Anda di halaman 1dari 39

PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DIKLAT PELAUT -I (DP-I) NAUTIKA PENINGKATAN


KOMPETENSI KEPELAUTAN SESUAI
STCW AMENDEMEN 2010

I. STANDAR KOMPETENSI

Pelaksanaan Diklat Pelaut – I bidang keahlian nautika harus mencapai standar


kompetensi kepelautan sebagai keahlian pelaut sebagaimana diatur pada
Standar kompetensi kepelautan Ahli Nautika Tingkat – I (ANT – I) sesuai
ketentuan STCW 1978 Amendemen 2010 Manila Regulation II/2, dan STCW
Code Section A-II/2

Keahlian pelaut dicapai dengan pembentukan kompetensi dan peningkatan


kompetensi kepelautan melalui proses pembelajaran dan pengalaman di kapal
niaga secara bertahap dan kontinyu dengan mengacu pada standar kompetensi
yang telah ditetapkan sesuai tingkat tanggung jawab di kapal niaga. Proses
peningkatan kompetensi kepelautan pada DiklatPelaut – I bidang keahlian
nautika adalah sebagai berikut :

A. Standar kompetensi digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan


kelulusan peserta Diklat yang meliputi kompetensi untuk seluruh mata
kuliah dan kelompok mata kuliah.

B. Standar kompetensi bertujuan untuk mempersiapkan peserta Diklat


menjadi anggota masyarakat berahlak mulia, memiliki pengetahuan,
keterampilan, kemandirian dan sikap untuk menemukan,
mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang
bermanfaat bagi kemanusiaan.

C. Standar kompetensi kepelautan bertujuan meningkatkan kemampuan


peserta Diklatuntuk memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan
serta pengalamansehingga mampu mendemonstrasikan kompetensi sesuai
ketentuan STCW 1978 Amendemen 2010Regulation II/2, dan STCW Code
Section A-II/2dalam melaksanakan fungsi navigasi, fungsi penanganan dan
pengaturan muatan, fungsi pengendalian pengoperasian kapal dan
perlindungan personil di kapal niaga pada tingkat manajemen.

D. Standar kompetensi kepelautan Ahli Nautika Tingkat – I (ANT – I) sesuai


ketentuan STCW 1978 Amendemen 2010Regulation II/2, dan STCW Code
Section A-II/2 sebagaimana tercantum pada STCW 1978 Amendemen 2010
tabel A-II/2 kolom 1 (satu) sebagai berikut :

1. Fungsi navigasi pada tingkat manajemen

Hal. 1 dari 39
a. Plan a voyage and conduct navigation;
b. Determine position and accuracy of resultant position fix by any means;
c. Determine and allow for compass errors;
d. Coordinate search and rescue operations;
e. Establish watchkeeping arrangements and procedures
f. Maintain safenavigation through the use of information from navigation
equipment and system to assist command decition making;
g. Maintain the safety of navigation through use of ECDIS and associated
navigation systems to assist command decision making;
h. Forecast weather and oceanographic conditions;
i. Respond to navigational emergencies;
j. Maneuvre and handle a ship in all conditions;
k. Operate remote control propulsion plant and engineering systems and
services.

2. Fungsi penanganan dan pengaturan muatan pada tingkat manajemen

a. Plan and ensure safe loading, stowage, securing, care during the voyage
and unloading of cargoes;
b. Assess reported defects and damage to cargo spaces, hatch coversand
ballast tanksand take appropriate action;
c. Carriage of dangerous goods.

3. Fungsi pengendalian operasi kapal dan penanganan personil di kapal


niaga pada tingkat manajemen

a. Control trim, stability and stress;


b. Monitor and control compliance with legislative requirements and
measusres to ensure safety of life at sea, security and the protection of
the marine environment;
c. Maintain safety and security of the ship’s crew and passengers and the
operational condition of life-saving, fire-fighting and other safety systems;
d. Develop emergency and damage control plans and handle emergency
situations;
e. Use of leadership and managerial skill
f. Organized and manage the provision of medical care on board.

II STANDAR ISI DIKLAT

Pelaksanaan Diklat Pelaut – I bidang keahlian Nautika wajib mengikuti


ketentuan sebagai berikut:

A. Ruang Lingkup Program Diklat:

Diklat Pelaut – I bidang keahlian nautika mengacu pada ketentuan STCW

Hal. 2 dari 39
1978 Amendemen 2010 Regulation II/2,STCW Code Section A-II/2 dan
tableA-II/2 untuk menghasilkan Nakhoda (Master) yang mampu
mendemonstrasikan kompetensi untuk melaksanakan tugas – tugas,
kewajiban dan tanggung jawab tingkat manajemen di kapal niaga yang
memiliki mental, moral dan kesamaptaan serta kepemimpinan yang kuat
untuk bertindak sebagai pemimpin umum di kapal. Ketentuan-ketentuan
dimaksud meliputi batas minimal pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan serta pengalaman yang harus dicapai sebelum pemberian
sertifikat ANT – I bagi Nakhoda (Master) yang melaksanakan tugas pada
kapal-kapal pelayaran semua lautan yang berukuran GT 3000(tiga ribu
gross tonnage) atau lebih.

B. Tujuan Program Diklat

Setelah menyelesaikan Diklat dan lulus ujian, peserta Diklat diharapkan


memiliki kompetensi dan mampu secara profesional melaksanakan fungsi
navigasi, fungsi penanganan dan pengaturanmuatan, sertafungsi
pengendalian operasi kapal dan personil di kapal niaga tingkat manajemen
pada kapal-kapal pelayaran semua lautanyangberukuran GT 3000(tiga ribu
gross tonnage) atau lebih sesuai ketentuan STCW 1978 Amendemen 2010
Regulation II/2.

C. Kurikulum Diklat

Kurikulum Program DiklatPelaut – I bidang keahlian nautika harus


memenuhi ketentuan-ketentuan di atas dengan menerapkan sistem standar
mutu kepelautan Indonesia dan dimaksudkan untuk menghasilkan
Nakhoda yang memiliki kemampuan manajerial sebagai pimpinan umum di
kapal untuk melaksanakanfungsi – fungsi, tugas dan tanggung jawab secara
aman, selamat dan efisien dengan kewenangan jabatan sebagai Nakhoda di
kapal semua ukuran pada daerah pelayaran semua lautan setelah memiliki
masa layar 36 (tiga puluh enam) bulan sebagai perwira jaga di kapal ukuran
lebih dari GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) daerah pelayaran semua lautan
atau 24 (dua puluh empat) bulan sebagai perwira jaga yang diantaranya 12
(dua belas) bulan sebagai mualim I (chief mate) pada kapal dengan ukuran
lebih dari GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) daerah pelayaran semua
lautandengan mengikuti Diklat Pelaut – I bidang keahlian nautika.

Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Pelaut – I (DP – I) bidang keahlian


nautika terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum operasional yang
terstruktur sebagai berikut :
a. Mata kuliah landasan keilmuan dan keterampilan (MKLKK);
b. Mata kuliah pengembangan keahlian berkarya (MKB).

Susunan kurikulum inti DiklatPelaut – I bidang keahlian nautika di atur


dengan peraturan tersendiri.

Hal. 3 dari 39
D. Beban Pembelajaran

1. Beban pembelajaranDiklat Pelaut - I bidang keahlian nautika terdiri


darikurikuler, Ko-kurikuler, dan Ektra ko-kurikuler yang mengacu pada
peraturan Kepala Badan SDM Perhubungan.
2. Kuliah adalah kegiatan pembelajaran perminggu yang terdiri daritatap
muka serta mengacu pada peraturan yang berlaku :
3. Studi kasus / responsi / tugas kerja kelompok / seminar / adalah
kegiatan perminggu yang terdiri dari tatap muka dan pembelajaran
mandiri
4. Praktikum adalah kegiatan pembelajaran di laboratorium / simulator
sesuai jadual yang ditetapkan oleh penyelenggara Diklat dan dibimbing
oleh dosen / instruktur
5. Studi lapangan adalah kegiatan kajian ilmu dan teknologi terapan
perperiode Diklat pada kapal niaga, industri maritim, sumber pengkajian
ilmu terapan dan pengembangan teknologi sesuai bidang keahlian.
6. Karya ilmiah terapan adalah kegiatan penelitian / pembuatan model /
perencanaan / perancangan, yang setara dengan 3 jam (180 menit)
perminggu, perperiode Diklat yang dapat dilaksanakan diatas kapal,
industri maritim, laboratorium, simulator dan atau instalasi
pengembangan teknologi terapan bidang pelayaran

E. Kalenderium Diklat

Kalenderium Diklatsekurang-kurangnya berisi tentang :


1. Waktu pendaftaran peserta Diklat;
2. Waktu seleksi peserta Diklat;
3. Waktu familiarisasi/orientasi;
4. Waktu kegiatan pembelajaran;
5. Waktu penilaian dan evaluasi Diklat;
6. Yudisium dan/atau Pelantikan.

III STANDAR PROSES DIKLAT

Pelaksanaan Diklat Pelaut – I bidang keahlian Nautika wajib mengikuti


ketentuan sebagai berikut :
A. Persyaratan peserta Diklat
Persyaratan peserta Diklat Pelaut – I bidang keahlian nautika adalah
pemilik sertifikat Ahli Nautika Tingkat - II (ANT-II) yang memiliki :
1. Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan (SPPK)Diklat Pelaut –
II, atau Ijazah Diploma – III atau Diploma – IV Pelayaran atau STTPK
Diklat Pelaut – II.

Hal. 4 dari 39
2. Masa layar yang diakui setelah memilki sertifikat Ahli Nautika Tingkat
– II (ANT - II) sebagai perwira yang melaksanakan dinas jaga di
anjungan paling sedikit 36 bulan pada kapal lebih dari GT 500 (lima
ratus gross tonnage) atau paling sedikit 24 bulan yang diantaranya 12
bulan sebagai mualim I (Chief Mate) di atas kapal lebih dari GT 3000
(tiga ribu gross tonnage) di daerah pelayaran semua lautan
(Unrestricted Voyages).
3. Sertifikat keterampilan khusus pelaut :
a. Basic Safety Training (BST);
b. Advanced Fire Fighting (AFF);
c. Proficiency in Survival Craft and Rescue Boat (PSCRB);
d. Medical First Aid (MFA);
e. Medical Care (MC);
f. Bridge Resources Management (BRM); dan
g. Keterampilan pelaut lainnya untuk kepentingan pengawakan pada
kapal tipe tertentu sesuai peraturan pengawakan kapal niaga.
4. Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat Pengakuan / Penetapan / Penunjukan dari
Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut;
5. Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
6. KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah;
7. Lulus seleksi penerimaan calon peserta Diklat

B. Registrasi
Registrasi adalah proses pendaftaran dan seleksi awal dalam rangka
memenuhi persyaratan mengikuti seleksi penerimaan calon peserta Diklat
Pelaut – I bidang keahlian nautika.

C. Jumlah Peserta Diklat :


Jumlah peserta Diklat paling banyak 24 (dua puluh empat) orang per kelas
untuk mata kuliah atau pelajaran yang bersifat teoretikal. Sedangkan
jumlah peserta Diklat untuk praktek di laboratorium, simulator dan kerja
kelompok kajian, seorang instruktur atau supervisor akan mendidik dan
melatih peserta Diklat yang dikelompokan dengan anggota paling banyak
10 (sepuluh) orang.

D. Seleksi
Seleksi penerimaan calon peserta Diklat Pelaut – I bidang keahlian nautika
sebagai berikut:
1. Administrasi;
2. Potensi Akademik;
3. Kesehatan pelaut;
4. Wawancara.

E. Proses Pembelajaran
1. Perencanaan pembelajaran meliputi :

Hal. 5 dari 39
a. Silabus Diklat dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP);
b. Jadualpembelajaran teori dan praktek;
c. Bahan ajar (materi Diklat);
d. Metode pembelajaran;
e. Sumber bahan ajar.

2. Pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan dengan


memperhatikan :
a. Jumlah peserta diklat maksimal 24 orang per kelas;
b. Beban mengajar maksimal 8 jam per hari dan 40 jam per minggu
c. Buku teks pelajaran sesuai jumlah peserta Diklat
d. Rasio maksimal jumlah pendidik untuk peserta Diklat adalah1 : 20
e. Proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan potensi
peserta Diklat untuk memiliki kemampuan kemandirian
f. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta Diklat untuk
berpartisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup untuk
berprakarsa, kreatif sesuai dengan bakat, minat, perkembangan
fisik serta psikologis peserta Diklat.

3. Penilaian hasil proses pembelajaran


Penilaian hasil proses pembelajaran wajib dilaksanakan dengan
metode sebagai berikut :

a. Penilaian Diagnostik
Penilaian diagnostik dilakukan sebelum pembelajaran dimulai
untuk menilai pengetahuan dan pemahaman, sikap, dan
keterampilan, serta kemampuan dan bagian yang lemah dari
potensi peserta Diklat untuk dikembangkan.
Kegiatan remedial kelemahan peserta Diklat dapat dilakukan
dengan meminta peserta Diklat untuk mengerjakan atau
mempelajari bahan pengajaran program remedial.

b. Penilaian Formatif
Penilaian formatif adalah bagian dari proses pembelajaran dan
merupakan kelanjutan dari penilaian sebelumnya (penilaian
diagnostik).
Penilaian formatif dilakukan selama kegiatan pembelajaran masih
berlangsung atau pada setiap akhir satuan bahasan untuk
mendapatkan informasi kemampuan dan kemajuan yang dicapai
oleh peserta Diklat yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan
memotivasi peserta Diklat.

c. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan setelah kegiatan
pembelajaran selesai (akhir Diklat). Penilaian dilakukan meliputi
seluruh bahan yang diajarkan dalam Diklat.
Penilaian sumatif dimaksudkan untuk mengukur kadar pencapaian
tujuan dalam rangka menetapkan peserta Diklat berhasil

Hal. 6 dari 39
menyelesaikan Diklat atau tidak.

4. Pengawasan proses pembelajaran


Pengawasan proses pembelajaran adalah kegiatan pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan
oleh pimpinan Lembaga Diklatdan pengawas yang ditunjuk dalam
melakukan pemantauan dengan berbagai metode terhadap
berlangsungnya proses pembelajaran yang dimulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran.

F. Sertifikasi
Peserta Diklat yang telah berhasil menyelesaikan Diklat dan kewajibannya
serta memenuhi syarat, diberikan sertifikat pendidikan dan pelatihan
kepelautan (SPPK) sebagai pengakuan kelulusan atas keberhasilan prestasi
pembelajaran serta syarat untuk mengikuti ujian keahlian pelaut.

G. Yudisium dan Pelantikan


Yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan
kelulusan peserta Diklat dari seluruh proses kegiatan akademik. Yudisium juga
berarti pengumuman nilai kepada peserta Diklat sebagai proses penilaian akhir
dari seluruh mata pelajaran yang telah diikuti dan penetapan transkrip
akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya peserta Diklat dalam
mengikuti program Diklat selama jangka waktu tertentu, yang ditetapkan oleh
pejabat berwenang sebagai hasil keputusan rapat sidang yudisium.

Pelantikan/pengukuhan adalah proses akhir dalam rangkaian kegiatan Diklat


sesudah peserta Diklat dinyatakan lulus dalam sidang yudisium.

H. Evaluasi dan Pelaporan:


a. Sistim evaluasi:
1) Evaluasi hasil belajar peserta didik;
2) Evaluasi proses pembelajaran; dan
3) Evaluasi kurikulum.

b. Sistim pelaporan:
1) Laporan data peserta didik;
2) Laporan utilisasi sarana dan prasarana;
3) Laporan realisasi kurikulum;
4) Laporan keuangan; dan
5) Laporan pelaksanaan ujian dan sertifikasi.

Hal. 7 dari 39
I. Diagram Proses Diklat

MULAI

Calon peserta
DP-I Nautika
Tidak lulus
REGISTRASI

1.Administrasi
2.Potensi Akademik
SELEKSI 3. Kesehatan Pelaut
4. Wawancara
Tidak

Lulus

PANTUKHIR

Daftar Pendidik & 1.Kalender Diklat


Ya
Tenaga 2.Jadual Diklat
Kependidikan 3.Kur, Silabus & RPP
terseleksi 4.Bahan ajar
4. Sarprasdik

Surat Perintah PROSES


Tugas Mengajar PEMBELAJARAN
DPKP/
PUKP
PENILAIAN DIAGNOSTIK,
PENILAIAN FORMATIF,
Tidak
PENILAIAN SUMATIF.
lulus

SERTIFIKAT PENDIDIKAN
& PELATIHAN UJIAN KEAHLIAN
KEPELAUTAN (SPPK) PELAUT (UKP)

Lulus

SERTIFIKASI

YUDISIUM
&WISUDA

SELESAI

Hal. 8 dari 39
IV STANDAR TATA CARA PENILAIAN DIKLAT

Lembaga Diklat wajib menjamin terselenggaranya penilaian hasil pembelajaran


peserta Diklat yang terdiri atas :

A. Penilaian hasil pembelajaran oleh pendidik


B. Penilaian hasil pembelajaran oleh lembaga Diklat
C. Ujian keahlian pelaut oleh pelaksana ujian keahlian pelaut (PUKP) dibawah
pengawasan dewan penguji keahlian pelaut (DPKP)
D. Penilaian hasil pembelajaran oleh pendidik , lembaga Diklat dan pelaksana
ujian keahlian pelaut terhadap kompetensi yang dicapai oleh peserta Diklat
meliputi aspek pengetahuan, pemahaman (kognitif), sikap (afektif) dan
keterampilan (psikomotorik).
E. Penilain hasil pembelajaran oleh pendidik dilaksanakan secara
berkesinambungan dengan tujuan:
1. Memantau proses dan kemajuan pembelajaran ;
2. Perbaikan hasil penilaian.
F. Penilaian hasil pembelajaran dalam rangka memantau proses, kemajuan dan
perbaikan hasil penilaian dilakukan dalam bentuk :
1. Penilaian harian;
2. Penilaian tengah Diklat; dan
3. Penilaian akhir Diklat.
G. Penilaian hasil pembelajaran oleh pendidik digunakan untuk :
1. Menilai pencapain kompetensi peserta Diklat;
2. Pemantauan perkembangan dan kemajuan hasil pembelajaran;
3. Memperbaiki proses pembelajaran.
H. Metode penilaian hasil pembelajaran peserta Diklat oleh pendidik dan lembaga
Diklat sekurang-kurangnya penggabungan dari 4 (empat) unsur penilaian
sebagai berikut :
1. Penilaian harian (PH)
2. Penilaian tugas terstruktur (PTT)
3. Penilaian tengah Diklat (PTD)
4. Penilaian akhir Diklat (PAD)

I. Penilaian hasil pembelajaran oleh lembaga Diklat adalah penilaian akhir


bertujuan mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan untuk menentukan
kelulusan peserta Diklat dari lembaga Diklat kepelautan. Atas prestasi
pembelajaran peserta Diklat yang telah menyelesaikan satuan program Diklat
kepelautan diberi sertifikat pendidikan dan pelatihan kepelautan (SPPK)
sebagai syarat untuk dapat mengikuti ujian kompetensi kepelautan yang
diselenggarakan oleh pelaksana ujian keahlian pelaut (PUKP) dibawah
pengawasan dewan penguji keahlian pelaut (DPKP)

Hal. 9 dari 39
J. Ujian keahlian pelaut adalah ujian kompetensi untuk mendapatkan sertifikat
keahlian pelaut bagi peserta Diklat dengan metode ujian tulis dan ujian
komperhensif oleh pelaksana ujian keahlian pelaut (PUKP) dibawah
pengawasan dewan penguji keahlian pelaut (DPKP)

V. STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lembaga Diklat wajib menyediakan pendidik dan tenaga kependidikan dengan


persyaratan sebagai berikut

A. Persyaratan pendidik :

1. Pendidik sebagai pengampu kelompok mata kuliah pengembangan


kepribadian (MPK) pada Program DiklatPelaut – I bidang keahlian
nautika harus mempunyai kualifikasiminimal S-2 yang keahliannya
berkaitan dengan bidang studi yang diajarkan dan memiliki :
a. pengalaman mengajar minimal 1 (satu) tahun;

2. Pendidik pada Program Diklat Pelaut – I bidang keahliannautika yang


mengampu kelompok mata kuliah peningkatan keahlian dan
keterampilan (MKK), mata kuliah pengembangan keahlian berkarya
(MKB), mata kuliah pengembangan perilaku berkarya (MPB), dan mata
kuliah keahlian berkehidupan bermasyarakat (MBB) harus memiliki
kualifikasi dan persyaratan minimal sebagai berikut :
a. sertifikat Ahli Nautika Tingkat – I (ANT-I) dengan pengalaman
berlayar minimal 2 (dua) tahun sebagai Nakhoda (master)pada
kapal niaga dengan ukuran GT3000(tiga ribu gross tonnage) pada
daerah pelayaran semua lautan setelahsertifikat yang dimiliki
tersebut; atau
b. sertifikat Ahli Teknika Tingkat – I (ATT - I) dengan pengalaman
berlayar minimal 2 (dua) tahun sebagai Kepala Kamar Mesin (Chief
Engineer) di kapal niaga yang digerakkan dengan mesin pendorong
utama 3000 kW (tiga ribu kilowatt) pada daerah pelayaran semua
lautan setelah sertifikat yang dimiliki tersebut;
c. sertifikat pendidik/dosen dari lembaga yang telah terakreditasi;
d. sertifikat training for instructor (IMO model course 6.09) ;
e. sertifikat training for examiner and assessor (IMO model course
3.12);
f. sertifikat training for instructor (IMO model course 6.10)
g. pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun pada
Diklat pelaut – II bidang keahlian nautika;
3. Instruktur praktikum selain harus memiliki kualifikasi dan persyaratan
tersebut butir 2 (dua) wajib memiliki sertifikat pengoperasian simulator atau
laboratorium atau peralatan praktek lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
praktek demonstrasi kompetensi kepelautan sesuai ketentuan STCW 1978
Amendemen 2010 Regulation II/2,STCW Code section A-II/2 dan tabelA-

Hal. 10 dari 39
II/2;
4. Calon pendidik yang akan mengampu mata kuliah Program DiklatPelaut – I
bidang keahlian nautikawajib menjadi asisten pendidik minimal selama 6
(enam) bulan dibawah bimbingan (tutorial) pendidik yang telah memenuhi
syarat kualifikasi dan berpengalaman yang ditetapkan oleh pimpinan
Lembaga Diklatdan akan dilakukan evaluasi setelah waktu asistensi
terpenuhi untuk dipertimbangkan sebagai pengampu mata kuliah secara
penuh;
5. Secara periodik melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan pengetahuan,
pemahaman dan pengalaman sesuai perkembangan, kebutuhan dan tuntutan
industri pelayaran dengan kegiatan praktek dilapangan, seminar nasional
dan internasional, dan penelitian di kapal atau industri maritim secara
berkala.

B. Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan Program Diklat pelaut – I bidang


keahlian nautika terdiri dari :

1. Ketua/Direktur/Kepala Lembaga Diklat Kepelautan.


a. berijazah minimal S-2 atau sederajat
b. sertifikat pendidik dari lembaga yang telah terakreditasi
c. sertifikat training for instructor (IMO model course 6.09)
d. sertifikat training for examiner and assessor (IMO model course 3.12)
e. sertifikat training for instructor (IMO model course 6.10)
f. memiliki sertifikat kompetensi kepelautan Ahli Nautika Tingkat – I (ANT –
I) atau Ahli Teknika Tingkat – I (ATT – I)
g. memiliki sertifikat pelatihan kepemimpinan tingkat advanced
h. memiliki sertifikat pelatihan manajemen Diklat kepelautan
i. memiliki pengalaman mengelola kegiatan Lembaga Diklatminimal 15 (lima
belas) tahun

2. Tenaga administrasi.
Tenaga administrasi yang perlu tersedia untuk menjamin pelaksanaan kegiatan
DiklatPelaut – I bidang keahlian nautika sekurang – kurangnya :
a. tenaga administrasi akademik
tenaga administrasi akademik meliputi petugas kegiatan pendaftaran, seleksi,
penyusun kalender dan jadualDiklat, penyiapan bahan dan pelaksana ujian –
ujian, dan penghimpun nilai – nilai ujian serta penerbitan sertifikat;
b. tenaga administrasi sarana dan prasarana Diklat

Hal. 11 dari 39
tenaga administrasi sarana dan prasarana Diklat meliputi petugas kegiatan
penyediaan keperluan rumah tangga, pencatatan inventaris dan aset,
penyedian alat tulis kantor dan
c. tenaga administrasi pengelolaan peserta Diklat dan pengajar
tenaga administrasi pengelolaan peserta Diklat dan pengajar meliputi petugas
absen, penyusun laporan dan penyiapan pelatihan serta rapat – rapat;
d. tenaga administrasi kesehatan peserta Diklat
tenaga administrasi kesehatan peserta Diklat meliputi petugas kegiatan
pencatat dan monitoring kesehatan peserta Diklat serta pendukung
administrasi kegiatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K);
e. tenaga administrasi keuangan
tenaga administrasi keuangan meliputi petugas kegiatan penerimaan
pembayaran biaya Diklat, monitoring, akuntansi dan pelaporan;
f. tenaga administrasi perpustakaan
tenaga administrasi perpustakaan meliputi petugas registrasi, petugas
pengelola buku perpustakaan, petugas perawatan buku perpustakaan dan
petugas pendistribusian buku perpustakaan;
g. tenaga administrasi penjaminan mutu
tenaga administrasi penjaminan mutu meliputi petugas kegiatan
penyimpanan dokumen mutu, penyiapan administrasi audit mutu internal dan
eksternal, pencatatan mutu, dan administrasi pelaporan penerapan system
standar mutu kepelautan.

jumlah dan kualifikasi tenaga administrasi untuk memenuhi tenaga


kependidikan yang dapat menjamin terpenuhinya sistem standar mutu
kepelautan Indonesia ditentukan sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan
bobot pekerjaan dan jumlah peserta Diklat.

3. Tenaga kepustakaan
a. berijazah minimal Diploma – III (D – III) kepustakaan;
b. memiliki sertifikat pelatihan manajemen Diklat kompetensi kepelautan;
c. berpengalaman minimal 1 (satu) tahun; dan
d. jumlah tenaga kepustakaan disesuaikan dengan kebutuhan.

4. Tenaga laboratorium, simulator, dan teknik informatika serta peralatan praktek


lainnya
a. Tenaga teknisi laboratorium
1) berijazah minimal sekolah menengah kejuruan (SMK) sesuai bidang
tugas;
2) memiliki sertifikat pelatihan teknisi laboratorium;
3) jumlah tenaga teknisi disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
laboratorium.
b. Tenaga teknisi simulator

Hal. 12 dari 39
1) berijazah minimal sekolah menengah kejuruan (SMK) sesuai bidang
tugas;
2) memiliki sertifikat pelatihan teknisi simulator;
3) jumlah tenaga teknisi disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
simulator.
c. Tenaga teknisi peralatan praktek lainnya
1) berijazah minimal sekolah menengah kejuruan (SMK) sesuai bidang
tugas;
2) memiliki sertifikat pelatihan teknisi peralatan praktek;
3) jumlah tenaga teknisi disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
peralatan praktek lainnya.
d. Tenaga teknisi teknik informatika
1) berijazah minimal sekolah menengah kejuruan (SMK) sesuai bidang
tugas;
2) memiliki sertifikat pelatihan teknisi teknik informatika;
3) jumlah tenaga teknisi disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
peralatan praktek lainnya.

5. Tenaga bimbingan dan konseling


a. berijazah minimal S1 bimbingan dan konseling
b. pengalaman minimal 1 (satu) tahun dibidang pengembangan sumber daya
manusia

6. Tenaga kesehatan
a. dokter
1) berijazah minimal S1 kedokteran
2) memiliki sertifikat dokter
3) berpengalaman minimal 1 (satu) tahun
b. paramedis
1) berijazah minimal D - III keperawatan
2) berpengalaman minimal 1 (satu) tahun

7. Tenaga keamanan
a. berijazah minimal SMA atau sederajat
b. memiliki sertifikat satuan pengamanan dari pihak berwenang
c. berpengalaman minimal 1 (satu) tahun

8. Tenaga kebersihan
a. petugas sampah
1) berijazah minimal SMP atau sederajat
2) berpengalaman minimal 1 (satu) tahun
b. petugas kebersihan
1) berijazah minimal SMP atau sederajat

Hal. 13 dari 39
2) berpengalaman minimal 1 (satu) tahun

VI. STANDAR SARANA DAN PRASARANA DIKLAT

Lembaga Diklat yang melaksanaan Program DiklatPelaut – I bidang keahlian


nautika harus menyediakan sarana prasarana Diklat minimal sebagai berikut:

A. Sarana Diklat

1. Peralatan pendidikan dan pelatihan;


2. Media pendidikan dan pelatihan;
3. Buku dan sumber pembelajaran lainnya;
4. Bahan habis pakai;
5. Perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajarann
yang teratur dan berkelanjutan.

B. Prasarana Diklat :

1. Lahan;
2. Gedung perkantoran / ruang administrasi;
3. Toilet pria dan wanita;
4. Ruang pelayanan peserta Diklat;
5. Ruang kelas;
6. Ruang Pimpinan Lembaga Diklat;
7. Ruang pendidik;
8. Ruang kesehatan;
9. Ruang bimbingan dan konseling;
10. Ruang pengelola Diklat;
11. Ruang perpustakaan;
12. Ruang laboraturium;
13. Ruang simulator;
14. Ruang bengkel kerja;
15. Ruang internet;
16. Ruang kantin;
17. Ruang jaga;
18. Instalasi daya dan jasa;
19. Lapangan olahraga / gymnasium;
20. Lapangan apel peserta Diklat;
21. Tempat beribadah;
22. Tempat rekreasi;
23. Taman;
24. Tempat parkir;
25. Garasi kendaraan;
26. Instalasi pemadam kebakaran;
27. Jalan darurat (fire escape); dan
28. Ruang / tempat diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan.

C. Standar keragaman jenis peralatan laboratorium, simulator dan peralatan Diklat


Pelaut - I bidang keahlian nautika lainnya untuk kegiatan pembelajaran teori dan

Hal. 14 dari 39
praktek dinyatakan dalam daftar yang berisi jenis minimal peralatan yang harus
tersedia sesuai dengan fungsi dan kompetensi yang harus dicapai dengan uraian
sebagai berikut :

PERALATAN JUMLAH

Peralatan Navigasi
1 Magnetic compass, incl. binnacle + manual 1
2 Deviation curve or table 1
3 Bearing equipment 1
4 Charts: -
 Big scale chart 1
 Route chart/ narrow waters 1
 Mercatorial plotting sheet 1
 Gnomonic plotting sheet 1
 Weather chart per ocean 1 set
 Ocean plotting charts of area
1 set
concerned
 Loran-C chart 1
 Coastal exercise chart > 11
 Applicable national publications 1 set
5 1. Navigational issues : -
 BA/HO Chart catalogue 1
 ATT, area concerned 1 set
 ALRS, vol 2, 5, 6 and 7 1 set
 ALL 1 set
 Tidal stream atlas 1
 IALA-buoyage NP 735 1
 Symbols and abbreviations as used in
1
BA-charts NP 5011
 International Code of Signals 1
 Admiralty Sailing directions / Pilots (
1 set
area concerned)
 Mariners’ Handbook 1
 Ocean Passages for the World 1
 Notices to Mariners, weekly editions
1 set
and (annual) summary
 Nautical Almanac > 11
 Star finder / identifier 1
 Star chart 1
 Nautical tables 1
 Distance tables 1
 Pre-computed altitude and azimuth
1
tables
 Applicable national publications 1

Hal. 15 dari 39
6 Ship’s Logbook ( international) 1
7 Calculator, with trigonometric functions
> 31
and memory capacity

Electronic Navigation Equipment


8 GPS receiver 1
9 Loran-C receiver 1
10 Gyro compass 1
Collision Regulations Equipment
Set of models with proper navigation lights
11 and signals (table or magnetic board) or 1 set
navigation light simulator (computer)
Manoeuvring Equipment
Model with ships, jetties, piers, etc. to
12 1 set
illustrate berthing procedures
Radar navigation laboratory
Radar textbooks -

13 Working models cranes / derrick 1


14 Cargo plans for various types of ships 1 set
Model of crude carrier, tanks and pump room,
15 1
showing pipes and valves
Model of product tanker, tanks and pump
16 1
room, showing pipes and valves
Models, drawings of various types of hatch
17 covers incl. operating and securing 1 set
arrangements
Models, photographs, drawings of different
18 1 set
types of cargo ships

Hal. 16 dari 39
No. Code Teaching Aids
1 A1 Instructor’s Manual (Part D of this course)
2 A2 Catalogue of British Admiralty charts and other
hydrographic publications
3 A3 British Admiralty Notices to Mariners
4 A4 Chart
5 A5 Deviation Table
6 A6 British Admiralty List of Lights
7 A7 National List of lights and Buoyage System
8 A8 British Admiralty Tide Table of the area
concerned
9 A9 National tide table
10 A10 Tidal stream atlas
11 A11 British Admiralty 'Pilot' book for the area
concerned
12 A12 National sailing directions
13 A13 Star Finder and Identifier HO 21 01-D
14 A14 Nautical Almanac
15 A15 Pilot chart of the ocean concerned (US
Hydrographic Office publication)
16 A16 IALA Maritime Buoyage System. British
Admiralty NP735
17 A17 Ocean plotting sheet
18 A18 Distance Tables
19 A19 British Admiralty List of Radio Signals, Vol. 2:
Radio Navigational Aids
20 A20 Admiralty List of Radio Signals, Vol. 6 (NP283}
and Diagrams relating to Weather Reporting and
Forecast Areas (NP283(a)). Taunton,
Hydrographer of the Navy
21 A21 British Admiralty List of Radio Signals, Vol. 5:
Radio Time Signals, Radio Nav. Warnings
22 A22 Ship's logbook
23 A23 Nautical table (Norie's, Burton's or other)
24 A24 Star Chart
25 A25 Pre-computed altitude and azimuth tables
26 A26 Pocket calcularor
27 A27 Loran-C receiver
28 A28 GPS Receiver
29 A29 Echo-sounder
30 A30 Speed log
31 A31 Magnetic compass
32 A32 Gyrocompass
33 A33 Automatic Pilot
34 A34 Cloud sheet 1986 (revised edition). Geneva,
World Meteorological Organisation
35 A35 US Pilot Charts (appropriate sheets). Washington

Hal. 17 dari 39
D.C., Defence Mapping Agency
36 A36 Meteorological Office, Ship's Code and Decode
Book: Incorporating the International
Meteorological Codes for Weather Reports from
and to Ships and the Analysis Code for Use of
Shipping, (Met.0.509) London, HMSO, 1996
(ISBN 0-11-400368-8)
37 A37 Video cassette player and/or DVD player
38 A38 Marlins Study Pack 1 & Study Pack 2.
Edinburgh, Marlins 1997 /1998 (ISBN O 953
1748 08 and ISBN O 953 1748 1 6)
39 A39 Differential GPS (DGPS) Receiver
40 A40 Enhanced Loran (eLoran) Receiver
41 A41 Automatic Identification System (AIS) Receiver
42 A42 Long Range Identification and Tracking (LAil)
Receiver
43 A43 Voyage Data Recorder (VOA) and Simplified
Voyage Data Recorder (S-VOR)
44 A44 Bridge Navigational Watch Alarm System
(BNWAS)
45 A45 Simulators (wherever applicable to enhance
understanding of topics, especially, COLREGS
and Ship Handling)

Hal. 18 dari 39
No. Code CDs dan DVDs (V)

1 V1 Ships' Routeing on CD, Version 5 (2010)


2 V2 IMO - Safe, Secure and Efficient Shipping on Clean
Oceans on DVD (2011 Edition)
Available from: IMO Publications Section
4 Albert Embankment
London SE1 ?SR, UK
Fax: +44 20 7587 3241
URL: www.imo.org
3 V3 Know the current rules (Code No. 328)
4 V4 Bridge watch keeping - Part 2 (Code No. 497)
5 V5 Voyage planning (Code No. 758)
6 V6 Search and rescue: co-ordination (Code No. 57 4)
7 V7 Man overboard (Code No. 644)
8 V8 SAFER MOORING (Code No. 997)
9 V9 Theory of Mooring - Edition 4 (Code No. _1104)
10 V10 Safe Mooring Practice - Edition 4 (Code No. 1105)
11 V11 Maintenance of Mooring Systems - Edition 4 (Code No.
1106)
12 V12 Basic instincts (Passenger Mustering & Crowd Control)
(Code No. 603)
13 V13 Navigational Charts & Associated Publications - Part 6
(Code No. 639)
14 V14 The Safe Use Of Electronic Charts (Code No. 705)
15 V15 AIS - Automatic Identification Systems (Code No. 926)
16 V16 Ship Handling - Part 1 (Code No. 95)
17 V17 Ship Handling - Part 2 (Code No. 129)
18 V18 Ship Handling - Part 3 (Code No. 321)

19 V19 Ship Handling in Restricted Waters - Ship Squat And


Shallow Water (Code No. 697)
20 V20 Ship Handling In Restricted Waters - Bank Effect &
Interaction (Code No. 7 48)
21 V21 Working With Tugs (Code No. 972)
22 V22 Pilot on Board Working Together (Code No. 945)
23 V23 Working With VTS - Part 7 (Code No. 640)
24 V24 Anchoring Safely (Code No. 928)
25 V25 Meteorology for Safe Navigation in Cyclones (Code No.
695)
26 V26 Wind, Waves andStorms Part 1 - Understanding
Weather System (Code No. 738)
27 V27 Wind Waves and Storms Part 2 - Coping With
Hazardous Weather (Code No. 7 43)
28 V28 Collision Avoidance CD-Rom (Version 1. 7) (Code No.
819)
29 V29 Helicopter Operations at Sea (edition 2) (Code No. 704)
30 V30 Gyro Compass - Part 1 (Code No. 98_97)
31 V31 Gyro Compass - Part 2 (Code No. 9898
32 V32 Gyro Compass- Part 3 (CodeNo. 9899)

Hal. 19 dari 39
33 V33 Ship handling in head seas (Code No. 661)
34 V34 Manoeuvring Characteristics of Special Car Carriers
(Code No. 696)
35 V35 Manoeuvring and Control Characteristics of Special
Type Ships: Part 1 Focusing on
the Wind Pressure Effect on A PCC (Code No. 9985)
36 V36 Manoeuvring and Control Characteristics of Special
Type Ships: Part 2 Anchoring And
Mooring Of A PCC (Code No. 9986
37 V37 Tractor Tugs (Code No. 165)
38 V38 Shiphandling With Tractor Tugs (Code No 359)
39 V39 Navigating In ICE (Code No. 927)
40 V40 Margins Of Safety (Code No. 73)
41 V41 Master/Pilot Relationship (Code No. 498
42 V42 Accident Prevention - The Human Factor (Code No. 637)
43 V43 Emergency Procedures (Code No. 638)
44 V44 Five Case Studies (Code No 781)
45 V45 Shipping Casualty Emergency Response (Code No. 467)
46 V46 The Cold And Heavy Weather File (Code No. 626)
47 V47 Target Tracking Devices (Code No. 948)
48 V48 Watchkeeping In Port (Code No. 659)
49 V49 Dangerous Goods At Sea Series (edition 5) (Code No.
713)
50 V50 Dangerous Goods At Sea Series Part 2 (edition 5) (Code
No. 719)
51 V51 Centrifugal pumps -theory & operation (Code No. 9)
52 V52 Crude oil washing operations (edition 3) (Code No. 707)
53 V53 Operation &maintenance of inert gas systems (edition 3)
(Code No. 708)
54 V54 The ship-shore interface (petroleum tankers) (Code No.
709)
55 V55 Safe cargo stowage & securing (Code No. 7 4 7)
56 V56 Ship to ship transfer- petroleum and liquid cargoes
(Code No. 751)
57 V57 Tank purging and line cleaning onboard chemical
tankers (Code No. 752)
58 V58 Introduction to liquefied gas carriers (edition 2) (Code
No. 753)
59 V59 Safe log carrier operations (Code No. 760)
60 V60 Successful reefer container operations (Code No. 788)
61 V61 Bulk carriers - handle with care (Code No. 691)
62 V62 Hatch covers - a practical guide (Code No. 938)
63 V63 Chemical tank cleaning &inspection (edition 2) (Code
No. 950)
64 V64 Chemical tanker operations: safety and pollution
prevention part 1 (Code No. 951)
65 V65 Chemical tanker operations: safety and pollution
prevention part 2 (Code No. 952)
66 V66 Tank cleaning practice (Code No. 982)
67 V67 Over and under pressurisation of tanks (edition 2) (Code

Hal. 20 dari 39
No. 984)
68 V68 Handling vegetable oils (Code No. 988)
69 V69 Dangerous & difficult bulk cargoes (Code No. 1101)
70 V70 Vapour emission-control (Code No. 1118)
71 V71 Ro-Ro safety and cargo operations (Code No. 162)
72 V72 Fire fighting & safe cargo operations on car carriers
(Code No. 540)
73 V73 Don't gamble with safety on chemical tankers (Code No.
595)
74 V74 Cargo loss prevention on board bulk carriers (Code No.
598)
75 V75 Cargo lashing operations (ro-ro) (Code No. 631)
76 V76 Safe use of rigging equipment (Code No. 700)
77 V77 Manual handling techniques (Code No. 703)
78 V78 Tanker practices series
Pumping cargo part 1 (Code No. 501)
Pumping cargo part 2 (Code No. 502)
Tank cleaning - part 3 (Code No. 503)
Heating cargo - part 4 (Code No. 504)
Measuring cargo - part 5 (Code No. 505)
79 V79 Fighting pollution - preventing pollution at sea (edition
3) (Code No. 755)
80 V80 Good bunkering practice (edition 2) (Code No. 962)
81 V81 Permit to work (Code No. 621)
82 V82 Safe gangway and ladder operations (Code No. 946)
83 V83 Personal safety on tankers (edition 2) (Code No. 970)
84 V84 Personal safety on chemical tankers (Code No. 946)
(Code No. 980)
85 V85 Seven steps to ship stability part 1 (Code No. 622)
Seven steps to ship stability part 2 (Code No. 623)
86 V86 Entering into enclosed spaces (edition 2) (Code No. 682)
87 V87 Death in minutes - rescue techniques from confined
spaces (Code No. 750)
88 V88 Permit to work (Code No. 621)
89 V89 Safe hot work procedures (Code No. 701)
90 V90 Waste and garbage management (Code No. 627)
91 V91 Medical first aid (edition 2) (Code No. 990)
92 V92 Hull stress monitoring (Code No. 550)
93 V93 Mistaken identity (Code No. 14)
94 V94 Survival (Code No. 681)
95 V95 Basic fire fighting (edition 3) (Code No. 67 4)
96 V96 Enclosed lifeboats, freefall lifeboats rescue boats (Code
No. 679)
97 V97 STCW and flag state implementation (Code No. 629)
98 V98 Search t3chniques (Code No. 935)
99 V99 Security at sea (Code No. 484)
100 V100 Immersion suits - the difference between life and death
(Code No. 947)
101 V101 Muster lists, drills & helicopter operations (Code No.
678)

Hal. 21 dari 39
102 V102 MLC 2006 (Code No. 986)
103 V103 Shipshape. a guide to good housekeeping part 1: on
deck (Code No. 97 4)
104 V104 The shipboard management role (edition 2) (Code No.
969)
105 V105 Port state control - tightening the net (edition 2) (Code
No. 977)
106 V106 Heaith & welfare advice for seafarers (Code No. 510)
107 V107 Personal hygiene (Code No. 993)
108 V108 Load line surveys - part 1 (Code No. 544)
109 V109 Safety construction survey - part 2 (Code No. 545)
110 V110 Safety equipment survey - part 3 (Code No. 546)
111 V111 Management for seafarer series (Code No. 607 - 612)
Available from: Videotel Marine International Ltd
84 Newman Street, London W1 P 3LD, UK
Tel: +44 20 7299 1800
Fax: +44 20 7299 1818
Email: mail@videotelmail.com
URL: www.videotel.co.uk
112 V112 Ballast water Management
113 V113 Emergency Response - the Vital first minutes
114 V114 Interpreting weather at sea
115 V115 MARPOL. The new rules
116 V116 Oily water separators
117 V117 Stowaways! A new view on prevention
Available from: Walport International Ltd,
Riverside Business Centre
Fort Road -Tilbury
Essex
RM.18 7ND
United Kingdom
Tel: +44 (0)1375 489 790
Fax: +44 (0)1375 489 794
Email: sales@walport.com
URL: www.walport.com
118 V118 SOPEP (CST # 0004)
119 V119 ISM Code (CBT # 0005}
120 V120 Vessel Structural Conditions (CBT # 0014}
121 V121 Corrosion Protection I (CBT # 0015}
122 V122 Corrosion Protection II (CBT # 0016)
123 V123 Steering Gear (CBT # 0017)
124 V124 Auxiliary Engine (CBT # 0024)
125 V125 Voyage Planning (CBT # 0026)
126 V126 Ballast Water Management (CBT # 0027)
127 V127 Protection and Indemnity (CBT # 0028)
128 V128 Emergency Towing system (CBT # 0031)
129 V129 Liquid Cargo Properties (CBT # 0032)
130 V130 Medical First Aid (CBT # 0036)
131 V131 Operation of Generators (CBT # 0041)
132 V132 Bilge Water Separator (CBT # 0043)

Hal. 22 dari 39
133 V133 Auxiliary Boiler Plant (CST # 0046)
134 V134 Radar Observation and Plotting (CBT # 0049)
135 V135 ARPA Theory (CBT # 0050)
136 V136 HAZMAT- IMDG Code (CBT # 0053)
137 V137 COW (CBT # 0054)
138 V138 ODME (CBT # 0055)
139 V139 Satellite Navigation GPS (CBT # 0059)
140 V140 Navigation in Ice (CBT # 0060)
141 V141 Stability II, Damage Stability (CBT # 0061)
142 V142 Basic Ship Handling (CBT # 0066)
143 V143 Sulzer Medium Speed Diesel Engine (CST # 007 4)
144 V144 Pumps and Pumping Operations (CBT # 0078)
145 V145 Human Relations (CBT # 0088)
146 V146 Medical Care (CBT # 0089)
147 V147 Incinerators (CBT # 0091)
148 V148 Introduction to MAR POL (CBT # 0092)
149 V149 Fresh Water Generator (CST # 0098)
150 V150 INS - Integrated Navigation System (CST # 0103)
151 V151 AIS - Automatic Identification Sys (CBT # 0109)
152 V152 Heavy Weather Damage (Container Vessels) (CST #
0111)
153 V153 Risk Assessment and Management (CBT # 0123)
154 V154 HAZMAT- IMDG Code, Advanced (CBT # 0151)
155 V155 Hatch Cover Maintenance and Operation (CST # 0152)
156 V156 Stowaways, migrants and refugees (CBT # 0155)
157 V157 Introduction to the Maritime Labour Convention (MLC
2006) (CBT # 0191)
158 V158 MLC 2006 - Onboard Responsibilities (CBT # 0192)
159 V159 Culture Management (CBT # 0251)
160 V160 Active Listening (CBT # 0252)
161 V161 Corrective Feedback (CST # 0253)
162 V162 Meeting Management (CST # 0254)
163 V163 Question Techniques (CST # 0255)
164 V164 Team Leadership (CST # 0256)
165 V165 Stress Management (CST # 0257)
166 V166 Personal Safety (DVD # 2001)
167 V167 SOPEP (DVD # 2004)
168 V168 Mooring and Anchoring (DVD # 2063)
Available from: Seagull AS
P.O. Box 1062
N-3194 Horten, Norway
Tel: +47 33 03 09 10
Fax: +47 33 04 62 79
Email: seagull@sgull.com
169 V169 Counting the cost
170 V170 Any fool can stuff a container
171 V171 No Room for Error
172 V172 Bulk Matters

Hal. 23 dari 39
173 V173 Container Matters
174 V174 Gas Matters
175 V175 Tanker Matters
Available from:
'UKP&I
Thomas Miller P&I Ltd.
90 Fenchurch Street,·
London EC3M 4ST,
UNITED KINGDOM
Tel: +44 20 7283 464

No Code Referensi
.
1 R1 International Convention on Standards of Training,
Certification and Watchkeeping for Seafarers
(STCW), 1978, as amended (ISBN 978-92-801-
1528-4)
2 R2 International Convention for the Safety of Life at
Sea (SOLAS) (IMO Sales No. IE11 OE)
SOLAS - Consolidated Edition, 2009 (ISBN
9789280115055)
3 R3 Ships' Routeing (2010, 10th edition) (IMO Sales No.
ID927E)
4 R4 Assembly resolution A.665(16) - Performance
standards for radio direction-finding system
5 R5 Assembly resolution A.224(VII) - Performance
Standards for
Echo-Sounding Equipment
6 R6 Assembly resolution A.478(XII)- Performance
Standards for Device to Indicate Speed
and Distance ("Amended by A.824(19)"), Assembly
resolution A.824(19)- Performance
standards for devices to indicate speed and
distance
7 R7 Assembly resolution A.342(1X) - Recommendation
on Performance Standards forAutomatic Pilots
8 R8 International Conference on Revision of the
International Regulations for Preventing Collisions
at Sea, 1972 (COLREG 1972) (IMO Sales No.
IB904E), Consolidated Edition, 2003 (ISBN 978-92-
801-41672)
9 R9 International Convention for the Prevention of
Pollution from Ships, 1973/78 (MAR POL) (IMO
Sales No. IC520E) (Consolidated Edition, 2006)
(ISBN 978-92-801-42167)
10 R10 Regulations for the Control of Pollution by Noxious
Liquid Substances in Bulk - Annex II, MARPOL
73fi8 (IMO Sales No. 512 86.13.E)

Hal. 24 dari 39
11 R11 Assembly resolution A.626(15) - Amendments to
the International Regulations for Preventing
Collisions at Sea, 1972
12 R12 Assembly resolution A.678(16) - Amendments to
the International Regulations for Preventing
Collisions at Sea, 1972
13 R13 Assembly resolution A.535(13)-Recommendation on
Emergency Towing Requirements for Tankers
("Superseded by MSC.35(63)"} MSC.35(63) -
Guidelines for emergency towing arrangements on
tankers
14 R14 International Code of Signals (2005 edition) (IMO
Sales No. 994 IA994E, ISBN 978-92- 801-41986)
15 R15 IMO Standard Marine Communication Phrases
(IMO SMCP) (2002 Edition) (IMO Sales No. lA987E,
ISBN 978-92-801-51374)
16 R16 international Aeronautical and Maritime Search
and Rescue Manual (IAMSAR, Manual) Volume I -
Organization and Management, Volume II - Mission
Co-ordination, Volume Ill - Mobile Facilities (2008
Edition, IMO Sales No. IF960E, IC961 E, IF962E,
ISBN 978- 92-801-14881, ISBN 978-92-801-
14898, ISBN 978-92-801-14904)
17 R17 Assembly resolution A.601 (15) - Provision and
Display of Manoeuvring Information on
Board Ships ("Refer to A.751 (18))"), Assembly
resolution A.751 (18)- Interim standards for ship
manoeuvrability
18 R18 Assembly resolution A.577(14) - Operational Status
of Electronic Position Fixing Systems
19 R19 Assembly resolution A.615(15) - Radar Beacons
and Transponders
20 R20 Assembly resolution A. 736(18) - Amendments to
the International Regulations for Preventing
Collisions at Sea, 1972
21 R21 Assembly resolution A.280(VIII) -
Recommendations on Performance Standards for
Gyro-Compasses
22 R22 Assembly resolution A.382(X) - Magnetic
Compasses: Carriage and Performance Standards
23 R23 Assembly resolution A.384(X) - Performance
Standards for Radar Reflectors
24 R24 Assembly resolution A.422(XI) - Performance
Standards for Automatic Radar Plotting Aids
(ARPA) ("Amended by A.823(19)"), Assembly
resolution A.823(19) – Performance standards for
automatic radar plotting aids (ARPAs)

Hal. 25 dari 39
25 R25 Assembly resolution A.424(XI) - Performance
Standards for Gyro-Compasses
26 R26 Assembly resolution A.4 79(XII) - Performance
Standards tor Shipborne Receivers for Use with
Differential Omega
27 R27 Assembly resolution A.526(13)- Performance
Standards tor Rate-of-Return Indicators
("Refer to resolution A.281 (VIII"), Assembly
resolution A.281 (VIII) – Recommendation on
general requirements for electronic navigational
aids
28 R28 Assembly resolution A.665(16) - Performance
Standards for Radio Direction-Finding Systems
29 R29 Assembly resolution A.694(17)* - General
Requirements for Shipborne Radio Equipment
Forming Part of the Global Maritime Distress and
Safety System (GMDSS) and tor Electronic
Navigational Aids
30 R30 Assembly resolution A.488(XII) - Use of the
Standard Marine Navigational Vocabulary
31 R31 Assembly resolution A.429(XI) - Routeing Systems
32 R32 Assembly resolution A.572(14)- General Provisions
on Ships' Routeing ("Amended by
MSC. 71 (69), MSC.165(78)), MSC.71 (69)_.:-
Amendments to the General Provisions on
Ships', MSC.165(78) - Adoption of amendments to
the general provisions on ships' routeing
33 R33 Assembly resolution A.528(13) - Recommendation
on Weather Routeing
34 R34 Assembly resolution A.113M - Revised
International Code of Signals
35 R35 Assembly resolution A.187(VI) - Procedure for
Amending and Bringing Up to Date the
International Code of Signals
36 R36 International Convention on Load Lines, 1966 (IMO
Sales No. IB701 E) ((2005 Edition)) (ISBN 978-92-
801-41948)
37 R37 International Maritime Dangerous Goods Code
(IMDG Code), 2008 Edition (incorporating
amendment 34-08) IMO Sales No. IG200E, ISBN
978-92-801-42419
38 R38 Reference labels and Placards for the Carriage of
Dangerous Goods (1994 Edition) (IMO Sales No.
223)
39 R39 IMO Dangerous Goods labels, marks and signs
(2008 Edition) IMO Sales No. IC223E, ISBN 978-
92-801-14973
40 R40 Medical First Aid Guide for Use in Accidents

Hal. 26 dari 39
Involving Dangerous Goods (MFAG) (IMO Sales No.
251)
41 R41 Emergency Procedures for Ships Carrying
Danqerous Goods (EmS) (1994 Edition) (IMO Sales
No. 254)
42 R42 International Maritime Dangerous Goods Code
(IMDG Code) Supplement, 2008 Edition. IMO
Sales No. IG21 OE, ISBN 978-92-801-42426
43 R43 Code of Safe Practice for Solid Bulk Cargoes (1994
Edition) (IMO Sales No. 260)
44 R44 International Maritime Solid Bulk Cargoes Code
(IMSBC Code) and Supplement (2009 Edition) IMO
Sales No. IE260E, ISBN 978-92-801-42396
45 R45 Assembly resolution A. 715(17) - Code of Safe
Practice for Ships Carrying Timber Deck Cargoes,
1991 (IMO Sales No. 275)
46 R46 Code of Safe Practice for Ships Carrying Timber
Deck Cargoes, 1991 (1992 Edition) IMO Sales No.
1275E, ISBN 978-92-801-12856
47 R47 Assembly resolution A.288(VIII)- Recommendation
on the Safe Stowage and Securing of Containers on
Deck on Vessels Which Are Not Specifically
Designed and Fitted for the Purpose of Carrying
Containers
48 R48 Assembly resolution A.489()(11) - Safe Stowage and
Securing of Cargo Units and Other Entities in
Ships Other Than Cellular Container Ships
49 R49 Assembly resolution A. 713(17) - Code of Safe
Practice for Ships Carrying Solid Bulk Cargoes (BC
Code) (1994 Edition) (IMO Sales No. 260)
50 R50 Assembly resolution A.533(13)- Elements to Be
Taken Into Account When Considering the Safe
Stowage and Securing of Cargo Units and Vehicles
in Ships
51 R51 Assembly resolution A.581 (14) - Guidelines for
Securing Arrangements for the Transport of Road
Vehicles on Ro-Ro Ships
52 R52 Assembly resolution A. 714(17) - Code of Safe
Practice for Cargo Stowage and Securing (1992
Edition) (IMO Sales No. 292)
53 R53 Code of Safe Practice for Cargo Stowage and
Securing (CSS Code) (2003 Edition) IMO Sales No.
IA292E, ISBN 978-92-801-51459
54 R54 nternational Code for the Safe Carriage of Grain in
Bulk (International Grain Code) (1991 edition) (IMO
Sales No. 240) 1240E, ISBN 978-92-801-12757
55 R55 Guidelines on the Enhanced Programme of
inspections during survey of Bulk Carriers

Hal. 27 dari 39
and Oil Tankers (2008 Edition) IMO Sales No.
IA265E, ISBN 978-92-801-14966
56 R56 Code of Practice for the Safe Loading and
Unloading of Bulk Carriers (BLU Code) (1998
Edition) IMO Sales No. 1266E, ISBN 978-92-801-
14584
57 R57 Manual on loading and unloading of Solid Bulk
cargoes for Terminal representative (BLU Manual)
(2008 Edition) IMO Sales No. 1267E, ISBN 978-92-
801-14928
58 R58 International Convention for Safe Containers
(CSC), 1972 (1996 Edition) IMO Sales No. IA282E,
ISBN 978-92-801-14119
59 R59 Code of Safe Practice for the carriage of cargoes
and persons by Offshore Supply Vessels (OSV
Code) (2000 Edition) IMO Sales No. 1288E, ISBN
978-92-801-60864
60 R60 Guidelines for the Transport and Handling of
Limited Amounts of Hazardous and Noxious Liquid
Substances in Bulk on Offshore Support Vessels
(LHNS) (2007 Edition) IMO Sales No. 1289E, ISBN
978-92-801-1487 4
61 R61 REVISED RECOMMENDATIONS ON THE SAFE
TRANSPORT OF DANGEROUS CARGOES AND
RELATED ACTIVITIES IN PORT AREAS (2007
Edition) IMO Sales No.IB290E, ISBN 978-92-801-
14720
62 R62 Guidelines for the Preparation of the Cargo
Securing Manual (1997 Edition) IMO Sales No.
1298E, ISBN 978-92-801-14416
63 R63 CRUDE OIL WASHING SYSTEMS (2000 Edition)
IMO Sales No. IA617E, ISBN 978-92-801-50940
64 R64 BALLAST WATER MANAGEMENT CONVENTION
AND THE GUIDELINES FOR ITS
IMPLEMENTATION (2009 Edition) IMO Sales No.
1621E, ISBN 978-92-801-15031
65 R65 Regulations for The Prevention of Pollution by Oil -
Annex I, MARPOL 73/78 (1986 consolidated
edition), (IMO Sales No. 525), MARPOL - How to do
it, 2002 Edition.IMO Sales No. IA636E, ISBN 978-
92-801-41528
66 R66 Regulations for The Control of Pollution by Noxious
Liquid Substances in Bulk Annex II, MARPOL
73/78 (IMO Sales No. 512)
67 R67 Pollution prevention equipment under MARPOL,
2006 Edition. IMO Sales No. IA646E, ISBN 978-92-
801-14706
68 R68 Manual on Oil Pollution, Section I - Prevention
(1983 revised edition), (IMO SalesNo. 557) Manual

Hal. 28 dari 39
on Oil Pollution - Section II - Contingency
Planning, 1995 Edition. IMO Sales
No. IA560E, ISBN 978-92-801-13303 Manual on
Oil Pollution - Section Ill - Salvage, 1997 Edition.
IMO Sales No. IA566E,
ISBN 978-92-801-14423 Manual on Oil Pollution -
Section IV- Combating Oil spills, 2005 Edition. IMO
Sales No. IA569E, ISBN 978-92-801-41771
Manual on Oil Pollution -Section V: Administrative
Aspects of Oil Pollution Response, 2009 Edition,
IMO Sales No. IA572E, ISBN 978-92-801-15000
Manual on Oil Pollution - Section VI - IMO
Guidelines for Sampling and Identification of Oil
Spills, 1998 Edition. IMO Sales No. 1578E, ISBN
978-92-801-14515
69 R69 MANUAL ON CHEMICAL POLLUTION - Section 1 -
Problem Assessment and Response Arrangements
(1999 Edition) IMO Sales No. IA630E, ISBN 978-
92-801-60963
MANUAL ON CHEMICAL POLLUTION -Section 2 -
Search and Recovery of Packaged Goods Lost at
Sea (2007 Edition) IMO Sales No. IA633E, ISBN
978-92-801-42228
70 R70 United Nations Conference on the Law of the Sea,
Official Records Volume II Plenary Meetinqs,
Geneva, 1958 (United Nations Publication Sales
No. 58.VA, Vol II) containing: Geneva Convention of
the Territorial Sea and the Contiguous Zone, 1958
Geneva Convention on the High Seas, 1958
Geneva Convention on the Continental Shelf, 1958
71 R71 United Nations Convention on the Law of the Sea.
New York, 1983 (United Nations Publication Sales
No. E.83.V.5)
72 R72 IMO Assembly resolution A.671 (16) - Safety Zones
and Safety of Navigation Around Offshore
Installations and Structures
73 R73 Supplement relating to the International
Convention on Load Lines, 1966 (IMO SalesNo.
705)
74 R74 IMO Assembly resolution A.513(13) -Amendments
to the International Convention on Load Lines,
1966
75 R75 IMO Assembly resolution A.603(15) - Symbols
Related to Life-Saving Appliances and
Arrangements
IMO Assembly resolution A. 760(18) 1993. Symbols
related to life-saving appliances and arrangements
76 R76 MO Assembly resolution A.624(15) - Guidelines on
Training for the Purpose of Launching Lifeboats

Hal. 29 dari 39
and Rescue Boats From Ships Making Headway
Through the Water, IMO Assembly resolution A.921
(22) 2001. Assembly resolutions superseded by the
1995 amendments to the 1978 STCW Convention
77 R77 International Maritime Dangerous Goods Code
(IMDG Code) (1990 edition), (IMO Sales No. 200),
International Maritime Dangerous Goods Code
(IMDG Code), 2008 Edition (incorporating
amendment 34-08) IMO Sales No. IG200E, ISBN
978-92-801- 42419
78 R78 Code of Safe Practice for Solid Bulk Cargoes (BC
Code), (IMO Sales No. 260),
International Maritime Solid Bulk Cargoes Code
(IMSBC Code) and Supplement (2009
Edition) IMO Sales No. IE260E, ISBN 978-92-801-
42396
79 R79 International Code for the Convention and
Equipment of Ships Carrying Dangerous Chemicals
in Bulk (IBC Code), (IMO Sales No. 100),
International Code for the
Construction and Equipment of Ships Carrying
Dangerous Chemicals in Bulk (IBC Code) (2007
Edition), IMO Sales No. IC1 OOE, ISBN 978-92-
801-42266
80 R80 1983 Amendments to the International Convention
for the Safety of Life at Sea, 197 4 (SOLAS 1974),
Volume Ill, International Code for the Construction
and Equipment of Ships Carrying Liquefied Gases
in Bulk (IGC Code), (IMO Sales No. 104)
81 R81 INTERNATIONAL CODE FOR THE CONSTRUCTION
AND EQUIPMENT OF SHIPS CARRYING
LIQUEFIED GASES IN BULK (IGC Code) (1993
Edition), IMO SalesNo. 1104E, ISBN 978-92-801-
12771
82 R82 Special Trade Passenger Ships Agreement, 1971
and Rules, 1971 (STP 1971 ), (IMO Sales No. 727),
INTERNATIONAL CONFERENCE ON SPECIAL
TRADE PASSENGER
SHIPS, 1971 (1972 Edition) IMB Sales No. 17278,
ISBN 978-92-801-00136
83 R83 WHO International Health Regulations (1969), 3rd
annotated ed. (Geneva, World, Health Organization,
1983), (HR), (ISBN 92-4-158007-0)
84 R84 Protocol on Space Requirements for Special Trade
Passenger Ships, 1973, and Rules, 1973 (SPACE
STP 1973), (IMO Sales No. 734), INTERNATIONAL
CONFERENCE ON SPACE REQUIREMENTS FOR
SPECIAL TRADE PASSENGER SHIPS, 1973 (1973
Edition), IMO Sales No. 17348, ISBN 978-92-801-

Hal. 30 dari 39
00228
85 R85 Athens Convention relating to the Carriage of
Passengers and their luggage by Sea, 197 4 (PAL
197 4), (IMO Sales No. A36), ATHENS
CONVENTION RELATING TO THE CARRIAGE OF
PASSENGERS AND THEIR LUGGAGE BY SEA,
1974 (PAL 1974) (2003 Edition), IMO Sales No.
IA436E, ISBN 978-92-801-41610
86 R86 International Convention on Tonnage Measurement
of Ships, 1969, (IMO Sales No. 713),
INTERNATIONAL CONFERENCE ON TONNAGE
MEASUREMENT OF SHIPS, 1969 (1970 Edition),
IMO Sales No. 1713E, ISBN 978-92-801-10906
87 R87 IMO Assembly resolution A.494(XII) - Revised
Interim Scheme for Tonnage Measurement for
Certain Ships
88 R88 MO Assembly resolution A.540(13) - Tonnage
Measurement for Certain Ships Relevant to the
International Convention on Standards of Training,
Certification and Watchkeeping for Seafarers, 1978
89 R89 IMO Assembly resolution A.541 (13) - Interim
Scheme for Tonnage Measurement for/Certain
Ships for the Purpose of the International
Convention for the Prevention of Pollution from
Ships, 1973, As Modified by the Protocol of 1978
Relating Thereto
90 R90 IMO Assembly resolution A. 769(18) - Procedures
and Arrangements for Issuing GMDSS Certificates
to Holders of Non-GMDSS Certificates
91 R91 INTERNATIONAL SAFETY MANAGEMENT CODE
(ISM Code) AND GUIDELINES ON
IMPLEMENTATION OF THE ISM CODE (2010
Edition) IMO Sales No. IB117E, ISBN
978-92-801-51510
92 R92 Life Saving Appliance Code (LSA Code) (2010
edition), IMO Sales No. ID982E, ISBN 978-92-801-
15079
93 R93 International Code for Fire Safety Systems (FSS
Code), IMO Sales No. IA 155E, ISBN 978-92-801-
14812
94 R94 INTERNATIONAL CODE FOR APPLICATION OF
FIRE TEST PROCEDURES {FTP Code) (1998
Edition) IMO Sales No. IB844E, ISBN 978-92-801-
14522
95 R95 GRAPHICAL SYMBOLS FOR FIRE CONTROL
PLANS (2006 Edition) IMO Sales No. IA847E, ISBN
978-92-801-42259
96 R96 INTERNATIONAL CODE ON INTACT STABILITY,
2008 (2009. Edition) IMO Sales No. 1887 4E, ISBN

Hal. 31 dari 39
978-92-801-15062
97 R97 PREVENTION OF CORROSION ON BOARD SHIPS
(2010 Edition) IMO Sales No.1877M, ISBN 978-92-
801-00358
98 R98 IMO Assembly resolution A.1001 (25) 2007.
Criteria for the provision of mobile satellite
communication systems in the global maritime
distress and safety system (GMDSS)
99 R99 IMO Assembly resolution A. 705(17) 2008.
Amendments to resolution A. 705(17),
Promulgation of Maritime Safety Information
10 R10 IMO Assembly resolution A.706(17) 2008.
0 0 Amendments to resolution A.706(17) -World-Wide
Navigational Warning Service
10 R10 MSC.306(87) 2010. Revised performance standards
1 1 for enhanced group call (EGC) equipment
10 R10 IMO/UNEP GUIDELINES ON OIL SPILL
2 2 DISPERSANT APPLICATION INCLUDING
ENVIRONMENTAL CONSIDERATIONS (1995
Edition) IMO Sales No. IA575E, ISBN 978-92-801-
13327
10 R10 MANUAL ON OIL SPILL RISK EVALUATION AND
3 3 ASSESSMENT OF RESPONSE PREPAREDNESS
(2010 Edition) IMO Sales No. 1579E, ISBN 978-92-
801-15123
10 R10 GUIDELINES FOR THE DEVELOPMENT OF
4 4 SHIPBOARD MARINE POLLUTION EMERGENCY
PLANS (2010 Edition) IMO Sales No. lB586E, ISBN
978-92-801-15185
10 R10 PROCEDURES FOR PORT STATE CONTROL (2000
5 5 Edition) IMO Sales No. IA650E, ISBN 978-92-801-
50995
10 R10 INTERNATIONAL CONVENTION ON THE CONTROL
4 4 OF HARMFUL ANTI-FOULING SYSTEMS (AFS) ON
SHIPS, 2001 (2005 Edition) IMO Sales No. IA680E,
ISBN 978-92-801-41955

Hal. 32 dari 39
No. Code Text Books
1 T1 Admiralty Manual of Navigation. Vol. II. London,
Nautical Institute 2011 (ISBN 9781870077651)
2 T2 An Introduction to Coastal Navigation: A Seaman's
Guide. 4th ed. Wooten-under-Edge (UK), Morgans
Technical Books, 1985 (ISBN 0-948254-02-5)
3 T3 Bole, A.G. and Dineley, W.0. and Nicholls, C.E., The
Navigation Control Manual.2nd ed. Oxford,
Heinemann Professional, 1992 (ISBN 0-7506-0542
1)
4 T4 Cahill, A.A., Collisions and their Causes. 3rd
edition. Nautical Institute 2002 (ISBN 1-87077-60-
1)
5 T5 Cahill, A.A., Strandings and their Causes. 2nd
edition. The Nautical Institute, 2002 (ISBN 1
870077 61 X)
6 T6 Cockroft, AN. and Lameijer, J.N.F., A Guide to the
Collision Avoidance Rules, 6th ed.Oxford,
Butterworth-Heinemann, 2004 (ISBN: 0-7506-
6179-8)
7 T7 Danton, G., The Theory and Practice of Seamanship
XI. 11th ed. London, Routledge, 1996 (ISBN: 0-415-
14200-8)
8 T8 JONES, T.G., Practical navigation for second mates.
2nd ed. Glasgow, Brown, Son & Ferguson Ltd, 1991
(ISBN 0-85174-397-8)
9 T9 Frost, A., The Principles and Practice of Navigation.
3rd ed. Glasgow, Brown, Son & Ferguson, 1988
(ISBN 0-8517 4-444-3)
10 T10 Hooyer, H.H., Behavior and Handling of Ships.
Schiffer Publishing, 1983 (ISBN 13: 978-
0870333064)
11 T11 International Chamber of Shipping, Bridge
Procedures Guide, 4th. ed. London,Marisec
Publications, 2007
12 T12 International Chamber of Shipping, OCIMF, Peril at
Sea and Salvage, 5th ed. In preparation 1998 (ISBN
1 85609 095 7)
13 T1 3 International Labour Office. Accident Prevention on
Board Ship at Sea and in Port, 2nd ed. Geneva,
ILO, 1996 (ISBN 92-2-109450-2)
14 T14 ICF, OCIMF and IAPH, International Safety Guide
for Oil Tankers and Terminals.5th ed. 2006.
Witherby &Co. Ltd. London (ISBN 1 85609 291 7)
15 T15 Kemp, J.F. and Young, R, · Notes on Compass
Work, Butterworth-Heinemann, 1990 (ISBN 13:
978-0434910342)
16 T16 Lavery, H.I., Shipboard Operations. ?nd ed.

Hal. 33 dari 39
London, Butterworth-Heinemann, 1990 (ISBN 0-
7506-1857-4)
17 T17 Lownsborough, R. and Calcutt, D., Electronic Aids
To Navigation: Radar and ARPA
1st ed. London, Edward Arnold, 1993 (ISBN 0-340-
59258-3)
18 T18 Macelrevey, D.H., Shiphandling for the Mariner, 4th
ed. Centreville, Maryland, Cornell Maritime Press,
2004 (ISBN 13: 978-0870335587)
19 T19 Cornish, M., Ives. E., Reeds Maritime Meteorology
(Reeds Professional). Revised edition. Adlard Coles,
2010 (ISBN 13: 978-1408112069)
20 T20 Merrifield, F.G., Ship Magnetism and The Magnetic
Compass, Pergamon Press. 1963 (ISBN 008-009-
7693) OUT OF PRINT 1999
21 T21 Meteorological Office. Marine Observer's Handbook,
11th ed. London, HMSO, 1995. (ISBN 0-11-
400297-5)
22 T22 Meteorological Office. Meteorology for Mariners, 3rd
ed. 8th impression (Met.0.895). London, HMSO,
1996 (ISBN 0-114-00367X)
23 T23 Rowe, R.W., The Shiphandler's Guide for Masters
and Navigating Officers, Pilots and Tug Masters.
The Nautical Institute, London, 1996 (ISBN 1-
870077-35-0)
24 T24 Swift, Capt A.J., Bridge Team Management-A
Practical Guide. The Nautical Institute, London,
1993 (ISBN 1-870077 -14-8)
25 T25 Tetley, L. and Calcutt, D., Electronic Aids to
Navigation. 1986. London, Edward Arnold (ISBN 0-
7131-3548-4)
26 T26 NP 100 The Mariner's Handbook. 6th ed. Taunton
(UK), Hydrographer of the Navy, 1989
27 T27 Toft, H., GPS Satellite Navigation. Stoevring,
SHIPMATE, Rauff and Soerenson Ltd (Oestre Aile 6,
DK-9530 Stoevring, Denmark, 1987) (ISBN 87-
982698-3-6)
28 T28 Wright, C.H., The Collision Regulations, 1981, Fully
Explained. 2nd ed. Glasgow, Brown, Son
&Ferguson, 1989 (ISBN 13: 978-08517 45664)
29 T29 Squat and Interaction Manoeuvring, The Nautical
Institute, London. (ISBN 1 870077 25 3)
30 T30 Blakey, T.N., English for Maritime Studies. 2nd ed.
Prentice Hall College Div, 1988 (ISBN 13: 978-
0132813792)
31 T31 Weeks, F., Glover, A., Johnson, E. and Strevens P,
Seaspeak Training Manual. Plymouth, Capt F.
Weeks, 1992 (ISBN 0-08-031555-0)

Hal. 34 dari 39
32 T32 Maritime and Coastguard Agency (MCA), Code of
Safe Working Practices for Merchant Seamen,
London. The Stationery Office Publications Centre,
1998 (ISBN 0115518363)
Consolidated Edition, 2009 (ISBN 9780115530784)
33 T33 Subramaniam, H., Practical Navigation (India) 2nd
ed. Nutshell Series Book 1. Vijaya
Publications, 1978
34 T34 Morton, G.S., Tanker Operations - A Handbook for
the Ship's Officer, 3rd ed. 1992
(ISBN 0-87033-432-8), BAPTIST, C. - Tanker
handbook for deck officers. 8th ed.
Brown, Son &Ferguson, Ltd, 2000 (ISBN 13: 978-0-
8517 4-672-2)
35 T35 Taylor L.G., Cargowork, 12th ed. Glasgow, Brown,
Son & Ferguson ltd. 1992 (ISBN 978-0-85174-605-
5)
36 T36 Cpt Thomas R.E, revised & rewritten by Rankin,
K.S. Stowage Cpt G.M. Pepper,
Thomas' Stowage: The Properties and Stowage of
Cargoes, 3rd, 5th ed. Glasgow,
Brown, Son &Ferguson, 1996 (ISBN 0-8517 4-625-
x) 2008 (ISBN 13: 978-0-85714-798-8)
37 T37 Bryan Barrass & Capt D.R. Derrett, Ship Stability
for Masters and Mates, 4th 6th ed.
London Stanford Maritime Butterworth-
Heinemann, 1984 (ISBN 0-540-07388-1) 2006
(ISBN 13:978-0-7506-6784-5, ISBN 10:0-7506-
6784-2)
38 T38 Hill, C., Maritime Law, 5th 6th ed. London, LLP
Limited Lloyd's of London Press, 1998
2003 (ISBN 1-85978 836 X) (ISBN 1-84311-255-8)
39 T39 Capt P. Roberts, Watchkeeping Safety and Cargo
Management in Port. London, The
Nautical Institute, 1995 (ISBN 1 O: 1-870077-29-6)
40 T 40 Samuel C. Certo, Modern Management, 8th Edition,
Prentice Hall, London 2000 (ISBN 0130133078)
41 T41 Kuo. Chengi., Safety Management and its Maritime
Application, The Nautical Institute, London, 2007
(ISBN 1870077830)
42 T42 The Nautical Institute., The Nautical Institute on
COMMAND, A Practical Guide,
London, 2000 (ISBN 9781870077552)

Hal. 35 dari 39
6. Alat bantu pembelajaran :
Lembaga Diklat yang melaksanakanDiklatPelaut – I bidang
keahlian nautika wajib menyediakan peralatan audiovisual
guna menunjang proses pembelajaran sebagai berikut :
a. Video player dan televisi (video equipment)
b. Sound system;
c. LCD projectors; dan
d. Layar (Screens)

7. Ruagan Laboratorium dan Simulator


a. Full mission ship simulator type “Nautika A”
b. Simulator Radar / Arpa;
c. Simulator GMDSS;
d. Simulator Ship Handling Manouvering;
e. Laboratorium Ship Operation;
f. Laboratorium Computer Based Training (CBT) and
Computer Based Assesment (CBA);
g. Laboratorium komputer;
h. Laboratorium kimia;
i. Laboratorium fisika;
j. Laboratorium kecakapan pelaut;
k. Laboratorium navigasi;
l. Laboratorium penanganan muatan kapal;
m. Laboratorium dasar keselamatan; dan
n. Laboratorium bahasa.

VII. STANDAR PENGELOLAAN LEMBAGA DIKLAT.

Lembaga Diklat yang melaksanakan Diklat Pelaut – I bidang


keahlian nautika wajib menerapkan ketentuan sebagai berikut :

A. Pelaksanaan tugas dan fungsi Lembaga Diklatadalah dalam


rangka menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang
transportasi khususnya bidang pelayaran yang prima, beretika
dan professional sesuai peraturan perundang – undangan
Nasional dan Internasional.
B. Pengelolaan lembaga pendidikan dan pelatihan kepelautan
menerapkan manajemen berbasis sekolah dan pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pelayaran berdasarkan
model mutu antara lain TQM, atau ISO 9000 : 2008 (E), atau
QMET, atau model lain yang telah disahkan oleh Badan
Standardisasi Nasional (BSN) untuk menghasilkan Sumber Daya
Manusia (SDM) bidang pelayaran sesuai sistem standar mutu

Hal. 36 dari 39
kepelautan Indonesia.
C. Lembaga Diklatdipimpin oleh seorang Pimpinan sebagai
penanggung jawab pegelolaan Lembaga Diklat kepelautan.
D. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan Lembaga
Diklatdibantu oleh urusan atau unityang masing-masing secara
berturut-turut membidangi kegiatan akademik dan peserta
Diklat, ketatausahaan dan personalia, keuangan, sarana dan
prasarana, kelompok pendidik, penelitian dan pengembangan
serta penjaminan mutu.
E. Lembaga Diklatwajib memiliki struktur organisasi dan fungsi
pengelolaan Lembaga Diklatyang diatur dalam organisasi dan
tata kerja dengan pembagian tugas dan fungsi meliputi kegiatan
akademik dan peserta Diklat, ketatausahaan dan pesonalia,
keuangan, sarana dan prasarana, kelompok pendidik serta
penjaminan mutu.
F. Lembaga Diklatmenetapkan peraturan Diklat yang mengatur
tata tertib peserta Diklat, pendidik, tenaga kependidikan,
penggunaan dan pemeliharaan sarana-prasarana serta kegiatan
organisasi.
G. Lembaga Diklat menetapkan kode etik yang bertujuan mengatur
hubungan antar sesama warga didalam lingkungan Lembaga
Diklatdan hubungan antar warga Lembaga Diklat dengan
masyarakat.
H. Lembaga Diklatwajib memiliki rencana strategi (renstra) yang
menjadi acuan utama dalam penyelenggaraan fungsi pendidikan
dan pelatihan kepelautan.
I. Lembaga Diklatdikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang
merupakan penjabaran tindak lanjut dari rencana kerja jangka
menengah masa 5 (lima) tahun.
J. PelaksanaanProgram Diklat kepelautan pada Lembaga
Diklatdidasarkan pada rencana kerja tahunan.
K. Pengelolaan Lembaga Diklatmeliputi perencanaan program,
penyusunan kurikulum, kegiatan pembelajaran,
pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan
sarana dan prasarana Diklat, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan.
L. Lembaga Diklatwajib memiliki pedoman yang mengatur tentang
pelaksanaan kegiatan Diklat meliputi:
1. Kurikulum dan silabus;
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP);
3. Beban mengajar pendidik;
4. Kalender Diklat;
5. Jadual Diklat.

Hal. 37 dari 39
M. Umpan balik
Lembaga Diklatwajib melaksanakan kegiatan umpan balik
kepada peserta Diklat dan perusahaan pengguna lulusan
sekurang-kurangnya 2 (dua) kali setahun.
Umpan balik tersebut harus digunakan untuk melakukan
evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan fungsi
LembagaDiklat.
N. Rencana kerja tahunan Lembaga Diklatterdiri atas :
1. Kalenderium Diklat yang meliputi jadualpembelajaran,
kegiatan penilaian, ujian, kegiatan ko-kurikuler,
ekstrakurikuler dan hari libur;
2. Jadual penyusunan kurikulum untuk kegiatan Diklat
berikutnya;
3. Mata kuliah yang dijadualkan pada setiap semester;
4. Penugasan pendidik pada mata kuliah dan kegiatan lainnya;
5. Teaching aids (A), video (V), referensi (R), texts book (T), dan
bibliography (B) yang dipakai pada tiap-tiap mata kuliah;
6. Jadual penggunaan dan pemeliharan sarana dan prasarana
Diklat;
7. Pengadaan, penggunaan dan persediaan minimal bahan
habis pakai;
8. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan;
9. Rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja Lembaga
Diklatuntuk masa kerja 1 (satu) tahun;
10. Jadual penyusunan akuntabilitas dan kinerja Lembaga
Diklatuntuk 1 (satu) tahun terakhir.
O. Membuat laporan hasil pelaksanaan DiklatPelaut – I bidang
keahlian nautika dan laporan tahunan yang dilaporkan secara
berkala kepada Kepala Badan SDM Perhubungan

Hal. 38 dari 39
VIII. STANDAR PEMBIAYAAN DIKLAT

Lembaga yang melaksanakan program Diklat Pelaut – I bidang


keahlian Nautika wajib menerapkan prinsip-prinsip pembiayaan
minimal sebagai berikut:

A. Biaya investasi , biaya personal dan biaya operasional.


B. Biaya investasi lembaga diklatmeliputi biaya penyediaan sarana
dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal
kerja tetap.
C. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan
peserta diklat
D. Biaya operasi lembaga diklatmeliputi:
1. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan
yang melekat pada gaji
2. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai
3. Biaya operasi lembaga diklattidak langsung berupa langganan
daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak
asuransi dan lain sebagainya.

Ketentuan lebih lanjut tentang pembiayaan penyelenggaraan lembaga


diklat mengacu pada peraturan perundang undangan yang berlaku.

Hal. 39 dari 39

Anda mungkin juga menyukai