Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT


DIREKTORAT LALU LINTAS ANGKUTAN LAUT
Dasar Hukum

• UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Bab XV Sistem Informasi


Pelayaran Pasal 269, 270 & 272;
• UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
• Keppres No. 54 Tahun 2002 Jo. Keppres No.24 Tahun 2005 Jo.
Keppress No. 22 Tahun 2007 tentang Tim Koordinasi Peningkatan
Kelancaran Arus Barang Ekspor dan Impor;
• Inpres No. 5 Tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran
Nasional;
• Kepmenhub No.60 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan
• PM No. 93 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan
Angkutan Laut
Tujuan Penerapan Sistem NSW di Indonesia

Pembangunan dan penerapan sistem NSW di Indonesia


dimaksudkan untuk:
 Mempercepat penyelesaian proses ekspor-impor melalui
peningkatan efektifitas dan kinerja lalu lintas barang ekspor-
impor.
 Meminimalisasi biaya yang diperlukan dalam penanganan
lalulintas barang ekspor-impor, terutama terkait dengan
proses customs release and clearance of cargoes.
 Meningkatkan validitas dan akurasi data yang terkait dengan
kegiatan ekspor dan impor.
 Meningkatkan daya saing nasional dan mendorong
masuknya investasi.

3
INAPORTNET SEBAGAI BAGIAN DARI INSW
 Kebijakan Dua Pilar : TRADE SYSTEM dan PORT SYSTEM
 TRADE SYSTEM (“TRADENET”) :
 Ditujukan untuk mendorong percepatan dalam penyelesaian
dokumen pelayanan ekspor-impor (Flow of Document)
 PORT SYSTEM (INAPORTNET & AIRPORTNET) :
 Ditujukan untuk mendorong percepatan dalam penanganan
lalulintas fisik barang ekspor-impor (Flow of Goods), saat ini untuk
pelayanan kontener
 Lingkup Pelayanan Port System (Inaportnet & Airportnet)
 Pelayanan Kapal (Ship Services) ------------- Tahap Awal;
 Pelayanan Barang (Cargo Services) ----------- Tahap Lanjut.
 PORT SYSTEM (“INAPORTNET”) Sebagai Pilar Utama dalam Sistem NSW
Untuk PORT SYSTEM, data yang dipertukarkan melalui portal NSW
 Dari CUSTOMS SYSTEM :
 cargo manifest (inward/outward)
 Release Approval Surat Persetujuan Pengeluaran Barang
(SPPB)/Persetujuan Ekspor (PE)
 Dari PORT SYSTEM-Goverment Agency (GA) :
 Discharge List/Loading List
 Gate in/Gate out List (terminal kontener)
INAPORTNET

Adalah sistem layanan tunggal secara elektronik berbasis internet / web untuk
mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal
dan barang secara fisik dari seluruh Instansi terkait / pemangku kepentingan di
pelabuhan

 Inaportnet Terdiri dari : EKSPOR IMPORT DAN DOMSETIK


 EKSPOR IMPORT :
 Ditujukan untuk mendorong percepatan dalam penanganan lalulintas fisik
kapal dan barang ekspor impor
 DOMESTIK
 Ditujukan untuk mendorong percepatan dalam penanganan lalulintas fisik
kapal dan barang dalam negeri
 LINGKUP PELAYANAN INAPORTNET

 Pelayanan Kapal (Ship Services) ------------- Tahap Awal;

 Pelayanan Barang (Cargo Services) ----------- Tahap Lanjut


KONDISI SAAT INI

1. Inaportnet menjadi quick win Menteri Perhubungan dengan tenggat waktu go live
tanggal 01 Oktober 2015;
2. Telah menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri tentang Penerapan Inaportnet Untuk
Pelayanan Kapal dan Barang di Pelabuhan dan telah disosialisasikan pada tanggal 4
September 2015;
3. Telah ditetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No.
HK.103/3/11/DJPL-15 tanggal, 23 September 2016 tentang Tata Cara Pelayanan Kapal
dan Barang di pelabuhan dan telah disosialisasikan pada tanggal September 2015;
4. Telah dibentuk Tim Task Force Hubla berdasarkan surat KAPUSDATIN nomor
KP.001/2/18 PDT.2015 perihal Penugasan Task Force Kemenhub;
5. Tim TF Hubla melakukan revitalisasi terhadap perangkat dan merubah aplikasi
Inaportnet yang sebelumnya distributed menjadi centralized;
6. Tim TF hubla sedang melakukan standarisasi terhadap master kapal dan master
pelabuhan;
7. Saat ini Inaportnet sudah dibangun pada 6 (enam) pelabuhan, yaitu Belawan, Tanjung
Priok, Tanjung Perak, Makassar, Tanjung Emas dan Bitung;
RENCANA AKSI 2015
 PERATURAN
 Diterbitkanya Peraturan Menteri Perhubungan tentang Penerapan Inaportnet Untuk Pelayanan
Kapal dan Barang di Pelabuhan, yang semula 6 Lokasi menjadi 16 lokasi.
 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut tentang Tata Cara Pelayanan Kapal dan Barang di
pelabuhan
 KELEMBAGAAN
 Pembentukan Tim Task Force INAPORTNET yang beranggotakan Kantor Pusat Ditjen
Hubla, Otoritas Pelabuhan, Syahbandar dan KSOP.
 Pembentukan Tim pengelola Inaportnet pada Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok,
Belawan, Tanjung Perak, Makassar, Tanjung Emas dan Bitung
 PENGEMBANGAN SISTEM
• Pembangunan aplikasi Sistem Inaportnet pada Kantor Pusat
• Pemeliharaan perangkat infrastruktur inaportnet
 SOSIALISASI :
 Pelaksanaan Sosialisasi kepada Perusahaan Pelayaran terkait penerapan Sistem Inaportnet
di pelabuhan Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak, Makassar, Tanjung Emas dan Bitung
 PELATIHAN :
 Peningkatan Kualitas SDM di Kantor Op, Syahbandar, dan KSOP terkait inaportnet dengan
pemberian pelatihan yang memadai di kantor masing-masing pelabuhan ataupun di Kantor
Pusat
PENGGUNA SISTEM INAPORTNET
SHIPPING
SHIPPING DIRECTORATE
LINES / DIRECTORATE
LINES / GENERAL SEA
AGENT GENERAL SEA
AGENT TRANSPORTATION
TRANSPORTATION

G O V E R N M E N T
IMPORTER / G PORT
EKSPORTER O AUTHORITY
PPJK
R O
T V
PORTAL E CUSTOMS
TRUCKING
COMPANY U
REQUEST &
CLEARANCE
INAPORTNET CLEARANCE &
RECOMMEN
R
S FACILITY DATION N QUARANTINE
QUARANTINE
E M
STEVEDORING
R E
COMPANY IMIGRATION
S N
SHIP
T
CONTAINER
FORWARDER KKP
DEPO / CFS CARGO

SERVICES
SYAHBANDAR

OPERATORS
OPERATORS

BUP BUP BUP


BUP BUP BUP CNOC
BLUE PRINT ARCHITECTURE INAPORTNET

ASEAN ASW SEA TRANSPOR


REGIONAL PORT TATION / PORT
PORT/SHIP
CLEARANCE ADMINISTRATOR

INTER
CONNECTION

SYSTEM
INTEGRATION
INAPORTNET OTHERS
USERS
INSW INSTITUTION
PORT

LINK TO TRADENET
(CARGO CLEARANCE )
PORT
FACILITIES
(SHIP & CARGO)

PORT
TRADE-NET OPERATOR
KERANGKA UMUM PENGEMBANGAN SISTEM INAPORTNET - NSW (2007 – 2015)

Past Past Present


2007 – 2010 2011 - 2014 2015
2007: 2011: 2015 :
 Pembentukan Tim Pengembangan  Penyusunan Blueprint dan  Revitalisasi terhadap infrastruktur
Roadmap pengembangan sistem pendukung Inaportnet
Inaportnet Inaportnet  Pelatihan dan sosialisasi terhadap
 Pembangunan sistem Inaportnet dan  Monitoring, Evaluasi dan penggunaan system Inaportnet di
pengadaan hardware, software, Sosialisasi pelabuhan Belawan, Tanjung Priok,
jaringan & sarana pendukung di Tanjung Perak, Makassar, Tanjung
pelabuhan Tanjung Priok Emas dan Bitung
2012:
2008 : Pembangunan Ruangan Data
 Pengembangan sistem Center
Inaportnet dan pengadaan
hardware, software, jaringan & 2013:
sarana pendukung di pelabuhan
Revitalisasi dan perawatan
Belawan, Tanjung Perak dan
perangkat Inaportnet
Tanjung Emas

2009:
 pengadaan monitoring 2014:
infrastructure/ jaringan di Kantor
Pusat Ditjen Hubla Kemenhub Pengembangan Sistem Inaportnet
Domestik dan Inaportnet
2010 : Internasional dipelabuhan
pengadaan monitoring aplikasi Makassar dan Bitung
sistem Inaportnet di Kantor Pusat
Ditjen Hubla Kemenhub
Audit Teknologi Informasi (TI)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai