Anda di halaman 1dari 20

i

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Perancangan Kapal 2 dengan judul Tugboat (Kapal Pandu atau Tunda).

Makalah ini dibuat, selain untuk melengkapi tugas, juga bertujuan untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang perkapalan mengenai perancangan kapal, khususnya
kapal kapal khusus yaitu Tugboat (Kapal Pandu dan Tunda) kepada mahasiswa Jurusan
Transportasi Laut ITS.

Kami juga menyampaikan rasa terima kasih kami kepada Erik Sugianto, S.T., M.T.,
selaku Dosen mata kuliah Perancangan Kapal 2 yang telah membimbing kami dalam
mengerjakan makalah ini.

Terima kasih kami ucapkan pula kepada orang tua kami atas dorongan semangatnya dan
teman-teman kami Mahasiswa Transportasi Laut yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya kami masih banyak kekurangan. Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna untuk pengetahuan dan kemajuan ilmu kita semua.
Tentunya kami juga akan dengan senang hati menerima kritik dan saran demi memperbaiki
kesalahan kedepannya. Terima kasih.

Surabaya, 14 September 2015

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................... 1
BAB II. TUG BOAT ....................................................................................................................... 2
2.1 Sejarah Kapal Tugboat ............................................................................................................. 2
2.2 Definisi dan Deskripsi .............................................................................................................. 3
2.3 Jenis-Jenis Kapal Tugboat ........................................................................................................ 5
2.3.1 Jenis Tug boat menurut daerah kerja ...............................................................................................5
2.3.2 Jenis Tug boat menurut posisi saat menunda ..................................................................................7
2.4 Karateristik Kapal Tugboat ...................................................................................................... 9
2.5 Desain, Kontruski dan Produksi ............................................................................................. 11
2.6 Rules (Peraturan-peraturan terkait) ........................................................................................ 11
BAB III. PENUTUP ..................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 14

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 kapal Charlotte dundas .................................................................................................. 2


Gambar 2 kapal karya Jonathan Hulls yang sedang menarik kapal besar...................................... 2
Gambar 3. Kapal Tugboat .............................................................................................................. 5
Gambar 4 Seagoing Tug boat ......................................................................................................... 6
Gambar 5 Harbour tug boat (port tug boat) .................................................................................. 6
Gambar 6 River tug boat ................................................................................................................ 7
Gambar 7 Pushing boat .................................................................................................................. 7
Gambar 8 Towing tug boat ............................................................................................................. 8
Gambar 9 Side tug boat .................................................................................................................. 8
Gambar 10 Detail Kapal Tugboat .................................................................................................. 9
Gambar 11. Konstruksi Kapal Tugboat Memanjang ................................................................... 11
Gambar 12. Konstruksi Kapal Tugboat ........................................................................................ 11

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sejarah dan perkembangan Tug Boat ............................................................................... 3

iv
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000 pulau dengan
total wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati peringkat keempat dari 10 negara
berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta jiwa). Tanpa sarana transportasi yang memadai
maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini.

Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas


ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi, transportasi merupakan
tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik di perkotaan maupun di
pedesaan. Harus diingat bahwa sistem transportasi memiliki sifat sistem jaringan di mana kinerja
pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan.

Sarana transportasi laut menjadi peran penting bagi negara kepulauan seperti Indonesia.
Apalagi Indonesisa juga mempunya SDA yang sangat melimpah, untuk menyalurkan SDA
tersebut dibutuhkan suatu sara transportasi laut yang tepat yaitu Tug Boat. Makalah ini akan
memebahas tentang Tug Boat, mulai dari definisi, sejarah, jenis, dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Tug boat?


2. Bagaimana karakteristik dan jenis-jenis dari kapal Tug boat?
3. Bagaimana konstruksi pada kapal Tug boat?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kapal Tug boat.


2. Mengetahui karakteristik dan jenis-jenis dari kapal Tug boat.
3. Mengetahui bagaimana desain dan konstruksi pada kapal Tug boat.

1
BAB II. TUG BOAT

2.1 Sejarah Kapal Tugboat


Kapal Tug boat diperlukan dan sudah tak terpisahkan dalam dunia kemaritiman selama
hampir 200 tahun. Kapal dengan memiliki maneuver yang hebat dan mampu menderek kapal
dari pelabuhan ke pelabuhan. Sejarah lahirnya kapal tunda berawal pada tahun 1736 ketika
Jonathan Hulls dari Gloucestershire, Inggris, mematenkan kapal kecil yang dilengkapi mesin
uap dari Newcomen. Kapal tersebut digunakan untuk memindahkan kapal besar masuk dan
keluar dari pelabuhan.

Kapal tunda pertama dibangun adalah Charlotte Dundas, didukung oleh mesin Watt dan
roda berputar yang digunakan di daerah Forth dan Clyde Canal di Skotlandia, sedangkan baling
baling penggerak untuk kapal tunda diperkenalkan di Amerika Serikat sekitar tahun 1850,
kemudian 50 tahun setelah itu mesin diesel mulai diperkenalkan penggunaannya untuk kapal
tunda. (sumber : http://www.britannica.com/technology/tugboat)

Gambar 1 kapal Charlotte dundas

Gambar 2 kapal karya Jonathan Hulls yang sedang menarik kapal besar

2
Berikut tabel time line sejarah perkembangan tug boat dan peristiwa-peristiwa yang
berhubungan dengan tug boat.
Tabel 1 Sejarah dan perkembangan Tug Boat

Waktu Kejadian atau Peristiwa yang berhubungan dengam Tug Boat


Maret, 1802 Charlotte Dundas sukses membuat perjalanan pertama towing vessel (kapal
penarik)
1817 Referensi, Pertama kali penggunaan kata tug, nama ini diberikan untuk
kapal penarik kecil yang dibangun di Dunbarton sebagai asisten kapal.
1860 Moran Towing didirikan di New York
Maret, 1861 Selama Perang sipil, Sekelompok tentara menggunakan kapal tunda untuk
menyelamatkan Fort Sumpter
13 Desember Banyak kapal tunda yang digunakan oleh Signal Corps untuk mengarahkan
1864 api ke benteng di sepanjang sungai dan jalanan Georgia Hampton di Virginia
Juli 1864 Laksamana Lee mengirimkan kapal tunda Belle, Martin, dan Hoyt, dipasang
sebagai kapal torpedo, komandan Macomb, komandan angkatan laut Uni of
New Bern, North Carolina
1889 Foss maritime, dimulai dengan pembelian setelah peluncuran kapal dengan
uap tunggal
15 Mei 1915 Waterford, New York: Tug Schenectady adalah kapal pertama yang
memasuki Waterford Flight of Locks, menandai pembukaan Terusan baru
Erie dari Waterford ke Rexford.
1939 Hardie Grmatky, menerbitkan buku anak-anak tentang kapal tunda. Buku
telah dicetak berkali-kali
19 Juli 1942 Kapal tunda Keshena tenggelam ketika membantu dua tanker yang telah
diserrang oleh U-boat sebelumnya.
10 Mei 2001 Tug Bay Titan tenggelam di kanal C dan D, terdapat korban meninggal
dunia
18 Januari 2006 Tug Valour tenggelam di laut lepas Nort Carolina dengan hilangnya nyawa
13 Juni 2007 Tug Huntington, sebuah historic Norfolk, Ikon Virginia dan standar towing
bersejarah dipindahkan dari tempat Nauticus di Norfolk ke Museum
Maritime Palm Beach, Palm Beach, Florida.

2.2 Definisi dan Deskripsi


Tugboat merupakan kapal yang digunakan khusus untuk menarik atau mendorong kapal
di perairan pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai, dan terusan. Secara umum, kapal tunda
atau tuboat diperlukan untuk membantu menyandarkan kapal ke dan dari dermaga, sesuai
dengan kemampuan tenaga pendorong dan peruntukannya yang ditetapkan oleh syahbandar.
Kapal tugboat memiliki sumber tenaga penggerak sendiri (self propelled), tentunya akan lebih
aman dan mudah diarahkan untuk menghadapi cuaca buruk dibandingkan dengan kapal lain
yang tidak memiliki mesin penggerak.

Kapal tunda memiliki kemampuan manuver yang tinggi, tergantung dari unit penggerak.
Kapal Tunda dengan penggerak konvensional memiliki baling-baling di belakang, efisien untuk
menarik kapal dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Jenis penggerak lainnya sering disebut

3
Schottel propulsion system (azimuth thruster/Z-peller) di mana baling-baling di bawah kapal
dapat bergerak 360 atau sistem propulsi Voith-Schneider yang menggunakan semacam pisau di
bawah kapal yang dapat membuat kapal berputar 360 (sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Tugboat

Tugboat memiliki fungsi utama sebagai berikut:

1. Menarik atau mendorong kapal-kapal yang berukuran besar yang kesulitan bersandar di
dermaga. Contoh: kapal tanker, kapal pesiar, kapal induk, dll. Maupun kapal-kapal yang
tidak memiliki penggerak sendiri. Contoh: kapal tongkang. Serta memindahkan bangunan
lepas pantai (offshore). Contoh: semi-submersible, jack-up barge

2. Membantu pelaksanaan mooring dan unmooring tanker. Sering kali tanker kesulitan apabila
sedang melakukan mooring dan unmooring (melepas ) kapal-kapal tanker di laut lepas.
Maka dari itu diperlukan peran tug boat sebagai pemandu dalam proses tersebut.
3. Memantau kondisi cuaca. Tug boat sering kali digunakan untuk memantau cuaca di sekitar
pelabuhan.
4. Menanggulangi dan minyak tumpah (oil spill). Dengan adanya pompa air yang terdapat pada
tug boat, maka pada saat terjadi kebakaran pelabuhan maupun kapal, tug boat dapat
membantu memadamkan api bersama-sama dengan kapal pemadam kebakaran. Tug boat
juga sering digunakan pada saat terjadi insiden minyak tumpah (oil spill) yang di sebabkan
oleh kebakaran kapal, kapal tenggelam, dengan cara menarik jaring penyaring minyak.

Adapun fungsi lain kapal tunda ialah membantu menyuplai bahan bakar dari hasil klang
minyak. Kapal ini umumnya tipe Ocean Going Tug (kapal tunda pelayaran besar). Kapal tug
boat banyak digunakan sebagai kapal tunda di pelabuhan dan sebagai kapal pencari serta sebagai
kapal pencari dan penyelamat (salvage operation), dapat digunakan sebagai pemantau kondisi
cuaca di area pelayaran, dan juga sebagai kapal patrol di perbatasan negara tetangga .

Salah satu karakteristik kapal tunda yaitu memiliki tenaga yang besar bila dibandingkan
dengan ukurannya sehingga sebuah kapal tunda harus memiliki gaya dorong (thrust), daya tarik
dan manuver yang tinggi, oleh sebab itu untuk dapat menggerakkan kapal selama
pengoperasiannya maka gaya dorong / thrust propeller harus dapat mengatasi beban yang akan
dialami oleh kapal. Pada umumnya sistem propulsi kapal tunda menggunakan satu atau dua
propeller dengan menggunakan tenaga penggerak berupa mesin diesel. Dalam hal ini, mesin
induk sebagai sumber tenaga untuk memutar propeller yang menghasilkan daya dorong.

4
Tugboat sering diklasifikasikan dari kekuatannya (horse power), bukan berdasarkan
dimensi atau volumenya. Kapal ini memiliki ukuran yang kecil, namun tenaganya sangat besar,
yaitu sekitar 300-1500 HP dengan kecepatan kurang lebih 14 knot. Beberapa klasifikasi tug boat
antara lain berukuran panjang 29 meter dengan kekuatan mesin 2 x 1200 HP, ukuran 27 meter
dengan kekuatan mesin 2 x 829 HP, ukuran 24 meter dengan kekuatan mesin 2 x 659 atau 2 x
600 HP, dan juga tugboat 2 x 1000 HP. Kapal tugboat dengan Gross Tonnage 100 memiliki
tenagan sampai ribuan Horse Power.

Gambar 3. Kapal Tugboat

(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Tugboat )

2.3 Jenis-Jenis Kapal Tugboat


2.3.1 Jenis Tug boat menurut daerah kerja
Jenis Tug boat menurut daerah kerjanya dibagi menjadi 3, antara lain:

1. Seagoing Tug boat, Merupakan jenis tugboat yang daerah kerjanya di lautan lepas,
sering digunakan untuk operasi tengah laut seperti pelaksanaan mooring dan unmooring,
biasanya memiliki bentuk haluan yang tinggi (berfungsi untuk memecah ombak) serta
seraca keseluruhan lebih besar dari pada jenis-jenis tug boat lainnya, memiliki mesin dan
tenaga yang sangat besar, dan dapat menampung awak 7 sampai 10 orang.

5
Gambar 4 Seagoing Tug boat

2. Harbour Tug Boat, Sesuai namanya Harbor tug boat merupakan jenis kapal yang
daerah kerjanya berada di pelabuhan. Bentuknya lebih kecil dari Seagoing tug boat.
Bertugas melayani kapal untuk merapat ke dermaga. Ini disebabkan karena kapal-kapal
besar tidak cukup lincah untuk bermanuver di pelabuhan yang ramai dengan kapal-
kapal lain. Jadi kapal-kapal yang berukuran besar tersebut ditarik atau didorong oleh
Harbor tug boat menuju dermaga. Di pelabuhan kecil, biasanya tug boat hanya
memerlukan minimal kapten dan kelasi. Jumlah kapal tunda di pelabuhan bervariasi,
disesuaikan dengan infrastruktur pelabuhan dan jenis kapal tunda. Hal yang
mempertimbangkan termasuk kapal dengan atau tanpa busur pendorong dan kekuatan
seperti angin, arus gelombang dan jenis kapal (di beberapa negara ada persyaratan untuk
jumlah dan ukuran kapal tunda yang beroperasi pelabuhan, biasanya kapal tanker gas
tertentu).

Gambar 5 Harbour tug boat (port tug boat)

6
3. River Tug Boat, Jenis tug boat ini daerah kerjanya di sungai-sungai yang mempunyai
aliran yang tenang, river tug boat tidak dapat dan sangat berbahaya untuk melakukan
operasinya di laut lepas, karena desain hullnya yang rendah dan kotak sehingga tidak
memiliki kemampuan untuk memcah ombak dan sangat rentan terhadap gelombang.
Lebih sering digunakan untuk menarik atau mendorong kapal tongkang, sehingga kapal
ini disebut juga towboats atau pushboats. Kapal tunda sungai biasanya tidak memiliki
tambang kapal yang signifikan atau winch.

Gambar 6 River tug boat

2.3.2 Jenis Tug boat menurut posisi saat menunda


Jenis Tug boat menurut posisinya saat menunda juga dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Pushing Tug Boat


Merupakan kapal tug boat yang berfungsi untuk mendorong kapal lain, pada kapal ini
dilengkapi dengan damprah, yaitu bantalan bantalan yang terbuat dari karet agar pada
saat mendorong, bodi kapal tidak akan tergores.

Gambar 7 Pushing boat

7
2. Towing Tug Boat
Merupakan kapal tug boat yang berfungsi untuk menarik kapal lain. Kapal ini dilengkapi
dengan winch serta tali fiber sepanjang ratusan meter yang berfungsi untuk menarik
maupun membelokkan kapal lain.

Gambar 8 Towing tug boat

3. Side Tug Boat


Dalam menunda kapal lain, tug boat jenis ini prinsipnya menempel pada kapal lain dan
menggerakkannya.

Gambar 9 Side tug boat

8
2.4 Karateristik Kapal Tugboat

Gambar 10 Detail Kapal Tugboat

(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Tugboat )

Bagian-bagian Kapal Tugboat seperti dijelaskan gambar bahwa Kapal Tugboat memiliki
bow dibagian depannya, hull sebagai dinding kapal ini, ada capstan, bridge leader, life bouys.
Pada akomodasi kapal tugboat memiliki handcrafts, clear view screen, bridge or wherehouse,
funnel, morse lamp, siren, flag, mainmase, mashead light. Pada bagian belakang kapal tugboat
terdiri dari whinch, hawser, main deck, hatch, hydraoulic pins, guinwile, cold tyre sender,
rudder blade, kort nozzle, propeller, sall shaft.

Permesinan pada tug boat pada umumnya mesin yang digunakan adalah mesin berbahan
bakar diesel yang terdapat di lokomotif kereta api, bedanya pada mesin lokomotif kerta api
menggerakkan roda, mesin pada tug boat menggerakkan propeller. Kebanyakan Tug Boat
menggunakan 2 mesin induk, untuk menghasilkan tenaga yang berlipat ganda.

Mesin penggerak tugboat dapat menghasilkan 500 2500 KW (680 3400 hp), setara
dengan kekuatan sebuah lokomotif kereta api. Tetapi jenis Seagoing Tugboat dapat
menghasilkan tenaga 20.000kW (27.200 hp). Setara dengan 8 lokomotif kereta api. Untuk kapal
seukurannya, tug boat memiliki tenaga yang sangat besar. Hal ini disebabkan karena tug boat

9
memang diperuntukkan untuk menggerakan kapal-kapal yang ukurannya ratusan kali ukuran
dirinya sendiri. Pada saat menunda kapal, sering kali diperlukan lebih dari satu tug boat, jadi
diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara satu tug boat dengan tug boat yang lain.

1. Sistem Thruster
Tug Boat memiliki dua propeller besar yang sangat kuat dengan menggunakan sistem
thruster, yaitu propeller yang dapat berputar 360 penuh. Jadi tug boat dapat bermanuver
dengan mudah dan lincah.
2. Heavy Displacement Hull
Tug Boat memiliki desain hull (lambung) yang unik yaitu Heavy Displacement Hull. Prinsip
kerjanya pada saat tenaga rendah bagian depan tug boat sejajar dengan air (stabil) tetapi pada
saat tenaga penug bagian depan tug boat terangkat (trim belakang) hal ini bermaksud untuk
mengurangi bidang gesekan antara kapal dengan air. Sehingga bahan bakar yang digunakan
minimal, dan tenaga yang dihasilkan maksimal.
3. Damprah
Pada sisi-sisi tug boat terdapat damprah yaitu bantalan yang terbuat dari karet tebal yang
berfungsi mencegah kerusakan kapal pada saat bersinggungan dengan kapal lain.
4. Keel di Depan
Biasanya keel terdapat pada bagian bawah kapal di dekat propeller, tetapi pada tug boat,
keel terdapat di depan kapal. Ini berfungsi untuk memfokuskan arus air dan tenaga kapal
pada saat menunda kapal, agar tug boat tidak mudah ditari ke arah kapal yang ditundanya.
5. Winch
Pada bagian depan atau belakang tug boat terdapat winch, yaitu mesin yang bekerja seperti
mesin penderek, juga memiliki tali yang terbuat dari serat fiber yang sangat kuat sepanjang
ratusan meter, berfungsi untuk menarik kapal besar, memutar kapal, serta juga dapat
digunakan sebagai emergency brake pada saat tug boat mendorong kapal besar.

10
2.5 Desain, Kontruski dan Produksi

Gambar 11. Konstruksi Kapal Tugboat Memanjang

Sumber : http://freeshipplans.blogspot.co.id/2008_06_01_archive.html )

Gambar 12. Konstruksi Kapal Tugboat

(Sumber : http://freeshipplans.blogspot.co.id/2008_06_01_archive.html )

Dalam pembahasan konstruksi kapal tugboat ini. Kami memberikan bentuk konstruksi
kapal tugboat. Dari gambar 4 dan 5 sesuai dengan penjelasan di gambar tersebut bagian bagian
kapal tugboat dijelaskan secara detail.

2.6 Rules (Peraturan-peraturan terkait)


Peraturan yang mengatur tentang kapal Tugboat adalah COLREGS 72.

All mariners should be familiar with the Rules of the Road (otherwise known, in navigable
ocean waters, as the International Regulations for Preventing Collisions at Sea, or
COLREGS).

11
Section II of the Rules Conduct of Vessels in Sight of One Another. Section II, Rule
18(a) states that except where Rules 9, 10 and 13 otherwise require, a power-driven
vessel underway shall keep out of the way of a sailing vessel.
Rules 9 and 10 refer to large ships operating within a narrow channel or inshore
shipping lane, where the large ships are expressly given the right of way. A tugboat, with
or without a barge, is not considered a big ship, and it does not operate under those
rules.
Rule 13 applies when a vessel is overtaking another vessel, in which case, the vessel
being overtaken has the right of way, whether it is a powerboat or a sailboat.
Rule 18, therefore, provides the authority for the commonly accepted understanding that
sailboats have the right of way over powerboats.
Rule 18(b) requires a sailing vessel to keep out of the way of (i) a vessel not under
command; (ii) a vessel restricted in her ability to maneuver; and (iii) a vessel engaged in
fishing. A vessel not under command is basically a vessel adrift with a mechanical
problem, and a tugboat is obviously not engaged in fishing, so the only question is
whether a tugboat with a barge could be characterized as a vessel restricted in her
ability to maneuver.
Rule 3(g) defines a vessel restricted in her ability to maneuver as a vessel which
from the nature of her work is restricted in her ability to maneuver as required by these
Rules and is therefore unable to keep out of the way of another vessel.
(Sumber ; http://www.fake-it.ca/colregs-international-regulations-for-preventing-
collisions-at-sea/ )

12
BAB III. PENUTUP

Tug boat adalah sebuah kapal yang digunakan sebagai penarik dan pendorong kapal.
Pada dasarnya tug boat digunakan untuk melayani kapal-kapal besar yang akan bersandar di
pelabuhan ataupun dari bersandar di pelabuhan yang akan berlabuh dan juga melayani kapal-
kapal pengangkut hasil tambang. Tug boat memiliki maneuver yang baik sehingga dibutuhkan
untuk melayani kapal-kapal tersebut karena kapal-kapal besar maneuvernya terbatas dan
gelombang yang dihasilkan dapat mengganggu daerah sekitarnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Taggart, R. 1980. Ship Desain and Construction. New York: One World Trade Suite.

Fake. April 2015.Colregs-International Regulations For Preventing Collisions at Sea. Diakses


pada 12 September 2015, dari http://www.fake-it.ca/colregs-international-regulations-for-
preventing-collisions-at-sea/

Seaport, Northwest. 1889. TUGBOAT:ARTHUR FOSS. Diaskses pada 13 September 2015 dari
http://nwseaport.org/historic-fleet/tugboat-arthur-foss

Wikipedia. 2014. TUGBOAT. Diakses pada 12 September 2015. Dari:


https://en.wikipedia.org/wiki/Tugboat

Tugboat Russion. 2008. RUSSIAN TUGBOAT PLAN. Diakses pada 12 September 2015. Dari :
http://freeshipplans.blogspot.co.id/2008_06_01_archive.html

P.T. Era Pilindo. 2014. Tugboat. Diakses pada 12 September 2015. Dari:
http://kapal.co.id/kapal-tugboat/kapal-khusus/kapal-tugboat-kapal-pemadam-kapal-ankut-ternak

Yayat, Agung. 2014. Teori Bangunan Kapal (Tug Boat).

14

Anda mungkin juga menyukai