukan Berkas Persetujuan Berlayar
dan validitas
permohonan ke dinyatakan (tetap
berkas
Syahbandar lengkap & mempertimbangkan
valid faktor cuaca dan tidak
adanya perintah
Permohonan meliputi Syahbandar menolak penahanan dari
Pengadilan)
berkas: 1. Tidak
- Surat Pernyataan Nakhoda Syahbandar mendapat memenuhi
laporan atau persyaratan
- Surat & dokumen kapal adminitrasi
mengetahui kapal yg
- Dokumen muatan / mengajukan 2. Perintah
penumpang (manifest) permohonan tdk tertulis dari Pemilik/Operator
Kapal
memenuhi persyaratan pengadilan
- Daftar awak kapal (crew kelaiklautan &
menerima
3. Kondisi cuaca Surat
list) keamanan kapal, perairan yang Persetujuan
Berlayar
- Bukti pemenuhan Syahbandar membahayakan
berwenang melakukan kapal dgn
kewajiban kapal lainnya pemeriksaan kapal Finish Pembatalan SPB
mempertimbangk Kap
- Surat, Dokumen dan a n ukuran al menerima SPB &
Warta /jenis kapal dapat meninggalkan
pelabuhan
Kapal
Penundaan Pencabuta
Penerbitan SPB Penolakan n SPB
Penerbitan SPB 31
Persetujuan Kegiatan
Kapal di
Pelabuhan
DASAR HUKUM
Setiap Kapal yang melakukan kegiatan di Pelabuhan wajib
mendapat SPKK yang diterbitkan oleh Syahbandar
SPKK meliputi:
mengizinkan atau melarang orang naik ke atas kapal;
olah gerak kapal;
perbaikan kapal;
percobaan Berlayar (sea trial);
alih muat (transhipment);
menunda;
pembersihan tangki (tank cleaning); dan
bongkar muat barang berbahaya/barang khusus/Limbah
• Uu 17 tahun 2008 ttg Pelayaran Barang Berbahaya dan Beracun (B3).
pasal
pada 216 ayat (1) “kapal SPKK berlaku untuk 1 (satu) kali kegiatan
melakukan
yang kegiatan perbaikan,
percobaan berlayar, kegiatan ahli muat Nakhoda bertanggungjawab setiap pelaksanaan kegiatan
di kolam pelabuhan, menunda dan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2) dan
bongkarmuat barang berbahaya wajib sesuai dengan ketentuan
mendapat persetujuan Syahbandar ” dilaksanakan
perundang-undangan peraturan
RESEARCH POSTER 33
SURAT PERSETUJUAN KEGIATAN KAPAL DI PELABUHAN
a. Surat permohonan;
b. Surat Pernyataan Nakhoda (Master
Declaration);
fotokopikartu
c.fotokopi surattanda
penugasan tamu/visitor
penduduk dari instansi yang menyatakan keperluan ke atas
tamu/visitor;
dan kapal
d.
+
Syahbandar melakukan pemeriksaan secara
administratif terhadap kelengkapan surat dan dokumen
kapal
a. Surat permohonan;
b. Surat Pernyataan Nakhoda (Master Declaration); dan
c. Fotokopi data awak Kapal.
+
Syahbandar melakukan pemeriksaan
secara administratif terhadap
kelengkapan surat dan dokumen kapal
+
Syahbandar melakukan pemeriksaan secara administratif
terhadap kelengkapan surat dan dokumen kapal
+
g. laporan kegiatan kerja dari galangan kapal.
Syahbandar melakukan pemeriksaan secara administratif
terhadap kelengkapan surat dan dokumen kapal
a. Surat permohonan;
b. Surat Pernyataan Nakhoda (Master Declaration);
c. fotokopi data Kapal yang melakukan kegiatan;
d. fotokopi rencana muat;
e. fotokopi prosedur tanggap darurat;
f. fotokopi daftar peralatan yang digunakan; dan
+
g. fotokopi daftar jumlah tenaga kerja
a. Surat permohonan;
b. Dokumen Manifest;
c. fotokopi data Kapal yang melakukan kegiatan;
d. rencana bongkar/muat ;
e. Stowage plane/shipping instruction;
f. Doc kapal (barang berbahaya) dan
g. Hasil laboratirium (curah padat)
+
Syahbandar melakukan pemeriksaan secara administratif
terhadap kelengkapan surat dan dokumen yang
dipersyaratkan by system
a. Surat permohonan;
b. Surat Pernyataan Nakhoda (Master Declaration);
c. fotokopi alat tanggap darurat;
d. fotokopi daftar alat penundaan (ship towing equipment); dan
e. perencanaan/gambar susunan penundaan (towing arrangement
plan)
+
Syahbandar melakukan pemeriksaan secara administratif
terhadap kelengkapan surat dan dokumen kapal
1 2 3 4 5 6 7
Terkait wilayah UPT yang Untuk pelabuhan wajib Kapal - kapal Kodefikasi pelabuhan Wilayah coverage Kapal Barter Kapal penumpang
punya lebih dari 1 pandu dan tidak wajib pandu perikanan yang keluar dan upt apakah ini navigasi dan Trade bagaimana yang jarak
pelabuhan contoh case di Banjarmasin dari pelabuhan dan spb dapat dijadikan satu dlkr/dlkp berbeda solusinya? tempuhnya kurang
dan Rangga Ilung, terdapat nya di terbitkan dari rangkaian kode? siapa yang punya dari 1 jam dan masa
Pada peraturan di jelaskan kapal yang melewati batas UPP setempat apakah daftar master nya? labuh nya kurang dari
bahwa SPB itu dari wajib pandu Banjarmasin masuk kedalam 1 jam bagimana?
pelabuhan/wilker ke (passing by) Inaportnet? (case di Tanjung
wilker/pelabuhan tapi kalau Pinang ke Sungai
masih dalam 1 wilayah
Apakah tetap di tagihkan Jasa Suntung di Batam)
pengawasan apa kah tetap
Labuhnya dan Jasa
menggunakan SPB/ SPOG?
Konsesinya?
Untuk siapa PNBPnya?
apakah untuk Banjarmasin?
-- tanpa ada pengawasan?
Hasil Rapat , Kamis
3 Agustus 2023
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIKINDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
DIREKTORAT KESATUAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI
TERIMA
KASIH
“
SEBAGAI INSAN BAHARI SELALU BERUSAHA MENJALANKAN
PENGABDIAN TERBAIK UNTUK BANGSA DAN NEGARA