Anda di halaman 1dari 11

OLEH :

Apa itu Kapal?


Menurut Pasal 1
Peraturan
Pemerintah Nomor 51
Tahun 2002 tentang
Perkapalan (PP
Perkapalan), kapal
adalah kendaraan air
dengan bentuk dan
jenis apapun
Alur Jual Beli Kapal
Memastikan Kapal terdaftar dalam Daftar Kapal
Indonesia

peralihan hak menggunakan akta Jual Beli Kapal di


hadapan Notaris

mengajukan permohonan kepada Pejabat Pendaftar


dan Pencatat Balik Nama Kapal di tempat kapal
didaftar
Dokumen permohonan balik
nama kepemilikan kapal
1. Bukti Kepemilikan

2. Identitas Pemilik

3. Grosse akte pendaftaran atau balik nama

4. Surat ukur, dalam hal kapal telah memperoleh surat ukur baru
BALIK NAMA KEPEMILIKAN KAPAL BERDASARKAN PERATURAN
PERMENHUB PENDAFTARAN DAN KEBANGSAAN KAPAL

Bukti Pengalihan Hak Milik Atas Kapal

Identitas Pemilik Berupa Kartu Tanda Penduduk Bagi Perorangan Dan


Anggaran Dasar Pendirian Perusahaan Bagi Badan Hukum Indonesia

Nomor Pokok Wajib Pajak


Surat Ukur

Grosse Akta Pendaftaran Kapal Atau Grosse Akta Balik


Nama Kapal

Bukti Pelunasan Bea Balik Nama Sesuai Dengan


Ketentuan Peraturan Perundang Undangan
Tanggung Gugat (Liability) dalam
Pengangkutan Kapal
Dalam hubungan hukum antara pengangkut dengan penumpang dan/atau
barang-barang yang diangkut khususnya yang menggunakan angkutan laut, pasal
38 UU No. 17 Tahun 2008, menentukan

Perusahaan angkutan
Perjanjian
di perairan
pengangkutan
wajib mengangkut Dalam keadaan
sebagaimana dimaksud
penumpang dan/atau tertentu pemerintah
pada ayat (1)
barang terutama angk memobilisasi armada
dibuktikan dengan
utan pos yang disepa niaga nasional.
karcis penumpang dan
kati dalam perjanjian
dokumen muatan.
pengangkutan.
 Perusahaan angkutan di perairan bertangggung
Mengenai jawab terhadap
tanggung  keselamatan dan keamanan penumpang dan/at
au barang yang diangkutnya.
jawab  Perusahaan angkutan di perairan bertanggung
perusahaan jawab terhadap muatan
angkutan kapal sesuai dengan jenis dan jumlah yang di
nyatakan dalam dokumen muatan dan/atau perj
pelayaran, anjian atau kontrak pengangkutan yang telah
pasal 40 UU No. disepakati.
 Mengangkut penumpang atau barang-barang ke
17 Tahun 2008 tempat tujuan yang telah ditentukan.
menentukan  Memberi tiket untuk pengangkutan penumpang
sebagai dan tiket bagasi.
 Menjamin pengangkutan tepat pada waktunya.
berikut:
 Mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Tuntutan ganti rugi dari rusaknya barang kecuali 4
hal yang harus diperhatikan sebagaimana pasal
91 KUHD
1. Keadaan memaksa Tuntutan
Overmach
dalam Pasal

2. Cacat barang itu Tidak dapat


sendiri dilaksanakannya

3. Kesalahan si pengirim Tidak sempurna

Tidak tepat waktu


4. Terlambat barang dilaksanakannya
perikatan dikarenakan
sampai tujuan karena rusak sebab yang tidak
terduga
Prinsip Tanggung Gugat dan Tanggung Jawab Pengangkut

Umum Khusus
fault liability,
Presumtion of
liability based on
Liabelity
fault principle

rebuttable
Absolut
presumption of
Liability
liability principle

no fault liability,
Based on Fault
absolute atau
or Negligence
stict liability

Limitation of
Libelity

Presumtion of
Non Liability
HIPOTIK KAPAL LAUT
Hipotek kapal (ship mortgages) merupakan salah satu metode yang di gunakan oleh
pemilik kapal untuk meningkatkan kapital dalam dunia pelayaran ,Hipotik sendiri
merupakan hak kebendaan yang memberikan jaminan. Hak kebendaan adalah suatu hak
yang memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda yang dipertahankan setiap orang
.Sementara jaminan adalah sesuatu yang di berikan kepada kreditur untuk menimbulkan
keyakinan bahwa Debitur akan memenuhi kewajibanya yang dapat di nilai dengan uang
yang timbul dari suatu perikatan,mengenai jaminan KUHPerdata mengatur dua macam
jaminan yaitu jaminan perorangan dan jaminan kebendaan.

Kapal yang didaftarkan dalam Daftar Kapal Indonesia dapat dijadikan jaminan utang
dengan pembebanan hipotek atas kapal. Kapal yang dapat didaftar di Indonesia adalah

Kapal milik badan


Kapal milik warga hukum Indonesia yang
negara Indonesia atau merupakan usaha
Kapal dengan ukuran badan hukum yang
patungan
tonase kotor sekurang- didirikanberdasarkan
kurangnya 7(GT.7). hukum Indonesia dan yangmayoritas
berkedudukan di sahamnya dimiliki oleh
Indonesia warga
negaraIndonesia.

Anda mungkin juga menyukai