Anda di halaman 1dari 19

Daftar Isi

Daftar Isi ................................................................................................................................................ i


Daftar Gambar ..................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................... 2
BAB II KONSEP DASAR TEORITIS ............................................................................................... 3
2.1 Transportasi Air .................................................................................................................. 3
2.1.1 Definisi Transportasi Air ....................................................................................... 3
2.1.2 Macam-macam Alat Transportasi .......................................................................... 3
2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Transportasi Air ..................................................... 8
2.2 Kapal Kayu atau Klotok .................................................................................................... 9
2.2.1 Definisi kapal kayu atau klotok............................................................................... 9
2.2.2 Fungsi kapal kayu atau klotok ................................................................................ 9
2.3 Biaya Operasional .............................................................................................................. 9
2.3.1 Klasifikasi Biaya Operasional ............................................................................... 10
2.4 Keselamatan Berlayar ..................................................................................................... 10
BAB III GAMBARAN UMUM .......................................................................................................... 12
3.1 Gambaran Umum Wilayah ............................................................................................. 12
3.2 Gambaran Umum Infrastruktur .................................................................................... 13
BAB IV ANALISIS ............................................................................................................................. 14
4.1 Mengidentifikasi standar/fasilitas dan cakupan Pelabuhan Kampung Baru
Tengah di Kecamatan Balikpapan Barat................................................................................ 14
BAB V PENUTUP .............................................................................................................................. 15
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 15
5.2 Saran ................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 16

i
Daftar Gambar
Gambar 2. 1 Kapal barang .................................................................................................. 3
Gambar 2. 2 Kapal penumpang .......................................................................................... 4
Gambar 2. 3 Kapal tanker ................................................................................................... 4
Gambar 2. 4 Kapal perang .................................................................................................. 4
Gambar 2. 5 Kapal tunda .................................................................................................... 5
Gambar 2. 6 Kapal ikan Sumber......................................................................................... 5
Gambar 2. 7 Bus air ............................................................................................................ 6
Gambar 2. 8 Taxi air ............................................................................................................ 6
Gambar 2. 9 Kapal kayu/klotok .......................................................................................... 6
Gambar 2. 10 Kapal barang tradisional ............................................................................. 7
Gambar 2. 11 Kapal fery ..................................................................................................... 7
Gambar 2. 12 Ponton penyeberangan ............................................................................... 8
Gambar 2. 13 Kapal tongkang bermesin ........................................................................... 8

Gambar 3. 1 Peta Administrasi Kota Balikpapan ............................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009, pelabuhan adalah tempat
yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat
kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat
kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal
dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan
antarmoda transportasi. Menurut (Gurning dan Budiyanto, 2007), pelabuhan adalah tempat
yang terdiri dari daratan, perairan dan sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai
tempat kegiatan Pemerintahan dan kegiatan layanan jasa. Menurut Pasal 1 ayat 14
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2010 Tentang Angkutan di Perairan, kegiatan bongkar
muat barang adalah kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang bongkar dan muat barang
dari dan ke kapal di pelabuhan yang meliputi kegiatan stevedoring, cargodoring, dan
receiving/delivery. pemerintah menerbitkan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
pelayaran sebagai peraturan perundang-undangan yang baru dibidang pelayaran dan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 37 Tahun 2015 tentang
Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut.
Pelabuhan Kampung Baru Tengah di Kecamatan Balikpapan Barat merupakan salah
satu pelabuhan yang memfasilitasi masyarakat untuk menyebrang ke daerah Penajam
Paser Utara dan daerah terpencil disekitar Teluk Balikppan. Alat transportasi yang tersedia
di Pelabuhan Kampung Baru Tengah di Kecamatan Balikpapan Tengah salah satunya yaitu
kapal kayu atau klotok. Kapal klotok merupakan kapal kecil yang terbuat dari kayu dan
digerakan oleh mesin diesel. Selain mengangkut penumpang dan barang, klotok juga
sanggup membawa kendaraan roda dua. Karena mampu membawa kendaraan roda dua
yang menjadikan klotok sebagai salah satu alternative transportasi bagi warga Balikpapan
yang menyebrang ke Penajam Paser Utara dengan kendaraan dan tidak memakan waktu
lama.
Berkaitan dengan perijinan operasional kapal klotok harus sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara yang berkaitan dengan
ketersediaan peralatan keselamatan penumpang. Keselamatan penumpang dapat terjamin
jika keselamatan kapal dapat terpenuhi terutama alat keselamatan yang tersedia dengan
baik. Pada tahun 2014 sekitar 20% kapal klotok melayani penumpang untuk menyebrang
dari Kota Balikpapan ke Kabupaten Penajam Paser Utara belum memenuhi standar
mengenai peralatan keselamatan penumpang.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berikut merupakan rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimana standar/fasilitas dan cakupan Pelabuhan Kampung Baru Tengah di
Kecamatan Balikpapan Barat?
2. Bagaimana kondisi dan karakteristik Pelabuhan Kampung Baru Tengah di Kecamatan
Balikpapan Barat?

1.3 Tujuan
Berikut merupakan tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui standar/fasilitas dan cakupan Pelabuhan Kampung Baru Tengah di
Kecamatan Balikpapan Barat.
2. Untuk mengidentifikasi kondisi dan karakteristik Pelabuhan Kampung Baru Tengah di
Kecamatan Balikpapan Barat.

2
BAB II
KONSEP DASAR TEORITIS
2.1 Transportasi Air
2.1.1 Definisi Transportasi Air
Transportasi air mengangkat orang dan barang atau kargo. Transportasi air
masih menjadi sarana pengangkutan barang terbesar di dunia, walaupun lebih
lambat dibandingkan transportasi air modern merupakan cara yang efektif untuk
memindahlan barang dalam jumlah yang besar. Biaya untuk transportasi air lebih
rendah dari transportasi udara untuk pelayaran antar benua. Bagi Indonesia,
peranan transportasi air khususnya didaerah sangat penting karena daerah yang
dipisahkan oleh danau, teluk, sungai, untuk menghubungkan penduduk antara satu
pulau denganpulau yang lain dengan menggunakan angkutan air.
2.1.2 Macam-macam Alat Transportasi
Bentuk maupun ukuran kendaraan air cukup beragam, mulai dari perahu
dayung yang sangat sederhana, rakit, sampai kapal raksasa dengan daya angkut
yang sangat besar. Berbagai kapal juga dirancang untuk berbagai keperluan, seperti
kapal perang, tanker pengangkut minyak, kapal penumpang, serta kapal pesiar yang
mewah. Bagi pengangkutan barang, transportasi air masih memegang peranan
penting. Daya angkut kapal yang sangat besar, sehingga dapat menekan biaya
satuan, merupakan daya Tarik tersendiri bagi dunia perdagangan. Karena angkutan
ini hanya sesuai untuk mengangkut barang yang tidak cepat rusak.
Menurut fungsinya, terdapat bebrapa macam alat transportasi air yaitu :
a. Kapal barang, merupakan kapal khusus untuk mengangkut barang-barang
seperti mobil, beras, container, dan sebagainya.

Gambar 2. 1 Kapal barang


Sumber : beritatrans.com

3
b. Kapal penumpang, merupakan kapal khusus untuk menampung penumpang.

Gambar 2. 2 Kapal penumpang


Sumber : Tribunnews.com
c. Kapal Tanker, merupakan kapal khusus untuk mengangkut minyak, gas,
pelumas, solar dan bensin.

Gambar 2. 3 Kapal tanker


Sumber : news.okezone.com
d. Kapal Perang, merupakan khusus digunakan oleh angkatan laut untuk
berperang. Kapal jenis ini dilengkapi dengan senjata-senjata dan Meriam.
Bahkan ada kapal yang dapat dipakai untuk mengangkut pesawat.

Gambar 2. 4 Kapal perang


Sumber : cnnindonesia.com

4
e. Kapal Tunda, merupakan kapal yang digunakan untuk memandu kapal-kapal
besar waktu masuk ke pelabuhan atau keluar pelabuhan.

Gambar 2. 5 Kapal tunda


Sumber : indonesiashippingline.com
f. Kapal ikan, merupakan kapal khusus yang digunakan oleh para ahli atau peneliti
unutk meneliti kehidupan laut.

Gambar 2. 6 Kapal ikan


Sumber : news.detik.com
Jenis kapal yang digunakan pada perairan wilayah pedalaman adalah sebagai
berikut :

1. Bus air
Adalah angkutan penumpang dan barang melalui air yang banyak ditemukan di
sungai-sungai besar di Kalimantan. Bus air bukan hanya untk memenuhi
kebutuhan lalu lintas dan angkutan di daerah pedalaman, tetapi juga merupakan
alat transportasi yang menyuguhkan warna-warni pemandangan kota ataupun
sebagai bagian dari wisata air.

5
Gambar 2. 7 Bus air
Sumber : m.kbr.id
2. Taxi air
Adalah transportasi biasa yang digunakan untuk sesuatu tujuan wisata.

Gambar 2. 8 Taxi air


Sumber : id.wikipedia.org

3. Kapal kayu/klotok
Adalah perahu atau kapal rakyat ukuran kecil yang bisa memuat kira-kira 15
sampai 20 orang,yang digunakan sebagai sarana transportasi sehari-hari untuk
berbagai kebutuhan. Baik untuk mengangkut penumpang untuk menyebrang
atau menuju suatu tujuan seperti belanja maupun mengangkut barang.

Gambar 2. 9 Kapal kayu/klotok


Sumber : delikkalbar.com
6
4. Kapal barang tradisional
Adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut barang ke daerah pedalaman
atau sebaliknya.

Gambar 2. 10 Kapal barang tradisional


Sumber : perikanan38.blogspot.com
5. Kapal ferry
Adalah salah satu kapal penumpang yang digunakan untuk menyebrangkan
kendaraan dan penumpang di sungai dan danau.

Gambar 2. 11 Kapal fery


sumber : pegipegi.com
6. Ponton penyeberangan
Ponton dibangun diatas dua atau lebih perahu atau drum-drum yang disusun
yang biasanya digunakan utnuk menyebrangkan atau mengangkut mobil.

7
Gambar 2. 12 Ponton penyeberangan
Sumber : m.halloriau.com
7. Kapal tongkang bermesin
Tongkang biasa digunakan untuk mengangkut barang curah kering ataupun
curah cair, jenis kapal ini ditarik dengan kapal tunda.

Gambar 2. 13 Kapal tongkang bermesin


Sumber : sewakapal.co.id
2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Transportasi Air
Kelebihan transportasi air yaitu :
a. Murah
b. Jaringan alamiah
c. Dapat menggunakan jalur mana saja
d. Servis dan fleksibel
e. Kanal memacu atau mendorong tumbuhnya industry
f. Polusi rendah

Kekurangan transportasi air yaitu :


a. Tidak cocok untuk barang-barang yang mudah rusak
b. Tidak cocok untuk jarak dekat
c. Kanal perlu biaya mahal untuk pembangunannya
d. Rute tidak fleksibel

8
2.2 Kapal Kayu atau Klotok
2.2.1 Definisi kapal kayu atau klotok
Kapal kayu klotok merupakan salah satu varian atau salah satu jenis alat
transportasi air. Sebutan kapal klotok ini diperuntukan bagi kapal yang memiliki mesin
diesel sebagai mesin penggerak, karena bunyi dari mesin diesel yang berbunyi klotok.
Klotok inilah kapal atau perahu mesin tunggal sebagai penggeraknya disebut kapal klotok.
Spesiifkasi kapal klotok tergantung dari kegunaan dan fungsinya ada ukuran panjang 4 m
lebar 2,5 m dan ada yang panjang mencapai 6 m dan lebar hanya 1 m.

2.2.2 Fungsi kapal kayu atau klotok


Kapal klotok berfungsi sebagai alat transportasi air untuk mengangkut barang
dan penumpang. Klotok merupakan perahu atau kapal penumpang yang memiliki ukuran
kecil dan hanya mampu menampung hingga 10 orang. Biasanya alasan warga lebih
memilih menggunakan kapal klotok dibandingkan dengan transportasi air lainnya adalah
karena cukup menghemat waktu serta menghemat biaya, jika menggunakan klotok hanya
memakan waktu kurang dari 35 menit, berbeda jika menggunakan kapal fery yang cukup
memakan waktu lama. Tarif yang dipatok untuk naik kapal klotok biasanya hanya dapat
memuat 3 sampai 4 sepeda motor saja, untuk satu sepeda motor dikenakan biaya sebesar
Rp 30.000,00.

2.3 Biaya Operasional


Biaya operasional merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan
untuk mendukung operasi atau kegiatan yang dialkukan oleh perusahaan tersebut. Menurut
(Sudarsono dan Edillius, 2001) bahwa biaya operasional merupakan biaya operasional usaha.
Biaya operasional ini dikelompokkan menajdi :

1. Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlahnya tetap dalam kisaran volume kegiatan
teretentu. Seperti biaya gaji karyawan yang jumlahnya senantiasa tetap berapapun
berubahnya volume kegiatan.
2. Biaya semi tetap, yaitu biaya yang tetap utnuk tingkat volume kegiatan tertentu dan
perubahan dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
3. Biaya variable, yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume dan frekuensi kegiatan.
4. Biaya semi variable, yaitu biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan
volume kegiatan.

9
2.3.1 Klasifikasi Biaya Operasional
Klasifikasi biaya adalah suatu proses pengelompokan biaya yang sistematis
atas keseluruhan dari elemen-elemen yang ada dalam golongan. Pengklasifikasian
biaya menurut (Supryono, 2011) sebagai berikut :

a. Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi pokok kegiatan perusahaan.


1) Biaya produksi: yang termasuk biaya produksi adalah biaya langsung, biaya
materil dan biaya overhead.
2) Biaya administrasi umum: yaitu biaya yang berhubungan dengan fungsi
administrasi umum.
b. Klasifikasi biaya berdasarkan objek atau pusat biaya yang dibiayai
1) Biaya langsung: adalah biaya yang terjadi atau manfaat tidak didefinisikan
kepada objek atau pusat biaya tertentu.
2) Biaya tidak langsung: adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat
diidentifikasi kepada objek pusat biaya tertentu atau manfaatnya dinikmati
beberapa objek atau pusat biaya.

2.4 Keselamatan Berlayar


2.4.1 Keselamatan Kapal
Menurut Buku Panduan Kapal-Kapal Pedalaman (2009) menjelaskan bahwa
keselamatan pelayaran adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan berbagai upaya
yang diwujudkan terhadap penyelenggaraan angkutan diperairan untuk menjamin
keselamatan jiwa manusia, harta benda dan lingkungan.
Kecelakaan kapal adalah musibah yang menimpa kapal yang disebabkan anata lain
oleh peristiwa :

a. Kerusakan yang terjadi pada mesin kapal (engine breakdown).


b. Tabrakan dengan kapal lain (collision).
c. Kandas di batu karang (stranding).
d. Tenggelam karena cuaca buruk (shipwrecked).
e. Terbakar karena ledakan atau karena keteledoran (on fire)

Teknologi pembuatan kapal khususnya kapal pelayanan masyarakat masih sangat


sederhana dilakukan secara tradisional oleh tenaga yang berpengalaman yang
diwarisi secara turun temurun, oleh sebab itu perlu kiranya pengawasan bagi
keselamatan pelayaran khusus penumoang dengan melengkapi kapal dengan
perlengkapan keselamatan pelayaran sebagai berikut :

10
a. Jerigen plastik yang diikat dengan kayu, berfungsi sebagai pengapung beberapa
orang, tetapi tidak dapat ditumpangi seperti sekoci
b. Rakit-rakit, berfungsi sebagai pengapung beberapa orang, dapat ditumpangi
(sekoci)
c. Alat-alat penolong ABK dan penumpang misalnya life jacket atau ban dalam
terpompa berfungsi seagai pengapung secara individu.
d. Perlengkapan PPPK (P3K)
e. Radio SSB, berfungsi sebagai alat komunikasi dengan lingkungan luar perahu
f. Bendera-bendera, sebagai alat penyampai isyarat.
g. Pemadam kebakaran (APAR)

11
BAB III
GAMBARAN UMUM

3.1 Gambaran Umum Wilayah


Kota Balikpapan merupakan sebuah Kota di Kalimantan Timur yang dibentuk
berdasarkan Undang Undang Nomor 27 Tahun 1959. Balikpapan mempunyai luas wilayah
daratan 503,3 km² dan luas pengelolaan laut 160,10 km². terletak diantara 116,5° BT - 117,0°
BT serta 1,0° LS - 1,5° LS. Terdiri atas 6 (enam) kecamatan dan 34 kelurahan. Enam
kecamatan tersebut adalah Balikpapan Selatan, Balikpapan Timur, Balikpapan Utara,
Balikpapan Tengah, Balikpapan Barat dan Balikpapan Kota. Batas-batas wilayah Kota
Balikpapan sebagai berikut :
• Sebelah utara : Kabupaten Kutai Kartanegara
• Sebelah barat : Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)
• Sebelah selatan : Selat Makassar
• Sebelah timur : Selat Makassar

Gambar 3. 1 Peta Administrasi Kota Balikpapan


Sumber : Web Pemkot Balikpapan
Kota Balikpapan merupakan kota di Kalimantan Timur dengan jumlah penduduk
terbesar ketiga setelah Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Mayoritas
penduduk Balikpapan mendiami pusat kota yang terletak di wilyah Kecamatan Balikpapan
Tengah. Kecamatan Balikpapan Tengah dengan luas wilayah hanya 11,08 km² dihuni oleh
112.777 jiwa atau dengan kepadatan penduduk sekitar 9.858 jiwa per km² sedangkan
Kecamatan Balikpapan Barat dengan wilayah terluas 179,95 km² hanya dihuni oleh 95.491
jiwa atau dengan kepadatan penduduk sekitar 514 jiwa per km².

12
3.2 Gambaran Umum Infrastruktur
Kota Balikpapan dikenal dengan julukan Kota Pelabuhan, Balikpapan memiliki dua
pelabuhan domestik, taitu Pelabuhan Semayang dan Kampung Baru Tengah. Pelabuhan
Semayang terletak di Kecamatan Prapatan, yang bisa dijangkau dengan menggunakan
angkutan umum dari Terminal Damai. Pelabuhan ini adalah pelabuhan yang paling sibuk di
Balikpapan karena merupakan pelabuhan barang maupun penumpang ke kota-kota bagian
barat Indonesia, seperti Jakarta atau Surabaya. Perusahaan pelayaran nasional, PT Pelni,
memiliki layanan ke dan dari kota lain di Indonesia, seperti Nabire, Tarakan, Nunukan,
Parepare, Surabaya, Jayapura, Makassar, Maumere, Kupang dan Jakarta. Pelabuhan lainnya
di Balikpapan adalah Kampung Baru yang terletak di Desa Kampung Baru Tengah.
Pelabuhan ini lebih kecil dari Pelabuhan Semayang dan juga merupakan bagian dari Desa
Terapung Kampung Baru. Pelabuhan ini melayani rute-rute pelayaran dari dan ke beberapa
Kecamatan di Provinsi Kalimantan Timur. Di Pelabuhan Kampung Baru, penumpang akan
melihat lebih lengkap banyak kapal-kapal cepat dengan kapasitas enam penumoang
dibandingkan dengan kapal-kapal besar, meskipun ada juga beberapa kapal besar dengan
kapasitas 200 penumpang yang bersandar di pelabuhan ini.

Terletak di wilayah Kampung Baru Balikpapan Barat, pelabuhan ini merupakan


pelabuhan yang menghubungkan dua kota yakni kota Balikpapan dan kabupaten Penajam
Paser Utara (PPU), karena lokasinya dekat dengan wilayah kota dan pusat perkantoran dan
industri di kota Balikpapan, pelabuhan ini selalu ramai oleh masyarakat yang ingin
menyeberang baik dari kota Balikpapan ke PPU atau sebaliknya. Oleh karena banyaknya
masyarakat yang melakukan penyeberangan dengan menggunakan jasa transportasi di
pelabuhan Kampung Baru baik yang menggunakan klotok atau yang menggunakan speed
boat maka semakin banyak pula resiko-resiko yang harus diterima, baik dari pihak penyedia
jasa penyeberangan atau dari pihak pengguna jasa penyeberangan, seperti pencopetan,
kecelakaan, kerusakan barang dan masih banyak resiko-resiko lainnya.

13
BAB IV
ANALISIS
4.1 Mengidentifikasi standar/fasilitas dan cakupan Pelabuhan Kampung Baru Tengah
di Kecamatan Balikpapan Barat

Tingkat pemakaian fasilitas pelabuhan adalah sebagai instrument pemantauan


(monitoring) dan evaluasi kinerja (performance evaluation) untuk pelaksanaan kegiatan di
pelabuhan. Fasilitas yang ada di Pelabuhan Kampung Baru Tengah Klotok Balikpapan yaitu
10 kapal klotok dengan kapasitas angkut 21 orang dan 5 motor, alat keselamatan pelayaran
berupa pelampung/Life Jacket, pelampung ban/Life Bouy, kotak P3K, alat pemadam api
/APAR, terminal, jalan menuju pelabuhan, dermaga, loket dan ruang tunggu. Dengan melihat
kondisi fasilitas yang ada di Pelabuhan Kampung Baru Tengah Klotok Balikpapan ini bisa
dikatakan belum memenuhi standar, karena kondisi dermaga yang hanya terbuat dari kayu
kondisi kapal klotok yang sering mengangkut kendaraan roda dua atau motor, kurangnya
pengamanan saat penumpang menuju ke kapal dan peralatan keselamatan penumpang.

Terdapat perbedaan antara fasilitas Pelabuhan Kampung Baru Tengah Klotok


Balikpapan dengan pelabuhan lainnya adalah masih kurangnya fasilitas yang ada di
pelabuhan tersebut. Untuk cakupan Pelabuhan Kampung Baru Tengah Klotok Balikpapan ini
adalah skala kelurahan.

14
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kondisi dan karakteristik dari infrastruktur Pelabuhan Kampung Baru Tengah Klotok
Balikpapan memiliki kondisi yang kurang baik karena dermaga yang masih berbahann kayu,
kapal klotok yang sering mengangkut kendaraan roda dua atau motor, kuranganya
pengamanan saat penumpang menuju ke kapal, peralatan keselamatan penumpang dan
cakupannya juga masi skala kelurahan. Banyaknya masyarakat yang melakukan
penyeberangan dengan menggunakan jasa transportasi di pelabuhan Kampung Baru baik
yang menggunakan klotok atau yang menggunakan speed boat maka semakin banyak pula
resiko-resiko yang harus diterima, baik dari pihak penyedia jasa penyeberangan atau dari
pihak pengguna jasa penyeberangan, seperti pencopetan, kecelakaan, kerusakan barang dan
masih banyak resiko-resiko lainnya.

5.2 Saran
Mengingat volume pertumbuhan penduduk semakin meningkat tiap tahunnya, maka
adanya peningkatan fasilitas, pelayanan dan perbaikan kondisi dermaga Pelabuahan tersebut
untuk menunjang kebutuhan masyarakat Balikpapan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Kapal-Kapal Pedalaman (2009)

Gurning ROS, Budiyanto EH. 2007. Manajemen Bisnis Pelabuhan. APE Publishing. Jakarta.
197 hlm.

Maslina, & Fauzan, M. (2016). "Analisa Biaya Operasional Kapal Klotok Terhadap
Keselamatan Transportasi Air Pada Pelabuhan Penyebrangan Balikpapan-Penajam" .
Jurnal Transukma Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028 , 1-12.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 37 Tahun 2015 Tentang


Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut.

Peraturan Pemerintah Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara Tentang
Ketersediaan Peralatan Keselamatan Penumpang.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2009, Tentang Kepelabuhan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, Tentang Pelayaran.

Sudarsono dan Edilius. 2001. “Biaya Operasional”, Jakarta.

Supriyono, R.A. (2011). “Akuntansi Biaya”. BPFE. Yogyakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai