i
Daftar Gambar
Gambar 2. 1 Kapal barang .................................................................................................. 3
Gambar 2. 2 Kapal penumpang .......................................................................................... 4
Gambar 2. 3 Kapal tanker ................................................................................................... 4
Gambar 2. 4 Kapal perang .................................................................................................. 4
Gambar 2. 5 Kapal tunda .................................................................................................... 5
Gambar 2. 6 Kapal ikan Sumber......................................................................................... 5
Gambar 2. 7 Bus air ............................................................................................................ 6
Gambar 2. 8 Taxi air ............................................................................................................ 6
Gambar 2. 9 Kapal kayu/klotok .......................................................................................... 6
Gambar 2. 10 Kapal barang tradisional ............................................................................. 7
Gambar 2. 11 Kapal fery ..................................................................................................... 7
Gambar 2. 12 Ponton penyeberangan ............................................................................... 8
Gambar 2. 13 Kapal tongkang bermesin ........................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009, pelabuhan adalah tempat
yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat
kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat
kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal
dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan
antarmoda transportasi. Menurut (Gurning dan Budiyanto, 2007), pelabuhan adalah tempat
yang terdiri dari daratan, perairan dan sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai
tempat kegiatan Pemerintahan dan kegiatan layanan jasa. Menurut Pasal 1 ayat 14
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2010 Tentang Angkutan di Perairan, kegiatan bongkar
muat barang adalah kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang bongkar dan muat barang
dari dan ke kapal di pelabuhan yang meliputi kegiatan stevedoring, cargodoring, dan
receiving/delivery. pemerintah menerbitkan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
pelayaran sebagai peraturan perundang-undangan yang baru dibidang pelayaran dan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 37 Tahun 2015 tentang
Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut.
Pelabuhan Kampung Baru Tengah di Kecamatan Balikpapan Barat merupakan salah
satu pelabuhan yang memfasilitasi masyarakat untuk menyebrang ke daerah Penajam
Paser Utara dan daerah terpencil disekitar Teluk Balikppan. Alat transportasi yang tersedia
di Pelabuhan Kampung Baru Tengah di Kecamatan Balikpapan Tengah salah satunya yaitu
kapal kayu atau klotok. Kapal klotok merupakan kapal kecil yang terbuat dari kayu dan
digerakan oleh mesin diesel. Selain mengangkut penumpang dan barang, klotok juga
sanggup membawa kendaraan roda dua. Karena mampu membawa kendaraan roda dua
yang menjadikan klotok sebagai salah satu alternative transportasi bagi warga Balikpapan
yang menyebrang ke Penajam Paser Utara dengan kendaraan dan tidak memakan waktu
lama.
Berkaitan dengan perijinan operasional kapal klotok harus sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara yang berkaitan dengan
ketersediaan peralatan keselamatan penumpang. Keselamatan penumpang dapat terjamin
jika keselamatan kapal dapat terpenuhi terutama alat keselamatan yang tersedia dengan
baik. Pada tahun 2014 sekitar 20% kapal klotok melayani penumpang untuk menyebrang
dari Kota Balikpapan ke Kabupaten Penajam Paser Utara belum memenuhi standar
mengenai peralatan keselamatan penumpang.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berikut merupakan rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimana standar/fasilitas dan cakupan Pelabuhan Kampung Baru Tengah di
Kecamatan Balikpapan Barat?
2. Bagaimana kondisi dan karakteristik Pelabuhan Kampung Baru Tengah di Kecamatan
Balikpapan Barat?
1.3 Tujuan
Berikut merupakan tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui standar/fasilitas dan cakupan Pelabuhan Kampung Baru Tengah di
Kecamatan Balikpapan Barat.
2. Untuk mengidentifikasi kondisi dan karakteristik Pelabuhan Kampung Baru Tengah di
Kecamatan Balikpapan Barat.
2
BAB II
KONSEP DASAR TEORITIS
2.1 Transportasi Air
2.1.1 Definisi Transportasi Air
Transportasi air mengangkat orang dan barang atau kargo. Transportasi air
masih menjadi sarana pengangkutan barang terbesar di dunia, walaupun lebih
lambat dibandingkan transportasi air modern merupakan cara yang efektif untuk
memindahlan barang dalam jumlah yang besar. Biaya untuk transportasi air lebih
rendah dari transportasi udara untuk pelayaran antar benua. Bagi Indonesia,
peranan transportasi air khususnya didaerah sangat penting karena daerah yang
dipisahkan oleh danau, teluk, sungai, untuk menghubungkan penduduk antara satu
pulau denganpulau yang lain dengan menggunakan angkutan air.
2.1.2 Macam-macam Alat Transportasi
Bentuk maupun ukuran kendaraan air cukup beragam, mulai dari perahu
dayung yang sangat sederhana, rakit, sampai kapal raksasa dengan daya angkut
yang sangat besar. Berbagai kapal juga dirancang untuk berbagai keperluan, seperti
kapal perang, tanker pengangkut minyak, kapal penumpang, serta kapal pesiar yang
mewah. Bagi pengangkutan barang, transportasi air masih memegang peranan
penting. Daya angkut kapal yang sangat besar, sehingga dapat menekan biaya
satuan, merupakan daya Tarik tersendiri bagi dunia perdagangan. Karena angkutan
ini hanya sesuai untuk mengangkut barang yang tidak cepat rusak.
Menurut fungsinya, terdapat bebrapa macam alat transportasi air yaitu :
a. Kapal barang, merupakan kapal khusus untuk mengangkut barang-barang
seperti mobil, beras, container, dan sebagainya.
3
b. Kapal penumpang, merupakan kapal khusus untuk menampung penumpang.
4
e. Kapal Tunda, merupakan kapal yang digunakan untuk memandu kapal-kapal
besar waktu masuk ke pelabuhan atau keluar pelabuhan.
1. Bus air
Adalah angkutan penumpang dan barang melalui air yang banyak ditemukan di
sungai-sungai besar di Kalimantan. Bus air bukan hanya untk memenuhi
kebutuhan lalu lintas dan angkutan di daerah pedalaman, tetapi juga merupakan
alat transportasi yang menyuguhkan warna-warni pemandangan kota ataupun
sebagai bagian dari wisata air.
5
Gambar 2. 7 Bus air
Sumber : m.kbr.id
2. Taxi air
Adalah transportasi biasa yang digunakan untuk sesuatu tujuan wisata.
3. Kapal kayu/klotok
Adalah perahu atau kapal rakyat ukuran kecil yang bisa memuat kira-kira 15
sampai 20 orang,yang digunakan sebagai sarana transportasi sehari-hari untuk
berbagai kebutuhan. Baik untuk mengangkut penumpang untuk menyebrang
atau menuju suatu tujuan seperti belanja maupun mengangkut barang.
7
Gambar 2. 12 Ponton penyeberangan
Sumber : m.halloriau.com
7. Kapal tongkang bermesin
Tongkang biasa digunakan untuk mengangkut barang curah kering ataupun
curah cair, jenis kapal ini ditarik dengan kapal tunda.
8
2.2 Kapal Kayu atau Klotok
2.2.1 Definisi kapal kayu atau klotok
Kapal kayu klotok merupakan salah satu varian atau salah satu jenis alat
transportasi air. Sebutan kapal klotok ini diperuntukan bagi kapal yang memiliki mesin
diesel sebagai mesin penggerak, karena bunyi dari mesin diesel yang berbunyi klotok.
Klotok inilah kapal atau perahu mesin tunggal sebagai penggeraknya disebut kapal klotok.
Spesiifkasi kapal klotok tergantung dari kegunaan dan fungsinya ada ukuran panjang 4 m
lebar 2,5 m dan ada yang panjang mencapai 6 m dan lebar hanya 1 m.
1. Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlahnya tetap dalam kisaran volume kegiatan
teretentu. Seperti biaya gaji karyawan yang jumlahnya senantiasa tetap berapapun
berubahnya volume kegiatan.
2. Biaya semi tetap, yaitu biaya yang tetap utnuk tingkat volume kegiatan tertentu dan
perubahan dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
3. Biaya variable, yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume dan frekuensi kegiatan.
4. Biaya semi variable, yaitu biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan
volume kegiatan.
9
2.3.1 Klasifikasi Biaya Operasional
Klasifikasi biaya adalah suatu proses pengelompokan biaya yang sistematis
atas keseluruhan dari elemen-elemen yang ada dalam golongan. Pengklasifikasian
biaya menurut (Supryono, 2011) sebagai berikut :
10
a. Jerigen plastik yang diikat dengan kayu, berfungsi sebagai pengapung beberapa
orang, tetapi tidak dapat ditumpangi seperti sekoci
b. Rakit-rakit, berfungsi sebagai pengapung beberapa orang, dapat ditumpangi
(sekoci)
c. Alat-alat penolong ABK dan penumpang misalnya life jacket atau ban dalam
terpompa berfungsi seagai pengapung secara individu.
d. Perlengkapan PPPK (P3K)
e. Radio SSB, berfungsi sebagai alat komunikasi dengan lingkungan luar perahu
f. Bendera-bendera, sebagai alat penyampai isyarat.
g. Pemadam kebakaran (APAR)
11
BAB III
GAMBARAN UMUM
12
3.2 Gambaran Umum Infrastruktur
Kota Balikpapan dikenal dengan julukan Kota Pelabuhan, Balikpapan memiliki dua
pelabuhan domestik, taitu Pelabuhan Semayang dan Kampung Baru Tengah. Pelabuhan
Semayang terletak di Kecamatan Prapatan, yang bisa dijangkau dengan menggunakan
angkutan umum dari Terminal Damai. Pelabuhan ini adalah pelabuhan yang paling sibuk di
Balikpapan karena merupakan pelabuhan barang maupun penumpang ke kota-kota bagian
barat Indonesia, seperti Jakarta atau Surabaya. Perusahaan pelayaran nasional, PT Pelni,
memiliki layanan ke dan dari kota lain di Indonesia, seperti Nabire, Tarakan, Nunukan,
Parepare, Surabaya, Jayapura, Makassar, Maumere, Kupang dan Jakarta. Pelabuhan lainnya
di Balikpapan adalah Kampung Baru yang terletak di Desa Kampung Baru Tengah.
Pelabuhan ini lebih kecil dari Pelabuhan Semayang dan juga merupakan bagian dari Desa
Terapung Kampung Baru. Pelabuhan ini melayani rute-rute pelayaran dari dan ke beberapa
Kecamatan di Provinsi Kalimantan Timur. Di Pelabuhan Kampung Baru, penumpang akan
melihat lebih lengkap banyak kapal-kapal cepat dengan kapasitas enam penumoang
dibandingkan dengan kapal-kapal besar, meskipun ada juga beberapa kapal besar dengan
kapasitas 200 penumpang yang bersandar di pelabuhan ini.
13
BAB IV
ANALISIS
4.1 Mengidentifikasi standar/fasilitas dan cakupan Pelabuhan Kampung Baru Tengah
di Kecamatan Balikpapan Barat
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kondisi dan karakteristik dari infrastruktur Pelabuhan Kampung Baru Tengah Klotok
Balikpapan memiliki kondisi yang kurang baik karena dermaga yang masih berbahann kayu,
kapal klotok yang sering mengangkut kendaraan roda dua atau motor, kuranganya
pengamanan saat penumpang menuju ke kapal, peralatan keselamatan penumpang dan
cakupannya juga masi skala kelurahan. Banyaknya masyarakat yang melakukan
penyeberangan dengan menggunakan jasa transportasi di pelabuhan Kampung Baru baik
yang menggunakan klotok atau yang menggunakan speed boat maka semakin banyak pula
resiko-resiko yang harus diterima, baik dari pihak penyedia jasa penyeberangan atau dari
pihak pengguna jasa penyeberangan, seperti pencopetan, kecelakaan, kerusakan barang dan
masih banyak resiko-resiko lainnya.
5.2 Saran
Mengingat volume pertumbuhan penduduk semakin meningkat tiap tahunnya, maka
adanya peningkatan fasilitas, pelayanan dan perbaikan kondisi dermaga Pelabuahan tersebut
untuk menunjang kebutuhan masyarakat Balikpapan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Gurning ROS, Budiyanto EH. 2007. Manajemen Bisnis Pelabuhan. APE Publishing. Jakarta.
197 hlm.
Maslina, & Fauzan, M. (2016). "Analisa Biaya Operasional Kapal Klotok Terhadap
Keselamatan Transportasi Air Pada Pelabuhan Penyebrangan Balikpapan-Penajam" .
Jurnal Transukma Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028 , 1-12.
Peraturan Pemerintah Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara Tentang
Ketersediaan Peralatan Keselamatan Penumpang.
16