Anda di halaman 1dari 11

PERIJINAN KERJA

LAUT
PERTEMUAN KE - 4
Defenisi Perjanjian Kerja Laut

Ketentuan mengenai perjanjian kerja laut dapat diketahui


dalam pasal 395 Kitab Undang- undang Hukum Dagang.
Dimana dikatakan perjanjian kerja laut itu merupakan
perjanjian perburuhan yang bersifat khusus.

Perjanjian kerja laut adalah perjanjian yang dibuat antara


seorang pengusaha kapal disatu pihak dan seorang dipihak
lain.
Lanjutan…
Pasal 399 KUH Dagang menyatakan :
Perjanjian kerja antara pengusaha dengan buruh, yang akan
ditempatkan sebagai nahkoda atau perwira kapal, jika ada
kemungkinan batal harus dibuat surat secara tertulis.Biaya-
biaya akte dan lain-lain biaya tambahan harus dipikul oleh
pengusaha.

Pasal 400 KUH Dagang


Perjanjian kerja antara pengusaha dengan buruh yang akan
bekerja sebagai kelasi, jika kemungkinan batal harus dibuat
surat secara tertulis dihadapan pegawai yang diangkat oleh
pihak yang berwajib.
Lanjutan…
 Maksud dari perjanjian laut dibuat dihadapan pejabat yang
ditunjuk dihadapan pemerintah (Administratur Pelabuhan )
adalah agar pembuatan akta perjanjian harus berdasarkan atas
kemauan kedua belah pihak atau tanpa paksaan dan tidak
terdapat hal- hal yang bertentangan dengan undang- undang
atau peraturan- peraturan yang berlaku.

 Khusus untuk nahkoda atau perwira kapal yang berijasah,


perjanjian kerja laut tidak perlu dibuat dalam bentuk akta
otentik, cukup dibuat tertulis dan ditanda tangani sebagai
pengesahaannya kepada administrator pelabuhan.
Lanjutan…
Perjanjian kerja laut menurut pasal 1320 Kitab Undang-
undang Hukum perdata yaitu :
1. Adanya kesepakatan atau persetujuan dari kedua belah
pihak
2. Masing- masing mempunyai percakapan untuk bertindak
3. Persetujuan mengenai atau mengandung suatu hal tertentu
4. Isi perjanjian itu tidak boleh bertentangan dengan peraturan
perundang- undangan atau ketertiban umum.
5. Tidak dipenuhinya keempat syarat tersebut dalam perjanjian
kerja laut diancam batal.
MACAM DAN JENIS PERJANJIAN KERJA
LAUT
Menurut pasal 398 Kitab Undang- undang Hukum Dagang tentang
Macam Perjanjian Kerja Laut disebutkan bahwa, perjanjian kerja
laut dapat di untuk suatu waktu tertentu, untuk waktu tak tertentu
atau sampai diakhirnya. adaka

Macam – macam perjanjian kerja laut menurut pasal 398 ada 3 yaitu :
1. Perjanjian kerja laut yang diselenggarakan untuk waktu tertentu atau
perjanjian kerja laut periode, misalnya untuk 2 tahun, 5 tahun atau 10
tahun.
2. Dalam perjanjian ini para pihak telah menentukan secara tegas mengenai
lamanya waktu saling mengikatkan diri dimana masing- masing memiliki
hak dan kewajiban.
3. Perjanjian kerja laut yang diselenggarakan untuk waktu tidak tertentu.
ISI PERJANJIAN KERJA LAUT

 Nama lengka ptenaga kerja tersebut ( nama kecil,nama besar sesuai


dengan akta kelahiran )
 Umur tenaga kerja
 Tempat dan tanggal perjanjian kerja laut dibuat
 Kapal atau kapal- kapal dimana tenaga kerja yang akan dipekerjakan
( jika perjanjian kerja laut tidak tertentu, makadisebutkan saja kapal-kapal
darimana perusahaan pelayaran)
 Tujuan pelayaran atau waktu jika perjanjian bersifat satu atau beberspa
pelayaran atau waktu
 Jabatan tenaga kerja dikapal, baik sebagai nahkoda atau anak buah kapal
 Pernyataan yang berisi : apakah tenaga kerja tersebut mengikatkan diri
untuk mengesahkan perjanjian kerja laut
Lanjutan…
 Nama syahbandar ( administrator pelabuhan) yang
menyaksikan atau mengesahkan perjanjian kerja laut
 Gaji atau upah tenaga kerja dan jaminan- jaminan lainnya selain
yang harus atau diharuskan oleh undang- undang atau peraturan-
peraturan
 Saat perjanjian kerja laut di mulai
 Pernyataan yang berisi :
 Undang- undang atau peraturan- peraturan yang berlaku dalam
penentuan hari- hari libur atau cuti atau sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang- undangan disebutkan
satu persatu atau nama perjanjiannya atau peraturannya.
Lanjutan…
 Tanda tangan tenaga kerja, pengusaha pelayaran dan
syahbandar ( Administrator pelabuhan)
 Tanggal di tanda tangani atau disahkannya perjanjian kerja
laut
 Perihal pengangkhiran hubungan kerja
Soal dan Latihan
1. Sebutkan jabatan- jabatan nahkoda yang diatur oleh
peraturan dan perundang- undangan !
2. Apa yang dimaksud dengan :
a. Nahkoda sebagai Pemegang Kewibawaan Umum
b. Nahkoda sebagai pemimpin kapal
c. Nahkoda sebagai Penegak Hukum
d. Nahkoda sebagai Pegawai Catatan Sipil
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai