TRANSPORTASI LAUT
Oleh:
BITUNG,OKTOBER 2021
ABSTRAKSI
◦ Pelayanan yang baik dalam arti aman dan Efesien, terhadap pengguna Pelabuhan (Kapal, Barang dan Penumpang adalah modal dasar bagi
perkembangan suatu Pelabuhan.
◦ Sistem logistik menjadi salah satu kunci pentingnya pengembangan dan kebutuhan untuk meningkatkan daya saing yang memungkinkan mencapai
tujuan yang diharapkan melalui peningkatan penggunaan teknologi Informasi dan komunikasi dalam proses angkutan logistik. teknologi Informasi
dan komunikasi yang digunakan saat ini yaitu Sistem Aplikasi Inaportnet yang telah dibangun oleh Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang diharapkan kedepannya dapat berkembang dan mampu menurunkan harga logistik di
seluruh Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia serta dapat meningkatkan pelayanan Pelabuhan pada umumnya dan Pelabuhan Bitung pada khususnya.
◦ Sistem aplikasi Inaportnet adalah system layanan tunggal secara elektronik berbasis internet/web untuk mengintegrasikan system informasi
kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang secara fisik dari seluruh instansi dan Pemangku kepentingan terkait di pelabuhan.
◦ mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang penataan ekosistem Logistik Nasional. Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut memberikan dukungan pelaksanaan penataan ekosistem logistik nasional dengan berkolaborasi dengan Kementerian-kementerian
dan Lembaga Negara lainnya.
◦ Pelabuhan Bitung adalah salah satu Pelabuhan di Wilayah timur Indonesia yang berdasarkan Pengamatan, pemantauan dilapangan masih terdapat
kendala-kendala yang signifikan dalam pelayanan Pelabuhan khususnya pelayanan Operasional bongkar muat barang kecepatan dan ketepatan
layanan bongkar muat di pelabuhan
LATAR BELAKANG
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan adalah
Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian
Perhubungan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
(Pasal 1 PM.36 tahun 2012)
Berdasarkan latar belakang hal tersebut, maka dapat diperoleh rumusan masalah yaitu :
Apakah Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Lonjakan Harga atau biaya Logistik di Pelabuhan bitung dan
upaya apa saja yang perlu dilakukan KSOP Bitung untuk menekan biaya logistik di Pelabuhan Bitung?
Dari rumusan masalah diatas KSOP Kelas II Bitung selaku Pihak Regulator di Pelabuhan Bitung tertantang
untuk mengatasi permasalahan dimaksud
BATASAN RUANG LINGKUP
◦ Batasan ruang lingkup ini memfokuskan pada kegiatan angkutan di perairan untuk pelayanan
kapal dan barang di Pelabuhan Bitung persyaratan Pelayanan Kapal dan Barang yang meliputi
kegiatan pemasukan dan pengeluaran barang petikemas di terminal Petikemas TPB Pelabuhan
Bitung yang dikelola Operator Pelabuhan PT. Pelindo TPB Cabang Bitung melalui pemanfaatan
system Aplikasi Inaportnet guna mewujudkan Visi Kantor KSOP Kelas II Bitung yakni terwujudnya
transportasi laut yang handal dan berdaya saing sebagai tulang punggung system logistik Negara
Maritim Indonesia dan memberikan nilai tambah dalam mendukung ketahanan Nasional
khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Utara
PEMBAHASAN
◦ Peran strategis Sistem Logistik Nasional tidak hanya
dalam memajukan ekonomi nasional, namun sekaligus
sebagai salah satu wahana pemersatu bangsa dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sistem Logistik Nasional yang efektif dan efisien diyakini
mampu mengintegrasikan daratan dan lautan menjadi
satu kesatuan yang utuh dan berdaulat, sehingga
diharapkan dapat menjadi penggerak bagi terwujudnya
Indonesia sebagai negara maritim.
◦ Kegiatan Logistik di Pelabuhan adalah merupakan titik temu antar
transportasi darat dan laut, peranan pelabuhan menjadi sangat vital dalam
mendorong pertumbuhan perekonomian, terutama daerah hinterlandnya
menjadi tempat perpindahan barang dan manusia dalam jumlah banyak
serta perkembangan industri. Pelabuhan bukan hanya digunakan sebagai
tempat merapat bagi sebuah kapal melainkan juga dapat berfungsi untuk
tempat penyimpanan stok barang, seperti contohnya sebagai tempat
penyimpanan cadangan minyak dan peti kemas (container), karena
biasanya selain sebagai prasarana transportasi manusia pelabuhan juga
kerap menjadi prasarana transportasi untuk barang barang. Dalam segi
kepentingan suatu daerah pelabuhan memiliki arti ekonomis yaitu karena
pelabuhan mempunyai fungsi sebagai tempat ekspor impor dan kegiatan
ekonomi lainnya yang saling berhubungan sebab akibat (Bintarto, 1968).
◦ Pelabuhan berfungsi sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
pengusahaan. bagi Indonesia pelabuhan memiliki arti penting karena
mendukung kelangsungan sistem transportasi laut yang merupakan sistem
transportasi paling besar di Indonesia.
◦ Peran pelabuhan juga sangat penting bagi perkembangan sosial dan
ekonomi suatu daerah mengingat pelabuhan merupakan pusat segala
kegiatan pelayanan pelayaran yang meliputi pelayanan terhadap kapal dan
muatannya (penumpang, barang, dan hewan).
I. Faktor –faktor penyebab terjadinya Lonjakan biaya Logistik di Pelabuhan Bitung
◦ Berdasarkan data kegiatan Kepelabuhanan di pelabuhan Bitung pada system aplikasi Inaportnet dalam
pengolahan data yang di analisis oleh pengolah data di KSOP Bitung dengan Data Kegiatan Kepelabuhanan
pada BUP PT.Pelindo masih belum maksimal ini dapat terlihat dari data evaluasi standar Kinerja operasional
pelabuhan pada tahun 2020 masih belum mencapai target dan atau standar yang ditetapkan oleh Dirjen
Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan sesuai Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan laut
No.HK.103/2/18 tentang standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan.
LAPORAN KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN SAMUDERA BITUNG
STANDAR 2020
NO KINERJA
OP/KSOP JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES RATA-RATA 2020