Anda di halaman 1dari 41

i

PROSEDUR PELAYANAN JASA KAPAL PENUMPANG KM.


KELUD DI PT. PELNI CABANG TANJUNG PRIOK JAKARTA

MAKALAH

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh


Gelar Ahli Madya Pengelolaan Pelabuhan

JUWITA SEKARTAJI SAIYA


1622005

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PENGELOLAAN PELABUHAN


AKADEMI MARITIM NUSANTARA
CILACAP
2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Makalah ini telah disetujui oleh dosen pembimbing dantelah dinyatakan


Memenuhi syarat dalam mengikuti Ujian Sidang

PROSEDUR PELAYANAN JASA KAPAL PENUMPANG KM. KELUD DI


PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA TANJUNG PRIOK

MAKALAH

Disusun Oleh:
JUWITA SEKARTAJI SAIYA
NIT. 1622005

Cilacap, Juni 2019

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Pengelolaan Pelabuhan Pembimbing

Drs. V. Budi Sampurno, M.Pd Hendrikus Ola Mukin, S.Tr

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini telah diujikan pada sidang tertutup


dan disahkan di hadapan tim penguji

PROSEDUR PELAYANAN JASA KAPAL PENUMPANG KM. KELUD DI


PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA CABANG TANJUNG PRIOK

Penguji I Penguji II,

(Indriyani, SE, M.Si) (Erna Koswara, S.Kom)

(Ibu Indriyani, SE, M.Si)


Mengetahui
Direktur Akademi Maritim Nusantara

(Altril Rayendra, S.Tr)

iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Juwita Sekartaji Saiya
NIT : 1622005
Program Studi : Pengelolaan Pelabuhan

Dengan ini menyatakan bahwa makalah dengan judul “PROSEDUR


PELAYANAN JASA KAPAL PENUMPANG KM. KELUD DI PT.
PELAYARAN NASIONAL INDONESIA CABANG TANJUNG PRIOK” adalah
hasil karya saya sendiri dan bebas plagiasi, tidak terdapat karya ilmiah yang
pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain
kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam makalah ini dan disebutkan
dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti plagiat
dalam hasil karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No.17 Tahun 2010).

Cilacap, Juni 2019

Penulis

iv
Prosedur Pelayanan Jasa Kapal Penumpang Di PT. Pelayaran Nasional
Indonesia Cabang Tanjung Priok
Oleh Juwita Sekartaji Saiya
NIT. 1622005

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua per tiga wilayahnya adalah
perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persinggahan rute
perdagangan dunia. Sebagai negara kepulauan, peran pelabuhan sangat vital
dalam perekonomian indonesia. Kehadiran pelabuhan yang memadai berperan
besar dalam menunjang mobilitas barang dan manusia dalam negeri ini.
Pelabuhan menjadi sarana paling penting untuk menghubungkan antar pulau
maupun antar negara.
Untuk memulai kegiatan bongkar muat di pelabuhan terlebih dahulu harus
melewati mekaniusme yang diatur oleh pengelola pelabuhan. Pelayanan dilakukan
dengan sistem dan prosedur yang berbasis online yaitu suatu tata cara pelayanan
administrasi untuk kegiatan pelayanan kapal dan barang sejak kapal sandar di
dermaga, melakukan kegiatan operasional (bongkar muat) hingga kapal keluar
yang dirancang (desain) secara elektronik (online) sehingga dapat dengan mudah
diakses oleh pengguna jasa pelabuhan namun dalam hal ini kapal yang disediakan
oleh pengangkut harus memenuhi syarat laik laut, syarat keselamatan kapal
ditentukan melalui klasifikasi kapal untuk dapat mendapatkan peruntukan dan
trayek kapal tertentu dan jumlah muatan barang atau penumpang harus sesuai
kapasitas muatan kapal.
Untuk mengelola prosedur pelayanan dengan baik serta dikelola dengan benar
dasar hukum yang digunakan adalah intruksi perhubungan Nomor 13 tahun 2016
tanggal 10 Juni 2016 tentang peranan Inapornet untuk pelayanan kapal
penumpang dan barang di pelabuhan utama Tanjung Priok, Makasar, Belawan,
Tanjung Perak serta peraturan Direktur Jendral Perhubungan Laut Nomor
HK.103/3/11/DJPL-15 tanggal 23 September 2016 tentang cara pelayanan kapal
penumpang dan barang menggunakan inapornet di pelabuhan.

Kata kunci : Prosedur pelayanan kapal berbasis online, laik laut, pengangkut,
penumpang.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan kasih dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Prosedur Pelayanan Jasa Kapal Penumpang KM. Kelud Di
PT. Pelayaran Nasional Indonesia” tepat waktu. Penulis menyusun makalah ini
dengan tujuan untuk memenuhi tugas akhir dan memperoleh gelar Ahli Madya
Pengelolaan Pelabuhan di Akademi Maritim Nusantara Cilacap.
Penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyeselaikan laporan ini. Penulis mengucapkam
terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya;
2. Altril Rayendra, S.Tr., selaku Direktur Akademi Maritim Nusantara Cilacap;
3. Kristian Cahyandi, S.E, M.Si., selaku Pembantu Direktur I Akademi Maritim
Nusantara Cilacap;
4. Drs. V Budi Sampurno, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pengelolaan
Pelabuhan Akademi Maritim Nusantara Cilacap;
5. Hendrikus Ola Mukin, S.Tr., selaku Dosen Pembimbing Penulis ;
6. Masrul Khalimi S.Tr., selaku Kepala Cabang PT. Pelayaran Nasional
Indonesia Cabang Tanjung Priok Jakarta
7. Darsono S.E., selaku Kaur Teknika dan karyawan yang telah memberikan
bimbingan dan ilmu pengetahuan kepada penulis;
8. Dan seluruh keluarga besar serta rekan-rekan yang selalu mendoakan dan
memberi semangat kepada penulis.

vi
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena
keterbatasan pengalaman dan wawasan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan dari semua pembaca yang membangun
untuk menyempurnakannya. Dengan demikian, penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan makalah ini.

Cilacap, Juni 2019

Penulis

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii


LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................iv
ABSTRAK ......................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................................vi
DAFTAR ISI.................................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah.................................................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 5
A. Tinjauan Pustaka ....................................................................................................... 5
B. Penelitian Terdahulu Yang Relevan ........................................................................ 11
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 15
A. Objek Penelitian ...................................................................................................... 15
B. Peralatan dan Pengujian .......................................................................................... 15
C. Metode Pengumpulan Data ..................................................................................... 15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................... 19
A. Hasil ........................................................................................................................ 19
B. Pembahasan ............................................................................................................. 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 28
A. KESIMPULAN ....................................................................................................... 28
B. SARAN ................................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 30

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu yang Relevan oleh Rahmat Hidayat ...........11
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan oleh Dennis Agusdianto ........12
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan oleh Miar Astiti Ardiana ........13

ix
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keterangan Selesai Praktek Darat (Prada)........................................ 41


2. Laporan Harian Prktek Darat (Prada) ........................................................ 42
3. Surat Ukur Internasional ............................................................................ 51
4. Surat Laut .................................................................................................. 54
5. Ship Particular ........................................................................................... 55
6. Inflatable Life Raft ..................................................................................... 54
7. Surat Izin Stasiun Radio Kapal ................................................................. 56
8. Biro Klasifikasi Indonesia .......................................................................... 57
9. Sertifikat Keselamatan Kapal Penumpang................................................. 61
10. Foto Kegiatan Selama Prada ...................................................................... 67

x
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia adalah Negara yang dikenal sebagai negara maritim yang sebagian

besar luas wilayahnya merupakan perairan dan terdiri atas pulau-pulau. Oleh

karena itu, sarana transportasi laut sangat penting untuk menghubungkan pulau-

pulau yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satunya menggunakan moda

transportasi laut. Moda transportasi laut dalam hal ini berupa kapal, kapal adalah

moda transportas laut untuk mengangkut penumpang,barang yang daya angkutnya

cukup banyak dan tidak sama seperti moda transportasi lain. Angkutan laut

merupakan modatransportasi laut milik PT. Pelayaran Nasional Indonesia yang

menyediakan jasa angkutan laut untuk penumpang dan muatan barang antar

pulau.

PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau sering disingkat PT.PELNI

adalah perusahaan pelayaran nasional yang menyediakan jasa transportasi laut,

berupa jasa angkutan penumpang antar pulau. PT. Pelayaran Nasional Indonesia

mengoperasikan 26 kapal penumpang, 46 kapal perintis, 6 kapal barang tol laut

dan 1 kapal ternak. PT. Pelayaran Nasional Indonesia tidak hanya melayani rute

komersial tetapi juga melayani rute pulau-pulau kecil terluar di Indonesia. Ada 95

pelabuhan kapal penumpang yang disinggahi oleh kapal Pelni. Kala ini, PT.

Pelayaran Nasional Indonesia mengoperasikan 28 unit kapal penumpang yang

dibagi berdasarkan daya muat penumpang yaitu kapal tipe 3.000 pax, tipe 2.000

1
2

pax, tipe 1.000 pax, tipe 500 pax, tipe Ro-Ro atau Rooll on-Roll off dan 1 armada

kapal ferry yang berkapastitas 36.913 penumpang. PT. Pelayaran Nasional

Indonesia selain melayani jasa angkutan penumpang antar pulau, Pelni juga

melayani jasa pengiriman barang antar provinsi dan antar kota. Ada

kapalpenumpang yang singgah di pelabuhan Tanjung Priok yaitu KM. Kelud.

Kapal Km. Kelud yaitu kapal yang masuk dalam tipe kapal yang berdaya muat

2000 pax Pelayanan PT. Pelayaran Nasional Indonesia cabang tanjung priok yaitu

melayani transportasi antar pulau, sebelum penumpang melakukan perjalanan

antar pulau calon penumpang dapat mengantri dan membeli tiket di kantor

pelayanan jasa PT. Pelayaran Nasional Indonesia cabang Tanjung Priok.

B. Perumusan Masalah

Sejalan dengan latar belakang di atas, penulis merumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana prosedur pelayanan jasa kapal penumpang di PT.

Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Tanjung Priok?

2. Apa saja kendala yang sering dihadapi pada divisi armada di PT.

Pelayaran Nasional Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini di susun

dengan tujuan :
3

1. Untuk mengetahui prosedur pelayanan jasa kapal penumpang KM.

Kelud di PT. Pelayaran Nasional Indonesia

2. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang Tugas dan tanggung

jawab serta kendala yang dihadapi divisi armada.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:

1. Bagi Penulis

a. Dapat menambah pengetahuan serta wawasan penulis.

b. fakta yang terjadi dilapangan selama penulis mengadakan Prada.

c. Untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian program

pendidikan Diploma III (D-III) pada Akademi Maritim Nusantara

Cilacap.

2. Bagi Instansi

1) Bagi Akademi

a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan

studi jenjang Diploma III pada Akademi Maritim

Nusantara Cilacap, khususnya untuk program studi

Pengelolaan Pelabuhan

b. Makalah ini dapat berfungsi sebagai sumbangan refrensi

dan sumber analisa kepada para pembaca dan penambahan


4

referensi bagi mahasiswa dan pengembangan dunia

akademik.

3) Bagi Objek Penelitian

Makalah ini dapat berperan sebagai informasi kepada suatu

institusi khususnya institusi PT.PELNI dalam memperbaiki

kekurangan yang ada pada divisi armada.

4) Bagi Masyarakat

Makalah ini dapat memberikan pemahaman, pengetahuan dan

wawasan ilmiah bagi masyarakat dalam hal “prosedur

pelayanan kapal penumpang km. kelud”.


5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Prosedur Pelayanan Jasa Kapal Penumpang

Penyelenggaraan fasilitas terminal penumpang melayani

debarkasi, embarkasi dan transit penumpang domestik maupun

internasional, bagi penumpang, faktor kenyamanan, keamanan,

keselamatan, dan tanpa delay merupakan harapan.

Di sisi lain operator terminal mempunyai tugas pelaksanaan sesuai

standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Pengaturan lalu lintas penumpang terdiri dari kegiatan di

beberapa titik Jalan tanpa hambatan untuk penumpang debarkasi.

Untuk penumpang dan awak kapal asing disediakan fasilitas

pemeriksaan keimigrasian (immigration dask) dan pemeriksaan

sekurity di terminal. Terhadap penumpang embarkasi pemeriksaan

berjalan lebih intensif mengingat bahwa keselmatan pelayaran di laut

dimulai dari pelabuhan pemuatan. Akses bagi penumpang yang naik

(boarding) dilengkapi dengan loket pemeriksaan tiket, peralatan metal

detector, x-ray facility atau scanner, dan jika diperlukan pemeriksaan

fisik atas barang-barang bawaan penumpang .

Tata ruang terminal menyediakan ruang dan jalan terpisah antara

penumpang turun dan naik, atau transit.

5
6

Begitu pula ruang penumpang yang telah melalui pemeriksaan tiket

atau surat/dokumen perjalanan terisolasi dari calon penumpang dan

pengantar. Fasilitas emergency K3 dan kursi roda bagi disabled

disediakan di terminal lengkap dengan tenaga para medis.

Personel sekurity yang ditempatkan dibawah koordinasi otoritas

pelabuhan,memberi kesan hospitality yang baik jikalau mengenakan

pakaian seragam khusus terminal penumpang, dan menggunakan

perlengkapan standar yang ditetapkan sesuai dengan peraturan yang

berlaku umum terhadap penumpang domestik maupun internasional.

A. Prosedur Pelayanan Jasa Ketika Kapal Km. Kelud masuk (clearen

in) di Pelabuhan Tanjung priok, dalam hal ini PT.Pelayaran Nasional

Indonesia dalam melakukan prosedur kedatangan kapal yaitu sudah

menggunakan sistem inapornet. Berikut adalah prosedur kedatangan

kapal (clearen in ) melalui sistem INAPORNET:

1. Create LKK (Laporan Kedatangan),

a) Cek No RPK Kapal di simlala.cephub.go.id/pusatdata

b) Isi data tanggal dan jam tiba

c) Isi data pelabuhan sebelumnya,selanjutnya dan tujuan

akhir

d) Penunjukan PBM jika ada kegiatan B/M

2. Creat Warta Kapal

a) Input Manifest Bongkar Muat (Etimasi/ Performa)


7

b) Input Crew List

c) Indput data penumpang Naik & turun

d) Input data sertf. Kapal (khususnya last port clearence)

e) Input data manual B/M

3. Kirim warta kapal untuk mendapatkan nomor PKK & SPM

4. Minta persetujuan OP untuk mendapatkan nomor PKK setelah

warta dikirim

5. Minta Persetujuan Syahbandar untuk mendapatkan nomor SPM

6. Jika nomor PKK sudah muncul infokan ke PBM/SBN agar

PBM input data sampai timbul RKBM dan approve oleh OP

dan Syahbandar

7. Jika PBM sudah informasikan nomor RKBM di approve maka

masuk ke aplikasi (idpcs.id)

8. Untuk kapal keagenan BM container buat surat permohonan

sandar sesuai kade sandar ditunjukan ke Pelindo dan CVIA. (

data manifest EDI BAPLIE dll disiapkan oleh PMB)

9. Call PT. PTP/pelindo bagian bathing allocation terminal untuk

dibuatkan RPK

10. Jika RPK- OP sudah muncul / valid, buat PPKB tambat

11. PPKB ke 1 : tambat, input data tanggal dan jampermintaan dari

mulai labuh,pandu tunda, tambat

12. PPKB tambat minta ditetapkan PPSA dengan menyebutkan 4

angka paling belakang dari PPKB


8

13. PPKB tambat yang sudah ditetapkan PPSA, minta PPKnya

untuk disetujui oleh OP

14. Create SPOG jika PPK sudah disetujui oleh OP, input data

SPOG berdasarkan nomor PKK dan SPM

15. Jika SPOG sudah dibuat, minta persetujuan oleh Syahbanda

16. Surat Pemberitahuan Keagenan Kapal datang ke dermaga

dikeluarkan oleh direktur jendralperhubungan laut (Dirjen

Perla) untuk penanganan kapal datang.

Setelah Prosedur Kedatangan Kapal (clearen in) terlaksana dengan baik maka

kapal bisa melakukan prosedur dalam pelayanan jasa kapal penumpang, Untuk

mendorong tencapaian target perusahaan dalam meningkatkan layanan

penumpang baik itu di pelabuhan saat penumpang baru naik dan penumpang turun

serta penumpang di atas kapal harus selalu aman dan nyaman, berdasarkan

pertimbangan tersebut maka PT. Pelayaran Nasional Indonesia menetapkan

keputusan mengenai prosedur pelayanan penumpang pada kapal penumpang milik

negara yang dikelola dan dioperasikan oleh PT. Pelayaran Nasional Indonesia

antara lain.

B. Prosedur Pelayanan Jasa Kapal Penumpang

1) Bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan antar pulau

harus memiliki tiket yang sudah di sediakan oleh pelayanan jasa

yang ada di kantor pelni cabang tanjung priok.


9

2) Tiket yang di beli sifatnya rahasia, PT.Pelni tidak bertanggung

jawab apabila terjadi penyalahgunaan tiket yang digunakan pihak

lain.

3) Pengangkut tidak bertanggung jawab atas kerugian yang di

tanggung penumpang atas keterlambatan calon penumpang yang

telat untuk datang ke dermaga untuk menaiki kapal yang akan

membawa perjalanannya.

4) Wanita hamil yang kehamilannya memasuki 7 bulan atau lebih

tidak di izinkan berlayar.

5) Penumpang dilarang berjudi, mengkonsumsi minuman keras,

berdagang di atas kapal, dan membawa barang-barang terlarang

seperti :

a) Barang-barang yang berbahaya

b) Tidak boleh membawa hewan seperti ayam, burung,

kelinci,sapi,kambing karena melanggar peraturan yang

sudah di tentukan

c) Tidak boleh membawa narkoba

Setelah Prosedur Pelayanan jasa kapal penumpang terlaksana, pihak dari divisi

operasional memberitahukan kepada pihak kapal agar pihak kapal segera

mengurus dokumen-dokumen kapal clearen out.

C. Adapun prosedur clearen out kapal sebagai berikut :

1) Mendaftarkan data kapal di PPSA

2) Membuat LKK (Laporan Keberangkatan)


10

3) Membuat warta kapal :

a) Input ulang manifest muat seperti data awal

b) Input ulang Data Crew List

c) Input ulang data penumpang naik

d) Input data kewajiban (Vts, rambu, sailing

declaration, clearance kesehatan)

e) Input data pandu keluar, tanggal dan jam

permintaan pandukeluar)

4) Mengirim data warta tersebut agar timbul SPK & LKK

5) Meminta persetujuan OP agar LKK di berubah status

disetujui

6) Jika LKK sudah disetujui cetak Billing Labuh

7) Jika PNBP labuhsudah dibayar dan status lunas, cetak

kwintansi labuh

8) Buat PPKB keberangkatan di idpcs.id dan minta penetapan

ke PPSA

Minta persetujuan OP untuk approve LK3 (sertakan foto

kwitansi labuh dan data penumpang naik)

Minta persetujuan SPK ke Kepanduan lalu

Minta SPB di Approve Syahbandar.


11

B. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu yang relevan oleh Rahmat Hidayat (2016)

Penulis Judul Hasil

Rahmat Hidayat Bagaimana Kualitas

(2016) Kualitas Pelayanan Jasa Pelayanan Jasa Terminal

Terminal Penumpang Penumpang pada

Pada Pelabuhan PT. Pelabuhan PT. Pelindo I

Pelindo I (Persero) Sri (Persero) Sri Bayintan

Bayintan Kijang Kijang ?

Sumber; Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang,

Kesimpulan Berdasarkan hasil rekapitulasi terhadap pelayanan yang

diterima dapat diketahui bahwa pelayanan yang diterima oleh penumpang pada

PT. Pelindo I Sri Bayintan Kijang dari penilaian 5 dimensi yaitu kehandalan, daya

tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik mendapat skor rata-rata 241,

berdasarkan nilai interval kelas skor tersebut berada pada posisi kurang baik. Hal

ini menunjukkan tanggapan dari responden bahwa pelayanan yang mereka terima

kurang baik.
12

Adapun indikator yang mendapatkan penilaian terendah dari tiap-tiap

indikator diantaranya adalah pemenuhan janji pelayanan yang tepat dan

memuaskan, kesediaan petugas memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat,

jaminan keamanan dari pihak pelabuhan, kemudahan penumpang untuk

menyelesaikan masalah kebutuhan atau keluhan kepada petugas, dan kelengkapan

peralatan serta fasilitas pelayanan untuk penumpang.

Tabel 1.2
Penelitian Terdahulu yang Relevan Oleh : Dennis Agusdianto 2017

Penulis Judul Hasil


a. Fungsi perencanaan
Dennis Agusdianto 2017 Analisa pengelolaan kapasitas operasional
operasional ekspedisi kapal ecara mum
angkutan laut pada pt. b. Fungsi lokasi layanan
karunia utama asia timur c. Fungsi tata letak
Sumber : universitas Kristen petra, 2017

Kesimpulan :

Dari ketiga fungsi operasional yang sudah dijalankanoleh PT. Karunia Utama

Asia Timur, dapat dilihat perusahaan sudah memiliki perencanaan operasional

yang baik dilihat dari sistem yang sudah berjalan selama ini. Dari perencanaan

kapasitas, perusahaan telah mmilikimekanisme yang jelas dalam menentukan

kapasitas muatan kapal, dan tidak melebihi batas lambung timbul kapal.

Penjadwalan operasional perusahaan membuat sistem penjadwalan pelayaran

sudah dimiliki dan terus berjalan setiap harinya dalam setahun penuh.
13

Tabel 1.3
Penelitian Terdahulu yang Relevan Oleh : Miar Astiti Ardyana, 2015

Penulis Judul Hasil


Miar Astiti Ardyana, Pengaruh Kualitas a. Adakah Pengaruh
2015 Pelayanan Kapal Kualitas Pelayanan Kapal
Terhadap Kepuasan terhadap kepuasan
Pengguna Jasa PT. pengguna jasa PT.
Pelabuhan Indonesia III Pelabuhan III (Perasero)
(Persero) Cabang Cabang Tanjung Perak
Tanjung Pperak secara simultan?
b. Adakah Pengaruh
Kualitas pelayanan kapal
terhadap kepuasan
pengguna jasa?
Sumber : Universitas Negeri Surabaya, 2015

Kesimpulan :

Penelitian menunjukan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan

dengan arah positif terhadap kepuasan pelanggan serta paling dominan adalah

variabel responsifeness dan empathy. Berdasarkan hasil pelayanan tersebut bagi

pihak managemen unit pelayanan kapal pelabuhan tanjung perak hendaknya

mempertahankan pelayanan yang telah diberikan kepada pengguna jasa atau

pelanggan.

13
14

Dan terus berupaya meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi. Sehingga

pengguna jasa atau pelanggan tetap merasa puas dan dapat menjadikan pengguna

jasa atau pelanggan memiliki loyalitas tinggi terhadap pelayanan kapal,bagi pihak

managemen unit pelayanan jasa pemanduan kapal dan telekomunikasi pelabuhan

tanjung perak hendaknya masih tetap terbuka menerima kritik dan saran dari

berbagai pihak, agar dapat menampung da memperbaiki hal-hal yang di komplain

pengguna jasa atau pelanggan, demi memberikan kepuasan sesuai apa yang

diharapkan para pengguna jasa atau pelanggan,Kepuasan sehingga pelanggan

tidak segan akan membayar lebih pada pelayanan yang diterimanya.


15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Lokasi sebagai objek penelitian dimana penulis melakukan kegiatan

penelitian adalah PT. Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Tanjung Priok.

Penulis melakukan penelitian ini selama 3 bulan yang dimulai dari tanggal

28 Februari 2019 sampai dengan tanggal 29 Mei 2019 dan mengikuti jam

kerja sesuai yang ditetapkan oleh kantor. Tidak hanya melakukan

pengamatan, namun juga penulis mengikuti tugas dan tanggung jawab

dalam Kelompok Jabatan Fungsional dikarenakan penulis bertujuan untuk

memahami lebih jelasnya mengenai setiap pekerjaannya.

B. Peralatan dan Pengujian

Dalam hal ini penulis tidak menggunakan peralatan khusus,penulis

hanya mengguanakan alat tulis buku dan laptop sebagai media catatan.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Menurut Sugiyono (2015), Observasi merupakan kegiatan pemuatan

penelitian terhadap suatu objek.

Apabila dilihat pada proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi

dibedakan menjadi partisipan dan non-partisipan.


16

Dalam melakukan observasi, peneliti memilih hal-hal yang diamati

dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.

Metode Observasi adalah suatu metode untuk memperoleh data-data

dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi dimana penulis

melakukan kegiatan penelitian untuk mendapat informasi atau data-

data yang lebih akurat.

Penulis mendapatkan data-data melalui metode tersebut oleh sebab

penulis melakukan pengamatan secara langsung dan melakukan

interaksi sosial dengan beberapa pekerja di lokasi penelitian. Selain

itu, Metode Observasi yang dilakukan oleh penulis merupakan suatu

kesempatan untuk mempelajari beberapa hal baru dan menambah

wawasan serta pengalaman dalam bekerja.

2. Metode Interview

Menurut Arikunto (2014), Wawancara bebas terpimpin adalah

wawancara yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara

bebas namun masih tetap berada pada pedoman wawancara yang

sudah dibuat sebelumnya. Pertanyaan akan berkembang pada saat

melakukan wawancara.
17

Sedangkan penulis berpendapat bahwa Metode Interview atau

wawancara adalah suatu metode untuk memperoleh data-data dengan

mempertanyakan informasi secara langsung kepada narasumber yang

bersangkutan. Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan

beberapa pekerja di lokasi penelitian mengenai bagaimana kendala-

kendala yang sering terjadi ketika bertugas dan bagaimana cara

melakukan komunikasi melalui beberapa peralatan navigasi dan

perangkat-perangkat lainnya ketika berada di lokasi penelitian.

3. Metode Kepustakaan

Menurut Sugiono (2014:225) metode kepustakaan adalah

metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara membaca

dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan

penelitian. Dalam hal ini peneliti mempelajari buku dan jurnal

mengenai keuangan daerah, metode penelitian, dan statistik.

C. Metode Analisis Data

Menurut Sugiono (2014:428) mengatakan metode analisis data

adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting

dan yang akan dipelajariu,


18

dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain. Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini

menggunakan metode analisis data dengan pendekatan kualitatif.


19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan permaslahan yang penulis temukan di lapangan,

penyelenggaraan fasilitas terminal penumpang melayani embarkasi, dan

tranit penumpang domestic maupun internasional. Bagi penumpang, factor

kenyamanan, keamananan, keselamatan, dan tanpa delay merupakan

harapan. Di sisi lain operator terminal mempunyai tugas pelaksanaan

sesuai standar pelayanan yang ditetapkan. Pengaturan lalu lintas

penumpang terdiri dari kegiatan di beberapa titik jalan tanpa hambatan

untuk penumpang embarkasi. Untuk penumpang dan awak kapal asing

disediakan fasilitas pemeriksaan keimigrasian (immigration dask) dan

pemeriksaan sekurity di terminal. Terhadap penumpang embarkasi

pemerikaan berjalan lebih intensif mengingat bahwa keslamatan pelayaran

dimuli dari pelabuhan pemuatan. Akses bagi penumpang yang naik

(boarding) dilengkapi dengan loket pemeriksaan tiket, peralatan metal

detector, xray facility atau scanner, dan jika diperlukan pemeriksaan fisik

atas barang-barang bawaan penumpang.

Tata ruang terminal menyediakan ruang dan jalan terpisah antara

penumpang turun dan naik, atau tranit. Begitu pula rang penumpang yang

telah melalui pemeriksaan tiket atau surat/dokumen perjalanan terisolasi

dari calon penumpang dan pengantar.

19
20

Fasiitas emergency K3 dan kursi roda bagi disabled disediakan di

terminal lengkap dengan tenaga paramedic.

Personel sekurity yang ditempatkan dibawah koordinasi Otoritas

Pelabuhan memberi kesan hospitaly yang baik jikalau mengenakan

pakaian seragam khusus terminal penumpang, dan menggunakan

perlengkapan standar yang ditetapkan sesuai dengan peraturan yang

berlaku terhadap penumpang Domestic maupun Internasiona.

Adapun permasalahan yang penulis temukan dalam pelaksanaan praktek

kerja lapangan adalah sebagai berikut :

1. Pada hari/tanggal; Jumad; 12 april 2019 ditemukan barang bawaan

milik penumpang yang melanggar aturan tentang larangan; Barang-

barang tersebut antara lain;

a. Burung,

b. Senjata tajam dan;

c. Minuman keras (miras)

Pada saat akan menaiki kapal, setelah melalui proses pemeriksaan

petugas loket, Dengan ditemukannya barang-barang terlarang

tersebut maka petugas menyita dan barang-barang tersebut

diamankan oleh petugas.

2. Pada hari/tanggal; kamis, 11 april 2019 ditemukan permasalahan

yang terjadi yaitu keterlambatan dalam pengurusan dokumen Cleren

Out kapal.
21

Hal ini menyebabkan keterlambatan kapal untuk meninggalkan

pelabuhan Tanjung Priok Jakrta menuju Pelabuhan Belawan.

B. Pembahasan

Peran Divisi Armada sangat penting dalam mendukung kelancaran

segala kegiatan terlebih dalam pengecekan dokumen suatu kapal, dalam

hal ini Divisi Armada lebih profesional dalam proses pemeriksaan

kelengkapan dan masa berlaku sebuah dokumen agar pada saat kapal

selesai melakukan aktifitas kegiatan bongkar muat penumpang dapat

langsung berlayar.

1. Fungsi dan Tugas Divisi Armada PT. Pelayaran Nasional

Indonesia

PT. Pelayaran Nasional Indonesia sebagai Perusahan Pelayaran

Terbesar di Indonesia yang terbagi dalam beberapa divisi salah

satunya divisi armada memiliki fungsi sebagai berikut :

a) Melaksanakan pemelihaan dan perbaikan kapal yang

menyinggahi cabang yang bersangkutan dalam

mendukung kapal laik laut dan siap operasi, sehingga

mampu mencapai commission days, zero accident dan

produktivitas perusahaan.

b) Floating penyandaran kapal Sebelum kapal sandar

didermaga,
22

divisi armada menentukan terlebih dahulu dimana kapal

akan disandarkan (floating) sesuai dengan ship particular.

Tugas Divisi Armada PT. Pelayaran Nasional Indonesia

Manager armada

a) Melaksanakan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan

dan perbaikan armada kapal serta sarana penunjang

produksi.

b) Melaksanakan pengendalian, pemantauan, pengawasan,

analisis dan evaluasi di bidang pemeliharaan dan

perbaikan armada kapal yang menyinggahi cabang yang

bersangkutan, tentang barang dan jasa pemeliharaan,

perbaikan dan pengoperasian kapal, pemeliharaan bidang

teknis dan nautis, perbaikan kerusakan kapal, sertifikat

kapal, penyediaan bbm dan minyak lumas, serta

pendukung pengoperasian dan pengawakan kapal.

c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan pihak

internal dan eksternal di bidang pemeliharaan dan

perbaikan kapal di lingkungan cabang yang bersangkutan.

d) Melaksanakan pembinaan dan peningkatan kompetensi,

prestasi dan kinerja pegawai di bidang armada pada

cabang yang bersangkutan.


23

e) Menyusun dan mengirimkan laporan realisasi rencana

kerja dan anggaran biaya pemeliharaan kapal di cabang

yang bersangkutan serta berkala (bulanan, triwulan,

semesteran, dan tahunan) ke direktorat Armada paling

lambat tangal 10 bulan berikutnya

f) Melaksanaka fungsi dan tugasnya, bertanggung jawab

kepada General Manager.

Kaur Nautika

a) Memonitoring sertifikat kapal seperti keselamatan

penumpang, surat laut, surat ukur dll.

Menunggu keputusan dari pusat atau berkordinasi dengan

pusat berupa nota dinas apabila sertifikat kapal tersebut

dilakukan perpanjangan di cabang yang kapal akan

disinggahi

b) Melakukan permintaan deck apabila ada keluhan dari

kapal seperti dibutuhkannya peta laut, sekoci dll

c) Melukan permohonan docking apabila kapal mengalami

kerusakan parah dan tidak bisa di lakukan perbaikan

berjalan atau (running repair) yang berkordinasi dengan

bagian operasional.

Kaur Teknika

a) Melakukan penyediaan BBM dan minyak lumas


24

b) Melakukan kordinasi dan kerjasama dengan pihak internal

dan eksternal di bidang pemeliharaan dan perbaikan kapal.

Kendala Yang Sering Dihadapi Divisi Armada

a. Pada Tanggal 12 April 2019), penulis menemukan permasalahan

yang terjadi pada saat melakukan prosedur pelayanan kapal

penumpang, ada salah satu penumpang yang membawa hewan

seperti burung, senjata tajam,dan minuman keras.

PT. Pelayaran Nasional Indonesia dalam hal ini sebagai penyedia

jasa kapal penumpang memberikan kebebasan kepada pengguna

jasa untuk membawa barang bawaan sesuai keinginannya, namun

harus sesuai ketentuan yang berlaku terutama yang telah

dituangkan dalam peraturan tentang barang bawaan yaitu tidak

boleh membawa barang-barang yang berbahaya, tidak boleh

membawa hewan seperti ayam,burung,kelinci,sapi,kambing

karena melanggar peraturan yang sudah ditentukan dan tidak

boleh membawa narkoba.

Penyelesaian/Solusi

Selama penulis melakukan praktek darat (prada) di PT. Pelayaran

Nasional Indonesia, penulis menemukan solusi untuk

permasalahan yang terjadi :

1. Seharusnya PT. Pelayaran Nasional Indonesia membuat

pemberitahuan pada laman website, Penulis dalam hal ini


25

memberi masukan kepada PT. Pelayaran Nasional Indonesia

untuk membuat pemberitahuan mengenai peraturan yang

wajib dipatuhi oleh calon penumpang tentang barang bawaan

apa saja yang dilarang untuk dibawa, agar calon penumpang

dapat mengetahui apa saja yang akan mereka bawa sebelum

menggunakan jasa kapal penumpang milik PT. Pelayaran

Nasional Indonesia.

2. Melakukan Double Check

Selain membuat pemberitahuan mengenai peraturan barang

bawaan,penulis juga memberi masukan untuk melakukan

doble check oleh petugas menggunakan metal detector dan

pengecekan secara fisik. Double check dilakukan agar

apabila pada saat pengecekan pertama melalui pengecekan

fisik ada barang Terlarang yang terlewatkan dapat dilakukan

pengecekan kedua melalui metal detektor khusus orang dan

barang bawaan.

b. Pada hari/tanggal; kamis, 11 April 2019 terjadi keterlambatan

pengurusan dokumen, karena kelengkapan dokumen kapal

merupakan elemen penting dalam kelancaran kegiatan kapal,

hal ini terbukti pada saat KM. KELUD mengalami keterlambatan

keberangkatan dari jadwal yang telah ditentukan.


26

Keterlambatan pengurusan dokumen sendiri terjadi karena pihak

kapal telat untuk memberitahukan bahwa dokumen tersebut

sudah habis masa berlakunya.

Dampak dari terlambatnya pemberitahuan tentang dokumen

kapal yang sudah habis masa berlakunya itu sangatlah merugikan

bagi kapal itu sendiri , seharusnya kapal memberitahukan lewat

email kepada PT. Pelayaran Nasional Indonesia Pusat agar

diberikan Nota Dinas untuk perpanjangan Sertifikat kapal yang

sudah habis masa berlakunya agar PT. Pelayaran Nasional

Indonesia pusat bisa berkordinasi untuk menugaskan ke PT.

Pelayaran Nasional Indonesia cabang tanjung priok untuk

meminta melakukan Perpanjangan sertifikat tersbut ke bagian

Divisi armada dan divisi armada akan langsung mengurus

sertifikat” tersebut ke kantor Syahbandar, namun Karena

keterlambatan pihak kapal meminta permohonan perpanjangan

sertifikat, sehingga divisi armada mengalami keterlambatan

dalam mengurus dokumen kapal yang telah habis masa

berlakunya dan mengakibatkan tertundanya keberangkatan kapal

dari jadwal yang telah ditetapkan.

Penyelesaian/Solusi

Berikut Solusi yang harus dilakukan dari keterlambatan pengurusan

dokumen yang terjadi :


27

Demi kelaancaran kegiatan kapal dan terhindarnya keterlambatan

jadwal keberangkatan kapal, maka Divisi Armada meberitahukan

kepada Divisi Operasional agar meminta kepada agen kapal untuk

menyerahkan dokumen kapal yang sudah habis masa berlakunya

kepada Divisi operasional melalui Email paling lambat 2 minggu

sebelum kapal tiba di dermaga tujuan.

Tujuan dari pengiriman dokumen melalui Email yang telah habis masa

berlakunya paling lambat 2 minggu sebelum kapal tiba adalah agar

Divisi Armada dapat mengurus dokumen tersebut sesegera mungkin

agar terhindar dari keterlambatan penyerahan dokumen kembali kepada

pihak kapal,sehingga pada saat kapal telah selesai melakukan kegiatan

di pelabuhan dapat langsung berlayar meninggalkan pelabuhan tanpa

khawatir ada dokumen yang masih belum diurus.


28

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Kordinasi yang baik antara Divisi Armada, Divisi Operasional, dan

pihak kapal adalah kunci dari kelancaran seluruh kegiatan kapal, Terlebih

dalam hal :

a. Peraturan tentang barang bawaan penumpang yang dilarang sudah

diatur oleh PT. Pelayaran Nasional Indonesia dan penumpang wajib

menaati peraturan tersebut agar terhidar dari penyitaan barang bawaan

oleh petugas PT. Pelayaran Nasional Indonesia

b. Divisi Armada tidak akan mengalami kendala dalam mengurus

seluruh kelengkapan dokumen dan ke-laiklautan kapal apabila

kordinasi antara ketiga pihak diatas dijalankan dan selalu

berkoordinasi.

B. SARAN

PT. Pelayaran Nasional Indonesia dalam hal ini merupakan

perusahaan terbesar dibidang pelayaran kapal passenger wajib

memperhatikan lagi kordinasi dan komunikasi tiap divisi demi tercapainya

kelancaran seluruh kegiatan kapal,agar terhindar dari hambatan atau

keterlambatan keberangkatan kapal.

Serta lebih memperhatikan kembali :

28
29

a. Menambah alat-alat penunjang keamanan sebelum melakukan

pemeriksaan barang bawaan milik penumpang PT. Pelayaran

Nasional Indonesia

b. Melakukan komunikasi yang baik antara divisi armada,divisi

operasional dan pihak kapal untuk mencapai kelancaran kegiatan

kapal
30

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Pelayaran Tahun 2008 Tentang Pelayaran

Agus dianto.dennis.2017. analisa pengelolan operasional ekspedisi angkutan laut


pada pt.karunia utama asia timur. Program studi manajemen. Universitas Kristen
petra

Ardyana astiti.miar. 2015. Pengaruh kualitas pelayanan kapal terhadap kepuasan


pengguna jasa pada pt. pelabuhan indonesia III (persero) cabang tanjung perak.
Universitas Negeri Surabaya

Guntom,Elfarida 2006 Refungsionalisasi Pengaturan Pelabuhan Untuk


Meningkatkan Ekonomi Nasional. Rajawali Pers. Jakarta

Jinca,M.Yamin.2011 Transportasi Laut Indonesia Analisis Sistem Dan Studi


Kasus. Brilian Internasional. Surabaya

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor M.2/1/2 Tanggal 28 Februari 1952

Lase.D.A 2014 Manajemen Kepelabuhanan. Rajawali Pers. Jakarta


31

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai