Makassar, 22 06 2022
LEGAL HUKUM
1. UU no 17 tahun 2008 ttg pelayaran
KARAKTERISTIK SENDIRI
a. ukuran dan tipe kapal yang tertentu (pinisi, lambo, nade, dan lete);
b. tenaga penggerak angin dengan menggunakan layar atau mesin dengan tenaga kurang
dari 535 TK (HP) atau 535 TK (HP) X 0,736 = 393,76 KW;
c. pengawakan yang mempunyai kualifikasi berbeda dengan kualifikasi yang ditetapkan bagi
kapal;
d. lingkup operasinya dapat menjangkau daerah terpencil yang tidak memiliki fasilitas
pelabuhan dan kedalaman air yang rendah serta negara yang berbatasan; dan
e. Kegiatan bongkar muat dilakukan dengan tenaga manusia (padat karya).
JENIS KAPAL PELAYARAN RAKYAT
PEMENUHAN KESELAMATAN
KAPAL PELRA
1. Keselamatan kapal;
1. material;
2. Garis muat kapal;
2. konstruksi;
3. Pengukuran, pendaftaran dan
3. bangunan;
kebangsaan kapal;
4. permesinan dan perlistrikan;
4. Pencegahan pencemaran; 5. stabilitas;
▪ SPB
▪ Penilikan ▪ Pengawasan ▪ PEMERIKSAAN, AUDIT ▪ PENGHAPUSAN
Pembangunan DAN SERTIFIKASI ▪ PENUTUHAN
▪ Pengesahan
▪ Pendaftaran BERKALA
Gambar ▪ Pengukuran ▪ PENGAWAKAN
Rancang ▪ Pemeriksaan ▪ PERAWATAN
Bangun KAPAL/DOK BERKALA
/Audit Dokumen/
▪ PEROMBAKAN/MODIF
Sertifikasi IKASI
▪ Pengawakan ▪ GANTI BENDERA
BAGIAN PENGATURAN KELAIKLAUTAN KAPAL PELRA
Pengesahan Rancang Bangun, Pembangunan/Perombakan Dan Pengawasan
Pembangunan
Material/bahan
Konstruksi dan bangunan
Stabilitas
Tata susunan dan akomodasi
Permesinan dan pelistrikan
Lambung timbul dan garis muat kapal
Perlengkapan keselamatan (Perlengkapan penolong/Keselamatan jiwa
Pencegahan dan pemadam kebakaran perlengkapan navigasi perlengkapan
radio komunikasi
Pengukuran, Pendaftaran Dan Kebangsaan Kapal
Pencegahan pencemaran
Manajemen keselamatan/operasi – Perawatan kapal
Pengawakan
Pemeriksaan dan sertifikasi
PENGESAHAN RANCANG BANGUN, PEMBANGUNAN/PEROMBAKAN DAN
PENGAWASAN PEMBANGUNAN
PENGESAHAN GAMBAR
SEBELUM PEMBANGUNAN dilaksanakan di galangan dalam negeri
Ktersediaan kayu
KONSTRUKSI KAPAL PELRA
Kursi penumpang
Kenyamanan kerja
INSTALASI PERMESINAN DAN LISTRIK KAPAL PELRA
Kokoh dengan pondasi hewan, ruang akomodasi penumpang, dan ruang awak kapal.
(3) Apabila tanki bahan bakar ditempatkan di dalam kamar mesin, maka
Terpisah dari ruang muatan, penumpang tanki tidak boleh menjadi panas melebihi batas oleh mesin – mesin
dan ABK atau sumber panas lainnya.
(4) benar – benar kedap minyak.
Bagian panas dibungkus tahan panas
(5) dipasang dengan tetap dan baik pada kedudukannya, serta
diusahakan pada tempat yang serendah mungkin.
Tidak menggunakan bahan bakar bensin
dan sejenisnya (6) harus dilengkapi dengan kran dan penutup pada posisi sedekat
mungkin dengan tanki dan dapat dioperasikan dari luar kamar mesin.
Dilengkapi alat pengukur (7) Apabila terjadi kebocoran minyak yang berasal dari pesawat penggerak bantu
harus dicegah dengan menggunakan wrang – wrang, kecuali jika dengan cara
lain perembesan dan bocoran minyak dapat dicegah dan ditampung dan
dengan mudah dipindahkan ke tempat – tempat penampungan khusus
INSTALASI PERMESINAN DAN LISTRIK KAPAL PELRA
ANTENA
JAM DINDING
EPIRB
SART
JAM DINDING
PENAMPUNGAN MINYAK
KOTOR
Penampungan Sampah
Poster
PENGAWAKAN
• KLM DENGAN UKURAN S/D GT 25
1) Pemimpin kapal yang memiliki Surat Keterangan Kecakapan (SKK)
2) Kepala Kamar Mesin (KKM) yang memiliki Surat Keterangan Kecakapan Mesin (SKK)
• KLM DENGAN UKURAN GT 25 S/D GT 100
1) Pemimpin kapal yang memiliki Ijazah Mualim Pelayaran Rakyat II (MPR II)
2) KKM yang memilik Juru Motor Pelayaran Rakyat (JMPR II)
• KLM DENGAN UKURAN GT 100 S/D GT 200
1)Pemimpin kapal dan Mualim, yang memiliki Ijazah Mualirn Pelararan Rakyat (MPR II)
2) KKM dan Masinis, yang merniliki Juru Motor Pelayaran Rakyat II (JMPR II)
• KLM DENGAN UKURAN DIATAS GT 200 S/D GT 315
1) Pemimpin kapal, yang memiliki ljazah Mualim Pelayaran Rakyat l (MPR I)
2) Mualim, yang memiliki ljazah Mualim PelayaranRakyat II (MPR II)
3) KKM, yang memiliki Juru Motor PelayaranRakyat I (JMPR I)
4) Masinis, yang memiliki Juru Motor Pelayaran Rakyat II (JMPR II)
• KLM DENGAN UKURAN DIATAS GT 315 S/D GT 500
1) Pemimpin kapal yang merniliki ljazah Mualim Pelayaran Rakyat I (MPR I)
2) Mualim, yang memiliki Ijazah Mualim Pelayaran Rakyat I (MPR I)
3) KKM, yang memiliki ljazah Juru Motor Pelayaran Rakyat I (JMPR I)
4) Masinis,yang memiliki Ijazah Juru Motor Pelayaran Rakyat I (JMPR I)
PENGAWAKAN
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN AWAK KAPAL
PERAWATAN BERKALA MAUPUN PERSONIL
PERUSAHAAN
KESIAPAN KEADAAN
DOKUMENTASI
DARURAT