Anda di halaman 1dari 23

KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS

PELABUHAN KELAS II BITUNG

SELAMAT DATANG
PESERTA RAPAT
IMPLEMENTASI SISTEM DAN PROSEDUR PELAYANAN
KAPAL & BARANG DI PELABUHAN BITUNG

Bitung, 07 Mei 2021


IMPLEMENTASI SISTEM DAN PROSEDUR
PELAYANAN BARANG DI PELABUHAN BITUNG
Pelayanan Jasa Barang berdasarkan pedoman SISPRO PELAYANAN KAPAL DAN
BARANG sesuai SK Kantor KSOP Kelas II Bitung

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESYAHBANDARAN & OTORITAS


PELABUHAN KELAS II BITUNG
NOMOR :
TENTANG
PEDOMAN SISTIM DAN PROSEDUR ( SISPRO ) PELAYANAN KAPAL DAN BARANG
DI PELABUHAN KELAS II BITUNG
KEPALA KANTOR KESYAHBANDARAN & OTORITAS PELABUHAN KELAS II BITUNG

Menimbang : dst.
Mengingat : dst.
Memperhatikan : Hasil Keputusan Rapat Pembahasan Rencana Pelayanan
Kapal dan Barang di Pelabuhan, tanggal
bertempat di Kantor KSOP Kelas II Bitung.

MEMUTUSKAN
 
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESYAHBANDARAN &
OTORITAS PELABUHAN KELAS II BITUNG TENTANG PEDOMAN
SISTIM DAN PROSEDUR (SISPRO) PELAYANAN KAPAL DAN
BARANG DI PELABUHAN BITUNG
dilanjutkan…
3
Lanjutan…

PERTAMA : Pelayanan Permintaan Penambatan Kapal dan Bongkar Muat Barang di


Pelabuhan Kelas II Bitung dilakukan :
a. Pra rencana Pelayanan Kapal dan Bongkar Muat Barang oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP)
b. Perencanaan dan Penetapan Pelayanan Kapal dan Barang ditetapkan melalui Rapat Berthing
pada Pusat Pelayanan terpadu (P2T) KSOP Kelas II Bitung oleh Kantor KSOP Kelas II Bitung
selaku Regulator dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT.Pelindo IV Cabang Bitung
Selaku Operator Pelabuhan;
c. Penetapan Pelayanan Kapal dan Bongkar Muat oleh KSOP Kelas II Bitung melalui Layanan
Online Inaportnet maupun Manual
d. Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sebagaimana dimaksud diktum PERTAMA butir a. adalah
Badan Usaha Pelabuhan yang telah memiliki izin dari Menteri Perhubungan.

KEDUA : Mekanisme pelayanan Diktum PERTAMA berpedoman kepada Sistim dan


Prosedur ( SISPRO ) Pelayanan Kapal dan Barang sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I Surat Keputusan ini.

KETIGA : Pelaksanaan Penetapan Pelayanan Kapal dan Pelayanan Bongkar Muat Barang dengan Window
System dapat dilaksanakan sesuai Permohonan Pengajuan dari Agen Pelayaran dan Perusahaan
Bongkar Muat dan Perusahan Jasa Pengurusan transportasi dimana hasil perencanaannya
diajukan kepada KSOP Kelas II Bitung melalui layanan system online Inaportnet maupun manual
guna mendapatkan penetapan Pelayanan Kapal (PPK). dilanjutkan…
KEEMPAT : Pelayanan kapal dan bongkar muat barang di terminal Konvensional dan
Petikemas Bitung akan dilaksanakan oleh petugas Pengawas Bongkar Muat Seksi
Lanjutan… lalu lintas Angkutan laut dan usaha kepelabuhanan KSOP Kelas II Bitung
bersama-sama dengan petugas Badan Usaha Pelabuhan ( BUP ) selaku Terminal
Operator ( TO )

KELIMA : Supervisi Operasi akan dilaksanakan oleh petugas dari KSOP Kelas II Bitung
bersama-sama dengan petugas Badan Usaha Pelabuhan ( BUP ) selaku Terminal
Operator ( TO ) masing-masing Terminal.

KEENAM : Hal-hal yang berkaitan dengan operasional pelabuhan dan belum


diatur dalam Keputusan ini, akan diatur kemudian oleh KSOP Kelas II Bitung.

KETUJUH : Surat Keputusan ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bitung
Pada tanggal : Mei 2021
Kepala Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas II Bitung

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : Stanislaus Wembly Wetik


1. Dirjen Perhubungan Laut; Nip. 197405281998031001
2. ………Dst.
PEMBAGIAN KEWENANGAN KSOP & BUP

KSOP (PENGATURAN SISI DARAT & SISI LAUT)


(I N F R A S T R U K T U R)

BU/BUP BUP
(BERDASARKAN KONSESI)
PELABUHAN
PEMUATAN
LOADING PORT
GUDANG LINI I
2
1

RECEIVING / CARGO
DELIVERY DORING
STEVEDORING

DILUAR DAERAH PELABUHAN


EMK L Pemanduan
Pendelegasian ke BUP :
SHIPPING INSTRUCTION KPD
GUDANG PENGIRIM SHIPPING .L. ( CARRIER )
( SHIPPER )
Pemanduan & Pemeliharaan
Infrastruktur 6
PEDOMAN SISPRO PELAYANAN KAPAL & BARANG DI PELABUHAN KELAS II BITUNG

PELAYANAN KAPAL

1
PERUSAHAAN
PELAYARAN
PERUSAHAAN KSOP/PELINDO IV
BONGKAR/MUAT P2T/P2JP 4 KAPAL SANDAR/BERANGKAT
PELAYANAN TEKNIS
PERUSAHAAN JPT 5 PENGAWASAN/PENGENDALIAN
3
OPERASIONAL OLEH TIM
1 PENGAWAS B/M KSOP BITUNG
2 DAN TIM BUP SUPERVISI OPERASI
(SO) DI MASING-MASING
KETERANGAN : TERMINAL (KONVENSIONAL & TPB)
1. PERMINTAAN PELAYANAN KAPAL DAN BARANG;
2. RENCANA/PENETAPAN PELAYANAN KAPAL DAN KEGIATAN
BONGKAR MUAT
3. KAPAL TAMBAT PELAYANAN BARANG
4. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN OPERASIONAL
MELALUI SUPERVISI OPERASI (S.O) DI TERMINAL
KONVENSIONAL DAN TPB;
5. LAPORAN KE PENGAWAS B/M KSOP BITUNG;
KEGIATAN PELAYANAN
BARANG

1. KEGIATAN PELABUHAN PEMBONGKARAN 2. KEGIATAN PELABUHAN PEMUATAN


PELAYANAN JASA BARANG
2.1. BARANG YANG DIBONGKAR DARI KAPAL
( KELUAR PELABUHAN )
a. Sebelum melakukan pengeluaran barang dari pelabuhan, Pemilik Barang /
Penanggung Jawab barang dimaksud harus menyampaikan Laporan
Angkutan Barang ( LAB ) kepada KSOP untuk diverifikasi dengan
melampirkan :
 Copy Delivery Order ( DO ) atau copy manifest bongkar (untuk
barang-barang yang masih dibawah tangung jawab Persh. AngLa /
PBM);
 Dokumen lain dari Instansi terkait (untuk barang tertentu).
b. BUP dan Petugas Pintu Keluar yang berwenang dapat mengizinkan
pengeluaran barang apabila telah menerima Tembusan LAB yang telah
diverifikasi oleh KSOP.
PELAYANAN JASA BARANG
2.2.
2.2. BARANG
BARANG YANG
YANG DIMUAT
DIMUAT KE
KE KAPAL
KAPAL
(MASUK
(MASUK PELABUHAN)
PELABUHAN)

a. Sebelum melakukan pemasukan barang ke Pelabuhan, Pemilik Barang / Penanggung


Jawab atas Barang dimaksud harus menyampaikan LAB kepada KSOP untuk
diverifikasi dengan melampirkan :
 Resi Muat / Shipping Instruction ( S.I ) / Loading List;
 Dokumen lain yang diperlukan ( Custom, Immigration and Quarantine / CIQ ) ;
 Dokumen lain dari Instansi terkait (untuk barang tertentu).
b. BUP dan Petugas Pintu Masuk yang berwenang dapat mengizinkan pemasukan barang
apabila telah menerima Tembusan LAB yang telah diverifikasi oleh KSOP.
2.4. PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG NON NIAGA KE
DAN DARI TERMINAL

Untuk pemasukan / pengeluaran barang-


barang non niaga (kebutuhan kapal / awak
kapal / penumpang kapal, peralatan /
perlengkapan / keperluan gudang / kantor
dan barang-barang limbah), Petugas Pintu
Masuk / Keluar terminal yang berwenang
dapat mengizinkan pemasukan /
pengeluaran barang dimaksud apabila telah
menerima tembusan Surat Jalan dari Pemilik
Barang.
 
GAMBARAN DAN TANGGUNG JAWAB ATAS BARANG YANG
DIBONGKAR/DIMUAT DIPELABUHAN

D
E F
A B C

TANGGUNG JAWAB PBM TANGGUNG JAWAB PBM TANGGUNG JAWAB TANGGUNG


TANGGUNG JAWAB
JAWAB
PELABUHAN PBM PEMILIK BARANG/JPT

KECUALI GUDANG
KSO
PENGELOMPOKAN BARANG YANG DIBONGKAR/DIMUAT
DIPELABUHAN

BARANG ANTAR Barang yang diangkut dari Pelabuhan asal ke


PULAU = Pelabuhan tujuan dalam wilayah Indonesia

BARANG ADALAH
SEMUA JENIS BARANG Barang yang diangkut dari Pelabuhan asal Luar
KOMODITAS EKSPOR/IMPOR = negeri ke Pelabuhan tujuan dalam wilayah
Indonesia atau sebaliknya
TERMASUK TERNAK
YANG
DIBONGKAR/DIMUAT BARANG DALAM Barang dalam bentuk urai,antara lain Break Bulk
DARI DAN KEKAPAL = Cargo,Bag Cargo,Barang curah cair,barang curah
KEMASAN kering termasuk Hewan.

Barang yang menggunakan kemasan,


BARANG TIDAK Petikemas(Conteiner),atau menggunakan Pallet,
=
DALAM KEMASAN dan Unitized
BARANG KHUSUS DAN BARANG MENGGANGGU YANG
DIBONGKAR/DIMUAT DIPELABUHAN

SIFAT –SIFAT BARANG

Jenis barang yang mempunyai sifat mudah rusak atau dapat mencemarkan
barang lain apabila ditumpuk/disusun pada lokasi yang berdekatan.
BARANG MENGGANGGU Contoh : Garam,terasi,gaplek,bungkil kopra,kulit,kertas bekas,belerang
pupuk,semen,besi baja, dan barang logam atau batangan lainnya

Jenis barang yang mempunyai sifat Merusak,khususnya terhadap fasilitas


BARANG MERUSAK Pelabuhan.
Contoh: Besi Tua, Kayu Log,batubara dll

Barang yang dikelompokan Oleh International Matitim Organisation (IMO)


BARANG BERBAHAYA sebagai bahan yang meimbulkan bahaya ledakan, kebakaran,
meracuni,terhadap muatan lain ataupun itu sendiri,dan mengancam
lingkungan disekitarnya Ontoh : Corrosive,radioaktif,poison Gas,Inflamable
Liquid dll.
BARANG KHUSUS DAN BARANG MENGGANGGU YANG
DIBONGKAR/DIMUAT DIPELABUHAN
pengaturan penanganan dan pengangkutan barang khusus di pelabuhan diatur dalam
ketentuan undang-undang 17 tahun 2008 tentang Pelayaran yaitu pada Bab IX pasal 45
Pengangkutan Barang Khusus dan Barang Berbahaya

BARANG BERBAHAYA dalam bentuk cair,Padat,dan gas sesuai


Ketentuan IMO (IMDG) diklasifikasi dalam 9 kelas antara lain :
1. Bahan atau barang peledak (Explosives);
2. Gas yang dimampatkan, dicairkan, atau dilarutkan dengan
BARANG KHUSUS, Berupa : tekanan (Compressed gases liquified or dissolved under
a. Kayu Gelondongan (Logs); pressure);
b. Barang Curah; 3. Caiaran mudah menyala atau terbakar (Flammable Liquids);
c. Rel; dan 4. Bahan atau barang padat mudah menyala atau terbakar
d. Ternak. (Flammable Solids);
5. Bahan atau barang Pengoksidasi (Oxidising Substances);
6. Bahan atau barang Beracun dan mudah menular (Toxic and
Infectious Subtances);
7. Bahan atau barang Radioaktif (Radioactive Material);
8. Bahan atau barang perusak (Corrosive Subatances); dan
9. Berbagai bahan atau zat berbahaya lainnya (Miscellaneous
dangerous Subtances);
BARANG KHUSUS DAN BARANG MENGGANGGU YANG
DIBONGKAR/DIMUAT DIPELABUHAN
Pengaturan penanganan dan pengangkutan barang khusus di pelabuhan selain diatur
dalam ketentuan undang-undang 17 tahun 2008 tentang Pelayaran juga diatur dalam
Peraturan Pemerintah No. PP/20 tahun 2010 yaitu pada Bab X pasal 185 ayat 1

BARANG KHUSUS, Berupa :


a. Kayu Gelondongan (Logs);
b. Barang Curah;
c. Rel; dan
d. Ternak.

penanganan barang khusus juga diatur dalam pasal 96 ayat 1 dan 2 Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 93 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 74 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 93 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan
Angkutan Laut dimana Jenis barang yang dibongkar muat terdiri atas:
1. barang-barang umum (general cargo);
2. barang kemasan (bagged cargo);
3. barang mengganggu (harmful substances);
4. barang berbahaya; dan
5. barang yang memerlukan penanganan dan peralatan khusus.
BARANG KHUSUS DAN BARANG MENGGANGGU YANG
DIBONGKAR/DIMUAT DIPELABUHAN
Daftar jenis muatan dalam lampiran Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM. 93 tahun 2013 tentang penyelenggaraan dan pengusahaan angkutan laut
BARANG KHUSUS DAN BARANG MENGGANGGU YANG
DIBONGKAR/DIMUAT DIPELABUHAN
BARANG KHUSUS DAN BARANG MENGGANGGU YANG
DIBONGKAR/DIMUAT DIPELABUHAN
HAL-HAL YANG TELAH DILAKSANAKAN KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN
KELAS II BITUNG PASCA DI KELUARKANYA INTRUKSI DIRJEN PERHUBUNGAN LAUT No.
UM.008/3/12/DJPL-17 TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN BONGKAR MUAT BARANG DIPELABUHAN
TERKAIT DENGAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

1. Menerbitkan Surat Edaran Kepala


Kantor KSOP Kelas II Bitung No. UM.
003/6/25/ksop.btg-20 tanggal 14
April 2020 tentang kewajiban
menyampaikan pemberitahuan
muatan barang khusus dan barang
berbahaya di pelabuhan bitung;
HAL-HAL YANG TELAH DILAKSANAKAN KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN
KELAS II BITUNG PASCA DI KELUARKANYA INTRUKSI DIRJEN PERHUBUNGAN LAUT No.
UM.008/3/12/DJPL-17 TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN BONGKAR MUAT BARANG DIPELABUHAN
TERKAIT DENGAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

2. Menerbitkan Surat persetujuan


pengawasan kegiatan bongkar muat
barang khusus/mengganggu di
Pelabuhan;
HAL-HAL YANG TELAH DILAKSANAKAN KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN
KELAS II BITUNG PASCA DI KELUARKANYA INTRUKSI DIRJEN PERHUBUNGAN LAUT No.
UM.008/3/12/DJPL-17 TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN BONGKAR MUAT BARANG DIPELABUHAN
TERKAIT DENGAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

3. Melaksanakan kegiatan Rapat


yang membahas kegiatan
bongkar muat barang
Khusus/Mengganggu terkait
Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang berlaku pada
Kementerian Perhubungan
sesuai PM.77 tahun 2016
tentang Petunjuk
Pelaksanaan teknis Jenis dan
tarif PNBP ;

Anda mungkin juga menyukai