Anda di halaman 1dari 14

KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS

PELABUHAN KELAS II BITUNG


SELAMAT DATANG PESERTA FORUM
GRUP DISCUSION

MATERI : TOL LAUT


THEMA : EFEKTIFITAS TOL LAUT DALAM
DISTRIBUSI LOGISTIK
DAN PENGGERAK RODA PEREKONOMIAN
MASYARAKAT SULAWESI UTARA

Manado, 18 November 2021


g ka t ke b i jakan
sin
Gambaran
Tol Laut

Dalam program Nawa Cita yang menjadi misi dari strategi kebijakan
pembangunan ekonomi baru yang dilaksanakan pemerintahan Jokowi
tahun 2014 s/d 2019 diantaranya adalah membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat daerah – daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik. Strategi ini 2 diambil
untuk melanjutkan tugas pemerintah Indonesia dalam melakukan
pemerataan pembangunan Indonesia bagian timur, mengurangi
kesenjangan kesejahteraan sosial dan untuk mengembangkan industri
lokal berbasis wilayah sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menunjukkan bahwa
provinsi di wilayah timur Indonesia mempunyai angka yang sangat rendah,
hal ini menggambarkan bahwa pekerjaan rumah pemerintah untuk
membangun dan mengembangkan pembangunan yang dapat menggerakkan
industri daerah timur masih sangat banyak, dikarenakan kinerja
operasional pelayanan transportasi harus ditingkatkan sehingga efektif dan
efisien melayani kebutuhan dan kehidupan masyarakat melalui pendekatan
keterpaduan antar moda.
Nawa Cita menjadikan Indonesia
sebagai poros Maritim melalui Tol Laut
dengan program Program Tol Laut
harapan kedepannya dapat
mengurangi disparitas harga melalui
angkutan laut yang bersubsidi dan
terjadwal untuk melayani beberapa
pelabuhan di wilayah Indonesia

Pembangunan tol laut bertujuan untuk


mewujudkan konektivitas dan menekan
kesenjangan harga antara wilayah Barat
dan Timur Indonesia yang disebabkan
tidak adanya kepastian ketersediaan
barang.
Tujuan Tol Laut ditinjau dari aspek Penyelengaraan Angkutan Laut

1. UNTUK MENJANGKAU DAN MENDISTRIBUSIKAN


LOGISTIK KE DAERAH TERDEPAN,
TERLUAR,TERPENCIL,DAN PERBATASAN;
TUJUAN TOL
TUJUAN LAUT
TOL LAUT 2. UNTUK MENJAMIN KEERSEDIAAN BARANG DAN
MENGURANGI DISPARITAS HARGA GUNA
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.
TOL LAUT DAN ELEMEN PENDUKUNGNYA
Tol Laut adalah ‘’Konektifitas’ laut yang efektif berupa adanya kapal yang melayari secara rutin dan terjadwal dari barat
sampai ke Timur Indonesia’’

1. DERMAGA/SANDAR
2. LAPANGAN PENUMPUKAN
3. GUDANG (WAREHOUSE)
TOL
PELABUHA LAUT
N 4. ALAT BONGKAR MUAT
5. TARIF

1. UKURAN KAPAL PENYELENGGARAA


PENYELENGGARAA
2. ROUTE N ANGKUTAN LAUT
N KEWAJIBAN
PELAYANAN PUBLIK
3. ALAT BONGKAR MUAT PSO PENUMPANG
(PSO) ANGKUTAN
KAPAL EKONOMI
4. CONTEINER/REEFER CONT LAUT BARANG

5. FREIGHT

PENYELENGGARAA PENYELENGGARAA
N ANGKUTAN LAUT N ANGKUTAN PSO
1. IMRK PSO PERINTIS TERNAK
2. LCS
SISTEM 3. INAPORTNET
LOGISTIK 4. SITOLAUT
PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAA
ANGKUTAN LAUT N ANGKUTAN LAUT
PSO REDE PELRA

1. KEMENTERIAN
KELAUTAN DAN
PENYELENGGARAA
HUB PERIKANAN PENYELENGGARAAN N ANGKUTAN
ANGKUTAN LAUT SUNGAI DANAU
LEMBAGA 2. KEMENTERIAN KONTEINER LINER DAN
PERDAGANGAN KOMERSIAL PENYEBRANGAN
3. PEMERINTAH DAERAH
DASAR HU
KUM PELA
PRO G RA M KSANAAN
TOL LAUT

Undang-undang No. 17 tahun 2008 tentang


Pelayaran;
Perpres No. 27 tahun 2021 tentang penyelenggara
kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang
dari dan daerah tertinggal,terpencil,terluar dan
perbatasan;
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM. 4 Tahun
2018 Tentang Penyelenggaran Kewajiban Pelayanan
Publik untuk Angkutan Barang di Laut Sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan
No. PM 65 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
PM.4 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan barang
di Laut
B / M T O L LAUT
AS I K EG IATAN pt 2 021)
EV A L U 4 S e
r T ol La ut Jkt,1
(Rako

Berdasarkan evaluasi Semester I tahun 2021 oleh Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub
mengalami peningkatan dimana total muatan rinciannya yakni, muatan berangkat
sebesar 6617 TEUs dengan komoditi muatan terbanyak yaitu semen, beras, dan air
mineral. Adapun muatan balik mencapai 2542 TEUs, dengan komoditi terbanyak kayu,
kopra, dan rumput laut. Gap sebesar 62 persen, turun sedikit dibanding tahun 2020.
Sepanjang tahun 2020 lalu, volume muatan berangkat (13825 TEUs) 3,2 kali lebih
banyak dibanding muatan balik (4303 TEUs.). Gap rata-rata sebesar 69 persen.
“Ini menunjukkan kolaborasi stakeholder berlangsung dengan baik.” kata Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka Rapat Koordinasi Tol Laut di Jakarta
(14/09).
 TRAYEKTOL LAUT PANGKALAN
BITUNG TA.2021
Bitung adalah pelabuhan pangkal dari dua trayek
Tol Laut, yaitu T-5 dan T-6. Masing-masing trayek
dilayani KM. Kendhaga Nusantara 1 dan KM.
Kendhaga Nusantara 13.
Jaringan trayek T-5 meliputi Bitung-Ulu
Siau/Tagulandang – Tahuna – Lirung/Melangoane
– Miangas – Marore PP.  Sementara trayek T-6
adalah Bitung – Luwuk – Pagimana – Bunta –
Mantangisi –  Ampana – Parigi/Tinombo –
Tilamuta – Bitung.
Peran KSOP Bitung Guna Mendukung Program Tol Laut
1. Peningkatan Fungsi Pengaturan, pengawasan dan
Pengendalian terhadap Kegiatan Program Tol Laut Di
Pelabuhan Laut Bitung;
2. Melaksanakan koordinasi serta bersinergi dengan instansi
terkait, guna memberikan manfaat yang signifikan
terhadap optimalisasi muatan
3. Memberikan Proritas Pelayanan Kapal-kapal Tol Laut baik
Pelayanan Sandar Kapal,Pelayanan B/M Barang serta kelancaran
jalur pelayaran ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan
perbatasan (3TP) demi menjaga ketersediaan barang dan menjamin
kelangsungan pelayanan angkutan muatan
4. Memonitorang dan mengevaluasi Kinerja Operator Kapal, BUP,
guna kelancaran Operasional Kegiatan Tol Laut di Pelabuhan
 Data Bongkaran kegiatan Logistik Tol Laut
NO JENIS DATA REKAPITULASI BONGKARAN 2021 TOTAL
BARANG MUATAN BALIK TRAYEK T5 SD. BULAN OKTOBER
(SATUAN TEU’S)
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES

1 KOPRA 16 48 27 60 75 5 3 8 11 6 255
TEU’S
2 ARANG 1 4 14 14 20 6 1 13 3 14 90
TEU’S

3 IKAN 4 5 3 2 1 4 4 5 2 5 35
TEU’S

4 MOBIL 1 1 - - - - 1 3 TEU’S

5 BESI TUA - 1 1 - - - - 2 TEU’S

6 PALA - 1 1 4 - - 6 TEU’S

7 SINGLE BUY - - - 2 2 TEU’S


MOORING
TOTAL BONGKARAN 22 57 44 78 98 15 9 30 16 28

Sumber Data_Inaportnet
KSOP Bitung
 Data Muatan kegiatan Logistik Tol Laut
NO JENIS DATA REKAPITULASI MUATAN TAHUN 2021 TOTAL
BARANG TRAYEK T5 SD. BULAN OKTOBER
(SATUAN TEU’S)
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES

1 BERAS 6 13 16 10 - - - 5 - - 50
TEU’S
2 SEMBAKO - - 14 19 23 10 8 22 19 8 109
TEU’S

3 B.CAMPURA - - 3 - - 5 10 8 8 6 37
N TEU’S

4 PIPA - - - - - 4 - - - 4 TEU’S

5 SEMEN - - - - - - - 2 4 6 TEU’S

6 PUPUK - - - - - - 1 2 3 TEU’S

7 BESI - - - - - - 1 2 3 TEU’S

TOTAL MUATAN 6 13 44 29 23 15 9 30 16 28

Sumber Data_Inaportnet
KSOP Bitung
HASIL EVALUASI KEGIATAN BONGKAR MUAT TOL
LAUT
PANGKALAN PELABUHAN BITUNG S/D BLN
OKTOBER 2021

HASIL EVALUASI
PRESENTASI MUATAN
BALIK, DAN TUJUAN
MUATAN
TERIMA KASIH

By.Richard_K
SOP

Anda mungkin juga menyukai