Anda di halaman 1dari 55

SU M ATER A K A L IM A N T A N

IR IA N J A Y A

JAVA
ASUMSI-ASUMSI DASAR REVISI UU 32/2004

1.
1. Dalam Koridor UUD 1945 (Hasil Amandemen
Pasal 18, 18A dan 18B);
2.
2. Revisi bersifat incremental,
ncremental sehingga konsep yg
baik ttp di pertahankan;
3.
3. Merupakan UU POKOK PEMDA yg mencakup semua
pengaturan pokok yg berkaitan dgn PEMDA &
menjadi acuan UU sektor yg kewenangannya di
desentralisasikan.

2
SEJARAH OTONOMI DAERAH DI INDONESIA

3
UU Nomor 23 Tahun 2014 ttg PEMDA

1. BATANG TUBUH (27 BAB dan 411 Pasal)

2. PENJELASAN PASAL

3. LAMPIRAN (PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN


KONKUREN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN
DAERAH PROVINSI DAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA)

4
SISTEMATIKA UU 23/2014
BAB
BAB II KETENTUAN
KETENTUAN UMUM
UMUM (Pasal
(Pasal 1)
1)
BAB II
BAB II PEMBAGIAN
PEMBAGIAN WILAYAH NEGARA
WILAYAH NEGARA (Pasal
(Pasal 2 2 s.d
s.d Pasal
Pasal 4)
4)
BAB III
BAB III KEKUASAAN
KEKUASAAN PEMERINTAHAN (Pasal 5 s.d Pasal 8)
PEMERINTAHAN (Pasal 5 s.d Pasal 8)
BAB
BAB IV
IV URUSAN
URUSAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN (( Pasal Pasal 9 9 s.d
s.d Pasal
Pasal 26)
26)
BAB
BAB VV KEWENANGAN
KEWENANGAN DAERAH
DAERAH PROVINSI
PROVINSI DI DI LAUT
LAUT DANDAN DAERAH
DAERAH PROVINSI
PROVINSI YANG
YANG BERCIRI
BERCIRI KEPULAUAN
KEPULAUAN (Pasal
(Pasal 27
27 s.d
s.d Pasal
Pasal 30)
30)
BAB VI
BAB VI PENATAAN DAERAH (Pasal 31
PENATAAN DAERAH (Pasal 31 s.d 56) s.d 56)
BAB
BAB VII
VII PENYELENGGARA
PENYELENGGARA PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN DAERAH DAERAH (Pasal(Pasal 57
57 s.d
s.d Pasal
Pasal 207)
207)
BAB VIII
BAB VIII PERANGKAT DAERAH (Pasal 208 s.d
PERANGKAT DAERAH (Pasal 208 s.d Pasal 235 )Pasal 235 )
BAB
BAB IX
IX PERDA
PERDA DAN
DAN PERKADA
PERKADA (Pasal(Pasal 236
236 s.d
s.d Pasal
Pasal 257)
257)
BAB
BAB XX PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH (Pasal(Pasal 258
258 s.d
s.d Pasal
Pasal 278)
278)
BAB
BAB XI
XI KEUANGAN
KEUANGAN DAERAH
DAERAH (Pasal
(Pasal 279
279 s.d
s.d Pasal
Pasal 330)
330)
BAB
BAB XII
XII BUMD
BUMD (Pasal
(Pasal 331
331 s.d
s.d Pasal)
Pasal)
BAB XIII
BAB XIII PELAYANAN
PELAYANAN PUBLIK (Pasal
PUBLIK (Pasal 344
344 s.d
s.d Pasal
Pasal 353)
353)
BAB XIV
BAB XIV PARTISIPASI
PARTISIPASI MASYARAKAT (Pasal 354
MASYARAKAT (Pasal 354 s.d
s.d Pasal)
Pasal)
BAB
BAB XV
XV PERKOTAAN
PERKOTAAN (Pasal
(Pasal 355
355 s.d
s.d Pasal
Pasal 359)
359)
BAB
BAB XVI
XVI KAWASAN
KAWASAN KHUSUS
KHUSUS DAN DAN KAWASAN
KAWASAN PERBATASAN
PERBATASAN NEGARA NEGARA (Pasal
(Pasal 360
360 s.d
s.d Pasal
Pasal 362)
362)
BAB XVII KERJA SAMA DAERAH DAN PERSELISIHAN (Pasal
BAB XVII KERJA SAMA DAERAH DAN PERSELISIHAN (Pasal 363 s.d Pasal 370) 363 s.d Pasal 370)
BAB
BAB XVIII
XVIII DESA
DESA (Pasal
(Pasal 371
371 s.d
s.d Pasal
Pasal 372)
372)
BAB XIX
BAB XIX PEMBINAAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (Pasal
DAN PENGAWASAN (Pasal 373
373 s.d
s.d Pasal)
Pasal)
BAB
BAB XX
XX TINDAKAN
TINDAKAN HUKUM
HUKUM TERHADAP
TERHADAP APARATUR
APARATUR SIPIL SIPIL NEGARA
NEGARA DI DI INSTANSI
INSTANSI DAERAH
DAERAH (Pasal
(Pasal 384
384 s.d
s.d Pasal
Pasal 385)
385)
BAB XXI
BAB XXI INOVASI DAERAH (Pasal 386 s.d Pasal
INOVASI DAERAH (Pasal 386 s.d Pasal 390) 390)
BAB
BAB XXII
XXII INFORMASI
INFORMASI PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN DAERAH DAERAH (Pasal (Pasal 391
391 s.d
s.d Pasal
Pasal 395)
395)
BAB XXIII DEWAN PERTIMBANGAN OTONOMI DAERAH (Pasal 396
BAB XXIII DEWAN PERTIMBANGAN OTONOMI DAERAH (Pasal 396 s.d
s.d Pasal
Pasal 397)
397)
BAB XXIV KETENTUAN PIDANA
BAB XXIV KETENTUAN PIDANA (Pasal 398)(Pasal 398)
BAB XXV KETENTUAN
BAB XXV KETENTUAN LAIN-LAIN
LAIN-LAIN (Pasal
(Pasal 399
399 s.d
s.d Pasal
Pasal 400)
400)
BAB XXVI KETENTUAN PERALIHAN (Pasal 401 s.d Pasal
BAB XXVI KETENTUAN PERALIHAN (Pasal 401 s.d Pasal 402)
402)
BAB XXVII KETENTUAN
BAB XXVII KETENTUAN PENUTUP
PENUTUP (Pasal(Pasal 403
403 s.d
s.d Pasal
Pasal 411)
411)

5
BAB II PEMBAGIAN WILAYAH NEGARA
(Pasal
(Pasal 2
2 s.d
s.d Pasal
Pasal 4)
4)

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas Daerah provinsi dan Daerah provinsi
itu dibagi atas Daerah kabupaten dan kota.
Daerah kabupaten/kota dibagi atas Kecamatan dan Kecamatan dibagi atas kelurahan
dan/atau Desa.

DAERAH
DAERAH PROVINSI
PROVINSI
merupakan Wilayah Administratif yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat dan wilayah kerja bagi gubernur dalam menyelenggarakan
urusan pemerintahan umum di wilayah Daerah provinsi.

DAERAH
DAERAH KABUPATEN
KABUPATEN DAN
DAN KOTA
KOTA
merupakan Wilayah Administratif yang menjadi wilayah kerja bagi bupati/wali kota
dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah Daerah
kabupaten/kota.

6
BAB III KEKUASAAN PEMERINTAHAN
(Pasal
(Pasal 5
5 s.d
s.d Pasal
Pasal 8)
8)

PEMERINTAH PUSAT menetapkan KEBIJAKAN


sebagai dasar dalam menyelenggarakan URUSAN PEMERINTAHAN
7
PEMBINAAN
PEMBINAAN DAN
DAN PENGAWASAN
PENGAWASAN
TERHADAP
TERHADAP PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN URUSAN
URUSAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN OLEH
OLEH DAERAH
DAERAH
(Pasal
(Pasal 7
7&& Pasal
Pasal 8)
8)

8
BAB IV URUSAN PEMERINTAHAN
(( Pasal 9 s.d Pasal 26)

9
Urusan Pemerintahan Konkuren Kewenangan Daerah
(( Pasal 11)

10
NORMA,
NORMA, STANDAR,
STANDAR, PROSEDUR,
PROSEDUR, DAN
DAN KRITERIA
KRITERIA (NSPK)
(NSPK) &
& SPM
SPM
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN &
& BINWAS
BINWAS URUSAN
URUSAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN KONKUREN
KONKUREN
(Pasal
(Pasal 16
16 s.d
s.d Pasal
Pasal 18)
18)

PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
PEMERINTAH PUSAT
PUSAT
URUSAN PEM WAJIB
PELAYANAN DASAR
URUSAN
URUSAN PEM
PEM
(K/L)
(K/L)
KONKUREN
KONKUREN (SPM)
(NSPK)
(NSPK)
KOORDINASI PENYUSUNAN
DGN K/L TERKAIT

PEDOMAN BINWAS PEDOMAN

URUSAN PEMERINTAHAN
WAJIB NON PELAYANAN URUSAN PEMERINTAHAN
DASAR & PILIHAN oleh WAJIB PELAYANAN DASAR
prov, kab/kota oleh prov, kab/kota

11
URUTAN
URUTAN KODE
KODE &
& URUSAN
URUSAN PEMERINTAHAN/
PEMERINTAHAN/ PENUNJANG
PENUNJANG URUSAN
URUSAN PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN

KODE URUSAN PEMERINTAHAN/ PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN


1. URUSAN WAJIB
1.1 Urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
1.1.1 Pendidikan
1.1.2 Kesehatan
1.1.3 s.d 1.1.6 Dst ................
1.2 Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar
1.2.1 Tenaga kerja
1.2.3 Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
1.2.4 s.d 1.2.18 Dst ................
2. URUSAN PILIHAN
2.1 Kelautan dan Perikanan
2.2 Pariwisata
2.3 s.d 2.8 Dst ................
3. PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN*)
3.1 Perencanaan
3.2 Keuangan
3.3 Kepegawaian serta Pendidikan dan pelatihan
3.4 Penelitian dan Pengembangan
3.5 Sekretariat DPRD
12
3.6 Sekretariat Daerah
PERANGKAT
PERANGKAT DAERAH
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
TUGAS/FUNGSI
PROVINSI KAB/KOTA PEMIMPIN
membantu KDH dlm penyusunan kebijakan & pengoordinasian
Sekretariat Sekretariat Sekretaris
administratif thd pelaksanaan tugas PD serta
Daerah Daerah Daerah
pelayanan administratif
menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, & administrasi
keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; dan
Sekretariat Sekretariat Sekretaris
menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yg diperlukan
DPRD DPRD DPRD
oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan
kebutuhan.
membantu KDH membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan
Inspektorat Inspektorat Inspektur Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan oleh PD
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Dinas Dinas Kepala Dinas
Daerah
Kepala melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang
Badan Badan
Badan menjadi kewenangan Daerah
meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan,
Kecamatan Camat pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat
Desa/kelurahan.
*)
*) Perangkat
Perangkat Daerah provinsi dan kabupaten/kota selain
Daerah provinsi dan kabupaten/kota selain melaksanakan
melaksanakan Urusan
Urusan Pemerintahan
Pemerintahan yang
yang menjadi
menjadi
kewenangan Daerah juga melaksanakan Tugas Pembantuan.
kewenangan Daerah juga melaksanakan Tugas Pembantuan.
13
KELURAHAN
KELURAHAN

•• Kelurahan
Kelurahan dibentuk
dibentuk dengan
dengan Perda
Perda Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota berpedoman
berpedoman pada
pada peraturan
peraturan pemerintah.
pemerintah.
•• dipimpin
dipimpin oleh
oleh LURAH
LURAH selaku
selaku perangkat
perangkat Kecamatan
Kecamatan dan
dan bertanggung
bertanggung jawab
jawab kepada
kepada camat.
camat.
•• Lurah
Lurah diangkat
diangkat oleh
oleh bupati/wali
bupati/wali kota
kota atas
atas usul
usul sekretaris
sekretaris daerah
daerah dari
dari pegawai
pegawai negeri
negeri sipil
sipil yang
yang
memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
TUGAS
TUGAS LURAH
LURAH
a. melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan;
b. melakukan pemberdayaan masyarakat;
c. melaksanakan pelayanan masyarakat;
d. memelihara ketenteraman dan ketertiban umum;
e. memelihara prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat; dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

• Pemerintah Daerah kabupaten/kota mengalokasikan anggaran dalam APBD kabupaten/kota untuk


pembangunan sarana dan prasarana lokal kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan.
• Alokasi anggaran Kelurahan dimasukkan ke dalam anggaran Kecamatan pada bagian anggaran
kelurahan untuk dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Untuk Daerah kota yang tidak memiliki Desa, alokasi anggaran kelurahan paling sedikit 5 (lima) persen
dari APBD setelah dikurangi DAK.
14
PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN
WAJIB
WAJIB NON
NON PELAYANAN
PELAYANAN DASAR
DASAR &
& PILIHAN
PILIHAN YANG
YANG DIPRIORITASKAN
DIPRIORITASKAN OLEH
OLEH SETIAP
SETIAP DAERAH
DAERAH
(Pasal24)
(Pasal24)

HASIL PEMETAAN
INTENSITAS
WAJIB NON Urusan Pemerintahan Wajib NON
K/L PEMDA PELAYANAN Pelayanan Dasar berdasarkan jumlah
K/L PEMDA DASAR penduduk, besarnya APBD, dan luas
Melakukan pemetaan Urusan wilayah.
Pemerintahan
WAJIB NON PELAYANAN untuk menentukan
DASAR dan PILIHAN yang Daerah yg mempunyai Urusan
diprioritaskan oleh setiap PILIHAN Pemerintahan Pilihan
Daerah provinsi dan Daerah berdasarkan potensi, proyeksi
kabupaten/kota. penyerapan tenaga kerja, dan
pemanfaatan lahan.

ditetapkan dengan digunakan oleh


digunakan oleh peraturan menteri Daerah dalam penetapan
kelembagaan, perencanaan,
K/L sebagai dasar untuk setelah mendapatkan dan penganggaran dalam
pembinaan kepada Daerah rekomendasi dari penyelenggaraan Urusan
MDN Pemerintahan

15
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
SETELAH
SETELAH DITETAPKAN
DITETAPKAN UU
UU NOMOR
NOMOR 23
23 TAHUN
TAHUN 2014
2014 TTG
TTG PEMDA
PEMDA
(SURAT
(SURAT EDARAN
EDARAN MDN
MDN NOMOR
NOMOR 120/253/SJ)
120/253/SJ)

1.
1. Pasal
Pasal 404
404 UU
UU 23/2014
23/2014 menyatakan
menyatakan bahwabahwa serah
serah terima
terima personel,
personel, pendanaan,
pendanaan, sarana
sarana dan
dan prasarana,
prasarana, serta
serta
dokumen
dokumen (P3D) sebagai akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi dan
(P3D) sebagai akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi dan
Daerah kabupaten/kota yang diatur berdasarkan Undang-Undang ini dilakukan paling
Daerah kabupaten/kota yang diatur berdasarkan Undang-Undang ini dilakukan paling lama 2 (dua) tahun lama 2 (dua) tahun
terhitung
terhitung sejak
sejak Undang-Undang
Undang-Undang ini ini diundangkan.
diundangkan.
Dengan
Dengan memperhatikan
memperhatikan ketentuan
ketentuan Pasal
Pasal 404
404 tersebut,
tersebut, siklus
siklus anggaran
anggaran dalam
dalam APBN
APBN && APBD,
APBD, serta
serta untuk
untuk menghindari
menghindari
stagnasi
stagnasi penyelenggaraan pemda yang berakibat terhentinya pelayanan kepada masyarakat luas dan masif,
penyelenggaraan pemda yang berakibat terhentinya pelayanan kepada masyarakat luas dan masif, yg
yg
pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan tidak dapat dilaksanakan tanpa dukungan P3D, tetap
pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan tidak dapat dilaksanakan tanpa dukungan P3D, tetap dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh
tingkatan/susunan
tingkatan/susunan pemerintahan
pemerintahan yang yang saat
saat ini
ini menyelenggarakan
menyelenggarakan urusan
urusan pemerintahan
pemerintahan konkuren
konkuren tersebut
tersebut
sampai dengan diserahkannya
sampai dengan diserahkannya P3D. P3D.
Urusan
Urusan pemerintahan
pemerintahan konkuren
konkuren tersebut
tersebut meliputi
meliputi penyelenggaraan
penyelenggaraan sub-urusan:
sub-urusan:
1.
1. Pengelolaan pendidikan menengah
Pengelolaan pendidikan menengah
2.
2. Pengelolaan
Pengelolaan terminal
terminal penumpang
penumpang tipe tipe AA dan
dan Tipe
Tipe BB
3.
3. Pelaksanaan rehabilitasi diluar kawasan hutan
Pelaksanaan rehabilitasi diluar kawasan hutan negara negara
4.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan perlindungan
perlindungan hutan
hutan di
di hutan
hutan lindung
lindung dandan hutan
hutan produksi
produksi
5.
5. Pemberdayaan masyarakat di bidang kehutanan
Pemberdayaan masyarakat di bidang kehutanan
6.
6. Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan
penyuluhan kehutanan
kehutanan provinsi
provinsi
7.
7. Pelaksanaan
Pelaksanaan metrologi legal berupa tera, tera
metrologi legal berupa tera, tera ulang
ulang dan
dan pengawasan
pengawasan
8.
8. Pengelolaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan
Pengelolaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB)KB (PKB/PLKB)
9.
9. Penggelolaan
Penggelolaan penyuluhan
penyuluhan tenaga
tenaga pengawas
pengawas ketenagakerjaan
ketenagakerjaan
10.
10. Penyelenggaraan penyuluhan perikanan
Penyelenggaraan penyuluhan perikanan nasonal nasonal
11.
11. Penyediaan
Penyediaan dana
dana untuk
untuk kelompok
kelompok masyarakat
masyarakat tidaktidak mampu,
mampu, pembangunan
pembangunan sarana
sarana penyediaan
penyediaan tenaga
tenaga listrik
listrik
belum berkembang, daerah terpencil dan
belum berkembang, daerah terpencil dan pedesaan pedesaan

16
LANJUTAN
LANJUTAN

2.
2. Penyelenggaraan
Penyelenggaraan urusan
urusan pemerintahan
pemerintahan konkuren
konkuren diluar
diluar urusan
urusan pemerintahan
pemerintahan sebagaimana
sebagaimana
dimaksud
dimaksud padapada angka
angka 11 dilaksanakan
dilaksanakan oleh
oleh susunan/tingkatan
susunan/tingkatan pemerintahan
pemerintahan sesuai
sesuai dengan
dengan
pembagian
pembagian urusan
urusan pemerintahan
pemerintahan sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud dalam
dalam UU
UU 23/2014.
23/2014.
3.
3. Khusus
Khusus penyelenggaraan
penyelenggaraan perizinan
perizinan dalam
dalam bentuk
bentuk pemberian
pemberian atau
atau pencabutan
pencabutan izin
izin dilaksanakan
dilaksanakan
oleh
oleh susunan/tingkatan
susunan/tingkatan pemerintahan
pemerintahan sesuai
sesuai dengan
dengan pembagian
pembagian urusan
urusan pemerintahan
pemerintahan
konkuren
konkuren sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud dalam
dalam UUUU 23/2014
23/2014 dengan
dengan mengutamakan
mengutamakan kecepatan
kecepatan dan
dan
kemudahan
kemudahan proses
proses pelayanan
pelayanan perizinan
perizinan serta
serta mempertimbangkan
mempertimbangkan prosesproses dan
dan tahapan
tahapan yang
yang
sudah dilalui.
sudah dilalui.
4.
4. Penataan/perubahan
Penataan/perubahan perangkat
perangkat daerah
daerah untuk
untuk melaksanakan
melaksanakan urusan
urusan pemerintahan
pemerintahan konkuren
konkuren
hanya dapat dilakukan setelah ditetapkannya
hanya dapat dilakukan setelah ditetapkannya hasil hasil pemetaan urusan pemerintahan
pemetaan urusan pemerintahan
sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud dalam
dalam UUUU 23/2014.
23/2014.
5.
5. Urusan
Urusan Pemerintahan
Pemerintahan UmumUmum sebagaimana
sebagaimana dimaksud
dimaksud Pasal
Pasal 25
25 UU
UU 23/2014
23/2014 dilaksanakan
dilaksanakan oleh
oleh
Badan/Kantor
Badan/Kantor Kesbangpol
Kesbangpol dan/atau
dan/atau Biro/Bagian
Biro/Bagian pada
pada sekretariat
sekretariat daerah
daerah yang
yang membidangi
membidangi
pemerintahan
pemerintahan sebelum
sebelum terbentuknya
terbentuknya instansi
instansi vertikal
vertikal yang
yang membantu
membantu gubernur
gubernur dan
dan
bupari/walikota
bupari/walikota untuk
untuk melaksanakan
melaksanakan urusan
urusan pemerintahan
pemerintahan umum
umum tersebut.
tersebut.
6.
6. Pelaksanaaan
Pelaksanaaan tugas
tugas dan
dan wewenang
wewenang gubernur
gubernur sebagai
sebagai wakil
wakil Pemerintahan
Pemerintahan Pusat
Pusat sebagaimana
sebagaimana
dimaksud
dimaksud dalam
dalam Pasal
Pasal 91
91 UUUU 23/2014
23/2014 dibantu
dibantu oleh
oleh SKPD
SKPD provinsi
provinsi dengan
dengan dibentuknya
dibentuknya
perangkat
perangkat gubernur
gubernur sebagai
sebagai wakil
wakil pemerintah
pemerintah pusat.
pusat.

17
LANJUTAN
LANJUTAN

7.
7. Berkaitan
Berkaitan dengan
dengan hak
hak tersebut,
tersebut, diminta
diminta kepada
kepada Gubernur,
Gubernur, bupati
bupati dan
dan walikota
walikota sebagai
sebagai
berikut:
berikut:
a.
a. Menyelesaikan
Menyelesaikan secara
secara seksama
seksama inventarisasi
inventarisasi P3D
P3D antar
antar tingkatan/susunan
tingkatan/susunan
pemerintahan
pemerintahan sebagai
sebagai akibat
akibat pengalihan
pengalihan urusan
urusan pemerintahan
pemerintahan konkuren
konkuren paling
paling
lambat
lambat tanggal
tanggal 31
31 Maret
Maret 2016
2016 dan
dan serah
serah terima
terima personel,
personel, sarana
sarana dan
dan prasarana
prasarana
serta
serta dokumen
dokumen (P2D)
(P2D) paling
paling lambat
lambat tannggal
tannggal 22 Oktober
Oktober 2016.
2016.
Hasil
Hasil inventarisasi
inventarisasi P3D
P3D tersebut
tersebut menjadi
menjadi dokumen
dokumen dan dan dasar
dasar penyusunan
penyusunan RKPD,
RKPD,
KUA/PPAS
KUA/PPAS dan
dan Ranperda
Ranperda ttg
ttg APBD
APBD Provinsi/Kabupaten/Kota
Provinsi/Kabupaten/Kota TA TA 2017.
2017.
b.
b. Gubernur,
Gubernur, bupati/walikota
bupati/walikota segera
segera berkoordinasi
berkoordinasi terkait
terkait dengan
dengan pengalihan
pengalihan urusan
urusan
pemerintahan
pemerintahan konkuren.
konkuren.
c.
c. Melakukan
Melakukan koordinasi
koordinasi dengan
dengan kementerian/lembaga
kementerian/lembaga terkaitterkait yang
yang mebidangi
mebidangi
masing-masing
masing-masing urusan
urusan pemerintahan
pemerintahan dan dan dapat
dapat difasilitasi
difasilitasi oleh
oleh Kementerian
Kementerian Dalam
Dalam
Negeri.
Negeri.
d.
d. Melakukan
Melakukan koordinasi
koordinasi dengan
dengan pimpinan
pimpinan DPRD
DPRD masing-masing.
masing-masing.
e.
e. Melaporkan
Melaporkan pelaksanaan
pelaksanaan SE
SE ini
ini kepada
kepada Mendagri
Mendagri pada
pada kesempatan
kesempatan pertama.
pertama.

18
FUNGSI DPRD
(Pasal
(Pasal 96)
96)

•• membahas
membahas bersama
bersama gubernur/bupati/walikota
gubernur/bupati/walikota dan
dan menyetujui
menyetujui atau
atau
PEMBENTUKAN
PEMBENTUKAN tidak menyetujui rancangan Perda Provinsi/Kab/Kota;
tidak menyetujui rancangan Perda Provinsi/Kab/Kota;
PERDA
PERDA •• mengajukan
mengajukan usul
usul rancangan
rancangan Perda
Perda Provinsi/Kab/Kota;
Provinsi/Kab/Kota; dan
dan
PROVINSI/KAB/KOTA
PROVINSI/KAB/KOTA •• menyusun
menyusun program
program pembentukan
pembentukan Perda
Perda bersama
bersama
gubernur/bupati/walikota.
gubernur/bupati/walikota.

diwujudkan dalam bentuk pembahasan untuk persetujuan bersama terhadap


Ranperda tentang APBD yang diajukan oleh gubernur/bupati/walikota,
dilaksanakan dengan cara membahas:
ANGGARAN •KUA dan PPAS yang disusun oleh gubernur/bupati/walikota berdasarkan RKPD,
•Ranperda Prov/Kab/Kota tentang APBD;
•Ranperda Prov/Kab/Kota tentang perubahan APBD; dan
•Ranperda Prov/Kab/Kota tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

• pelaksanaan Perda Prov/Kab/Kota dan peraturan gub/bupati/wali kota;


• pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang terkait
PENGAWASAN dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Prov/Kab/Kota ; dan
• pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan.
19
BAB X PEMBANGUNAN DAERAH
(( Pasal 258)

TARGET TARGET
PEMBANGUNAN NASIONAL PEMBANGUNAN PROVINSI

K/L
K/L PROV+KAB/KOTA
PROV+KAB/KOTA PROV KAB
PROV KAB
sinkronisasi dan harmonisasi
koordinasi teknis koordinasi teknis
Dikoordinasikan oleh MDN pembangunan dilaksanakan
dengan Menteri Bidang oleh GUBERNUR sebagai wakil
Perencanaan Pemerintah Pusat

PEMBANGUNAN DAERAH
•• Peningkatan
Peningkatan && pemerataan
pemerataan pendapatan
pendapatan masyarakat,
masyarakat,
•• kesempatan kerja,
kesempatan kerja,
•• lapangan
lapangan berusaha,
berusaha,
•• meningkatkan
meningkatkan akses
akses dan
dan kualitas
kualitas pelayanan
pelayanan publik
publik
•• daya
daya saing
saing Daerah.
Daerah.
20
HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

Sanksi jika tidak melaksanakan


•dikenai sanksi administratif berupa teguran
tertulis oleh Menteri untuk gubernur dan/atau
wakil gubernur serta oleh gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat untuk bupati dan/atau
Pasal
Pasal 67
67 Huruf
Huruf ff wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali
kota.
Kewajiban
Kewajiban Kepala
Kepala Daerah
Daerah &
& Wakil
Wakil •Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2
Kepala
Kepala Daerah
Daerah melaksanakan
melaksanakan (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak
program
program strategis
strategis nasional
nasional dilaksanakan, KDH dan/atau Wakil KDH
diberhentikan sementara selama 3 (tiga) bulan.
•Dalam hal KDH dan/atau Wakil KDH telah
selesai menjalani pemberhentian sementara,
tetap tidak melaksanakan program strategis
nasional, yang bersangkutan diberhentikan
sebagai KDH dan/atau Wakil KDH .

21
PERENCANAAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH
(( Pasal
Pasal 260,
260, Pasal
Pasal 261
261 &
& Pasal
Pasal 262)
262)

Daerah
Daerah sesuai
sesuai dengan
dengan kewenangannya
kewenangannya menyusun
menyusun rencana
rencana pembangunan
pembangunan Daerah
Daerah sebagai
sebagai satu
satu
kesatuan
kesatuan dalam
dalam sistem
sistem perencanaan
perencanaan pembangunan
pembangunan nasional.
nasional.

RENCANA
RENCANA PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
NASIONAL

RPJPN
RPJPN RPJMN
RPJMN RKP
RKP

Menggunakan
Menggunakan pendekatan:
pendekatan:
••teknokratik,
teknokratik,
dikoordinasikan,
dikoordinasikan, disinergikan,
disinergikan, dan
dan ••partisipatif,
partisipatif,
diharmonisasikan
diharmonisasikan oleh
oleh BAPPEDA
BAPPEDA PROVINSI
PROVINSI ••politis,
politis,
••atas-bawah
atas-bawah
••dan
dan bawah-atas.
bawah-atas.

Dirumuskan
Dirumuskan secara
secara
RPJPD RPJMD transparan,
transparan, responsif,
responsif, efisien,
efisien,
RKPD
efektif,
efektif, akuntabel,
akuntabel, partisipatif,
partisipatif,
RENCANA
RENCANA PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH terukur,
terukur, berkeadilan, dan
berkeadilan, dan
PROVINSI,
PROVINSI, KAB/KOTA
KAB/KOTA berwawasan
berwawasan lingkungan.
lingkungan.
22
23
RPJMD DALAM KERANGKA PERENCANAAN JANGKA PANJANG,
MENENGAH & TAHUNAN

RPJPD
RPJPD •• RPJPD
RPJPD dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui RPJMD;
RPJMD;
•• RPJMD
RPJMD dijabarkan
dijabarkan kedalam
kedalam Renstra
Renstra SKPD
SKPD dan
dan
diterjemahkan
diterjemahkan kedalam
kedalam RKPD;
RKPD;
Renstra
Renstra
SKPD
RPJMD •• RPJMD
RPJMD menjadi
menjadi dasar
dasar pencapaian
pencapaian kinerja
kinerja
SKPD
daerah
daerah jangka
jangka menengah
menengah yang
yang dilaksanakan
dilaksanakan
melalui
melalui Renstra
Renstra SKPD;
SKPD;
•• Keberhasilan
Renja
Renja RKPD Keberhasilan pencapaian
pencapaian visi
visi &
& misi
misi kepala
kepala
SKPD RKPD daerah
SKPD daerah ditentukan
ditentukan oleh
oleh keberhasilan
keberhasilan
pencapaian
pencapaian visi & misi Renstra SKPD;
visi & misi Renstra SKPD;
•• Seluruh
Seluruh program
program selama
selama lima
lima tahun
tahun seluruh
seluruh
KUA PPA Renstra
Renstra memedomani
memedomani program
program prioritas
prioritas dalam
dalam
RPJMD;
RPJMD;
•• RPJMD
RPJMD dilaksanakan
dilaksanakan melalui
melalui RKPD;
RKPD;
•• Renja
Rancangan Renja SKPD
SKPD menerjemahkan
menerjemahkan program
program prioritas
prioritas
APBD (RKPD)
(RKPD) kedalam
kedalam kegiatan
kegiatan prioritas;
prioritas;
•• RKPD
RKPD sebagai
sebagai dasar
dasar penyusunan
penyusunan RAPBD;
RAPBD;
•• Realisasi
Realisasi (triwulan)
(triwulan) DPA-SKPD
DPA-SKPD menjadi
menjadi dasar
dasar
pengendalian
pengendalian (hasil)
(hasil) RKPD
RKPD dan
dan Renja
Renja SKPD.
SKPD.
24
NAWACITA RPJMN
RPJMN RENSTRA
VISI
VISI &
& MISI
MISI 2015-2019 RENSTRA K/L
K/L
2015-2019
PRESIDEN
PRESIDEN
4 Prioritas Pokok
MENDAGRI
MENDAGRI MUSRENBANG
•Kedaulatan Pangan RPJMD PROV
•Kedaulatan Energi Koordinasi
Koordinasi Teknis
Teknis antara
antara (Multi
K/L
K/L dgn daerah Prov oleh
dgn daerah Prov oleh
•Kemaritiman MENDAGRI dgn
Stakeholder)
•Pariwisata & Energi MENDAGRI dgn
BAPPENAS
BAPPENAS RENSTRA-PD
RENSTRA-PD
EVALUASI PERDA RPJMD
RPJMD PROV
PROV
Prioritas Wajib PROV
PROV
•Pendidikan Peserta:
Peserta:
•Kesehatan Kemendagri,
Kemendagri, DPRD,
DPRD,
•Penanggulangan Bappeda
Bappeda & PD Prov,
& PD Prov,
Kemiskinan Prov yg berbatasan,
Prov yg berbatasan,
Bappenas
Bappenas && K/L
K/L
Dimensi Pemerataan
•Antar Wilayah MUSRENBANG
•Antar Kelompok GUBERNUR
GUBERNUR RPJMD K/K
Pendapatan (Multi
Koordinasi
Koordinasi Teknis
Teknis antara
antara Stakeholder)
PROV
PROV dgn K/K oleh
dgn K/K oleh GUB
GUB
EVALUASI PERDA RPJMD
RPJMD K/K
K/K RENSTRA-PD
RENSTRA-PD K/K
K/K
Peserta:
Peserta:
Bappeda
Bappeda &
& PD
PD Prov,
Prov,
DPRD,
DPRD, Bappeda &
Bappeda & PD
PD
K/K,
K/K, K/K
K/K yg
yg
berbatasan 25
berbatasan
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019

26
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019

27
LANJUTAN
LANJUTAN

28
BEBERAPA
BEBERAPA ARAH
ARAH KEBIJAKAN
KEBIJAKAN &
& STRATEGI
STRATEGI PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN PERKOTAAN
PERKOTAAN
(RPJMN
(RPJMN 2015-2019)
2015-2019)

NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI


1. Mewujudkan kota aman, Menyediakan sarana dan prasarana dasar perkotaan sesuai dengan
nyaman, dan layak huni tipologi, fungsi dan peran kotanya
Menyediakan dan meningkatkan sarana ekonomi, khususnyasektor
perdagangan dan jasa termasuk perbaikan pasar tradisional, koperasi dan
UMKM
Meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sosial budaya

Menyediakan sarana permukiman beserta sarana parasananya yang layak


dan terjangkau
2. Pembangunan kota hijau yg Menata, mengelola, dan memanfaatkan ruang dan kegiatan perkotaan
berketahanan iklim & bencana yang efisien dan berkeadilan serta ramah lingkungan
Meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan dalam membangun
ketahanan kota terhadap perubahan iklim dan bencana (urban resilience)
Menyediakan sarana prasarana yang berorientasi pada konsep hijau dan
berketahanan, antara lain: green openspace (ruang terbuka hijau),
greenwaste (pengelolaan sampah dan limbah), green water (efisiensi
pemanfaatan dan pengelolaan air permukaan),
permukaan), green transportation(transportasi ramah lingkungan), green
energy (pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan dan
terbarukan), serta green economy(pengembangan ekonomiyang
berwawasan lingkungan)
29
LANJUTAN
LANJUTAN

NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI


3. Pengembangan kota cerdas Mengembangkan perekonomian melalui pencitraan kota (city branding)
yang berdaya saing dan yang mendukung pencitraan bangsa (nation branding)
berbasis teknologi dan budaya
Menyediakan sarana prasarana dan pelayanan publik berbasis Teknologi
lokal
Informasi dan Komunikasi (TIK)
Membangun modal sosial dan kapasitas masyarakat yang inovatif, kreatif
dan produktif
4. Peningkatan kapasitas tata Mewujudkan sistem, peraturan dan prosedur dalam birokrasi
kelola pembangunan perkotaan kepemerintahan kota yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat
Meningkatkan kapasitas pemimpin kota yang visioner dan inovatif serta
aparatur pemerintah dalam mengelola dan mewujudkan Kota
Berkelanjutan
Menyederhanakan proses perijinan dan pelayanan publik bagi masyarakat
dan para pelaku usaha
Membangun dan mengembangkan kelembagaan dan kerjasama
pembangunan antar kota dan antara kota-kabupaten, baik dalam negeri
dan luar negeri (sister city)
Meningkatkan peran aktif swasta, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), dan
asosiasi profesidalam penyusunan kebijakan, perencanaan dan
pembangunan Kota Berkelanjutan

30
31
32
KETERKAITAN PENYAJIAN MATERI ANTAR-BAB RPJMD

BAB
BAB II PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN,
DAN SASARAN

BAB
BAB II
II
BAB III GAMBARAN
GAMBARAN UMUM
UMUM BAB VI
GAMBARAN KONDISI
KONDISI DAERAH
DAERAH STRATEGI DAN ARAH
PENGELOLAAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA Sasaran
Sasaran
PENDANAAN BAB
BAB IV
IV BAB VII Visi
Visi &
& Misi
Misi
ANALISIS ISU-ISU
ANALISIS ISU-ISU KABIJAKAN UMUM DAN
STRATEGIS PROG PEMB DAERAH
STRATEGIS

BAB VIII
BAB
BAB X
X PEDOMAN
PEDOMAN TRANSISI
TRANSISI
INDIKASI RENC PROG
DAN KAIDAH
DAN KAIDAH
PRIORITAS DISERTAI
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB IX
PENETAPAN
INDIKATOR KINERJA
33
DAERAH
KETERKAITAN
KETERKAITAN PENYAJIAN
PENYAJIAN MATERI
MATERI ANTAR-BAB
ANTAR-BAB RENSTRA-PD
RENSTRA-PD

BAB
BAB II PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

BAB
BAB II
II
GAMBARAN
GAMBARAN
BAB V
RENCANA PROGRAM &
PELAYANAN
PELAYANAN PD
PD KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELUARAN
SASARAN & PEDANAAN
INDIKATIF
BAB
BAB III
III
ISU-ISU
ISU-ISU STRATEGIS
STRATEGIS
TUGAS
TUGAS && FUNGSI
FUNGSI SKPD
SKPD
BAB VI
INDIKATOR KINERJA
BAB IV PD MENGACU KE
TUJUAN & SASARAN, RPJMD
STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
Sasaran
Sasaran
Visi
Visi &
&
Misi
Misi
34
RPJMD RENSTRA-PD

35
TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD KABUPATEN/KOTA
(Lampiran III Permendagri No 54/2010)

Persiapan 1 2
Penyusunan
RPJMD Rancangan
Awal
RPJMD
Penelaahan RPJPD Perumusan Strategi Penyusunan
Kab/Kota dan arah kebijakan Rancangan
Pengolahan Renstra SKPD
data &
informasi VISI, MISI dan Perumusan
Perumusan Kebijakan
Kebijakan
3
Program umum
umum dan
dan program
program Rancangan
KDH pembangunan
pembangunan daerah
daerah RPJMD

Penelaahan
Perumusan
Perumusan
Indikasi 4
Hasil Indikasi rencana
rencana Musrenbang
evaluasi RTRW program
program
capaian Kab/kota & prioritas
prioritas yang
yang disertai
disertai RPJMD
RPJMD RTRW daerah Penelaahan RPJMN, kebutuhan
kebutuhan pendanaan
pendanaan
lainnya RPJMD Provinsi dan
kab/kota lainnya
Pelaksanaan
Pelaksanaan Forum
Forum
Rancangan 5
Konsultasi
Konsultasi Publik
Publik Akhir RPJMD
Analisis isu-isu
Analisis strategis
Analisis
Gambaran
Gambaran Pembahasan Konsultasi
Pembahasan
umum
umum kondisi
kondisi dengan
dengan DPRD
DPRD rancangan akhir
daerah
daerah && RPJMD dengan
pengelolaan
pengelolaan
keuangan Perumusan GUBERNUR
keuangan Permasalahan
daerah
daerah serta
serta
kerangka Pembangunan
kerangka
pendanaan Daerah 6 Pembahasan dan
pendanaan
penetapan Perda
RPJMD

36
BAGAN
BAGAN ALIR
ALIR TAHAPAN
TAHAPAN DAN
DAN TATACARA
TATACARA PENYUSUNAN
PENYUSUNAN RENSTRA
RENSTRA SKPD
SKPD KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA
(Lampiran
(Lampiran IV
IV Permendagri
Permendagri No
No 54/2010)
54/2010)

SE KDH ttg
Rancangan
Persiapan 1
1 PENYUSUNAN Penyusunan RPJMD
Penyusunan RANCANGAN Rancangan
Rentra-SKPD AWAL RPJMD
Renstra-SKPD
Musrenbang
RPJMD
Tdk
sesuai sesuai
Renstra-KL & VERIFIKAS
Rancangan
Renstra SKPD I Akhir RPJMD
Provinsi 3
3
Penelaahan
Penelaahan
RTRW
RTRW & &
KLHS Perumusan
Perumusan Perumusan
Perumusan rencana
rencana
KLHS visi
visi dan
dan
program,
program, kegiatan,
kegiatan, Perda
Perda RPJMD
RPJMD
indikator kinerja, Penyesuaian
misi
misi SKPD
SKPD indikator kinerja,
kelompok Rancangan
Perumusan
Perumusan kelompok sasaran
sasaran dan
dan Renstra-SKPD
Isu-isu pendanaan
pendanaan indikatif
indikatif Penyempurnaan
Isu-isu Perumusan
Penyempurnaan
Rancangan
strategis
strategis Perumusan Rancangan
Tujuan Renstra-SKPD
berdasarkan
berdasarkan Tujuan Renstra-SKPD
tupoksi
tupoksi 2
2 Rancangan
RENSTRA- Rancangan akhir
Perumusan
Perumusan RENSTRA-SKPD
Analisis sasaran SKPD
Gambaran sasaran
pelayanan Tdk
SKPD sesuai
Perumusan indikator VERIFIKAS
kinerja SKPD yang I
mengacu pada tujuan Forum
Forum SKPD
SKPD
dan sasaran RPJMD Kab/Kota
Kab/Kota sesuai
SPM
Perumusan Strategi
4
4 Penetapan
dan Kebijakan Penetapan
Pengolahan Renstra
Renstra SKPD
SKPD
Pengolahan
data
data dan
dan
informasi
informasi
RENSTRA-
SKPD
37
KETERKAITAN
KETERKAITAN PROGRAM
PROGRAM PRIORITAS
PRIORITAS DENGAN
DENGAN PROGRAM
PROGRAM PD
PD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Bidang Urusan Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada akhir
Indikator Kondisi SKPD
Pemerintahan periode RPJMD
Kode Kinerja Kinerja pada Penang
dan Program
  Program Awal RPJMD gung
Prioritas
(outcome) (Tahun 0) Jawab
Pembangunan target Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp

1     Urusan Wajib                              
1 01   Pendidikan                              
1 01 01
1 01 02 Program.........                              
1 01 03 Dst .....     Program
  prioritas
  dalam
    RPJMD
  dimuat
   dalam  Renstra
  SKPD
  sesuai
     
dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, untuk diterjemahkan ke
dalam kegiatan.
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Kinerja pada
akhir
Data Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Indikator periode Unit
Capaian
Kinerja Renstra Kerja
pada
Sasara Indikator Program dan Program SKPD SKPD
Tujuan
Sasaran Kode Tahun Lokasi
n Kegiatan (outcome) Penangg
Awal
dan Kegiatan ungjawa
Perenca
(output) b
naan
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Tujua Sasara    
          Program ............                            
n1 n1 38
              Kegiatan..............                                
DOKUMEN
DOKUMEN PERENCANAAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH
(( Pasal
Pasal 263
263 &
& Pasal
Pasal 264)
264)

RPJPD
RPJPD merupakan
merupakan penjabaran
penjabaran dari
dari visi,
visi, misi,
misi, arah
arah kebijakan,
kebijakan, dan
dan Ditetapkan
Ditetapkan dengan
dengan PERDA,
PERDA,
sasaran
sasaran pokok
pokok pembangunan
pembangunan Daerah
Daerah jangka
jangka panjang
panjang untuk
untuk 20
20 paling
paling lama
lama 6
6 (enam)
(enam) bulan
bulan
(dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada
(dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN RPJPN setelah
setelah RPJPD
RPJPD periode
periode
dan
dan rencana
rencana tata
tata ruang
ruang wilayah.
wilayah. sebelumnya berakhir
sebelumnya berakhir

RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala


daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
Ditetapkan dengan PERDA,
pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program
paling lama 6 (enam) bulan
Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai
setelah kepala daerah
dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu
terpilih dilantik
5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan
RPJMN.

RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan


kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta
rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
ditetapkan dengan Perkada
yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah
dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat.

39
FUNGSI
FUNGSI DOKUMEN
DOKUMEN PERENCANAAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH
(( Pasal
Pasal 265
265 &
& Pasal
Pasal 266)
266)

menjadi
menjadi pedoman
pedoman dalam
dalam Apabila penyelenggara Pemerintahan
RPJPD perumusan
perumusan visi,
visi, misi,
misi, dan
dan Daerah tidak menetapkan Perda
program
program calon
calon kepala
kepala daerah
daerah tentang RPJPD dan RPJMD anggota
DPRD dan kepala daerah dikenai
sanksi administratif berupa tidak
dibayarkan hak-hak keuangan yang
sebagai instrumen evaluasi diatur dalam ketentuan peraturan
RPJMD penyelenggaraan perundang-undangan selama 3 (tiga)
Pemerintahan Daerah bulan.

• sebagai instrumen evaluasi Apabila kepala daerah tidak menetapkan


penyelenggaraan Perkada tentang RKPD, kepala daerah
RKPD Pemerintahan Daerah dikenai sanksi administratif berupa
• menjadi pedoman kepala tidak dibayarkan hak-hak keuangan
daerah dalam menyusun yang diatur dalam peraturan perundang-
KUA serta PPAS. undangan selama 3 (tiga) bulan.

40
EVALUASI
EVALUASI RANCANGAN
RANCANGAN PERDA
PERDA TENTANG
TENTANG RPJPD
RPJPD DAN
DAN RPJMD
RPJMD
(Pasal
(Pasal 267
267 s.d
s.d Pasal
Pasal 271)
271)

RAPERDA KDH
RAPERDA
RPJPD/RPJMD menetapkan
RPJPD/RPJMD Penyempurnaan
PERDA RPJPD/
(7 Hari)
Penyampaian Melewati RPJMD
RAPERDA RPJPD/ Batas WKT Tdk Sesuai
DPRD RPJMD Evaluasi Dgn UU
(3 hari) Tdk paling lama 30 (tiga
Disempurnakan puluh) hari sejak
disetujui bersama oleh
• Gubernur kpd MDN DPRD dan KDH.
• Bupati/Walikota Hasil
MDN/GUB Evaluasi MDN/GUB
kpd Gubernur
(15 hari) membatalkan
Utk memperoleh PERDA
PERDA
nomor register RPJPD/RPJMD

• RPJPD Prov sesuai dengan dengan RPJPN dan RTRW


Sesuai
provinsi. dgn UU Menteri/Gub memberikan
• RPJMD Prov sesuai dengan RPJPD Prov dan RPJMN. nomor register paling
• RPJPD Kab/Kota sesuai dengan RPJPN, RPJPD prov & lama 7 (tujuh) Hari sejak
RTRW kab/kota. rancangan Perda diterima.
• RPJMD Kab/Kota sesuai dengan RPJPD kab/kota,
RPJMD prov dan RPJMN; dan
kepentingan umum dan/atau ketentutan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.
41
DOKUMEN
DOKUMEN RENCANA
RENCANA PERANGKAT
PERANGKAT DAERAH
DAERAH
(Pasal
(Pasal 267
267 s.d
s.d Pasal
Pasal 273)
273)

Rencana
Rencana strategis
strategis Perangkat
Perangkat Daerah
Daerah memuat
memuat tujuan,
tujuan, sasaran,
sasaran,
program,dan
program,dan kegiatan
kegiatan pembangunan
pembangunan dalam
dalam rangka
rangka pelaksanaan
pelaksanaan ditetapkan
ditetapkan dengan
dengan
Urusan
Urusan Pemerintahan
Pemerintahan Wajib
Wajib dan/atau
dan/atau Urusan
Urusan Pemerintahan
Pemerintahan Perkada
Perkada setelah
setelah RPJMD
RPJMD
Pilihan
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. ditetapkan.
ditetapkan.

Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis Perangkat
Daerah diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang
ditetapkan dalam rencana strategis K/L untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional.

Rencana Kerja Perangkat Daerah memuat program, kegiatan,


lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan ditetapkan kepala daerah
pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat setelah RKPD ditetapkan
Daerah.

42
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN DAN
DAN EVALUASI
EVALUASI PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH
(Pasal
(Pasal 275
275 dan
dan Pasal
Pasal 276)
276)

PENGENDALIAN
PENGENDALIAN DAN
DAN EVALUASI
EVALUASI PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH ::
••pengendalian
pengendalian terhadap
terhadap perumusan
perumusan kebijakan
kebijakan perencanaan
perencanaan pembangunan
pembangunan Daerah
Daerah
••pelaksanaan
pelaksanaan rencana
rencana pembangunan
pembangunan Daerah
Daerah
••evaluasi
evaluasi terhadap
terhadap hasil
hasil rencana
rencana pembangunan
pembangunan Daerah
Daerah

KEWENANGAN
KEWENANGAN
••Menteri
Menteri melakukan
melakukan pengendalian
pengendalian dan
dan evaluasi
evaluasi terhadap
terhadap pembangunan
pembangunan Daerah
Daerah provinsi.
provinsi.
••Gubernur
Gubernur sebagai
sebagai wakil
wakil Pemerintah
Pemerintah Pusat
Pusat melakukan
melakukan pengendalian
pengendalian dan
dan evaluasi
evaluasi
terhadap
terhadap pembangunan
pembangunan Daerah
Daerah kabupaten/kota.
kabupaten/kota.
••Gubernur
Gubernur melakukan
melakukan pengendalian
pengendalian dan
dan evaluasi
evaluasi pembangunan
pembangunan Daerah
Daerah provinsi.
provinsi.
••Bupati/wali
Bupati/wali kota
kota melakukan
melakukan pengendalian
pengendalian dan
dan evaluasi
evaluasi terhadap
terhadap pembangunan
pembangunan Daerah
Daerah
kabupaten/kota.
kabupaten/kota.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan Daerah, tata cara evaluasi rancangan Perda tentang RPJPD dan RPJMD,
serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD diatur dengan PERATURAN
MENTERI. 43
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PENGENDALIAN
PENGENDALIAN DAN
DAN EVALUASI
EVALUASI HASIL
HASIL RENCANA
RENCANA PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN PELAKSANAAN EVALUASI HASIL
PERUMUSAN KEBIJAKAN

RPJPD
RPJPD
RPJPD
RPJPD
RPJPN
RPJPN RPJMN
RPJMN RKP
RKP APBN
APBN
RPJMD
RPJMD
RPJMD
RPJMD

RKPD
RKPD
RKPD
RKPD
RPJPD
RPJPD RPJM
RPJM RKPD
RKPD APBD
APBD
PROV
PROV DROV
DROV PROV
PROV PROV
PROV
KUA KUA
KUA &
&
KUA &
& PPAS
PPAS
PPAS PPAS

APBD
APBD
APBD
APBD
RPJPD
RPJPD RPJM
RPJM RKPD
RKPD APBD
APBD
K/K D DPA-
K/K D K/K
K/K K/K
K/K K/K
K/K DPA-
DPA- DPA-
SKPD SKPD
SKPD
SKPD

• Kepala PD wajib melaporkan realisasi


Kepala Bappeda wajib membuat capaian kinerja & daya serap dana
Kepala Bappeda wajib membuat setiap triwulan kepada KDH melalui
laporan hasil pengendalian Kepala Bappeda
laporan hasil pengendalian
perumusan kebijakan guna • Evaluasi hasil rencana pembangunan
pelaksanaan rencana guna sbg bahan Laporan penyelenggaraan
memastikan bahwa :
memastikan bahwa : Pemerintahan Daerah mencakup
•Perencanaan dibahas & disepakati
•RPJPD telah dijabarkan ke RPJMD laporan kinerja instansi Pemda.
dalam konsultasi publik, forum PD & • sebagai bahan penyusunan Laporan
•RPJMD telah dijabarkan ke RKPD
Musrenbang keterangan pertanggungjawaban
•RKPD telah dijabarkan ke KUA-PPAS kepada DPRD
•Perencanaan & penganggaran telah
•KUA-PPAS telah dijabarkan ke APBD • sebagai bahan penyusunan Laporan
berpedoman pada rencana
•APBD telah dijabarkan keDPA-SKPD Akhir Masa Jabatan KDH
pembangunan nasional dan daerah • Evaluasi hasil rencana dipublikasikan
kepada masyarakat 44
TUJUAN
TUJUAN KONSISTENSI
KONSISTENSI RPJMD
RPJMD –– RKPD,
RKPD, KUA-PPAS
KUA-PPAS DAN
DAN APBD
APBD
(UTK
(UTK MENCAPAI
MENCAPAI TUJUAN
TUJUAN BERNEGARA)
BERNEGARA)

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia &


TUJUAN seluruh tumpah darah Indonesia.
BERNEGARA 2. Memajukan kesejahteraan umum.
(UUD 1945) 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
KEWENANGAN berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
PEMERINTAHAN RPJPD & keadilan sosial.
DAERAH

RPJMD DPRD EPPD

RKPD/P KUA/P PPAS/P RAPBD/P LPKD &


LKPJ

RENJA RKA- DPA- LAKIP/


RENSTRA SKPD/P SKPD SKPD/P SAKIP
SKPD/P
45
CONTOH
CONTOH HASIL
HASIL
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN DAN
DAN EVALUASI
EVALUASI KEBIJAKAN
KEBIJAKAN INKONSISTENSI
INKONSISTENSI
(PROVINSI
(PROVINSI xxx
xxx ))

INKONSISTENSI ANTARA RPJMD DAN RKPD


Prog RPJMD Yang tdk Prog RKPD tdk TOTAL INKONSISTENSI
NO. URUSAN/BIDANG URUSAN
Dijabarkan dlm RKPD Berdasarkan Perda RPJMD
Prog Pagu Prog Pagu Prog Pagu
TOTAL BELANJA LANGSUNG 2 748.008.630.000 4 811.963.343.000 51 1.559.971.973.000
1. URUSAN WAJIB 2 748.008.630.000 2 808.638.343.000 4 1.556.646.973.000
Kesehatan 1 747.572.880.000 1 808.488.343.000 2 1.556.061.223.000
Sosial 1 150.000.000 1 150.000.000
Kebudayaan 1 435.750.000 1 435.750.000
2 URUSAN PILIHAN 0 0 2 3.325.000.000 2 3.325.000.000
Pertanian 0 - 2 3.325.000.000 2 3.325.000.000

46
INKONSISTENSI
INKONSISTENSI RPJMD-RKPD-PPAS-APBD
RPJMD-RKPD-PPAS-APBD PROVINSI
PROVINSI TAHUN
TAHUN 2013
2013

47
UNSUR
UNSUR DOMINAN
DOMINAN YANG
YANG MEMPENGARUHI
MEMPENGARUHI INKONSISTENSI
INKONSISTENSI
PERENCANAAN
PERENCANAAN DAN
DAN PENGANGGARAN
PENGANGGARAN

48
1. Jika pengendalian perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah tidak
dilaksanakan, maka kesinambungan dan pemerataan pembangunan untuk
mewujudkan tujuan bernegara tidak dapat dicapai, karena tidak terdapat hubungan
antara pembangunan nasional dan pembangunan masing-masing daerah dan
antardaerah.
2. Jika pengendalian perumusan kebijakan perencanaan pembangunan tidak
dilakukan dengan baik, maka tidak dapat dirumuskan sasaran, indikator kinerja,
target kinerja, pagu indikatif, sehingga pengendalian pelaksanaan dan evaluasi hasil
juga tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik.
3. Format pengendalian perumusan kebijakan merupakan instrumen (alat kendali)
bagi pemangku kepentingan untuk dapat menyusun rencana pembangunan daerah
yang baik dan bila tidak digunakan sesuai dengan tahapan maka dalam pelaksanaan
akan mengalami perubahan secara totalitas.
4. Apabila pengendalian dan evaluasi tidak dilakukan dengan tertib maka akan terjadi
inkonsistensi dalam pelaksanaan, kesimpulan evaluasi kinerja dan
pertanggungjawaban pelaksanaan rencana tidak tepat, bahkan dapat menimbulkan
permasalahan hukum.

49
PENTINGNYA PENGENDALAN DAN EVALUASI
RKPD
(Pasal 69 s.d Pasal 73)

GUBERNUR wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan


Pemerintahan Daerah, laporan keterangan pertanggungjawaban, dan
ringkasan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Presiden/melalui MDN yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Bupati/Walikota wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan


Pemerintahan
Pemerintahan Daerah,
Daerah, laporan
laporan keterangan
keterangan pertanggungjawaban,
pertanggungjawaban, dan
dan
ringkasan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
MDN/melalui Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat yang
dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, paling lambat 3 (tiga)
bulan setelah tahun anggaran berakhir.
50
JENIS LAPORAN KEPALA DAERAH

Jika
Jika tidak
tidak menyampaikan
menyampaikan LAPORAN:
LAPORAN:
Laporan
Laporan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan ••dikenai
Pemerintahan dikenai sanksi
sanksi administratif
administratif berupa
berupa teguran
teguran
Pemerintahan Daerah
Daerah tertulis
mencakup tertulis oleh
oleh Menteri
Menteri untuk
untuk gubernur
gubernur dan
dan oleh
oleh
mencakup laporan
laporan kinerja
kinerja
instansi gubernur,
gubernur, sebagai
sebagai wakil
wakil pemerintah
pemerintah Pusat,
Pusat,
instansi Pemerintah
Pemerintah
Daerah
Daerah dan memuat
dan memuat PEMERINTA untuk
untuk bupati/wali
bupati/wali kota.
kota.
PEMERINTA
capaian
capaian kinerja
kinerja H
H PUSAT
PUSAT ••Dalam
Dalam hal
hal teguran
teguran tertulis
tertulis telah
telah disampaikan
disampaikan
penyelenggaraan
penyelenggaraan
Pemerintahan 2
2 (dua)
(dua) kali
kali berturut-turut
berturut-turut dan
dan tetap
tetap tidak
tidak
Pemerintahan Daerah
Daerah dan
dan
pelaksanaan
pelaksanaan Tugas
Tugas
dilaksanakan,
dilaksanakan, kepala
kepala daerah
daerah diwajibkan
diwajibkan
Pembantuan.
Pembantuan. mengikuti
mengikuti program
program pembinaan
pembinaan khusus
khusus
pendalaman
pendalaman bidang
bidang pemerintahan
pemerintahan yang
yang
dilaksanakan
dilaksanakan oleh
oleh Kementerian
Kementerian serta
serta tugas
tugas
dan
dan kewenangannya
kewenangannya dilaksanakan
dilaksanakan oleh
oleh wakil
wakil
kepala
kepala daerah
daerah atau
atau oleh
oleh pejabat
pejabat yang
yang
Ringkasan
Ringkasan laporan
laporan ditunjuk.
ditunjuk.
penyelenggaraan
penyelenggaraan Masyarakat
Masyarakat
Pemerintahan
Pemerintahan Daerah
Daerah

51
LANJUTAN
LANJUTAN

Jika
Jika tidak
tidak menyampaikan
menyampaikan LAPORAN
LAPORAN kpd
kpd DPRD:
DPRD:
••DPRD
DPRD provinsi
provinsi dapat
dapat menggunakan
menggunakan hak hak interpelasi
interpelasi
kepada
kepada gubernur dan DPRD kabupaten/kota dapat
gubernur dan DPRD kabupaten/kota dapat
menggunakan
menggunakan hak hak interpelasi
interpelasi kepada
kepada bupati/wali
bupati/wali kota
kota
••Apabila
Apabila penjelasan
penjelasan kepala
kepala daerah
daerah terhadap
terhadap penggunaan
penggunaan
Laporan Keterangan hak
hak interpelasi
interpelasi tidak
tidak diterima,
diterima, DPRD
DPRD provinsi
provinsi melaporkan
melaporkan
gubernur
gubernur kepada
kepada Menteri
Menteri dan dan DPRD
DPRD kabupaten/kota
kabupaten/kota
pertanggungjawaban
melaporkan
melaporkan bupati/wali kota kepada gubernur sebagai
bupati/wali kota kepada gubernur sebagai
memuat hasil wakil
wakil Pemerintah
Pemerintah Pusat.
Pusat.
penyelenggaraan DPRD •• Berdasarkan
Berdasarkan laporan
laporan dari
dari DPRD,
DPRD, Menteri
Menteri memberikan
memberikan
Urusan Pemerintahan sanksi
sanksi teguran
teguran tertulis
tertulis kepada
kepada gubernur
gubernur dan
dan gubernur
gubernur
yang dilaksanakan sebagai
sebagai wakil
wakil Pemerintah
Pemerintah Pusat,
Pusat, memberikan
memberikan sanksi
sanksi
oleh Pemerintah teguran tertulis kepada bupati/wali
teguran tertulis kepada bupati/wali kota. kota.
Daerah. ••Apabila
Apabila sanksi
sanksi telah
telah disampaikan
disampaikan 2 2 (dua)
(dua) kali
kali berturut-
berturut-
turut
turut dan
dan tetap
tetap tidak
tidak dilaksanakan,
dilaksanakan, kepala
kepala daerah
daerah
diwajibkan
diwajibkan mengikuti
mengikuti program
program pembinaan
pembinaan khusus
khusus
pendalaman
pendalaman bidang pemerintahan yang dilaksanakan oleh
bidang pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Kementerian
Kementerian serta
serta tugas
tugas dan
dan kewenangannya
kewenangannya
dilaksanakan
dilaksanakan oleh
oleh wakil
wakil kepala
kepala daerah
daerah atau
atau oleh
oleh pejabat
pejabat
yang
yang ditunjuk.
ditunjuk.

52
EVALUASI
EVALUASI APBD
APBD &&PP ERUBAHAN
ERUBAHAN APBD
APBD
(Pasal
(Pasal 314
314 &
& Pasal
Pasal 315)
315)

Menteri/Gubernur
Menteri/Gubernur melakukan
melakukan evaluasi
evaluasi terhadap
terhadap rancangan
rancangan Perda
Perda Provinsi/
Provinsi/ Kab/Kota
Kab/Kota
tentang
tentang APBD
APBD dan
dan rancangan
rancangan peraturan
peraturan gubernur/bupati/walikota
gubernur/bupati/walikota tentang
tentang penjabaran
penjabaran
APBD,
APBD, untuk
untuk menguji
menguji kesesuaian
kesesuaian dengan:
dengan:
••ketentuan
ketentuan peraturan
peraturan perundang-undangan
perundang-undangan yang
yang lebih
lebih tinggi
tinggi
••kepentingan
kepentingan umum
umum
••RKPD
RKPD
••KUA
KUA dan
dan PPAS
PPAS
••RPJMD
RPJMD
Menteri/Gubernur
Menteri/Gubernur melakukan
melakukan evaluasi
evaluasi terhadap
terhadap rancangan
rancangan Perda
Perda Provinsi/
Provinsi/ Kab/Kota
Kab/Kota
tentang
tentang PERUBAHAN
PERUBAHAN APBDAPBD dan
dan rancangan
rancangan peraturan
peraturan gubernur/bupati/walikota
gubernur/bupati/walikota tentang
tentang
penjabaran
penjabaran PERUBAHAN
PERUBAHAN APBD,
APBD, untuk
untuk menguji
menguji kesesuaian
kesesuaian dengan:
dengan:
••ketentuan
ketentuan peraturan
peraturan perundang-undangan
perundang-undangan yang
yang lebih
lebih tinggi
tinggi
••kepentingan
kepentingan umum
umum
••PERUBAHAN
PERUBAHAN RKPDRKPD
••PERUBAHAN
PERUBAHAN KUAKUA dan
dan PERUBAHAN
PERUBAHAN PPASPPAS
••RPJMD
RPJMD
53
KETENTUAN
KETENTUAN PENUTUP
PENUTUP

Pasal
Pasal 406
406
Pada
Pada saat
saat UU
UU 23/2014
23/2014 mulai
mulai berlaku,
berlaku, semua
semua ketentuan
ketentuan peraturan
peraturan perundang-
perundang-
undangan
undangan yang
yang mengatur
mengatur mengenai
mengenai DPRD
DPRD provinsi
provinsi dan
dan DPRD
DPRD kabupaten/kota
kabupaten/kota
dinyatakan
dinyatakan masih
masih tetap
tetap berlaku
berlaku sepanjang
sepanjang tidak
tidak bertentangan
bertentangan dengan
dengan ketentuan
ketentuan
dalam
dalam UU
UU 23/2014
23/2014 atau
atau tidak
tidak diatur
diatur secara
secara khusus
khusus dalam
dalam UU
UU 23/2014
23/2014 ..

Pasal
Pasal 407
407
Pada
Pada saat
saat UU
UU 23/2014
23/2014 mulai
mulai berlaku,
berlaku, semua
semua peraturan
peraturan perundang-undangan
perundang-undangan yang
yang
berkaitan
berkaitan secara
secara langsung
langsung dengan
dengan Daerah
Daerah wajib
wajib mendasarkan
mendasarkan dan
dan menyesuaikan
menyesuaikan
pengaturannya
pengaturannya pada
pada UU
UU 23/2014
23/2014 ..

Pasal
Pasal 408
408
Pada
Pada saat
saat UU
UU 23/2014
23/2014 mulai
mulai berlaku,
berlaku, semua
semua peraturan
peraturan perundang-undangan
perundang-undangan yang
yang
berkaitan
berkaitan dengan
dengan penyelenggaraan
penyelenggaraan Pemerintahan
Pemerintahan Daerah
Daerah dinyatakan
dinyatakan masih
masih tetap
tetap
berlaku
berlaku sepanjang
sepanjang belum
belum diganti
diganti dan
dan tidak
tidak bertentangan
bertentangan dengan
dengan ketentuan
ketentuan dalam
dalam UU
UU
23/2014
23/2014 ..
54
55

Anda mungkin juga menyukai