Anda di halaman 1dari 8

Indonesia menganut sistim tertutup dimana yang boleh

didaftarkan menjadi kapal Indonesia hanya kapal-kapal


milik WNI atau perusahan berbadan hukum Indonesia.
Menurut KUHD ps.314 kapal –kapal Indonesia yang
berukuran paling sedikit 20 meter kubik dapat didaftarkan
didalam suatu register kapal.Kapal yang sudah didaftarkan
statusnya disamakan dengan benda tak bergerak .Terhadap
benda tak bergerak dapat dibebankan hypotik sedang
terhadap bergerak hanya boleh digadaikan.
Kapal yang sudah didaftarkan diberi Surat
Kebangsaan.Dikapal berbendera Indonesia dikenal
beberapa jenis Surat Kebangsaan.
1.Surat Laut untu kapal ukuran 500 M3 atau lebih.
2.Pas Tahunan untuk kapal ukuran antara 20 M3 dan
500 M3
3. Pas Kecil untu kapal ukuran kurang dari 20 M3
4. Surat ijin Sementara untuk kapal yang proses
pendaftarannya belum selesai
Persyaratan pendaftaran
a) Bukti kepemilikan.
b) Bukti kewarga negaraan.
c) Surat ukur
d) Surat permohonan untuk didaftarkan sebagai kapal
Indonesia.
e) Kalau dibeli dari Luar Negeri harus dilampirkan bukti
pencoretan dari pendaftaran Negara terdahulu.(Deletion
Certificate)
Pendaftaran kapal dicatat dalam :
• Daftar harian
• Daftar induk
• Daftar pusat

Kapal ang sudah didaftarkan diberikan Groose Akte


Yang berisi:
• Nomor dan tanggal akte
• Nama dan tempat kedudukan Pejabat
pendaftaran kapal
• Nama dan domosili pemilik
• Data kapal ,dan
• Uraian singkat kepemilikan kapal

Kapal dicoret dari daftar apabila:


• Ada parmintaan tertulis dari pemilik dengan
alasan sebagai berikut:
1)Kaapal tenggelam
2)kapal dirampas bajak laut
3)Kapal hilang
4)Kapal discrap
5)kapal beralih kepemilikan kepada wna.
Pemilik mengajukan permohonan
pencoretan kepada Pejabat Pendaftaran
.Pecoretan dilakukan oleh pejabat Pendaftaran.
PERUSAHAAN PELAYARAN
• Pengusaha kapal adalah seseorang yang
memakai sebuah kapal untuk pelayaran dilaut
baik dikemudikan sendiri atau oleh seorang
Nakhoda yang bekerja padanya. (KUHD ps.320)
• Perusahaan Angkutan Laut Nasional adalah
perusahaan angkutan Laut berbadan hukum
Indonesia yang melakukan kegiatan angkutan
laut di dalam wilayah perairan Indonesia dan
atau dari dan ke pelabuhan luar negeri.(PP 82
1999 ttg Angkutan di perairan.)
• Perusahaan Angkutan Laut Asing adalah
perusahaan angkutan laut berbadan hukum
asing (foreign shipping company) yang kapal-
kapalnya melakukan kegiatan angkutan laut ke
dan dari pelabuhan Indonesia
..Perusahaan Pelayaran Rakyat adalah
perusahaan angkutan laut berbadan hukum
Indonesia yang dalam melakukan kegiatan
usahanya dengan menggunakan kapal
layar,kapal layar motor tradisioanal dan atau
kapal motor dengan ukuran tertentu.
• Penyelenggaraan angkutan laut dalam negeri
dilakukan:
a. Oleh perusahaan angkutan laut nasional
b. Dengan menggunakan kapal berbendera
Indonesia
c. Untuk menghubungkan pelabuhan laut antar
pulau atau angkutan laut lepas pantai di
wilayah perairan aaindonesia.

Persyaratan mendirikan Perusahaan


Pelayaran.
a. Memiliki akte pendirian perusahaan
b. Memiliki kapal berbendera Indonesia dengan
ukuran GT 175 atau lebih atau kapal tunda
150 TK dan tongkang ukuran GT 175 atau
lebih.
c. Kapal berbendera Indonesia yang berstatus
leasing,disewa dari periusahaan leasing dan
adanya pernyataan dari pemilik kapal bahwa
tidak berkeberatan kapalnya digunakan
sebagai persyaratan izin usaha.
d. Memiliki tenaga ahli setingkat Diploma III
dibidang ketatalaksanaan pelayaran
niaga,dan atau ijazah nautika dan/atau
tehnika pelayaran niaga.
e. Memiliki penanggung lawab perusahaan.
f. Memiliki NPWP.
AWAK KAPAL
• Definisi-definisi:
1. Awak Kapal adalah orang yang bekerja atau dipekerjakan
diatas kapal oleh pemili,atau operator kapal untuk melakukan
tugas diatas kapal sesuai dengan jabatannya yang tercantum
dalam buku sijil(UU No.17/2008 )
2. Nakhoda adalah seorang dari awak kapal yang menjadi
pimpinan umum diatas kapal serta mempunyai wewenang dan
tanggung jawab tertentu sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku(UU No.17/2008)
3. Nakhoda adalah orang yang memimpin kapal (KUHD ps 341)
4. Pemimpin kapal dalah seorang dari awak kapal yang menjadi
pimpinan umum diatas kapal untuk jenis dan ukuran tertentu
serta mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu
berbeda dengan yang dimiliki Nakhoda.(UU No 17/2008 )
5. Anak Kapal adalah mereka yang namanya tercantum dalam
daftar anak kapal.(KUHD)
6. Anak Buah Kapal adalah awak kapal selain Nakhoda atau
pemimpin kapal.(UU No.21):
7. Pelayar :Semua orang yang ada dikapal (UU No .17/2008)
Semua orang yang ada dikapal selain Naakoda
(KUHD)
8. Perwira adalah mereka yang dalam daftar anak kapal
diberikan pangkat sebagai Perwira(KUHD)
9. Pelaut adalah setiap orang yang mempunyai kualifikasi
keahlian atau ketrampilan sebagai awak kapal(PP 7/2000)
Nakhoda
• Secara umum tugas Nakhoda:
1. Pemimpin Kapal
2. Pemegang kewibawaan umum diatas kapal
3. Pegawai kepolisian
4. Pagawai pencatatan sipil
5. Notaris.
Sebagai pemimpin kapal:
a) Mampu membawa kapal dengan selamat ke
pelabuhan tujuan.
b) Mampu mengurus kapal,penumpang dan muatan.
c) Mampu memelihara kapal agar tetap laik laut.
d) Mampu mengelola tertib administrasi kapal..
Sebagai pemegang kewibawaan umum berarti:
a) Berwibawa terhadap semua orang diatas kapal
demi keselamatan kapal.
b) Berwibawa menegakkan disiplin diatas kapal..
Sebagai pegawai kepolisian diatas kapal:
a) Mengumpulkan bahan-bahan untuk proses verbal.
b) Menyita barang-barang bukti.
c) Mendengar dari tertuduh dan saksi serta dicatat
dalam Beruta Acara.
d) Mengamankan tertuduh.
e) Menyerahkan berkas pemeriksaan ,barang bukti
dan tertuduh kepada polisi setibanya kapal di
pelabuhan.
4 Selaku pejabat pencatatan sipil diatas kapal:
a) Membuat akte kelahiran dan mencatat dalam buku
harian kapal. Dalam waktu 24 jam dengan 2 orang
saksi’
b) Membuat akte kematian dalam jangka waktu 24
jam bila ada yang meninggal dikapal.
5. Selaku Notaris dikapal:
a) Membuat akte wasiat seseorang diatas kapal dengan
disaksikan 2 orang saksi.Surat wasiat tsb hanya
berlaku selama 6 bulan.
b) Membuat akte perjanjian antara pelayar yang
berada dikapal. Juga dengan 2 orang saksi.

Kewajiban-kewajiban Nakhoda.
1. Kewajiban sebelum berlayar.Nakhoda harus
meyakinkan bahwa kapal berada dalam keadaan
laik laut.
2. Kewajiban umum.Nakhoda wajib mentaati
peraturan-peraturan.
3. Kewajiban selama pelayaran.Nakhoda harus selalu
berada diatas kapal selama pelayaran.
4. Kewajiban memberi bantuan terhadap orang orang
yang dalam bahaya dilaut.
5. Kewajiban mengikuti haluan.
6. Kewajiban menyimpan surat-surat kapal.
7. Kewajiban menyelenggarakan buku harian kapal.
8. Kewajiban memperhatikan kepentingan pihak-
pihak yang berhak atas kapal.
9. Kewajiban mentaati perintah pengusaha.
10. Kewajiban melaksanakan register hukuman.
• Kewenagan lain dari Nakhoda:
1. Dalam keadaan darurat berhak memakai
bahan makanan milik pelayar.
2. Ditempat tidak ada perwakilan dapat
mengadakan perlengkapan kapal.
3. Dalam keadaan mendesak diluar wilayah
Indonesia berwenang menjual kapal
4. Mempekerjakan atau menurunkan
penumpang gelap.
5. Apabila dalam musyawarah dengan perwira
dimintakan sumbangan pikiran Nakhoda
bebas untuk menerima atau mengabaikan
saran tersebut.
6. Ditempat yang tidak ada perwakilan
perusahaan nakhoda berhak menanda
tangani konosemen..
7. Menjatuhkan hukuman disipliner terhadap
ABK berupa peringatan sampai pemotongan
upah maksimum 10 hari kerja.
8. Sebagai wakil dari pengusaha kapal

Anda mungkin juga menyukai