Anda di halaman 1dari 13

Lampiran : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Nomor : UM.008/9/20/DJPL - 12
Tanggal : 16 FEBRUARI 2012

BAB VIII
PENGAWAKAN

Pasal 144

(1) Pengawakan kapal Non-Convention terdiri dari :


a. Seorang Nakoda;
b. Sejumlah Perwira;
c. Sejumlah Pelaut Bawahan (Able Seafarers dan Rating);
d. Sejumlah juru masak/koki dan pelayan untuk kapal tertentu sehubungan keterbatasan
jumlah kabin yang tersedia di atas kapal.

(2) Pengawakan kapal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), didasarkan pada :
a. Ukuran gross tonnage (GT) Kapal;
b. Total tenaga penggerak kapal (kilowatt/kW);
c. Daerah Pelayaran.

Pasal 145

(1) Batas ukuran tonase kotor (Gross Tonnage/GT) kapal terdiri dari :
a. Kapal ukuran tonase kotor/GT 3000 atau lebih;
b. Kapal ukuran tonase kotor/GT 1500 sampai dengan kurang dari GT 3000 ;
c. Kapal ukuran tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang dari 1500;
d. Kapal ukuran tonase kotor/ GT 175 sampai dengan kurang 500;
e. Kapal ukuran tonase kotor/ GT 35 sampai dengan kurang 175;
f. Kapal ukuran tonase kotor/ GT 7 sampai dengan kurang 35;
g. Kapal ukuran tonase kotor/ GT kurang dari 7.

(2) Batas total tenaga penggerak kapal (kiloWatt/kW):


a. Kapal dengan tenaga penggerak 3000 kW atau lebih;
b. Kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3000 kW;
c. Kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW.

(3) Batas daerah pelayaran terdiri terdiri dari :


a. Daerah pelayaran semua lautan (Un-Restricted Voyage/URV);
b. Daerah pelayaran kawasan Indonesia (Near Coastal Voyage/NCV);
c. Daerah pelayaran lokal (Local Voyage);
d. Daerah pelayaran terbatas (Limited Voyage)
e. Daerah pelayaran pelabuhan (Port Limited Voyage);
f. Daerah pelayaran perairan daratan (Sungai, Kanal dan Danau).

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 1
Pasal 146
Jenis-jenis sertifikat pelaut terdiri dari :
a. Sertifikat Keahlian Pelaut (Certificate of Competency).
b. Sertifikate Keterampilan Pelaut (Certificate of Proficiency).
c. Sertifikat pengukuhan (Certificate of Endorsement).

Pasal 147
Jenis-jenis sertifikat dan dokumen yang wajib dimiliki seluruhnya atau sebagian oleh
nakhoda dan anak buah kapal bagian dek dan katering dalam menduduki jabatan dan/atau
tugas jaga di atas kapal.

a. Nakhoda (Master) dan Mualim – I (Chief Mate) terdiri dari :


1) Sertifikat keahlian pelaut (Certificate of Competency);
2) Sertifikat pengukuhan (Certificate of Endosment);
3) Sertifikat Brevet ”A” dan Brevet ”B”, bagi yang bekerja di kapal kecepatan tinggi
(High Speed Craft)
4) Sertifikat operator radio GMDSS, jika kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan
GMDSS dan berlayar di wilayah A3 dan A4;
5) Sertifikat Radar Simulator untuk kapal yang dilengkapi dengan peralatan Radar atau
sertifikat ARPA Simulator untuk kapal yang dilengkapi dengan peralatan ARPA;
6) Sertifikat Pelatihan Dasar Keselamatan (Basic Safety Training);
7) Sertifikat perawatan medis (Medical Care) bagi pemilik sertifikat keahlian
(Competency) Tingkat – I/II/III Nautika atau sertifikat Medical First Aid bagi pemilik
sertifikat keahlian (Competency) Tingkat IV dan V Nautika;
8) Sertifikat Basic Oil and Chemical Tanker (BOCT) atau Basic Liquified Gas Tanker
(BLGT) sesuai dengan jenis kapal;
9) Sertifikat Advance Oil Tanker atau Sertifikat Advance Chemical Tanker atau
Sertifikat Advance Liquified Gas Tanker sesuai dengan jenis kapal;
10) Sertifikat Crowd Management dan Crisis Management and Human Behaviour bagi
yang bekerja di kapal penumpang;
11) Sertifikat “Crowd Management”, “Crisis Management and Human Behaviour” dan
“Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Intergrity” bagi yang bekerja di kapal
penumpang Ro – Ro;
12) Sertifikat pemadaman kebakaran tingkat lanjut (Advance Fire Fighting) bagi pemilik
sertifikat keahlian (Competency) Tingkat – I/II/III/IV Nautika;
13) Sertifikat sekoci penyelamat dan sekoci penolong (Survival Craft and Rescue Boats);
14) Sertifikat Electronics Charts Display and Information System (ECDIS) untuk kapal
yang dilengkapi dengan peralatan ECDIS;
15) Sertifikat Bridge Resource Management bagi pemilik sertifikat keahlian Tingkat –
I/II/III/IV Nautika, untuk kapal yang berlayar di daerah pelayaran semua lautan atau
Kawasan Indonesia (Near Coastal Voyage/NCV);
16) Sertifikat Perwira Keamanan Kapal (Ship Security Officer) bagi yang ditunjuk sebagai
penanggung jawab keamanan di kapal ;
17) Sertifikat Dynamic Position (DP) bagi yang bekerja pada kapal jenis Anchor
Handling Tug Supply (AHTS) Vessel untuk kapal tersebut di lengkapi dengan
Dynamic Position;
18) Sertifikat kesehatan pelaut;
19) Buku Pelaut.

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 2
3) 2 (dua) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;
4) 1 (satu) orang serang yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
hurufd;
5) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 hurufc;
6) 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
hurufd.

c. Untuk kapal tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang 1.500 jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai berikut:
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan
yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;
4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 hurufc;
5) 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
hurufd.
d. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang 500, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut:
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan
yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;
4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 hurufc.
e. Untuk kapal tonase kotor/GT 35 sampai dengan kurang dari GT 175, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 13
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c.
f. Untuk kapal tonase kotor/GT 7 sampai dengan kurang dari GT 35, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai
berikut:
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c.
.
Pasal 154
Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian mesin di kapal niaga
untuk daerah pelayaran lokal (Local Voyage)ditentukan sebagai berikut:
a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, jumlah awak kapal bagian
mesin 6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1(satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat II Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala masinis jaga dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;
4) 3 (tiga) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,
jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan
sertifikat sebagai berikut :
1. 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan
memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 14
2. 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan
yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3. 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki
sertifikat keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat V Teknika dan/atau memiliki
sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis jaga dan
memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;
4. 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 hurufc.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal sekurang-
kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis jaga dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;
4) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 hurufc .

Pasal 155
Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian dek dan bagian
katering di kapal niaga untuk daerah pelayaran pelayaran terbatas (Limited Voyage)
ditentukan sebagai berikut:
a. Untuk kapal tonase kotor / GT 3.000 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 7
(tujuh) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat III Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 15
4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;
5) 1 (satu) orang koki yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 9
huruf d.

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 1.500 sampai dengan kurang 3.000, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 6 (enam) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai
berikut:
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan
yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;
4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c.

c. Untuk kapal tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang 1.500 jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan
yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;
4) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c.

d. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang 500, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai
berikut:
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 16
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c.

e. Untuk kapal tonase kotor/GT 35 sampai dengan kurang dari GT 175, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 4 empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut:
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

f. Untuk kapal tonase kotor/GT 7 sampai dengan kurang dari GT 35, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c.
Pasal 156
Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian mesin di kapal niaga
untuk daerah pelayaran terbatas (Limited Voyage) ditentukan sebagai berikut:

a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, jumlah awak kapal bagian
mesin 5 (lima) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1(satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang Masinis jaga (Watchkeeping Engineer Officer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala masinis jaga dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 hurufb;

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 17
4) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3000 kW,
jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan
sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian
serendah-rendahnya pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 hurufc.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal sekurang-
kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 hurufc .

Pasal 157
Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian dek dan bagian
katering di kapal niaga untuk daerah pelayaran pelabuhan (Port Limited Voyage) ditentukan
sebagai berikut:
a. Untuk kapal tonase kotor / GT 3.000 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya
6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat III Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 18
3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat
pengukuhan yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki
sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;
4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

b. Untuk kapal tonase kotor/GT 1.500 sampai dengan kurang 3.000, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai
berikut:
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut serendah-
rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
serendah-rendahnya tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut serendah-rendahnya tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan
yang memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf b;
4) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

c. Untuk kapal tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang 1.500 jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai
berikut :
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV
Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat
V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

d. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang 500, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai
berikut:
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV
Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 19
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat
V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

e. Untuk kapal tonase kotor/GT 35 sampai dengan kurang dari GT 175, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 4 empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut:

1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V
Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat
V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 huruf a;
3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

f. Untuk kapal tonase kotor/GT 7 sampai dengan kurang dari GT 35, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V
Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat
V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

Pasal 158
Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian mesin di kapal niaga
untuk daerah pelayaran pelabuhan (Port Limited Voyage)ditentukan sebagai berikut:
a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3000 kW atau lebih, jumlah awak kapal bagian
mesin 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1(satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut tingkat III Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan
jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam
pasal 147 huruf a;
3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 hurufc.

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 20
b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,
jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan
sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan
jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam
pasal 147 huruf a;
3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 hurufc.

c. Untuk kapal dengan tenaga penggerak kurang dari 750 kW, jumlah awak kapal sekurang-
kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut tingkat V Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 hurufc .

Pasal 159
Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian dek dan bagian
katering di kapal niaga untuk daerah pelayaran perairan daratan (Sungai, Kanal dan Danau)
ditentukan sebagai berikut:

a. Untuk kapal tonase kotor / GT 3.000 atau lebih, jumlah awak kapal sekurang-kurangnya
6 (enam) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV
Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat
IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai mualim – I dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut tingkat IV Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga dan memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf b;
4) 3 (tiga) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
143huruf c;

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 21
b. Untuk kapal tonase kotor/GT 1.500 sampai dengan kurang 3.000, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai
berikut:
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV
Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai nakhoda serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat
V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai mualim – I serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
3) 1 (satu) orang Mualim jaga (Watchkeeping Officer) yang memiliki sertifikat keahlian
pelaut tingkat V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai mualim jaga serta memiliki sertifikat sebagaimana
dimaksud dalam pasal 147 huruf b;
4) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

c. Untuk kapal tonase kotor/GT 500 sampai dengan kurang 1.500 jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah, jabatan dan sertifikat sebagai
berikut :
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat IV
Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai nakhoda serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat
V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai mualim - I serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

d. Untuk kapal tonase kotor/GT 175 sampai dengan kurang 500, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai
berikut :
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V
Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai nakhoda dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat
V Nautika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan jabatan
sebagai mualim - I dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal 147
huruf a;
3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 22
f. Untuk kapal tonase kotor/GT 35 sampai dengan kurang dari GT 175, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 4 empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut
:
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V
Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat
V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 huruf a;
3) 2 (dua) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

g. Untuk kapal tonase kotor/GT 7 sampai dengan kurang dari GT 35, jumlah awak kapal
sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Nakhoda (Master) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat V
Nautika dan sertifikat pengukuhan, serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Muliam I (Chief Mate) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut tingkat
V Nautika dan sertifikat pengukuhan serta memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 huruf a;
3) 1 (satu) orang juru mudi yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam pasal
147 huruf c;

Pasal 160
Persyaratan minimal jumlah awak kapal dan sertifikat kepelautan bagian mesin di kapal niaga
untuk daerah pelayaran perairan daratan (Sungai, Kanal dan Danau) ditentukan sebagai
berikut:
a. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 3.000 kW atau lebih, jumlah awak kapal bagian
mesin 4 (empat) orang dengan jumlah jabatan dan sertifikat sebagai berikut :
1) 1(satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;
2) 1 (satu) orang Masinis II (Second Engineer) yang memiliki sertifikat keahlian pelaut
tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang memperbolehkan
jabatan sebagai masinis - II dan memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud dalam
pasal 147 huruf a;
3) 2 (dua) orang juru minyak (Oiler) yang memiliki sertifikat sebagaimana dimaksud
dalam pasal 147 hurufc.

b. Untuk kapal dengan tenaga penggerak 750 kW sampai dengan kurang dari 3.000 kW,
jumlah awak kapal sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dengan jumlah jabatan dan
sertifikat sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) yang memiliki sertifikat
keahlian pelaut tingkat IV Teknika dan/atau memiliki sertifikat pengukuhan yang
memperbolehkan jabatan sebagai kepala kamar mesin dan memiliki sertifikat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 147 huruf a;

DITKAPEL – HUBLA
EDISI I* – FEBRUARI 2012
Page 23

Anda mungkin juga menyukai