Anda di halaman 1dari 20

Roadmap Pembangunan Sistem Transportasi Nasional

Dalam Meningkatkan Konektivitas Logistik Nasional


Jakarta, 16 Oktober 2019
JAKARTA, 11 OKTOBER 2019
VISI & MISI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Meningkatkan
keselamatan dan
keamanan
transportasi
Terwujudnya Konektivitas Nasional yang Handal, Meningkatkan Meningkatkan
Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah kinerja pelayanan integrasi antar moda
jasa transportasi dan aksesibilitas
dengan untuk mendukung
memanfaatkan konektivitas antar
teknologi wilayah;

Mewujudkan
MISI Meningkatkan
pengembangan kualitas dan
inovasi dan teknologi kompetensi SDM
transportasi yang operator dan
tepat guna, tepat pelaksana industri
sasaran dan ramah transportasi;
lingkungan
Melanjutkan konsolidasi
melalui restrukturisasi,
reformasi dan penguatan di
bidang peraturan,
kelembagaan, SDM, dan
penegakan hukum;

|3
Perkuatan Jalur Logistik Utama
Merajut konektivitas antar wilayah untuk memantapkan perekonomian regional
BELAWAN/ KUALA BITUNG
TANJUNG 24 Pelabuhan Tol
Laut:
BATAM
Pel Kuala Tanjung, Pel.
Patimban, Pel. Makassar
SORONG New Port, dan Pel.
Bitung
Pembangunan
Bandara:
Bandara Kertajati,
Bandara Kulonprogo,
Bandara Buntu Kunik

MAKASAR
Jaringan KA:
TANJUNG PRIOK/ KA Makassar Pare-pare,
PATIMBAN Double Track Jawa
RENCANA PEMBANGUNAN JARINGAN KA Selatan,
RIPNAS
TANJUNG PERAK KA Lintas Sumatera
RENCANA PEMBANGUNAN JARINGAN TOL

PEL. HUB INTERNASIONAL

PEL. HUB RUTE HUB TOL LAUT


PEL. FEEDER RUTE FEEDER TOL LAU T

Sumber : Kementerian Perhubungan, Laporan 3 Tahun JKW-JK, KSP, 2017 |6


Dukungan Kementerian Perhubungan
Pada Transportasi Logistik 4.0
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Isu dan Arah Kebijakan Bidang Pelayaran Terkait Transportasi REPUBLIK INDONESIA

Era Industri 4.0 di Tahun 2020-2024

Arah Kebijakan
Peningkatan Kualitas Keselamatan dan
Pelayanan Publik di Pelabuhan
Peningkatan keselamatan dan pelayanan pelabuhan
dengan merevitalisasi pelabuhan dan implementasi
Isu Teknologi & ticketing online pada 6 pelabuhan percontohan
Informasi (Pilot Project) (Pelabuhan Kaliadem, Bau-Bau,
Tulehu, Tanjung Pinang, Surabaya dan Tarakan)
• Update aplikasi teknologi di
bidang pelayaran Peningkatan Teknologi Informasi
• Pemanfaatan TIK di lingkungan Peningkatan dan pengembangan Inaportnet dan
Ditjen Hubla DO Online, pengembangan Vessel Traffic
Services (VTS) dan alat telekomunikasi pelayaran
yang lainnya
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Manfaat TIK REPUBLIK INDONESIA

Mengurangi Tidak Ada Efisiensi Biaya


konsumsi Kertas Tatap Muka dan Waktu

Kemudahan Proses yang Data yang


Akses Transparan Reliable
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Digitalisasi Pada Perhubungan Laut REPUBLIK INDONESIA

APLIKASI SIMLALA
Simplifikasi Birokrasi
1. SIUPAL/SIOPSUS 5. PPKN dengan menggunakan
2. SIUPKK 6. COR Business Process
3. RPK (khusus, liner, tramper) 7. IPKA Manajemen (BPM) IBM
Perizinan 4. PKKA (deviasi luar negeri, 8. SPEK KAPAL
Segala hal terkait dengan liner, tramper)
Perizinan teknis hingga trayek
APLIKASI INAPORTNET
1. Pengguna jasa (WARTA KAPAL, PEMBAYARAN
PNBP)
INTEGRASI dengan
2. Bidang LALA (PMKU,PKK,RKBM,PPK,LKK,LK3,LAB, menggunakan SOA HUB
Operasional TIME SHEET)
Penunjang kegiatan di Pelabuhan 3. BIDANG KESBER (SPM, SPOG, SPB, BMBB,PWMS)
4. BUP (RPK RO, PANDU TUNDA, PANDU KELUAR)

DASHBOARD MONITORING
Monitoring 5. Data Bongkar Muat
1. Pergerakan Kapal
Pengunaan dashboard eksekutif 2. Pergerakan Barang 6. Data Trayek Business Intelligent
dan business intelligent 3. Pemetaan Aktifitas Kapal 7. Data Muatan Kapal dengan menggunakan
4. Data Kapal 8. Data Kegiatan Kapal IBM Cognos
9. Pemetaan Aktifitas
Kapal
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Modernisasi Pelabuhan Berbasis Teknologi Informasi REPUBLIK INDONESIA

Dalam Mendukung Logistik Nasional

Reducing Cost! Improving Efficiency! Saving Energy! Green, Smart Port

3rd Generation
Trade and Logistics Center
4th Generation
Integrate logistics chain resources
and realize Ports interaction
1st Generation
Transportation Center
2nd Generation
Transportation Service Center

Hal hal yang mendukung dalam pengembangan


pelabuhan menuju tingkat yang lebih tinggi.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Pengembangan Inaportnet 2019 REPUBLIK INDONESIA

Implementasi inaportnet di 16 2 Pelabuhan Kelas I


Pelabuhan 11 pelabuhan Kelas II

2019
2 pelabuhan Kelas III
Integrasi dengan PWMS Menko 1 Pelabuhan Kelas IV
Maritim dan BC 1.1 dengan
dirjen Bea Cukai

2020 - 2021
1 Kanpel
Update beberapa service 4 UPP Kelas I
integrasi dengan BUP dan 16 Pelabuhan KSOP Kelas III
Tersus/TUKS

Penyempurnaan module – modul

2022 - 2024
yang ada pada inaportnet untuk
memperlancar kegiatan di UPT
48 Pelabuhan KSOP Kelas IV
40 Pelabuhan UPP Kelas II
Peningkatan kehandalan
infrastruktur dan jaringan internet,
serta system yang reliable
Rencana Pengimplementasian Inaportnet
Sampai Dengan Tahun 2024
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Implementasi Inaportnet Pada 16 Pelabuhan REPUBLIK INDONESIA

Penerapan Inaportnet (16 Pelabuhan)

Belawan, Bitung,
1 Juli 2016 8 Ags 2017

Balikpapan, Sorong,
Pontianak,
26 Sept 2017 10 Okt 2017
3 Okt 2017
Palembang,
3 Okt 2017
Tl. Bayur,
3 Okt 2017
Banjarmasin, Ambon,
Panjang, 26 Sept 2017 25 Ags 2017
28 Sep 2017

Banten,
10 Okt 2017

Tg. Priok,
13 Nov 2016 Tg. Mas, Tg. Perak,
22 Ags 2017 2 Nov 2016
Makassar,
1 Juni 2016
Gresik,
10 Okt 2017
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Sinergi Sistim TIK Antar Stakeholder Untuk Mencapai Manfaat REPUBLIK INDONESIA

Inaportnet

• Menurunkan Biaya Logistik dengan


. memangkas biaya Operasional
• Meningkatkan Kelancaran Arus Barang
. , di Pelabuhan
• Sebagai langkah Transparansi Waktu
Pelayanan dan Tarif yang dikenakan
• Pelayanan Lebih Cepat dari 1-3 hari
menjadi 30 Menit
Badan
. Usaha • Pelayanan yang Lebih Murah dan
Pelabuhan
mudah, Meningkatkan kualitas
document dan paperless administration
• Peningkatan pelayanan barang di
Pelabuhan
• Tracking dokumen dan container
Sinergi . .
dengan mudah dan transparant
Antar . • Pengelolaan data dan akurasi informasi
Stakeholder pelayaran dan manifest
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Implementasi Inaportnet dalam Upaya Peningkatan Kinerja REPUBLIK INDONESIA

Operasional Pelabuhan melalui Digitalisasi

Inaportnet
Business
Process
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Rencana Pengembangan Sistem REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KEMENTERIAN DAN LEMBAGA LAIN


DIREKTORAT JENDERAL BUP, BEACUKAI, INSW, KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN LAUT KEUANGAN, KARANTINA, IMIGRASI DAN
5 DIREKTORAT PERDAGANGAN SERTA PEMANGKU
OPERASIONAL KEPENTINGAN YANG TERLIBAT

Menjalin Integrasi antar kementerian Lembaga Menuju revolusi Industri 4.0


Dengan penandatangan MoU antar lembaga maka Pembentukan Port Community System diharapkan
diharapkan data antar lembaga dapat saling merupakan cikal bakal terjalinnya pertukaran data
melengkapi, terjaga validitas dan relialitasnya. yang reliable. untuk itu integritas data harus sangat
terjaga.
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA

Lampiran
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Pelayanan Kapal dan Barang - Ilustrasi REPUBLIK INDONESIA

InaPortNet 2.0

Layanan Kapal (Inaportnet – FoD, FoV) Layanan Barang

Gate Out Gate Out


B/C/H Lini 1
CY Lini 2
Waiting (Port Boundary)
Pemilik/
Time Approachin TPS Lini 2
TPS
g Time

Berlayar
BOR YOR
Titik Lapor Sandar Cargo Doring Receiving/Delivery
Pemanduan/
Penundaan Stevedoring

Pelabuhan Muat Pelabuhan Bongkar


Kapal
Masuk

Batas
Kapal
Lapor
FoD : Flow of Keluar
Documents
FoV : Flow of Vessels
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Logistik REPUBLIK INDONESIA

Point of
Consumption

Pengorganisasian yang sistematik dari barang dan jasa


Point of Origin

Logistik : adalah bagian dari supply chain yang menangani arus barang, arus informasi, dan arus uang melalui
proses procurement, warehousing, transportation, distribution, dan delivery services sesuai dengan jenis,
kualitas, jumlah, waktu dan tempat yang dikehendaki konsumen, secara aman, efektif, dan efisien, mulai dari point
of origin sampai dengan point of destination. (Cetak Biru SISLOGNAS)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Vessel Management System REPUBLIK INDONESIA

Sumber : Telkomsat
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Fuel Monitoring System on Vessel REPUBLIK INDONESIA

Sumber : Telkomsat
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Sistem Manajemen Logistik REPUBLIK INDONESIA

Sumber : Telkomsat

Anda mungkin juga menyukai