Anda di halaman 1dari 27

GENERAL

CARGO
CONTENT
 Pengertian General Cargo Dan Jenis Cargo
 Aliran Barang General Cargo Dari Sumbernya, Pengepakan, Penyimpanan
 Alat-alat Transportasi Darat Dan Laut General Cargo
PENGERTIAN
 “Barang atau muatan campuran yang bukan bentuk Curah (Bulk) padat atau cair, barang ini
terdiri dari beberapa jenis barang, beragam: dalam berat, ukuran, jenis kemasan, yang
satuannya secara umum disebut koli.
 Terdiri dari : karung, peti, sack, tong atau drum, bal, unit, mesin, pecah belah, saniter
keperluan kamar mandi.
GOLONGAN MUATAN
 Muatan Basah  berbentuk cairan yang dikapalkan dalam kemasan. Jadi muatan cair curah
tidak tergolong dalam muatan Basah, Misal : Minuman dalam botol, cat dalam kaleng, dsb
 Muatan Kering  muatan ini pada umumnya tidak merusak muatan lainnya, namun akan
mudah dirusak oleh muatan lainnya.jika kena basah tidak akan kembali ke bentuk semula.
Misal : Beras, Tepung, Rokok dalam kemasan
 Muatan Kotor  muatan ini akan menimbulkan kotoran atau debu selama atau sesudah
muat/bongkar yang dapat mengakibatkan kerusakan pada muatan yang lain terutama pada
muatan yang termasuk muatan bersih atau peka Misal : Batubara, arang, semen, carbon paper
4
 Muatan Bersih  muatan yang tidak merusak muatan lainnya, karena tidak menimbulkan
debu atau kotoran.jika kena air / basah akn bisa ke bentuk semula Misal : kapas, bahan textil,
benang, barang kelontong, pecah belah
 Muatan berbau  muatan ini dapat merusak muatan lain karena sifat bau dan pula dapat
saling merusak diantara muatan yang berbau sendiri : Misal : Terasi, ikan asin, Karet mentah,
amoniak, kayu basah.
 Muatan Halus atau peka  muatan mudah sekali rusak oleh pengaruh muatan lain bila
dicampur dengan muatan kotor, muatan basah, muatan berbau : Misal : Terigu, Teh, Susu,
beras dan bahan makanan kering, buah-buahan yang di paking.
 Muatan Berbahaya  muatan ini memerlukan perhatian, perlakuan khusus karena dapat 5
menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan, keracunan, Misal : Mesiu, kepala peluru,
petasan, detonator, korek api, film, alkohol, gas elpiji.
ALIRAN BARANG GENERAL CARGO DARI SUMBERNYA,
PENGEPAKAN, PENYIMPANAN,
 PENGEPAKAN
 Tujuan  untuk melindungi jangan sampai barang ini rusak sewaktu dalam penyimpanan maupun
pada waktu pelaksanaan transportasi dari satu tempat ke tempat lain.misal menjaga qualitas dari
barang tersebut.

6
7
 MARKA BARANG

1. Untuk menghindari kemungkinan kesalahan penanganan dalam proses pengakutan,


penyimpanan, pendataan, oleh PBB telah menetapkan symbol gambar sebagai petunjuk yang
berlaku secara internasional dan dikenal sebagai International Marking:
Protective Markings (gelas)
 This Side up : bagian ini diatas (TV, Kulkas, alat elektronik lain)
 Special handling : perlakuan secara khusus (barang pecah belah, sirup markisa)
 Handle with care : perlakukan dengan hati-hati
 Do not drop : jangan dijatuhkan/dibanting
 Fragile : barang pecah belah (gelas)
13
 Use no hook : jangan pakai gancu (tepung, beras, pupuk)
Cautionary Markings
 Keep Dry : Jangan kena cairan (barang kering, beras
 Keep in cool place : taruh ditempat teduh (kosmetik, obat-obatan)
 Special stowage : padatkan diruang khusus
 Lock up stowage : padatkan diruang khusus
 Lift here : angkat disini
14
 Grap here : pegang disini (container)
 Sling here : pasang sling disini
2. Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam proses
angkutan barang bagaiman cara memperlakukan barang
Misalnya :
 Gudang pengirim barang General cargo (Gudang Lini 2)
 Perusahaan trucking (Angkutan darat)
 Gudang pelabuhan muat (Lini 1)
 Perusahaan bongkar/muat
 Kapal laut
17
 Perusahaan bongkar/muat
 Gudang pelabuhan tujuan (Lini 1)
 Perusahaan trucking
 Gudang penerima barang (Lini 2)
KONSTRUKSI KAPAL LAUT PENGANGKUT
GENERAL CARGO
 Kapal General Cargo adalah kapaL yang dibangun dengan tujuan mengangkut general cargo
atau muatan umum, yaitu bermacam-macam muatan yang dikemas (dibungkus) dipack dalam
berbagai kemasan.
 Ciri kapal general cargo.. memiliki alat untuk bongkar muat. 

Dibangun  dilengkapi dengan alat bongkar, beberapa palka (Hold) & beberapa geladak (Deck)
 Peralatan Bongkar/Muatan kapal:
 Tiang (Mast)
19
 Batang Pemuat (Boom) beserta perlengkapannya
 Deck Crane
 Winch derrick
 Diperlukan juga alat bantu Sling untuk menaik/menurunkan barang dari/ke kapal sehingga terhindar dari
kerusakan.
 Jenis Sling tergantung dengan jenis dan sifat general cargo yang dimuat/bongkar.
 PERLENGKAPAN YANG DIGUNAKAN UNTUK KEGIATAN MUAT DAN BONGKAR BERUPA SLING
YANG TERIDIRI DARI :
 ROPE ATAU WIRE SLING  benang/tali(misal: kayu)
 CHAIN SLING (RANTAI)  rante( besi)
 SNOTTER (SLING NYLON)  mengangkat barang dalm ball(beras, tepung)
21
 WEB SLING / BELT SLING  pupuk
 ROPE / WIRE NET SLING  dlm bntuk jaring
 CAN HOOKS 
 LOG WIRE  kayu batangan
 CONVASS SLING
 TEA BOARD SLING  pakai alas berupa papan dari bawah (
 TEA BOARD DENGN DUCK BOARD  ada dudukan dari bawah)
 NET BOARD (minuman kaleng)
 PAPER ROLL SLING (mengangkat drum)
 PLATE GRAB (pakai penampung / alas dari bawah berupa besi)
22
 GRAB (unutk mengangkat mobil)
 AUTO MOBILI SLING
BISNIS INSPEKSI

 Preshipment Survey
 Sampling
 Tally and Weightgng
 Supervision Loading & Unloading ( Lokal and Export )
 Stock Opname
 Damage and Loss Cargo Survey
 P&I and Insurance
 Draugh survey
 Tank inspection survey
 Witness analyst
 Laboratory for Agriculture and Fats
 Lashing and securing
 Quality Inspection
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai