Anda di halaman 1dari 25

D I SC O VE R I NG T A LEN TS

E M P O W E R I N G O R G AN IZ ATI O N

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN


NOMOR 15, 16 DAN 17 TAHUN 2023

DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT


Latar Belakang

01 Rekomendasi KPK pada


02 Tindak lanjut Perubahan
status kelembagaan
pelabuhan non komersial
Program StranasPK menjadi komersial
(pelaksanaan KSP dan Konsesi)

03 Penambahan beban kerja


dan evaluasi terhadap
kriteria klasifikasi.

04 Usulan/rekomendasi dari
Pemerintah Daerah

D I SC O V ER I NG T A LEN TS
E M P O W E R I NG O R G AN IZ AT I O N
1
Penataan UPT HUBLA
(Pasca Ditetapkannya PM 15,16, dan 17 Tahun 2023)
No Semula No Menjadi Semula Menjadi a. Penggabungan KSU dan OPU menjadi KSOP Utama.
1 KSU Belawan
1 KSOP Utama Belawan
II.a
II.a b. Peningkatan 4 (empat) KSOP Kelas II menjadi KSOP
2 OPU Belawan II.b
3 KSU Tj. Priok II.a Kelas I, yaitu KSOP Kelas II Palembang, KSOP Kelas II
2 KSOP Utama Tj. Priok II.a
4 OPU Tj. Priok II.b Pontianak, KSOP Kelas II Samarinda, dan KSOP Kelas
5 KSU Tj. Perak II.a
6 OPU Tj. Perak
3 KSOP Utama Tj. Perak
II.b
II.a II Bitung.
7 KSU Makassar
4 KSOP Utama Makassar
II.a
II.a c. Peningkatan 3 (tiga) KSOP Kelas III menjadi KSOP
8 OPU Makassar II.b
9 KSOP Kelas II Samarinda 5 KSOP Kelas I Samarinda III.a II.b Kelas II, yaitu KSOP Pekanbaru, KSOP Tarakan, KSOP
10 KSOP Kelas II Palembang 6 KSOP Kelas I Palembang III.a II.b Kotabaru-Batulicin dan peningkatan kelas KSOP
11 KSOP Kelas II Pontianak 7 KSOP Kelas I Pontianak III.a II.b
12 KSOP Kelas II Bitung 8 KSOP Kelas I Bitung III.a II.b Kelas II Marunda.
13 KSOP Kelas III Kotabaru - Batulicin 9 KSOP Kelas II Kotabaru - Batulicin III.b III.a d. Perubahan status organisasi dari UPP menjadi KSOP
14 KSOP Keas III Pekanbaru 10 KSOP Kelas II Pekanbaru III.b III.a
15 KSOP Kelas III Tarakan 11 KSOP Kelas II Tarakan III.b III.a pada 4 (empat) UPT, yaitu KSOP Kelas III Rangga
16 KSOP Kelas IV Marunda 12 KSOP Kelas II Marunda IV.a III.a Ilung, KSOP Kelas III Satui, KSOP kelas III Tanjung
17 UPP Kelas III Brondong 13 KSOP Kelas III Tanjung Pakis IV.b III.b
Pakis, KSOP Kelas IV Garongkong.
18 UPP Kelas II Rangga Ilung 14 KSOP Kelas III Rangga Ilung IV.a III.b
e. Perubahan kelas (peningkatan atau penurunan) 8
19 UPP Kelas III Satui 15 KSOP Kelas III Satui IV.b III.b (delapan) UPP, yaitu UPP Kelas I Molawe, UPP Kelas
20 UPP Kelas II Garongkong 16 KSOP Kelas IV Garongkong IV.a IV.a I Sangkulirang, UPP Kelas II Weda, UPP Kelas II
21 UPP Kelas III Molawe 17 UPP Kelas I Molawe IV.b III.b
22 UPP Kelas III Sangkulirang 18 UPP Kelas I Sangkulirang IV.b III.b Soasio, UPP Kelas II Wanci, UPP Kelas II Sanana, UPP
23 UPP Kelas III Weda 19 UPP Kelas II Weda IV.b III.b Kelas III Atapupu dan UPP Kelas III Mamuju.
24 UPP Kelas III Soasio 20 UPP Kelas II Soasio IV.b III.b
25 UPP Kelas III Wanci 21 UPP Kelas II Wanci IV.b IV.a f. Perubahan organisasi 4 (empat) wilker menjadi UPP
26 UPP Kelas III Sanana 22 UPP Kelas II Sanana IV.b IV.a kelas III, yaitu UPP Kelas III Wini, UPP Kelas III
27 UPP Kelas II Atapupu 23 UPP Kelas III Atapupu IV.a IV.b
28 UPP Kelas I Mamuju 24 UPP Kelas III Mamuju III.b IV.b Saketa, UPP Kelas III Bungku, dan UPP Kelas III sofifi.
29 Wilker Wini pada UPP Kelas II Atapupu 25 UPP Kelas III Wini - IV.b
Wilker Saketa pada UPP Kelas II
30 26 UPP Kelas III Saketa - IV.b
Babang
Wilker Bungku pada UPP Kelas III
31 27 UPP Kelas III Bungku - IV.b
Kolonedale
32 Wilker Sofifi pada UPP Kelas III Soasio 28 UPP Kelas III Sofifi - IV.b
D I SC O V ER I NG T A LEN TS
E M P O W E R I NG O R G AN IZ AT I O N
2
PROFIL UPT HUBLA
(SETELAH PENETAPAN PM 15, PM 16, DAN PM 17 TAHUN 2023)

Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon


No Unit Pelaksana Teknis
UPT A B A B A B A B V
1 Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama 4 - - 4 - 16 - 44 - -
2 Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I 13 - - - 13 - 52 - 117 -
3 Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II 18 - - - - 18 - 72 - -
4 Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III 17 - - - - - 17 - 68 -
5 Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV 49 - - - - - - 49 - -
6 Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I 4 - - - - - 4 - 16 -
7 Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II 39 - - - - - - 39 - -
8 Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III 119 - - - - - - - 119 -
9 Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus 1 - - - 1 - 4 - 8 -
10 Distrik Navigasi Kelas I 11 - - 11 - 33 - 66 -
11 Distrik Navigasi Kelas II 7 - - - - 7 - 21 - -
12 Distrik Navigasi Kelas III 7 - - - - - 7 - 21 -
13 Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I 1 - - - - 1 - 3 - -
14 Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II 4 - - - - - - 4 - -
15 Balai Kesehatan Kerja Pelayaran 1 - - - - 1 - 3 - -
16 Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran 1 - - - - 1 - 3 - -
TOTAL 296 0 0 4 25 44 117 238 415 0

D I SC O V ER I NG T A LEN TS
E M P O W E R I NG O R G AN IZ AT I O N
3
D I SC O V E R I NG T A LE N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

PM 15 TAHUN 2023
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Utama

4
Substansi Peraturan Menteri Nomor 15 Tahun 2023
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama

PM 15 Tahun 2023 mencabut PM 34 Tahun 2012 tentang OTK Kantor Kesyahbandaran Utama dan PM
34 Tahun 2012 tentang OTK Kantor Otoritas Pelabuhan Utama.

Tugas pokok dan fungsi KSOP Utama merupakan penggabungan dari tugas fungsi Kantor
Kesyahbandaran Utama dan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (sesuai Amanah UU 17 Tahun 2008)
dengan ditambahkan tusi Lalu Lintas dan angkutan (sebagai pendelegasian tugas dari Kantor Pusat
terkait sertifikasi kelaiklautan kapal dan lalu lintas kapal. Penajaman tugas dan fungsi Bidang.

Perubahan nomenklatur, struktur organisasi, dan eselonering KSOP Utama (menjadi eselon II.a).

D I SC O V ER I NG T A LEN TS
E M P O W E R I NG O R G AN IZ AT I O N
5
D I S C O V E R I NG T A LE N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A TI O N Struktur Organisasi
PM 34 Tahun 2012 tentang Organisasi Tata Kerja PM 35 Tahun 2012 tentang Organisasi Tata Kerja PM 15 Tahun 2023 tentang Organisasi Tata Kerja Kantor
Kantor Kesyahbandaran Utama Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama

sebelum sesudah
6
D I SC O V E R I NG T A LE N TS

Matriks Perubahan
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

Peraturan Menteri Nomor 15 Tahun 2023 tentang Organisasi Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Utama

Semula Semula
PM 34 Tahun 2012 tentang PM 35 Tahun 2012 tentang Menjadi Keterangan
Organisasi Tata Kerja Kantor Organisasi Tata Kerja Kantor
Kesyahbandaran Utama Otoritas Pelabuhan Utama
Tugas (Pasal 2) : Tugas (Pasal 2) : Tugas (Pasal 2) : Penambahan Tugas :
melaksanakan pengawasan dan melaksanakan pengaturan, melaksanakan koordinasi kegiatan pengendalian dan
penegakan hukum di bidang pengendalian dan pengawasan pemerintahan di pelabuhan, pengawasan kegiatan
keselamatan dan keamanan kegiatan kepelabuhanan pada pengawasan, dan penegakan hukum di lalu lintas dan angkutan
pelayaran, serta koordinasi kegiatan pelabuhan yang diusahakan secara bidang keselamatan dan keamanan laut, sertifikasi
pemerintahan di pelabuhan. komersial. pelayaran, pengaturan, pengendalian kelaiklautan kapal.
dan pengawasan kegiatan
kepelabuhanan pada pelabuhan yang
diusahakan secara komersial,
pengendalian dan pengawasan kegiatan
lalu lintas dan angkutan laut, serta
sertifikasi kelaiklautan kapal.

7
D I S C O V E R I N G T A L E N T S
E M P O W E R I N G O R G A N I Z A T I O N

Semula Semula
PM 34 Tahun 2012 tentang Organisasi Tata PM 35 Tahun 2012 tentang Organisasi Tata Menjadi Keterangan
Kerja Kantor Kesyahbandaran Utama Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama
Fungsi (Pasal 3) : Fungsi (Pasal 3) : Fungsi (Pasal 3) : Penambahan
1. Pelaksanaan pengawasan dan pemenuhan
kelaiklautan kapal, keselamatan, keamanan dan
1. Pelaksanaan penyediaan, pengaturan, danpengawasan
penggunaan lahan daratan dan perairan pelabuhan;
1. Pelaksanaan koordinasi seluruh kegiatan Tugas :
pemerintahan di pelabuhan, pemeriksaan dan
ketertiban di pelabuhan serta penerbitan Surat 2. Pelaksanaan penyediaan dan pemeliharaan penahan penyimpanan surat, dokumen, dan warta kapal, Pelaksanaan
Persetujuan Berlayar; gelombang, kolam pelabuhan, alur-pelayaran, dan
2. pelaksanaan pengawasan tertib lalu lintas kapal di jaringan jalan;
penerbitan persetujuan kegiatan kapal di pelabuhan, pengendalian
pemeriksaan kapal, penerbitan Surat Persetujuan
perairan pelabuhan dan alur pelayaran; 3. Pelaksanaan penyediaan dan pemeliharaan Sarana Bantu Berlayar, pemeriksaan pendahuluan kecelakaan kapal, dan pengawasan
4. pelaksanaan pengawasan kegiatan alih muat di NavigasiPelayaran;
perairan pelabuhan, kegiatan salvage dan pekeIjaan 5. Pelaksanaan penjaminan dan pemeliharaan kelestarian
dan penahanan kapal atas perintah pengadilan; kegiatan lalu
2. Pelaksanaan pengaturan, penyediaan dan pengawasan
bawah air, pemanduan dan penundaan kapal; lingkungan di pelabuhan; Pelaksanaan penyusunan
penggunaan lahan daratan dan perairan pelabuhan, lintas dan
Pelaksanaan pengawasan keselamatan dankeamanan Rencana Induk Pelabuhan, Daerah Lingkungan Kerja dan
pelayaran terkait dengan kegiatan bongkar muat Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan, serta
pengawasan penggunaan daerah lingkungan kerja dan angkutan laut;
daerah lingkungan kepentingan pelabuhan,
barang berbahaya, barang khusus, limbah bahan pengawasan penggunaannya;
pengaturan lalu lintas kapal ke luar masuk pelabuhan
pelaksanaan
berbahaya dan beracun (B3), pengisian bahan bakar, 6. Pelaksanaan pengusulan tarif untuk ditetapkan Menteri,
ketertiban embarkasi dan debarkasi penumpang, atas penggunaan perairan dan/atau daratan, dan fasilitas melalui pemanduan kapal dan penetapan standar pemeriksaan,
kinerja operasional pelayanan jasa kepelabuhanan;
pembangunan fasillitas pelabuhan, pengerukan dan pelabuhan yang disediakan oleh Pemerintah serta jasa
3. pelaksanaan penyediaan dan pemeliharaan penahan
pengujian dan
reklamasi; kepelabuhanan yang diselenggarakan oleh Otoritas
5. Pelaksanaan bantuan pencarian dan penye1amatan Pelabuhan sesuai dengan ketentuan peraturan gelombang, kolam pelabuhan, alur pelayaran, jaringan sertifikasi
(Search And Rescue/ SAR), pengendalian dan perundang-undangan; jalan, dan sarana bantu navigasi pelayaran; kelaiklautan
koordinasi penanggulangan pencemaran dan 7. pelaksanaan pengaturan lalu lintas kapal ke luar masuk 4. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan
pemadaman kebakaran di pelabuhan serta pelabuhan melalui pemanduan kapal; lalu lintas dan angkutan laut; kapal serta
pengawasan pelaksanaan perlindungan lingkungan 8. pelaksanaan penjaminan keamanan dan ketertiban, 5. pelaksanaan pemeriksaan, pengujian dan sertifikasi penyijilan awak
maritim; kelancaran arus barang di pelabuhan; kelaiklautan kapal serta penyijilan awak kapal;
6. Pelaksanaan pemeriksaan kecelakaan kapal; 9. pelaksanaan penyediaan dan/atau pelayanan jasa 6. penyusunan perencanaan, pelaksanaan urusan kapal.
8. Penegakan hukum di bidang keselamatan dan kepelabuhanan yang diperlukan oleh pengguna jasa yang keuangan, perlengkapan, ketatausahaan,
keamanan pelayaran sesuai dengan ketentuan belum disediakan oleh Badan Usaha Pelabuhan; kerumahtanggaan, sumber daya manusia,
peraturan perundang-undangan; Pelaksanaan 10. pelaksanaan pemberian konsesi atau bentuk lainnya hukum,organisasi, dan hubungan masyarakat; dan
koordinasi kegiatan pemerintahan di Pelabuhan yang kepada Badan Usaha Pelabuhan untuk melakukan 7. penyusunan evaluasi dan pelaporan.
terkait dengan pelaksanaan pengawasan dan kegiatan pengusahaan di pelabuhan;
penegakan hukum di bidang keselamatan dan 11. penyiapan bahan penetapan dan evaluasi standar kinerja
keamanan pelayaran;dan operasional pelayanan jasa kepelabuhanan; dan
9. Pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, 12. pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan,
keuangan, hukum dan hubungan Masyarakat. hukum dan hubungan masyarakat. 8
D I SC O V E R I NG T A LE N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

PM 16 TAHUN 2023
Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36
Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuhan
.

9
Substansi Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2023
(Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan)

Merupakan perubahan keempat atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan.

Tugas pokok dan fungsi KSOP tidak berubah, menghapus istilah “petugas”. Merubah Pasal 29 yang
menjelaskan mengenai struktur organisasi Kantor KSOP Kelas IV (penghapusan nomenklatur
“petugas”).

Merubah Pasal 37 yang menjelaskan mengenai wilayah kerja.


Merubah Pasal 44 tentang jumlah kelas dan lokasi kantor KSOP.

Merubah lampiran mengenai struktur organisasi Kantor KSOP Kelas IV dan Daftar Nama, Lokasi, dan
Wilayah Kerja Kantor KSOP.

D I SC O V ER I NG T A LEN TS
E M P O W E R I NG O R G AN IZ AT I O N
10
D I SC O VE R I NG T A LEN TS
E M P O W E R I NG O R G AN IZ A TI O N
Struktur Organisasi

dihapus

11
D I SC O V E R I NG T A LE N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

Matriks Perubahan
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2023 tentang Organisasi Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Menjadi
Semula PM 16 Tahun 2023 tentang Organisasi Tata Kerja Kantor
PM 36 Tahun 2012 tentang Organisasi Tata Kerja Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Keterangan
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Tugas : Tugas : Tetap
melaksanakan pengawasan, dan penegakan hukum di melaksanakan pengawasan, dan penegakan hukum di
bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, koordinasi
koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan serta kegiatan pemerintahan di pelabuhan serta pengaturan,
pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan
kepelabuhanan pada pelabuhan yang diusahakan pada pelabuhan yang diusahakan secara komersial.
secara komersial.

12
D I S C O V E R I N G T A L E N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

Menjadi
Semula PM 16 Tahun 2023 tentang
PM 36 Tahun 2012 tentang Organisasi Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Organisasi Tata Kerja Kantor Keterangan
Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan
Fungsi : Fungsi :
1. pelaksanaan pengawasan dan pemenuhan kelaiklautan kapal, sertiflkasi keselamatan kapal, pencegahan pencemaran dari kapal dan Tetap
penetapan status hukum kapal;
2. pelaksanaan pemeriksaan manajemen keselamatan kapal;
3. pelaksanaan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran terkait dengan kegiatan bongkar muat barang berbahaya, barang
khusus, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), pengisian bahan bakar, ketertiban embarkasi dan debarkasi penumpang,
pembangunan fasillitas pelabuhan, pengerukan dan reklamasi, laik layar dan kepelautan, tertib lalu lintas kapal di perairan pelabuhan
dan alur pelayaran, pemanduan dan penundaan kapal, serta penerbitan Surat Persetujuan Berlayar;
4. pelaksanaan pemeriksaan kecelakaan kapal, pencegahan dan pemadaman kebakaran di perairan pelabuhan, penanganan musibah di
laut, pelaksanaan perlindungan lingkungan maritim dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran;
5. pelaksanaan koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan yang terkait dengan pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum di
bidang keselamatan dan keamanan pelayaran;
6. pelaksanaan penyusunan Rencana Induk Pelabuhan, Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan, serta
pengawasan penggunaannya, pengusulan tarif untuk ditetapkan Menteri;
7. pelaksanaan penyediaan, pengaturan, dan pengawasan penggunaan lahan daratan dan perairan pelabuhan, pemeliharaan penahan
gelombang, kolam pelabuhan, alur pelayaran dan jaringan jalan serta Sarana Bantu Navigasi Pelayaran;
8. pelaksanaan penjaminan dan pemeliharaan kelestarian lingkungan di pelabuhan, keamanan dan ketertiban, kelancaran arus barang
di pelabuhan;
9. pelaksanaan pengaturan lalu lintas kapal ke luar masuk pelabuhan melalui pemanduan kapal, penyediaan danJatau pelayanan jasa
kepelabuhanan serta pemberian konsesi atau bentuk lainnya kepada Badan Usaha Pelabuhan;
10. penyiapan bahan penetapan dan evaluasi standar kinerja operasional pelayanan jasa kepelabuhanan; dan
11. pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum, hukum dan hubungan masyarakat serta pelaporan.

13
D I S C O V E R I N G T A L E N T S
E M P O W E R I N G O R G A N I Z A T I O N

Perubahan Lampiran
PM 36 Tahun 2012 PM 136 Tahun 2015 PM 76 Tahun 2018 PM 36 Tahun 2012
Lampiran IV Struktur Organisasi Kantor
Lampiran I Struktur Organisasi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Eselon IV.a
Pelabuhan Kelas I Eselon II.b Lampiran VI diubah sehingga menjadi Lampiran V dihapus Lampiran II diubah sehingga menjadi
Lampiran II Struktur Organisasi Kantor sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam
Kesyahbandaran dan Otoritas Lampiran yang merupakan bagian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
Pelabuhan Kelas II Eselon III.a tidak terpisahkan dari Peraturan Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Lampiran III Struktur Organisasi Kantor Menteri ini. tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Kesyahbandaran dan Otoritas Menteri ini.
Pelabuhan Kelas III Eselon III.b Menjadi Menjadi A. Struktur Organisasi Kantor Kesyahbandaran
Lampiran IV Struktur Organisasi Kantor Menjadi
dan Otoritas Pelabuhan Kelas I
Kesyahbandaran dan Otoritas Lampiran Daftar Nama Kantor Lampiran II Daftar Nama Kantor
kesyahbandaran dan Otoritas Lampiran I Struktur Organisasi Kantor
B. Struktur Organisasi Kantor Kesyahbandaran
Pelabuhan Kelas IV Eselon IV.a Kesyahbandaran dan Otoritas
Lampiran V Struktur Organisasi Kantor Pelabuhan, Lokasi, dan Wilayah Kerja. Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Lokasi, dan Wilayah Kerja
dan Otoritas Pelabuhan Kelas II
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV (Eselon IV.a) C. Struktur Organisasi Kantor Kesyahbandaran
Pelabuhan Kelas IV Eselon IV.b Lampiran II Daftar Nama Kantor dan Otoritas Pelabuhan Kelas III
Lampiran VI Daftar Lokasi, Nama Kesyahbandaran dan Otoritas D. Struktur Organisasi Kantor Kesyahbandaran
Pelabuhan dan Wilayah Kerja Kantor Pelabuhan, Lokasi, dan wilayah Kerja dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV
Ksyahbandaran dan Otoritas E. Daftar Nama Kantor Kesyahbandaran dan
Pelabuhan Otoritas Pelabuhan, Lokasi, dan Wilayah
Kerja

DIUBAH
PM 16 Tahun 2023

14
D I SC O V E R I NG T A LE N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

PM 17 TAHUN 2023
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan

15
Substansi Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2023
Tentang OTK Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan

PM 17 Tahun 2023 ini mencabut KM 62 Tahun 2010 tentang OTK Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhanm yang telah diubah beberapa kali.

Tugas pokok dan fungsi UPP tetap, hanya menambahkan tusi lalu lintas dan angkutan (sebagai
pendelegasian tugas dari Kantor Pusat terkait sertifikasi kelaiklautan kapal dan lalu lintas kapal).

Nomenklatur tetap, hanya menghapus nomenklatur petugas pada Kantor UPP kelas II dan Kelas III.
Merubah jumlah kelas dan lokasi Kantor UPP (perubahan klasifikasi dan perubahan status).

Merubah lampiran mengenai struktur organisasi Kantor KSOP Kelas II dan III, dan daftar nama,
lokasi, dan wilayah kerja Kantor UPP.

D I SC O V ER I NG T A LEN TS
E M P O W E R I NG O R G AN IZ AT I O N
16
D I SC O VE R I NG T A LEN TS
E M P O W E R I NG O R G AN IZ A TI O N
Struktur Organisasi

diubah menjadi diubah menjadi

17
D I SC O V E R I NG T A LE N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

Poin-Poin Perubahan
Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Semula Menjadi
KM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja PM 17 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Keterangan
Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan

Tugas : Tugas :
melaksanakan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan Terdapat penambahan tugas
kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran pada pelabuhan, kepelabuhanan, pemberian pelayanan jasa kepelabuhanan untuk pelabuhan sertifikasi kelaiklautan kapal.
serta penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum yang belum diusahakan secara komersial, pengawasan keselamatan dan
diusahakan secara komersial. keamanan pelayaran, serta sertifikasi kelaiklautan kapal.
Fungsi : Fungsi :
1. Penyiapan bahan penyusunan rencana induk Pelabuhan serta Daerah 1. penyiapan bahan penyusunan rencana induk pelabuhanserta daerah Terdapat penambahan fungsi
Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp); lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan; pelaksanaan pemeriksaan,
2. Penyediaan dan pemeliharaan penahan gelombang, kolam pelabuhan, 2. penyediaan dan pemeliharaan penahan gelombang, kolam pelabuhan, pengujian dan sertifikasi
alur pelayaran, dan sarana bantu navigasi pelayaran; alur pelayaran, dan sarana bantu navigasi pelayaran; kelaiklautan kapal.
3. penjaminan kelancaran arus barang, penumpang dan hewan; 3. penjaminan kelancaran arus barang, penumpang dan hewan;
4. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhan; 4. penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan;
5. Pengaturan, pengendalian, dan pengawasan usaha jasa terkait dengan 5. pengaturan, pengendalian, dan pengawasan usaha jasa terkait dengan
kepelabuhan dan angkutan di perairan; kepelabuhanan dan angkutan di perairan;
6. Penyediaan fasilitas Pelabuhan dan jasa pemanduan dan penundaan; 6. penyediaan fasilitas pelabuhan dan jasa pemanduan dan penundaan;
7. Penjaminan keamanan dan ketertiban di Pelabuhan; 7. penjaminan keamanan dan ketertiban di pelabuhan;
8. Pemeliharaan kelestarian lingkungan di Pelabuhan; 8. pemeliharaan kelestarian lingkungan di pelabuhan;
9. Penyiapan bahan pengawasan keselamatan dan keamanan 9. penyiapan bahan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran;
pelayaran;dan 10. pelaksanaan pemeriksaan, pengujian dan sertifikasi kelaiklautan kapal;
10. Pengelolaan urusan Tata Usaha, Kepegawaian, Keuangan, hukum dan dan
hubungan masyarakat. 11. pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, hukum dan
hubungan masyarakat.

18
D I SC O V E R I NG T A LE N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

TINDAK LANJUT

19
D I S C O V E R I N G T A L E N T S
E M P O W E R I N G O R G A N I Z A T I O N

TINDAK LANJUT PENATAAN KSOP UTAMA, KSOP DAN UPP


MELAKUKAN PENGISIAN PEJABAT STRUKTURAL BAGIAN
SESUAI OTK YANG BARU. SUMBER DAYA
MANUSIA

MELAKUKAN PEMETAAN DAN PENEMPATAN


KEMBALI/ REDISTRIBUSI PEGAWAI YANG BAGIAN
TERDAMPAK PENGGABUNGAN DAN PENATAAN SUMBER DAYA

HAL-HAL YANG PERLU


ORGANISASI. MANUSIA
DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN LAUT PERLU
SEGERA MENYIAPKAN
DIPERSIAPKAN PENATAAN SARANA DAN PRASARANA
BAGIAN
KEUANGAN,
Bersama
BAGIAN UMUM
KEBIJAKAN INTERNAL PERKANTORAN (MENGINVENTARISIR,
MENGELOLA, MENATA USAHA ASSET). DAN
UPT terkait
SEBAGAI TINDAK LANJUT PERLENGKAPAN
PENATAAN ORGANISASI,
AGAR LAYANAN UPT TETAP PENYESUAIAN PENGELOLAAN ANGGARAN (KODE
SATKER, PENGELOLAAN DAN PENGALOKASIAN BAGIAN
DAPAT BERJALAN MAKSIMAL, ANGGARAN DISESUAIKAN DENGAN ORGANISASI PERENCANAAN
BARU.
SERTA MEMINIMALISIR
DAMPAK PELAKSANAAN
BAGIAN
TUGAS FUNGSI DI PENYESUAIAN KEBIJAKAN TEKNIS SESUAI PERENCANAAN,
LAPANGAN, SELAMA MASA DENGAN STRUKTUR ORGANISASI YANG BARU DIREKTORAT
TEKNIS
PERALIHAN
BAGIAN
PENYIAPAN USULAN DAN/ATAU REVISI ORGANISASI DAN Bersama
TERHADAP PROSES BISNIS DAN SOP, ANALISIS HUMAS, BAGIAN UPT terkait
JABATAN, EVALUASI JABATAN, PETA JABATAN
SUMBER DAYA
dsb
MANUSIA
20
D I SC O V E R I NG T A LE N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

TINDAK LANJUT KEPALA KANTOR UPT

1.Menyusun analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban kerja, uraian fungsi dan tugas terhadap
seluruh jabatan di lingkungan KSOP Utama, KSOP, dan UPP.
2.Paling lambat 1 (satu) tahun sejak PM berlaku, KSOP Utama, KSOP, dan UPP mengusulkan
rumusan jabatan, peta jabatan, standar kompetensi jabatan, dan kelas jabatan berdasarkan
Analisa jabatan, analisis beban kerja, dan evaluasi jabatan kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Laut.
3.Memastikan layanan publik tetap berjalan optimal di lokasi UPT yang terdampak penataan
organisasi, terutama yang terdampak penggabungan.
4.Kepala Kantor UPT mengoptimalkan sumber daya manusia yang tersedia untuk memastikan
pelaksanaan tugas dan fungsi Organisasi berjalan efektif dan efisien serta menjamin
keberlangsungan pemberian layanan publik yang berkualitas.
5.Kepala Kantor UPT menjamin kesinambungan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat
dan keharmonisan dengan para pemangku kepentingan (stakeholders), terutama UPT yang
terdampak penggabungan.
6.Tetap berkoordinasi dengan Direktorat Terakit, dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

21
D I SC O V E R I NG T A LE N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

KETENTUAN LAIN-LAIN

PM 15 TAHUN 2023 PM 16 TAHUN 2023 TENTANG OTK PM 17 TAHUN 2023


TENTANG OTK KSOP UTAMA KSOP jo PM 36 TAHUN 2012 TENTANG OTK UPP

Peraturan Menteri ini berlaku sejak tanggal diundangkan.


Diundangkan di Jakarta tanggal 24 Mei 2023.
22
D I SC O V E R I NG T A LE N TS
E M P O W E R I N G O R G A N IZ A T I O N

KETENTUAN PERALIHAN
PM 15 TAHUN 2023 PM 16 TAHUN 2023 PM 17 TAHUN 2023
TENTANG OTK KSOP UTAMA TENTANG OTK KSOP TENTANG OTK UPP

Peraturan Menteri ini berlaku sejak tanggal diundangkan.


Diundangkan di Jakarta tanggal 24 Mei 2023.
23
D ISC OVER ING T A LEN TS
E M P O W E R I NG O R G AN IZ ATI O N

TERIMA KASIH
24

Anda mungkin juga menyukai