2
PELAUT
PP 7/2000 Pasal 2
Setiap pelaut yang bekerja pada :
- kapal niaga,
- kapal penangkap ikan,
- kapal sungai dan danau
harus mempunyai kualifikasi keahlian atau
keterampilan sebagai pelaut
3
TIDAK BERLAKU
- Kualifikasi keahlian dan keterampilan sebagai pelaut
tidak berlaku terhadap pelaut yang bekerja pada :
a. Kapal layar motor;
b. Kapal layar;
c. Kapal motor dengan ukuran kurang dari GT 35;
d. Kapal pesiar pribadi yang dipergunakan tidak
untuk berniaga;
e. Kapal-kapal khusus.
PP 7/2000 pasal 2
4
PERSYARATAN KERJA DI KAPAL
PP 7/2000 Pasal 17
- Untuk dapat bekerja sebagai awak kapal,
- wajib memenuhi persyaratan :
a. Memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut dan/atau
Sertifikat Keterampilan Pelaut;
b. Berumur sekurang-kurangnya 18 tahun;
c. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil
pemeriksaan kesehatan yg khusus dilakukan untuk
itu;
d. Disijil. 5
SYARAT LENGKAP MINIMAL JADI PELAUT
7
PKL DAN SIJIL AWAK KAPAL
PP 7/2000 Pasal 18
- Setiap pelaut yang akan disijil harus memiliki
Perjanjian Kerja Laut/PKL yang masih berlaku
- PKL harus memuat hak-hak dan kewajiban dari
masing-masing pihak (pelaut – pemilik kapal)
- Dan memenuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
8
HAK PELAUT
Menerima gaji, upah, lembur, uang pengganti
hari-hari libur, uang delegasi, biaya
pengangkutan dan upah saat diakhirinya
pengerjaan, pertanggungan untuk barang-
barang milik pribadi yang dibawa serta
kecelakaan pribadi serta perlengkapan untuk
musim dingin untuk yang bekerja di wilayah
yang suhunya 15 derajat celcius atau kurang
yang berupa pakaian dan peralatn musim dingin.
(PP 7/2000 pasal 18) 9
KEWAJIBAN PELAUT
- Melaksanakan tugas sesuai dengan jam kerja yang
ditetapkan sesuai dengan perjanjian,
- Menanggung biaya yang timbul karena kelebihan
barang bawaan di atas batas ketentuan yang
ditetapkan perusahaan,
- Menaati perintah perusahaan dan bekerja sesuai
dengan jangka waktu perjanjian (PKL).
(PP 7/2000 Psl 18)
10
ISI PKL
PENJELASAN PP 7/2000 Pasal 18
Perjanjian kerja laut memuat sekurang-kurangnya :
a. nama lengkap pelaut serta tempat dan tanggal lahir;
b. tempat dan tanggal perjanjian dibuat;
c. nama kapal atau kapal-kapal dimana pelaut akan diperjekan;
d. daerah pelayaran kapal diaman pelaut dipekerjakan;
e. gaji, upah, lembur dan tunjangan lainnya;
f. jangka waktu pelaut dipekerjakan;
g. pemutusan hubungan kerja;
h. asuransi dan pemulangan, cuti ,jaminan kerja serta pesangon;
i. penyelesaian perselisihan. 11
PEMBUATAN PKL
13
AKHIR PKL
Pembatalan sepihak hrs tertulis,
PKL diakhiri pada pelabuhan
Pengakhiran PKL menurut KUHD :
448 KUHD, waktu tertentu, kapal dilaut, akhiri
dipelabuhan pertama yg ada peg pendaftaran AK
449 KUHD, perjanjian, perjalanan kapal setelah 1 ½
tahun, ABK boleh berhenti
14
Akhir PKL dengan alasan mendesak :
Bagi majikan karena tindakan, sifat, prilaku
buruh yang tdk dapat ditolerir utk
melanjutkan hub kerja
Bagi buruh keadaan yg mengakibatkan
buruh secara wajar tdk dapat melanjutkan
hub kerja
15
ALASAN MENDESAK BAGI MAJIKAN
Menurut 1603 BW
1. Dokumen buruh palsu
2. Buruh tdk terampil
3. Suka mabuk, madat, hal lain dsb
4. Mencuri. Penggelapan
5. Menganiaya, menghina, mengancam majikan dan
awak lainnya
6. Merusak alat/kapal, terbit bahaya
7. Membocorkan rahasia perusahaan
8. Menolak perintah majikan
9. Lalai dg kewjiban
10. Sembrono/sengaja sehinga tak mampu kerja 16
ALASAN MENDESAK BAGI MAJIKAN
Menurut 418 KUHD
1. Buruh aniaya nakoda atau pelayar,
menghina, mengancam, membujuk hal
bertentanan dg UU dan susila
2. Tidak melaksanakan PKL
3. Dicabut kewenangannya kerja di kapal
4. Bawa barang selundupan tanpa diketahui
majikan
17
ALASAN MENDESAK BAGI BURUH
Menurut 1603p BW
1. Majikan aniaya, hina secara kasar , ancam buruh
atau pembiaran buruh dihina teman atau bawahan
2. Membujuk agar melakukan hal yg bertentangan dg
UU, susila
3. Tdk bayar upah pada waktunya
4. Kurangi bobot kerja, yg upahnya tergantung kerjaan
5. Lalai dgkewajiban sesuai dg PKL
6. Buruh bekerja dg pihak lain diluar PKL
7. Hub kerja diteruskan bahaya bagi buruh
8. Buruh tdk mampu lagi kerja krn kesehatan
18
ALASAN MENDESAK BAGI BURUH
Menurut 419 KUHD
1. Perintah majikan bertentangan dg PKL / UU
2. Kapal diperintahkan berlayar ke negara terlibat
perang atau blokade, kec. tercantum dlm PKL
3. Kapal diperintah ke pelabuhan musuh
4. Kapal dipakai utk dagang budak, bajak laut, angkut
barang terlarang
5. Kapal angkut kontrabande (alat perang) kec. Ada
dlm PKL
6. Dikapal ada bahaya penganiayaan o/ Nakoda /
pelayar lainnya
19
MACAM PKL
Macam PKL
waktu tertentu
satu atau lebih perjalanan
waktu yg tdk ditentukan
Upah sesuai dengan ketentuan ( PP No.7/2000 )
PKL u/ melindungi Awak Kapal
PKL Nasional dan PKL Asing
Tdk perlu PKL bagi kapal :
KM < GT 35 , KL < GT 105 dan
Kapal pelayaran percobaan 20
SIJIL AWAK KAPAL
22
PENSIJILAN
Pensijilan : pembuatan sijil kapal utk waktu
tertentu atau sejumlah perjalanan.
Pengusaha kapal waktu penyijilan menyerahkan :
1. Perjanjian kerja yang diadakan dengan AK
2. Perjanjian kerja kolektif yg masih berlaku
Nakhoda pada waktu penyijilan menyerahkan
a. Pengangkatannya sbg Nakhoda
b. Ijazah yg diperlukan utk jabatannya
c. Keterangan kesehatan
23
SYARAT PENSIJILAN
25
TANDA TANGAN SIJIL
"disijil"
dimasukkan dalam buku daftar awak kapal yang
disebut buku sijil yang berisi daftar awak kapal
yang bekerja di atas kapal sesuai dengan
jabatannya dan tanggal naik turunnya yang
disahkan oleh Syahbandar.
27
SIJIL DAN BUKU PELAUT
Setiap pelaut yang bekerja di kapal
- ukuran kurang dari GT.35 untuk kapal jenis tertentu,
- ukuran GT.35 / lebih untuk kapal tenaga penggerak
mesin,
- ukuran GT.105 / lebih untuk kapal tanpa penggerak
mesin
harus disijil oleh Syahbandar
• PP 7/2000 Pasal 15
29
BUKU PELAUT
33
KARTU IDENTITAS PELAUT (KIP)
Seafarers Identification Dokumen (SID)
KM 30/2008 Pasal 12
a. Pelaut yg akan berlayar ke luar negeri
b. Taruna yg akan praktek berlayar dikapal
Wajib Memiliki KIP / SID
Apabila negara tujuan mensyaratkan penggunaan KIP
utk dpt izin turun ke darat
34
STANDAR ILO SID 0002 PDF 417 BARCODE
KM 30/2008 Pasal 14
KIP dibuat sesuai stadar ILO
Dapat dibaca mesin
Bebas pemalsuan
Mudah dideteksi
Merupakan dokumen berdiri sendiri
Bukan pengganti Paspor
35
WAJIB
36
KESEJAHTERAN AWAK KAPAL
UU 17/2008 Pasal 151
• Setiap Awak Kapal berhak mendapatkan
kesejahteraan yang meliputi:
– gaji;
– jam kerja dan jam istirahat;
– jaminan pemberangkatan ke tempat tujuan
dan pemulangan ke tempat asal;
– kompensasi apabila kapal tidak dapat
beroperasi karena mengalami kecelakaan;
– ………………………………………
37
– kesempatan mengembangkan karier;
– pemberian akomodasi, fasilitas rekreasi,
makanan/minuman; dan
– pemeliharaan dan perawatan kesehatan
serta pemberian asuransi kecelakaan kerja.
38
SUSUNAN AWAK KAPAL
KM 70/1998 Pasal 2
Setiap kapal niaga yg berlayar, harus diawaki dgn
a. Seorang Nakhoda
b. Sejumlah perwira
c. Sejumlah rating
Susunan awak kapal didasarkan pada :
a. Daerah pelayaran
b. Tonase kotor kapal (gross tonnage/GT);
c. Ukuran tenaga penggerak kapal (kilowatt/KW)
39
KM 70/1998 Pasal 1
ISTILAH
Awak Kapal : orang yg dipekerjakan di kapal o/ pemilik,
operator kapal utk melakukan tugasnya sesuai
dg jabatannya yg tercantum dlm buku sijil.
41
KKM (CE) : Perwira kapal bagian mesin yg bertanggung
jawab atas penggerak mekanis kapal serta
operasi dan perawatan instalasi mekanis
dan listrik kapal
Masinis II ( Second engineer officer) :
perwira kapal bag mesin yg jabatannya
setingkat dibawah KKM, dpt sbg pengganti
KKM bila tdk melaks tugas sbg KKM.
Masinis III, IV,V : perwira yang melaksnakan tugas jaga
dikamar mesin
Perwira Keamanan Kapal (Ship Security Officer)
42
Perwira Kemanan Kapal
(Ship Security Officer)
Seorang yg bekerja di kapal
Bertanggung jawab pada Nakhoda
Ditunjuk o/perusahaan sbg penanggung jawab
keamanan diatas kapal, dan
Pelaksana dan pemelihara perencana keamanan
kapal
Berkoordinasi dengan perwira keamanan
perusahaan (Company Security Officer) dan Perwira
fasilitas pelabuhan (Port Fasility Security Officer)
ISPS Code
43
RATING (BAWAHAN)
Serang : kepala kerja seluruh bintara dan tamtama
bagian dek
Juru mudi (able bodied seaman) : tamtama bag. dek
Kelasi (ordinary sailor) : tamtama bag. Dek
Koki (juru masak kepala) : yg mengurus perbekalan
permakanan diats kapalselain
kapal penumpang
Mandor mesin: kepala kerja bintara & tamtama bag msin
Juru minyak (oiler) : tamtama bag. mesin
44
TUGAS PERWIRA BAG. DEK
Kapten /Nakhoda/Master :
Pimpinan dan penanggung jawab pelayaran
Mualim I / Chief Officer/Chief Mate :
Bertugas pengatur muatan, persediaan air tawar dan
sbg pengatur arah navigasi
Mualim 2 / Second Officer/Second Mate
Bertugas membuat jalur/route peta pelayaran yg akan
dilakukan dan pengatur arah navigasi
Mualim 3 / Third Officer / Third Mate
Bertugas sbg pengatur, pemeriksa, memelihara
semua alat keselamatankapal dan bertugas sbg
pengatur arah naviasi 45
Markonis / Radio Officer/ Spark
Bertugas sbg operator radio /komunikasi serta
bertanggung jawab menjaga keselamatan kapal
dari marabahaya, baik itu yang ditimbulkan dari
alam seperti badai, atau ada kapal tenggelam dll.
46
TUGAS PERWIRA BAG. MESIN
• KKM / Chief Engineer,
Pimpinan dan penanggung jawab atas semua mesin
yang ada di kapal baik itu mesin induk, mesin bantu,
mesin pompa, mesin crane, mesin sekoci, mesin
kemudi, mesin freezer dll.
• Masinis 1/First Engineer
Bertanggung jawab atas mesin induk
• Masinis 2/Second Engineer
Bertanggung jawab atas semua mesin bantu.
• Masinis 3/Third Enginer
• Bertanggung jawab atas semua mesinpompa. 47
NON PERWIRA
• Juru Listrik/Electrician :
Bertanggung jawab atas semua mesin yang
menggunakan tenaga listrik dan seluruh
tenaga cadangan.
• Juru minyak/Oiler
Pembantu para Masinis/Engineer
48
* Ratings atau bawahan
a. Bagian dek:
• Boatswain/ Bosun / Serang /Kepala kerja bawahn
• Able Bodied Seaman (AB) atau Juru mudi
• Ordinary Seaman (OS) atau Kelasi atau Sailor
• Pumpman atau Juru Pompa, khusus kapal-kapal
tanker (kapal pengangkut cairan)
49
b. Bagian mesin:
• Mandor (Kepala Kerja Oiler dan Wiper)
• Fitter atau Juru Las
• Oiler atau Juru Minyak
• Wiper
c. Bagian Permakanan:
• Juru masak/ cook bertanggung jawab atas
segala makanan, baik itu memasak,
pengaturan menu makanan, dan persediaan
makanan.
• Mess boy / pembantu bertugas membantu
Juru masak 50
REVISI KM 70 Tahun 1998
KEMENHUB SUSUN REVISI KM 70 Tahun 1998 TENTANG
PENGAWAKAN KAPAL NIAGA
• Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hermanta,
mengatakan : (3-9-20)
kegiatan ini (Revisi KM 70/1998) dilaksanakan sebagi tindak
lanjut dari terbitnya resolusi IMO No.
1047 (27) tentang :
Prinsip-Prinsip Pengawakan Kapal yg Aman
(Principles of Safe Manning).
52
PENEGAKAN HUKUM
UU 17/2008 Pasal 137
Nakhoda untuk kapal motor ukuran GT 35 /lebih
- memiliki wewenang penegakan hukum
- serta bertanggung jawab atas keselamatan,
keamanan, dan ketertiban kapal, pelayar, dan
barang muatan.
Nakhoda ……….
53
Nakhoda untuk kapal motor
- ukuran kurang dari GT 35 dan
- untuk kapal tradisional ukuran kurang dari
GT 105 dengan konstruksi sederhana
- yang berlayar di perairan terbatas
- bertanggung jawab atas keselamatan,
keamanan dan ketertiban kapal, pelayar,
dan barang muatan.
• Tidak punya wewenang penegakan hukum
Nakhoda ……
54
Nakhoda tidak bertanggung jawab
- terhadap keabsahan/kebenaran materiil
dokumen muatan kapal.
Nakhoda wajib
- menolak dan memberitahukan kepada
instansi yang berwenang
- apabila mengetahui muatan yang diangkut
tidak sesuai dengan dokumen muatan.
55
KEWENANGAN KHUSUS
Nakhoda untuk kapal motor ukuran GT 35 / lebih
- diberi tugas dan kewenangan khusus, yaitu:
a. membuat catatan setiap kelahiran
b. membuat catatan setiap kematian
c. menyaksikan dan mencatat surat wasiat.
58
MENYIMPANG DARI RUTE
UU 17/2008 Pasal 139
• Untuk tindakan penyelamatan,
• Nakhoda berhak menyimpang dari rute
• yang telah ditetapkan
• dan mengambil tindakan lainnya yang
diperlukan.
59
MENYIMPANG DARI RUTE
Penjelasan Pasal 139
"menyimpang dari rute"
- tindakan yg dilakukan Nakhoda dalam
rangka penyelamatan dalam hal
terjadinya gangguan cuaca seperti badai
tropis (tropical cyclone) atau taifun
(hurricane).
"tindakan lainnya yang diperlukan“ ………..
60
“tindakan lainnya yang diperlukan“
- tindakan yg harus dilakukan Nakhoda untuk
melakukan pertolongan setelah mendengar
isyarat bahaya (distress signal) dari kapal lain
- yang menyatakan
“ I'm in danger and required immediate
assitance"
"Saya dalam bahaya dan membutuhkan
bantuan segera”
(Convention on the International Regulations for Preventing
Collisions at Sea, 1972/COLREGs).
61
PENYIMPANGAN TRAYEK TETAP
Dlm keadaan tertentu kapal trayek tetap dpt melakukan
penyimpangan trayek dalam bentuk OMISI dan DEVIASI atau
CUACA
OMISI = TDK MENYINGGAHI PELABUHAN TRAYEK
kapal sudah bermuatan penuh pd pelabuhan sebelumnya
atau pada pelabuhan yg akan disinggahi tidak ada muatan
62
PENGGANTIAN NAKHODA
UU 17/2008 Pasal 140
• Nakhoda kapal motor ukuran GT 35 / lebih yg
bertugas di kapal sedang berlayar
• untuk sementara atau untuk seterusnya tidak
mampu melaksanakan tugas,
• Maka Mualim I menggantikannya
• pada pelabuhan berikut yang disinggahinya
diadakan penggantian Nakhoda.
Apabila mualim I …………..
63
Apabila Mualim I tidak mampu menggantikan
Nakhoda ,
• Mualim lainnya yang tertinggi dalam jabatan
sesuai dengan sijil menggantikan Nakhda
• pada pelabuhan berikut yang disinggahinya
diadakan penggantian Nakhoda.
64
DEWAN KAPAL
• Apabila seluruh Mualim dalam kapal
berhalangan menggantikan Nakhoda maka
pengganti Nakhoda ditunjuk oleh dewan
kapal
• "dewan kapal"
adalah dewan yang dibentuk di atas kapal
yang terdiri atas perwira kapal dengan tugas
membantu dan memberikan saran kepada
pengganti sementara Nakhoda dalam
menjalankan kewenangannya.
65
KEWENANGAN NAKODA PENGGANTI
70
KEWAJIBAN DALAM BUKU HARIAN
71
ALAT BUKTI DI PENGADILAN
• Buku harian kapal dapat dijadikan sebagai
alat bukti di pengadilan.
• "dapat dijadikan alat bukti"
adalah buku harian kapal merupakan
catatan otentik
sehingga dapat digunakan untuk
membuktikan terjadinya peristiwa atau
keberadaan seseorang di kapal.
72
ANAK BUAH KAPAL
75
HUKUMAN DISIPLIN
antara lain:
• mempengaruhi orang lain untuk mogok kerja,
terlambat melakukan dinas jaga dan/atau
melawan perintah atasan.
• mengucapkan kata-kata yang bersifat
menghina, memfitnah, dan/atau tidak santun;
• memiliki minuman keras, material pornografi,
dan/atau obat terlarang; atau
• berjudi, mabuk, dan tindakan asusila.
77
TINDAK PIDANA DI KAPAL
Nakoda kumpulkan keterangan dan bukti
penahanan dan penyitaan atas petunjuk Jaksa
- Segera laporkan Ke Jaksa bila tindak
pidana berupa luka berat, tewas, kec.
Pencurian
- Catat pula dlm register hukum setiap
kejahatan pelayaran
- Register hukum
- um sekali 6 bulan diperiksa Syahbandar
78
JAKSA
79
BENTUK TINDAK PIDANA AWAK KAPAL
80
LINGKUP BERLAKU KUHP
82
NAKHODA WAKIL PENGUSAHA DI KAPAL
1. Wakil pengusaha kapal, tertuang dlm mutasi
penunjukannya
2. Wakil pengusaha dlm melaksanakan PKL
3. PHK ABK o/ Nakoda, pengusaha hrs bayar
ganti rugi pd ABK
Nakoda tanggung jawab secara pribadi atas
tindakannya yang salah pada ABK, dan Nakoda
tsb dikenai sanksi.
Nakoda melampaui kewenangan, tanggung
sendiri akibatnya.
83
4. Bila di LN tdk ada perwakilan kapal, maka
nakoda berwenang melengkapi kapal, serta
tindakan utk operasi kapal
5. Di LN nakoda tdk punya dana pelayaran,
boleh pinjam uang dg jaminan kapal,
6. Alasan sangat mendesak muatan kapal
boleh dijual sebagian oleh nakhoda
84
Nakhoda wajib melakukan :
- Tindakan pencegahan dan
- Penyebarluasan berita kepada pihak lain
apabila mengetahui di :
- kapalnya,
- kapal lain, atau
- adanya orang
dalam keadaan bahaya.
85
DEMIKIAN KULIAH KITA
ADA PERTANYAAN !!!!
Terima Kasih
86
87
ATURAN PELAYARAN
DALAM
K U H D
INI SBG ILMU SAJA
88
KEWAJIBAN NAKHODA
Nakhoda = buruh utama
Wajib ambil sikap setiap peristiwa di kapal dg
sesuai dg kecakapan, kecermatan,
kebijaksanaan (342 KUHD)
1. Kewajiban sebelum berlayar
Kapal sanggup berlayar dilengkapi dan
diawaki secukupnya. Unsur laik laut
stabilitas, pengamanan, tata pemompaan,
palka kedap air
(343 KUHD, OK 1935, Solas 74) 89
2. Kewajiban Umum
- Wajib taati aturan sbg jaminan keselamatan
kapal, pelayar,muatan
- Perintah pengusaha kapal tdk mengikat bila
bertentangan dg kewajiban nakoda menurut
UU (364 KUHD)
3. Kewajiban selama berlayar
- Selama berlayar nakoda terikat dg OK 1935
- Dlm hal tertentu wajib pandu, tanggung
jawab tetap ada pada nakoda
- Bendera tdk bebas, wajib masuk wilyh, netral
atau tunggu petunjuk pengusaha kapal
90
4. Kewajiban memberi bantuan
- 358a KUHD, wajib beri bantuan pertolongan
kpd orang2 dlm bahaya krn kapalnya
tersangkut tubrukan sepanjang tdk
membahaya kapalnya sendiri /pelayarnya
- Lalai melaksanakan pertolongan, dpt
dituntut pidana
- Nakoda wajib membantu memulangkan
pelaut WNI bila diminta perwakilan RI di LN
91
5. Kewajiban mengikuti Haluan
- 370 KUHD, tdk boleh menyimpang dari
haluan, kec.menolong jiwa manusia atau
alasan nautis.
6. Surat-surat kapal
347 KUHD, nakhoda hrs menyimpan dikapal
surat laut, surat ukur, sijil kapal, manifes,
konosemen, sertifikat kelaikan, pas
kesehatan, SIB dri pelabuhan terakhir
92
7. Buku Harian Kapal
- 348 KUHD, mencatat segala kejadian
selama berlayar , termasuk buku harian
mesin
8. Kisah Kapal
jika kapal / muatan alami kerusakan atau
terjadi peristiwa luar biasa, nakoda wajib
hub. Pejabat berwenang ( syahbandar,
konsulat atau notaris) utk buatkan Kisah
Kapal ( Ship’s Protes )
93
9. Kepentingan muatan
- 371 KUHD, Wajib perhatikan kepentingan pihak2
yg berhak atas muatan
10. Laporan ttg keadaan
- 364 KUHD, Pengusaha senantiasa diberitahu
mengenai kapal dan muatan dan minta petunjuk
bila tindakan punya kepentingan keuangan
11. Register hukuman
- 352a , membukukan semua pertistiwa hukuman
disiplinan dan segala tindak yg terjadi di luar
wily Indonnesia diatas kapal berbendera
Indonesia
94
KEWENANGAN LAIN
1. Pemakaian bahan makanan milik pelayar
- 357 KUHD, dlm keadaan darurat nakoda
boleh ambil bahan makanan milik pelayar
atau muatan
2. Pengadaan perlengkapan kapal
- 360 KUHD, didaerah yg tdk ada perwakilan
perusahaan, nakoda dpt melengkapi kapal
dan yg diperlukan
95
3. Penjualan Kapal
- 360 KUHD, berkuasa melakukan perbaikan
luar biasa, membebani atau menjual
kapalnya apabila kapal di LN atau
kejadian mendesak , hingga tdk sepatutnya
tunggu perintah pengusaha dan
penjualan hrs dimuka umum
4. Penumpang gelap
- 371a KUHD, ditemukan orang di kapal tdk
punya karcis, dipekerjakan di kapal, dan
turunkan di pelabuhan pertama.
96
5. Saran para perwira
351 KUHD, Saran Perwira yg dimintakan dlm
forum musyawarah, maka Nakoda bebas
menerimanya namun hrs dicatat dalam buku
harian kapal
6. Penerbitan konosemen
505 KUHD, Nakoda berhak menerbitkan
konosemen semua barang yg diterimanya
utk dimuat dikapalnya, kec. Ada ota ng lain
yg dineri tugas utk menerbitkannya
97
7. Hukuman Disipliner
387 KUHD, Nakoda mengenakan sanksi berupa
pemotomngan upah maksimal 10 hari kerja atau
tdk lebih 1/3 dari upah perjalanan, krn :
- meninggalkan kapal tanpa izin
- penolakan tugas
- terlambat kembali ke kapal
- tidak sopan
- bekerja kurang baik, dsb.
100
WAKIL PENGUSAHA KAPAL
1. Wakil pengusaha kapal, tertuang dlm mutasi
penunjukannya
2. Wakil pengusaha dlm melaksanakan PKL
3. PHK ABK o/ Nakoda, pengusaha hrs bayar ganti rugi pd
ABK
4. Nakoda tanggung jawab secara pribadi atas tindakannya
yang salah pada ABK, Nakoda tsb dikenai sanksi.
5. Bila di LN tdk ada perwakilan kapal, maka nakoda
berwenang melengkapi kapal, serta tndakan utk operasi
kapal
6. Nakoda melampaui kewenangan, tanggung sendiri
7. Di LN nakoda tdk punya dana pelayaran, boleh pinjam
uang dg jaminan kapal,
8. Alasan sangat mendesak muatan kapal boleh dijual
sebagian 101
ALASAN MENDESAK BAGI MAJIKAN
Menurut 1603 BW
1. Dokumen buruh palsu
2. Buruh tdk terampil
3. Suka mabuk, madat, hal lain dsb
4. Mencuri. Penggelapan
5. Menganiaya, menghina, mengancam majikan dan
awak lainnya
6. Merusak alat/kapal, terbit bahaya
7. Membocorkan rahasia perusahaan
8. Menolak perintah majikan
9. Lalai dg kewjiban
10. Sembrono/sengaja sehinga tak mampu kerja 102
ALASAN MENDESAK BAGI MAJIKAN
Menurut 418 KUHD
1. Buruh aniaya nakoda atau pelayar, menghina,
mengancam, membujuk hal bertentanan dg
UU dan susila
2. Tidak melaksanakan PKL
3. Dicabut kewenangannya kerja di kapal
4. Bawa barang selundupan tanpa diketahui
majikan
103
ALASAN MENDESAK BAGI BURUH
Menurut 1603p BW
1. Majikan aniaya, hina secara kasar , ancam buruh
atau pembiaran buruh dihina teman atau bawahan
2. Membujuk agar melakukan hal yg bertentangan dg
UU, susila
3. Tdk bayar upah pada waktunya
4. Kurangi bobot kerja, yg upahnya tergantung kerjaan
5. Lalai dgkewajiban sesuai dg PKL
6. Buruh bekerja dg pihak lain diluar PKL
7. Hub kerja diteruskan bahaya bagi buruh
8. Buruh tdk mampu lagi kerja krn kesehatan
104
ALASAN MENDESAK BAGI BURUH
Menurut 419 KUHD
1. Perintah majikan bertentangan dg PKL / UU
2. Kapal diperintahkan berlayar ke negara terlibat
perang atau blokade, kec. tercantum dlm PKL
3. Kapal diperintah ke pelabuhan musuh
4. Kapal dipakai utk dagang budak, bajak laut, angkut
barang terlarang
5. Kapal angkut kontrabande (alat perang) kec. Ada
dlm PKL
6. Dikapal ada bahaya penganiayaan o/ Nakoda /
pelayar lainnya
105
7. Penginapan di kapal tdk memenuhi syarat
kesehatan
8. Makanan tdk ada atau keadaannya tdk layak
9. Kapal kehilangan hak bendera kebangsaan
10. PKL utk satu atau beberapa perjalanan,
sedangkan majikan menyuruh melakukan
perjalanan lain
108
2. Hak angkutan bebas
Jika PKL berakhir d LN, maka Nakoda/ABK dpt
angkutan cuma2 dari LN ke Ind.
Kalau PHK tsb karena kesalahan Nakoda/ABK
sehingga wajib ganti rugi, maka hak cuma2 tsb
ditiadakan
Kalau PKL tersebut diputus o/hakim
atau Perwakilan RI bhw majikan
menanggung kerugian. Maka
nakoda/ABK dpt hak cuma2 termasuk
penginapan.
109
3. Tindakan Nakoda stlh pengakhiran
Ikatan Kerja
Nakoda wajib ambil tindakan utk
keselamatan kapal, pelayar dan muatan
dng sanksi ganti rugi
110
HAK AWAK KAPAL
1. Hak atas upah
402 KUHD, Besar upah hrs atas dasar kesepakatan
para pihak
1602i BW, pemisahan upah : bentuk mata uang atau
bentuk barang
Penentuan upah dlm bentuk uang :
Menurut waktu : jam. minggu, bln, perjalanan
Uang Lembur : ABK wajib kerjakan apa yg
diperintahka Nakoda, ABK berhak dpt upah
tambahan krn kerja diluar jam kerja
Kec. Kerjaan tsb utk keselamatan kapal,
penumpang, muatan 111
2. Hak atas permakanan dan penginapan di
kapal
Majikan wajib sediakan permakanan an
penginapan di kapal yang layak
Syahbandar wajib mengawasi permakanan
yg memenuhi gizi dan jumlah yang
memadai, termasuk penginapan yg pantas.
112
3. Hak atas cuti
409 KUHD, Nakoda cuti 14 hr setahun atau 2 x 8
hari setahun dg tetap terima upah (tdk berlaku utk
PKL perjalanan)
415 KUHD, ABK cuti 7 hari atau 2 x 5 hari dlm
setahun, kalau tdk diambil diganti sebesar upah 1
hari
113
4. Hak perwatan
418 KUD, Awak Kapal sakit, PKL 1 sampai
1,5 tahun tlh dilaksanakan, bila jatuh sakit
atau kecelakaan di kapal berhak atas upah,
perawatan dan pengobatan selama berada
di kapal
Kalau berada didarat dpt 80% x upah selama
26 minggu.
Pengobatan paling lama 52 minggu
114
5. Hak atas pengangkutan bebas
Akhir PKL di luar negeri berhak angkutan
bebas, karena
- PKL bukan menurut perjalanan
- PKL menurut perjalnan lebih dari 1,5 tahun
- Pemutusan oleh majikan berdasarkan
alasan mendesak yg disampaikan ke buruh
- Pembatalan atas permohonan buruh atas
dasar alasan penting
115
DEMIKIAN KULIAH KITA
ADA PERTANYAAN .. ??
Terima kasih
116