Anda di halaman 1dari 52

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
KOMUNIKASI ISYARAT VISUAL

opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
TAHUN 2020

asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
TUGAS MANDIRI TARUNA PENINGKATAN NILAI UJIAN
PENILAIAN AKHIR TAHUN PELAJARAN 2019-2020

dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
KOMUNIKASI / KODE ISYARAT

BAB I Penjelasan kode isyarat internasional


A. Pengertian.
B. Pengelompokan kode isyarat intemasional.
C. Prinsip dasar kode isyarat internasional
BAB II Definisi – definisi
BAB III Metode pengisyaratan.
A. Isyarat bendera.
B. Isyarat cahaya.
C. Isyarat bunyi
D. Radio telegraphi.
E. Radio telephony.
F. Isyarat morse
BAB IV Petunjuk umum
BAB V Simbol morse,tabel phonetic , Prosedur isyarat.
BAB VI Isyarat huruf tunggal
BAB VII Isyarat hurf tunggal dengan pelengkap
BAB VIII Isyarat huruf tunggal antara kapal pemecah es dan kapal yang
dibantu
BAB IX Tanda pengenal angkutan medis perang dan tanda pengenal
permanent untuk pesawat penolong
BAB X Tambahan –tambahan.

1
TINJAUAN MATA PELAJARAN

Dalam mata pelajaran ini anda akan mempelajari tentang kode isyarat
internasional maksud dan tujuan kode isyarat internasional, berbagai metode
pengisyaratan yang meliputi isyarat bendera , isyarat cahaya , isyarat bunyi , radio
telephony , telegraphi dan isyarat morse, serta isyarat bahaya
Setelah mengikuti mata pelajaran ini diharapkan siswa dapat memahami
maksud dan tujuan kode isyarat internasional, dapat melaksanakan pengiriman
dan penerimaan kode isyarat sesuai prosedur yang benar. Mata kuliah ini disusun
dengan mengacu pada buku internasional code of signal dimana antara bab satu
dengan yang saling melengkapi. Mata kuliah ini dapat membantu anda dalam
mempelajari secara lebih baik mata kuliah ”Prosedur Darurat dan SAR”

2
BAB -I
Penjelasan tentang kode isyarat internasional

A. Pendahuluan.
Pada bab ini akan dibahas tentang maksud dan tujuan diadakannya kode
isyarat internasional, pengelompokan dan prinsip dasar kode isyarat tersebut. Dari
uraian diatas setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat menjelaskan
maksud dan tujuan diadakan kode isyarat internasional, pengelompokan dan
prinsip dasar kode isyarat internasional.
Materi pada bab ini untuk mempersiapkan siswa dalam mempelajari bab
selanjutnya yaitu metode pengisyaratan, diharapkan sebelum mempelajari bab
selanjutnya siswa telah menguasai kompetensi yang diharapkan dalam bab ini.

B. Pengertian kode isyarat internasional.


Kode isyarat internasional pada dasarnya dimaksudkan untuk memberikan
cara-cara dan sarana - sarana berkomunikasi dalam situasi yang ada hubungannya
dengan keselamatan pelayaran dan orang-orang khususnya apabila terdapat
kesulitan bahasa . kode ini juga diadakan dengan memperhatikan kenyataan
bahwa frekuensi radio telegraphy cukup tinggi terutama ketika tidak ada
kesulitan dalam bahasa. oleh karena itu diusunlah suatu aturan yang sederhana
agar komunikasi dapat dilakukan secara efektif.

C. pengelompokan kode isyarat internasional.


Agar kode isyarat ini dapat dilaksanakan secara effektif perlu diadakan suatu
pengelompokan kode isyarat, adapun pengelompokon kode isyarat adalah
sebagai berikut :
a. Isyarat huruf tunggal
Isyarat ini terdiri dari satu huruf, diperuntukan keadaan yang sangat mendesak
(urgent), penting atau digunakan untuk berita yang sangat umum.

3
b. Isyarat dua huruf
terdiri dari dua huruf, diperuntukan untuk berita -berita distress atau emergency
sesuai yang terdapat dalam “chapter 2 section 1 international” code of signals”
c. Isyarat tiga huruf yang diawali dengan huruf “M” diperunttikan untuk berita
berita medis sesuai yang terdapat dalam chapter 3 international code of signal.

D. Prinsip dasar kode isyarat internasional


Prinsip dasar dari kode ini adalah bahwa setiap bentuk isyarat harus memiliki
pengertian yang lengkap prinsip ini berlaku untuk semua kode yang ada,
sehingga dalam hal-hal tertentu jika dianggap perlu dipergunakan ”pelengkap
(complement) yang mempergunakan. angka bulat untuk melengkapi kelompok
kelompok kode yang telah ada.
Pemakaian “pelengkap” berupa angka bulat diperuntukan sebagai berikut
a. Sebagai variasi dalam menjelaskan arti isyarat dasar.
Contoh
CP = Saya (atau kapal yang ditunjukan) sedang mendekat untuk menolong
anda
CP1 = kapal terbang SAR datang untuk menolong anda
b. Untuk bertanya berkenaan dengan subyek yang sama atau bertanya
sehubungan isyarat dasarnya.
Contoh
DY = kapal (nama atau call sign) sudah tenggelam pada lintang dan bujur.
DY 4 = berapa kedalam air ditempat tenggelamnya kapal itu ?
c. Untuk menjawab pertanyaan atau permintaan berkenaan dengan isyarat
dasarnya.
Contoh :
HX = apakah anda mendapat suatu kerusakan dalam tubrukan?.
HX1 = saya mendapat kerusakan berat diatas garis air.
d. untuk menambah atau memberi informasi yang lebih rinci.
Contoh :
IN = saya membutuhkan seorang juru selam

4
IN1 = saya membutuhkan seorang juru selam untuk melepaskan gangguan
pada baling-baling.
Pelengkap- pelengkap muncul didalam teks berita hanyalah satu kali dan ada
beberapa yang muncul lebih dari satu kali, ini hanya dipergunakan bila
tercantum didalam teks isyarat.
Contoh :
MTD 32 = anda seharusnya memberikan aspirin.
MQE 26 = Diagnosis saya kemungkinan adalah oystitis.
Teks berita yang ada terkadang terdapat tanda kurung, hal ini menunjukan :
a. Pilihan antara dua , misalnya : “(atau pesawat penyelamat )”
b. Pemberitahuan yang mungkin dikirimkan jika diminta atau disediakan
misalnya : “...........( menunjukan posisi jika diperlukan ).
c. P enjelasan dari isi berita .
Kode isyarat internasional digolongkan menurut subjek kalimat dan artinya
sedangkan kode-kode isyarat yang ditunjukan pada lajur sebelah kanan pada
buku international code of signal dipergunakn untuk mempermudah
pengkodean.
Contoh :
CODE MEANING CROSS REFERENCE
SP Take the way off your vessel M
SW lam taking in , or discharging , or B
carrying dangerous goods

F. Latiahn soal :
1. Jelaskan tujuan diadakannya kode isyarat internasional ?
2. Sebutkan dan jelaskan pengelompokan dari kode isyarat internasional ?
3. Jelaskan Prinsif dasar kode isyarat internasional ?
4. Kapankah pemakaian “Complement/pelengkap” perlu dilakukan ?
5. Berikan contoh pemakaian “Complement “ diatas ?

5
BAB -II
Definisi -Definisi

A. Pendahuluan.
Untuk mempermudah mempelajari kode isyarat internasional anda terlebih
dahulu harus memahami dan mengerti definisi dari istilah istilah yang ada
pada buku kode isyarat tersebut, hal ini dirnaksudkan agar tidak terjadi
kesalahan arti dari istilah-istilah tersebut.
B. Delinisi definisi yang terdapat pada kode isyarat internasional
Isyarat visual (visual signaling), ialah suatu metode komunikasi yang
pengirimannya dapat dilihat dengan nyata.
Isyarat bunyi (Sound signaling), adalah suatu metode pemberian isyarat
morse dengan menggunakan serine , suling , slompret, genta ataqu alat bunyi
lainnya.
Originator, adalah pejabat yang memerintahkan terkirimnya suatu berita.
Isyarat identitas ( Identity signal ) , atau call sign adalah kelompok huruf dan
angka yang diberikan kepada setiap stasion oleh administrasi pemerintahnya.
Stasion (station) , adalah sebuah kapal , pesawat terbang , pesawat penyelamat
atau suatu tempat , yang mana komunikasi dapat dilakukan dengan apapun juga.
Stasion asal (Station of origin), adalah stasion dimana originator mengirimkan
suatu isyarat untuk dipancarkan, tanpa memperhatikan metode komunikasi
yang digunakan.
Stasion pemancar (Transmiting stasion), adalah stasion dimana isyarat benar-
benar dibuat dan dipancarkan.
Si tertuju (Addressee), adalah pejabat kepada siapa isyarat tersebut
dialamatkan.
Stasion tujuan ( Station of distination ), adalah stasion yang mana isyarat
telah diterima oleh sitertuju.
Stasion penerima (Receiving station) , adalah stasion yang mana isyarat dapat
dibaca dengan nyata.

6
Prosedur isyarat (Prosedur), menunjukan peraturan yang dibuat untuk
penyelenggaraan isyarat.
Isyarat prosedur (Procedur signal), adalah suatu isyarat dibuat untuk
memudahkan penyelenggaraan isyarat.
Waktu asal (Time of Origin), adalah waktu dimana isyarat diperintahkan untuk
dikirim.
Kelompok (Group), menunjukan satu atau lebih huruf atau angka yang
bersama sama membentuk suatu isyarat.
Kelompok angka (a numeral group), terdiri dari satu angka atau lebih.
Sebuah pancangan (a Hoist ), terdiri dari satu kelompok atau lebih dari
sebuah tali bendera tunggal sebuah pancangan bendera disebut berada ditengah
tengah apabila pancangan itu dikibarkan kira-kira setengah dari ketinggian
maksimal dari tali bendera tersebut, dan sebuah pancangan atau isyarat disebut
berada dipuncak apabila pancangan atau isyarat itu diketinggian maksimal yang
dapat dicapai tali bendera.
Tali pemisah (Tackline), adalah seutas tali bendera yang panjangnya kira kira 6
kaki ( dua meter) , dipergunakan untuk memisahkan setiap kelompok bendera.
C. Latihan soal :
1. Jelaskan pengertian Isyarat Identitas ?
2. Jelaskan pengerian Originator ?
3. Jelaskan Pengertian Isyarat Visual?
4. Jelaskan Pengertian Tack line ?
5. Jelaskan pengertian time Of origin ?

7
BAB- III
Metode pengisyaratan

A. Pendahuluan
Isyarat panggilan umum (atau panggilan untuk stasion yang tidak Kode isyarat
internasional memiliki beberapa metode (cara) yang dapat digunakan dalam
pelaksanaannya, yaitu antara lain : isyarat bendera , isyarat cahaya, isyarat
bunyi, suara manusia, radio telegraphy, radio telephony, isyarat morse. Dalam
bab ini akan dijelaskan semua metode diatas satu persatu kecuali isyarat
dengan menggunakan suara manusia yang langsung kami jelaskan secara
singkat, isyarat dengan menggunakan suara manusia dilaksanakan dengan
menggunakan pengeras suara agar dapat terdengar jelas oleh sipenerima berita
yang tentunya memiliki jarak yang sangat terbatas bilamana memungkinkan
bahasa yang digunakan adalah bahasa yang biasa digunakan baik oleh pengirim
berita maupun si penerima tetapi bila timbul kesulitan dalam bahasa, maka
kelompok kode isyarat internasional harus dikirim dengan menggunakan tabel
ejaan phonetic.( tabel terlampir pada bab lampiran).

B. Isyarat bendera
Secara umum ditentukan bahwa ada satu deretan kibaran bendera yang boleh
diisyaratkan pada saat pengibaran . Setiap bendera atau kelompok bendera harus
tetap berkibar sampai ada jawaban dari stasion penerima. Apabila pada satu
tali bendera diisyaratkan lebih dari satu kelompok, maka kelompok kelompok itu
harus dipisahkan dengan tali pemisah (Tackline). Stasion pengirim harus
mengibarkan bendera ditempat yang sedemikian rupa sehingga mudah dilihat oleh
stasion penerima, dapat dilihat dengan jelas dan bebas dari gangguan asap tebal.
Satu set bendera isyarat terdiri dari empat puluh (40 ) buah bendera, yaitu :
a. 26 bendera abjad ( ahjad A s/d Z)
b. 10 bendera angka ( I s/d 0)
c. 3 bendera ular-ular pengganti.
d. 1 bendera ular jawab/pembeda.

8
Beberapa hal yang harus anda ketahui sehubungan dengan pengisyarat dengan
menggunakan bendera :
a. Cara memanggil.
Isyarat identitas (callsign) dari stasion yang dituju dikibarkan bersama isyarat
“YP” apabila pengibaran isyarat tanpa isyarat identitas maka panggilan dan
berita ditujukan ke sernua stasion dalam jarak penglihatan.
Jika kita ingin mengetahui isyarat identitas stasion lain, maka dapat dikibarkan
isyarat sebagai berikut :
a.a ”VF” = Anda harus mengibarkan isyarat identitas anda .
a.b. ”CS” = Apakah nama panggilan atau isyarat identitas kapal (stasion) anda ?
setelah mengibarkan isyarat diatas, anda harus mengibarkan isyarat identitas anda,
cara pengibaranya adalah dengan mengibarkan kelompok isyarat : “YO” = Saya
ingin berkomunikasi memakai ...................( tabel pelengkap I) dengan kapal
yang baringanya ........... Dari saya.
Contoh : YOl = Saya ingin berkomunikasi memakai isyarat bendera
Y02 = Saya ingin berkomunikasi memakai suara manusia (mega phone).
Y03 = Saya ingin berkumunikasi memakai isyarat cahaya
Y04 = Saya ingin berkomunikasi memakai isyarat suara
b. Cara menjawab isyarat.
Semua stasion penerima harus mengibarkan ular jawab (isyarat jawab)
setengah tiang segera setelah melihat tiap kibaran stasion pengirim dan
menaikkan ke puncak tiang dengan segera apabila isyarat telah dimengerti.
Apabila isyarat dari stasion pengirim telah diturunkan, maka ular jawab dari
stasion penerima diturunkan sampai setengah tiang kembali hal ini
dilaksanakan sampai pengiriman berita berakhir.
c. Cara mengakhiri isyarat.
Stasion pengirim mengibarkan ular jawab segera setelah kibaran terakhir
dari isyarat untuk menunjukan bahwa isyarat sudah lengkap. Stasion penerima
harus menjawab dengan cara yang sama yaitu dengan mengibarkan ular jawab.
d. Tindakan jika isyarat tidak dimengerti.

9
Jika stasion penerima tidak dapat membedakan dengan jelas isyarat yang
ditujukan kepadanya, maka yang dilakukan adalah menahan ular jawab
setengah tiang tetapi jika penerima dapat membedakan tetapi tidak mengerti
maksud isyarat yang disampaikan pengirim dapat mengibarkan isyarat sebagai
berikut : d.a. “ZQ” = Isyarat anda kelihatan salah, anda harus mengecek dan
mengulangi sepenuhnya.
d.b. “ZL” = Isyarat anda sudah diterima, tetapi tidak dimengerti.
e. Penggunaan ular-ular pengganti.
Ular penganti digunakan untuk menggantikan bendera isyarat yang sama, baik
bendera huruf maupun ular angka diulangi satu kali atau lebih dalam kelompok
yang sama, jika dikapal hanya terdapat satu set bendera isyarat ular penganti
pertama selalu mengulangi bendera isyarat yang teratas dalam kelompok yang
sama, ular pengganti kedua selalu mengulangi bendera isyarat kedua dalam
kelompok yang sama, ular pengganti ketiga selalu mengulangi bendera isyarat
ketiga dalam kelompok yang sama, dihitung dari atas tidak pernah ular
pengganti dapat digunakan lebih dari satu kali dalam kelompok yang sama.
Ular jawab apabila digunakan sebagai isyarat decimal harus diabaikan dalam
penentuan urutan dalam penggunaaan ular pengganti.
Contoh :
- Isyarat VV, harus dibuat sebagai -berikut :
V
Ular pengganti pertama.
- Angka “1100”
1
Ular pengganti pertama
0
ular penganti kedua
isyarat
L 2330 harus dibuat sebagai berikut
L
2

10
3
Ular penganti kedua
0
dalam hal ini, ular penganti kedua mengikuti ular angka dan ia hanya dapat
mengulangi angka dalam kelompok yang sama.
f. Cara mengeja.
Nama nama dalam berita dari isyarat harus di eja dengan bendera huruf .
Isyarat YZ = “kata-kata yang berikut ini adalah dalam bahasa biasa ( lazim)
dapat digunakan jika perlu
g. Pengunaan ular pembeda oleh kapal perang
Apabila kapal perang ingin berkomunikasi dengan kapal niaga ia harus
mengibarkan ular pembeda dalam posisi yang jelas kelihatan, dan berkibar
selama isyarat dibuat.

B. Isyarat cahaya dan isyarat bunyi.


Untuk isyarat cahaya dan isyarat bunyi symbol morse untuk abjad/huruf, angka
dan lain lain dinyatakan dengan titik (dot) dan garis (dash) yang dinyatakan dalam
bentuk tunggal atau kelompok.
Tenggang waktu diantara titik-titik, garis-garis dan kombinasi titik garis satu
sama lainnya diatur sebagai berikut :
a. sebuah titik ditetapkan sebagai satu unit
b. sebuah garis setara dengan tiga unit.
c. Tenggang waktu antara atau satu tanda dengan tanda lain sama dengan satu
unit. antara dua simbol yang lengkap sama dengan tiga unit. Antara dua kata
atau kelompok sama dengan tujuh unit
Dalam isyarat cahaya dan isyarat bunya, pada umunya harus memenuhi
instruksi yang berlaku disini. cara yang paling baik untuk menghindari, yaitu
membuat titik agar lebih pendek ditetapkan. Standar perbandingan isyarat cahaya
dinilai empat puluh huruf tiap menit perincian instruksi-instruksi untuk isyarat
cahaya dan isyarat akan kita perinci sebagai berikut :

11
B.A. Isyarat cahaya
Isyarat yang dibuat dengan cahaya dibagi dalam bagian bagian sebagai berikut :
a. Panggilan (call). Terdiri dari panggilan umum atau isyarat identitas dari
stasion yang dipanggil ini dijawab dengan isyarat jawab.
b. Perkenalan (Identity) Stasion pengirim membuata isyarat DE diikuti oleh
isyarat identitas atau namanya. ini akan diulangi kembali oleh stasion
penerima yang kemudian mengisyaratkan identitas atau namanya, stasion
pengirim juga mengulangi kembali isyarat identitas atau nama dari stasion
penerima.
c. Isi berita (text) terdiri dari bahasa lazim atau kelompok kode. Apabila
kelompok kode digunakan, maka harus didahului oleh isyarat YU. Kata kata
dari bahasa lazim mungkin juga ada di dalam isi berita, apabila isyarat
yang mencakup nama , tempat dan sebagainya. Penerima dari tiap tiap kata
atau kelompok ditunjukan dengan isyarat T.
d. Penutup (ending). Terdiri dari isyarat penutup AR yang dijawab dengan R.
Apabila seluruh isi berita dalam bahasa Lazim, maka mengikuti prosedur yang
sama. Panggilan dan perkenalan dapat ditiadakan apabila dua stasion sudah
melakukan komunikasi dan sudah saling menukar isyarat. Daftar isyarat prosedur
untuk pengirinman dengan isyarat cahaya adalah sebagai berikut:
AA AA AA dan seterusnya Panggilan untuk kapal yang tak dikenal atau
panggilan umum
EEEEEE dan seterusnya Tanda hapus

AAA Titik habis atau persepuluhan

TTTT Tanda j awab

T Kata atau kelompok telah diterima.

a. dikenal) AA AA AA dan seterusnya, dibuat, dibuat untuk menarik perhatian


apabila ingin berisyarat atau kepada semua stasion yang isyarat identitas atau
namanya tidak diketahui apabila ingin berisyarat kepada semua stasion
dalam jarak visual isyarat atau kepada sebuah stasion yang isyarat identitas

12
atau namanya tidak diketahui, panggilan dilakukan tanpa terputus sampai ada
jawaban dari stasion yang dituju.
b. Isyarat tanda jawat TTTT dan seterusnya, dibuat untuk menjawab panggilan
dan diteruskan sampai stasion pengirim berhenti memangil, pengiriman
diawali isyarat DE yang diikuti nama atau isyarat identitas dari stasion
pengirim.
c. Huruf “T” dibuat untuk menunjukan penerimaan dari setiap kata atau
kelompok.
d. Isyarat tarida batal EEEEEE dan seterusnya, digunakan untuk menunjukan
bahwa kelompok atau kata terakhir yang sudah diisyaratkan tidak benar,
ini dijawab dengan isyarat tanda hapus. Apabila menjawab, stasion
pengirim akan mengulangi pengisyaratkan kata atau kelompok dengan
betul dan melanjutkan pengiriman.
e. Isyarat tanda ulang RPT digunakan sebagai berikut :
e.a. Oleh stasion pengirim untuk menunjukan bahwa ia akan menugulangi
(saya ulangi). Jika RPT tidak diikuti dengan segera pengulangan,
maka isyarat harus ditafsirkan bahwa sebagai suatu permohonan
kepada stasion penerima untuk mengulangi isyarat yang telah diterima
(ulangi apa yang anda sudah terima )
e.b. Oleh stasion penerima, suatu permohonan kepada stasion pengirim
agar mengulangi isyarat yang telah dikirim (ulangi apa yang sudah anda
kirim)
ec. Isyarat tanda ulang khusus AA, AB, WA, WB, dan BN disediakan buat
stasion penerima. Dalam setiap hal mereka dapat membuatnya segera
sesudah isyarat tanda ulang RPT.
Contoh :
RPT AB KL = ulangi semua sebelum KL.
RPTBN “boats” ” survivor” = Ulangi semua diantara kata boats dan survivors.
e.d.. Jika isyarat tidak (mengerti atau apabila pengiriman tidak jelas, maka
isyarat tanda ulang tidak digunakan ulang tidak digunakan.
Stasion penerima harus membuat isyarat tersendiri dari kode. Sebagai

13
contoh “Isyarat anda sudah diterima, tetapi tidak dimengerti
f. Penerima ini pengulangan yang benar ditunjukan dengan isyarat OK. Isyarat
yang sma mungkin dipergunakan sebagi jawaban untuk membenarkan
suatu pertanyaan.
Isyarat tanda penutup AR dibuat dalam semua hal untuk menunjukan
berakhirnya suatu isyarat atau berakhirnya suatu pengiriman. Stasion penerima
menjawab dengan isyarat R yang atinya sudah daterima atau saya terima isyarat
yang
h. Stasiun pengirim membuat isyarat CS apabila membutuhkan nama atau isyarat
identitas stasion penerima.
i. Isyarat tunggu atau isyarat periode AS digunakan sebagai berikut :
i.a. Apabila dibuat tersendiri atau sesudah berakhirnya suatu isyarat, itu
menunjukan bahwa stasion lain harus menunggu komunikasi
selanjutnya ( Isyarat tunggu ).
i.b. Apabila disisipkan diantara kelompok, itu menunjukan pemisah antara
kelompok (isyarat periode) untuk mencegah kekeliruan.
j. Isyarat C harus dibuat untuk menunjukan benarnya suatu pernyataaan atau
membenarkan suatu isyarat pertanyaan; isyarat RQ harus dibuat untuk
menunjukan suatu pertanyaaan, untuk menunjukan suatu pernyataan negative,
isyarat N dibuat untnk isyarat visual atau isyarat bunyi dan isyarat NO harus
dibuat untuk suara manusia atau pengiriman dengan radio.
k. Apabila isyarat N atau NO dan RQ digunakan untuk merubah isyarat
affirmative menjadi pernyataan negative atau menjadi suatu pertanyaan, tidak
mutlak harus dikirim sesudah isyarat utama.
Contoh :
CY N (atau NO yang telah disediakan “Sekoci - sekoci tidak datang kepada
anda.
CWRQ+ Apakah sekoci / rakit ada diatas kapal ?
Isyarat C,N atau NO dan RQ tidak dapat untuk isyarat huruf tunggal.

14
B.B. Isyarat bunyi.
Sehubungan sifat dari peralatan yang digunakan (suling serine, slompret kabut dan
sebagainya) Isyarat bunyi perlu dilakukan dengan pelan. Akan tetapi kesalahan
pengisyaratan dengan bunyi adalah suatu hal yang menimbulkan kebingungan
yang serius dilaut. Oleh karena itu isyarat bunyi dalam kabut, harus dikurangi
seminim mungkin . isyarat kecuali isyarat huruf tunggal harus digunakan hanya
dalam keadaaan sangat mendesak dan tidak boleh sekali kali dalam alur
pelayaran ramai.
Isyarat bunyi ini haruslah dibuat secara pelan dan jelas. isyarat tersebut boleh
diulanggi jika perlu, tetapi pada selang waktu yang cukup panjang untuk
menyakinkan bahwa tidak ada keraguan yang dapat timbul dan tidak terjadi
kesalahan isyarat huruf tunggal terhadap kelompok isyarat dua huruf. Para
nakhoda diperingatkan bahwa isyarat huruf tunggal dari kode yang diberi tanda
(*) bila dibuat dengan isyarat bunyi, hanya boleh dibuat sesuai dengan
permintaaan peraturan internasional tentang pencegahan tubrukan dilaut. Aturan
ini juga dibuat untuk isyarat huruf tungggal Yang semata mata dilengkapi
untuk digunakan antara kapal pemecah es dengan kapal yang ditolong.
C. Radiotelephony dan radio telegraphy.
Komunikasi dengan mengunakan sarana radio telegraphy maupun tewephony
haruslah mengikuti aturan dan radio regulatioin yang dikeluarkan oleh International
Telecommunication Union (ITU) yang telah disahkan pemberlakuannya oleh IMO.
Pada radio telegraphy komunikasi dilakukan menggunakan kode morse melalui
sarana radio, kode morse tersebut berupa angka dan hurup yan harus di eja sesuai
denga daftar ejaan yang telah ada ( terlampir).
Pada radio telephony sebaiknya mengunakan bahasa yang lazim dalam hal ini
bahasa internasional (bahasa inggris) tetapi apabila timbul kesulitan dalam
bahasa pergunakanlah kode isyarat internasional yang tentunya harus
memperhatikan peraturan peraturan radio dan ITU, jika penggunaaan kode isyarat
dilakukan harus diperhatiakan bahwa huruf dan angka dieja sesuai dengan daftar
ejaan.

15
Prosedur berisyarat dengan menggunakan radio telephony:
a. Apabila stasion pantai dan stasion kapal di panggil, isyarat identitas ( call
sign) atau nama harus dipergunakan.
b. Cara memanggil.
Panggilan terdiri dari
- Call sign atau nama dari stasion yang dipanggil, tidak lebih dari tiga
kali pada setiap pangilan.
- Kelompok DE ( Delta Echo)
- Call sign atau nama dari stasion yang memanggil tidak lebih dari
tiga kali untuk setiap panggilan.
c. Nama yang sulit dari stasion-stasion haruslah dieja sesuai daftar ejaan.
jika komunikasi telah berlangsung untuk menyebut call sign atau nama
tidak perlu dikirim lebih dari satu kali.
d. Jawaban dari panggilan yang diterima :
- Call sign atau nama dari stasion yang memanggil, tidak lebih dari tiga
kali.
- Kelompok DE (Delta Echo).
- Call sign atau nama dari stasion yang dipanggil, tidak lebih dari tiga
kali.
e. Panggilan kepada stasion keliling.
Kelompok CQ (Charlie Quebek) akan digunakan, tetapi tidak lebih dari
tiga kali pada setiap panggilan.
f. Agar supaya untuk menunjukan bahwa berikut ini adalah kelompok
kode dari kode isyarat internasional, maka kata INTERCO harus
disisipkan. Kata kata dari bahasa lazim boleh juga ada dalam berita
apabila meliputi nama-nama , tempat-tempat dan sebagainya. Dalam hal
ini kelompok YZ (Yankee Zulu) harus disisipkan jika perlu.
g. Jika stasion yang yang tidak dapat menerima berita dengan segera, maka
ia harus mengirim isyarat AS ( Alfa Sierra), dengan penambahan
lamanya waktu menunggu dalam menit, jika mungkin.
h. Penerimaan dari suatu pengiriman ditunjukan dengan.isyarat R( Romeo)

16
i. Jika pengiriman harus diulangi semuanya atau sebagian, isyarat RPT
(Romeo Papa Tanggo) harus digunakan, jika perlu dilengkapi dengan :
- AA (Alfa Alfa) = all after (semua sesudah)
- AB (Alfa Bravo) = all before(semua sebelum)
- BN (Bravo November) = All between ...and... (semua diantara
...dan...)
- WA (Whiskey Alfa) = word or group after ...(kata atau kelompok
sesudah... )
- WB (Whiskey Bravo) = word or group before... ( kata atau
kelompok sebelum ... )
j. Akhir dari suatu pengiriman ditunjukan dengan isyarat AR (Alfa Romeo)..

D. Isyarat morse dengan bendera tangan atau lengan.


Sebuah stasion yang hendak berhubungan dengan stasion yang lain dengan
isyarat morse dengan bendera tangan atau lengan boleh menunjukan
permintaaanya dengan mengirimkan isyarat K1 kepada stasion tersebut
dengan berbagai cara. Isyara panggilan AA AA AA boleh dibuat sebagai
penggantinya.
Pada penerimaaan pangilan stasion penerima harus memberikan isyarat
jawab atau jika tidak dapat berkomunikasi dengan cara ini, harus dijawab
dengan isyarat YSl dengan berbagai cara yang digunakan.
Isyarat panggilan AA AA AA dan isyarat T harus digunakan oleh stasion
pengirim dan stasion sitertuju.
Biasanya kedua lengan harus digunakan untuk pengiriman dengan cara ini,
tetapi dalam hal dimana timbul kesulitan atau tidak mungkin dapat dilakukan
dengan satu lengan.
Semua isyarat akan diakhiri dengan isyatrat AR.

17
TABLE OF MORSE SIGNALING BY HAND FLAGS OR ARMS

Note : the of time between dois and dashes letters, groups or words should by
such as to facilitate correct reception.

18
E. Soal latihan :
1. Sebutkan dan jelaskan Metode pengisyarata yang anda ketahui ?
2. Sebutkan satu set bendera isyarat yang anda ketahui ?
3. Isyaratkanlah dengan menggunakan isyatrat bendera , isyarat dibawah
ini:
a. L 2233
b. BP2IP
c. Sebutkan Arti dari Isyarat dibawah ini :
4. Sebutkan Arti dari Isyarat dibawah ini :
a. AA.
b. BB
5. Isyaratkanlah dengan menggunakan Isyarat Cahaya, soal dibawah ini :
a. BP2IP
b. Indonesia

19
BAB- IV
Petunjuk umum

Dalam melakukan komunikasi dengan menggunakan kode isyarat internasional


diperlukan petunjuk atau panduan yang bertujuan untuk mempermudah dan
menghindari miskomunikasi pada waktu pengisyaratan dilaksanakan, petunjuk
tersebut adalah seperti dibawah ini,
a. Pengiriman dan Penerima Berita
Kecuali dinyatakan lain, maka semua isyarat di kapal dibuat atas nama
Nakhoda dari kapal pengirim dan ditujukan kepada Nakhoda kapal yang
dituju.
b. Tanda pengenal dari kapal laut dan pesawat terbang
Isyarat identitas kapal-kapal laut dan pesawat-pesawat terbang ditunjukkan
dengan dasar internasional. Isyarat identitas dapat bermaksud menunjukkan
kebangsaan dari sebuah kapal atau pesawat. Administrator pemerintah suatu
negara dapat mengeluarkan isyarat identitas yang telah ditetapkan dalam tabel
pelengkap kode.
c. Pemakaian isyarat identitas/call signe
c.1. Isyarat identitas hanya dipakai untuk dua maksud saja, yaiut:
1) Untuk berbicara ke, atau memanggil sebuah stasion.
2) Untuk menjawab atau menunjukkan sebuah stasion.
c. 2. Angka- angka yang membentuk sebuah isyarat dan dikirim bersama- sama
dengan kelompok dasar.
Contoh :
D120 = saya membuthkan sekoci untuk 20 orang.
FJ 2 = Posisi dari kecelakaan (pesawat penyelamat) di tandai
dengan tanda laut.
e.3. Tanda persepuluhan diantara angka dengan angka diisyaratkan sebagai
berikut:
1. Isyarat Bendera, dengan menempatkan ular jawab dimana
diperlukan untuk menunjukan persepuluhan.

20
2. Isyarat cahaya dan isyarat bunyi, dengan menggunakan isyarat
decimal “AAA”.
3. Suara manusia, dengan mengucapkan kata “DESIMAL”
e.4. Apabila ingin menyampaikan kedalaman, maka angka-angka harus
diikuti dengan F untuk menunjukkan feet (kaki) atau M untuk
menunjukkan meter.
f. Azimuth atau Baringan (Azimuth or Bearing)
f.1. Ditunjukkan dengan tiga angka dari 000O s.d. 359° dihitung searah
jarum jam. Jika ada kemungkinan terkelirukan maka harus didahului
dengan huruf “A”, dan baringan sejati kecuali dinyatakan lain.
f.2. Contoh :
LW 005 = Saya menerima transmisi anda pada baringan 005°.
LT A120 T1540 = Baringan anda dari saya adalah 120O pada pukul
15.40 waktu setempat.
g. Haluan (Course)
g.l. Ditunjukkan dengan tiga angka dari 000 O s.d. 359O dihitung searah
dengan jarum jam. Jika ada kemungkinan terkelirukan, maka terjadi
haluan harus didahului oleh huruf “C” dan selalu merupakan haluan
sejati kecuali dinyatakan lain.
g.2. Contoh :
MD 025 = Haluan saya 025°
GR C240 S18 = Kapal datang untuk menolong anda dengan
haluan 240O, kecepatan 18 knots.
h. Tanggal (Date)
Tanggal diisyaratkan dengan dua, empat, atau enam angka didahului oleh huruf
“D”. Dua angka pertama menunjukkan hari (tanggal) dari bulan itu. Apabila
dibuat tersendiri atau tidak dengan bulannya berarti menunjuk bulan yang
sedang berlangsung.
Contoh :
D15 dikirim pada tanggal 15 atau tanggal dalam bulan april, berarti
“tanggal 15 April”. Dua angka berikutnya menunjukan bulan dari tahun itu.

21
Contoh :
D 1540 berarti “tangai 15 April”.
Bila diperlukan tahunnya, maka dapat ditunjukkan dengan dua angka
berikutnya.
Contoh :
D 181083 berarti “tangaal 18 Oktober 1983”.
i. Lintang (Latitude)
i.l. Lintang ditunjukkan dengan empat angka yang didahului oleh huruf
“L”. Dua angka pertama menunjukkan derajadnya, dan dua angka
berikutnya menunjukkan menitnya. Diikuti huruf “N” (North) atau
“S” (South) jika diperlukan; akan tetapi untuk alasan
penyederhanaan huruf N atau S dapat dihilangkan, jika tidak
mengakibatkan kekeliruan.
i.2. Contoh :
L3740S = “Lintang 37O 40’ Selatan”.
Bujur (Longitude)
j.l. Bujur dinyatakan dengan empat atau lima angka yang didahului oleh
huruf “G”. Dua atau tiga angka pertama menunjukkan derajad, dan
dua angka berikutnya menunjukkan menit. Apabila bujur lebih dari 99O,
derajad ratusan tidak perlu ditunjukkan jika tidak menimbulkan
keraguan, akan tetapi untuk menghindari keraguan lima angka harus
digunakan. Diikuti huruf “E” (East) atau “W” (West) jika diperlukan,
dengan kata lain dapat duhubungkan sebagaimana. halnya dengan lintang.
j.2. Contoh :
GI 3925E =”Bujur 139O 25’ Timur”.
j.3 Isyarat yang membutuhkan penunjukkan posisi pernyataan, harus
diisyaratkan sebagai berikut :
CH L2537N G4015W = Kapal yang ditunjukan dilaporkan
membutuhkan bantuan pada Lintang 25O 37’ Utara, Bujur 40O 15’
Barat.

22
k. Jarak (Distance)
k. 1. Angka-angka yang didahului dengan huruf “R”, menunjukan jarak
dalam mil laut.
k.2. Contoh :
OV A080 R10 = Ranjau hamper dapat dipastikan pada baringan 080O dari
saya dengan jarak 10 mill laut.
Huruf “R” mungkin dapat dihilangkan, jika tidak menimbulkan
keraguan.
l. Kecepatan (Speed)
1.1. Kecepatan ditunjukan dengan angka yang didahului oleh :
a. Huruf “S” untuk menyatakan kecepatan daiam knots (mil/jam).
b. Huruf “V” untuk menyatakan kecepatan dalam km/jam.
1.2. Contoh :
BQ S300 = Kecepatan dari pesawat terbang saya terhadap
permukaan bumi adalah 300 mil/jam.
BQ V300 = Kecepatan dari pesawat terbang saya terhadap
permukaan bumi adalah 300 km/jam.
m. Waktu (Time)
m.l. Waktu dinyatakan dengan empat angka, dua angka pertama
menunjukan waktu (dari pukul 00 s.d. pukul 23 lewat = 11 p.m.), dan
dua angka berikutnya menunjukan menit (dari 00 s.d. 59).
1. Huruf “T” menunjukan “Waktu setempat” (Local Time);
2. Huruf “Z” menunjukan "Waktu yang disepakati secara umum”
(Universal Time Coordinated) = UTC).
m.2. Contoh :
BH T1045 12015N G3840W C125 = “Saya melihat sebuah pesawat
terbang pada pukul 10.45 di
Lintang 20.15 Utara, Bujur 38O
40’ Barat dengan arah terbang
125O”

23
RX Z0830 = “Anda harus mendekati/menghampiri
pada pukul 08.30 UTC (GMT)
n. Waktu pengiriman berita (Time of origin)
Waktu pengiriman berita harus dibubuhkan diakhiri berita agar saat
pengiriman berita dapat diketahui. Waktu ditujukan dalam empat angka dengan
akhir menit yang terdekat. Juga dapat menunjukan nomor yang tepat untuk
menyatakan isyarat pukul berapa.
o. Komunikasi dengan Kode Isyarat setempat (communication by local sifnal
codes)
Jika kapal atau stasion pantai ingin menyampaikan isyarat dengan kode lokal,
maka terlebih dahulu mengisyaratkan “YV1” yang artinya: Kelompok-
kelompok (isyarat) yang akan dipakai adalah kode setempat, hal ini dilakukan
untuk menghindari salah pengertian.

24
BAB V
Simbol Morse – Tabel Phonetik –
Prosedure Isyarat.

ALPHABETH

Catatan : Huruf tertentu seperti “e”, “a”, “o” dan sebagainya sudah dihapus/
ditiadakan dari daftar simbul morse ini sebab :
1. Tidak digunakan secara international.
2. Terdapat dalam code.
3. Beberapa dari huruf dapat digantim dengan gabungan dari dua
huruf.

25
TABEL PHONETIK
Untuk pengucapan huruf dan angka dengan radiotelephony
Atau suara melalui pengeras suara.

TABEL EJAAN HURUF


Pengucapan kode kata dalam
Huruf Kode kata
BAHASA INGGRIS BAHASA FRANCHIS
A Alfa AL FAH AL FAH
B Brafo BRANCH VOH BRA VO
C Charlie CHAR LEE ATAU TCHAH LI atau
SHAR LEE CHAR LI
D Delta DELL THA DEL TAH
E Echo ECK OH EK OH
F Foktrot FOKS TROT FOX TROTT
G Golf GOLF GOLF
H Hotel HOH TELL HO TELL
I India IN DEE AH IN DI AH
J Julieth JEW LEE ETT DJOU LI ETT
K Kilo KEY LOH KI LO
L Lima LEE MAH LI MAH
M Mike MIKE MA IK
N November NO VEM BER NO VEM BER
O Oscar OSS CAH OSS KAR
P Papa PAH PAH PAH PAH
Q Quebec KEH BECK KE BEK
R Romeo ROW ME OH RO MI O
S Sierra SEE AIR RAH SI ER RAH
T Tanggo TANG GO TANG GO
U Uniform YOU NEE FROM atau YOU NIE FORM
OO NEE FORM OU NI FORM
V Victor VIK TAH VIK TAR

26
W Wishkey WISS KEY OUISS KI
X X - ray ECKS RAY EKSSRE
Y Yankee YANG KEY YANG KI
Z Zulu ZOO LOO ZOU LOU
Catatan : Tekanan suara jauh pada kata yang di cetak tebal

TABEL- TABEL ANGKA

Pengiriman Pengucapan kode kata dalam


Angka atau Kode kata
BAHASA INGGRIS BAHASA PRANCHIS
tanda.
0 NADAZERO NAH – DAH – ZAI ROH NA – DA – ZE – RO
1 UNAONE OO – NA - WUN OUNA – OUANN
2 BISSOTWO BEES – SOH - TOO BIS – SO – TOU
3 TAY – RAH - TREE TE – RA – TRI
4 TERRATHREE KAR – TAY - FOWER KAR – TE – FO - EUR
5 KARTEFOUR PAN – TAH - FIVE PANNA - TA – FAIR
6 PANTAFIVE SOK SEE - SIX SO – XI - SICKS
7 SOXISIX SAY – TAY- SEVEN SET – TE – SEVEN
8 SETTESEVEN OK – TOH - AIT OK – TO – EIT
9 OKTOEIGH NOV – VAY - WINNER NO – VE – NAI - NEU
DECIMAL
POINT DECIMAL DAY – SEE - MAL DE – SI – MAL
FULL STOP STOP STOP STOP
Catatan : setiap suku kata harusa sama tekanan suaranya. Bagian kedua dari tiap kode
kata adalah digunakan dalam dinas penerbangan (Aeronautical Mobile cervice).

27
ISYARAT PROSEDURE
Garis diatas susunan huruf dari sebuah isyarat menunjukkan bahwa huruf- huruf
tersebut dibuang sebagai suatu symbol

1. Isyarat untuk pengirimans dengan suara (radiotelephony atau pengeras


suara.
Pengucapan dalam
Isyarat Artinya
BAHASA INGGRIS BAHASA PRANCHIS
Interco IN – TER - CO IN – TER - CO Kode international
kelompok berikut ini
Stop STOP STOP Full Stop (Titik Habis)

Decimal DAY-SEE- MAL DE- SEE – MAL Decimal point (Tanda


persepuluhan).
Correction KORREKSHUN KOR – REK - CHEUNE Batalkan kata atau
kelompok yang
terakhir. Kata atau
kelompok yang benar
berikut ini.

2. Isyarat dengan pengiriman cahaya.


AA AA AA dan seterusnya Panggilan untuk kapal yang tak dikenal
atau panggilan umum.
EEEEEE dan seterusnya Tanda putus

AAA Titik habis atau persepuluhan

TTTT dan seterusnya Tanda jawab

T Kata atau kelompok tek1/ lah diterima.

3. Isyarat untuk pengiriman dengan bendera, radiotelephony, dan


radiotelegraphy
CQ Panggilan untuk kapal tak dikenal atau panggilan umum untuk
seluruh stasiun.
Catatan : Apabila isyarat ini digunakan dalam pengiriman
dengan suara, harus diucapkan sesuai dengan tabel
ejaan huruf- huruf.

28
4. Isyarat yang disediakan untuk digunakan dalam semua bentuk
pengiriman.
”All After” ................ (digunakan sesudah tanda ulang (RPT))
AA
berarti “ulangi semua sesudah”
“All before ..............” (digunakan) sesudah tanda ulang (RPT))
AB
berarti “ulangi semua sebelum” ...................................

AR Isyarat penutup atau berakhirnya suatu isyarat atau pengiriman .


AS Isyarat tunggu atau isyarat periode.

BN “All between.......”and.......”(digunakan sesudah tanda ulang (RPT))


berarti "ulangilah semua diantara.....................dan ................”
C Affirmative-Yes atau menunjukan bahwa kelompok yang
mendahuluinya harus dibaca affirmative.
CS “Apakah nama atau isyarat yang diidentitas kapal (stasion) anda”

DE “From” (digunakan sebelum nama atau isyarat identitas kapal


(stasion) yang sedang memenggil).
K “Saya ingin berkomunikasi dengan anda, atau ingin mengirim
kepada anda”
Negative-No atau “menunjukan bahwa kelompok yang
NO mendahuliinya harus dibaca negative”. Apabila digunakan dalam
pengiriman dengan suara, diucapkan “NO”.
OK Memberitahukan bahwa suatu pengilangan benar atau “itu adalah
Benar”
RQ Pertanyaan atau menunjukan bahwa kelompok yang mendahuluinya
harus di baca sebagai suatu pertanyaan
R “Received” atau yang sudah menerima isyarat yang terakhir

RPT Tanda ulang, atau ulangi apa yang anda sudah kirim, atau ulangi apa
yang anda sudah terima.
WA “World or group after ..................“ (digunakan sesudah tanda ulang
(RPT)) berarti "ulangi kata atau kelompok sesudah”
WB “World or group bifore .............”(digunakan sesudah tanda ulang
(RPT) ) berarti "ulangi kata atau kelompok sebelum"
Catatan : 1. Isyarat procedure “C”, “N”, atau “No”, dan “RQ” tidak digunakan
dalam hubungan dengan isyarat huruf tunggal.
2. Isyarat-isyarat dasar komunikasi dilihat pada halaman ........-.........
3. Apabila isyarat-isyarat ini digunakan dalam pengiriman dengan suara
maka huruf-huruf harus diucapkan sesuai dengan daftar ejaan huruf
dengan pengecualian dari “No” yang didalam pengiriman uara
harus diucapkan “No”.

29
BAB VI
Isyarat Huruf –Tunggal

Yang diberi tanda * dapat dibuat dengan berbagai metode pengisyaratan. Lihat
Catatan 1.
A Dibawah saya ada juru selam, jauhilah saya dengan laju pelan
*B Saya sedang memuat, membongkar atau membawa barang berbahaya
*C Ya (Affirmative atau “Menunjukan bahwa kelompok yang
mendahuluinya harus dibaca Affirmative”).
*D Jauhilah saya, saya sukar mengolah gerak.
*E Saya sedang merobah haluan ke kanan.
*F Kapal saya rusak, hubungilah saya
*G Saya membutuhkan pandu
Apabila dibuat oleh kapal penangkap ikan yang sedang operasi
mendekati daerah penangkapan ikan herarti: “Saya sedang menarik
jaring”
*H Diatas kapal saya ada pandu
*I Saya sedang merobah haluan ke kiri
*J Jauhillah saya, kapal saya kebakaran dan mempunyai muatan berbahaya
di atas kapal.
*K Saya ingin berkomunikasi dengan anda
*L Anda harus berhenti dengan segera
*M Kapal saya berhenti dan tidak mempunyai laju terhadap air.
*N Tidak (Negatif atau “menunjukan bahwa kelompok yang mendahulinya
harus dibaca Negatif”). Isyarat ini hanya boleh dikirim dengan Visual atau
bunyi. Untuk pengiriman dengan suara atau radio, harus diisyaratkan dengan
“NO”
*O Orang jatuh kelaut
*P Dipelabuhan, semua orang harus melapor di atas kapal karena kapal segera
berangkat ke laut.

30
Di laut, boleh juga dibuat dengan isyarat bunyi, artinya: “Saya
membutuhkan pandu”
Di laut, boleh digunakan oleh kapal penangkap ikan, artinya : ”jaring saya
tersangkut pada suatu rintangan”
*Q Kapal saya “sehat” dan mohon batas pratique
*S Saya sedang bergerak mundur.
*T Jauhilah saya, saya tersangkut sepasang trawl (Pukat)
*U Anda mengemudikan haluan yang berbahaya.
V Saya membutuhkan bantuan
W Saya membutuhkan bantuan dokter.
X Batalkan maksud anda dan perhatikan isyarat saya.
Y Saya sedang menghibob jangkar.
Z Saya membutuhkan, tundaan
Apabila dibuat oieh kapal penangkap ikan yang sedang beroperasi di
daerah penangkapan ikan, berarti : “Saya sedang menebar jaring”.
Catatan :
1. Isyarat huruf yang diberi tanda * apabila dibuat dengan bunyi, boleh diberikan
sehubungan dengan peraturan Internasional untuk mencegah Tubrukan di laut,
ditetapakan dalam aturan 34 dan 35 yaitu isyarat bunyi “G” dan “Z” boleh
dibuat terus menerus oleh kepala penangkap ikan di daerah penagkapan
ikan.
2. Isyarat “K” dan “S” mempunyai arti khusus untuk isyarat pendaratan sekoci
dengan crew atau orang dalam keadaan bahaya. (peraturan Internasional
tentang Sfety of life at Sea 1974, Chapter V, regulation 16).

31
BAB VII
Isyarat huruf tunggal dengan pelengkap
Boleh dibuat dengan berbagai cara pengisyaratan
A dengan tiga angka AZIMUTH atau BARINGAN
C dengan tiga angka HALUAN
D dengan dua, empat atau enam angka TANGGAL
G dengan empat atau lima angka BUJUR (dua angka terakhir
menunjukan menit, clan angka lainya,
derajad)
K dengan satu angka Saya mau berhubungan dengan anda
dengan ............ (Tabel Pelengkap I)
L dengan empat angka LINTANG (dua angka pertama'
menunjukan derajad dan dua angka
lainnya menunjukan menit)
R dengan satu angka atau lebih JARAK dalam mil laut
S dengan satu angka atau Iebih KFCEPATAN dalam knots
(mil/jam)
T dengan empat angka WAKTU SETEMPAT (dua angka
pertama jam dan dua angka lainya
menunjukan menit)
V dengan satu angka atau lebih KECEPATAN dalam km/jam
Z dengan satu angka atau ;Cbin UTC/GMT (dua angka pertama
menunjukan jam dan dua angka
lainnya menunjukan menit)
AZIMUTH atau BARINGAN A dengan tiga angka
COMMUNICATE, saya mau K dengan satu angka. berkomunikasi
dengan anda dengan (pelengkap,
daftar 1)
COURSE atau haluan C dengan tiga angka
DATE atau tannggal D dengan dua, empat, / enam angka

32
DISTANCE IN NAUTICAL MILE R dengan satu angka atau Iebih Atau
jarak dalam mil laut.
UTC atau GMT (dua angka pertama Z dengan empat angka menunjukan
jam dan dua angka lainnya
menunjukan menit)
LATITUDE atau LINTANG (dua angka L dengan empat angka terakhir
menunjukan menit dan angka lainnya)
LONGITUDE atau BUJUR (dengan angka G dengan empat atau lima angka
terakhir menunjukan menit dan
angka lainnya, derajat)
LOCAL TIME atau WAKTU SETEM- T dengan empat angka PAT (dua
angka pertama menunjukan jam dan
dua angka berikutnya, menit)
SPEED IN KILO METRES PER HOUR V dengan satu angka atau lebih
Atau KECEPATAN
DALAM KILOMETER PER JAM
SPEED IN KNOT'S atau S dengan satu angka atau lebih
KECEPATAN DALAM MIL/JAM

33
BAB VIII
Isyarat huruf tunggal antara kapal pemecah es
dan kapal yang dibantu
Isyarat huruf tunggal berikut ini jika dibuat antara kapal pemecah es clan kapal
yang dibantu olehnya, hanya akan mempunyai arti sebagaimana yang tertera dalam
tabel dan hanya harus dibuat isyarat bunyi, isyarat visual atau radio telephony.
WM Bantuan kapal pemecah es sekarang akan dimulai; perhatikanlah terus
isyarat bunyi, isyarat visual atau isyarat radio telephony
WO Bantuan kapal pemecah es selesai. Lanjutkan perjalanan anda.
Huruf- huruf
kode atau Kapal pemecah es Kapal dibantu
bentuk morse
A ._ Menuju (mendekati sepanjang Saya sedang menuju (mendekat
alur es) sepanjang alur Es).
G __. Saya sedang menuju ikutilah Saya sedang maju Saya sedang
saya mengikuti anda
J .___ Jangan mengikuti saya. Saya tidak mengikuti anda
(mendekati sepanjang alur Es).
P . __ . Pelan-pelan Saya sedang maju pelan.
N _ . Hentikanlah mesin anda Saya sedang menghentikan
mesin
H .... Mundurkan mesin anda Mesin saya mundur
L ._.. Hentukan kapal anda dengan Saya sedang menghentikan
segera kapal saya
4...._ Berhentilah. Berhentilah
Saya bergerak menuju es Saya bergerak menuju es
Q__._ Kurangilah jarak antara kapal Saya sedang mengurangi jarak
B_... Tambahlah jarak antara Saya sedang menambah jarak
5..... Perhatian Perhatian
Y_.__ Siaplah untuk menerima ( atau Saya sudah siap untuk
melepaskan tali tunda). menerima atau melepaskan tali
tunda.

34
Catatan :
1. Isyarat “K” (_._) dengan bunyi atau cahaya boleh juga dipergunakan oleh
sebuah kapal pemecah Es untuk meningkatkan kapal-kapal kewajiban mereka
untuk mendengarkan terus menerus radio mereka.
2. Apabila jumlah kapal yang dibantu lebih dari satu, jarak antara kapal-kapal
harus diusahakan segera senantiasa tetap; amatilah kecepatan kapal anda.
Apabila kecepatan kapal anda berkurang, berikan isyarat perhatian kepada
kapal yang dibelakang anda
3. Dengan digunakan isyarat-isyarat tersebut tidak akan mengurangi kewajiban
setiap kapal untuk memenuhi peraturan-peraturan Internasional untuk mencegah
tubrukan di laut.
4. .. _ _ .. Hentikan gerakan kapal anda Saya sedang berhenti
kedepan (diperbolehkan hanya bergerak ke depan
kepada kapal yang berada dalam
terusan di depan kapal pemecah
Es dan sedang mendekati atau
menjauhinnya).
Isyarat ini tidak boleh dibuat dengan radio telephony

35
Isyarat huruf tunggal yang boleh digunakan selama melakukan
operasi pemecahan Es :

*E. Saya sedang merubah haluan ke kanan

*I.. Saya sedang merubah haluan ke kiri

*S.... Saya sedang bergerak mundur

*M__ Kapal saya berhenti dan tidak'mempunyai laju terhadap air.

Catatan :
1. Isyarat huruf tunggal yng bertanda * bilamana dibuat dengan bunyi, hanya
boleh dipergunakan dalam rangka memenuhi persyaratan-persyaratan dari
peraturan-peraturan Internasional untuk Mencegah Tubrukan di laut.
2. Isyarat tambahan untuk bantuan kapal pemecah Es di halaman 97 dalam
buku kode.

36
BAB IX
Tanda Pengenal Angkutan Medis Perang
dan Tanda Pengenal Permanent untuk
Pesawat Penolong (Rescue Craft)
1. Bentuk, warna dan posisi/penempatan Emblem untuk angkutan medis.
1.1. Emblem berikut, dapat digunakan secara terpisah atau bersama-sama untuk
menunjukan kapal angkutan medis yang dilindungi loleh
Konvensi Genewa.

1.2. Penempatan Emblem disamping, haluan, buritan dan di deck harus dicat
dengan warna merah darah latar belakang warna putih.
1.3. Emblem dibuat sebesar mungkin.
1.3.1. Emblem yang disamping harus dibuat dilambung kapal diatas garis air.
1.3.2. Emblem yang dihaluan dan dibelakang Tingkat jika dapat, dicat diatas
bangunan kayu, supaya bebas kelihatan oleh kapal lain dari haluan atau
buritan
1.3.3. Emblem yang di deck harus bebas dari peralatan kapal supaya bebas
kelihatan dari pesawat udara.
1.4. Dalam order untuk permintaan penyediaan film infra merah atau
Instrument, Emblem merah harus dicat diatas cat dasar hitam.
1.5. Emblem boleh juga dibuat dari bahan yang membuatnya dapat dikenal
dengan sarana deteksi teknik.

37
2. Penerangan
2.1. Pada malam hari dan dalam penglihatan tersebut Emblem harus diberi
penerangan atau lampu
2.2. Pada malam hari dan dalam penglihatan terbatas, seluruh lampu deck dan
lampu sisi luar harus dinyalakan penuh untuk menunjukan kapal yang
sedang melakukan operasi medis.
3. Peralatan perorangan
3.1. Subyek untuk induksi dari penguasa yang berwenang, petugas medis atau
rohaniawan yang bertugas di daerah peperangan sedapat mungkin
memakai topi dan pakaian khusus yang dipasangi Emblem.
4. Lampu cerlang biru untuk angkutan Medis
4.1. Kapal yang sedang melakukan operasi angkutan medis harus
memperhatikan suatu atau lebih lampu keliling cerlang biru yang
warnanya ditetapkan pada paragraph 4.4
4.2. Daya tampak penerangan, harus sejauh mungkin dan tidak kurang dari 3
mil laut, sesuai dengan annex l Peraturan internasional tcntang
pencegahan t ubruka n di laut 1972
4.3. Penerangan atau lampu secara praktis akan kelihatan pada ketinggian
sedemikian rupa diatas lambung dan paling sedikit 1 lampu kan
kelihatan dari segala arah.
4.4. Warna biru yang direkomondasikan yang dapat digunakan adalah
koordinat Trichromanticnya:
Green boundary y = 0.065 + 0.805 x
White boundary y = 0.400-x.
Purpel boundary y = 0.133 + 0.600y.
4.5. Frequensi cahaya cerlang harus antara 60 dan 100 cerlang permenit.
5. Radar Transportasi
5.1. Angkutan medis sedapat mungkin menunjukan kepada kapal lain dengan
isyarat dari radar transportasi yang telah dilengkapi pada radar yang
dipasang pada angkutan medis.

38
5.2. Isyarat dari transponder angkutan medis harus terdiri dari kelompok YYY,
sesuai dengan artikel 40 dari Radio Regulation diikuti Call Signe kapal
atau sarana lain yang disamakan yang telah diakui.
6. Isyarat bunyi di dalam air.
6.1. Angkutan medis sedapat mungkin menunjukan kedasar laut dengan
mengirim isyarat angkutan medis yang dapat dikenal di bawah air
6.2. Isyarat di bawah air harus terdiri dari Call Signe kapal yang didahului satu
kelompok YYY dikirim dengan morse pada frequency bunyi yang
sediakan yaitu 5 KHz
7. Pesawat penolong yang membawa angkutan medis.
7.1. Setiap pesawat penolong harus dilengkapi dengan bendera palang merah yang
berukuran kira-kira 2x2 meter yang dapat berkibar ditiang kapal.
8. Cahya cerlang biru untuk pesawat udara medis
8.1. Isyarat cahaya, terdiri dari cahaya celang biru, ditetapkan untuk digunakan
oleh pesawat udara medis sebagai` isyarat identitasnya. Pesawat udara yang
tidak boleh mengunakan isyarat ini. Standar enampuluh dan seratus cerlang
permenit.
8.2. Pesawat udara medis harus dilengkapi dengan lampu yang dapat dijadikan
sebagai isyarat cahaya yang sedapat mungkin kelihatan dari segala arah.

39
BAB X
Tambahan- tambahan
Tambahan 1
Isyarat Bahaya (Distress Signal)

(Diharuskan oleh peraturan Intemasional untuk Pencegahan Tubrukan di laut,


19972).
1. Isyarat berikut digunakan atau ditunjukan bersama-sama atau secara
terpisah, untuk menunjukan keadaan bahaya dan membutuhkan
pertolongan.
a. Sebuah tembakan meriam atau isyarat ledakan lainnya, dengan selang
waktu kira- kira satu menit;
b. Bunyi terus menerus dengan suatu alat isyarat kabut.
c. Roket atau peluruh cahaya, yang memancarkan bintang-bintang
berwarna merah secara satu persatu dengan selang waktu yang pendek.
d. Isyarat dengan radio telegraphy atau dengan isyarat yang diberikan
secara lain, terdiri atas kelompok
... - - - ... (SOS) dalam kode morse;
e. Isyarat yang dikirim dengan radio telephony, terdiri dari kata yang
diucapkan “MAY DAY”
f. Isyarat yang ditetapkan dalam buku isyarat kode internasional untuk
distress, ditujukan dengan NC;
g. Isyarat yang terdiri dari bendera berbentuk bujur sangkar, dengan
diatas atau dibawahnya sebuah bola atau sebuah benda yang menyerupai
bola;
h. Nyala api di atas kapal (seperti tong ter yang menyala, tong minyak dan
sebagainya);
i. Roket parachute flare atau hand flare yang memperlihatkan cahaya merah;
j. Smoke signal yang mengeluarkan asap yang berwarna jingga (orange);
k. Menaikan dan menurunkan lengan yang terbentang keluar ketiap sisi,
secara perlahan-lahan dan berulang-ulang.

40
l. Isyarat alarem radio telegraphy.
m. Isyarat alarm radio telephony
n. Pengirim isyarat dengan rambu radio penunjuk posisi darurat (EPIRB).
o. Isyarat yang disetujui oleh system radio komunikasi.
2. Isyarat tersebut digunakan atau ditunjukan dengan maksud menunjukan
keadaan bahaya dan membutuhkan pertolongan, dan isyarat lain yang dapat
menimbulkan kekeliruan adalah dilarang.
3. Isyarat perhatian dengan bagian Merchan Ship Search and Rescue Manual
(MERSAR) adalah sebagai berikut :
a. Sebuah terpal berwarna orange dengan persegi empat dan lingkaran yang
berwarna hitam atau symbol alam yang disetujui (untuk dikenal dari
udara);
b. Tanda warna.
* Satu rangkaian duabelas garis selama 4 detik dengan segala waktu
satu detik
** Pengiriman bunyi dua nada dengan memilih drequency 2200 Hz dan
1300 Hz selama 30 detik sampai satu menit
*** isyarat lain yang diuraikan pada ** di atas satu rangkaian isyarat bunyi
tunggal pada freukuiency 1300 Hz.

41
TAMBAHAN 2
BENDERA ISYARAT KODE INTERNATIONAL

42
Gambarnya yang kecil 2 lom aku scen

43
TAMBAHAN 3
TABEL ISYARAT PENYELAMATAN

44
45
46
TAMBAHAN 4
Prosedur Radiotelephone
Nama Kapal : ............................................................................................
Call Signe : ............................................................................................

PENERIMAAN BERIRA KESELAMATAN


Suatu berita yang anda dengar yang dihalui oleh suatu kata
Berikut, adalah berhubungan dengan KESELAMATAN

MAYDAY Menunjukkan bahwa sabung kapal, pesawat terbang, atau


(Distress) angkutan lain, yang ditimpa kerusakan atau marabahaya, dan
membutuhkan pertolongan segera.
PAN PAN Menunjukkan bahwa station panggilan itu mempunyai berita
(Urgency) yang sangat penting untuk dikirim, yang berhubungan dengan
keselamatan kapal, pesawat terbang, angkutan lain, keselamatan
seseorang.
SUCURITE Menunjukkan bahwa stasion itu sedang mengirim berita yang
(Safety) berhubungan dengan keselamatran kapal atau keselamatan
pelayaran atau memberikan berita peringatan tentang keadaan
cuaca.

Jika ada pendengar salah satu kata tersebut, curahkan perhatian khusus
terhadap berita dan panggillah Nahkoda atau Mualim juga.

47
TABEL I
Tabel ejaan phonetik abjad dan Angka
(Dapat dipergunakan apabila sedang mengirim dengan
bahasa lazim atau kode)

Huruf Kata Pengejaan Huruf Kata Pengejaan


A Alfa ALFAH N November NOVEMBER
B Bravo BRAHVOH O Oscar OSSCAH
C Charlies CHARLEE P Papa PAHPAH
SHARLEE Q Quebec KEHBECK
D Delta DELLTAH R Romeo ROWMEOH
E Echo ECKOH S Sierra SEEAIRAH
F Foxtrot FOKSTROT T Tango TANGGO
G Golf GOLF U Uniform YOUNEEFORM atau
H Hotel HOTELL OONEEFORM
I India INDIEEH V Victor VIKTAH
J Julieth JEWLEEETT W Wiskey WISSKEY
K Kilo KEYLOH X Yankee ECKSRAY
M Mike MIKE Z Zulu ZOOLOO

Catatan : Tekanan suara jatuh pada suku kata bergaris bawah.


Angka Angka
Atau tanda atau tanda
Kata Pengucapan Kata Pengucapan
yang harus yang harus
dikirim dikirim
0 NADAZERO NAH- DAH- 6 SOXISIX SOK-SEE-
ZAY- ROH SIX
1 UNAONE OO-NAH- 7 SETTESEVEN SAY-TAH-
WUN SEVEN
2 BISOTTWO BEES-DOH- 8 OKTOEIGHT OK-TOH-
TOO AIT
3 TERRATHREE BEES-DOH- 9 OKTOEIGH OK-TOH-
TOO AIT
4 KARTEFOUR KAR-TAY DECIMAL DECIMAL DAY-SEE-
MAL
5 PANTAFIVE FOWER Dull stop
PAN-TAH-FIVE
Catatan : setiap suku kata harus sama tekanan suaranya.

48
PROSEDUR PENGIRIMAN BERiTA BAHAYA
Dibuat hanya j ika membutuhkan pertolongan dengan segera.
BUATLAH DENGAN BAHASA LAZIM BILA MEMUNGKINKAN. Jika terjadi
kesulitan bahasa gunakan Tabel 2 dan 3 di bawah, kirim kata INTERCO untuk
menunjukan bahwa berita akan dikirim dalam isyarat kode internasional.
Pengucapan huruf adalah seperti dalam Tabel 1. pengucapan angka adalah seperti
dalam Tabel 1.
Untuk menunjukan BERITA BHAYA (DISTREES)
1. Jika mungkin mengirim ISYARAT ALARM (yaitu isyarat dua- nada) selama
30 detik sampai I menit, tetapi janganlah pengiriman Isyarat Alarm
menyebabkan tertundanya pengiriman berita bahaya, karena waktu tudak cukup
2. Diikuti pengiriman PANGGILAN BAHAYA (DISTREES CALL) Mayday
Mayday Mayday, This is ………(mana atau Call Signe kapal diucapkan
tiga kali).
3. Kemudian dikirim BERITA BAHAYA (DISTREES MASSAGE) yang terdiri
dari atas:
 nama atara Call Signe kapal
 posisi kapal
 musibah yang dialami
 dan, jika perlu, kirim jenis musibah yang dialami serta bantuan yang
dibutuhkan dan informasi lain yang membutuhkan bantuan pertolongan.

49
TABEL 2 TABEL 3
Posisi dalam kode dari Jenis berita musibah dalam kode dari isyarat kode
isyarat kode Internasional. Internasional
1. Dengan Baringan dan Huruf Kata yang Teks dari isyarat.
jarak dari sebuah tanda Kode harus
darat dikirim
(Huruf kode A (Alfa) AE Alfa Echo Saya harus meninggalkan kapal saya
diikuti dengan tiga BF Bravo Pesawat terbang jatuh pada posisi
kelompok angka untuk Foxtrot yang ditunjuk dan membutuhkan
beringan sejati kapal dari pertolongan segera.
tanda darat. Saya memebutuhkan pertolongan
Nama dan tanda darat. segera
(Huruf kode R (Romeo) CB Charlie Saya membutuhkan pertolongan.
diikuti dengan satu angka Bravo segera.
atau lebih untuk
menyatakan jarak dalam
mil taut.

50
C C
CO FLA MORS
o Fla Mors O FLAGE KET
Alfabete DE GE E
d ge e D
e •  E
1
 Dibawah saya orang
A • Alfa ••
2 A menyelam, jauhi saya
B ••• Bravo 3 ••• benar benar dengan
• kecepatan rendah
C Charlie 4 ••••
• Saya sedang memuat
5 ••••• membongkar atau
D •• Delta B
sedang mengangut
6 ••••
E • Echo muatan berbahaya
7  •••
F ••• Foxtrot C Benar
 •
G • Golf 8
• Jauhi saya, saya
H •••• Hotel    D berolah gerak dengan
9
• susah payah
I •• India    Saya sedang
• 0
J Julliett  E mengubah haluan
 saya kekana
K • Kilo Saya tidak berdaya,
Ular-ular adakah
L ••• Lima F
Up 1 Pengganti - 1 berkomunikasi
dengan saya
M  Mike
Ular-ular Saya memerlukan
Novembe Up 2 Penggant - 2 G
N • seorang pandu
r Dikapal saya ada
Ular-ular H
O  Oscar seorang pandu
Up 3 Pengganti - 3
• Saya sedang
P Papa I mengubah haluan
• Ular-ular
saya kekiri
• Jawab Jawab
Q Quebec Saya sedang

kebakaran dan
R •• Romeo J dikapal ada muatan
berbahaya jauhi saya
S ••• Sierra
benar2
T  Tango Saya ingin
K berkumunikasi
U •• Uiform dengan anda
V ••• Victor Hentikan kapal anda
L
dengan segera
W • Whiskey Kapal saya berhenti
•• M
dan tidak mempunyai
X X - ray lagi kecepatan

terhadap air
•
Y Yankee
 N Tidak / bukan
Z •• Zolo O Orang jatuh di laut
Dipelabuhan : semua
orang harus melapor
di kapal sebab kapal
P akan segera bertolak.
Dilaut: jaring2 saya
tersangkut pada suatu
rintangan
Kapal saya sehat dan
Q saya minta pratique
bebas
R
Mesin2 saya sedang
S
berjalan mundur
Jauhi saya, saya
sedang mendogol
T
secara berpasang2
pasangan
Anda sedang menuju
U
tempat berbahaya
Saya merlukan
V
pertolongan

Saya memerlukan
W
pertolongan medis

Hentikan niat anda


X perhatikan isyarat2
saya
Saya memerlukan
Y kapal tunda.

Saya memeerlukan
kapal tunda.
Bila disampaikan
Z
oleh kapal ikan
artinya : saya sedang
menebarkan jarin2

Anda mungkin juga menyukai