Mengetahui Menyetujui :
Ketua Jurusan MTL, Dosen Pembimbing,
Mengetahui
Ketua STIMARYO,
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga proposal ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar proposal ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
proposal ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan proposal
ini.
Yogyakarta, 22 Juli 2021
G. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian
Petikemas dikemukakan sebagai berikut, menurut Sudjatmika
mengungkapkan bahwa petikemas secara umum dapat digambarkan sebagai
gudang yang dapat dipindahkan (Removable Warehouse) yang digunakan
untuk mengangkut barang merupakan komponen dari pada sistem
pengangkutan. Menurut Banu Santoso disebutkan bahwa sesuai dengan
International Converation For Save Container (CSC) dan International
Standard Organisation(ISO), dan dalam bukunya yang sama mengatakan
bahwa sesuai dengan customs convention container
2. Jenis- jenis
Menurut Sudjatmika disebutkan bahwa jenis-jenis petikemas sebagai
berikut :
a. Dry Cargo Container
Jenis petikemas ini digunakan untuk mengangkut muatan umum
atau bisa disebut general cargo yang terdiri dari berbagai jenis barang
dagangan nya kering yang sudah dikemas dalam commodity packing
yang tidak memerlukan penanganan khusus.
b. Reefer Container
Jenis petikemas ini digunakan untuk mengangkut barang yang
harus diangkut dalam keadaan beku seperti ikan segar, daging hewan.
c. Bulk Container
Jenis petikemas ini digunakan untuk mengangkut muatan curah
(cargo), seperti, beras, gandum yang tidak dikemas. Konstruksinya
tidak menggunakan pintu biasa melainkan hanya bukaan kecil dibagian
bawah belakang untuk membongkar muatan curah tersebut.Sedangkan
untuk pemuatan barang di curahkan melalui bukaan yang pada atap
petikemas.
d. Open Side Container
Petikemas jenis ini mempunyai pintu yang berada di bagian
samping memanjang sepanjang petikemas tidak diberi pintu
sebagaimana jenis lainnya melainkan hanya terpal saja guna
melindungi muatan dari pengaruh cuaca kegunaannya petikemas ini
seperti mesin dan alat berat lainnya.
e. Soft Top Container
Petikemas jenis ini terbuka bagian atasnya dari bagian itulah
biasanyamuatan diletakkan dan diambil. Bagian atasnya biasanya
ditutup dengan terpal untuk melindungi pengaruh cuaca, petikemas ini
biasanya digunakan untuk barangbarang yang tingginya melebihi
ketinggian petikemas tersebut.
f. Open Top-Open Side Container
Petikemas ini hanya berupa geladak dengan empat tinggi sudut dan
empat set lubang untuk memasukkan locking pin. Petikemas ini di
gunakan untuk pengepalan barang berat yang tidak memerlukan
perlindungan terhadap pengaruh cuaca.
g. Tank Container
Jenis Petikemas ini berupa tanki baja berkapasitas 4000 galon (kl.
15.140 liter) yang dibangun di dalam kerangka petikemas jenis open
side petikemas ini digunakan untuk mengapalkan bahan kimia atau
bahan cair lainnya.
h. Flat rack Container
Jenis petikemas ini hampir berupa alas saja tapi memiliki dua sekat
yang terdapat di muka dan belakang berfungsi untuk memuat barang
atau muatan seperti head truck, dump truck, dan muatan yang tidak
dapat dimasukan dalam dry cargo container.
3. Fasilitas – fasilitas terminal petikemas terdiri dari:
a. Dermaga
Dermaga adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat
dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan
menaikturunkan penumpang.
b. Lapangan Penumpukan
Lapangan penumpukan berarti tempat yang ditunjuk oleh pengangkut
danatau Pejabat Pemerintah di mana pengangkut atau agen
mengumpulkan, menyimpan atau menumpuk petikemas yang berisi
muatan diterima, dan di mana petikemas kosong diambil oleh pengirim
barang.
c. Container yard
adalah kawasan di daerah pelabuhan yang digunakan untuk menimbun
petikemas FCL (Full Container Load) yang akan dimuat atau dibongkar
dari kapal
Dari dua defenisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa lapangan
penumpukan adalah lapangan yang berada di area pelabuhan yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan atau menumpuk
petikemas/barang untuk dimuat atau dibongkar.
Metodedologi Penelitian
Adapun metodologi yang di gunakan dalam penyusunan proposal praktek
kerja ini:
1. Jenis Data
Data yang harus dikumpulkan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yang dimaksud yaitu dengan menggunakan
metode deskriptif analitis, sedangkan data sekunder yang dimaksud
adalah data penunjang yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan
yang diambil dari sumber-sumber yang terkait dengan penelitian.
2. Sumber data
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
lapangan yaitu di Terminal Peti Kemas di pelabuhan Surabaya
dengan cara wawancara dengan salah satu staff / karyawan PT.
Terminal Peti Kemas guna mengetahui kondisi dilapangan yang
ada.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
dengan metode dokumentasi dimana memperoleh data dari kantor
Terminal Peti Kemas di pelabuhan Surabaya, literatur dan sumber-
sumber pustaka lainnya.
3. Metode Pengumpulan Data
Adapun cara pengumpulan data yang akan penyusun jelaskan adalah
dengan:
a. Metode survey
1) Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab
atau wawancara langsung. Sebelumnya telah dibuat terlebih
dahulu kemudian ditunjukkan kepada responden untuk dapat
memberikan keterangan yang diperlukan atau dapat dilakukan
kepada pihak yang ditunjuk oleh TPKS untuk mewakili guna
memberikan keterangan yang diperlukan.
2) Studi pustaka
Mempelajari buku-buku referensi yang ada
hubungannya dengan obyek yang diteliti. Ini dilakukan untuk
memperoleh dasar-dasar teoritik mengenai masalah kualitas
pelayanan lapangan penumpukan TPKS terhadap waktu keluar
masuk peti kemas yang digunakan untuk menganalisa
kenyataan yang ada pada obyek yang diteliti.
4. Cara menganalisa data
a. Metode Kualitatif
Metode yang merupakan data yang bersifat menggolongkan
saja, tidak bisa dicacah atau dihitung atau uraian yang bersifat
keterangan tanpa rumus dengan angka-angka melainkan dengan
cara menggunakan perbandingan hal-hal yang berhubungan
dengan kinerja angkutan peti kemas yang akan diteliti.
Daftar pustaka
- http://eprints.upnjatim.ac.id/2249/4/cvr-bab1.pdf
- http://repository.stimart-amni.ac.id/1082/2/BAB%20II.pdf
- https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/C11A/2013/C.111.13.0108/C.
111.13.0108-06-BAB-III-20180205110256-EVALUASI-KINERJA-
ANGKUTAN-PETI-KEMAS-DI-TERMINAL-PETI-KEMAS-
SEMARANG-.pdf
- http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2015_1_1403_
Bab2.pdf
Rencana jadwal kegiatan
No TAHAP KEGIATAN YANG DI LAKUKAN Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1 Persiapan Penyelesaian administrasi X
Penyusunan proposal X
Konsultasi pembimbing X X X
Pengurusan izin/rekomendasi X
2 Pelaksanaan Praktek kerja X
Menhimpun data X
Mengelola data X
Menyusun rencana Laporan X
Membaca Referensi X X
3 Menyusun Konsultasi Pembimbing X
laporan
Pengetikan laporan X
Pengandaan laporan X
4 Penyelesaian Pelaksanaan ujian laporan X
Revisi dan perbaikan X
Pengadaan dan penelitian X