1. Metoda pengisyaratan yang dapat digunakan ialah :
a. Pengisyaratan dengan BENDERA. Bendera – bendera yang digunakn, terlihat pada halaman ii….. Iii b. Pengisyaratan dengan CAHAYA, menggunakan symbol-simbol Morse yang terlihat pada halaman ….. c. Pengisyaratan dengan BUNYI, menggunakan symbol-simbol Morse. d. SUARA melalui pengeras suara e. RADIO TELEGRAFI f. RADIO TELEFONI g. Pengisyaratan dengan BENDERA TANGAN atau LENGAN (i) semafor) , (ii) Morse
PENGISYARATAN DENGAN BENDERA
2. Seperangkat bendera isyarat terdiri atas dua puluh enam bendera huruf, sepuluh ular-ular angka, tiga ular-ular pengganti dan sebuah ular-ular pembeda. Petunjuk-petunjuk terinci untuk pengisyaratan dengan bendera, diberikan dalam Bab V. DWO’08 POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR
PENGISYARATAN DENGAN CAHAYA DAN BUNYI
3. Simbol-simbol morse yang menggantikan huruf-huruf, angka-angka dsb, dinyatakan dengan titik-titik dan garis-garis, yang diisyaratkan baik secara sendiri-sendiri maupun dalam kombinasi, titik – titik, garus-garis dan jarak diantaranya harus diberikan dengan memeprhatikan perbandingan antara yang satu terhadap yang lainnya, sesuai dengan periode waktu sebagai berikut : a. sebuah titik diambil sebagai satu unit; b. sebuah garis setara dengan tiga unit; c. jarak waktu antara dua undur dari sebuah symbol, setara dengan satu unit; antara dua symbol lengkap setara dengan tiga unit dan antara dua huruf atau dua kelompok, setara dengan tujuh unit. 4. Dalam pengisyaratan dengan bunyi dan cahaya, pada umumnya mematuhi petunjuk-petunjuk yang ditetapkan disini. Lebih baik jikalau membuat kesalahan dalam memberikan titik-titik yang agak lebih pendek dalam perbangingannya terhadap garis-garis, karena hal itu akan memperjelas perbedaan antara unsur-unsur tersebut. Kecepatan baku (standard) pengisyaratan dengan cahaya ditentukan empat puluh huruf per unit. Petunjuk-petunjuk terinci untuk mengisyaratkan dengan cahaya dan bunyi, diberikan dalam bab-bab VI dan IX. DWO’08 POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR
SUARA MELALUI PENGERAS SUARA
5. Bilamana mungkin, harus digunakan bahasa biasa (plain language), akan tetapi apabila terdapat kesulitan bahasa, maka harus dikirimkan kelompok- kelompok dari kode Isyarat, dengan menggunakan daftar-daftar ejaan fonetik.
RADIO TELEGRAFI DAN RADIO TELEFONI
6. Apabila menggunakan radio telegrafi atau radio telegoni untuk pengiriman isyarat-isyarat, maka si operator harus memenuhi peraturan-peraturan radio dari Persatuan Telekomunikasi Internasional (Internasional telecommunication Union) yang berlaku (lihat Bab VII tentang RADIO TELEFONI).